SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
 Nama sekolah :
Yayasan Perguruan Advent TK-SD-SMP Advent 2
 Alamat :
JL. DR. Mansyur Gg. Berkat No. 9 Medan
 Nomor Telepon : 8223806
 Uang sekolah : Rp 85.000,00 (untuk semua tingkat
SD kelas 1-6)
 Kegiatan ekstrakulikuler : sempoa, belajar musik
 Fasilitas : 2 kelas TK, 6 kelas SD, 3 kelas SMP, ruang
guru, perpustakaan, toilet, kantin, rumah ibadah,
tempat bermain, lapangan olahraga basket
 Tingkat kelas : Kelas 3 SD
 Guru yang mengajar : Ibu Nuraidah Hutagalung
 Mata pelajaran yang sedang diajarkan : IPS
(materi pelajaran tentang pasar)
 Jumlah siswa : 19 orang, 9 laki-laki 10 perempuan
 Tata ruang kelas : 20 kursi, 11 meja, papan tulis,
lemari, kipas angin, lampu, kalender, jam,
gambar-gambar pahlawan dan budaya
Indonesia, gambar Presiden beserta wakilnya,
lambang Pancasila, hasil karya siswa, papan
absen
 Lama observasi : 40 menit
 Penguasaan dan penguasaan materi : guru
menguasai dengan baik materi yang
diajarkan
 Manajemen kelas : guru mampu memusatkan
perhatian murid untuk fokus pada
pengajarannya
 Strategi mengajar : guru mengutamakan
prinsip “belajar sambil bermain”
 Keahlian komunikasi : guru secara
komunikatif menyampaikan pelajaran
dengan ramah dan bersahabat, suaranya
kuat, jelas dan tegas
 Interaksi : anak-anak aktif bertanya pada guru
dan mengemukakan pendapatnya, anak-anak
aktif bergerak namun tetap kondusif, anak-anak-
anak aktif berinteraksi dengan teman-temannya
yang lain, guru mengitari kelas
 Teknologi : ada kipas angin dan lampu,
menggunakan internet untuk mencari tambahan
bahan pengajaran
 Komitmen dan motivasi guru : ingin turut
memajukan anak bangsa, menganggap murid
seperti anak sendiri
 Teori Case-based Learning : mempelajari
sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang
telah terjadi mengenai subyek yang
hendak dipelajari
Dalam kelas ini guru mengajarkan tentang
subyek “pasar” dengan memberikan
contoh kasus orang yang marah-marah
ketika membeli di kantin, kemudian
membahas bagaimana seharusnya
perilaku antara pembeli dengan penjual
 Teori orientasi belajar merupakan perpaduan
Teacher-centered (pembelajaran berpusat pada
penjelasan guru) dengan Learner-centered
(pembelajaran berbasis problem dimana murid
dirangsang untuk memecahkan problem itu
sendiri)
 Dari sisi teacher-centered terlihat bahwa guru banya
memberikan penjelasan tentang materi pasar
sedangkan dari sisi learner-centered, guru
memberikan kesempatan untuk murid dalam
mengeksplorasi pendapatnya mengenai pasar
untuk akhirnya menyusun sendiri pemahamannya
tentang pasar
 Teori Classical Conditioning : pembelajaran dengan
mengasosiasikan stimulus netral dengan stimulus
bermakna untuk menghasilkan respon serupa
 Aplikasinya sepert ketika menghadapi ujian. Hasil
ujian yang buruk (US) menimbulkan respon rasa
nyaman murid (UR) karena menurut wawancara
dengan murid, guru-gurunya baik dan tidak
memarahi hasil ujian yang buruk tersebut.
Kemudian anak mengasosiasikan ujian dengan
hasil yang buruk (CS) menghasilkan respon yang
serupa yaitu rasa nyaman (CR)
 Teori Operant Conditioning : anak belajar
memperkuat perilakunya berdasarkan
konsekuensinya
 Guru memberikan pujian dan tersenyum
kepada murid yang mendapatkan nilai
tugas yang bagus. Maka dengan
konsekuensi positif/reward yaitu pujian dan
senyuman, murid semakin termotivasi untuk
terus mengerjakan tugasnya sebaik
mungkin (terjadi penguatan perilaku
mengerjakan tugas dengan baik)
1. Bagi murid : mencatat dan melakukan
proses pengulangan belajar kembali di
rumah
2. Strategi guru dalam membantu murid
memproses informasi pelajarannya : guru
mengulangi kembali pelajaran yang
belum dimengerti oleh murid
 Teori Kognitif Piaget : pada umumnya anak kelas 3
SD berusia 9 tahun, dimana usia 9 tahun termasuk
dalam tahap operasional konkret dengan ciri
penalaran logis dalam situasi konkret dan anak
sudah mampu memahami konsep kebalikan
 Anak sudah dapat didorong untuk menemukan
konsep konkret dan prinsip tentang pelajaran
pasar. Anak memahami konsep pembeli harus
berperilaku baik terhadap penjual, begitu juga
sebaliknya penjual harus berperilaku baik
terhadap pembeli
 Teori scaffolding Vygotsky : bimbingan
sementara untuk membantu anak belajar
 Dalam kelas terlihat guru sering
mendatangi muridnya untuk melihat
langsung kemampuan murid dan melihat
bantuan apa yang diperlukan murid. Guru
memberi penjelasan tambahan untuk
membantu murid sampai bisa
mengerjakan tugasnya sendiri
 Teori Ekologi Bronfenbrenner : proses belajar
melalui interaksi individu dengan
lingkungannya
 Ada mesosistem kaitan antara sekolah dan
keluarga yaitu bagaimana interaksi anak
dengan orang tua yang membantu
mengerjakan PR dari sekolahnya. Selain itu
keterlibatan keluarga terjadi ketika orang
tua mendampingi anaknya dalam
kegiatan sekolah seperti berkunjung ke
museum
 Teori Sosioemosional Erikson
 Untuk murid : usaha vs inferioritas
Tahap dimana murid begitu semangat
untuk belajar pengetahuan baru, terbukti
dengan murid-murid dari kelas ini yang
antusias dan semangat untuk angkat
tangan bertanya dan mengemukakan
pendapat mereka
 Teori Sosioemosional Erikson
 Untuk guru : generativitas vs stagnasi
Guru termasuk dalam kondisi generatif
yaitu guru telah mampu mengembangkan
hidupnya yang berguna dalam peran
membantu mencerdaskan generasi
selanjutnya (murid). Guru pun merasa puas
dengan pekerjaannya.
 Guru mengajarkan tentang tanggung jawab
yaitu dengan menghimbau murid agar dapat
menertibkan dirinya masing-masing di dalam.
Terbukti ketika guru keluar meninggalkan
kelas sebentar, murid-murid tetap tertib di
dalam kelas
 Mengajarkan sikap ramah, sopan, dan jujur
sebagai pembeli ataupun penjual
 Mengajarkan kerapian dengan yaitu dengan
merapikan seragam, merapikan bangku dan
mejanya masing-masing
 Mengajarkan murid agar dapat
mengembangkan kemampuannya sendiri
dengan tidak menyontek
1) Hubungan yang baik antara guru dengan
murid dan antar sesama murid
2) Murid menikmati proses belajarnya
3) Murid-murid maupun gurunya
berkembang ke arah yang positif sesuai
dengan berbagai pendekatan teori
perkembangan
4) Dengan jumlah siswa yang tidak terlalu
banyak, maka lebih mudah untuk
mengkondusifkan situasi dalam kelas
maupun sekolah secara keseluruhan
5) Fasilitas sekolah cukup bagus
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Revisi laporan hasil observasi
Revisi laporan hasil observasiRevisi laporan hasil observasi
Revisi laporan hasil observasiRezaPrawiro
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikankikiregar
 
Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Rezza Syahrezza
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1agitanova
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahtaufiq hasibuan
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Narendra
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuskke1
 
Ringkasan model ginott
Ringkasan model ginottRingkasan model ginott
Ringkasan model ginottzatiiza
 
Tingkah laku bermasalah
Tingkah laku bermasalahTingkah laku bermasalah
Tingkah laku bermasalahAlbertAmbas
 
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerPengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerdimidur
 
Model disipliin asertif canter
Model disipliin asertif canterModel disipliin asertif canter
Model disipliin asertif canterPenny Chuah
 
Quantum pba
Quantum pbaQuantum pba
Quantum pbadirisaya
 

What's hot (13)

Revisi laporan hasil observasi
Revisi laporan hasil observasiRevisi laporan hasil observasi
Revisi laporan hasil observasi
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6Observasi sekolah kelompok 6
Observasi sekolah kelompok 6
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolah
 
Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2Rpp k1 t2 st4 p2
Rpp k1 t2 st4 p2
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Ringkasan model ginott
Ringkasan model ginottRingkasan model ginott
Ringkasan model ginott
 
Tingkah laku bermasalah
Tingkah laku bermasalahTingkah laku bermasalah
Tingkah laku bermasalah
 
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerPengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
 
Model disipliin asertif canter
Model disipliin asertif canterModel disipliin asertif canter
Model disipliin asertif canter
 
Quantum pba
Quantum pbaQuantum pba
Quantum pba
 

Viewers also liked

FNBE0214_CNC_Project_02_Script
FNBE0214_CNC_Project_02_ScriptFNBE0214_CNC_Project_02_Script
FNBE0214_CNC_Project_02_ScriptWinnie Ang
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk1tahun
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)farizhafizhan
 

Viewers also liked (6)

06 uud1945amandemen
06 uud1945amandemen06 uud1945amandemen
06 uud1945amandemen
 
FNBE0214_CNC_Project_02_Script
FNBE0214_CNC_Project_02_ScriptFNBE0214_CNC_Project_02_Script
FNBE0214_CNC_Project_02_Script
 
Mastering Organic Chemistry
Mastering Organic ChemistryMastering Organic Chemistry
Mastering Organic Chemistry
 
Why Python?
Why Python?Why Python?
Why Python?
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
 

Similar to Observasi sekolah

Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxadityatristanalvaroA
 
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptxMATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptxANSELMUSLEMBE
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1IceTohang
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfDesiiRahmawatii1
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenJoko Prasetiyo
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdf
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdfBest Practice, Chusnul Chotimah.pdf
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdfchotimahc73
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiniesyahrp
 
laporan Kelompok 15 pddk observasi
laporan Kelompok 15 pddk observasilaporan Kelompok 15 pddk observasi
laporan Kelompok 15 pddk observasi13059mu
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasi13059mu
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasianggreiniade
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiniesyahrp
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiniesyahrp
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikaneprida
 

Similar to Observasi sekolah (20)

Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan l
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptxMATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
MATERI PENGIMBASAN pemebelajaran berdiferensiasi.pptx
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdf
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdfBest Practice, Chusnul Chotimah.pdf
Best Practice, Chusnul Chotimah.pdf
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasi
 
laporan Kelompok 15 pddk observasi
laporan Kelompok 15 pddk observasilaporan Kelompok 15 pddk observasi
laporan Kelompok 15 pddk observasi
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasi
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasi
 
Kelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasiKelompok 15 pddk observasi
Kelompok 15 pddk observasi
 
Kelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasiKelompok 15 pendidikan observasi
Kelompok 15 pendidikan observasi
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
 
