SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Makalah Biologi
Contoh Tanaman Angiospermae “Buah Kelengkeng”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
Nama : Ayu Nur Fauzyyah Iskandar
Kelas : X-6
SMA NEGERI 2 MAJALENGKA
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul contoh tanaman angiospermae
”Buah Kelengkeng”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran biologi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pelajaran dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Majalengka, Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan..................................................................................
1.4 Metode Penulisan.....................................................................................
1.5 Sistematika Penulisan...............................................................................
BAB II KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG
2.1 Klasifikasi tanaman kelengkeng ..............................................................
2.2 Habitat tanaman kelengkeng....................................................................
BAB III STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG
3.1 Struktur tubuh buah kelengkeng ..............................................................
BAB IV BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG
4.1 Pemilihan bibit .........................................................................................
4.2 Pengolahan media tanaman......................................................................
4.3 Pemeliharaan............................................................................................
4.4 Hama dan penyakit...................................................................................
4.5 Pasca panen..............................................................................................
BAB V CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG
5.1 Reproduksi tanaman kelengkeng .............................................................
5.2 Peranan buah kelengkeng.........................................................................
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ..............................................................................................
LAMPIRAN PHOTO-PHOTO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.
1.2 Rumusan Masalah
Mengetahui klasifikasi tanaman kelengkeng
Mengetahui struktur tubuh tanaman kelengkeng
Mengetahui cara reproduksi tanaman kelengkeng
Mengetahui cara budidaya, habitat, dan peranan tanaman kelengkeng
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Biologi.
Tujuan
Karya tulis ini bertujuan agar kami lebih jauh mengetahui tentang tanaman
kelengkeng.
1.4 Metode Penulisan
Membaca buku
Internet
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II
KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG
Lengkeng
Euphoria longana (Lour.) Steud. Nama umum
Indonesia: Lengkeng, kelengkeng
Inggris: Longan, Cat's eyes
Melayu: Lengkeng
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Euphoria
Spesies: Euphoria longana (Lour.) Steud.
Habitat Alami
Sejak zaman dahulu (disebutkan dalam literatur yaitu sejak periode kekaisaran Cheng
Tang tahun 1223), masyarakat China telah mengembangkan tanaman lengkeng khususnya di
daerah selatan China di provinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien, antara
ketinggian 500 dan 1.500 ft (150-450 m). Lengkeng diperkenalkan ke India pada tahun 1798,
tetapi dalam literatur India menyatakan bahwa lengkeng tidak hanya berasal dari China,
tetapi juga dari India bagian selatan di hutan Assam dan bukit Garo, dan di tanam di Bengal7.
Selain di China dan India, lengkeng juga berkembang di daerah Indochina (Thailand,
Camboja, Laos, Indonesia, Vietnam dan Taiwan). Tanaman Lengkeng diperkenalkan ke
Florida dari China oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of
Agriculture) pada tahun 1903 dan telah menyebar ke beberapa wilayah; salah satunya di
Federal Experiment Station di Mayaguez, Puerto Rico, setinggi10 ft (3 m) pada tahun 1926,
23 ft (7 m) pada tahun 1929. Pohon lengkeng juga tumbuh di Atkins Garden di Cuba. Di
Hawaii, lengkeng tumbuh sangat subur melebihi lychee7.
BAB III
STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG
Struktur tubuh Buah Kelengkeng
Pohon lengkeng dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 m. Batangnya tegak, berkayu,
bulat (d=76,2 cm), percabangan simpodial, permukaan kasar, dan berwarna coklat. Daunnya
majemuk menyirip, berseting, dengan anak daun berbentuk lonjong, tepi rata, ujung runcing,
pangkal runcing, panjang 4-9 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, dan
berwarna hijau. Daun-daun tumbuh di setiap ujung dahan, ± 6-9 daun. Bunganya kecil-kecil,
berwarna coklat kekuningan, kelopaknya terbelah 3-5 yang panjang cupingnya 2-5 mm x 1-3
mm. Daun bunga 1,5-6 mm x 0,6-2mm. Bunga lengkeng dengan sebuah panicle, terdiri dari
bunga jantan (putik tidak berfungsi), bunga betina (benang sari tidak berfungsi), dan bunga
berkelamin ganda (hermaphrodite). Bunga jantan mempunyai ± 8 benang sari. Bunga betina
memiliki anther yang steril dan tidak berfungsi. Bunga hermaphrodite terdiri dari dua carpel
dan induk telur. Secara normal, hanya satu carpel yang berkembang menjadi buah. Jumlah
benang sari pada bunga hermaphrodite juga 8. Buahnya berbentuk bola, garis tengah 1-2 cm,
permukaan kasar, dan berwarna coklat. Bijinya berbentuk bulat, keras, licin, dan berwarna
hitam. Akarnya tunggang dan berwarna coklat. Daging buah berlendir, berwarna bening agak
keputihan, rasanya manis tetapi tidak semanis lychee.
BAB IV
BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG
Budidaya Buah Kelengkeng
Pemilihan Bibit
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan
biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu,
bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit
okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara
yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6
bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya.
Pengolahan Media Tanam
Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini,
penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman
pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang
terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media
pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya Lengkeng,
jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x
50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg.
Pemeliharaan
Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah
perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan
apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam
juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap
produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam
tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah
dengan media tanam yang baru.
Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu
disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai
menggenangi tanaman.
Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat
pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan.
Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan
sampai merusak akarnya.Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang
tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari
dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat
dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu,
diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu
meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja.
Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah
bunga mekar. Namun itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman
lengkeng yang saya olah dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah
(Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah
yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang
menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong
dengan brongsong yang dibuat khusus.
Panen dan Pasca Panen
Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon
karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi
penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari
hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses
pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.Pemanenan
dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa
gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah
matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma.
Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Pemasaran
buah lengkeng kini sangat gampang karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar
modern masih kekurangan. Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng
merupakan salah satu buah yang sangat lezat.
BAB V
CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG
Reproduksi Tanaman Kelengkeng
Lengkeng dikembangbiakkan dengan penanaman biji, cuttings, air layers atau
cangkok. Penanaman biji membutuhkan kelembaban yang tepat. Sistem air layer merupakan
metode yang paling umum untuk pengembangbiakkan lengkeng, namun pohon yang
dihasilkan memiliki akar yang lemah dan mudah tergoyahkan oleh angin. Penanaman bijinya
membutuhkan waktu 7 tahun untuk pembuahan, sementara metode air layer atau cangkok
membutuhkan waktu kurang dari 3-4 tahun. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh,
tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan
mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit
melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6
tahun. Biasanya, tanaman ini berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah matang lima bulan
setelah bunga mekar. Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari, dengan produksi
300-600 kg per pohon. Di China, pohon dengan ketinggian sekurangnya 12 m menghasilkan
180-225 kg buah per tahun. Di Florida, pohon dengan ketinggian sekurangnya 6m
menghasilkan 22,5-225 kg buah per tahun. Lengkeng termasuk buah nonklimakterik,
sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan
dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting
bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tandatanda buah matang adalah
warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin,dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis
harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.
Peranan Buah Kelengkeng
Kandungan:
- sifat astrigen
- sukrosa
- glukosa
- protein
- lemak
- vitamin (A, B, C)
- phosphorous
- karbohidrat
Khasiat:
kelengkeng digunakan untuk mengobati:
- sakit perut
- insomnia
- amnesia
Cemas, Amnesia, Penurunan Mental
Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan
tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram
gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.
Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit
Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan bijinya.
Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah
Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali
sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.
Luka Bakar
Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan
campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.
Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh
Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang.
Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Akar dan daun lengkeng yang berasa
pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat.
Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah.
Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam.
Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji
lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo, karena mengandung
senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.
BAB VI
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
LAMPIRA PHOTO-PHOTO

