SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Implementasi Protokol Optimized Link State 
Routing (OLSR) pada Sistem Wireless Sensor 
Network (WSN) untuk Pengukuran Temperatur 
Udara 
Hamid Azwar dan Noptin Harpawi 
Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi 
Politeknik Caltex Riau
Pendahuluan 
Untuk membuat Wireless Sensor Network tersebut dibutuhkan perangkat 
wireless yang mampu mengirimkan informasi dari suatu plan yang diamati 
melalui perangkat wireless lainnya. 
Hal ini membutuhkan sebuah protokol routing untuk melewatkan informasi 
sensor node dari satu perangkat wireless suatu node ke perangkat wireless 
pada node lainnya. 
Saat ini routing yang digunakan pada perangkat Wireless Sensor Network 
masih menggunakan Static Routing. Sehingga ketika terjadi penambahan 
sensor node, maka user harus menambahkan routing untuk menuju sensor 
node tersebut. 
Protokol Optimized Link State Rouitng (OLSR) merupakan salah satu 
protokol dynamic routing yang digunakan untuk jaringan Wireless Mesh. 
Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi protokol OLSR untuk 
Wireless Sensor Network dimana plan yang digunakan pada setiap sensor 
node berupa temperatur udara. Proses monitoring temperatur udara tersebut 
dilakukan melalui web server sehingga client dapat mengaksesnya 
menggunakan jaringan intranet
Protokol Routing 
Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur setiap 
komputer untuk saling bertukar informasi melalui media jaringan, 
sedangkan routing adalah proses memindahkan informasi dari 
pengirim ke penerima melalui sebuah jaringan
Routing OLSR 
Perubahan topologi jaringan dapat menyebabkan luapan informasi topologi 
yang berujung overhead pada semua node yang berada dalam jaringan. 
Upaya untuk mengurangi jumlah overhead dalam jaringan yaitu, dengan 
menggunakan teknik Multi Point Relays (MPR). Tujuan utama dari MPR 
yaitu mengurangi luapan dengan cara memilih beberapa node untuk 
bertindak sebagai MPR, sehingga hanya node-node MPR saja yang dapat 
meneruskan paket kontrol yang diterima. Upaya ini juga dapat digunakan 
protokol untuk menyediakan rute terpendek
● OLSR menggunakan 2 jenis pesan kontrol, yaitu pesan hello dan 
Topology Control (TC). 
● Pesan hello digunakan untuk menemukan informasi tentang 
kondisi link dan node tetangga. Selain itu pesan hello juga 
digunakan untuk memilih multi point relay (MPR) Selector Set. 
● Tugas dari MPR selector set yaitu memilih node tetangga untuk 
bertindak sebagai node MPR. Melalui pesan hello ini, node 
pengirim dapat menentukan node MPR-nya. 
● Pesan hello hanya dikirim sejauh 1 hop, tetapi pesan TC dikirim 
secara broadcast ke seluruh jaringan. 
● Kegunaan pesan TC yaitu untuk menyebarkan informasi tentang 
node tetangga yang telah ditetapkan sebagai MPR tak terkecuali 
MPR selector. 
● Pesan TC disebarkan secara periodik dan hanya node MPR yang 
dapat meneruskan pesan TC
Wireless Sensor Network (WSN) 
● Wireless Sensor Network (WSN) adalah suatu sistem yang terdiri 
atas satu atau beberapa sensor otonom (sensor node) yang 
