SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN ALAMI 
[ STUDI KASUS RUANG KELAS SMA NEGERI 9 MAKASSAR ] 
Aan Kurniawan 
Jurusan Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik 
Universitas Negeri Makassar 
e-mail: 09.arsitek@gmail.com 
ABSTRAK 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pencahayaan alami yang ditimbulkan oleh cahaya matahari pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar sudah sesuai standar dalam rangka menciptakan kenyamanan (thermal dan visual comfort) bagi penghuninya dalam suasana belajar dan untuk kesehatan karena menciptakan mood yang menyenangkan bagi pengguna ruang. Objek dalam penelitian ini adalah ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar, dengan sampel dua buah ruang kelas yang memiliki orientasi berbeda. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi langsung mengenai ukuran ruang kelas dan arah bangunan, serta melakukan pengukuran langsung pada 16 titik yang telah ditentukan dengan menggunakan alat ukur lux meter LX-101. Data yang diperoleh dari pengukuran kemudian dihitung nilai rata-rata tingkat pencahayaannya. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pencahayaan alami pada pagi, siang dan sore hari di ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar berada dibawah standar pencahayaan ruang kelas yaitu sebesar 250 lux sehingga dibutuhkan pencahayaan buatan. 
Kata kunci: Tingkat pencahayaan, kenyamanan, lux meter, ruang kelas. 
ABSTRACT 
This study aims to find out what level of natural lighting posed by sunlight in space SMA Negeri 9 Makassar class is appropriate standards in order to make comfort (thermal and visual comfort) for residents in a study and to health as create a pleasant mood for the user space . Objects in this study is the space SMA Negeri 9 Makassar class, with a sample of two classrooms that have different orientations. Methods used for data collection in this study that is the direct observation of classroom size and direction of the building, and do direct measurement at 16 points were determined using a measuring instrument LX-101 lux meter. Data obtained from measurements then calculated the average lighting level. Based on the results of data analysis that has been done shows that natural light in the morning, afternoon and evening in the classroom SMA Negeri 9 Makassar is under standard room illumination of 250 lux class that is so needed artificial lighting. 
Keywords: Natural lighting, comfort, lux meter, classroom.
LATAR BELAKANG 
Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dan sangat dibutuhkan oleh pengguna ruang dalam bangunan gedung. Kehadiran cahaya dapat membantu pengguna dalam melakukan aktivitasnya dengan baik dan terasa nyaman. Selain itu, cahaya juga menyinari berbagai objek yang ada pada ruang sehingga menjadi teramati dengan jelas suasana visualnya (visual sense). 
Dalam pemenuhan kenyamanan pengguna ruang dibutuhkan sumber cahaya yang sesuai dengan fungsi ruang. Sumber cahaya ada dua yaitu cahaya alami yang bersumber dari alam dan cahaya buatan yang bersumber dari alat yang diciptakan oleh manusia. Pencahayaan alami berasal dari matahari masuk ke dalam bangunan melalui bukaan pada fasade bangunan dan dapat dimanfaatkan untuk penerangan pada ruangan dalam bangunan gedung. 
Ruang kelas dalam Lembaga Pendidikan memiliki standar intensitas pencahayaan minimum. Berdasarkan SNI No.03-6575- 2001 kriteria tingkat terang cahaya alami untuk ruang kelas adalah sebesar 250 lux. Fenomena yang terjadi pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar yaitu bahwa perlunya distribusi cahaya alami untuk memenuhi kebutuhan pengguna ruang akan kenyamanan suasana belajar dalam ruang kelas. Berdasarkan latar belakang diatas, ide pembahasan pencahayaan alami dituangkan ke dalam judul penelitian yaitu: Analisis Tingkat Pencahayaan Alami pada Ruang Kelas SMA Negeri 9 Makassar. 
TINJAUAN PUSTAKA 
a. Pengertian Cahaya 
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik dan merupakan faktor terpenting dalam segala aktifitas pengguna ruang dalam bangunan gedung. 
b. Pencahayaan Alami (Matahari) 
Cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari alam yang tidak terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas manusia. 
c. Mata Manusia 
Mata manusia merupakan alat indra yang dapat melihat, mengenali dan menangkap detail objek serta warna dari spektrum cahaya. 
d. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pencahayaan Alami 
โ€ข Kondisi Langit 
โ€ข Posisi Matahari 
โ€ข Orientasi Bangunan 
โ€ข Selubung Bangunan 
e. Istilah Dalam Pencahayaan 
โ€ข Cahaya adalah gejala gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. 
โ€ข Titik ukur adalah titik di dalam ruangan yang keadaan penerangannya dipilih sebagai indikator untuk keadaan penerangan di seluruh ruangan. 
โ€ข Lubang cahaya efektif untuk suatu titik ukur adalah bagian dari bidang lubang cahaya efektif lewat mana titik ukur itu melihat langit. 
