SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD
PUSKESMAS SUNGAI PINANG
KECAMATAN DAHA SELATAN
Jl.INPRES SUNGAI PINANG TELP.(0517) 51667 KODE POS 71254
HIV / AIDS
 Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah
bergerak dengan laju yang sangat
mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus
HIV/AIDS ditemukan untuk pertama
kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara
sekarang (2007), hampir semua provinsi di
Indonesia sudah ditemukan kasus
HIV/AIDS.
 HIV adalah virus penyebab AIDS.
HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang
seperti darah, cairan kelamin (sperma atau
cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air
susu ibu yang telah terinfeksi.
Sedangkan AIDS adalah sindrom
menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap
AIDS amat mudah tertular oleh berbagai
macam penyakit karena sistem kekebalan
tubuh penderita telah menurun.
HIV dapat menular ke orang lain
melalui : 1
Hubungan seksual (anal, oral,
vaginal) yang tidak terlindungi
(tanpa kondom) dengan orang
yang telah terinfeksi HIV.
HIV dapat menular ke orang lain
melalui : 2
Jarum suntik/tindik/tato yang
tidak steril dan dipakai
bergantian
HIV dapat menular ke orang lain
melalui : 3
Mendapatkan transfusi darah yang
mengandung virus HIV
HIV dapat menular ke orang lain
melalui : 4
Ibu penderita HIV Positif kepada
bayinya ketika dalam kandungan,
saat melahirkan atau melalui air
susu ibu (ASI)
TIDAK PENULARAN
 HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial
yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan,
berciuman biasa, berpelukan, penggunaan
peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk,
kolam renang, penggunaan kamar mandi atau
WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah
bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan
OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS)
yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau
teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
 Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh
kelompok usia produktif terutama laki-laki,
tetapi proporsi penderita HIV perempuan
cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan
anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV.
Hingga beberapa tahun, seorang pengidap
HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis
tertular HIV, namun demikian orang
tersebut dapat menularkan kepada orang
lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang
dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-
gejala.
Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
 Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam
1 bulan
 Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1
bulan
 Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
 Penurunan kesadaran dan gangguan-
gangguan neurologis
 Dimensia/HIV ensefalopati
GEJALA MINOR
Batuk menetap lebih dari 1 bulan
Dermatitis generalisata yang gatal
Adanya Herpes zoster multisegmental
dan berulang
Infeksi jamur berulang pada alat
kelamin wanita
kelompok rawan mempunyai risiko besar
tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
 Orang yang berperilaku seksual dengan
berganti-ganti pasangan tanpa
menggunakan kondom
 Pengguna narkoba suntik yang
menggunakan jarum suntik secara bersama-
sama
 Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
 Bayi yang ibunya positif HIV
HIV DAPAT DICEGAH
 Dengan memutus rantai penularan, yaitu ;
1.Menggunakan kondom pada setiap
hubungan seks berisiko,
2.Tidak menggunakan jarum suntik secara
bersam-sama,
3.Sedapat mungkin tidak memberi ASI
pada anak bila ibu positif HIV.
Sampai saat ini belum ada obat
yang dapat mengobati AIDS,
tetapi yang ada adalah obat
untuk menekan perkembangan
virus HIV sehingga kualitas
hidup ODHA tersebut
meningkat. Obat ini harus
diminum sepanjang hidup.
Skrining Dengan Teknologi
Modern
 Sebagian besar test HIV adalah test antibodi yang
mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk melawan
HIV. Ia memerlukan waktu bagi sistim imun untuk
memproduksi antibodi yang cukup untuk dideteksi
