SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
DASAR - DASAR MIKROPROSESOR
Yoyo somantri
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan tentang tujuan perkuliahan, model mikroprosesor,
saluran alamat (address bus), saluran data (data bus), saluran kontrol (Control bus),
catu daya, dan fungsi-fungsi dari setiap bagian dari model mikroprosesor.
Tujuan perkuliahan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk:
1. Memahami model mikroprosesor.
2. Menjelaskan fungsi saluran data dan ukuran lebar data .
3. Menjelaskan fungsi saluran alamat dan ukuran lokasi memori .
4. Menjelaskan fungsi dari setiap saluran control .
5. Menjelaskan fungsi dari catu daya (power supply).
1. Model Mikroprossor
Mikroprosesor adalah IC digital yang berbentuk kotak hitam (black box) yang
mempunyai sejumlah saluran data (data bus), sejumlah saluran alamat (address bus),
sejumlah saluran kontrol (Control bus), dan saluran sumber daya (power supply),
seperti diperlihatkan di bawah ini.
Suatu mikroprosesor ideal mempunyai N saluran masukan dan M saluran
keluaran. Mikroprosesor suatu alat digital, maka hanya ada dua tingkatan tegangan
yang dapat diterapkan pada saluran masukan. Demikian pula hanya ada dua tingkatan
tegangan yang mungkin muncul pada setiap saluran keluaran. Kedua tegangan
tersebut disebut logika nol dan logika satu, yang dinyatakan dengan angka-angka
digit (bit), yaitu 0 dan 1.
Sinyal - sinyal pada saluran - saluran masukan adalah data masukan ke
mikroprosesor. Data tersebut dapat berasal dari switch-switch, sensor-sensor,
keyboard, pengubah analog ke digital (ADC), mouse, scanner, floppy disk drive atau
peralatan yang lainnya. Di dalam mikroprosesor yang ideal disimpan program
mikroprosesor. Program tersebut adalah suatu kumpulan dari serangkaian instruksi
(perintah) yang berurutan yang menentukan bagaimana data masukan diproses dan
informasi apa yang harus dikirimkan ke saluran-saluran keluaran. Saluran-saluran
keluaran (output) dapat dihubungkan dengan penggerak (actuation), digital display,
pengubah digital ke analog (DAC), printer, monitor, alarm, atau peralatan keluaran
yang lainnya.
µP
Address
bus
Data bus
Control
bus Power
supply
Gambar 1. Model Mikroprosesor
2. Bus data
Pada mikroprosesor yang riil, jumlah saluran masukan tidak sama atau terbatas,
umumnya jumlah saluran data masukan N sama dengan jumlah saluran data keluaran
M. Jumlah saluran data dinamakan lebar jalur data (data path width) atau word size
suatu mikroprosesor. Bus data digunakan untuk mengirim/menerima data antara
komponen - komponen sistem dengan mikroprosesor. Di bawah ini diperlihatkan
pada gambar 4, mikroprosesor yang mempunyai saluran data masukan sama dengan
saluran data keluaran sebanyak 8 bit. Mikroprosesor ini disebut mikroprosesor 8 bit
yang mana saluran data diberi simbol dengan huruf D.
Prog
ram
N
1
2
3
4
1
2
3
4
Gambar 1. Mikroprosesor Ideal
M
D0 digunakan untuk bit yang mempunyai bobot yang paling kecil (Least Significant
Bit = LSB) dan D7 untuk bit yang mempunyai bobot yang paling besar (Most
Significant Bit = MSB). Pada kenyataannya, karena alasan ekonomis maka dilakukan
penghematan jumlah kaki (pin) dalam suatu rangkaian terintegrasi dengan
multipleksing antara saluran data input dengan saluran data ouput. Sehingga saluran
data dapat berfungsi sebagai saluran data input atau output. Oleh karena itu setiap
saluran data bus bersifat dua arah (bidirectional), seperti diperlihatkan pada gambar 4.
D0 D0
D1 D1
D2 D2
. .
. .
D7 D7
Gambar 3. Diagram Blok Mikroprosesor dgn 8 saluran data masuk dan 8
saluran data keluar
Saluran data tersebut agar dapat berfungsi sebagai bus data input atau output dapat
digunakan three state buffer. Pada gambar 5. diperlihatkan prinsip penggunaan tri
state buffer untuk menghasilkan saluran data dua arah.
C
input
output
Gambar 5. Prinsip penggunaan three state buffer pada saluran data
Data word sebanyak 8 bit disebut byte, sedangkan data word sebanyak 4 bit
disebut nibble. Data word pada bus data pada umumnya dinyatakan dengan angka