ditempatkan secara terdistribusi dalam jarak tertentu guna 
memantau suatu kondisi fisis/kimia seperti temperatur, tekanan, 
getaran, gerak, konsentrasi suatu zat dan sebagainya, kemudian 
setiap data yang diperoleh dikirimkan melalui jaringan secara 
wireless ke server (Main Location).
Sensor Temperatur Berbasis 
Semikonduktor 
Sensor temperatur berbasis semikonduktor ini dibangun dengan 
memanfaatkan karakteristik temperatur pn-juction. Salah satu jenis 
sensor yang umum digunakan adalah LM35. Diantara keunggulan 
LM35 adalah: 
 Karakteristik tegangan terhadap temperatur adalah linier (10 
mV/0C) 
 Range temperatur yang cukup luas yaitu -55 0C – 150 0C 
 Low self-heating 
 Tingkat akurasi yang tinggi 
 Tidak memerlukan kalibrasi
Perancangan Sistem 
Flowchart pembacaan 
sensor suhu 
Flowchart menampilkan informasi 
suhu pada tiap node
Topologi Wireless Mesh Network 
● Wireless Router WRT54GL(3 buah) 
● Sensor suhu LM35 
● Modul TCP/IP Wiz110sr 
● DT-AVR Low Cost Microsystem 
● PC Monitoring
Konektifitas 
● Pengujian konektifitas ini dilakukan dengan perintah Ping menuju IP 
Address pada modul TCP/IP yang terhubung dengan node 1 dan node 2. 
● Dari hasil uji konektifitas terhadap node 1 dan node 2 terlihat bahwa rata-rata 
waktu yang diperlukan untuk perintah ping menuju node 1 dan node 2 
diperoleh hasil 126 ms untuk kedua node tersebut.
Troughput node 1 dan node 2 
Ditunjukkan bahwa rata-rata troughput yang dihasilkan dari 
node 1 dan node 2 bernilai 68,24 bytes dan 66,78 bytes. 
Troughput bernilai kecil karena data yang dikrim oleh node 1 
dan node 2 hanya berupa informasi suhu saja.
Troughput OLSR 
● Setiap wireless router akan melakukan proses routing update untuk 
menetukan rute mana yang paling baik dalam melewatkan trafik ke 
alamat tujuan. 
● Dari data troughput OLSR tersebut menunjukkan rata-rata troughput 
OLSR bernilai 154,06 bytes.
Kesimpulan 
Dalam penelitian ini menunjukkan implementasi 
Protokol OLSR dapat digunakan untuk membuat 
sistem Wireless Mesh Network pada pengukuran 
temperatur udara. Pada sistem ini masing-masing 
node mengirimkan informasi melalui jalur yang sudah 
ditentukan oleh protokol OLSR. Troughput yang 
dihasilkan oleh node 1 dan node 2 bernilai 68,24 
bytes dan 66,78 bytes. Sedangkan protokol OLSR 
dalam melakukan proses Routing update 
menghasilkan troughput 154,06 bytes.
Daftar Pustaka 
● Cisco., Internetworking Technology Handbook 4th Edition, Cisco system. 
Inc, Cisco Press, 2004. 
● T. Clausen, and P. Jacquet., Optimized Link State Routing Protocol 
(OLSR), RFC 3626, IETF Network Working Group, October 2003 
● Roy Radhika R., Handbook of Mobile Ad Hoc Networks for Mobility Models, 
Springer, New York, 2010. 
● P. Jacquet., A. Laouiti., P. Minet., dan L. Viennot., Performance of 
Multipoint Relaying in Ad Hoc Mobile Protocol, Networking 2002, Pise, Italy, 
2002. 
● V. Boonsawat, J. Ekchamanonta, K. Bumrungkhet, and S. Kit-tipiyakul, 
“Xbee wireless sensor networks for temperature mon-itoring,” in 2nd ECTI-Conference 
on Application Research and Development (ECTI-CARD 
2010), zattaya, Chonburi, Thailand, 10-12 May 2010