oleh test antibodi. Periode waktu ini dapat bervariasi
antara satu orang dengan orang lainnya. Periode ini
biasa diseput sebagai ‘periode jendela’. Sebagian besar
orang akan mengembangkan antibodi yang dapat
dideteksi dalam waktu 2 sampai 8 minggu. beberapa
individu akan memerlukan waktu lebih lama untuk
mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi.
 Maka, jika test HIV awal negatif dilakukan
dalam waktu 3 bulan setelah kemungkinan
pemaparan kuman, test ulang harus
dilakukan sekitar 3 bulan kemudian, untuk
menghindari kemungkinan hasil negatif
palsu. 97% manusia akan mengembangkan
antibodi pada 3 bulan pertama setelah
infeksi HIV terjadi. Pada kasus yang sangat
langka, akan diperlukan 6 bulan untuk
mengembangkan antibodi terhadap HIV.
Tipe test yang lain adalah test RNA,
yang dapat mendeteksi HIV secara
langsung. Waktu antara infeksi HIV
dan deteksi RNA adalah antara 9-11
hari. Test ini, yang lebih mahal dan
digunakan lebih jarang daripada test
antibodi, telah digunakan di beberapa
daerah di Amerika Serikat.
 Dalam sebagian besar kasus, EIA (enzyme
immunoassay) digunakan pada sampel
darah yang diambil dari vena, adalah test
skrining yang paling umum untuk
mendeteksi antibodi HIV. EIA positif
(reaktif) harus digunakan dengan test
konformasi seperti Western Blot untuk
memastikan diagnosis positif. Ada beberapa
tipe test EIA yang menggunakan cairan
tubuh lainnya untuk menemukan antibodi
HIV. Mereka adalah
Test Cairan Oral
Menggunakan cairan oral (bukan
saliva) yang dikumpulkan dari mulut
menggunakan alat khusus. Ini adalah
test antibodi EIA yang serupa dengan
test darah dengan EIA. Test konformasi
dengan metode Western Blot
dilakukan dengan sampel yang sama.
Test Urine
Menggunakan urine, bukan darah.
Sensitivitas dan spesifitas dari test ini
adalah tidak sebaik test darah dan
cairan oral. Ia juga memerlukan test
konformasi dengan metode Western
Blot dengan sampel urine yang sama.
 Jika seorang pasien mendapatkan hasil HIV
positif, itu tidak berarti bahwa pasangan
hidup dia juga positif. HIV tidak harus
ditransmisikan setiap kali terjadi hubungan
seksual. Satu-satunya cara untuk
mengetahui apakah pasangan hidup pasien
tersebut mendapat HIV positif atau tidak
adalah dengan melakukan test HIV
terhadapnya.
 Test HIV selama kehamilan adalah
penting, sebab terapi anti-viral dapat
meningkatkan kesehatan ibu dan
menurunkan kemungkinan dari wanita
hamil yang HIV positif untuk menularkan
HIV pada anaknya pada
sebelum, selama, atau sesudah kelahiran.
Terapi sebaiknya dimulai seawal mungkin
pada masa kehamilan.
TEMUAN-TEMUAN TERKAIT SITUASI HIV
AIDS KALSEL
 Kasus HIV dan AIDS sudah tersebar di 13 Kab/Kota Se
Kalimantan Selatan.
 Dari tahun 2002 – 2012 terjadi kenaikan Temuan Kasus
HIV dan AIDS
 Faktor Resiko Seksual Dominan dalam Penyebaran
HIV dan AIDS (75%)
 Usia Produktif masih menjadi Kelompok yang paling
banyak terkena HIV dan AIDS (61,3%)
 Dari tahun 2002 – Maret 2012 sudah ditemukan HIV
(239 kasus) dan AIDS (201 kasus). Total 440 Kasus.
TEMUAN-TEMUAN TERKAIT SITUASI HIV
AIDS KALSEL
 Estimasi KPA Nasional Tahun 2009 di Kalimantan
Selatan diperkirakan ada 946 ODHA (42,8 % yang
sudah ditemukan)
 Perempuan lebih dominan dalam menyumbang kasus
HIV dan AIDS (53,6%). Di ketahui Perempuan
dimaksud berasal dari Populasi Kunci WPS dan
Pasangan Risti
 3 Kab/Kota yang menduduki 3 besar Kasus HIV AIDS
adalah : Banjarmasin (132 Kasus HIV AIDS), Tanah
Bumbu (130 Kasus HIV AIDS), dan Banjarbaru (48
Kasus HIV AIDS)
MENGAPA KALSEL
RAWAN?
 Secara geografis wilayah Kalsel mudah diakses terutama
dari daerah dengan prevalensi HIV tinggi ( Jawa Timur
dan DKI)
 Maraknya industri dan pertambangan yang dibarengi
dengan prostitusi memunculkan populasi beresiko baru
 Kecendrungan perubahan pola budaya di Banjarmasin
sebagai akibat globalisasi mengakibatkan seks bebas dan
IDU ( Injecting Drug User ) semakin banyak
dipraktekkan.
HIV dan AIDS (ODHA): Dilaporkan vs Estimasi
Provinsi Kalimantan Selatan
Dilaporkan Maret
2012
(440 Kasus HIV
AIDS)
Estimasi ODHA
2009
(946 kasus HIV
AIDS)
Gunung Es
57,2 %
42,8 %
WASSALAM