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitAndi Bunga Liyah
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
POROSITAS
POROSITASPOROSITAS
POROSITAS
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Biologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridulaBiologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridula
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI
BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI
BUDI DAYA TANAMAN LENGKENG SECARA OKULASI
 
Tugas makalah biologi
Tugas makalah biologiTugas makalah biologi
Tugas makalah biologi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
HANCALA membuat HERBARIUM
HANCALA membuat HERBARIUM HANCALA membuat HERBARIUM
HANCALA membuat HERBARIUM
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 

Similar to Makalah biologi

Similar to Makalah biologi (20)

Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
 
Budidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabonBudidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabon
 
Generatif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifGeneratif dan Vegetatif
Generatif dan Vegetatif
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Laporan kjt
Laporan kjtLaporan kjt
Laporan kjt
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Karya ilmiah pertumbuhan jagung
Karya ilmiah pertumbuhan jagungKarya ilmiah pertumbuhan jagung
Karya ilmiah pertumbuhan jagung
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanisi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
isi buku pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptxPERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN.pptx
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 

Makalah biologi

  • 1. Makalah Biologi Contoh Tanaman Angiospermae “Buah Kelengkeng” Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi Nama : Ayu Nur Fauzyyah Iskandar Kelas : X-6 SMA NEGERI 2 MAJALENGKA TAHUN AJARAN 2013/2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul contoh tanaman angiospermae ”Buah Kelengkeng”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran biologi. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pelajaran dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Majalengka, Maret 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................. 1.4 Metode Penulisan..................................................................................... 1.5 Sistematika Penulisan............................................................................... BAB II KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG 2.1 Klasifikasi tanaman kelengkeng .............................................................. 2.2 Habitat tanaman kelengkeng.................................................................... BAB III STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG 3.1 Struktur tubuh buah kelengkeng .............................................................. BAB IV BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG 4.1 Pemilihan bibit ......................................................................................... 4.2 Pengolahan media tanaman...................................................................... 4.3 Pemeliharaan............................................................................................ 4.4 Hama dan penyakit................................................................................... 4.5 Pasca panen.............................................................................................. BAB V CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG 5.1 Reproduksi tanaman kelengkeng ............................................................. 5.2 Peranan buah kelengkeng......................................................................... BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan .............................................................................................. LAMPIRAN PHOTO-PHOTO
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. 1.2 Rumusan Masalah Mengetahui klasifikasi tanaman kelengkeng Mengetahui struktur tubuh tanaman kelengkeng Mengetahui cara reproduksi tanaman kelengkeng Mengetahui cara budidaya, habitat, dan peranan tanaman kelengkeng 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Tujuan Karya tulis ini bertujuan agar kami lebih jauh mengetahui tentang tanaman kelengkeng. 1.4 Metode Penulisan Membaca buku Internet 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Sistematika Penulisan
  • 5. BAB II KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG Lengkeng Euphoria longana (Lour.) Steud. Nama umum Indonesia: Lengkeng, kelengkeng Inggris: Longan, Cat's eyes Melayu: Lengkeng Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Ordo: Sapindales Famili: Sapindaceae Genus: Euphoria Spesies: Euphoria longana (Lour.) Steud. Habitat Alami Sejak zaman dahulu (disebutkan dalam literatur yaitu sejak periode kekaisaran Cheng Tang tahun 1223), masyarakat China telah mengembangkan tanaman lengkeng khususnya di daerah selatan China di provinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien, antara ketinggian 500 dan 1.500 ft (150-450 m). Lengkeng diperkenalkan ke India pada tahun 1798, tetapi dalam literatur India menyatakan bahwa lengkeng tidak hanya berasal dari China, tetapi juga dari India bagian selatan di hutan Assam dan bukit Garo, dan di tanam di Bengal7. Selain di China dan India, lengkeng juga berkembang di daerah Indochina (Thailand, Camboja, Laos, Indonesia, Vietnam dan Taiwan). Tanaman Lengkeng diperkenalkan ke Florida dari China oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture) pada tahun 1903 dan telah menyebar ke beberapa wilayah; salah satunya di Federal Experiment Station di Mayaguez, Puerto Rico, setinggi10 ft (3 m) pada tahun 1926, 23 ft (7 m) pada tahun 1929. Pohon lengkeng juga tumbuh di Atkins Garden di Cuba. Di Hawaii, lengkeng tumbuh sangat subur melebihi lychee7.
