Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur kecepatan cahaya menggunakan metode Foucault dan mengetahui besaran kecepatan cahaya yang diperoleh. Langkah kerjanya meliputi mengatur alat dan bahan, meletakkan lensa antara mikroskop dan sumber cahaya laser, meletakkan lensa antara mikroskop dan cermin berputar, memfokuskan sinar laser pada cermin berputar, dan mengukur waktu putaran cermin. Hasilny
1. SPEED OF LIGHT APPARATUS
GO-5
LAPORAN EKSPERIMEN 1 GO - 5
Oleh : Iqlima Noor A.D. (103184221) dan Risa Agustin (103184222)
SPEED OF LIGHT APPARATUS
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan tentang mengukur kecepatan cahaya yang bertujuan untuk
mengukur kecepatan cahaya menggunakan metode Foucault dan mengetahui besarnya
kecepatan cahaya yang diperoleh dengan metode Foucault. Metode yang digunakan pada
percobaan ini adalah melakukan percobaan dengan menggunakan rotating mirror (cermin
berputar) seperti yang digunakan oleh Foucault. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut.
Pertama-tama mengatur alat dan bahan sesuai dengan gambar rancangan percobaan. Kemudian
meletakkan L antara mikroskop dan sumber cahaya yaitu sinar laser dan tidak lupa
1
menambahkan polalizer agar mata tidak langsung terkena laser. Meletakkan L
2
antara
mikroskop dengan cermin berputar. Setelah semua terpasang nyalakan laser. Memfokuskan
1
2. SPEED OF LIGHT APPARATUS
GO-5
sinar laser pada pusat cermin berputar kemudian memanaskan peralatan selama 3 menit
dengan menaikkan perlahan-lahan kecepatan berputar cermin berputar. Setelah itu
memfokuskan ke cermin tetap (fixed mirror), dari cermin tetap dipantulkan dan difokuskan
kembali ke cermin berputar. Mengamati hasil titik cahaya pada mikroskop dan mengatur
mikrometer agar titik cahaya terlihat dan tepat berada di tengah cross hair. Dengan mengikuti
semua langkah dalam buku panduan, hasil yang diperoleh juga akan maksimal. Pada percobaan
ini diperoleh besarnya kecepatan cahaya dengan menggunakan persamaan 6 adalah rata-rata
6
-1
sebesar 6,9 x 10 ms . Hasil ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan besarnya nkecepatan
8
-1
cahaya yang diperoleh oleh Foucault yaitu sebesar 2,9977925458 x 10 ms . Hal ini disebabkan
antara lain kekurangtelitian dan ketidaktepatan praktikan dalam merangkai alat percobaan
serta mengikuti petunjuk yang ada. Dan untuk kesimpulan yang diperoleh adalah besarnya
2
3. SPEED OF LIGHT APPARATUS
GO-5
kescepatn cahaya bergantung pada kecepatan rotating mirror. Kecepatan cahaya dapat juga
diukur dengan menggunakan metode Foucault dimana secara teori hasil yang diperoleh
Foucault dengan teori yang ada nilai kecepatan cahayanya mendekati kecepatan cahaya yaitu 3
8
x 10 m/s.
ABSTRACT
Have performed experiments on measuring the speed of light which aims to measure
the speed of light using Foucault's methods and find out how much the speed of light is
obtained by the method of Foucault. The method used in this experiment is to conduct
experiments using a rotating mirror (rotating mirror) as used by Foucault. Step it works is as
follows. First set of tools and materials in accordance with the experimental design drawings.
