SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Merkuri:
Perjanjian Global, Tantangan Lokal
Ir. Yuyun Ismawati MSc (Oxon)
yuyun@balifokus.asia
Senior Advisor, BaliFokus Foundation
IPEN Lead for ASGM/Mining
Kuliah tamu Toksikologi Lingkungan - TL UI
21 Februari 2014
Tentang kami
✦ www.balifokus.asia
✦ didirikan Juni 2000 dengan misi meningkatkan kapasitas
masyarakat, kualitas hidup dan lingkungan bersama-sama para
pemangku kepentingan secara berkelanjutan
✦ menggarap isu-isu lokal, tantangan global
✦ urban environmental management and toxics program
✦ sustainable consumption and production
✦ www.ipen.org
✦ International POPs Elimination Network (IPEN) - www.ipen.org,
global network dari 700 public interest NGOs di 116 negara, bekerja
bersama untuk menciptakan masa depan bebas racun
✦ didirikan tahun 1992
✦ Persistent Organic Pollutants (POPs)
✦ Heavy metals: timbal dan merkuri
✦ Electronics Equipments
✦ Working on MEAs
2
Masalah global
• Transfer atmosferik
• Bio-akumulasi
• Dampak terhadap
manusia dan lingkungan
Lepasan Merkuri - masalah global
Bioakumulasi
Biomagnifikasi dalam rantai
makanan
Perjalanan Merkuri
EPA
MethylMercury
Organic (Methylmercury)- dihirup atau dimakan
(95% diserap melalui insang) ikan laut dan tawar -
terikat di protein bukan di lemak
Jalur paparan merkuri dan dampaknya
terhadap kesehatan
(Photo credit: Masazumi Harada)
Minamata Disease dan Congenital MD
Minamata Disease dan Congenital MD
Minamata Disease dan Congenital MD
Minamata Disease dan Congenital MD
Minamata Disease dan Congenital MD
Negosiasi Perjanjian Minamata
tentang Mercury
2009 2010 2011 2012 2013
INC1
Stockholm
INC2
Chiba
INC3
Nairobi
INC4
Punta del
Este
INC5
Geneva
Diplomatic
Conference,
Japan, 2013
UNEP GC
decision
OEWG
Bangkok
2009-20132001-2008 2014-2017? 2018 onwards
Entry into
force?
Sumber: UNEP, 2014
Keluaran INC5 dan DipCon
19 Januari 2013:
Para wakil negara menyetujui
teks “Minamata Convention
on Mercury” dan
menyelesaikan mandat the GC
No. 25/5
10 Okt 2013: Teks Konvensi
diadopsi dan terbuka untuk
ditandatangani di Kumamoto,
Jepang
http://www.mercuryconvention.org/Countries/tabid/3428/Default.aspx
Status signatories dan ratifikasi
• 91 negara dan 1 REIO
menandatangani di
Jepang
• 1 negara
menandatangani dan
meratifikasi Konvensi
tgl. 6 November 2013
• Per Feb 2014: 96
signatories, 1 Party to
the Convention
7
Highlights of the Convention
Convention includes:
	

 Preamble – sets background for Convention,
establishes previous relevant decision, cooperative
actions
	

 Objective – to protect human health and
environment from anthropogenic emissions and
releases of mercury
	

