SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



     HUBUNGAN DASAR TANAMAN-TANAH-
               ATMOSFER

Hubungan Tanaman-Tanah-Atmosfer
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
     Tanaman membutuhkan air       Tanah menyimpan air yang
     dibutuhkan tanaman     Atmosfer menyediakan energi yang
     dibutuhkan tanaman untuk mengambil air dari tanah

Tanaman
Air dibutuhkan tanaman untuk proses-proses :
          Digesti
          Fotosintesis
          Transport mineral dan hasil fotosintesis
          Penunjang struktur
          Pertumbuhan
          Transpirasi

     Tanaman membutuhkan air terutama untuk transpirasi

Transpirasi : Proses evaporasi dari permukaan hidup (misalnya
daun), yang biasanya meliputi 99% dari air yang dibutuhkan
tanaman (Wilson et al., 1962).

Proses terjadinya transpirasi
     Tekanan Uap Daun > Tekanan Uap Udara Sekitar Daun
     Stomata terbuka untuk membiarkan CO2 masuk ke daun
     (untuk fotosintesis)

Laju Transpirasi               T        = Laju Transpirasi
                               eleaf    = Tekanan uap dalam daun
       eleaf − eair            eair     = Tekanan uap udara
    T=                         rleaf    = Tahanan terhadap aliran
        rleaf + rair           rair
                                          uap melalui stomata
                                        = Tahanan terhadap aliran
                                          uap di sekitar daun

Pada umumnya transpirasi terjadi pada saat stomata terbuka
(karena eleaf > eair)




                                1
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



rair tergantung kepada pergerakan udara di sekitar daun. Jika
udara mengalir cepat, rair rendah. Namun jika udara mengalir
lambat, rair tinggi

rleaf tergantung kepada derajat pembukaan stomata. Jika derajat
pembukaan stomata menurun (stomata tertutup) rleaf bernilai
tinggi.

Tanaman megambil air dari tanah untuk mengembalikan air yang
hilang karena proses transpirasi.

Air bergerak melalui tanah ke akar, lalu ke xylem dan menuju
daun menurut perbedaan potensial antara daun dan tanah.
Proses ini disebut Absorbsi Pasif




Laju aliran air dari tanah ke daun dirumuskan sebagai :


        ψ leaf −ψ soil
  Q=                                    ψ leaf = ψ T − ψ π
          rplant + rsoil   , dimana :




                                2
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



Q = laju aliran
ψleaf = Total potensial air pada daun
ψsoil = Total potensial air pada tanah
ψT = Tekanan turgor dalam daun
ψπ = Tekanan osmotik dalam tanaman
rplant = Tahanan akar terhadap pergerakan air dari akar, xylem,
           lalu ke daun
rsoil   = Tahanan pergerakan air oleh tanah

Tahanan tanah ini dapat          juga       dituliskan   sebagai   fungsi
Konduktivitas hidrolika (K)

                                        1
                              rsoil =
                                        K




                Model aliran air dari tanah ke daun




                                  3
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



Tanaman mengambil air dari tanah    Kadar air tanah menurun
    ψsoil menurun (menjadi lebih negatif)      K (konduktivitas
hidrolik tanah) menurun  Tahanan tanah (rsoil) meningkat

Kesimpulannya
         “ψsoil menurun menyebabkan rsoil meningkat”

Kadar air tanah menurun menyebabkan     ψsoil menurun,mengapa ?




    (Kurva pF) Konduktivitas Hidrolik, Kadar air tanah, dan
                   Potensial matrik tanah


Apa yang terjadi selanjutnya ? Jelaskan dengan menggunakan
rumus Laju Transpirasi dan Laju Aliran air dari tanah ke daun !!




                               4
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



Tanah
Air yang dapat diambil tanaman ditahan oleh gaya yang disebut
gaya matrik (potensial matrik).