3
4. SPEED OF LIGHT APPARATUS
GO-5
Then put the L between the microscope and the light source is a laser beam, and do not forget
1
to add polalizer so that the eyes are not directly exposed to the laser. Putting L between
2
microscope with rotating mirror. After all installed laser. Focusing turn the laser beam on the
center rotating mirror and then heating equipment for 3 minutes with increasing slowly
rotating speed rotating mirror. After that the focus in the mirror fixed (fixed mirror), from a
fixed mirror reflected and focused back to the rotating mirror. Observing the results of the
point of light in the microscope and set the micrometer to be a point of light visible and right in
the middle of the cross hair. By following all the steps in the guide books, the results will also
be maximized. In this experiment the amount of light speed obtained using equation 6 is an
average of 6.9 x 10 ms- . These results are very different when compared to the amount
6
1
speed of light obtained by Foucault is equal to 2.9977925458 x 10 ms- . This is due, among
8
4
1
5. SPEED OF LIGHT APPARATUS
GO-5
other inaccuracies and experimentalist in arranging experimental tools and follow the
instructions. And for their conclusion is the amount speed of light depends on speed rotating
mirror. The speed of light can also be measured using the Foucault method where the
theoretical results obtained with Foucault's theory that there is a value approaching the speed
of light which is theoretically derived value of the speed of light is 3 x 10 m / s.
8
5
6. I. PENDAHULUAN
Kedua definisi tersebut merupakan sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
A. Latar Belakang
Cahaya adalah energi berbentuk
gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar
380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya
adalah
radiasi
elektromagnetik,
baik
dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Selain itu, cahaya
adalah paket partikel yang disebut foton.
sehingga disebut "dualisme gelombangpartikel".
Paket
cahaya
yang
disebut
spektrum kemudian dipersepsikan secara
visual oleh indera penglihatan sebagai
warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan
sebutan optika, merupakan area riset yang
penting pada fisika modern.
7. Dalam
Einstein
teori
berasumsi
relativas,
bahwa
Albert
kecepatan
yang dibuat oleh Albert Michelson dengan
menggunakan
metode
milik
Foucault.
cahaya bersifat tetap yang tidak tergantung
Metode Foucault ini menggunakan cermin
pada
baik
yang berputar untuk mendapatkan besar
pengamat maupun sumbernya. Ilmuan-
kecepatan cahaya. Dari uraian di atas, maka
ilmuan lainnya yang juga melakukan
kami melakukan eksperimen dengan judul
pengukuran terhadap kecepatan cahaya di
“Speed
udara
Fizeau,
mengukur kecepatan cahaya menggunakan
Beberapa
alat apparatus dengan menerapkan metode
kerangka
adalah
Foucault
dan
acuan
Galileo,
apapun,
Romer,
Michelson.
pengukuran yang paling akurat adalah
Faucoult.
of
Light
Apparatus”,
yakni
8. 2. Berapa besar kecepatan cahaya yang
B. Rumusan Masalah
diperoleh
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat diperoleh umusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
mengukur
dengan
metode Foucault?
C. Tujuan Eksperimen
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
cara
mengukur
kecepatan cahaya dengan menggunakan
metode Foucault?
ketika
maka tujuan eksperimen ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengukur
kecepatan cahaya
menggunakan metode Foucault.
dengan
9. 2. Mengukur besar kecepatan cahaya yang
dapat
diukur
dengan
orang
eksperimen.
diperoleh dengan menggunakan metode
Sebelumnya
mengaagap
bahwa
Foucault.
cahaya merambat dengan kecepatan yang
tak terhingga. Kecepatan cahaya dalam
II.
ruang hampa merupakan salah satu hal
DASAR TEORI
Kecepatan
cahaya
dalam
ruang
hampa merupakan salah satu konstanta
dasar alam. Kecepatan cahaya demikian
besarnya (kira-kira 186.000 mil atau 3 x
8
10 m/s sehingga baru dalam tahun 1676
yang terpenting di alam. Apakah cahaya
berasal dari sebuah sinar laser di atas
bangku optik atau dari sebuah bintang
yang
memancarkan
cahaya
dengan
kecepatan yang sangat menakjubkan. Jika
10. diukur, kecepatan cahaya dalam nilai
penting
dalam
konstan yang sama. Dalam istilah yang
beberapa
cara
yang
menakjubkan.
lebih tepat, bahwa kecepatan cahaya
Penetapan kecepatan cahaya pada
adalah bebas dari kecepatan-kecepatan
batasan tertinggi untuk sebuah kecepatan,
relatif.