Gambar 4. Bus data dua arah dari mikroprosesor 8 bit
D0
D1
D2
.
µ P .
D7
hexadecimal, biner, dan octal, tetapi yang paling banyak menggunakan hexadecimal.
Jika bilangan tersebut dinyatakan dengan bilangan hexadecimal dapat diberi awalan
dengan tanda $ atau diberi akhiran H atau indeks 16, contohnya $ 8A atau 8A H atau
8A 16 . Jika dinyatakan dengan bilangan biner diberi akhiran huruf B atau indeks 2,
contohnya 11100B atau 111002 . Jika dinyatakan dengan bilangan octal dapat diberi
akhiran huruf Q atau indeks 8, contohnya 345Q atau 345 8 .
Pada sistem personal komputer atau sistem mikroprosesor, umumnya
menggunakan bilangan hexadecimal hal ini tentu dengan berbagai pertimbangan
terutama untuk menghemat digit yang digunakan.
3. Bus Alamat
Suatu mikroprosesor ideal dianggap mempunyai memori dalam (Internal
Memory) yang tidak terbatas, tetapi kenyataannya mikroprosesor mempunyai jumlah
memori yang terbatas untuk menyimpan data dan program. Proses penyimpanan
informasi dalam memori disebut penulisan memori dan proses pengambilan
informasi dari memori disebut pembacaan memori.
Informasi (data) dapat disimpan dalam memori pada sejumlah lokasi memori.
Setiap lokasi memori mengandung sebuah kata memori (memory word). Ukuran dari
kata memori ditentukan oleh lebar jalur data mikroprosesor. Ukuran kata memori
harus dibuat sama dengan lebar jalur data mikroprosesor. Setiap lokasi memori
mempunyai suatu alamat memori yang tertentu. Alamat dinyatakan dengan bilangan
hexadecimal. Mikroprosesor harus memilih alamat yang diinginkan sebelum
mikroprosesor melakukan penulisan atau pembacaan pada suatu lokasi memori.
Hubungan antara mikroprosesor dengan memori melalui saluran data dan saluran
alamat, seperti diperlihatkan pada gambar 6.
Setiap saluran alamat mempunyai logika 1 dan 0. Jadi untuk N buah saluran
alamat berarti diperoleh 2 N
alamat memori yang berbeda.
Contoh, mikroprosesor 8085/Z80 mempunyai 16 saluran alamat. Berapa banyak
memori yang dapat secara langsung dihubungi oleh mikroprosesor 8085 tersebut ?
Jawab, banyaknya memori yang dapat dihubungi secara langsung oleh mikroprosesor
8085/Z80 adalah 2 16
atau sebesar 65536 byte.
2.4. Bus Kontrol ( Control Bus)
Mikroprosesor selain mempunyai saluran data dan saluran alamat dilengkapi
pula dengan saluran control (Control Bus). Saluran control dipergunakan untuk
mensinkronkan cara kerja mikroprosesor dengan cara kerja komponen-komponen di
luar mikroprosesor. Kumpulan dari saluran control tersebut disebut saluran control,
yang dapat dibagi atas :
- Sejumlah saluran control input (masukan) yang mempunyai arah panah dari luar ke
dalam mikroprosesor. Contohnya: VMA (valid memory address), Hold, Int, reset,
wait, NMI, BUSRQ, ready, dan lain-lain.
1
2
3
4
.
µP .
N
A
D
D
R I/O
E
S
S
RM
Bus data dua arah
Gambar 6. Hubungan µP dan memori melalui bus data dan bus alamat
Memori
- Sejumlah saluran control output (keluaran) yang mempunyai arah panah dari
mikroprosesor ke luar, contohnya : DBIN, WR, HLDA, MREQ, IORQ,RD, dan
lain-lain.
Saluran-saluran control dapat aktif High atau aktif Low tergantung pada tipe dan
jenis mikroprosesor yang mengandung sistem saluran kontrolnya. Contoh, VMA
(Valid Memory Address) salah satu saluran output pada mikroprosesor MC 6802.
Saluran control ini bersifat aktif High, artinya saluran akan aktif pada nilai logika 1
untuk memberitahukan kepada komponen di luar mikroprosesor bahwa informasi
alamat yang terdapat pada saluran alamat adalah benar (valid).
Saluran control dari setiap mikroprosesor akan berbeda-beda notasinya artinya
tidak sama, hal ini akan tegantung pada tipe dan jenis mikroprosesor. Misalnya,
saluran control untuk mikroprosesor MC 6800 berdeda dengan mikroprosesor Z 80.
Demikian juga untuk mikroprosesor yang lainnya.
5. Saluran Catu daya (Power Supply)
Suatu mikroprosesor secara mutlak harus mempunyai catu daya sebab tanpa catu
daya mikroprosesor tersebut tidak akan dapat bekerja. Catu daya untuk setiap
mikroprosesor berbeda, tetapi hal paling penting yang harus diperhatikan yaitu
efisiensi daya yang dipergunakan sehingga pabrik-pabrik yang membuat
mikroprosesor saling bersaing menawarkan penggunaan daya yang hemat.
Contoh, mikroprosesor 8 bit tipe 8080 produk Intel memerlukan daya – 5 V; + 5 V,
dan GND (Ground), sedangkan mikroprosesor Z 80 memerlukan daya + 5 V dan
GND. Oleh sebab itu masalah penggunaan daya tergantung pada pengguna
mikroprosesor yang mana yang akan dipilih.
6. Ringkasan
1. Suatu mikroprosesor ideal mempunyai N saluran masukan dan M saluran
keluaran. Di dalam mikroprosesor yang ideal disimpan program
mikroprosesor. Program tersebut adalah suatu kumpulan dari serangkaian
instruksi (perintah) yang berurutan yang menentukan bagaimana data
masukan diproses dan informasi apa yang harus dikirimkan ke saluran-saluran
keluaran.
2. Saluran-saluran keluaran (output) dapat dihubungkan dengan penggerak
(actuation), digital display, pengubah digital ke analog (DAC), printer,
monitor, alarm, atau peralatan keluaran yang lainnya.
3. Pada mikroprosesor yang riil, jumlah saluran masukan tidak sama atau
terbatas, umumnya jumlah saluran data masukan N sama dengan jumlah
saluran data keluaran M. Jumlah saluran data dinamakan lebar jalur data (data
path width) atau word size suatu mikroprosesor.
4. Bus data digunakan untuk mengirim/menerima data antara komponen-
komponen sistem dengan mikroprosesor.
5. Saluran data dapat berfungsi sebagai saluran data input atau output. Oleh
karena itu setiap saluran data bus bersifat dua arah (bidirectional).
6. Data word sebanyak 8 bit disebut byte, sedangkan data word sebanyak 4 bit
disebut nibble. Data word pada bus data pada umumnya dinyatakan dengan
angka hexadesimal, biner, dan octal.
7. Mikroprosesor pada kenyataanya mempunyai jumlah memori yang terbatas
untuk menyimpan data dan program. Proses penyimpanan informasi dalam
memori disebut penulisan memori dan proses pengambilan informasi dari
memori disebut pembacaan memori.
8. Ukuran dari kata memori ditentukan oleh lebar jalur data mikroprosesor.
Ukuran kata memori harus dibuat sama dengan lebar jalur data mikroprosesor.
9. Saluran kontrol dipergunakan untuk mensinkronkan cara kerja mikroprosesor
dengan cara kerja komponen-komponen di luar mikroprosesor.
10. Saluran kontrol dari setiap mikroprosesor akan berbeda-beda notasinya
artinya tidak sama, hal ini akan tegantung pada tipe dan jenis mikroprosesor.
11. Mikroprosesor tanpa catu daya (power supply) tidak dapat bekerja akan tetapi
catu daya sangat berperan akan menentukan penghematan energi.
7. Soal Latihan
1. Jelaskan yang dimaksud mikroprosesor ideal?
2. Jelaskan yang dimaksud mikroprosesor 16 bit?
3. Apa yang saudara ketahui tentang byte dan nybble?
4. Apa yang dimasud dengan bit atau digit?
5. Jelaskan prinsip kerja “three state buffer “ ?
6. Berikan salah satu contoh penulisan data dengan bilangan hexadecimal ?
7. Suatu mikroprosesor mempunyai 12 saluran alamat, Berapa banyak memori
yang dapat secara langsung dihubungi oleh mikroprosesor tersebut?
8. Mengapa sebuah sistem mikroprosesor memerlukan memori ?
9. Jelaskan fungsi dari saluran control pada mikroprosesor?
10. Jelaskan alasanya, kenapa bahwa saluran control pada setiap mikroprosesor
tidak sama?
11. Berapa saluran control yang dimiliki oleh mikroprosesor Z 80 ?
12. Jelaskan bila salah satu saluran control bekerja dengan aktif high ?
13. Jelaskan keunggulan dan kelemahan antara sistem catu daya pada
mikroprosesor Z 80, 8080 dan 6802 ?
14. Gambarkan diagram blok hubungan antara mikroprosesor dengan komponen
memori dan I/O yang dilengkapi dengan saluran data dan saluran alamat ?.
8. Referensi :
a. Douglas V.Hall. (1986). Microprocessor and Interfacing
Programming and Hardware. New York : Mc Graw Hill.
b. Harry Garland. (1979). Introduction to microprocessor system
design.New Jersey : MC Graw Hill.
c. Brey, Barry B. (2003). The intel microprocessors :
8086/8088/80186/80286/80386/80486, Pentium, Pentium Pro
processor, Pentium II, Pentium III, and Pentium 4: architecture,
programming, and Interfacing- 6 th ed. New Jersey : Pearson
Education.

More Related Content

What's hot

Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flopsehatrepublik
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorBuchori Sumarno
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Gambar teknik manual dan visio
Gambar teknik manual dan visioGambar teknik manual dan visio
Gambar teknik manual dan visioEkky Dipayana
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Chardian Arguta
 
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)Arvi Rizky
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 

What's hot (20)

Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
Mp 5 memori
Mp 5 memoriMp 5 memori
Mp 5 memori
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Gambar teknik manual dan visio
Gambar teknik manual dan visioGambar teknik manual dan visio
Gambar teknik manual dan visio
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535
 
Generator dc
Generator dcGenerator dc
Generator dc
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Generator
GeneratorGenerator
Generator
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 

Similar to Mikroprosesor Dasar

Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Yudi WindyatmiKabilly
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasifarizky berian
 
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Kifa Ulya
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputeragus ismangil
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptDennyHardiyanto2
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcBeni Putra
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessormuhammad sofi
 
Pengantar sistem mikroprosesor1
Pengantar sistem mikroprosesor1Pengantar sistem mikroprosesor1
Pengantar sistem mikroprosesor1irfanbahri
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorMasega Masega
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CJosephine Prasetya
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.ppt
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.pptfdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.ppt
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.pptDeaAmatarp
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)Asistenpelatih
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorBuhori Muslim
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1France Rhezhek
 

Similar to Mikroprosesor Dasar (20)

Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputer
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
 
Mikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttcMikroprosesor sttc
Mikroprosesor sttc
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
 
Pengantar sistem mikroprosesor1
Pengantar sistem mikroprosesor1Pengantar sistem mikroprosesor1
Pengantar sistem mikroprosesor1
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
 
PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.ppt
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.pptfdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.ppt
fdokumen.com_sistem-interkoneksi-bus.ppt
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessorPertemuan 1 mikroprosessor
Pertemuan 1 mikroprosessor
 
Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1Pertemuan 7-sistem-bus1
Pertemuan 7-sistem-bus1
 

More from LAZY MAGICIAN

Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkap
Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkapBuku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkap
Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkapLAZY MAGICIAN
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Membuat robot-tidak-susah
Membuat robot-tidak-susahMembuat robot-tidak-susah
Membuat robot-tidak-susahLAZY MAGICIAN
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7LAZY MAGICIAN
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4LAZY MAGICIAN
 
landasan pendidikan.pip .05
landasan pendidikan.pip .05landasan pendidikan.pip .05
landasan pendidikan.pip .05LAZY MAGICIAN
 

More from LAZY MAGICIAN (12)

Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkap
Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkapBuku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkap
Buku pegangan-kuliah-dasar-mikroprosesor-lengkap
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Membuat robot-tidak-susah
Membuat robot-tidak-susahMembuat robot-tidak-susah
Membuat robot-tidak-susah
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5
 
Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2Pengukuran linier bab2
Pengukuran linier bab2
 
Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6Pengukuran kelurusan bab6
Pengukuran kelurusan bab6
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
Pendahuluan bab1
Pendahuluan bab1Pendahuluan bab1
Pendahuluan bab1
 
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
Materi perkuliahan  metrologi industri bab1Materi perkuliahan  metrologi industri bab1
Materi perkuliahan metrologi industri bab1
 
Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4Pengukuran ulir bab4
Pengukuran ulir bab4
 
landasan pendidikan.pip .05
landasan pendidikan.pip .05landasan pendidikan.pip .05
landasan pendidikan.pip .05
 

Recently uploaded

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 

Recently uploaded (10)

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 

Mikroprosesor Dasar

  • 1. DASAR - DASAR MIKROPROSESOR Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang tujuan perkuliahan, model mikroprosesor, saluran alamat (address bus), saluran data (data bus), saluran kontrol (Control bus), catu daya, dan fungsi-fungsi dari setiap bagian dari model mikroprosesor. Tujuan perkuliahan Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk: 1. Memahami model mikroprosesor. 2. Menjelaskan fungsi saluran data dan ukuran lebar data . 3. Menjelaskan fungsi saluran alamat dan ukuran lokasi memori . 4. Menjelaskan fungsi dari setiap saluran control . 5. Menjelaskan fungsi dari catu daya (power supply). 1. Model Mikroprossor Mikroprosesor adalah IC digital yang berbentuk kotak hitam (black box) yang mempunyai sejumlah saluran data (data bus), sejumlah saluran alamat (address bus), sejumlah saluran kontrol (Control bus), dan saluran sumber daya (power supply), seperti diperlihatkan di bawah ini.
  • 2. Suatu mikroprosesor ideal mempunyai N saluran masukan dan M saluran keluaran. Mikroprosesor suatu alat digital, maka hanya ada dua tingkatan tegangan yang dapat diterapkan pada saluran masukan. Demikian pula hanya ada dua tingkatan tegangan yang mungkin muncul pada setiap saluran keluaran. Kedua tegangan tersebut disebut logika nol dan logika satu, yang dinyatakan dengan angka-angka digit (bit), yaitu 0 dan 1. Sinyal - sinyal pada saluran - saluran masukan adalah data masukan ke mikroprosesor. Data tersebut dapat berasal dari switch-switch, sensor-sensor, keyboard, pengubah analog ke digital (ADC), mouse, scanner, floppy disk drive atau peralatan yang lainnya. Di dalam mikroprosesor yang ideal disimpan program mikroprosesor. Program tersebut adalah suatu kumpulan dari serangkaian instruksi (perintah) yang berurutan yang menentukan bagaimana data masukan diproses dan informasi apa yang harus dikirimkan ke saluran-saluran keluaran. Saluran-saluran keluaran (output) dapat dihubungkan dengan penggerak (actuation), digital display, pengubah digital ke analog (DAC), printer, monitor, alarm, atau peralatan keluaran yang lainnya. µP Address bus Data bus Control bus Power supply Gambar 1. Model Mikroprosesor
  • 3. 2. Bus data Pada mikroprosesor yang riil, jumlah saluran masukan tidak sama atau terbatas, umumnya jumlah saluran data masukan N sama dengan jumlah saluran data keluaran M. Jumlah saluran data dinamakan lebar jalur data (data path width) atau word size suatu mikroprosesor. Bus data digunakan untuk mengirim/menerima data antara komponen - komponen sistem dengan mikroprosesor. Di bawah ini diperlihatkan pada gambar 4, mikroprosesor yang mempunyai saluran data masukan sama dengan saluran data keluaran sebanyak 8 bit. Mikroprosesor ini disebut mikroprosesor 8 bit yang mana saluran data diberi simbol dengan huruf D. Prog ram N 1 2 3 4 1 2 3 4 Gambar 1. Mikroprosesor Ideal M
  • 4. D0 digunakan untuk bit yang mempunyai bobot yang paling kecil (Least Significant Bit = LSB) dan D7 untuk bit yang mempunyai bobot yang paling besar (Most Significant Bit = MSB). Pada kenyataannya, karena alasan ekonomis maka dilakukan penghematan jumlah kaki (pin) dalam suatu rangkaian terintegrasi dengan multipleksing antara saluran data input dengan saluran data ouput. Sehingga saluran data dapat berfungsi sebagai saluran data input atau output. Oleh karena itu setiap saluran data bus bersifat dua arah (bidirectional), seperti diperlihatkan pada gambar 4. D0 D0 D1 D1 D2 D2 . . . . D7 D7 Gambar 3. Diagram Blok Mikroprosesor dgn 8 saluran data masuk dan 8 saluran data keluar
  • 5. Saluran data tersebut agar dapat berfungsi sebagai bus data input atau output dapat digunakan three state buffer. Pada gambar 5. diperlihatkan prinsip penggunaan tri state buffer untuk menghasilkan saluran data dua arah. C input output Gambar 5. Prinsip penggunaan three state buffer pada saluran data Data word sebanyak 8 bit disebut byte, sedangkan data word sebanyak 4 bit disebut nibble. Data word pada bus data pada umumnya dinyatakan dengan angka Gambar 4. Bus data dua arah dari mikroprosesor 8 bit D0 D1 D2 . µ P . D7
  • 6. hexadecimal, biner, dan octal, tetapi yang paling banyak menggunakan hexadecimal. Jika bilangan tersebut dinyatakan dengan bilangan hexadecimal dapat diberi awalan dengan tanda $ atau diberi akhiran H atau indeks 16, contohnya $ 8A atau 8A H atau 8A 16 . Jika dinyatakan dengan bilangan biner diberi akhiran huruf B atau indeks 2, contohnya 11100B atau 111002 . Jika dinyatakan dengan bilangan octal dapat diberi akhiran huruf Q atau indeks 8, contohnya 345Q atau 345 8 . Pada sistem personal komputer atau sistem mikroprosesor, umumnya menggunakan bilangan hexadecimal hal ini tentu dengan berbagai pertimbangan terutama untuk menghemat digit yang digunakan. 3. Bus Alamat Suatu mikroprosesor ideal dianggap mempunyai memori dalam (Internal Memory) yang tidak terbatas, tetapi kenyataannya mikroprosesor mempunyai jumlah memori yang terbatas untuk menyimpan data dan program. Proses penyimpanan informasi dalam memori disebut penulisan memori dan proses pengambilan informasi dari memori disebut pembacaan memori. Informasi (data) dapat disimpan dalam memori pada sejumlah lokasi memori. Setiap lokasi memori mengandung sebuah kata memori (memory word). Ukuran dari kata memori ditentukan oleh lebar jalur data mikroprosesor. Ukuran kata memori harus dibuat sama dengan lebar jalur data mikroprosesor. Setiap lokasi memori mempunyai suatu alamat memori yang tertentu. Alamat dinyatakan dengan bilangan hexadecimal. Mikroprosesor harus memilih alamat yang diinginkan sebelum mikroprosesor melakukan penulisan atau pembacaan pada suatu lokasi memori. Hubungan antara mikroprosesor dengan memori melalui saluran data dan saluran alamat, seperti diperlihatkan pada gambar 6. Setiap saluran alamat mempunyai logika 1 dan 0. Jadi untuk N buah saluran alamat berarti diperoleh 2 N alamat memori yang berbeda. Contoh, mikroprosesor 8085/Z80 mempunyai 16 saluran alamat. Berapa banyak memori yang dapat secara langsung dihubungi oleh mikroprosesor 8085 tersebut ?
  • 7. Jawab, banyaknya memori yang dapat dihubungi secara langsung oleh mikroprosesor 8085/Z80 adalah 2 16 atau sebesar 65536 byte. 2.4. Bus Kontrol ( Control Bus) Mikroprosesor selain mempunyai saluran data dan saluran alamat dilengkapi pula dengan saluran control (Control Bus). Saluran control dipergunakan untuk mensinkronkan cara kerja mikroprosesor dengan cara kerja komponen-komponen di luar mikroprosesor. Kumpulan dari saluran control tersebut disebut saluran control, yang dapat dibagi atas : - Sejumlah saluran control input (masukan) yang mempunyai arah panah dari luar ke dalam mikroprosesor. Contohnya: VMA (valid memory address), Hold, Int, reset, wait, NMI, BUSRQ, ready, dan lain-lain. 1 2 3 4 . µP . N A D D R I/O E S S RM Bus data dua arah Gambar 6. Hubungan µP dan memori melalui bus data dan bus alamat Memori
  • 8. - Sejumlah saluran control output (keluaran) yang mempunyai arah panah dari mikroprosesor ke luar, contohnya : DBIN, WR, HLDA, MREQ, IORQ,RD, dan lain-lain. Saluran-saluran control dapat aktif High atau aktif Low tergantung pada tipe dan jenis mikroprosesor yang mengandung sistem saluran kontrolnya. Contoh, VMA (Valid Memory Address) salah satu saluran output pada mikroprosesor MC 6802. Saluran control ini bersifat aktif High, artinya saluran akan aktif pada nilai logika 1 untuk memberitahukan kepada komponen di luar mikroprosesor bahwa informasi alamat yang terdapat pada saluran alamat adalah benar (valid). Saluran control dari setiap mikroprosesor akan berbeda-beda notasinya artinya tidak sama, hal ini akan tegantung pada tipe dan jenis mikroprosesor. Misalnya, saluran control untuk mikroprosesor MC 6800 berdeda dengan mikroprosesor Z 80. Demikian juga untuk mikroprosesor yang lainnya. 5. Saluran Catu daya (Power Supply) Suatu mikroprosesor secara mutlak harus mempunyai catu daya sebab tanpa catu daya mikroprosesor tersebut tidak akan dapat bekerja. Catu daya untuk setiap mikroprosesor berbeda, tetapi hal paling penting yang harus diperhatikan yaitu efisiensi daya yang dipergunakan sehingga pabrik-pabrik yang membuat mikroprosesor saling bersaing menawarkan penggunaan daya yang hemat. Contoh, mikroprosesor 8 bit tipe 8080 produk Intel memerlukan daya – 5 V; + 5 V, dan GND (Ground), sedangkan mikroprosesor Z 80 memerlukan daya + 5 V dan GND. Oleh sebab itu masalah penggunaan daya tergantung pada pengguna mikroprosesor yang mana yang akan dipilih. 6. Ringkasan 1. Suatu mikroprosesor ideal mempunyai N saluran masukan dan M saluran keluaran. Di dalam mikroprosesor yang ideal disimpan program mikroprosesor. Program tersebut adalah suatu kumpulan dari serangkaian instruksi (perintah) yang berurutan yang menentukan bagaimana data
  • 9. masukan diproses dan informasi apa yang harus dikirimkan ke saluran-saluran keluaran. 2. Saluran-saluran keluaran (output) dapat dihubungkan dengan penggerak (actuation), digital display, pengubah digital ke analog (DAC), printer, monitor, alarm, atau peralatan keluaran yang lainnya. 3. Pada mikroprosesor yang riil, jumlah saluran masukan tidak sama atau terbatas, umumnya jumlah saluran data masukan N sama dengan jumlah saluran data keluaran M. Jumlah saluran data dinamakan lebar jalur data (data path width) atau word size suatu mikroprosesor. 4. Bus data digunakan untuk mengirim/menerima data antara komponen- komponen sistem dengan mikroprosesor. 5. Saluran data dapat berfungsi sebagai saluran data input atau output. Oleh karena itu setiap saluran data bus bersifat dua arah (bidirectional). 6. Data word sebanyak 8 bit disebut byte, sedangkan data word sebanyak 4 bit disebut nibble. Data word pada bus data pada umumnya dinyatakan dengan angka hexadesimal, biner, dan octal. 7. Mikroprosesor pada kenyataanya mempunyai jumlah memori yang terbatas untuk menyimpan data dan program. Proses penyimpanan informasi dalam memori disebut penulisan memori dan proses pengambilan informasi dari memori disebut pembacaan memori. 8. Ukuran dari kata memori ditentukan oleh lebar jalur data mikroprosesor. Ukuran kata memori harus dibuat sama dengan lebar jalur data mikroprosesor. 9. Saluran kontrol dipergunakan untuk mensinkronkan cara kerja mikroprosesor dengan cara kerja komponen-komponen di luar mikroprosesor. 10. Saluran kontrol dari setiap mikroprosesor akan berbeda-beda notasinya artinya tidak sama, hal ini akan tegantung pada tipe dan jenis mikroprosesor. 11. Mikroprosesor tanpa catu daya (power supply) tidak dapat bekerja akan tetapi catu daya sangat berperan akan menentukan penghematan energi.
  • 10. 7. Soal Latihan 1. Jelaskan yang dimaksud mikroprosesor ideal? 2. Jelaskan yang dimaksud mikroprosesor 16 bit? 3. Apa yang saudara ketahui tentang byte dan nybble? 4. Apa yang dimasud dengan bit atau digit? 5. Jelaskan prinsip kerja “three state buffer “ ? 6. Berikan salah satu contoh penulisan data dengan bilangan hexadecimal ? 7. Suatu mikroprosesor mempunyai 12 saluran alamat, Berapa banyak memori yang dapat secara langsung dihubungi oleh mikroprosesor tersebut? 8. Mengapa sebuah sistem mikroprosesor memerlukan memori ? 9. Jelaskan fungsi dari saluran control pada mikroprosesor? 10. Jelaskan alasanya, kenapa bahwa saluran control pada setiap mikroprosesor tidak sama? 11. Berapa saluran control yang dimiliki oleh mikroprosesor Z 80 ? 12. Jelaskan bila salah satu saluran control bekerja dengan aktif high ? 13. Jelaskan keunggulan dan kelemahan antara sistem catu daya pada mikroprosesor Z 80, 8080 dan 6802 ? 14. Gambarkan diagram blok hubungan antara mikroprosesor dengan komponen memori dan I/O yang dilengkapi dengan saluran data dan saluran alamat ?. 8. Referensi : a. Douglas V.Hall. (1986). Microprocessor and Interfacing Programming and Hardware. New York : Mc Graw Hill. b. Harry Garland. (1979). Introduction to microprocessor system design.New Jersey : MC Graw Hill. c. Brey, Barry B. (2003). The intel microprocessors : 8086/8088/80186/80286/80386/80486, Pentium, Pentium Pro processor, Pentium II, Pentium III, and Pentium 4: architecture, programming, and Interfacing- 6 th ed. New Jersey : Pearson Education.