SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Gizi dan Fungsinya
   Dalam kehidupan manusia sehari-hari orang tidak lepas dari makanan karena
   makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, di sampingg udara.
   Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk:
   1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti
         jaringan tubuh yang rusak
   2. Memperoleh enegri guna melakukan kegiatan sehari-hari.
   3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan
         cairan tubuh yang lain.
   4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.


   Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan
   kesehatan ini disebut gizi. Batasan klasik yang mengatakan bahwa ilmu gizi ialah
   ilmu yang memppelajari nasib makanan sejak ditelah sampai diubah menjadi
   bagian tubuh dan energi serta dieksresikan sebagai sisa (Achmas Djaeni, 1987).


   Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar
   makanan, tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat
   makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini
   dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni:
   1. Protein
         Diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati,
         dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara
         lain:
         -   Membangun sel-sel yang rusak
         -   Membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon
-   Membentuk zat ini energi


   2. Lemak
      Berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebaginya. Fungsi pokok
      lemak bagi tubuh ialah:
      -   Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia
      -   Sebagai pelarut vitamik A, D, E, dan K
      -   Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung
          bagian tubuh pada temperatur rendah


   3. Karbohidrat
      Fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling murah
      karena berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, dan lain sebagainya)
      yang merupakan makanan pokok.


   4. Vitamin
      Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (Vitamin A
      dan B), dan vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin A, D, E dan K)


B. Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat
   Dilihat dari sifatnya ilmu gizi dibedakan menjadi 2, yakni gizi yang berkaitan
   dengan kesehatan perorangan yang disebut gizi kesehatan perorangan dan gizi
   yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut gizi kesehatan
   masyarakat.
   Kedua cabang ilmu gizi dibedakan berdasarkan hakikat masalahnya. Gizi klinis
   berkaitan dengan nasabah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan
   kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Sedangkan gizi masyarakat
   berkaitan denggan gangguan gizi pada kelompok masyarakat
C. Penyakit-Penyakit Akibat Kekurangan Gizi
   Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat
   kesehatan, atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat
   kesehatan gizi optimum, dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut
   status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan
   mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan
   pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi
   kesalahan akibat gizi.
   Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelelahan atau
   kekurangan zat gizi, khususnya di Indonesia, antara lain:
   1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
      Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbanganya antara konsumsi kalori atau
      karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi, atau terjadi defisiensi atau
      defisi energi dan protein. Beberapa ahli hanya memdakan adanya dua macam
      KKP, yakni: KKP ringan atau gizi kurang dan KKP berat atau lebih sering
      disebut marasmus


   2. Penyakit Kegemukan (Obesitas)
      Penyakit ini ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi,
      yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau
      pemakaian energi. Kelebihan energi dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk
      lemak.
      Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk
      bekerja lebih berat, karena harus membawa kelebihan berat badan. Akibat dari
      penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-
      penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus.


   3. Anemia (Penyakit Kekurangan Darah)
Penyakit ini terjadi karena konsumsi zat besi pada tubuh tidak seimbang atau
      kurang dari kebutuhan tubuh.
      Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah
      menjadi masalah kesehatan masyarakat. Program penanggulangan anemia
      besi, khususnya untuk ibu hamil sudah dilakukan melalui pemberian Fe secara
      cuma-Cuma melalui puskesmas atau posyandu.


   4. Zeropthalmia (Defisiensi Vitamin A)
      Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh.
      Gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena
      glandula larcimalis menurun
      Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi, yakni: fungsi dalam proses
      melihar, dalam proses metabolisme, dan proses reproduksi. Penanggulangan
      defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan pada
      pencegahan kebutuhan pada anak balita. Disamping itu, program pencegahan
      dapat dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan-
      makanan yang bergizi, khususnya makanan-makanan ssumber vitamin.


   5. Penyakit Gondok Endemik
      Penyakit gondok ini di Indonesia merupakan endemik terutama di daerah-
      daerah terpencil di pegunungan, yang air minumnya kekurangan zat iodium.
      Oleh karena itu penyakit kekurangan iodium ini disebut gondok endemis.
      Untuk penanggulangan penyakit ini, dalam rangka peningkatan kesehatan
      dengan penyediaan garam dapur yang diperkaya dengan iodium.