โ€ข Tingkat pencahayaan adalah sinar cahaya yang jatuh pada bidang kerja. 
f. Standar Pencahayaan Minimum Pada Lembaga Pendidikan 
Berdasarkan SNI No.03-6575-2001 untuk ruang kelas adalah 250 lux. 
g. Ruang Kelas Fungsi ruangan Lux Rendensi warna 
Ruang kelas 
250 
1 atau 2 
Perpustakaan 
300 
1 atau 2 
Laboratorium 
500 
1 
Kantin 
200 
1
Tempat berlangsungnya interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan kuat penerangan minimum 250 lux yang mendukung aktivitas baca dan tulis. 
h. Alat Ukur Cahaya 
Lux meter LX-101 merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat penerangan) pada suatu area atau zona tertentu. Lux meter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. 
Gambar 1. Hasil Pengukuran Pencahayaan 
i. Kerangka Pikir 
Gambar 2. Kerangka Pikir 
METODE PENELITIAN 
a. Jenis Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian 
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tingkat pencahayaan alami ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar yang terletak di Jl. Karunrung Raya No.37 Makassar. Penelitian ini direncanakan antara bulan Februari 2013 sampai bulan Maret 2013. 
b. Populasi dan Sampel Penelitian 
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruang kelas yang digunakan dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 9 Makassar. Adapun sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan orientasi bangunannya. Sampel yang diperoleh tersebut berjumlah tiga buah ruang kelas yang memiliki orientasi bangunan yang berbeda. 
c. Variabel Penelitian 
Variabel dalam penelitian ini adalah bukaan pencahayaan, dimensi ruang, dimensi bukaan, orientasi bangunan serta tingkat pencahayaan alami pada pagi hari, siang dan sore hari. 
d. Definisi Operasional Variabel 
1. Bukaan pencahayaan adalah tempat masuknya cahaya dapat berupa jendela, pintu dan ventilasi, 
2. Dimensi ruang adalah ukuran lebar dan panjang ruang kelas, 
3. Dimensi bukaan adalah ukuran lebar dan panjang jendela, pintu dan ventilasi, 
4. Orientasi bangunan adalah orientasi dalam kaitannya dengan posisi bukaan bangunan dimana posisi dan luar bukaan akan mempengaruhi jumlah radiasi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan., 
5. Tingkat pencahayaan adalah besarnya cahaya atau kekuatan cahaya yang jatuh pada bidang kerja, 
e. Desain Penelitian 
Desain penelitian dibuat sebagai pedoman dalam penelitian. Desain penelitian terdiri dari:
1. Penentuan titik ukur 
Gambar 3. Penentuan Titik Ukur Pada Ruang Kelas 
2. Waktu pengukuran 
Waktu pengukuran dilakukan pada pukul 09.00 pagi, pukul 12.00 siang, dan pukul 15.00 sore. Pengukuran dilakukan diatas bidang kerja seperti meja atau kursi dengan ketinggian +65 cm diatas lantai. 
3. Orientasi bangunan 
4. Warna dan tekstur 
5. Faktor penghalang 
6. Ada tidaknya pengguna ruang 
f. Teknik Pengumpulan Data 
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi langsung untuk mengambil data orientasi bangunan dan melakukan pengukuran langsung terhadap dimensi bukaan. Sedangkan untuk mengukur tingkat pencahayaan dilakukan dengan menggunakan alat ukur lux meter pada beberapa titik yang telah ditentukan dalam ruang kelas. Sehingga data primer dan data sekunder yang diperoleh dari tempat penelitian merupakan masukan untuk perhitungan analisis tingkat pencahayaan. 
g. Teknik Analisis Data 
Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif di mana data yang diperoleh dianalisis dengan cara menghitung tingkat kekuatan pencahayaan alami pada pagi, siang dan sore hari dalam ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar kemudian hubungannya dengan orientasi bangunan dan dimensi bukaan, setelah itu disesuaikan dengan standar pencahayaan yang disyaratkan dalam SNI No. 03-6575-2001 sebesar 250 lux. 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
1. Observasi Langsung 
SMA Negeri 9 Makassar terdiri dari beberapa bangunan dan fasilitas antara lain ruang kelas sebanyak 21 buah untuk kelas X, XI, XII, laboratorium sebanyak 5 buah yaitu lab. bahasa, lab fisika, lab biologi, lab komputer, lab kimia. Serta ruang kantor dan beberapa ruang penunjang atau fasilitas lainnya. 
Gambar 4. Site Plan SMA Negeri 9 Makassar 
Kedua ruang kelas yang akan digunakan adalah kelas X1 yang mewakili kelas yang arah bangunan menghadap utara-selatan, dan kelas XI IPS 2 yang mewakili kelas yang arah bangunan menghadap timur-barat. 
a. Ruang Kelas X.1 
Ruang kelas X.1 memiliki spesifikasi ruang (p x l x t): 9 x 8 x 3 m, dinding berupa dinding plaster cat putih. Mewakili kelas yang menghadap ke taman tengah sekolah dengan arah bangunan menghadap utara- selatan.
Gambar 5. Denah Ruang Kelas X.1 
Gambar 6. Potongan Interior Ruang Kelas X.1 
b. Ruang Kelas XI IPS 2 
Ruang kelas XI IPS 2 memiliki spesifikasi ruang (p x l x t): 9 x 8 x 3,5 m, dinding berupa dinding plaster cat biru. Mewakili kelas yang menghadap ke lapangan upacara dengan arah bangunan menghadap timur-barat. 
Gambar 7. Denah Ruang Kelas XI IPS 2 
Gambar 8. Potongan Interior Ruang Kelas XI IPS 2 