diberikan untuk beberapa objek. Beberapa
Para
peneliti
sumber
cahaya
data yang sangat akurat, dari pengukuran
pertama kali dipresentasikan oleh Albert
kecepatan cahaya yaitu yang dibuat oleh
Enstein dalam teori relativitas khusus,
A.A. Michelson antara tahun 1926 dan 1929
kecepatan cahaya adalah kritik yang sangat
dengan menggunakan metode yang sangat
mudah. Berdasarkan hasil pengukurannya,
11. diperoleh nilai kecepatan cahaya di udara
adalah 2,99712 x 10
8
m/s. Dari hasil
Melalui banyak sejarah, beberapa orang
yang
diduga
berspekulasi
tentang
tersebut, Michelson menarik kesimpulan
kecepatan cahaya menganggap itu terbatas.
bahwa kecepatan cahaya dalam ruang
Salah satu yang pertama mempertanyakan
8
hampa adalah 2,99796 x 10 m/s.
Sejarah
Pengukuran
Kecepatan
asumsi ini adalah fisikawan besar Italia
Galileo, yang menyarankan Metode untuk
Cahaya dilakukan oleh beberapa ahli,
benar-benar mengukur kecepatan cahaya.
antara lain:
Metode itu sederhana. Dua orang, sebut
saja mereka A dan B, mengambil lentera
GALILEO
tertutup ke puncak bukit yang dipisahkan
12. dengan jarak sekitar satu mil. Pertama A
Namun, kecepatan cahaya menjadi
menyingkap lenteranya. Begitu B melihat
apa adanya, dan waktu reaksi manusia
cahaya A, ia menyingkapkan lenteranya
menjadi apa yang mereka, Galileo mampu
sendiri. Dengan mengukur waktu dari saat
menentukan
A menyingkapkan lentera nya sampai A
adalah jauh lebih besar daripada diukur
melihat cahaya B, kemudian membagi
dengan
waktu ini dengan dua kali jarak antara
Meskipun
puncak bukit, kecepatan cahaya dapat
menyediakan
nilai
ditentukan.
kecepatan
cahaya,
menetapkan
panggung
bahwa
kecepatan
menggunakan
Galileo
cahaya
metodenya.
tidak
perkiraan
mampu
untuk
percobaannya
untuk
upaya
13. selanjutnya. Hal ini juga memperkenalkan
bukti definitif bahwa cahaya merambat
poin penting: untuk mengukur kecepatan
dengan kecepatan yang berhingga. Planet
yang akurat, pengukuran harus dilakukan
Jupiter mempunyai 12 satelit, empat
melalui jarak jauh.
diantaranya dapat dilihat cukup jelas
dengan teleskop sederhana atau dengan
RÖMER
teropong medan. Tiap satelit tersebut
Pada tahun 1676 - 1710, ahli ilmu
tampak muncul seperti titik cahaya kecil
bintang bangsa Denmark Olaf Roemer,
pada salah satu atau pada sisi lain planet
berdasarkan pengamatannya pada salah
tersebut. Semuanya bergerak mengelilingi
satu satelit planet Jupiter, memperoleh
Jupiter, seperti bulan mengelilingi bumi.
14. Karena bidang orbit masing-masing hampir
yang diperoleh dalam waktu yang cukup
sama dengan orbit tempat bumi dan Jupiter
lama, didapatinya bahwa waktu bumi
beredar,
masing-masing
akan
bergerak menjauhi Jupiter, periode selang
digerhanakan
oleh
dalam
waktu tersebut lebih lama daripada harga
planet
itu
sebagian waktu tiap kali gerak edar.
Roemer mengukur lamanya waktu
edar
salah
satu
satelit
tersebut
rata-ratanya, dan waktu bumi mendekati
Jupiter, periode tersebut lebih pendek.
Dengan tepat ia mengambil kesimpulan
berdasarkan selang waktu antara dua
bahwa
sebab
perbedaan
ini
adalah
gerhana yang berturut-turut (kira-kira 42
berubah-ubahnya jarak antara Jupiter dan
jam). Dengan membandingkan hasil-hasil
bumi.