 Definitions – sets out definitions used in more than
one Article of the Convention. Some articles include
definitions specific to that article
Highlights of the Convention
✦ Hg supply and trade
✦ Products
✦ Processes
✦ Emissions and releases to the environment
✦ Contaminated sites
✦ Hg wastes and storage
✦ Health article
✦ Information and awareness
Kajian Merkuri Global & Indonesia
• Sekitar 37% dari emisi global
(727 T/tahun)
• Indonesia: 57% emisi merkuri
dari PESK
• Lapangan kerja bagi > 20 juta,
>1 juta perempuan & pekerja
anak
• Indonesia: >500,000 pekerja, >
100,000 perempuan & pekerja
anak
• Menghasilkan emas sekitar
20-30% dari total produksi emas
dunia
• Indonesia 1-2x lipat produksi
emas nasional
Sumber: UNEP, 2013
AP
tries
AP
77 negara PESK
19 Asia-
Pasifik
33 Afrika
19 Latin
Amerika
4 Eropa
Tengah
2 Amerika
Utara
DEMAM EMAS 1990 - sekarang
Perdagangan Merkuri Global (2011)
http://www.zoinet.org/web/sites/default/files/publications/MercuryTradeMap2011.pdf
SIN 2010: Export
notification to
Indonesia 280 T
INO 2010:
Import
notification 2 T
Siklus Praktek PESK
Tahun
T
R
A
N
S
I
S
I
R&D Ujicoba Pengerahan sumberdaya Investasi & supply digenjot Penurunan aktivitas Periode memulung/pembiaran
A B
Lokasi
PESK
• Survey ahli
• Lap. penelitian
• Pengetahuan
tradisional
• Keg. ekonomi
subsisten
• Individual
• Subsidi
• Utang
• Penambang
‘berpengalaman’
dari lokasi
sebelumnya
• Financiers
• Utang
• Teknologi
sederhana
• Mental
usahawan/risk
takers
• Caplok lahan
• Bagi hasil
• Kontrak
longgar
• Masalah
lingkungan
• Pelanggaran
HAM
• Krisis
• Pertukaran
informasi
• Learning by doing
• Semi-industrial
• Konflik vertikal-
horisontal
• Dinamika sosial-
ekonomi
Tahap penurunan: “Memulung”
Pasokan menurun
• Terlalu banyak pemain
• Lahan hancur,
terkontaminasi dan
berbahaya
• Peraturan baru
dikeluarkan pemda
• Pindah ke lokasi baru
yang lebih
‘menjanjikan’
Kualitas rendah
Produksi
diakselerasi
Tahap awal:
“Eksplorasi konvensional ”
A
B
KRISIS
KRISIS
Tahap produksi: “Ekploitasi dan Pasokan Didorong”
Produksi
emas
(Ton/tahun)
• Masalah sosio-ekonomi,
lingkungan & budaya
makin parah
• Mata pencaharian
alternatif
• Kesempatan lebih baik
di tempat lain
Krisis
R&D
KRISIS
KRISIS
Ismawati, 2011
T
R
A
N
S
I
S
I
T
R
A
N
S
I
S
I
Ujicoba KrisisPengerahan sumberdaya Investasi & supply digenjot
• Jika setiap petambang di 850 hotspot menghasilkan min. 5-10 gram emas/bulan,
produksi emas dari sektor PESK mencapai sekitar 65-130 ton per tahun
• Produksi emas Indonesia 2012 sekitar 82 ton
Sebaran PESK di Indonesia
SumSel
10/10
JaTim 0/20
Jabar –Banten
213/245
SumUt 4/4
JaTeng 1/2
SulSel 3/3
SumBar
9/9
Sumbawa
2/20
SulTra 0/20
KalTim 17/22
KalSel
40/44
KalTeng
15/21
Timor
0/1
SulUt 12/12
Riau 5/5
Bengkulu 1/1
Aceh 20/25
Jambi 7/7
Lampung 2/5
Lombok
0/10
Flores
0/2
Sumba
Timur
0/1
SulTeng 0/50
Gorontalo
4/4
HalUt 2/20
Kep.Sula
0/30
Manokwari
1/1
Mimika
0/2
Jayapura
8/8
Kab.Jayapura
16/30
Nabire
5/5 Paniai
0/5
KalBar
179/190
2006 – Sumber: CCOP-GSJ/AIST-GAI CASM, Sutrisno, Pusat Sumber Daya Geologi Bandung; 576 hotspots - 50,000
petambang
2010 – Sumber: Yuyun Ismawati, BALIFOKUS, dari berbagai sumber; +/- 850 hotspots - > 250,000 petambang
Sumber: Ismawati, 2011
Kajian Siklus PESK dan merkuri dalam PESK
Capital Investor(s)
Equipment/production investor
‘Expert’
UP-STREAM
(ORE MINING)
MIDDLE-STREAM
(ORE PROCESSING)
DOWN-STREAM
(METALLIC GOLD
AND END-SALE)
Crushing Load/
unload
Supporting team (pumping
the air, fire, supplies, etc.)
Digging
Capital Investor(s)
Equipment/production investor
Transporter
Ball-Mills Unit‘Expert’
Tailings
handling
Supporting team (generator set
up, diesel fuel supplies, etc.)
Mixing, burning
amalgam (40-60%)
Fine Crusher
Unit
Cyanide Plant
Unit
‘Expert’
Intermediate
Gold buyer/
kiosk
Capital Investor(s)/
intermediaries/ gold trader
Metallic gold
process
Gold shop/
jewelry shop
Transporter
Shaft/Hole
exploration
Boat/
compressor
mining
Hg
Sluice box/
panning
Hg Hg
Hg
HgHg
Hg
Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Kemal Jufri/NYT
Photo credit: Kemal Jufri/NYT
Photo credit: Kemal Jufri/NYT
Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Armyn Gita
Kegiatan PESK di Hulu (Up-stream)
Capital Investor(s)/financiers
Equipment/production investor
Crushing
Load/
unload
Supporting team (pumping the air,
fire, hg supplies, etc.)
Digging
Transporters
Shaft/Hole
exploration
‘Experts’