2. Hasil Pengukuran 
Berikut adalah hasil pengukuran yang dilaksanakan saat kondisi langit cerah (clear sky) pada pagi, siang dan sore hari : 
a) Pada Pagi Hari 
Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada pagi hari pukul 09.00 Wita dapat dilihat pada tabel berikut: 
Titik Ukur Ruang Kelas X.1 XI IPS 2 A1 103 053 A2 104 058 A3 094 056 A4 079 062 B1 088 042 B2 113 051 B3 095 058 B4 089 050 C1 124 061 C2 125 066 C3 124 068 C4 123 057 D1 297 075 D2 211 087 D3 208 077 D4 172 066 Rata-rata 134 61,7
b) Pada Siang Hari 
Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada siang hari pukul 12.00 Wita dapat dilihat pada tabel berikut: 
Titik Ukur Ruang Kelas X1 XI IPS 2 A1 063 036 A2 069 039 A3 070 037 A4 072 040 B1 056 037 B2 059 038 B3 061 040 B4 063 038 C1 055 047 C2 058 048 C3 063 046 C4 070 045 D1 084 053 D2 066 058 D3 079 057 D4 073 050 Rata-rata 66,3 44,3 
c) Pada Sore Hari 
Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada sore hari pukul 15.00 Wita dapat dilihat pada gambar berikut: 
Titik Ukur Ruang Kelas X1 XI IPS 2 A1 108 024 A2 114 025 A3 125 022 A4 132 025 B1 075 024 B2 085 027 B3 094 026 B4 105 026 C1 065 032 C2 071 033 C3 074 032 C4 077 031 D1 078 041 D2 065 040 D3 073 038 D4 080 036 Rata-rata 88,8 30,1 
Tingkat pencahayaaan ruang kelas X.1, pada pukul 09.00 sebesar 134 lux kemudian pada pukul 12.00 sebesar 66,3 lux dan pada pukul 15.00 tingkat pencahayaan yang masuk ke ruang kuliah sebesar 88,8 lux sedangkan ruang kelas XI. IPS 2, pada pukul 09.00 sebesar 61,7 lux kemudian pada pukul 12.00 sebesar 44,3 lux dan pada pukul 15.00 tingkat pencahayaan yang masuk ke ruang kuliah sebesar 30,1 lux. 
Gambar 9. Grafik Tingkat Pencahayaan Alami 
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa perubahan tingkat pencahayaan alami pada ruang kelas di SMA Negeri 9 Makassar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi langit, posisi matahari, orientasi bangunan dan pembayangan karena adanya aktivitas saat pengukuran, posisi dan luas bukaan, penataan/perletakan mebel dalam ruangan, adanya penghalang baik berupa overstek pada bangunan, pohon dan bangunan lain di sekitar ruangan yang menjadi objek penelitian.
KESIMPULAN 
Dari hasil penelitian tentang analisis tingkat pencahayaan alami pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar dapat disimpulkan bahwa tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 pada jam 09.00 pagi sebesar 135 lux, pada jam 12.00 siang sebesar 66,31 lux, dan pada jam 15.00 sore sebesar 88,81 lux. Sedangkan tingkat pencahayaan alami ruang kelas XI IPS 2 pada jam 09.00 pagi sebesar 61,88 lux, pada jam 12.00 siang sebesar 34,56 lux, dan pada jam 15.00 sore sebesar 30,13 lux. Dimana arah bangunan utara- selatan memiliki pencahayaan yang lebih baik dari arah bangunan timur-barat, dan tingkat pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar berada dibawah standar yang direkomendasikan yaitu 250 lux. 
SARAN 
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut : 
1. Dalam pemenuhan kebutuhan cahaya alami yang sesuai dengan fungsi ruang, seperti ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar, diperlukan bantuan pencahayaan buatan karena kurangnya intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, dan menata kembali perabot/meubel dalam ruang kelas. Jika memungkinkan menambah luas bukaan. 
2. Dalam perancangan dan perencanaan bangunan seperti lembaga pendidikan, khususnya pencahayaan alami dalam sebuah ruangan. Agar memperhatikan beberapa hal yaitu : 
a. Orientasi bangunan terhadap arah sumber cahaya sinar matahari, letak dan luasan bukaan minimal 20%, jika berada pada pemukiman padat sebaiknya luasan bukaan mencapai 
50% agar cahaya yang diterima bisa masuk lebih merata. 
b. Reflektansi dan pemilihan material interior seperti warna dinding, jenis lantai, plafon, pintu dan finishing pada mebel kayu, serta ketinggian bidang kerja untuk memaksimalkan pencahayaan alami dalam menciptakan kondisi ruang yang nyaman dan sehat saat beraktifitas dalam ruangan. 
REFERENSI 
Darmasetiawan C. & Puspakesuma L. (1991). Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 
Mangunwijaya, YB.,1997. Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan 
Meijs, Van Der. tanpa tahun. Membangun | Fisika bangunan. Terjemahan oleh E. Diraatmadja. 1983 Jakarta: Erlangga. 
Mithen. 2009. Buku Ajar Fisika Bangunan (Seri: Pencahayaan). Makassar. 
Neufert, Ernest. Tanpa tahun. Data Arsitek Jilid 1. Terjemahan oleh Sunarto Tjahjadi. 1996. Jakarta: Erlangga. 
Rohani dan Ahmadi. 1991 โ€œpengelolaan Pengajaranโ€. Jakarta: Rineka Cipta. 
Satwiko Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta: Andi. 
SNI No. 03-6575-2001: Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung. 
Snyder James and Catanese. Tanpa tahun. Pengantar Arsitektur. Terjemahan oleh Hendro Sankoyo. 1989. Jakarta: Erlangga. 
Soetiadji, Setyo S., 1986. Anatomi Utilitas. Jakarta: Djambatan 
Tanggoro, Dwi. 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia.