15. Dari hasil pengamatan, Roemer
mengambil
kesimpulan
bahwa
cahaya
memerlukan waktu kira-kira 22 menit
berdasarkan data tersebut di atas, denagan
hasil
penghitungan
kecepatan
cahaya
8
sebesar 130.000 mil/s atau 2,1 x 10 m/s.
untuk menempuh jarak yang sama dengan
diameter orbit bumi. Angka terbaik untuk
jarak ini, pada zaman Roemer ialah kirakira 172.000.000 mil. Meskipun tidak ada
catatan
bahwa
Roemer
betul-betul
melakukan penghitungan ini, tapi
sekiranya
ia
dapat
melakukan
FIZEAU
Fizeau adalah ahli ilmu pengetahuan
asal
Prancis
16. yang
pertama
kali
sukses
dalam
dipantulkan ke pengamat. Bila roda dalam
pengukuran kecepatan cahaya pada tahun
keadaan
1849. Fizeau menggunakan sebuah roda
melewatinya menjadi seurutan rentetan
gigi yang dapat diputar dengan kecepatan
gelombang yang panjangnya tertentu. Pada
tinggi. Jika roda dalam keadaan diam,
dua kali lipat kecepatan sudut, cahaya yang
cahaya dapat melewati celah di antara gigi
melewati suatu celah menuju cermin
dan
dipantulkan
mengenai
cermin.
Cahaya
itu
berputar,
kembali
cahaya
melewati
yang
celah
memantul dari cermin menempuh kembali
berikutnya dan titik cahayanya dapat
tempuhannya semula, sebagian cahaya
terlihat jelas
terus kesumber cahaya dan sebagian
diketahuinya kecepatan sudut, radius roda,
oleh pengamat. Dengan
17. jarak antara celah, dan jarak antara roda ke
cermin sebagai pengganti roda gigi. Sejak
cermin, maka kecepatan cahaya dapat
itu
dihitung.
kecepatan
percobaan ini kemudian akan didiskusikan
cahaya oleh Fizeau dengan metode ini
secara mendetail dalam buku pedoman
Hasil
pengukuran
8
adalah 3,15x10 m/s.
digunakan
metode
tersebut
pada
yang telah disebutkan. Metode Foucault
digunakan Michelson untuk menghasilkan
beberapa pengukuran yang akurat dari
FOUCAULT
Foucault
kecepatan cahaya, dari pengukuran terbaik
memperbaiki
metode
Fiseau dengan menggunakan rotasi sebuah
ini memberikan nilai untuk kecepatan
8
cahaya yakni 2.99787774 x 10 m/s. ini
18. dapat dibandingkan untuk persentase nilai
yang diterimah yaitu 2,9977925458 x 10
8
m/s. Suatu objek dari sudut dalam bidang
Fm akan difokuskan pada bidang dari titik
s dengan tingginya (-i/o) s, I dan o adalah
jarak lensa dari bayangan dan objek
berturut-turut
dan
tanda
negatif
disesuaikan pada interfal (pembalikan)
dari bayangan.
III. METODE EKSPERIMEN
A. Rancangan Eksperimen
Gambar 1.
Metode Foucault
B. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
dalam eksperimen ini antara lain:
19. 1. High Speed Rotating Miror Asembly
(perangkat cermin rotasi kecepatan
tinggi).
2. Mikroskop atau Teleskop, digunakan
untuk mengamati titik fokus cahaya
pada saat pengukuran.
4. Sumber
cahaya
(Laser)
05-9171
dengan Optical Bench 05-9171.
5. Optical Bench 05-9103 yang digunakan
untuk meletakkan alat-alat optik.
6. Komponen optik (alat-alat optik yang
akan digunakan dalam eksperimen).
3. Fixed Miror (Fm), sebagai pemantul
7. Dua alignment jigs digunakan untuk
cahaya yang berasal dari Rotating
meluruskan sinar dari sumber cahaya
Miror (Rm) kembali ke Rotating Miror.
(laser) ke Rm.
20. Definisi
C. Variabel-Variabel Eksperimen
• Variabel Kontrol
:
L
1,
Operasional
Variabel
Manipulasi
Sinar Laser, Bench Optik, Fixed Mirror
Mengubah kecepatan berputar Rotating
Definisi Operasional Variabel Kontrol
Mirror mulai dari 500 rev/s – 1000
Mengontrol
dev/s.