Potensial matrik terdiri dari :
     Gaya Adsorptif : Terjadi karena gaya tarik menarik antara
     partikel tanah negatif dan molekul dipol air
     Gaya Kapiler      : Terjadi karena adhesi antara partikel
     tanah-air, dan karena tegangan permukaan air

Agar tanaman dapat mengambil air dari tanah, gaya matrik harus
dilawan sehingga tidak lagi ditahan oleh tanah

     Perhatikan lagi kurva hubungan antara potensial matrik
     dan kadar air. Jelaskan kondisi kadar air tanah yang dapat
     menyebabkan tanaman mudah mengambil air dari tanah !!


Kadar air tanah tersedia dari keadaan jenuh (saturated) hingga
keadaan kering udara (kering total)




                        Kadar air tanah

Antara jenuh dan kering total terdapat dua batas kadar air tanah
yang penting bagi tumbuhan, yaitu
     Field capacity (fc, kapasitas lapang)
     Permanent wilting point (pwp, titik layu permanen)


                               5
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH




Ilustrasi I
Tanah pada zona perakaran berada pada kondisi jenuh (semua
pori-pori terisi air). Dengan adanya gaya gravitasi, beberapa
bagian air yang ada dalam pori mengalir ke bawah. Aliran air ke
bawah terus terjadi hingga berhenti yang disebabkan potensial
matrik tanah menahan air lebih kuat dari gaya gravitasi. Ketika
kadar air tanah jenuh terus menurun, potensial matrik meningkat
(secara negatif) akibatnya laju aliran air juga terus menurun
sehingga pada suatu keadaan dimana tidak terdapat lagi air yang
mengalir ke bawah karena gravitasi.

Keadaan seperti ini dikatakan bahwa tanah pada kondisi
kapasitas lapang


       Sebutkan definisi kapasitas lapang menurut pemahaman
       anda dengan satu atau dua kalimat !!


Karena terjadinya drainase dari keadaan jenuh ke kapasitas
lapang hanya terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam, maka air
tanah dalam keadaan melebihi jenuh tidak dapat diambil
tanaman.

Kadar air pada kapasitas lapang biasanya berada pada potensial
matrik antara 0.1 bar – 0.5 bar (untuk agregat tanah halus).

Pada umumnya nilai potensial matrik tanah pada kapasitas lapang
adalah sebesar 1/3 bar (1 bar = 1 atm = 1 x 105 N/m2)

Ilustrasi II
Evaporasi dan Transpirasi (evapotranspirasi) berpengaruh
terhadap penurunan kadar air dari kapasitas lapang. Ketika kadar
air berkurang, potensial matrik meningkat sehingga tanaman
akan sulit untuk mengambil air dari tanah. Ketika tanaman tidak
lagi bisa mengambil air, maka tanaman tersebut akan layu.
Walaupun masih ada air di tanah (sedikit sekali), namun tidak
lagi bisa dimanfaatkan oleh tanaman. Keadaan ini terjadi setelah
titik layu permanen. Sebagian besar air yang tersisa ditahan oleh
gaya adsorpsi yang disebut gaya higroskopis.




                               6
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH




        Sebutkan definisi titik layu permanen menurut pema-
        haman anda dengan satu atau dua kalimat !!


Karena kadar air tanah yang berada pada selang kapasitas lapang
(fc) dan titik layu permanen (pwp) dapat dimanfaatkan oleh
tanaman, maka disebut sebagai : AVAILABLE WATER (AW)

                         Drz ( fc − pwp )
                    AW =
                                100
AW    = Available water (cm, in)
Drz   = Kedalaman zona akar (root zone, cm, in)
fc    = kapasitas lapang dalam persen volume;
pwp   = titik layu permanen dalam persen volume;

Ada juga konsep air tersedia bagi tanaman yang disebut RAW
(Readily Available Water) yaitu :
     Jumlah air yang tersedia pada kadar air tanah yang nilainya
     terletak antara selang kadar air kritis (θc, critical soil water
     content) dan kapasitas lapang (fc)