D. Kelompok Rentan Gizi
   Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang paling
   mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi.
   1. Kelompok Bayi
Dalam siklus kehidupan masnusia, bayi berada dalam masa pertumbuhan dan
   perkembangan yang paling pesat. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat-
   zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah:
   a. Protein
   b. Calsium
   c. Vitamin D
   d. Vitamin A dan K
   e. Fe (zat besi)
   Secara alamiah sebenarnya zat-zat gizi tersebut sudah terkandung dalam ASI
   (Air Susu Ibu). Oleh karena itu apabila gizi makanan ibu baik dan anak diberi
   ASI pada umur sampau empat bulan.


2. Kelompok Anak Balita
   Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan
   penyakit. Kelompok ini merupakan kelompok umur yang paling menderita
   akibat kekurangan gizi (KKP), dan jumlahnya dalam populai besar.


3. Kelompok Anak sekolah
   Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai keehatan yang lebih baik
   dibandingkan dengan keehatan anak balita. Maalah-maalah yang timbul pada
   kelompok umur ini antara lain berat badan rendah, defiieni Fe, dan defiieni
   vitamin E.
   Program UKS (Uaha Kesehatan Sekolah) adalah sangat tepat untuk membina
   dan meningkatkan gizi dan kesehatan kelompok ini.


4. Kelompok Remaja
   Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat, kemudian juga
   kegiatan-kegiatan jamani termasuk olah raga dan juga pada kondisi
   puncaknya.
Upaya untuk membina kesehatan dan gizi kelompok ini juga dapat dilakukan
   melalui sekolah (UKS), karena kelompok ini pada umumnya berada dibangku
   sekolah menengah pertama maupun atas.


5. Kelompok Ibu Hamil
   Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu
   pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ
   tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut.
   Peningkatan metabolisme sebagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan
   peningkatan suplai vitamin, terutama thiamin, reboflafin, vitamin A dan D.
   Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang meningkat ini
   ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan
   terjadi kekurangan energi.


6. Ibu Menyusui
   Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu, maka untuk
   menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui
   harus diperhatikan. Untuk itu maka ibu yang sedang menyusui memerlukan
   tambahan 800 kalori sehari dan tambahan protein 25 gram sehari.
   Khusus untuk protein, meskipun konsumsi ibu tidak mencukupi, ASI akan
   tetap memberikan jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil
   jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil jaringan ibunya.


7. Kelompok Usia Lanjut (Usila)
   Meskipun usia ini sudah tidak mengalami penurunan fungsinya maka sering
   terjadi gangguan gizi. Oleh sebab itu, apabila makanan tidak diolah
   sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan, maka akan terjadi
   gangguan dalam pencernaan dan penyerapan usus.
E.

More Related Content

What's hot (20)

Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
 
PENGANTAR ILMU GIZI
 PENGANTAR ILMU GIZI  PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Kebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anakKebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anak
 
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisipemenuhan Kebutuhan nutrisi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi
 
Apa arti sehat
Apa arti sehatApa arti sehat
Apa arti sehat
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan giziModul 2 materi kesehatan dan gizi
Modul 2 materi kesehatan dan gizi
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
Nutrisi miscellaneous
Nutrisi miscellaneousNutrisi miscellaneous
Nutrisi miscellaneous
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
DASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZIDASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZI
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Kb3
Kb3Kb3
Kb3
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 

Similar to Epid kesling

Similar to Epid kesling (20)

PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum Nutrisi Pos partum
Nutrisi Pos partum
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
makalah-kebutuhan-nutrisi
 makalah-kebutuhan-nutrisi makalah-kebutuhan-nutrisi
makalah-kebutuhan-nutrisi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdfKiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
Kiki Riskianti Nanda_26 Februari 2022_Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil.pptx.pdf
 
GiziMasyarakat.pptx
GiziMasyarakat.pptxGiziMasyarakat.pptx
GiziMasyarakat.pptx
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
gizi masa nifas
gizi masa nifasgizi masa nifas
gizi masa nifas
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 

