SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 13 
 
BAB II
Kebutuhan Hardware Atmega16
Sebelum dapat mengembangkan sistem berbasis mikrokontroler, kita perlu mengetahui
perangkat keras (hardware) / rangkaian apa saja yang dibutuhkan. Ada dua rangkaian /
perangkat yang wajib diketahui yaitu sistem minimum serta downloader / programmer.
Selain itu, untuk tujuan pembelajaran biasa dikembangkan trainer / AVR Board yang
berisi sistem minimum, downloader dan berbagai rangkaian I/O.
1. Sistem Minimum Atmega16
Rangkaian sistem minimum merupakan rangkaian minimal agar mikrokontroler dapat
bekerja atau beroperasi. Rangkaian yang digunakan dalam sistem minimum
mikrokontroler merupakan standar yang ada pada rangkaian mikrokontroler ATmega,
yaitu terdiri dari :
a. Rangkaian power supply
Seperti halnya rangkaian elektronika lain, mikrokontroler juga membutuhkan
power supply atau sering juga disebut catu daya agar bisa bekerja.
Mikrokontroler beroprasi pada tegangan 5 volt. Biasanya pembuatan catu daya
mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 agar tegangannya bisa stabil.
Gambar 2.1. IC Regulator LM7805 untuk power supply mikrokontroler
b. Rangkaian Osilator (pembangkit frekuensi)
Pada dasarnya mikrokontroler memiliki sifat seperti manusia. Jika manusia
memiliki jantung untuk bisa hidup maka mikrokontroler memiliki osilator untuk
bisa beroprasi. Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal yaitu
sebesar 8MHz tetapi kadang kala agar kinerja mikronkontroler lebih cepat osilator
internal tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan osilator
eksternal (kristal) yang nilainya lebih dari 8MHz. Perlu diperhatikan
mikrokontroler hanya bisa beroprasi sampai 16 MHz. Jadi kalau memilih krsital
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 14 
 
untuk AVR tidak boleh lebih dari 16MHz.
Gambar 2.2. Kristal 16MHz yang berfungsi sebagai osilator eksternal
Gambar rangkaian bisa dilihat di bawah ini :
Gambar 2.3. Rangkaian Osilator
c. Reset
Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada komputer.
Fungsi reset di mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali
ke program awal. Penggunaan reset pada mikrokontroler opsional, bisa digunakan
atau tidak tergantung dengan tujuan si pengguna. Untuk membuat rangkaian reset
cukup digunakan push button, resistor dan kapasitor yang dihubungkan ke pin
reset.
Gambar 2.4. Rangkaian Reset
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 15 
 
d. ISP (In Sistem Progammable)
Sistem Minimum Mikrokontroler dibuat untuk diprogram. Prinsipnya
mikrokontroler bisa diprogram secara parallel atau secara serial. Pemrograman
mikrokontroler secara serial atau lebih dikenal dengan ISP tidak memerlukan
banyak jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika salah setting fuse bit yang
memiliki fungsi vital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah tidak bisa
digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi, harus menggunakan
pemrograman tipe parallel (high voltage programming).
Antarmuka port ISP ini dihubungkan pada rangkaian downloader ISP. Jadi untuk
bentuk antarmukanya, sebenarnya terserah, tergantung pada bentuk ISP
downloadernya. Berikut adalah antarmuka port ISP untuk pin header 10 pin dan 6
pin. :
Gambar 2.5. Bentuk antarmuka port downloader ISP 6pin dan 10pin
Namun kita bisa juga membuat antarmuka sendiri, semisal ingin lebih sederhana, bisa
menggunakan tipe seperti di bawah ini, kita bisa memodifikasi sendiri asalkan terhubung ke
port MOSI, MISO, SCK, RES, VCC, Ground pada ATMega.
Gambar 2.6. Antarmuka Port ISP modifikasi yang lebih sederhana
e. I/O (Input dan Output)
Untuk dapat bekerja, mikrokontroler membutuhkan inputan untuk bisa
diproses menjadi output. Dalam mikrokontroler I/O bisa di proses dari kaki-kaki
di port I/O. Atmega16 memiliki 4 port yang masing masing terdiri dari 8 pin/kaki
yang bisa digunakan baik sebagai input maupun output. Untuk rangkaiannya, kita
tinggal menghubungkan rangkaian yang ingin dijadikan input atau output ke
PORT I/O tersebut. Pengaturan lebih lanjutnya, bisa dilakukan di saat memrogram
di komputer.
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 16 
 