More Related Content

Viewers also liked

Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
ย 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatandianekaputra
ย 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANRatna Dhani
ย 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of designAwettstaedt
ย 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahayakakeungste98
ย 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskanoktaf laudensius
ย 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
ย 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriNova Lestary
ย 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaLita Rahmasari
ย 
10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampuMd Hafizi Mohamad
ย 
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016Syifa Sahaliya
ย 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurusoktaf laudensius
ย 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Marsella Wijaya
ย 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayapramudita24
ย 
Light Meter (LM-120)
Light Meter (LM-120)Light Meter (LM-120)
Light Meter (LM-120)NYCCTfab
ย 
6. pedoman-bangunan-igd
6. pedoman-bangunan-igd6. pedoman-bangunan-igd
6. pedoman-bangunan-igdbjahboi
ย 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
ย 

Viewers also liked (20)

Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
ย 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
ย 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
ย 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
ย 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
ย 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahaya
ย 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
ย 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
ย 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetri
ย 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahaya
ย 
10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu
ย 
Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMP
ย 
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
ย 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurus
ย 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
ย 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahaya
ย 
Cermin
CerminCermin
Cermin
ย 
Light Meter (LM-120)
Light Meter (LM-120)Light Meter (LM-120)
Light Meter (LM-120)
ย 
6. pedoman-bangunan-igd
6. pedoman-bangunan-igd6. pedoman-bangunan-igd
6. pedoman-bangunan-igd
ย 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
ย 

Similar to Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal

HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptxHANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptxAzZahraMiftahulFirda
ย 
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Str Balondero
ย 
Rpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganRpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganMa Ntho
ย 
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekAnalisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekNastiti Rahajeng
ย 
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikan
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikanPanel Surya yang bekerja membantu kelistrikan
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikanRisaOktafin
ย 
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docx
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docxMR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docx
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docxRadoSimarmata1
ย 
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docxPROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docxYehezkielYogi
ย 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
ย 

Similar to Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal (9)

HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptxHANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
ย 
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
ย 
Rpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi peneranganRpp rencana instalasi penerangan
Rpp rencana instalasi penerangan
ย 
Digital TA
Digital TADigital TA
Digital TA
ย 
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekAnalisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
ย 
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikan
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikanPanel Surya yang bekerja membantu kelistrikan
Panel Surya yang bekerja membantu kelistrikan
ย 
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docx
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docxMR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docx
MR_Pedalaman Konsep fisika_kel 1.docx
ย 
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docxPROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
ย 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
ย 

