SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
YANG BERHUBUNGAN
DENGAN TB PARU
Oleh :
Amar Ma’ruf
(P07133112001)
BAB I
PENDAHULUAN









A. Latar Belakang
Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit
menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya.
Berdasarkan laporan WHO, tahun 2004 jumlah
seluruh kasus TB paru di dunia sebanyak 16,2
juta jiwa
Pasien TB paru di Indonesia lebih dari 600.000
orang






TB paru di Indonesia merupakan pembunuh
nomor 1 di antara penyakit menular lainnya
Mulai tahun 1995, program penanggulangan
TB paru nasional mengadopsi strategi DOTS
(Directly Observed Treatment Shortcourse)
yang direkomendasi WHO
Strategi DOTS telah dibuktikan dengan
berbagai uji coba lapangan dapat memberikan
angka kesembuhan yang tinggi.


B. Rumusan Masalah
Adakah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian kasus baru TB paru pada
keluarga penderita TB paru BTA (+) di
Puskesmas Karangdoro Kota Semarang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi dinas kesehatan kota Semarang dan
puskesmas Karangdoro dalam memberikan
pelayanan dan penyusunan rencana kegiatan
penanggulangan penyakit TB paru di kota
Semarang
2. Sebagai informasi kepada masyarakat
tentang faktor risiko yang berhubungan
dengan kejadian kasus baru TB paru

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyakit
1.
2.
3.
4.

Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC)
Kuman TB paru
Cara Penularan
Riwayat Terjadinya Tuberkulosis
5.

6.
7.

8.
9.

Gejala Klinis TB paru
Klasifikasi TB paru
Cara Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit TB paru
Diagnosis Penderita TB paru
Pengobatan
B.

Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Kasus Baru TB paru
1. Umur
2. Pendidikan
3. Lama Kontak keluarga dengan
penderita TB paru
4. Perilaku
5.

6.
7.
8.

Pengetahuan
Status Ekonomi
Kepadatan Hunian
Kebiasaan Merokok
C. Kerangka Teori
Predisposing factors :
pengetahuan tentang TB paru
sikap responden tentang TB
paru

Lingkungan :
•kepadatan hunian
•ventilasi
•pencahayaan
•kelembaban
•kondisi lantai
•suhu

Enabling factors / faktor
pendukung :
•petugas kesehatan
•jarak rumah ke tempat
pelayanan kesehatan
•ketersediaan obat TB paru

Perilaku :
•Lama kontak dengan penderita TB
paru
•kebiasaan merokok
•kebiasaan meludah
•tidak menutup mulut saat batuk

TB paru BTA (+)
Ket.
Tebal = variabel yg diteliti
Tidak tebal = variabel yg tidak
diteliti

Kejadian kasus
baru TB paru
pada keluarga

Reinforcing factors / faktor
penguat :
•sikap dan perilaku petugas
anggota keluarga yang
menderita TB paru

Faktor ekonomi :
status gizi
pendapatan per kapita

Karakteristik responden:
umur
pendidikan
jenis kelamin
D. Kerangka Konsep
Umur
Pendidikan
Pengetahuan
Lama Kontak
Pendapatan per
Kapita
Kepadatan
Hunian

TB paru BTA
positif

Kejadian kasus
baru TB paru pada
keluarga
E.

Hipotesis
1. Ada hubungan yang signifikan antara
umur dengan kejadian TB paru pada
keluarga.
2. Ada hubungan yang signifikan antara
pendidikan dengan kejadian TB paru
pada keluarga
3. Ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan degan kejadian TB paru
pada keluarga.
4.

5.

6.

Ada hubungan yang signifikan antara
lama kontak penderita dengan kejadian
TB paru pada keluarga.
Ada hubungan yang signifikan antara
pendapatan per kapita dengan kejadian
TB paru pada keluarga
Ada hubungan yang signifikan antara
kepadatan hunian dengan kejadian TB
paru pada keluarga.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel dan Definisi Operasional
D. Metode Pengumpulan Data
E. Metode Pengolahan Data
F. Metode Analisis Data
A.