More Related Content

What's hot

Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Indah Novika
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Edy Sugiarto
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
mbanarti
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
smansa
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Masyrifah Jazm
 

What's hot (17)

Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
 
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanakSifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanak
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
 
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiHIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
 
Presentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskesPresentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskes
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
 
bahaya HIV AIDS yang disebabkan pergaulan bebas
bahaya HIV AIDS yang disebabkan pergaulan bebasbahaya HIV AIDS yang disebabkan pergaulan bebas
bahaya HIV AIDS yang disebabkan pergaulan bebas
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdf
 

Similar to Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan

HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................
steffie solin
 
Info Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan AidsInfo Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan Aids
guest3148e4
 
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).pptPERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
NurKasih48
 

Similar to Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan (20)

tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
 
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
 
PPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptxPPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptx
 
MATERI PRESENTASI KESEHATAN HIV DAN AIDS.ppt
MATERI PRESENTASI KESEHATAN HIV DAN AIDS.pptMATERI PRESENTASI KESEHATAN HIV DAN AIDS.ppt
MATERI PRESENTASI KESEHATAN HIV DAN AIDS.ppt
 
SOSIALISASI RS.pptx
SOSIALISASI RS.pptxSOSIALISASI RS.pptx
SOSIALISASI RS.pptx
 
Info Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan AidsInfo Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan Aids
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMITugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).pptPERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI KASUS IBU DENGAN HIVAIDS (1).ppt
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
PPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptxPPT KEL.3 fix-1.pptx
PPT KEL.3 fix-1.pptx
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 