Sluice box/
panning
Boat/
compressor
mining
Hg Hg
Hg
MIDDLE-
STREAM
UP-STREAM
Hg
Photo credit: Larry Price Photo credit: Larry Price
Photo credit: Larry Price
Photo credit: Georgina Benson Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Yuyun Ismawati
Capital Investors/
financiers
Equipment/production
investor
Ball-Mills Unit‘Experts’
Tailings handling Mixing/burning
amalgam
Fine Crusher
Unit
MIDDLE-
STREAM
UP-STREAM
DOWN-
STREAM
Transporters
Coarse
Crusher Unit
Utilities (water/oil/
electricity) suppliers
Wastewater
management
Transporters
Gold 20-60%
Hg
Hg Hg Hg
Hg
Photo credit: Yuyun IsmawatiPhoto credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Carsten Bundgaard
Photo credit: Kemal Jufri/NYT
Photo credit: Kemal Jufri/NYT
Photo credit: Larry PricePhoto credit: Larry Price
Kegiatan PESK di Tengah (Middle-stream)
UP-STREAM
DOWN-STREAM
Cyanide Plant‘Experts’
Intermediate Gold
buyer/kiosk
Capital Investor(s)/
intermediaries/ gold
trader
Metallic gold process
Gold shop/
jewellery shop
Transporter
MIDDLE-STREAM
Tailings/
contaminated
environment
Hg
Hg
Hg
Photo credit: Kokoh Syahrul Photo credit: Kokoh Syahrul
Photo credit: Carsten BundgaardPhoto credit: Carsten Bundgaard
Photo credit: Carsten Bundgaard Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Kokoh Syahrul
Photo credit: Kokoh Syahrul
Photo credit: GMP UNIDO
Kegiatan PESK di Hilir (Down-stream)
Dampak merkuri dari Keg.PESK di Indonesia
• Merkuri di udara: di Poboya gelundung
47,000 ng/m3, Cisitu toko emas 55,000 ng/
m3, Sekotong toko emas 30,000 ng/m3
• Merkuri di ikan: Sekotong 0.08-0.24 ppm,
Poboya: 0.02-0.16 ppm
• Merkuri di rambut: Sekotong 0.81-52.5
ppm, Poboya 0.80-13.30 ppm,
Palangkaraya 792 ppm, Talawaan 239
ppm, Pongkor 12.3 ppm
• Merkuri di sedimen: S. Poboya
0.004-0.580 ppm, Sekotong tailing:
1,465.66 - 7,874.13 ppm
DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN
EMAS SKALA KECIL
Keberlanjutan
lingkungan
Kearifan sosial
Budaya dan identitas
Pengelolaan SDA dan
warisan leluhur
Kerusakan lingkungan
Ancaman penghidupan
sebelumnya
Migrasi dan perdagangan
tak terkendali
Penyakit-penyakit baru
Konflik sosial & budaya
Dunia materi & korupsi
[-] [+]
Hak untuk hidup
sehat
Lapangan kerja
Dampak ekonomi
Pembangunan daerah
Kesejahteraan
Kota hantu
Ekonomi hijau
Temuan-temuan baru
Pekerjaan yang mematikan
Perbudakan modern
Produksi emas dan penggunaan merkuri
• Poboya ± 10 tahun
• Pada saat puncak: 35,000
penambang/pekerja dari luar
Palu
• Luas area: 7000 Ha
• Jml gelundung: 20,000 buah
• Produksi emas ±10 kg per hari
atau sekitar 3 Ton/tahun
• ± 200-500 kg merkuri per hari
(± 73-182.5 T/tahun)
• Pengelola area tambang:
masyarakat adat
• Persaingan ketat - banyak yang
bangkrut
• Konflik dengan tambang besar
(PT. Citra Palu Mineral)/BUMI
Photo credit: Yuyun Ismawati
Photo credit: Yuyun Ismawati
• Sekotong + 5 tahun
• Jmlh pekerja: + 5000 orang
• Luas area: + 1200 Ha
• Jumlah gelundung: + 1300 buah
di 300 rumah
• Produksi emas: + 1.5 Ton/tahun
• Emisi hg ke lingkungan: + 11-27.4
Ton/tahun
• Merkuri dalam beras: 115 ppm
• Berpindah ke sianida dan boraks
• GIZ: nilai ekonomis dari 3 lokasi
PESK di Lombok ± US$22 juta
• Merkuri di rambut dan urin: 50
ppm dan 70 ppm
Photo credit: Kemal Jufri/NYTimes
Photo credit: Dewi Krisnayanti/UNRAM
Produksi emas dan penggunaan merkuri
Reaksi dan Kebijakan Lokal
Poboya, Kota Palu, SulTeng
•Daerah konflik
•Kehutanan dan pertanian
•Konflik frontal: PESK vs
PT. CPM
•Prop. SulTeng: mendukung
tambang besar, melarang
tambang kecil
•PemKot Palu: merelokasi
kawasan pemrosesan emas
ke Palu Utara
•Pengusaha Cina masuk
•Lahan terkontaminasi
Sekotong, Kab. Lombok Barat,
NTB
•Provinsi termiskin
•Perikanan dan pariwisata
•Konflik naik-turun: PESK vs
PT. Indotan Utama
•Perda baru: 1247 Ha untuk
tambang rakyat
•Kaji ulang tata ruang dan
perencanaan pembangunan
daerah
•Pariwisata dan tambang
NIP, NAP, LAP dan GAP
• National Action Plan (NAP) yang terintegrasi ke dalam
National Implementation Plan (NIP)
• Komponen 1: Kerangka peraturan dan penguatan
kelembagaan
• Komponen 2: Penelitian dan pengembangan
• Komponen 3: Peningkatan kesadaran dan komunikasi
• Gaps:
• Tidak ada target pengurangan merkuri di PESK tetapi
akan melarang impor hg untuk PESK
• Tidak ada program kesehatan yang konkrit dalam NAP
ASGM
• Tidak ada keharusan bagi Pemda untuk menyusun LAP
Terimakasih untuk perhatian anda.
Ada pertanyaan ?