More from Aan Kurniawan

Identifikasi
IdentifikasiIdentifikasi
IdentifikasiAan Kurniawan
ย 
19 partisi dalam interior
19 partisi dalam interior19 partisi dalam interior
19 partisi dalam interiorAan Kurniawan
ย 
18 material finishing inteior
18 material finishing inteior18 material finishing inteior
18 material finishing inteiorAan Kurniawan
ย 
17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksteriorAan Kurniawan
ย 
16 unsur penunjang desain interior eksterior
16 unsur penunjang desain interior eksterior16 unsur penunjang desain interior eksterior
16 unsur penunjang desain interior eksteriorAan Kurniawan
ย 
Penjelasan interior dan unsurnya
Penjelasan interior dan unsurnyaPenjelasan interior dan unsurnya
Penjelasan interior dan unsurnyaAan Kurniawan
ย 
14 menggambar dekorasi interior
14 menggambar dekorasi interior14 menggambar dekorasi interior
14 menggambar dekorasi interiorAan Kurniawan
ย 
13 gambar layout interior
13 gambar layout interior13 gambar layout interior
13 gambar layout interiorAan Kurniawan
ย 
Seminar pi hotel grand malebu
Seminar pi hotel grand malebuSeminar pi hotel grand malebu
Seminar pi hotel grand malebuAan Kurniawan
ย 
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Aan Kurniawan
ย 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akutAan Kurniawan
ย 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
ย 
Interior design
Interior designInterior design
Interior designAan Kurniawan
ย 
Talent scouting angkatan ii
Talent scouting angkatan iiTalent scouting angkatan ii
Talent scouting angkatan iiAan Kurniawan
ย 

More from Aan Kurniawan (15)

Identifikasi
IdentifikasiIdentifikasi
Identifikasi
ย 
19 partisi dalam interior
19 partisi dalam interior19 partisi dalam interior
19 partisi dalam interior
ย 
18 material finishing inteior
18 material finishing inteior18 material finishing inteior
18 material finishing inteior
ย 
17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior17 menerapkan desain eksterior
17 menerapkan desain eksterior
ย 
Interior
InteriorInterior
Interior
ย 
16 unsur penunjang desain interior eksterior
16 unsur penunjang desain interior eksterior16 unsur penunjang desain interior eksterior
16 unsur penunjang desain interior eksterior
ย 
Penjelasan interior dan unsurnya
Penjelasan interior dan unsurnyaPenjelasan interior dan unsurnya
Penjelasan interior dan unsurnya
ย 
14 menggambar dekorasi interior
14 menggambar dekorasi interior14 menggambar dekorasi interior
14 menggambar dekorasi interior
ย 
13 gambar layout interior
13 gambar layout interior13 gambar layout interior
13 gambar layout interior
ย 
Seminar pi hotel grand malebu
Seminar pi hotel grand malebuSeminar pi hotel grand malebu
Seminar pi hotel grand malebu
ย 
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
Analisis daya dukung bored pile pada proyek pembangunan sengkang lng producti...
ย 
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
Asuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akutAsuhan  keperawatan  pada  klien  gastroenteritis akut
Asuhan keperawatan pada klien gastroenteritis akut
ย 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
ย 
Interior design
Interior designInterior design
Interior design
ย 
Talent scouting angkatan ii
Talent scouting angkatan iiTalent scouting angkatan ii
Talent scouting angkatan ii
ย 

Recently uploaded

Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..sdn2bayuning
ย 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
ย 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvsonyaawitan
ย 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawamcnoob1
ย 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
ย 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
ย 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfjasawallpaperindones14
ย 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxZullaiqahNurhali2
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘sayangkamuu240203
ย 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfdapodiksekoci
ย 

Recently uploaded (13)

Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
ย 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
ย 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
ย 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
ย 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
ย 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
ย 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
ย 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
ย 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
ย 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
ย 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG ๐ŸŽฐ๐Ÿ‘‘
ย 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
ย 

Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal

  • 1. ANALISIS TINGKAT PENCAHAYAAN ALAMI [ STUDI KASUS RUANG KELAS SMA NEGERI 9 MAKASSAR ] Aan Kurniawan Jurusan Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar e-mail: 09.arsitek@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pencahayaan alami yang ditimbulkan oleh cahaya matahari pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar sudah sesuai standar dalam rangka menciptakan kenyamanan (thermal dan visual comfort) bagi penghuninya dalam suasana belajar dan untuk kesehatan karena menciptakan mood yang menyenangkan bagi pengguna ruang. Objek dalam penelitian ini adalah ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar, dengan sampel dua buah ruang kelas yang memiliki orientasi berbeda. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi langsung mengenai ukuran ruang kelas dan arah bangunan, serta melakukan pengukuran langsung pada 16 titik yang telah ditentukan dengan menggunakan alat ukur lux meter LX-101. Data yang diperoleh dari pengukuran kemudian dihitung nilai rata-rata tingkat pencahayaannya. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pencahayaan alami pada pagi, siang dan sore hari di ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar berada dibawah standar pencahayaan ruang kelas yaitu sebesar 250 lux sehingga dibutuhkan pencahayaan buatan. Kata kunci: Tingkat pencahayaan, kenyamanan, lux meter, ruang kelas. ABSTRACT This study aims to find out what level of natural lighting posed by sunlight in space SMA Negeri 9 Makassar class is appropriate standards in order to make comfort (thermal and visual comfort) for residents in a study and to health as create a pleasant mood for the user space . Objects in this study is the space SMA Negeri 9 Makassar class, with a sample of two classrooms that have different orientations. Methods used for data collection in this study that is the direct observation of classroom size and direction of the building, and do direct measurement at 16 points were determined using a measuring instrument LX-101 lux meter. Data obtained from measurements then calculated the average lighting level. Based on the results of data analysis that has been done shows that natural light in the morning, afternoon and evening in the classroom SMA Negeri 9 Makassar is under standard room illumination of 250 lux class that is so needed artificial lighting. Keywords: Natural lighting, comfort, lux meter, classroom.
  • 2. LATAR BELAKANG Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dan sangat dibutuhkan oleh pengguna ruang dalam bangunan gedung. Kehadiran cahaya dapat membantu pengguna dalam melakukan aktivitasnya dengan baik dan terasa nyaman. Selain itu, cahaya juga menyinari berbagai objek yang ada pada ruang sehingga menjadi teramati dengan jelas suasana visualnya (visual sense). Dalam pemenuhan kenyamanan pengguna ruang dibutuhkan sumber cahaya yang sesuai dengan fungsi ruang. Sumber cahaya ada dua yaitu cahaya alami yang bersumber dari alam dan cahaya buatan yang bersumber dari alat yang diciptakan oleh manusia. Pencahayaan alami berasal dari matahari masuk ke dalam bangunan melalui bukaan pada fasade bangunan dan dapat dimanfaatkan untuk penerangan pada ruangan dalam bangunan gedung. Ruang kelas dalam Lembaga Pendidikan memiliki standar intensitas pencahayaan minimum. Berdasarkan SNI No.03-6575- 2001 kriteria tingkat terang cahaya alami untuk ruang kelas adalah sebesar 250 lux. Fenomena yang terjadi pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar yaitu bahwa perlunya distribusi cahaya alami untuk memenuhi kebutuhan pengguna ruang akan kenyamanan suasana belajar dalam ruang kelas. Berdasarkan latar belakang diatas, ide pembahasan pencahayaan alami dituangkan ke dalam judul penelitian yaitu: Analisis Tingkat Pencahayaan Alami pada Ruang Kelas SMA Negeri 9 Makassar. TINJAUAN PUSTAKA a. Pengertian Cahaya Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik dan merupakan faktor terpenting dalam segala aktifitas pengguna ruang dalam bangunan gedung. b. Pencahayaan Alami (Matahari) Cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari alam yang tidak terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas manusia. c. Mata Manusia Mata manusia merupakan alat indra yang dapat melihat, mengenali dan menangkap detail objek serta warna dari spektrum cahaya. d. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pencahayaan Alami โ€ข Kondisi Langit โ€ข Posisi Matahari โ€ข Orientasi Bangunan โ€ข Selubung Bangunan e. Istilah Dalam Pencahayaan โ€ข Cahaya adalah gejala gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. โ€ข Titik ukur adalah titik di dalam ruangan yang keadaan penerangannya dipilih sebagai indikator untuk keadaan penerangan di seluruh ruangan. โ€ข Lubang cahaya efektif untuk suatu titik ukur adalah bagian dari bidang lubang cahaya efektif lewat mana titik ukur itu melihat langit. โ€ข Tingkat pencahayaan adalah sinar cahaya yang jatuh pada bidang kerja. f. Standar Pencahayaan Minimum Pada Lembaga Pendidikan Berdasarkan SNI No.03-6575-2001 untuk ruang kelas adalah 250 lux. g. Ruang Kelas Fungsi ruangan Lux Rendensi warna Ruang kelas 250 1 atau 2 Perpustakaan 300 1 atau 2 Laboratorium 500 1 Kantin 200 1