  • 6. BAB III STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG Struktur tubuh Buah Kelengkeng Pohon lengkeng dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat (d=76,2 cm), percabangan simpodial, permukaan kasar, dan berwarna coklat. Daunnya majemuk menyirip, berseting, dengan anak daun berbentuk lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal runcing, panjang 4-9 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, dan berwarna hijau. Daun-daun tumbuh di setiap ujung dahan, ± 6-9 daun. Bunganya kecil-kecil, berwarna coklat kekuningan, kelopaknya terbelah 3-5 yang panjang cupingnya 2-5 mm x 1-3 mm. Daun bunga 1,5-6 mm x 0,6-2mm. Bunga lengkeng dengan sebuah panicle, terdiri dari bunga jantan (putik tidak berfungsi), bunga betina (benang sari tidak berfungsi), dan bunga berkelamin ganda (hermaphrodite). Bunga jantan mempunyai ± 8 benang sari. Bunga betina memiliki anther yang steril dan tidak berfungsi. Bunga hermaphrodite terdiri dari dua carpel dan induk telur. Secara normal, hanya satu carpel yang berkembang menjadi buah. Jumlah benang sari pada bunga hermaphrodite juga 8. Buahnya berbentuk bola, garis tengah 1-2 cm, permukaan kasar, dan berwarna coklat. Bijinya berbentuk bulat, keras, licin, dan berwarna hitam. Akarnya tunggang dan berwarna coklat. Daging buah berlendir, berwarna bening agak keputihan, rasanya manis tetapi tidak semanis lychee.
  • 7. BAB IV BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG Budidaya Buah Kelengkeng Pemilihan Bibit Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6 bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya. Pengolahan Media Tanam Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini, penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya Lengkeng, jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg. Pemeliharaan Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
  • 8. Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai menggenangi tanaman. Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar. Namun itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman lengkeng yang saya olah dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim. Hama dan Penyakit Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah (Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong dengan brongsong yang dibuat khusus.
  • 9. Panen dan Pasca Panen Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Pemasaran buah lengkeng kini sangat gampang karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar modern masih kekurangan. Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng merupakan salah satu buah yang sangat lezat.
  • 10. BAB V CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG Reproduksi Tanaman Kelengkeng Lengkeng dikembangbiakkan dengan penanaman biji, cuttings, air layers atau cangkok. Penanaman biji membutuhkan kelembaban yang tepat. Sistem air layer merupakan metode yang paling umum untuk pengembangbiakkan lengkeng, namun pohon yang dihasilkan memiliki akar yang lemah dan mudah tergoyahkan oleh angin. Penanaman bijinya membutuhkan waktu 7 tahun untuk pembuahan, sementara metode air layer atau cangkok membutuhkan waktu kurang dari 3-4 tahun. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6 tahun. Biasanya, tanaman ini berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar. Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari, dengan produksi 300-600 kg per pohon. Di China, pohon dengan ketinggian sekurangnya 12 m menghasilkan 180-225 kg buah per tahun. Di Florida, pohon dengan ketinggian sekurangnya 6m menghasilkan 22,5-225 kg buah per tahun. Lengkeng termasuk buah nonklimakterik, sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tandatanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin,dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Peranan Buah Kelengkeng Kandungan: - sifat astrigen - sukrosa - glukosa - protein - lemak - vitamin (A, B, C) - phosphorous - karbohidrat
  • 11. Khasiat: kelengkeng digunakan untuk mengobati: - sakit perut - insomnia - amnesia Cemas, Amnesia, Penurunan Mental Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental. Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan bijinya. Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare. Luka Bakar Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit. Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang. Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Akar dan daun lengkeng yang berasa pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat. Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam. Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo, karena mengandung senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.
  • 12. BAB VI PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.