L,
1
Sinar
Laser,Bench
Optik, Fixed Mirror .
• Variabel
Manipulasi
:
berputar Rotating Mirror ( )
Kecepatan
• Variabel Respon
kecepatan
cahaya
:
Besarnya
yang
diperoleh
melalui pengukuran
Definisi Operasional Variabel Respon
21. Kecepatan
cahaya
yang
dihasilkan
diperoleh dari hasil bagi antara 4 jarak
L dan L (A) dan jarak antara L dengan
1
2
2
A. Langkah Eksperimen
1.
cermin rotasi (M )(B) dikali kecepatan
rancangan percobaan.
R
cermin
rotasi
dibagi
dengan
Mengatur alat dan bahan seperti pada
2.
Meletakkan L
1
sebelum mesuring
penjumlahan antara jarak jarak antara
mikroskop dan polalizer serta L
L dengan cermin rotasi (M )(B) dengan
antara
jarak antara cermin tetap (M ) dengan
measuring mikroskop.
2
R
f
cermin rotasi (M ) dikali perpindahan
R
titik.
Rotating
Mirror
2
dengan
22. 3.
Menyalakan
laser
kemudian
cermin dan bisa terpantul kembali ke
mengatur sedemikian sehinnga sinar
laser terfokus pada rotating mirror.
4.
pusat rotating mirror.
6.
Mengatur
measuring
mikroskop
Memanaskan peralatan selama 3
sehingga titik kecil (s) dan titik
menit dengan menaikkan kecepatan
besar(s’)
berputar cermin berputar secara
jelas.
perlahan-lahan.
5.
7.
dapat teramati dengan
Mencatat perpindahan antara s dan s’
Mengatur fixed mirror sedemikian
dengan pengukuran menggunakan
sehingga pantulan sinar laser dari
mikrometer sekrup pada measuring
rotating
mikroskop.
mirror
bisa
tertangkap
23. )
IV.
1.
-2
A = 32 x 10 cm
L = 48 mm
1
-2
B = 302 x 10 cm
L = 225 mm
2
-2
D = 44 x 10 cm
Percobaan 1 (CW)
No
(rev/s
s
s’
∆s
(mm)
(mm)
(mm)
10,95
0,38
670
10,55
10,94
0,39
3.
702
10,56
10,95
0,39
4.
772
10,57
10,97
0,40
5.
817
10,56
10,95
0,39
6.
873
10,57
10,95
0,38
7.
A. Hasil data
10,57
2.
HASIL DAN ANALISIS
606
920
10,56
10,96
0,40
Percobaan 2 (CCW)
N
(rev/s
s
s’
∆s
24. o
)
(mm)
(mm)
(mm)
1.
619
10,57
10,96
0,39
2.
700
10,56
10,96
0,40
3.
763
10,56
10,95
0,39
4.
844
10,55
10,89
0,34
5.
878
10,56
10,94
0,38
6.
909
10,55
10,94
0,39
7.
945
10,55
10,95
0,40
B. Analisis data
Pada
percobaan
mengukur
kecepatan cahaya dengan menggunakan
metode Foucault atau cermin berputar
kita
memanipulasi
nilai
kecepatan
berputar
Rotating
Mirror
( )
yaitu
Mengubah kecepatan berputar Rotating
Mirror mulai dari 500 rev/s – 1000 rev/s
dan perubahan kecepatan berputar
rotating mirror ini dilakukan sebanyak 7
kali. Pada kecepatan berputar rotating
mirror, kita mengubah 2 arah yaitu arah
berlawanan jarum jam (clock wise /CW)
dan arah berlawanan jarum jam (counter
clock wise / CCW). Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan kita
dapat mengetahui besar nilai kecepatan
cahaya menggunakan metode Foucault.
Pengukuran nilai kecepatan cahaya
dengan metode Faucoult ini dilakukan
dengan berpedoman pada rancangan
analisis yang telah dibuat. Kita harus
mengetahui nilai dari A yaitu jarak antara
L1 dan L2, nilai B yaitu jarak L2 dengan
cermin berotasi (MR), dan mengontrol
nilai D yaitu jarak dari cermin berotasi
(MR) dengan cermin tetapnya (MF). Pada
bangku optik ukurannya dalam millimeter
(mm), jadi perlu diubah terlebih dahulu
ke meter (m). Untuk nilai D, besarnya
sama yaitu sebesar 3,02 meter. Setelah
nilai-nilai tersebut diperoleh, kita dapat
menggunaan
persamaan
6
pada
rancangan analisis untuk menentukan
nilai kecepatan cahayanya, persamaannya
yaitu:
c=
nilai
disini
merupakan
nilai
dari
kecepatan sudut dari cermin berotasi
25. dimana dalam percobaan ini kecepatan
sudut kita manipulasi besarnya dari 500
rev/s – 1000 rev/s. Hal yang harus
diperhatikan dalam percobaan ini adalah
bagaimana kita memperoleh nilai
dimana
merupakan ∆S = S’ - S dimana
dalam percobaan ini digunakan nilai
rata-rata sebesar
0,39 mm
untuk
percobaan 1 pada mode CW (yaitu
searah dengan arah jarum jam) pada
kecepatan berputar rotating mirrornya.
Begitupun juga untuk percobaan 2
dengan mode CCW (yaitu berlawanan
dengan arah jarum jam) digunakan nilai
rata-rata 0,39 mm, sehingga kami
memperoleh nilai kecepatan cahaya
dengan menggunakan persamaan 6
sebagai berikut :
(rev/s)
606
670
722
772
817
873
920
c (m/s)
5,3 x 106
5,7 x 106
6,2 x 106
6,5 x 106
7,0 x 106
7,8 x 106
7,7 x 106
(rev/s)
619
700
763
844
c (m/s)
5,3 x 106
5,9 x 106
6,6 x 106
8,3 x 106
26. 878
909
945
7,8 x 106
7,9 x 106
7,8 x 106
Dari datas di atas dapat dilihat
bahawa semakin besar
(kecepatan
berputar cermin berputar) maka semakin
besar pula kecepatan cahaya yang
diperoleh.
Kecepatan
cahaya
yang
diperoleh pada tabel diatas dibandingkan
dengan kecepatan cahaya yang diperoleh
oleh Foucault hasilnya sangat berbeda.
Kecepatan cahaya yang diperoleh oleh
Faucoult adalah sebesar 2,9977925458 x
108 ms-1 sedangkan kecepatan cahaya ratarata yang diperoleh dari hasil pengukuran
adalah sebesar 6,8 x 106 ms-1. Perbedaan
tersebut sangat jauh dari kecepatan cahaya
yang diperoleh oleh Foucault.
V. DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Dari eksperimen yang telah dilakukan
diperoleh bahwa rata-rata kecepatan
cahaya yang diperoleh dari tujuh kali
eksperimen adalah sebesar 6,9 x 106 m/s.
Nilai tersebut berbeda
dengan nilai
kecepatan cahaya yang diperoleh oleh
Foucault ketika mengukur kecepatan
cahaya dengan cara yang sama yaitu
dengan cermin berputar, dimana Foucault
memperoleh besar kecepatan cahaya
sebesar 2,9977925458 x 108 m/s.
Perbedaan nilai kecepatan cahaya tersebut
dapat terjadi karena disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya : penggunaan
alat pada eksperimen “speed of light
apparatus”. Hasil pengamatan titik cahaya
pada mikroskop yang akurat dapat
diperoleh jika jarak antara MR dan MF atau
jarak cermin rotasi terhadap cermin
tetapnya berkisar antara 2 – 15 meter dan
sudut Ɵ yang dibentuk antara jarak M R dan
MF dengan panjang bangku optik adalah 12°
sehingga apabila
nilai-nilai tersebut
memenuhi akan diperoleh gambar yang
jelas pada mikroskop. Namun, pada
eksperimen yang kami lakukan, jarak
antara MR dan MF atau jarak cermin rotasi
terhadap cermin tetapnya sebesar 3,02
meter dan sudut Ɵ yang digunakan sebesar
15°. Hal ini dapat terjadi karena kapasitas
ruangan yang kurang memadai ketika kita
melakukan
eksperimen.