Berikut adalah skematik lengkap dari rangkaian sistem minimum ATMega16
Gambar 2.7. Rangkaian Sistem Minimum ATMega16
2. Downloader / Programmer USBasp
Downloader adalah suatu alat yang digunakan untuk memasukkan program dari
pc/laptop ke suatu mikrokontroler. Ada berbagai macam jenis downloader ini, mulai
dari yang tipe serial sampai yang paralel. Namun karena port Paralel di komputer
sekarang mulai jarang ditemukan, maka sekarang lebih banyak digunakan tipe USB.
Gambar 2.8. Downloader tipe USB yang semakin kecil dan praktis
Salah satu tipe yang banyak digunakan adalah USBasp. Tipe downloader ini
sangat praktis dan mudah digunakan karena tinggal menghubungkannya ke port USB
komputer. Selain itu, downloader ini bersifat open source sehingga banyak yang
memodifikasi dan mengembangkan hingga kini ukuran dan bentuknya ada yang
berukuran kecil mirip flashdisk.
Rangkaian USBasp ini menggunakan IC ATMega 8, sebelum digunakan
ATMega 8 di isi firmware terlebih dahulu. Untuk file firmwarenya bisa anda dapatkan
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 17 
 
di situs resmi nya di: http://fischl.de/usbasp. Di situs tersebut juga tersedia skematik
rangkaian yang bisa kamu download dan membuat downloadermu sendiri. Berikut
adalah skematik rangkaian downloader USBasp
Gambar 2.9. rangkaian downloader USBasp (dari http://fischl.de/usbasp)
Kelebihan dari USBasp adalah :
a. Dapat berjalan pada banyak platform contoh nya Linux, Windows dan Mac OS
b.Tidak membutuhkan kontroler khusus atau komponen smd untuk beroperasi
c. Kecepatan programming-nya bisa mencapai 5KBytes/sec
d.Menu pilihan pada SCK yang dapat menghasilkan clock speed rendah <1,5 MHz
e. Serial Interface pada saat debugging program
Cara kerja downloader ini adalah seperti berikut :
Gambar 2.10. cara kerja downloader
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 18 
 
3. Modul Trainer / AVRBoard
Modul trainer / AVR board adalah sebuah rangkaian terpadu yang berisi sismin
dan rangkaian I/O seperti rangkaian led, push button, display 7segmen, LCD, Motor
DC dan sebagainya. Modul ini biasanya ditujukan untuk pembelajaran agar lebih
mudah dipahami.
Gambar 2.11. Contoh Trainner AVR yang dilengkapi komponen pendukung
Namun ada juga trainner yang lebih sederhana, dimana hanya berupa sistem
minimum ditambah pin konektor untuk PORT I/O untuk nanti disambungkan ke
rangkaian / modul lain seperti LED, tombol, LCD atau sensor. Sehingga dapat
dikatakan trainner ini adalah model terpisah, kita bisa membuat sendiri rangkaian
untuk input atau outputannya.
Gambar 2.12. Trainner yang hanya berisi sistem minimum dan pin konektor PORT I/O
Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 19 
 
Saya mengambil contoh modul AVRboard dari LKS 2015 yang terdiri dari
rangkaian berikut :
Setiap modul AVR ini berbeda-beda tergantung dari pembuatnya. Maka dari itu,
sebelum melakukan pemrograman, lihat dulu konfigurasi port I/O nya. Apakah
menggunakan pull-up atau tidak. Misalnya pada rangkaian led di atas, kaki PortA
terhubung ke Anoda LED, artinya untuk menyalakan LED kita menggunakan logika
high/1. Kebalikannya jika nanti menemukan PORTA terhubung ke katoda, maka
gunakan logika low/0 untuk menyalakan led, karena jika diberi tegangan/logika high
justru led akan mati.