Recently uploaded

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 

Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUNGAI PINANG KECAMATAN DAHA SELATAN Jl.INPRES SUNGAI PINANG TELP.(0517) 51667 KODE POS 71254
  • 2.
  • 3. HIV / AIDS  Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah bergerak dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara sekarang (2007), hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus HIV/AIDS.
  • 4.  HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (sperma atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.
  • 5. HIV dapat menular ke orang lain melalui : 1 Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • 6. HIV dapat menular ke orang lain melalui : 2 Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
  • 7. HIV dapat menular ke orang lain melalui : 3 Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
  • 8. HIV dapat menular ke orang lain melalui : 4 Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
  • 9. TIDAK PENULARAN  HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
  • 10.  Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala- gejala.
  • 11. Tanda-tanda klinis penderita AIDS :  Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan  Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan  Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan  Penurunan kesadaran dan gangguan- gangguan neurologis  Dimensia/HIV ensefalopati
  • 12. GEJALA MINOR Batuk menetap lebih dari 1 bulan Dermatitis generalisata yang gatal Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
  • 13. kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :  Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom  Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama- sama  Pasangan seksual pengguna narkoba suntik  Bayi yang ibunya positif HIV
  • 14. HIV DAPAT DICEGAH  Dengan memutus rantai penularan, yaitu ; 1.Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko, 2.Tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, 3.Sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV.
  • 15. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
  • 16. Skrining Dengan Teknologi Modern  Sebagian besar test HIV adalah test antibodi yang mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk melawan HIV. Ia memerlukan waktu bagi sistim imun untuk memproduksi antibodi yang cukup untuk dideteksi oleh test antibodi. Periode waktu ini dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Periode ini biasa diseput sebagai ‘periode jendela’. Sebagian besar orang akan mengembangkan antibodi yang dapat dideteksi dalam waktu 2 sampai 8 minggu. beberapa individu akan memerlukan waktu lebih lama untuk mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi.
  • 17.  Maka, jika test HIV awal negatif dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah kemungkinan pemaparan kuman, test ulang harus dilakukan sekitar 3 bulan kemudian, untuk menghindari kemungkinan hasil negatif palsu. 97% manusia akan mengembangkan antibodi pada 3 bulan pertama setelah infeksi HIV terjadi. Pada kasus yang sangat langka, akan diperlukan 6 bulan untuk mengembangkan antibodi terhadap HIV.
  • 18. Tipe test yang lain adalah test RNA, yang dapat mendeteksi HIV secara langsung. Waktu antara infeksi HIV dan deteksi RNA adalah antara 9-11 hari. Test ini, yang lebih mahal dan digunakan lebih jarang daripada test antibodi, telah digunakan di beberapa daerah di Amerika Serikat.
  • 19.  Dalam sebagian besar kasus, EIA (enzyme immunoassay) digunakan pada sampel darah yang diambil dari vena, adalah test skrining yang paling umum untuk mendeteksi antibodi HIV. EIA positif (reaktif) harus digunakan dengan test konformasi seperti Western Blot untuk memastikan diagnosis positif. Ada beberapa tipe test EIA yang menggunakan cairan tubuh lainnya untuk menemukan antibodi HIV. Mereka adalah
  • 20. Test Cairan Oral Menggunakan cairan oral (bukan saliva) yang dikumpulkan dari mulut menggunakan alat khusus. Ini adalah test antibodi EIA yang serupa dengan test darah dengan EIA. Test konformasi dengan metode Western Blot dilakukan dengan sampel yang sama.
  • 21. Test Urine Menggunakan urine, bukan darah. Sensitivitas dan spesifitas dari test ini adalah tidak sebaik test darah dan cairan oral. Ia juga memerlukan test konformasi dengan metode Western Blot dengan sampel urine yang sama.
  • 22.  Jika seorang pasien mendapatkan hasil HIV positif, itu tidak berarti bahwa pasangan hidup dia juga positif. HIV tidak harus ditransmisikan setiap kali terjadi hubungan seksual. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasangan hidup pasien tersebut mendapat HIV positif atau tidak adalah dengan melakukan test HIV terhadapnya.
  • 23.  Test HIV selama kehamilan adalah penting, sebab terapi anti-viral dapat meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kemungkinan dari wanita hamil yang HIV positif untuk menularkan HIV pada anaknya pada sebelum, selama, atau sesudah kelahiran. Terapi sebaiknya dimulai seawal mungkin pada masa kehamilan.
  • 24. TEMUAN-TEMUAN TERKAIT SITUASI HIV AIDS KALSEL  Kasus HIV dan AIDS sudah tersebar di 13 Kab/Kota Se Kalimantan Selatan.  Dari tahun 2002 – 2012 terjadi kenaikan Temuan Kasus HIV dan AIDS  Faktor Resiko Seksual Dominan dalam Penyebaran HIV dan AIDS (75%)  Usia Produktif masih menjadi Kelompok yang paling banyak terkena HIV dan AIDS (61,3%)  Dari tahun 2002 – Maret 2012 sudah ditemukan HIV (239 kasus) dan AIDS (201 kasus). Total 440 Kasus.
  • 25. TEMUAN-TEMUAN TERKAIT SITUASI HIV AIDS KALSEL  Estimasi KPA Nasional Tahun 2009 di Kalimantan Selatan diperkirakan ada 946 ODHA (42,8 % yang sudah ditemukan)  Perempuan lebih dominan dalam menyumbang kasus HIV dan AIDS (53,6%). Di ketahui Perempuan dimaksud berasal dari Populasi Kunci WPS dan Pasangan Risti  3 Kab/Kota yang menduduki 3 besar Kasus HIV AIDS adalah : Banjarmasin (132 Kasus HIV AIDS), Tanah Bumbu (130 Kasus HIV AIDS), dan Banjarbaru (48 Kasus HIV AIDS)
  • 26. MENGAPA KALSEL RAWAN?  Secara geografis wilayah Kalsel mudah diakses terutama dari daerah dengan prevalensi HIV tinggi ( Jawa Timur dan DKI)  Maraknya industri dan pertambangan yang dibarengi dengan prostitusi memunculkan populasi beresiko baru  Kecendrungan perubahan pola budaya di Banjarmasin sebagai akibat globalisasi mengakibatkan seks bebas dan IDU ( Injecting Drug User ) semakin banyak dipraktekkan.
  • 27. HIV dan AIDS (ODHA): Dilaporkan vs Estimasi Provinsi Kalimantan Selatan Dilaporkan Maret 2012 (440 Kasus HIV AIDS) Estimasi ODHA 2009 (946 kasus HIV AIDS) Gunung Es 57,2 % 42,8 %
  • 28.
  • 29.