Gambaran Umum Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Analisis Univariat
▪
▪
▪
▪
▪
▪
▪

Umur
Pendidikan
Pengetahuan Fesponden dengan TB Paru
Lama Kontak
Pendapatan per Kapita
Kepadatan Hunian
Kejadian Kasus Baru TB Paru
3. Analisis Bivariat
 Hubungan Antara Umur dengan Kejadian Kasus Baru TB
Paru
 Hubungan Antara Pendidikan dengan Kejadian Kasus
Baru TB Paru
 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Kejadian Kasus
Baru TB Paru
 Hubungan Antara Lama Kontak dengan Kejadian Kasus
Baru TB Paru
 Hubungan Antara Pendapatan Per Kapita dengan
Kejadian Kasus Baru TB Paru
 Hubungan Antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian
Kasus Baru TB Paru
B. Pembahasan
1. Umur
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden
terbanyak adalah usia produktif yaitu 80,0 %

2. Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbanyak
responden berpendidikan sekolah dasar (SD)
sebanyak 34,3 %

3. Pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden mempunyai pengetahuan kurang sebanyak
62,9 %
4. Lama Kontak
Jumlah responden yang lama tinggal dengan penderita
lebih dari sama dengan 3 bulan sebanyak 34,3 % yang
tertular TB paru

5. Pendapatan Per Kapita
Sebagian besar responden mempunyai pendapatan per
kapita keluarga rendah yaitu 74,3 %

6. Kepadatan Hunian
Sebagian besar responden adalah padat hunian
dengan persentase 57,1 %
7.

Kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga
penderita TB paru BTA (+), diantara 35 responden
ada 37,1 % kasus baru TB Paru.
8. Tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian
kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru
BTA (+) dengan nilai p = 0,355 (p > 0,05).
9. Ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan
dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga
penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,016 ( p <
0,05).
10. Tidak ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan kejadian kasus baru TB Paru
pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai
p = 0,086 ( p > 0,05).
11. Ada hubungan yang signifikan antara lama
kontak dengan kejadian kasus Baru TB Paru
pada keluarga penderita TB paru BTA (+)
dengan nilai p = 0,001 ( p < 0,05).
12. Tidak ada hubungan yang signifikan antara
pendapatan per Kapita dengan kejadian kasus
baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru
BTA (+) dengan p = 0,140 ( p > 0,05).
13. Ada hubungan yang signifikan hubungan
antara kepadatan hunian dengan kejadian
kasus baru TB Paru pada keluarga penderita
TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,030 ( p <
0,05).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Mayoritas responden dengan kategori umur produktif
sebanyak 80%.
2. Sebagian responden berpendidikan tamat SD sebanyak
34,3%.
3. Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan
yang kurang tentang penyakit TB paru sebanyak 62,9%.
4. Sebagian besar responden mempunyai lama kontak < 3
bulan dengan penderita TB Paru sebanyak 65,7%.
5. Sebagian besar responden mempunyai pendapatan per
kapita keluarga rendah sebanyak 74,3%.
6. Sebagian besar responden termasuk padat huniannya
sebanyak 57,1%.
7.
8.

9.
10.

11.
12.

Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan
kejadian kasus baru TB paru.
Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan
kejadian kasus baru TB paru.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
dengan kejadian kasus baru TB paru.
Ada hubungan yang signifikan antara lama kontak
dengan kejadian kasus baru TB paru.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan
per kapita dengan kejadian kasus baru TB paru
Ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian
dengan kejadian kasus baru TB paru.
Saran
1. Kepada Puskesmas Karangdoro dan dinas
kesehatan kota Semarang
2. Kepada masyarakat umum
B.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
Joni Iswanto
 
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case ControlEpidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Fachri Latif
 

What's hot (20)

Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Keputihan
KeputihanKeputihan
Keputihan
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Makalah endometriosis
Makalah endometriosisMakalah endometriosis
Makalah endometriosis
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Askep demam typoid
Askep demam typoidAskep demam typoid
Askep demam typoid
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
Penyebaran penyakit melalui tinja Koass IKM Jepara 2014
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case ControlEpidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
Epidemiologi Lanjut : Penelitian Case Control
 
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 

Viewers also liked (8)

Tb paru
Tb paruTb paru
Tb paru
 
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
 
Perilaku
PerilakuPerilaku
Perilaku
 
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
 
Tuburculosis paru {tbc paru}
Tuburculosis paru {tbc paru}Tuburculosis paru {tbc paru}
Tuburculosis paru {tbc paru}
 
TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 

Similar to Tb paru amar

1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
SadhiraGita
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
arbianisa
 
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Operator Warnet Vast Raha
 
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
moonchae1989
 

Similar to Tb paru amar (20)

1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
1446-Article Text-9877-1-10-20190227.docx
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
 
Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
 
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docxProposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
 
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
 
PPT BARU.docx
PPT BARU.docxPPT BARU.docx
PPT BARU.docx
 
PPT BARU.docx
PPT BARU.docxPPT BARU.docx
PPT BARU.docx
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
Hubungan pemberian imunisasi bcg dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak ...
 
TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt
TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.pptTB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt
TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt
 
MINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptxMINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptx
 
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
minipro pneumonia di puskesmas borang pidi 1
 
3.Pencegahan Pneumonia.pdf
3.Pencegahan Pneumonia.pdf3.Pencegahan Pneumonia.pdf
3.Pencegahan Pneumonia.pdf
 
Edukasi TB paru pengetahuan sikap kader posyandu melalu permainan monopoli
Edukasi TB paru pengetahuan sikap kader posyandu melalu permainan monopoliEdukasi TB paru pengetahuan sikap kader posyandu melalu permainan monopoli
Edukasi TB paru pengetahuan sikap kader posyandu melalu permainan monopoli
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Proposal hartati psik terakhir
Proposal hartati psik terakhirProposal hartati psik terakhir
Proposal hartati psik terakhir
 
Mini project
Mini projectMini project
Mini project
 
Seminar hasil
Seminar  hasilSeminar  hasil
Seminar hasil
 

Tb paru amar

  • 1. FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN TB PARU Oleh : Amar Ma’ruf (P07133112001)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN      A. Latar Belakang Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Berdasarkan laporan WHO, tahun 2004 jumlah seluruh kasus TB paru di dunia sebanyak 16,2 juta jiwa Pasien TB paru di Indonesia lebih dari 600.000 orang
  • 3.    TB paru di Indonesia merupakan pembunuh nomor 1 di antara penyakit menular lainnya Mulai tahun 1995, program penanggulangan TB paru nasional mengadopsi strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang direkomendasi WHO Strategi DOTS telah dibuktikan dengan berbagai uji coba lapangan dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi.
  • 4.  B. Rumusan Masalah Adakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kasus baru TB paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) di Puskesmas Karangdoro Kota Semarang.
  • 5. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus 
  • 6. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi dinas kesehatan kota Semarang dan puskesmas Karangdoro dalam memberikan pelayanan dan penyusunan rencana kegiatan penanggulangan penyakit TB paru di kota Semarang 2. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kasus baru TB paru 
  • 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit 1. 2. 3. 4. Tuberkulosis Tuberkulosis (TBC) Kuman TB paru Cara Penularan Riwayat Terjadinya Tuberkulosis
  • 8. 5. 6. 7. 8. 9. Gejala Klinis TB paru Klasifikasi TB paru Cara Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB paru Diagnosis Penderita TB paru Pengobatan
  • 9. B. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kasus Baru TB paru 1. Umur 2. Pendidikan 3. Lama Kontak keluarga dengan penderita TB paru 4. Perilaku
  • 11. C. Kerangka Teori Predisposing factors : pengetahuan tentang TB paru sikap responden tentang TB paru Lingkungan : •kepadatan hunian •ventilasi •pencahayaan •kelembaban •kondisi lantai •suhu Enabling factors / faktor pendukung : •petugas kesehatan •jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan •ketersediaan obat TB paru Perilaku : •Lama kontak dengan penderita TB paru •kebiasaan merokok •kebiasaan meludah •tidak menutup mulut saat batuk TB paru BTA (+) Ket. Tebal = variabel yg diteliti Tidak tebal = variabel yg tidak diteliti Kejadian kasus baru TB paru pada keluarga Reinforcing factors / faktor penguat : •sikap dan perilaku petugas anggota keluarga yang menderita TB paru Faktor ekonomi : status gizi pendapatan per kapita Karakteristik responden: umur pendidikan jenis kelamin
  • 12. D. Kerangka Konsep Umur Pendidikan Pengetahuan Lama Kontak Pendapatan per Kapita Kepadatan Hunian TB paru BTA positif Kejadian kasus baru TB paru pada keluarga
  • 13. E. Hipotesis 1. Ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian TB paru pada keluarga. 2. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian TB paru pada keluarga 3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan degan kejadian TB paru pada keluarga.
  • 14. 4. 5. 6. Ada hubungan yang signifikan antara lama kontak penderita dengan kejadian TB paru pada keluarga. Ada hubungan yang signifikan antara pendapatan per kapita dengan kejadian TB paru pada keluarga Ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB paru pada keluarga.
  • 15. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan B. Populasi dan Sampel C. Variabel dan Definisi Operasional D. Metode Pengumpulan Data E. Metode Pengolahan Data F. Metode Analisis Data
  • 16. A. Gambaran Umum Penelitian 1. Lokasi Penelitian 2. Analisis Univariat ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ Umur Pendidikan Pengetahuan Fesponden dengan TB Paru Lama Kontak Pendapatan per Kapita Kepadatan Hunian Kejadian Kasus Baru TB Paru
  • 17. 3. Analisis Bivariat  Hubungan Antara Umur dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru  Hubungan Antara Pendidikan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru  Hubungan Antara Pengetahuan dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru  Hubungan Antara Lama Kontak dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru  Hubungan Antara Pendapatan Per Kapita dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru  Hubungan Antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian Kasus Baru TB Paru
  • 18. B. Pembahasan 1. Umur Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah usia produktif yaitu 80,0 % 2. Pendidikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbanyak responden berpendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 34,3 % 3. Pengetahuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 62,9 %
  • 19. 4. Lama Kontak Jumlah responden yang lama tinggal dengan penderita lebih dari sama dengan 3 bulan sebanyak 34,3 % yang tertular TB paru 5. Pendapatan Per Kapita Sebagian besar responden mempunyai pendapatan per kapita keluarga rendah yaitu 74,3 % 6. Kepadatan Hunian Sebagian besar responden adalah padat hunian dengan persentase 57,1 %
  • 20. 7. Kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+), diantara 35 responden ada 37,1 % kasus baru TB Paru. 8. Tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,355 (p > 0,05). 9. Ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,016 ( p < 0,05). 10. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,086 ( p > 0,05).
  • 21. 11. Ada hubungan yang signifikan antara lama kontak dengan kejadian kasus Baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,001 ( p < 0,05). 12. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan per Kapita dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan p = 0,140 ( p > 0,05). 13. Ada hubungan yang signifikan hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian kasus baru TB Paru pada keluarga penderita TB paru BTA (+) dengan nilai p = 0,030 ( p < 0,05).
  • 22. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Mayoritas responden dengan kategori umur produktif sebanyak 80%. 2. Sebagian responden berpendidikan tamat SD sebanyak 34,3%. 3. Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang penyakit TB paru sebanyak 62,9%. 4. Sebagian besar responden mempunyai lama kontak < 3 bulan dengan penderita TB Paru sebanyak 65,7%. 5. Sebagian besar responden mempunyai pendapatan per kapita keluarga rendah sebanyak 74,3%. 6. Sebagian besar responden termasuk padat huniannya sebanyak 57,1%.
  • 23. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian kasus baru TB paru. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian kasus baru TB paru. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian kasus baru TB paru. Ada hubungan yang signifikan antara lama kontak dengan kejadian kasus baru TB paru. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan per kapita dengan kejadian kasus baru TB paru Ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian dengan kejadian kasus baru TB paru.
  • 24. Saran 1. Kepada Puskesmas Karangdoro dan dinas kesehatan kota Semarang 2. Kepada masyarakat umum B.