More Related Content

What's hot

Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Muhammad Kennedy Ginting
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535Agung Gumelar
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Muhammad Kennedy Ginting
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Muhammad Kennedy Ginting
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolergixcznow
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringanMacam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringanPriyo Harjiyono
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedFrance Rhezhek
 
Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Rumah Belajar
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerTantriIrawan
 
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputerMikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputeragus ismangil
 

What's hot (20)

Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16
 
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
Modul ATmega8535 by muhammad kennedy ginting (Universitas Sumatera Utara)
 
Bab ii atmega8
Bab ii atmega8Bab ii atmega8
Bab ii atmega8
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16Makalah Mikrokontroler ATmega16
Makalah Mikrokontroler ATmega16
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
2 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 85352 mikrokontroler atmega 8535
2 mikrokontroler atmega 8535
 
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
Membuat stopwatch menggunakan mikrokontroler atmega16 by muhammad kennedy gin...
 
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
Tutorial membuat project termometer dan jam digital menggunakan codevision av...
 
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontrolerMenerapkan dasar dasar mikrokontroler
Menerapkan dasar dasar mikrokontroler
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringanMacam dan jenis mikrokontroler populer   komputer terapan jaringan
Macam dan jenis mikrokontroler populer komputer terapan jaringan
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Pertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embeddedPertemuan 14-sistem-embedded
Pertemuan 14-sistem-embedded
 
Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2Mikrokontroler pertemuan 2
Mikrokontroler pertemuan 2
 
Dasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontrolerDasar dasar mikrokontroler
Dasar dasar mikrokontroler
 
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputerMikroprosesor &amp; mikrokomputer
Mikroprosesor &amp; mikrokomputer
 

Similar to Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16

Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 55223127199
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana5223127199
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiYazid98
 
Lampu Berjalan Dengan ATMega16
Lampu Berjalan Dengan ATMega16Lampu Berjalan Dengan ATMega16
Lampu Berjalan Dengan ATMega16Alvinnonp
 
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16thoriqdzulfikar
 
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16Teguh Wiratama
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plcHulski
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusFilla Fidyana
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavrPrayogy Pangestu
 

Similar to Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16 (20)

Jurnal 094
Jurnal 094Jurnal 094
Jurnal 094
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5Tugas jurnal kelompok 5
Tugas jurnal kelompok 5
 
Tugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulanaTugas jurnal 094 riyad maulana
Tugas jurnal 094 riyad maulana
 
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju BerhentiPembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
Pembuatan Walking Robot Motor DC Dengan Program ATmega Maju Berhenti
 
Komputer terapan
Komputer terapanKomputer terapan
Komputer terapan
 
Lampu Berjalan Dengan ATMega16
Lampu Berjalan Dengan ATMega16Lampu Berjalan Dengan ATMega16
Lampu Berjalan Dengan ATMega16
 
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16
Rancang Walking Robot Dengan Mikrokontroler Atmega16
 
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16
Walking robot bergerak maju berhenti menggunakan atmega16
 
Artikel plc
Artikel plcArtikel plc
Artikel plc
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
 
Arsitektur komputer1
Arsitektur  komputer1Arsitektur  komputer1
Arsitektur komputer1
 
Bagian bagian plc
Bagian bagian plcBagian bagian plc
Bagian bagian plc
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
 
Bahan
BahanBahan
Bahan
 
Ppt robot
Ppt robotPpt robot
Ppt robot
 
Makalah Seminar TA1
Makalah Seminar TA1Makalah Seminar TA1
Makalah Seminar TA1
 
Tugas bascom
Tugas bascomTugas bascom
Tugas bascom
 
Plc dasar
Plc dasarPlc dasar
Plc dasar
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Modul dasar-mikrokontroler-bab-ii-kebutuhan-hardware-at mega16