More Related Content

What's hot

Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
Dua Dunia
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3
raysa hasdi
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
Ipung Noor
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 

What's hot (20)

Aliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimiaAliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimia
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM Strategik
 
K3 untuk listrik
K3 untuk listrikK3 untuk listrik
K3 untuk listrik
 
K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3K3.02 peraturan k3
K3.02 peraturan k3
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer
Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para ManajerPerilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer
Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer
 
Laporan PKL AK3U 127 KEL III.docx
Laporan PKL AK3U 127 KEL III.docxLaporan PKL AK3U 127 KEL III.docx
Laporan PKL AK3U 127 KEL III.docx
 
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMITUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
TUGAS MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN BOUKEAMI
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1Buku lobster bab 1
Buku lobster bab 1
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYATEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
 

Viewers also liked

Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohenAtmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
Mark Cohen
 
Reducing Mercury Emmisions In Amazonia
Reducing Mercury Emmisions  In AmazoniaReducing Mercury Emmisions  In Amazonia
Reducing Mercury Emmisions In Amazonia
Esther Petrilli-Massey
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
UNHAS
 

Viewers also liked (9)

Toksisitas Merkuri
Toksisitas MerkuriToksisitas Merkuri
Toksisitas Merkuri
 
Mati di Tanah Kaya
Mati di Tanah KayaMati di Tanah Kaya
Mati di Tanah Kaya
 
Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohenAtmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
Atmospheric Mercury Modeling _MarkCohen
 
Reducing Mercury Emmisions In Amazonia
Reducing Mercury Emmisions  In AmazoniaReducing Mercury Emmisions  In Amazonia
Reducing Mercury Emmisions In Amazonia
 
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
 
Reducing Mercury Pollution in Small-Scale Gold Mining Philippines 2011-2014
Reducing Mercury Pollution in Small-Scale Gold Mining Philippines 2011-2014Reducing Mercury Pollution in Small-Scale Gold Mining Philippines 2011-2014
Reducing Mercury Pollution in Small-Scale Gold Mining Philippines 2011-2014
 
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografiPersebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
 
MINAMATA
MINAMATAMINAMATA
MINAMATA
 

Similar to Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah tamu di Teknik Lingkungan UI, 21 Feb 2014.

Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Peluang rumput laut
Peluang rumput lautPeluang rumput laut
Peluang rumput laut
Mes Ry
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Muhammad Kurniawan
 
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptxPOINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
SaniMuhammad10
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Operator Warnet Vast Raha
 
Comp. profile PT. Viktori
Comp. profile PT. ViktoriComp. profile PT. Viktori
Comp. profile PT. Viktori
Fadjari Wibowo
 

Similar to Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah tamu di Teknik Lingkungan UI, 21 Feb 2014. (20)

Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
 
Peluang rumput laut
Peluang rumput lautPeluang rumput laut
Peluang rumput laut
 
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
 
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdfIssue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
Issue Mapping - Majalah Tambang (1).pdf
 
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanPengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
 
Risiko perubahan iklim untuk infrastruktur
Risiko perubahan iklim untuk infrastrukturRisiko perubahan iklim untuk infrastruktur
Risiko perubahan iklim untuk infrastruktur
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam
 
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptxKebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
 
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
 
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptxPOINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
POINTER SEKJEND ADPMET UNTUK WEBINAR NILAI EKONOMI KARBON.pptx
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
 
Comp. profile PT. Viktori
Comp. profile PT. ViktoriComp. profile PT. Viktori
Comp. profile PT. Viktori
 
Amdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAmdal teluk buyat
Amdal teluk buyat
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
 
148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas
 
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdfTindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
Tindak Pidana LH Pencemaran Laut.pdf
 
Usulan penelitian
Usulan penelitianUsulan penelitian
Usulan penelitian
 

More from Yuyun Ismawati Drwiega

Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and realityNanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Yuyun Ismawati Drwiega
 
Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011
Yuyun Ismawati Drwiega
 

More from Yuyun Ismawati Drwiega (13)

Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF
 
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
 
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
 
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
 
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
 
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
 
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
 
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
 
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
 
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
 
etc group on Nano geopolitics
etc group on Nano geopoliticsetc group on Nano geopolitics
etc group on Nano geopolitics
 
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and realityNanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
 
Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011
 

Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah tamu di Teknik Lingkungan UI, 21 Feb 2014.

  • 1. Merkuri: Perjanjian Global, Tantangan Lokal Ir. Yuyun Ismawati MSc (Oxon) yuyun@balifokus.asia Senior Advisor, BaliFokus Foundation IPEN Lead for ASGM/Mining Kuliah tamu Toksikologi Lingkungan - TL UI 21 Februari 2014
  • 2. Tentang kami ✦ www.balifokus.asia ✦ didirikan Juni 2000 dengan misi meningkatkan kapasitas masyarakat, kualitas hidup dan lingkungan bersama-sama para pemangku kepentingan secara berkelanjutan ✦ menggarap isu-isu lokal, tantangan global ✦ urban environmental management and toxics program ✦ sustainable consumption and production ✦ www.ipen.org ✦ International POPs Elimination Network (IPEN) - www.ipen.org, global network dari 700 public interest NGOs di 116 negara, bekerja bersama untuk menciptakan masa depan bebas racun ✦ didirikan tahun 1992 ✦ Persistent Organic Pollutants (POPs) ✦ Heavy metals: timbal dan merkuri ✦ Electronics Equipments ✦ Working on MEAs
  • 3. 2 Masalah global • Transfer atmosferik • Bio-akumulasi • Dampak terhadap manusia dan lingkungan Lepasan Merkuri - masalah global
  • 5. MethylMercury Organic (Methylmercury)- dihirup atau dimakan (95% diserap melalui insang) ikan laut dan tawar - terikat di protein bukan di lemak
  • 6. Jalur paparan merkuri dan dampaknya terhadap kesehatan
  • 7.
  • 8. (Photo credit: Masazumi Harada) Minamata Disease dan Congenital MD
  • 9. Minamata Disease dan Congenital MD
  • 10. Minamata Disease dan Congenital MD
  • 11. Minamata Disease dan Congenital MD
  • 12. Minamata Disease dan Congenital MD
  • 13. Negosiasi Perjanjian Minamata tentang Mercury 2009 2010 2011 2012 2013 INC1 Stockholm INC2 Chiba INC3 Nairobi INC4 Punta del Este INC5 Geneva Diplomatic Conference, Japan, 2013 UNEP GC decision OEWG Bangkok 2009-20132001-2008 2014-2017? 2018 onwards Entry into force? Sumber: UNEP, 2014
  • 14. Keluaran INC5 dan DipCon 19 Januari 2013: Para wakil negara menyetujui teks “Minamata Convention on Mercury” dan menyelesaikan mandat the GC No. 25/5 10 Okt 2013: Teks Konvensi diadopsi dan terbuka untuk ditandatangani di Kumamoto, Jepang http://www.mercuryconvention.org/Countries/tabid/3428/Default.aspx
  • 15. Status signatories dan ratifikasi • 91 negara dan 1 REIO menandatangani di Jepang • 1 negara menandatangani dan meratifikasi Konvensi tgl. 6 November 2013 • Per Feb 2014: 96 signatories, 1 Party to the Convention 7
  • 16. Highlights of the Convention Convention includes: Preamble – sets background for Convention, establishes previous relevant decision, cooperative actions Objective – to protect human health and environment from anthropogenic emissions and releases of mercury Definitions – sets out definitions used in more than one Article of the Convention. Some articles include definitions specific to that article
  • 17. Highlights of the Convention ✦ Hg supply and trade ✦ Products ✦ Processes ✦ Emissions and releases to the environment ✦ Contaminated sites ✦ Hg wastes and storage ✦ Health article ✦ Information and awareness
  • 18. Kajian Merkuri Global & Indonesia • Sekitar 37% dari emisi global (727 T/tahun) • Indonesia: 57% emisi merkuri dari PESK • Lapangan kerja bagi > 20 juta, >1 juta perempuan & pekerja anak • Indonesia: >500,000 pekerja, > 100,000 perempuan & pekerja anak • Menghasilkan emas sekitar 20-30% dari total produksi emas dunia • Indonesia 1-2x lipat produksi emas nasional Sumber: UNEP, 2013
  • 19. AP tries AP 77 negara PESK 19 Asia- Pasifik 33 Afrika 19 Latin Amerika 4 Eropa Tengah 2 Amerika Utara DEMAM EMAS 1990 - sekarang
  • 20. Perdagangan Merkuri Global (2011) http://www.zoinet.org/web/sites/default/files/publications/MercuryTradeMap2011.pdf SIN 2010: Export notification to Indonesia 280 T INO 2010: Import notification 2 T