  • 3. Tempat berlangsungnya interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan kuat penerangan minimum 250 lux yang mendukung aktivitas baca dan tulis. h. Alat Ukur Cahaya Lux meter LX-101 merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat penerangan) pada suatu area atau zona tertentu. Lux meter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Gambar 1. Hasil Pengukuran Pencahayaan i. Kerangka Pikir Gambar 2. Kerangka Pikir METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian, Waktu dan Tempat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tingkat pencahayaan alami ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar yang terletak di Jl. Karunrung Raya No.37 Makassar. Penelitian ini direncanakan antara bulan Februari 2013 sampai bulan Maret 2013. b. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruang kelas yang digunakan dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 9 Makassar. Adapun sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan orientasi bangunannya. Sampel yang diperoleh tersebut berjumlah tiga buah ruang kelas yang memiliki orientasi bangunan yang berbeda. c. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah bukaan pencahayaan, dimensi ruang, dimensi bukaan, orientasi bangunan serta tingkat pencahayaan alami pada pagi hari, siang dan sore hari. d. Definisi Operasional Variabel 1. Bukaan pencahayaan adalah tempat masuknya cahaya dapat berupa jendela, pintu dan ventilasi, 2. Dimensi ruang adalah ukuran lebar dan panjang ruang kelas, 3. Dimensi bukaan adalah ukuran lebar dan panjang jendela, pintu dan ventilasi, 4. Orientasi bangunan adalah orientasi dalam kaitannya dengan posisi bukaan bangunan dimana posisi dan luar bukaan akan mempengaruhi jumlah radiasi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan., 5. Tingkat pencahayaan adalah besarnya cahaya atau kekuatan cahaya yang jatuh pada bidang kerja, e. Desain Penelitian Desain penelitian dibuat sebagai pedoman dalam penelitian. Desain penelitian terdiri dari:
  • 4. 1. Penentuan titik ukur Gambar 3. Penentuan Titik Ukur Pada Ruang Kelas 2. Waktu pengukuran Waktu pengukuran dilakukan pada pukul 09.00 pagi, pukul 12.00 siang, dan pukul 15.00 sore. Pengukuran dilakukan diatas bidang kerja seperti meja atau kursi dengan ketinggian +65 cm diatas lantai. 3. Orientasi bangunan 4. Warna dan tekstur 5. Faktor penghalang 6. Ada tidaknya pengguna ruang f. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi langsung untuk mengambil data orientasi bangunan dan melakukan pengukuran langsung terhadap dimensi bukaan. Sedangkan untuk mengukur tingkat pencahayaan dilakukan dengan menggunakan alat ukur lux meter pada beberapa titik yang telah ditentukan dalam ruang kelas. Sehingga data primer dan data sekunder yang diperoleh dari tempat penelitian merupakan masukan untuk perhitungan analisis tingkat pencahayaan. g. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif di mana data yang diperoleh dianalisis dengan cara menghitung tingkat kekuatan pencahayaan alami pada pagi, siang dan sore hari dalam ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar kemudian hubungannya dengan orientasi bangunan dan dimensi bukaan, setelah itu disesuaikan dengan standar pencahayaan yang disyaratkan dalam SNI No. 03-6575-2001 sebesar 250 lux. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Observasi Langsung SMA Negeri 9 Makassar terdiri dari beberapa bangunan dan fasilitas antara lain ruang kelas sebanyak 21 buah untuk kelas X, XI, XII, laboratorium sebanyak 5 buah yaitu lab. bahasa, lab fisika, lab biologi, lab komputer, lab kimia. Serta ruang kantor dan beberapa ruang penunjang atau fasilitas lainnya. Gambar 4. Site Plan SMA Negeri 9 Makassar Kedua ruang kelas yang akan digunakan adalah kelas X1 yang mewakili kelas yang arah bangunan menghadap utara-selatan, dan kelas XI IPS 2 yang mewakili kelas yang arah bangunan menghadap timur-barat. a. Ruang Kelas X.1 Ruang kelas X.1 memiliki spesifikasi ruang (p x l x t): 9 x 8 x 3 m, dinding berupa dinding plaster cat putih. Mewakili kelas yang menghadap ke taman tengah sekolah dengan arah bangunan menghadap utara- selatan.