                                Drz ( fc − θc )
                    RAW =
                                     100
θc    = Kadar air tanah dalam persen volume




                                 7
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH




                  Readily Available Water

Maximum Allowable Depletion biasa digunakan untuk menghitung
jumlah air yang masih bisa digunakan tanpa membahayakan
tanaman
                                 RAW
                    MAD =
                                  AW
                 RAW = MAD ⋅ AW

                                 Drz ( fc − pwp )
          RAW = MAD ⋅
                                        100

Tabel berikut memberikan nilai fc dan pwp untuk tanah yang
berbeda




                             8
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH




9
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



Contoh Soal :
Pada tahap perkembangan penuh, pohon tomat memiliki
perakaran aktif sedalam 1.5 m. Evaporasi maksimum pada masa
pertumbuhan saat siang hari adalah 9 mm/hari. Jika diasumsikan
pemberian irigasi dilakukan hingga kapasitas lapang, berapa lama
frekuensi Irigasi harus diberikan?
    a. Pada tanah sandy loam
          - Jika deplesi yang diizinkan 40% dari air tersedia
          - Jika deplesi yang diizinkan 60% dari air tersedia
    b. Hitung pula untuk tanah silty clay
Jawab
a.
Irigasi diberikan hingga kapasitas lapang, digunakan konsep AW
             Drz ( fc − pwp )
      AW =                    atau lihat tabel sifat fisik tanah
                    100
Dari tabel sifat fisik tanah pada tanah sandy loam, fc = 21%, pwp
= 9%
      AW = 1.5 m x 0.1 x (21%-9%)
            = 1.5 m x 1.2 mm/cm
            = 150 x 1.2 mm/cm
            = 180 mm
      RAW = MAD40 x AW
            = 0.4 x 180 mm
            = 72 mm

Frekuensi Irigasi (Ifr)
     Ifr    = 72 mm/ 9 mm/hari
            = 8 hari


       Lanjutkan perhitungan untuk deplesi 60% dan pada tanah
       silty clay dengan kriteria deplesi yang sama




Atmosfer
Atmosfer menyediakan energi yang dibutuhkan tanaman untuk
mengambil air dari tanah




                               10
Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH



Jika air yang tersedia dalam tanah banyak dan stomata terbuka
penuh, maka kondisi atmosfer dapat mengendalikan laju
transpirasi

Faktor-faktor di atmosfer yang mempengaruhi laju transpirasi :
     Kelembaban udara
     Temperatur
     Kelembaban udara
     Kecepatan angin
     Radiasi matahari

Meningkatnya kelembaban udara menyebabkan gradien tekanan
uap antara daun dan udara berkurang sehingga menurunkan laju
transpirasi

Angin yang membawa kelembaban udara (baik rendah maupun
tinggi)   akan  berhembus     di   sekitar    daun     sehingga
menambah/mengurangi kelembaban udara sekitar daun dan
akhirnya mengurangi atau meningkatkan laju transpirasi

Radiasi matahari meningkatkan suhu daun terhadap suhu udara
sekitar sehingga meningkatkan laju transpirasi (T)
(tekanan uap pada daun meningkat karena meningkatnya suhu
daun)

Temperatur daun tanpa radiasi matahari hampir sama dengan
temperatur udara sekitar, sedangkan temperatur daun di bawah
radiasai matahari berada 5 – 10oC diatas temperatur udara.