  • 21. Siklus Praktek PESK Tahun T R A N S I S I R&D Ujicoba Pengerahan sumberdaya Investasi & supply digenjot Penurunan aktivitas Periode memulung/pembiaran A B Lokasi PESK • Survey ahli • Lap. penelitian • Pengetahuan tradisional • Keg. ekonomi subsisten • Individual • Subsidi • Utang • Penambang ‘berpengalaman’ dari lokasi sebelumnya • Financiers • Utang • Teknologi sederhana • Mental usahawan/risk takers • Caplok lahan • Bagi hasil • Kontrak longgar • Masalah lingkungan • Pelanggaran HAM • Krisis • Pertukaran informasi • Learning by doing • Semi-industrial • Konflik vertikal- horisontal • Dinamika sosial- ekonomi Tahap penurunan: “Memulung” Pasokan menurun • Terlalu banyak pemain • Lahan hancur, terkontaminasi dan berbahaya • Peraturan baru dikeluarkan pemda • Pindah ke lokasi baru yang lebih ‘menjanjikan’ Kualitas rendah Produksi diakselerasi Tahap awal: “Eksplorasi konvensional ” A B KRISIS KRISIS Tahap produksi: “Ekploitasi dan Pasokan Didorong” Produksi emas (Ton/tahun) • Masalah sosio-ekonomi, lingkungan & budaya makin parah • Mata pencaharian alternatif • Kesempatan lebih baik di tempat lain Krisis R&D KRISIS KRISIS Ismawati, 2011 T R A N S I S I T R A N S I S I Ujicoba KrisisPengerahan sumberdaya Investasi & supply digenjot
  • 22. • Jika setiap petambang di 850 hotspot menghasilkan min. 5-10 gram emas/bulan, produksi emas dari sektor PESK mencapai sekitar 65-130 ton per tahun • Produksi emas Indonesia 2012 sekitar 82 ton Sebaran PESK di Indonesia SumSel 10/10 JaTim 0/20 Jabar –Banten 213/245 SumUt 4/4 JaTeng 1/2 SulSel 3/3 SumBar 9/9 Sumbawa 2/20 SulTra 0/20 KalTim 17/22 KalSel 40/44 KalTeng 15/21 Timor 0/1 SulUt 12/12 Riau 5/5 Bengkulu 1/1 Aceh 20/25 Jambi 7/7 Lampung 2/5 Lombok 0/10 Flores 0/2 Sumba Timur 0/1 SulTeng 0/50 Gorontalo 4/4 HalUt 2/20 Kep.Sula 0/30 Manokwari 1/1 Mimika 0/2 Jayapura 8/8 Kab.Jayapura 16/30 Nabire 5/5 Paniai 0/5 KalBar 179/190 2006 – Sumber: CCOP-GSJ/AIST-GAI CASM, Sutrisno, Pusat Sumber Daya Geologi Bandung; 576 hotspots - 50,000 petambang 2010 – Sumber: Yuyun Ismawati, BALIFOKUS, dari berbagai sumber; +/- 850 hotspots - > 250,000 petambang Sumber: Ismawati, 2011
  • 23. Kajian Siklus PESK dan merkuri dalam PESK Capital Investor(s) Equipment/production investor ‘Expert’ UP-STREAM (ORE MINING) MIDDLE-STREAM (ORE PROCESSING) DOWN-STREAM (METALLIC GOLD AND END-SALE) Crushing Load/ unload Supporting team (pumping the air, fire, supplies, etc.) Digging Capital Investor(s) Equipment/production investor Transporter Ball-Mills Unit‘Expert’ Tailings handling Supporting team (generator set up, diesel fuel supplies, etc.) Mixing, burning amalgam (40-60%) Fine Crusher Unit Cyanide Plant Unit ‘Expert’ Intermediate Gold buyer/ kiosk Capital Investor(s)/ intermediaries/ gold trader Metallic gold process Gold shop/ jewelry shop Transporter Shaft/Hole exploration Boat/ compressor mining Hg Sluice box/ panning Hg Hg Hg HgHg Hg Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Kemal Jufri/NYT Photo credit: Kemal Jufri/NYT Photo credit: Kemal Jufri/NYT Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Armyn Gita
  • 24. Kegiatan PESK di Hulu (Up-stream) Capital Investor(s)/financiers Equipment/production investor Crushing Load/ unload Supporting team (pumping the air, fire, hg supplies, etc.) Digging Transporters Shaft/Hole exploration ‘Experts’ Sluice box/ panning Boat/ compressor mining Hg Hg Hg MIDDLE- STREAM UP-STREAM Hg Photo credit: Larry Price Photo credit: Larry Price Photo credit: Larry Price Photo credit: Georgina Benson Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Yuyun Ismawati
  • 25. Capital Investors/ financiers Equipment/production investor Ball-Mills Unit‘Experts’ Tailings handling Mixing/burning amalgam Fine Crusher Unit MIDDLE- STREAM UP-STREAM DOWN- STREAM Transporters Coarse Crusher Unit Utilities (water/oil/ electricity) suppliers Wastewater management Transporters Gold 20-60% Hg Hg Hg Hg Hg Photo credit: Yuyun IsmawatiPhoto credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Carsten Bundgaard Photo credit: Kemal Jufri/NYT Photo credit: Kemal Jufri/NYT Photo credit: Larry PricePhoto credit: Larry Price Kegiatan PESK di Tengah (Middle-stream)