  • 5. Gambar 5. Denah Ruang Kelas X.1 Gambar 6. Potongan Interior Ruang Kelas X.1 b. Ruang Kelas XI IPS 2 Ruang kelas XI IPS 2 memiliki spesifikasi ruang (p x l x t): 9 x 8 x 3,5 m, dinding berupa dinding plaster cat biru. Mewakili kelas yang menghadap ke lapangan upacara dengan arah bangunan menghadap timur-barat. Gambar 7. Denah Ruang Kelas XI IPS 2 Gambar 8. Potongan Interior Ruang Kelas XI IPS 2 2. Hasil Pengukuran Berikut adalah hasil pengukuran yang dilaksanakan saat kondisi langit cerah (clear sky) pada pagi, siang dan sore hari : a) Pada Pagi Hari Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada pagi hari pukul 09.00 Wita dapat dilihat pada tabel berikut: Titik Ukur Ruang Kelas X.1 XI IPS 2 A1 103 053 A2 104 058 A3 094 056 A4 079 062 B1 088 042 B2 113 051 B3 095 058 B4 089 050 C1 124 061 C2 125 066 C3 124 068 C4 123 057 D1 297 075 D2 211 087 D3 208 077 D4 172 066 Rata-rata 134 61,7
  • 6. b) Pada Siang Hari Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada siang hari pukul 12.00 Wita dapat dilihat pada tabel berikut: Titik Ukur Ruang Kelas X1 XI IPS 2 A1 063 036 A2 069 039 A3 070 037 A4 072 040 B1 056 037 B2 059 038 B3 061 040 B4 063 038 C1 055 047 C2 058 048 C3 063 046 C4 070 045 D1 084 053 D2 066 058 D3 079 057 D4 073 050 Rata-rata 66,3 44,3 c) Pada Sore Hari Hasil pengukuran tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 dan XI IPS 2 pada sore hari pukul 15.00 Wita dapat dilihat pada gambar berikut: Titik Ukur Ruang Kelas X1 XI IPS 2 A1 108 024 A2 114 025 A3 125 022 A4 132 025 B1 075 024 B2 085 027 B3 094 026 B4 105 026 C1 065 032 C2 071 033 C3 074 032 C4 077 031 D1 078 041 D2 065 040 D3 073 038 D4 080 036 Rata-rata 88,8 30,1 Tingkat pencahayaaan ruang kelas X.1, pada pukul 09.00 sebesar 134 lux kemudian pada pukul 12.00 sebesar 66,3 lux dan pada pukul 15.00 tingkat pencahayaan yang masuk ke ruang kuliah sebesar 88,8 lux sedangkan ruang kelas XI. IPS 2, pada pukul 09.00 sebesar 61,7 lux kemudian pada pukul 12.00 sebesar 44,3 lux dan pada pukul 15.00 tingkat pencahayaan yang masuk ke ruang kuliah sebesar 30,1 lux. Gambar 9. Grafik Tingkat Pencahayaan Alami Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa perubahan tingkat pencahayaan alami pada ruang kelas di SMA Negeri 9 Makassar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi langit, posisi matahari, orientasi bangunan dan pembayangan karena adanya aktivitas saat pengukuran, posisi dan luas bukaan, penataan/perletakan mebel dalam ruangan, adanya penghalang baik berupa overstek pada bangunan, pohon dan bangunan lain di sekitar ruangan yang menjadi objek penelitian.
  • 7. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang analisis tingkat pencahayaan alami pada ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar dapat disimpulkan bahwa tingkat pencahayaan alami ruang kelas X.1 pada jam 09.00 pagi sebesar 135 lux, pada jam 12.00 siang sebesar 66,31 lux, dan pada jam 15.00 sore sebesar 88,81 lux. Sedangkan tingkat pencahayaan alami ruang kelas XI IPS 2 pada jam 09.00 pagi sebesar 61,88 lux, pada jam 12.00 siang sebesar 34,56 lux, dan pada jam 15.00 sore sebesar 30,13 lux. Dimana arah bangunan utara- selatan memiliki pencahayaan yang lebih baik dari arah bangunan timur-barat, dan tingkat pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar berada dibawah standar yang direkomendasikan yaitu 250 lux. SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Dalam pemenuhan kebutuhan cahaya alami yang sesuai dengan fungsi ruang, seperti ruang kelas SMA Negeri 9 Makassar, diperlukan bantuan pencahayaan buatan karena kurangnya intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, dan menata kembali perabot/meubel dalam ruang kelas. Jika memungkinkan menambah luas bukaan. 2. Dalam perancangan dan perencanaan bangunan seperti lembaga pendidikan, khususnya pencahayaan alami dalam sebuah ruangan. Agar memperhatikan beberapa hal yaitu : a. Orientasi bangunan terhadap arah sumber cahaya sinar matahari, letak dan luasan bukaan minimal 20%, jika berada pada pemukiman padat sebaiknya luasan bukaan mencapai 50% agar cahaya yang diterima bisa masuk lebih merata. b. Reflektansi dan pemilihan material interior seperti warna dinding, jenis lantai, plafon, pintu dan finishing pada mebel kayu, serta ketinggian bidang kerja untuk memaksimalkan pencahayaan alami dalam menciptakan kondisi ruang yang nyaman dan sehat saat beraktifitas dalam ruangan. REFERENSI Darmasetiawan C. & Puspakesuma L. (1991). Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Mangunwijaya, YB.,1997. Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan Meijs, Van Der. tanpa tahun. Membangun | Fisika bangunan. Terjemahan oleh E. Diraatmadja. 1983 Jakarta: Erlangga. Mithen. 2009. Buku Ajar Fisika Bangunan (Seri: Pencahayaan). Makassar. Neufert, Ernest. Tanpa tahun. Data Arsitek Jilid 1. Terjemahan oleh Sunarto Tjahjadi. 1996. Jakarta: Erlangga. Rohani dan Ahmadi. 1991 โ€œpengelolaan Pengajaranโ€. Jakarta: Rineka Cipta. Satwiko Prasasto. 2009. Fisika Bangunan. Yogyakarta: Andi. SNI No. 03-6575-2001: Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung. Snyder James and Catanese. Tanpa tahun. Pengantar Arsitektur. Terjemahan oleh Hendro Sankoyo. 1989. Jakarta: Erlangga. Soetiadji, Setyo S., 1986. Anatomi Utilitas. Jakarta: Djambatan Tanggoro, Dwi. 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia.