2. Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Review TA
Manfaat Review TA
Dasar Teori
Implementasi
Kesimpulan
3. Banyak tugas akhir yang membuat aplikasi-
aplikasi tetapi sangat disayangkan bahwa banyak
di antara aplikasi-aplikasi tersebut yang tidak
dapat dijalankan, atau dengan kata lain
kualitasnya justru dipertanyakan.
4. Apakah aplikasi telah memenuhi software
requirement untuk dikatakan sebagai sebuah
aplikasi yang berkualitas?
Bagaimana melakukan pengujian software untuk
mendapatkan evaluasi dari aplikasi?
5. Batasan masalahnya adalah metode blackbox
dengan menggunakan software testing Functional
Test
6. Melakukan evaluasi software testing
menggunakan metode black box (functional dan
system testing) untuk mengevaluasi kinerja dari
aplikasi.
Membuat laporan mengenai kualitas software
yang nantinya dapat menjadi evaluasi bagi
jurusan.
7. Mendapatkan hasil evaluasi dari software testing
untuk mendapatkan kesimpulan apakah aplikasi
dapat dikatakan sebagai aplikasi yang berkualitas,
sehingga dapat dijadikan pegangan untuk
software quality assurance bagi mahasiswa yang
hendak mengembangkan aplikasi ini.
8. UDK atau Unreal Development Kit adalah Unreal Engine 3 – satu engine
pembangun framework professional yang komplit. Semua tool yang dibutuhkan
untuk membuat games yang hebat dengan visualisasi tingkat tinggi serta
simulasi animasi 3D untuk PC dan iOS terdapat dalam engine ini.
Kualitas McCall
Correctness, Reability, Efficiency, Integrity, Usability, Maintainability, Flexibility,
Testability, Portability, Reusability, Interoperability.
BlackBox Testing
Melakukan penelitian berupa pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak yang
telah di buat.
Functional dan System Testing
Salah satu metode black box yang mengetes fungsi-fungsi dan sistem dari
sebuah software yang memastikan bahwa semua kebutuhan-kebutuhan telah
dipenuhi dalam sistem aplikasi.
Function testing berkonsentrasi pada hasil dari proses, bukan bagaimana
prosesnya terjadi.
9. Tampilan awal dari aplikasi berisi menu jelajah
peta dan menu keluar dari aplikasi.
10. Berikut adalah tampilan menu untuk jelajah
peta:
Modul-modul yang tersedia saling terintegrasi satu
sama lain, dan sejauh ini masih belum terjadi
error.
11. Berikut adalah tampilan menu bantuan yang
selalu ada untuk setiap modul. Menu bantuan
berisi tentang bagaiman cara menggunakan
aplikasi, menu ini juga merup-akan user manual.
Dari tes ini, belum ditemukan adanya error.
12. Error seringkali terjadi ketika user mengklik tombol
kembali ke menu sebelumnya . Tampilannya
adalah sebagai berikut :
13. Berikutnya adalah tampilan modul pilihan
resolusi. Modul ini membantu untuk mengatur
pilihan resolusi yang swesuai dengan computer
yang digunakan. Pada modul ini tidak ditemukan
error.
14. Selanjutnya adalah modul pilihan peta. Kareana
software yang digunakan hanya khusus untuk
jurusan biologi, maka peta jurusan lain tidak dapat
dipilih atau diklik
15. Fungsi untuk berjalan masuk ke jurusan biologi
normal, tidak ada error atau kesulitan.
16. Interaksi dapat dilakukan dengan mendekati
pintu yang ada di jurusan biologi, maka secara
otomatis keluar informasi mengenai ruangan
tersebut, seperti yang ditampilkan oleh gambar-
gambar berikut ini :
17. Error dapat kembali terjadi (frekuensi cukup
sering) ketika user terlalu lama mengeksplor,
terlalu banyak melakukan interaksi atau mengklik
beberapa kali. Hal ini dapat terjadi sekali lagi
dikarenakan spesifikasi software yang berat.
18. Untuk test case 1, setelah diuji coba semua
scenario berhasil.
19. Untuk test case 2, software tidak menampilkan
peta 2 dimensinya. Sehingga test case ini tidak
berhasil.
20. Untuk test case 3, scenario memilih menu dan
memilih menu keluar berhasil, tetapi untuk
memilih menu kembali, software sering terjadi bug
atau error berupa penumpukan menu atau hang
yang menyebabkan user harus melakukan
pemaksaan penutupan program.
21. Untuk test case 4, semua scenario berhasil
dilakukan tanpa adanya error.
22. Untuk test case 5, semua scenario berhasil
dilakukan tanpa adanya error.
23. Untuk test case 6, semua scenario berhasil
dilakukan tanpa adanya error, tetapi hanya dapat
dilakukan untuk jurusan biologi. Sedangkan
jurusan lain tidak bisa diklik atau dipilih.
24. Untuk test case 7, semua scenario berhasil
dilakukan tanpa adanya error atau kesulitan.
25. Untuk test case 8, semua scenario berhasil
dilakukan tanpa adanya error kecuali untuk menu
kembali yang sering terjadi bug.
26. Untuk test case 9 adalah interaksi user, semua
scenario berhasil dilakukan tanpa adanya error.
27. Software tidak memnuhi 11 Quality Factors. Salah
satunya adalah portability, di mana software
tidak dapat digunakan di sembarang computer.
Bukan hanya karena spesifikasinya yang cukup
tinggi tetapi karena factor terlalu beratnya
software.
28. Masih didapati beberapa error yang terjadi pada software. Dan
dari test case yang ada, ternyata masih didapat beberapa test case
yang tidak berhasil.
Software yang berat mengakibatkan seringnya terjadi bug, error,
bahkan hang yang memaksa user untuk melakukan force closing dan
membuka software sekali lagi untuk melanjutkan penggunaan software.
Software juga tidak memnuhi 11 Quality Factors . Salah
satunya adalah portability, di mana software tidak dapat digunakan di
sembarang computer. Bukan hanya karena spesifikasinya yang cukup
tinggi tetapi karena factor terlalu beratnya software.
Maka, dapat kami simpulkan bahwa software ini kurang
berkualitas, karena belum memenuhi 11 Quality Factors dan masih
terdapat beberapa fungsi yang mengganggu fungsi utama dari
software. Dapat dilihat dari test case juga bahwa ada beberapa fungsi
yang tidak bekerja.