  • 1. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 13    BAB II Kebutuhan Hardware Atmega16 Sebelum dapat mengembangkan sistem berbasis mikrokontroler, kita perlu mengetahui perangkat keras (hardware) / rangkaian apa saja yang dibutuhkan. Ada dua rangkaian / perangkat yang wajib diketahui yaitu sistem minimum serta downloader / programmer. Selain itu, untuk tujuan pembelajaran biasa dikembangkan trainer / AVR Board yang berisi sistem minimum, downloader dan berbagai rangkaian I/O. 1. Sistem Minimum Atmega16 Rangkaian sistem minimum merupakan rangkaian minimal agar mikrokontroler dapat bekerja atau beroperasi. Rangkaian yang digunakan dalam sistem minimum mikrokontroler merupakan standar yang ada pada rangkaian mikrokontroler ATmega, yaitu terdiri dari : a. Rangkaian power supply Seperti halnya rangkaian elektronika lain, mikrokontroler juga membutuhkan power supply atau sering juga disebut catu daya agar bisa bekerja. Mikrokontroler beroprasi pada tegangan 5 volt. Biasanya pembuatan catu daya mikrokontroler menggunakan IC regulator 7805 agar tegangannya bisa stabil. Gambar 2.1. IC Regulator LM7805 untuk power supply mikrokontroler b. Rangkaian Osilator (pembangkit frekuensi) Pada dasarnya mikrokontroler memiliki sifat seperti manusia. Jika manusia memiliki jantung untuk bisa hidup maka mikrokontroler memiliki osilator untuk bisa beroprasi. Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator internal yaitu sebesar 8MHz tetapi kadang kala agar kinerja mikronkontroler lebih cepat osilator internal tidak bisa menangani kasus tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan osilator eksternal (kristal) yang nilainya lebih dari 8MHz. Perlu diperhatikan mikrokontroler hanya bisa beroprasi sampai 16 MHz. Jadi kalau memilih krsital
  • 2. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 14    untuk AVR tidak boleh lebih dari 16MHz. Gambar 2.2. Kristal 16MHz yang berfungsi sebagai osilator eksternal Gambar rangkaian bisa dilihat di bawah ini : Gambar 2.3. Rangkaian Osilator c. Reset Rangkaian reset sama fungsinya dengan rangkaian reset pada komputer. Fungsi reset di mikrokontroler yaitu untuk merestart program, sehingga kembali ke program awal. Penggunaan reset pada mikrokontroler opsional, bisa digunakan atau tidak tergantung dengan tujuan si pengguna. Untuk membuat rangkaian reset cukup digunakan push button, resistor dan kapasitor yang dihubungkan ke pin reset. Gambar 2.4. Rangkaian Reset
  • 3. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 15    d. ISP (In Sistem Progammable) Sistem Minimum Mikrokontroler dibuat untuk diprogram. Prinsipnya mikrokontroler bisa diprogram secara parallel atau secara serial. Pemrograman mikrokontroler secara serial atau lebih dikenal dengan ISP tidak memerlukan banyak jalur data. Tapi ISP memiliki kelemahan, jika salah setting fuse bit yang memiliki fungsi vital misal pin reset di disable maka alamat DEH sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi, harus menggunakan pemrograman tipe parallel (high voltage programming). Antarmuka port ISP ini dihubungkan pada rangkaian downloader ISP. Jadi untuk bentuk antarmukanya, sebenarnya terserah, tergantung pada bentuk ISP downloadernya. Berikut adalah antarmuka port ISP untuk pin header 10 pin dan 6 pin. : Gambar 2.5. Bentuk antarmuka port downloader ISP 6pin dan 10pin Namun kita bisa juga membuat antarmuka sendiri, semisal ingin lebih sederhana, bisa menggunakan tipe seperti di bawah ini, kita bisa memodifikasi sendiri asalkan terhubung ke port MOSI, MISO, SCK, RES, VCC, Ground pada ATMega. Gambar 2.6. Antarmuka Port ISP modifikasi yang lebih sederhana e. I/O (Input dan Output) Untuk dapat bekerja, mikrokontroler membutuhkan inputan untuk bisa diproses menjadi output. Dalam mikrokontroler I/O bisa di proses dari kaki-kaki di port I/O. Atmega16 memiliki 4 port yang masing masing terdiri dari 8 pin/kaki yang bisa digunakan baik sebagai input maupun output. Untuk rangkaiannya, kita tinggal menghubungkan rangkaian yang ingin dijadikan input atau output ke PORT I/O tersebut. Pengaturan lebih lanjutnya, bisa dilakukan di saat memrogram di komputer.
  • 4. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 16    Berikut adalah skematik lengkap dari rangkaian sistem minimum ATMega16 Gambar 2.7. Rangkaian Sistem Minimum ATMega16 2. Downloader / Programmer USBasp Downloader adalah suatu alat yang digunakan untuk memasukkan program dari pc/laptop ke suatu mikrokontroler. Ada berbagai macam jenis downloader ini, mulai dari yang tipe serial sampai yang paralel. Namun karena port Paralel di komputer sekarang mulai jarang ditemukan, maka sekarang lebih banyak digunakan tipe USB. Gambar 2.8. Downloader tipe USB yang semakin kecil dan praktis Salah satu tipe yang banyak digunakan adalah USBasp. Tipe downloader ini sangat praktis dan mudah digunakan karena tinggal menghubungkannya ke port USB komputer. Selain itu, downloader ini bersifat open source sehingga banyak yang memodifikasi dan mengembangkan hingga kini ukuran dan bentuknya ada yang berukuran kecil mirip flashdisk. Rangkaian USBasp ini menggunakan IC ATMega 8, sebelum digunakan ATMega 8 di isi firmware terlebih dahulu. Untuk file firmwarenya bisa anda dapatkan
  • 5. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 17    di situs resmi nya di: http://fischl.de/usbasp. Di situs tersebut juga tersedia skematik rangkaian yang bisa kamu download dan membuat downloadermu sendiri. Berikut adalah skematik rangkaian downloader USBasp Gambar 2.9. rangkaian downloader USBasp (dari http://fischl.de/usbasp) Kelebihan dari USBasp adalah : a. Dapat berjalan pada banyak platform contoh nya Linux, Windows dan Mac OS b.Tidak membutuhkan kontroler khusus atau komponen smd untuk beroperasi c. Kecepatan programming-nya bisa mencapai 5KBytes/sec d.Menu pilihan pada SCK yang dapat menghasilkan clock speed rendah <1,5 MHz e. Serial Interface pada saat debugging program Cara kerja downloader ini adalah seperti berikut : Gambar 2.10. cara kerja downloader
  • 6. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 18    3. Modul Trainer / AVRBoard Modul trainer / AVR board adalah sebuah rangkaian terpadu yang berisi sismin dan rangkaian I/O seperti rangkaian led, push button, display 7segmen, LCD, Motor DC dan sebagainya. Modul ini biasanya ditujukan untuk pembelajaran agar lebih mudah dipahami. Gambar 2.11. Contoh Trainner AVR yang dilengkapi komponen pendukung Namun ada juga trainner yang lebih sederhana, dimana hanya berupa sistem minimum ditambah pin konektor untuk PORT I/O untuk nanti disambungkan ke rangkaian / modul lain seperti LED, tombol, LCD atau sensor. Sehingga dapat dikatakan trainner ini adalah model terpisah, kita bisa membuat sendiri rangkaian untuk input atau outputannya. Gambar 2.12. Trainner yang hanya berisi sistem minimum dan pin konektor PORT I/O
  • 7. Modul Dasar Mikrokontroler | Beny Abdurrahman    | 19    Saya mengambil contoh modul AVRboard dari LKS 2015 yang terdiri dari rangkaian berikut : Setiap modul AVR ini berbeda-beda tergantung dari pembuatnya. Maka dari itu, sebelum melakukan pemrograman, lihat dulu konfigurasi port I/O nya. Apakah menggunakan pull-up atau tidak. Misalnya pada rangkaian led di atas, kaki PortA terhubung ke Anoda LED, artinya untuk menyalakan LED kita menggunakan logika high/1. Kebalikannya jika nanti menemukan PORTA terhubung ke katoda, maka gunakan logika low/0 untuk menyalakan led, karena jika diberi tegangan/logika high justru led akan mati.