Selain
itu,
ketidaktepatan dalam memfokuskan sinar
laser pada pusat dari cermin berotasi juga
akan mempengaruhi gambar yang terlihat
pada mikroskop sebab apabila sinar laser
tidak tepat di pusat, maka sinar laser
tersebut tidak akan terpantulkan secara
sempurna terhadap cermin tetap atau fixed
mirror sehingga berpengaruh terhadap
sinar yang diteruskan pada mikroskop.
Kesalahan dalam meletakkan gambar titik
cahaya tepat di tengah cross hair juga
mempengaruhi nilai kecepatan cahaya
yang diperoleh. Kurang tepatnya dalam
menghitung nilai s dan s’
juga
mempengaruhi nilai kecepatan cahaya
dimana seharusnya nilai
di ukur melalui
mikroskop dengan menggerakkan beam
splitter dan menggunakan secara maksimal
mikrometer pada mikroskop sehingga nilai
selisih dari s dan s’ dapat diketahui sebagai
nilai
.
VI. KESIMPULAN
Untuk mengukur kecepatan cahaya
dengan menggunakan metode Foucault
yaitu Foucault memperbaiki metode Fiseau
27. dengan menggunakan rotasi sebuah cermin
sebagai pengganti roda gigi. Sejak itu
digunakan
metode
tersebut
pada
percobaan ini kemudian akan didiskusikan
secara mendetail dalam buku pedoman
yang telah disebutkan. Metode Foucault
digunakan Michelson untuk menghasilkan
beberapa pengukuran yang akurat dari
kecepatan cahaya, dari pengukuran terbaik
ini memberikan nilai untuk kecepatan
cahaya yakni 2.99787774 x 108m/s. Ini
dapat dibandingkan untuk persentase nilai
yang diterimah yaitu 2,9977925458 x 10 8
m/s. Metode yang digunakan Foucault
terfokus pada rotating mirror. Mengatur
adalah dengan mengatur alat dan bahan
tertangkap cermin dan bisa terpantul
seperti
percobaan.
kembali ke pusat rotating mirror. Mengatur
mesuring
measuring mikroskop sehingga titik kecil
pada
Meletakkan
rancangan
L
1
sebelum
fixed mirror sedemikian sehingga pantulan
sinar laser dari rotating mirror bisa
mikroskop dan polalizer serta L antara
(s) dan titik besar(s’)
Rotating
measuring
dengan jelas. Mencatat perpindahan antara
mikroskop. Menyalakan laser kemudian
s dan s’ dengan pengukuran menggunakan
2
Mirror
dengan
mengatur sedemikian sehinnga sinar laser
dapat teramati
28. mikrometer
sekrup
pada
measuring
mikroskop.
Berdasarkan
percobaan
yang
dilakukan oleh Foucault tersebut maka
dapat dibuktikan bahwa kecepatan cahaya
dapat juga diukur dengan menggunakan
metode Foucault dimana secara teori hasil
yang diperoleh Foucault dengan teori yang
ada nilai kecepatan cahayanya mendekati
dimana secara teori nilai kecepatan cahaya
diperoleh sebesar 3 x 108 m/s sedangkan
percobaan Foucault diperoleh nilai
kecepatan cahaya sebesar 2,998 x 108 m/s.
VII. DAFTAR PUSTAKA
•
http://www.scribd.com/doc/40280
87/Lap-akhir
Diakses pada tanggal 23 Oktober
2012 pukul 10:23 PM
• http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_c
ahaya
Diakses pada tanggal 23 Oktober
2012 pukul 10:23 PM
• http://sudarmonorasyid.blogspot.co
m/2011/04/kecepatan-cahaya.html
29. Diakses pada tanggal 23 Oktober
2012 pukul 10:23 PM
• Bruce Lee. Tanpa tahun. Speed Of
Light Apparatus . Roseville :Pasco
Scientific.