Epid kesling

  • 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gizi dan Fungsinya Dalam kehidupan manusia sehari-hari orang tidak lepas dari makanan karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, di sampingg udara. Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk: 1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak 2. Memperoleh enegri guna melakukan kegiatan sehari-hari. 3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain. 4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan ini disebut gizi. Batasan klasik yang mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang memppelajari nasib makanan sejak ditelah sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta dieksresikan sebagai sisa (Achmas Djaeni, 1987). Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan, tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni: 1. Protein Diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati, dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara lain: - Membangun sel-sel yang rusak - Membentuk zat-zat pengatur, seperti enzim dan hormon
  • 2. - Membentuk zat ini energi 2. Lemak Berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebaginya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah: - Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia - Sebagai pelarut vitamik A, D, E, dan K - Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah 3. Karbohidrat Fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling murah karena berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, dan lain sebagainya) yang merupakan makanan pokok. 4. Vitamin Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (Vitamin A dan B), dan vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin A, D, E dan K) B. Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat Dilihat dari sifatnya ilmu gizi dibedakan menjadi 2, yakni gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan yang disebut gizi kesehatan perorangan dan gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut gizi kesehatan masyarakat. Kedua cabang ilmu gizi dibedakan berdasarkan hakikat masalahnya. Gizi klinis berkaitan dengan nasabah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Sedangkan gizi masyarakat berkaitan denggan gangguan gizi pada kelompok masyarakat
  • 3. C. Penyakit-Penyakit Akibat Kekurangan Gizi Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan, atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum, dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan akibat gizi. Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelelahan atau kekurangan zat gizi, khususnya di Indonesia, antara lain: 1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbanganya antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi, atau terjadi defisiensi atau defisi energi dan protein. Beberapa ahli hanya memdakan adanya dua macam KKP, yakni: KKP ringan atau gizi kurang dan KKP berat atau lebih sering disebut marasmus 2. Penyakit Kegemukan (Obesitas) Penyakit ini ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Kelebihan energi dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak. Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat, karena harus membawa kelebihan berat badan. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit- penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. 3. Anemia (Penyakit Kekurangan Darah)
  • 4. Penyakit ini terjadi karena konsumsi zat besi pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari kebutuhan tubuh. Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Program penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu hamil sudah dilakukan melalui pemberian Fe secara cuma-Cuma melalui puskesmas atau posyandu. 4. Zeropthalmia (Defisiensi Vitamin A) Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh. Gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena glandula larcimalis menurun Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi, yakni: fungsi dalam proses melihar, dalam proses metabolisme, dan proses reproduksi. Penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan pada pencegahan kebutuhan pada anak balita. Disamping itu, program pencegahan dapat dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan- makanan yang bergizi, khususnya makanan-makanan ssumber vitamin. 5. Penyakit Gondok Endemik Penyakit gondok ini di Indonesia merupakan endemik terutama di daerah- daerah terpencil di pegunungan, yang air minumnya kekurangan zat iodium. Oleh karena itu penyakit kekurangan iodium ini disebut gondok endemis. Untuk penanggulangan penyakit ini, dalam rangka peningkatan kesehatan dengan penyediaan garam dapur yang diperkaya dengan iodium. D. Kelompok Rentan Gizi Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi. 1. Kelompok Bayi
  • 5. Dalam siklus kehidupan masnusia, bayi berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat- zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah: a. Protein b. Calsium c. Vitamin D d. Vitamin A dan K e. Fe (zat besi) Secara alamiah sebenarnya zat-zat gizi tersebut sudah terkandung dalam ASI (Air Susu Ibu). Oleh karena itu apabila gizi makanan ibu baik dan anak diberi ASI pada umur sampau empat bulan. 2. Kelompok Anak Balita Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Kelompok ini merupakan kelompok umur yang paling menderita akibat kekurangan gizi (KKP), dan jumlahnya dalam populai besar. 3. Kelompok Anak sekolah Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai keehatan yang lebih baik dibandingkan dengan keehatan anak balita. Maalah-maalah yang timbul pada kelompok umur ini antara lain berat badan rendah, defiieni Fe, dan defiieni vitamin E. Program UKS (Uaha Kesehatan Sekolah) adalah sangat tepat untuk membina dan meningkatkan gizi dan kesehatan kelompok ini. 4. Kelompok Remaja Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat, kemudian juga kegiatan-kegiatan jamani termasuk olah raga dan juga pada kondisi puncaknya.
  • 6. Upaya untuk membina kesehatan dan gizi kelompok ini juga dapat dilakukan melalui sekolah (UKS), karena kelompok ini pada umumnya berada dibangku sekolah menengah pertama maupun atas. 5. Kelompok Ibu Hamil Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut. Peningkatan metabolisme sebagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan peningkatan suplai vitamin, terutama thiamin, reboflafin, vitamin A dan D. Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang meningkat ini ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan energi. 6. Ibu Menyusui Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu, maka untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Untuk itu maka ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan 800 kalori sehari dan tambahan protein 25 gram sehari. Khusus untuk protein, meskipun konsumsi ibu tidak mencukupi, ASI akan tetap memberikan jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil jaringan ibunya. 7. Kelompok Usia Lanjut (Usila) Meskipun usia ini sudah tidak mengalami penurunan fungsinya maka sering terjadi gangguan gizi. Oleh sebab itu, apabila makanan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan, maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan dan penyerapan usus.
  • 7. E.