More Related Content

What's hot (19)

Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 
Rip versi 1
Rip versi 1Rip versi 1
Rip versi 1
 
Dynamic routing RIP
Dynamic routing RIPDynamic routing RIP
Dynamic routing RIP
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
 
Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Jurnal Skripsi final
Jurnal Skripsi finalJurnal Skripsi final
Jurnal Skripsi final
 
Routing Information Protocol
Routing Information ProtocolRouting Information Protocol
Routing Information Protocol
 
Ospf
OspfOspf
Ospf
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 
Tutorial router
Tutorial routerTutorial router
Tutorial router
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Tugas komjar 6
Tugas komjar 6Tugas komjar 6
Tugas komjar 6
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Network Scanning & Network Probing
Network Scanning & Network ProbingNetwork Scanning & Network Probing
Network Scanning & Network Probing
 
Laporan rip routing 2110165028
Laporan rip routing   2110165028Laporan rip routing   2110165028
Laporan rip routing 2110165028
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkMobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
 
Rip v2
Rip v2Rip v2
Rip v2
 

Similar to Reviewpaper3

Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptRochmadGSaputra
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routingvintzr
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BDeprilana Ego Prakasa
 
Rangkuman UTS JTPT Telkom University
Rangkuman UTS JTPT Telkom UniversityRangkuman UTS JTPT Telkom University
Rangkuman UTS JTPT Telkom UniversityZufar Dhiyaulhaq
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocolengguh123
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworkingMr. FM
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMusanif Efendi
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxSMKN 2 Dumai
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptxSMKN111
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMuhammad Syarif
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusabdul karim
 

Similar to Reviewpaper3 (20)

12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
 
Rangkuman UTS JTPT Telkom University
Rangkuman UTS JTPT Telkom UniversityRangkuman UTS JTPT Telkom University
Rangkuman UTS JTPT Telkom University
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Routing dan-internetworking
Routing dan-internetworkingRouting dan-internetworking
Routing dan-internetworking
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptx
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribus
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 