Teaching style
Teaching styleTeaching style
Teaching style
 

Observasi sekolah

  • 1.
  • 2.  Nama sekolah : Yayasan Perguruan Advent TK-SD-SMP Advent 2  Alamat : JL. DR. Mansyur Gg. Berkat No. 9 Medan  Nomor Telepon : 8223806  Uang sekolah : Rp 85.000,00 (untuk semua tingkat SD kelas 1-6)  Kegiatan ekstrakulikuler : sempoa, belajar musik  Fasilitas : 2 kelas TK, 6 kelas SD, 3 kelas SMP, ruang guru, perpustakaan, toilet, kantin, rumah ibadah, tempat bermain, lapangan olahraga basket
  • 3.  Tingkat kelas : Kelas 3 SD  Guru yang mengajar : Ibu Nuraidah Hutagalung  Mata pelajaran yang sedang diajarkan : IPS (materi pelajaran tentang pasar)  Jumlah siswa : 19 orang, 9 laki-laki 10 perempuan  Tata ruang kelas : 20 kursi, 11 meja, papan tulis, lemari, kipas angin, lampu, kalender, jam, gambar-gambar pahlawan dan budaya Indonesia, gambar Presiden beserta wakilnya, lambang Pancasila, hasil karya siswa, papan absen  Lama observasi : 40 menit
  • 4.  Penguasaan dan penguasaan materi : guru menguasai dengan baik materi yang diajarkan  Manajemen kelas : guru mampu memusatkan perhatian murid untuk fokus pada pengajarannya  Strategi mengajar : guru mengutamakan prinsip “belajar sambil bermain”  Keahlian komunikasi : guru secara komunikatif menyampaikan pelajaran dengan ramah dan bersahabat, suaranya kuat, jelas dan tegas
  • 5.  Interaksi : anak-anak aktif bertanya pada guru dan mengemukakan pendapatnya, anak-anak aktif bergerak namun tetap kondusif, anak-anak- anak aktif berinteraksi dengan teman-temannya yang lain, guru mengitari kelas  Teknologi : ada kipas angin dan lampu, menggunakan internet untuk mencari tambahan bahan pengajaran  Komitmen dan motivasi guru : ingin turut memajukan anak bangsa, menganggap murid seperti anak sendiri
  • 6.  Teori Case-based Learning : mempelajari sesuatu berdasarkan kasus-kasus yang telah terjadi mengenai subyek yang hendak dipelajari Dalam kelas ini guru mengajarkan tentang subyek “pasar” dengan memberikan contoh kasus orang yang marah-marah ketika membeli di kantin, kemudian membahas bagaimana seharusnya perilaku antara pembeli dengan penjual
  • 7.  Teori orientasi belajar merupakan perpaduan Teacher-centered (pembelajaran berpusat pada penjelasan guru) dengan Learner-centered (pembelajaran berbasis problem dimana murid dirangsang untuk memecahkan problem itu sendiri)  Dari sisi teacher-centered terlihat bahwa guru banya memberikan penjelasan tentang materi pasar sedangkan dari sisi learner-centered, guru memberikan kesempatan untuk murid dalam mengeksplorasi pendapatnya mengenai pasar untuk akhirnya menyusun sendiri pemahamannya tentang pasar
  • 8.  Teori Classical Conditioning : pembelajaran dengan mengasosiasikan stimulus netral dengan stimulus bermakna untuk menghasilkan respon serupa  Aplikasinya sepert ketika menghadapi ujian. Hasil ujian yang buruk (US) menimbulkan respon rasa nyaman murid (UR) karena menurut wawancara dengan murid, guru-gurunya baik dan tidak memarahi hasil ujian yang buruk tersebut. Kemudian anak mengasosiasikan ujian dengan hasil yang buruk (CS) menghasilkan respon yang serupa yaitu rasa nyaman (CR)
  • 9.  Teori Operant Conditioning : anak belajar memperkuat perilakunya berdasarkan konsekuensinya  Guru memberikan pujian dan tersenyum kepada murid yang mendapatkan nilai tugas yang bagus. Maka dengan konsekuensi positif/reward yaitu pujian dan senyuman, murid semakin termotivasi untuk terus mengerjakan tugasnya sebaik mungkin (terjadi penguatan perilaku mengerjakan tugas dengan baik)
  • 10. 1. Bagi murid : mencatat dan melakukan proses pengulangan belajar kembali di rumah 2. Strategi guru dalam membantu murid memproses informasi pelajarannya : guru mengulangi kembali pelajaran yang belum dimengerti oleh murid
  • 11.  Teori Kognitif Piaget : pada umumnya anak kelas 3 SD berusia 9 tahun, dimana usia 9 tahun termasuk dalam tahap operasional konkret dengan ciri penalaran logis dalam situasi konkret dan anak sudah mampu memahami konsep kebalikan  Anak sudah dapat didorong untuk menemukan konsep konkret dan prinsip tentang pelajaran pasar. Anak memahami konsep pembeli harus berperilaku baik terhadap penjual, begitu juga sebaliknya penjual harus berperilaku baik terhadap pembeli
  • 12.  Teori scaffolding Vygotsky : bimbingan sementara untuk membantu anak belajar  Dalam kelas terlihat guru sering mendatangi muridnya untuk melihat langsung kemampuan murid dan melihat bantuan apa yang diperlukan murid. Guru memberi penjelasan tambahan untuk membantu murid sampai bisa mengerjakan tugasnya sendiri
  • 13.  Teori Ekologi Bronfenbrenner : proses belajar melalui interaksi individu dengan lingkungannya  Ada mesosistem kaitan antara sekolah dan keluarga yaitu bagaimana interaksi anak dengan orang tua yang membantu mengerjakan PR dari sekolahnya. Selain itu keterlibatan keluarga terjadi ketika orang tua mendampingi anaknya dalam kegiatan sekolah seperti berkunjung ke museum
  • 14.  Teori Sosioemosional Erikson  Untuk murid : usaha vs inferioritas Tahap dimana murid begitu semangat untuk belajar pengetahuan baru, terbukti dengan murid-murid dari kelas ini yang antusias dan semangat untuk angkat tangan bertanya dan mengemukakan pendapat mereka
  • 15.  Teori Sosioemosional Erikson  Untuk guru : generativitas vs stagnasi Guru termasuk dalam kondisi generatif yaitu guru telah mampu mengembangkan hidupnya yang berguna dalam peran membantu mencerdaskan generasi selanjutnya (murid). Guru pun merasa puas dengan pekerjaannya.
  • 16.  Guru mengajarkan tentang tanggung jawab yaitu dengan menghimbau murid agar dapat menertibkan dirinya masing-masing di dalam. Terbukti ketika guru keluar meninggalkan kelas sebentar, murid-murid tetap tertib di dalam kelas  Mengajarkan sikap ramah, sopan, dan jujur sebagai pembeli ataupun penjual  Mengajarkan kerapian dengan yaitu dengan merapikan seragam, merapikan bangku dan mejanya masing-masing  Mengajarkan murid agar dapat mengembangkan kemampuannya sendiri dengan tidak menyontek
  • 17. 1) Hubungan yang baik antara guru dengan murid dan antar sesama murid 2) Murid menikmati proses belajarnya 3) Murid-murid maupun gurunya berkembang ke arah yang positif sesuai dengan berbagai pendekatan teori perkembangan 4) Dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, maka lebih mudah untuk mengkondusifkan situasi dalam kelas maupun sekolah secara keseluruhan 5) Fasilitas sekolah cukup bagus
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.