  • 26. UP-STREAM DOWN-STREAM Cyanide Plant‘Experts’ Intermediate Gold buyer/kiosk Capital Investor(s)/ intermediaries/ gold trader Metallic gold process Gold shop/ jewellery shop Transporter MIDDLE-STREAM Tailings/ contaminated environment Hg Hg Hg Photo credit: Kokoh Syahrul Photo credit: Kokoh Syahrul Photo credit: Carsten BundgaardPhoto credit: Carsten Bundgaard Photo credit: Carsten Bundgaard Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Kokoh Syahrul Photo credit: Kokoh Syahrul Photo credit: GMP UNIDO Kegiatan PESK di Hilir (Down-stream)
  • 27. Dampak merkuri dari Keg.PESK di Indonesia • Merkuri di udara: di Poboya gelundung 47,000 ng/m3, Cisitu toko emas 55,000 ng/ m3, Sekotong toko emas 30,000 ng/m3 • Merkuri di ikan: Sekotong 0.08-0.24 ppm, Poboya: 0.02-0.16 ppm • Merkuri di rambut: Sekotong 0.81-52.5 ppm, Poboya 0.80-13.30 ppm, Palangkaraya 792 ppm, Talawaan 239 ppm, Pongkor 12.3 ppm • Merkuri di sedimen: S. Poboya 0.004-0.580 ppm, Sekotong tailing: 1,465.66 - 7,874.13 ppm
  • 28. DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS SKALA KECIL Keberlanjutan lingkungan Kearifan sosial Budaya dan identitas Pengelolaan SDA dan warisan leluhur Kerusakan lingkungan Ancaman penghidupan sebelumnya Migrasi dan perdagangan tak terkendali Penyakit-penyakit baru Konflik sosial & budaya Dunia materi & korupsi [-] [+] Hak untuk hidup sehat Lapangan kerja Dampak ekonomi Pembangunan daerah Kesejahteraan Kota hantu Ekonomi hijau Temuan-temuan baru Pekerjaan yang mematikan Perbudakan modern
  • 29. Produksi emas dan penggunaan merkuri • Poboya ± 10 tahun • Pada saat puncak: 35,000 penambang/pekerja dari luar Palu • Luas area: 7000 Ha • Jml gelundung: 20,000 buah • Produksi emas ±10 kg per hari atau sekitar 3 Ton/tahun • ± 200-500 kg merkuri per hari (± 73-182.5 T/tahun) • Pengelola area tambang: masyarakat adat • Persaingan ketat - banyak yang bangkrut • Konflik dengan tambang besar (PT. Citra Palu Mineral)/BUMI Photo credit: Yuyun Ismawati Photo credit: Yuyun Ismawati
  • 30. • Sekotong + 5 tahun • Jmlh pekerja: + 5000 orang • Luas area: + 1200 Ha • Jumlah gelundung: + 1300 buah di 300 rumah • Produksi emas: + 1.5 Ton/tahun • Emisi hg ke lingkungan: + 11-27.4 Ton/tahun • Merkuri dalam beras: 115 ppm • Berpindah ke sianida dan boraks • GIZ: nilai ekonomis dari 3 lokasi PESK di Lombok ± US$22 juta • Merkuri di rambut dan urin: 50 ppm dan 70 ppm Photo credit: Kemal Jufri/NYTimes Photo credit: Dewi Krisnayanti/UNRAM Produksi emas dan penggunaan merkuri
  • 31. Reaksi dan Kebijakan Lokal Poboya, Kota Palu, SulTeng •Daerah konflik •Kehutanan dan pertanian •Konflik frontal: PESK vs PT. CPM •Prop. SulTeng: mendukung tambang besar, melarang tambang kecil •PemKot Palu: merelokasi kawasan pemrosesan emas ke Palu Utara •Pengusaha Cina masuk •Lahan terkontaminasi Sekotong, Kab. Lombok Barat, NTB •Provinsi termiskin •Perikanan dan pariwisata •Konflik naik-turun: PESK vs PT. Indotan Utama •Perda baru: 1247 Ha untuk tambang rakyat •Kaji ulang tata ruang dan perencanaan pembangunan daerah •Pariwisata dan tambang
  • 32. NIP, NAP, LAP dan GAP • National Action Plan (NAP) yang terintegrasi ke dalam National Implementation Plan (NIP) • Komponen 1: Kerangka peraturan dan penguatan kelembagaan • Komponen 2: Penelitian dan pengembangan • Komponen 3: Peningkatan kesadaran dan komunikasi • Gaps: • Tidak ada target pengurangan merkuri di PESK tetapi akan melarang impor hg untuk PESK • Tidak ada program kesehatan yang konkrit dalam NAP ASGM • Tidak ada keharusan bagi Pemda untuk menyusun LAP
  • 33. Terimakasih untuk perhatian anda. Ada pertanyaan ?