Reviewpaper3

  • 1. Implementasi Protokol Optimized Link State Routing (OLSR) pada Sistem Wireless Sensor Network (WSN) untuk Pengukuran Temperatur Udara Hamid Azwar dan Noptin Harpawi Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi Politeknik Caltex Riau
  • 2. Pendahuluan Untuk membuat Wireless Sensor Network tersebut dibutuhkan perangkat wireless yang mampu mengirimkan informasi dari suatu plan yang diamati melalui perangkat wireless lainnya. Hal ini membutuhkan sebuah protokol routing untuk melewatkan informasi sensor node dari satu perangkat wireless suatu node ke perangkat wireless pada node lainnya. Saat ini routing yang digunakan pada perangkat Wireless Sensor Network masih menggunakan Static Routing. Sehingga ketika terjadi penambahan sensor node, maka user harus menambahkan routing untuk menuju sensor node tersebut. Protokol Optimized Link State Rouitng (OLSR) merupakan salah satu protokol dynamic routing yang digunakan untuk jaringan Wireless Mesh. Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi protokol OLSR untuk Wireless Sensor Network dimana plan yang digunakan pada setiap sensor node berupa temperatur udara. Proses monitoring temperatur udara tersebut dilakukan melalui web server sehingga client dapat mengaksesnya menggunakan jaringan intranet
  • 3. Protokol Routing Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur setiap komputer untuk saling bertukar informasi melalui media jaringan, sedangkan routing adalah proses memindahkan informasi dari pengirim ke penerima melalui sebuah jaringan
  • 4. Routing OLSR Perubahan topologi jaringan dapat menyebabkan luapan informasi topologi yang berujung overhead pada semua node yang berada dalam jaringan. Upaya untuk mengurangi jumlah overhead dalam jaringan yaitu, dengan menggunakan teknik Multi Point Relays (MPR). Tujuan utama dari MPR yaitu mengurangi luapan dengan cara memilih beberapa node untuk bertindak sebagai MPR, sehingga hanya node-node MPR saja yang dapat meneruskan paket kontrol yang diterima. Upaya ini juga dapat digunakan protokol untuk menyediakan rute terpendek
  • 5. ● OLSR menggunakan 2 jenis pesan kontrol, yaitu pesan hello dan Topology Control (TC). ● Pesan hello digunakan untuk menemukan informasi tentang kondisi link dan node tetangga. Selain itu pesan hello juga digunakan untuk memilih multi point relay (MPR) Selector Set. ● Tugas dari MPR selector set yaitu memilih node tetangga untuk bertindak sebagai node MPR. Melalui pesan hello ini, node pengirim dapat menentukan node MPR-nya. ● Pesan hello hanya dikirim sejauh 1 hop, tetapi pesan TC dikirim secara broadcast ke seluruh jaringan. ● Kegunaan pesan TC yaitu untuk menyebarkan informasi tentang node tetangga yang telah ditetapkan sebagai MPR tak terkecuali MPR selector. ● Pesan TC disebarkan secara periodik dan hanya node MPR yang dapat meneruskan pesan TC
  • 6. Wireless Sensor Network (WSN) ● Wireless Sensor Network (WSN) adalah suatu sistem yang terdiri atas satu atau beberapa sensor otonom (sensor node) yang ditempatkan secara terdistribusi dalam jarak tertentu guna memantau suatu kondisi fisis/kimia seperti temperatur, tekanan, getaran, gerak, konsentrasi suatu zat dan sebagainya, kemudian setiap data yang diperoleh dikirimkan melalui jaringan secara wireless ke server (Main Location).
  • 7. Sensor Temperatur Berbasis Semikonduktor Sensor temperatur berbasis semikonduktor ini dibangun dengan memanfaatkan karakteristik temperatur pn-juction. Salah satu jenis sensor yang umum digunakan adalah LM35. Diantara keunggulan LM35 adalah:  Karakteristik tegangan terhadap temperatur adalah linier (10 mV/0C)  Range temperatur yang cukup luas yaitu -55 0C – 150 0C  Low self-heating  Tingkat akurasi yang tinggi  Tidak memerlukan kalibrasi
  • 8. Perancangan Sistem Flowchart pembacaan sensor suhu Flowchart menampilkan informasi suhu pada tiap node
  • 9. Topologi Wireless Mesh Network ● Wireless Router WRT54GL(3 buah) ● Sensor suhu LM35 ● Modul TCP/IP Wiz110sr ● DT-AVR Low Cost Microsystem ● PC Monitoring
  • 10. Konektifitas ● Pengujian konektifitas ini dilakukan dengan perintah Ping menuju IP Address pada modul TCP/IP yang terhubung dengan node 1 dan node 2. ● Dari hasil uji konektifitas terhadap node 1 dan node 2 terlihat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk perintah ping menuju node 1 dan node 2 diperoleh hasil 126 ms untuk kedua node tersebut.
  • 11. Troughput node 1 dan node 2 Ditunjukkan bahwa rata-rata troughput yang dihasilkan dari node 1 dan node 2 bernilai 68,24 bytes dan 66,78 bytes. Troughput bernilai kecil karena data yang dikrim oleh node 1 dan node 2 hanya berupa informasi suhu saja.
  • 12. Troughput OLSR ● Setiap wireless router akan melakukan proses routing update untuk menetukan rute mana yang paling baik dalam melewatkan trafik ke alamat tujuan. ● Dari data troughput OLSR tersebut menunjukkan rata-rata troughput OLSR bernilai 154,06 bytes.
  • 13. Kesimpulan Dalam penelitian ini menunjukkan implementasi Protokol OLSR dapat digunakan untuk membuat sistem Wireless Mesh Network pada pengukuran temperatur udara. Pada sistem ini masing-masing node mengirimkan informasi melalui jalur yang sudah ditentukan oleh protokol OLSR. Troughput yang dihasilkan oleh node 1 dan node 2 bernilai 68,24 bytes dan 66,78 bytes. Sedangkan protokol OLSR dalam melakukan proses Routing update menghasilkan troughput 154,06 bytes.
  • 14. Daftar Pustaka ● Cisco., Internetworking Technology Handbook 4th Edition, Cisco system. Inc, Cisco Press, 2004. ● T. Clausen, and P. Jacquet., Optimized Link State Routing Protocol (OLSR), RFC 3626, IETF Network Working Group, October 2003 ● Roy Radhika R., Handbook of Mobile Ad Hoc Networks for Mobility Models, Springer, New York, 2010. ● P. Jacquet., A. Laouiti., P. Minet., dan L. Viennot., Performance of Multipoint Relaying in Ad Hoc Mobile Protocol, Networking 2002, Pise, Italy, 2002. ● V. Boonsawat, J. Ekchamanonta, K. Bumrungkhet, and S. Kit-tipiyakul, “Xbee wireless sensor networks for temperature mon-itoring,” in 2nd ECTI-Conference on Application Research and Development (ECTI-CARD 2010), zattaya, Chonburi, Thailand, 10-12 May 2010