Adanya cahaya (termasuk radiasi matahari) juga mentriger
pembukaan dan penutupan stomata. Stomata pada umumnya
terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari (kecuali
pada tanaman nanas)




                               11

More Related Content

What's hot

7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
selona
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
fahmiganteng
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
Arif nor fauzi
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Helmas Tanjung
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
edhie noegroho
 

What's hot (20)

04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Kapasitas tukar kation (KTK)
Kapasitas tukar kation (KTK)Kapasitas tukar kation (KTK)
Kapasitas tukar kation (KTK)
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
 
Berat volume
Berat volumeBerat volume
Berat volume
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 

Similar to Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer

Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologi
Qunk
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
P3MIANUGERAHPTHSJKNS
 

Similar to Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer (20)

Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologi
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Laporan hidrologi
Laporan hidrologiLaporan hidrologi
Laporan hidrologi
 
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
 
Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
 

More from Nurul Aulia

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
Nurul Aulia
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
Nurul Aulia
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
Nurul Aulia
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
Nurul Aulia
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
Nurul Aulia
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsi
Nurul Aulia
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
Nurul Aulia
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
Nurul Aulia
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanam
Nurul Aulia
 

More from Nurul Aulia (20)

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
 
Aktivitas air
Aktivitas airAktivitas air
Aktivitas air
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsi
 
Kekuatan tanah
Kekuatan tanahKekuatan tanah
Kekuatan tanah
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Presentasi eca
Presentasi ecaPresentasi eca
Presentasi eca
 
Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanam
 

Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer

  • 1. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH HUBUNGAN DASAR TANAMAN-TANAH- ATMOSFER Hubungan Tanaman-Tanah-Atmosfer Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut : Tanaman membutuhkan air Tanah menyimpan air yang dibutuhkan tanaman Atmosfer menyediakan energi yang dibutuhkan tanaman untuk mengambil air dari tanah Tanaman Air dibutuhkan tanaman untuk proses-proses : Digesti Fotosintesis Transport mineral dan hasil fotosintesis Penunjang struktur Pertumbuhan Transpirasi Tanaman membutuhkan air terutama untuk transpirasi Transpirasi : Proses evaporasi dari permukaan hidup (misalnya daun), yang biasanya meliputi 99% dari air yang dibutuhkan tanaman (Wilson et al., 1962). Proses terjadinya transpirasi Tekanan Uap Daun > Tekanan Uap Udara Sekitar Daun Stomata terbuka untuk membiarkan CO2 masuk ke daun (untuk fotosintesis) Laju Transpirasi T = Laju Transpirasi eleaf = Tekanan uap dalam daun eleaf − eair eair = Tekanan uap udara T= rleaf = Tahanan terhadap aliran rleaf + rair rair uap melalui stomata = Tahanan terhadap aliran uap di sekitar daun Pada umumnya transpirasi terjadi pada saat stomata terbuka (karena eleaf > eair) 1
  • 2. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH rair tergantung kepada pergerakan udara di sekitar daun. Jika udara mengalir cepat, rair rendah. Namun jika udara mengalir lambat, rair tinggi rleaf tergantung kepada derajat pembukaan stomata. Jika derajat pembukaan stomata menurun (stomata tertutup) rleaf bernilai tinggi. Tanaman megambil air dari tanah untuk mengembalikan air yang hilang karena proses transpirasi. Air bergerak melalui tanah ke akar, lalu ke xylem dan menuju daun menurut perbedaan potensial antara daun dan tanah. Proses ini disebut Absorbsi Pasif Laju aliran air dari tanah ke daun dirumuskan sebagai : ψ leaf −ψ soil Q= ψ leaf = ψ T − ψ π rplant + rsoil , dimana : 2
  • 3. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Q = laju aliran ψleaf = Total potensial air pada daun ψsoil = Total potensial air pada tanah ψT = Tekanan turgor dalam daun ψπ = Tekanan osmotik dalam tanaman rplant = Tahanan akar terhadap pergerakan air dari akar, xylem, lalu ke daun rsoil = Tahanan pergerakan air oleh tanah Tahanan tanah ini dapat juga dituliskan sebagai fungsi Konduktivitas hidrolika (K) 1 rsoil = K Model aliran air dari tanah ke daun 3
  • 4. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Tanaman mengambil air dari tanah Kadar air tanah menurun ψsoil menurun (menjadi lebih negatif) K (konduktivitas hidrolik tanah) menurun Tahanan tanah (rsoil) meningkat Kesimpulannya “ψsoil menurun menyebabkan rsoil meningkat” Kadar air tanah menurun menyebabkan ψsoil menurun,mengapa ? (Kurva pF) Konduktivitas Hidrolik, Kadar air tanah, dan Potensial matrik tanah Apa yang terjadi selanjutnya ? Jelaskan dengan menggunakan rumus Laju Transpirasi dan Laju Aliran air dari tanah ke daun !! 4
  • 5. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Tanah Air yang dapat diambil tanaman ditahan oleh gaya yang disebut gaya matrik (potensial matrik). Potensial matrik terdiri dari : Gaya Adsorptif : Terjadi karena gaya tarik menarik antara partikel tanah negatif dan molekul dipol air Gaya Kapiler : Terjadi karena adhesi antara partikel tanah-air, dan karena tegangan permukaan air Agar tanaman dapat mengambil air dari tanah, gaya matrik harus dilawan sehingga tidak lagi ditahan oleh tanah Perhatikan lagi kurva hubungan antara potensial matrik dan kadar air. Jelaskan kondisi kadar air tanah yang dapat menyebabkan tanaman mudah mengambil air dari tanah !! Kadar air tanah tersedia dari keadaan jenuh (saturated) hingga keadaan kering udara (kering total) Kadar air tanah Antara jenuh dan kering total terdapat dua batas kadar air tanah yang penting bagi tumbuhan, yaitu Field capacity (fc, kapasitas lapang) Permanent wilting point (pwp, titik layu permanen) 5
  • 6. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Ilustrasi I Tanah pada zona perakaran berada pada kondisi jenuh (semua pori-pori terisi air). Dengan adanya gaya gravitasi, beberapa bagian air yang ada dalam pori mengalir ke bawah. Aliran air ke bawah terus terjadi hingga berhenti yang disebabkan potensial matrik tanah menahan air lebih kuat dari gaya gravitasi. Ketika kadar air tanah jenuh terus menurun, potensial matrik meningkat (secara negatif) akibatnya laju aliran air juga terus menurun sehingga pada suatu keadaan dimana tidak terdapat lagi air yang mengalir ke bawah karena gravitasi. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa tanah pada kondisi kapasitas lapang Sebutkan definisi kapasitas lapang menurut pemahaman anda dengan satu atau dua kalimat !! Karena terjadinya drainase dari keadaan jenuh ke kapasitas lapang hanya terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam, maka air tanah dalam keadaan melebihi jenuh tidak dapat diambil tanaman. Kadar air pada kapasitas lapang biasanya berada pada potensial matrik antara 0.1 bar – 0.5 bar (untuk agregat tanah halus). Pada umumnya nilai potensial matrik tanah pada kapasitas lapang adalah sebesar 1/3 bar (1 bar = 1 atm = 1 x 105 N/m2) Ilustrasi II Evaporasi dan Transpirasi (evapotranspirasi) berpengaruh terhadap penurunan kadar air dari kapasitas lapang. Ketika kadar air berkurang, potensial matrik meningkat sehingga tanaman akan sulit untuk mengambil air dari tanah. Ketika tanaman tidak lagi bisa mengambil air, maka tanaman tersebut akan layu. Walaupun masih ada air di tanah (sedikit sekali), namun tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh tanaman. Keadaan ini terjadi setelah titik layu permanen. Sebagian besar air yang tersisa ditahan oleh gaya adsorpsi yang disebut gaya higroskopis. 6
  • 7. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Sebutkan definisi titik layu permanen menurut pema- haman anda dengan satu atau dua kalimat !! Karena kadar air tanah yang berada pada selang kapasitas lapang (fc) dan titik layu permanen (pwp) dapat dimanfaatkan oleh tanaman, maka disebut sebagai : AVAILABLE WATER (AW) Drz ( fc − pwp ) AW = 100 AW = Available water (cm, in) Drz = Kedalaman zona akar (root zone, cm, in) fc = kapasitas lapang dalam persen volume; pwp = titik layu permanen dalam persen volume; Ada juga konsep air tersedia bagi tanaman yang disebut RAW (Readily Available Water) yaitu : Jumlah air yang tersedia pada kadar air tanah yang nilainya terletak antara selang kadar air kritis (θc, critical soil water content) dan kapasitas lapang (fc) Drz ( fc − θc ) RAW = 100 θc = Kadar air tanah dalam persen volume 7
  • 8. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Readily Available Water Maximum Allowable Depletion biasa digunakan untuk menghitung jumlah air yang masih bisa digunakan tanpa membahayakan tanaman RAW MAD = AW RAW = MAD ⋅ AW Drz ( fc − pwp ) RAW = MAD ⋅ 100 Tabel berikut memberikan nilai fc dan pwp untuk tanah yang berbeda 8
  • 9. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH 9
  • 10. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Contoh Soal : Pada tahap perkembangan penuh, pohon tomat memiliki perakaran aktif sedalam 1.5 m. Evaporasi maksimum pada masa pertumbuhan saat siang hari adalah 9 mm/hari. Jika diasumsikan pemberian irigasi dilakukan hingga kapasitas lapang, berapa lama frekuensi Irigasi harus diberikan? a. Pada tanah sandy loam - Jika deplesi yang diizinkan 40% dari air tersedia - Jika deplesi yang diizinkan 60% dari air tersedia b. Hitung pula untuk tanah silty clay Jawab a. Irigasi diberikan hingga kapasitas lapang, digunakan konsep AW Drz ( fc − pwp ) AW = atau lihat tabel sifat fisik tanah 100 Dari tabel sifat fisik tanah pada tanah sandy loam, fc = 21%, pwp = 9% AW = 1.5 m x 0.1 x (21%-9%) = 1.5 m x 1.2 mm/cm = 150 x 1.2 mm/cm = 180 mm RAW = MAD40 x AW = 0.4 x 180 mm = 72 mm Frekuensi Irigasi (Ifr) Ifr = 72 mm/ 9 mm/hari = 8 hari Lanjutkan perhitungan untuk deplesi 60% dan pada tanah silty clay dengan kriteria deplesi yang sama Atmosfer Atmosfer menyediakan energi yang dibutuhkan tanaman untuk mengambil air dari tanah 10
  • 11. Handout Mata Kuliah by ARDIANSYAH Jika air yang tersedia dalam tanah banyak dan stomata terbuka penuh, maka kondisi atmosfer dapat mengendalikan laju transpirasi Faktor-faktor di atmosfer yang mempengaruhi laju transpirasi : Kelembaban udara Temperatur Kelembaban udara Kecepatan angin Radiasi matahari Meningkatnya kelembaban udara menyebabkan gradien tekanan uap antara daun dan udara berkurang sehingga menurunkan laju transpirasi Angin yang membawa kelembaban udara (baik rendah maupun tinggi) akan berhembus di sekitar daun sehingga menambah/mengurangi kelembaban udara sekitar daun dan akhirnya mengurangi atau meningkatkan laju transpirasi Radiasi matahari meningkatkan suhu daun terhadap suhu udara sekitar sehingga meningkatkan laju transpirasi (T) (tekanan uap pada daun meningkat karena meningkatnya suhu daun) Temperatur daun tanpa radiasi matahari hampir sama dengan temperatur udara sekitar, sedangkan temperatur daun di bawah radiasai matahari berada 5 – 10oC diatas temperatur udara. Adanya cahaya (termasuk radiasi matahari) juga mentriger pembukaan dan penutupan stomata. Stomata pada umumnya terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari (kecuali pada tanaman nanas) 11