Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip manajemen yang mencakup perencanaan, struktur organisasi, pengarahan, pengawasan, pengambilan keputusan, dan konflik serta kekuasaan dalam organisasi."
4. • Lima Dasar Klasifikasi Rencana Bidang fungsional,
mencakup rencana produksi, pemasaran,
keuangan, dan personalia.
Setiap faktor memerlukan tipe perenanaan yang
berbeda. Misal, rencana produksi akan meliputi
penrencanaan kebutuhan bahan, scheduling
produksi, jadwal pemilharaan mesin, dsb.
• Sedangkan rencana pemasaran berisi target
pejualan, program promosi.
Lima Dasar Klasifikasi Rencana
BIDANG
FUNGSIONAL
TINGKATAN
ORGANISASI
KARAKTERISTIK WAKTU UNSUR
5. • Lima Dasar Klasifikasi Rencana Tingakatan
organisasional, termasuk keseluruhan organisasi
atau satuan-satuan kerja organisasi.
• Teknik-teknik dan isi perencanaan berbeda untuk
tingkatan yang berbeda pula.
• Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih
kompleks dari pada perencanaan suatu satuan
kerja organisasi.
Lima Dasar Klasifikasi Rencana
BIDANG
FUNGSIONAL
TINGKATAN
ORGANISASI
KARAKTERISTIK WAKTU UNSUR
6. • Lima Dasar Klasifikasi Rencana Karakteristik-
Karakteristik (sifat) rencana, meliputi faktor-
faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan,
kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantittif dan
kualitatif.
• Misal rencana pengembangan produk biasanya
rahasia: rencana produksi lebih bersifat
kuantitatif dibanding rencana personalia.
Lima Dasar Klasifikasi Rencana
BIDANG
FUNGSIONAL
TINGKATAN
ORGANISASI
KARAKTERISTIK WAKTU UNSUR
7. • Lima Dasar Klasifikasi Rencana Waktu, menyangkut:
1. Jangka pendek (1 tahun), misalnya jadwal penggunaan
sumber daya.
2. Jangka menengah (1-5 tahun), misalnya laba
pertumbuhan: usaha untuk perbaikan laba.
3. Jangka panjang (>5 tahun), misalnya produk
penyesuaian tujuan dan perubahan startegi:
memperkiraan penjulan masa yang akan datang dengan
neraca laba/rugi, sehingga dapat menetapkan program.
Lima Dasar Klasifikasi Rencana
BIDANG
FUNGSIONAL
TINGKATAN
ORGANISASI
KARAKTERISTIK WAKTU UNSUR
8. • Lima Dasar Klasifikasi Rencana Unsur-unsur rencana,
dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan, dan sebgainya.
• Perencanaan meliputi berbagai tingkatan dan setiap
tingkatan merupakan bagian dari tingkatan yang lebih
tinggi. Perencana ini berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan, seperti program
pengiklanan, prosedur seleksi personalia, anggaran
penelitian dan pengembangan, dan seterusnya.
Lima Dasar Klasifikasi Rencana
BIDANG
FUNGSIONAL
TINGKATAN
ORGANISASI
KARAKTERISTIK WAKTU UNSUR
10. STRUKTUR ORGANISASI
• Struktur Organisasi adalah Suatu
susunan dan hubungan antara
tiap bagian baik secara posisi
maupun tugas yang ada pada
perusahaaan dalam menjalin
kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan
11. • Elemen struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh
para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara
lain:
1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas
dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa
pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk
mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus
yang membentang dari puncak organisasi ke eselon
paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa.
12. 4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat
diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi
mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada
satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-
pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
• Elemen struktur organisasi
13. • Struktur sederhana
• Struktur sederhana adalah sebuah struktur
yang dicirikan dengan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang yang terpusat
pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.
• Struktur sederhana paling banyak
dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di
mana manajer dan pemilik adalah orang
yang satu dan sama.
14. • Struktur sederhana
• Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang tercermin dalam
kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam
pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
• Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini
sulit untuk dijalankan di mana pun selain
di organisasi kecil karena struktur sederhana
menjadi tidak memadai ketika sebuah organisasi
berkembang karena formalisasinya yang rendah
dan sentralisasinya yang tinggi cenderung
menciptakan kelebihan beban (overload) di
puncak.
18. • Birokrasi
• Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-
tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang
sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan
ke dalam berbagai departemen fungsional,
wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit,
dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando.
• Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya
menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara sangat efisien.
19. • Birokrasi
• Kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang
diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik
subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional
dapat mengalahkan tujuan keseluruhan
organisasi.
• Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada
kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan
aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena
birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan
menghadapi masalah yang sebelumnya telah
mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan
terprogram yang mapan.
28. Pengarahan dan Implementasi
Proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
32. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
• Proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan
yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
33. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
34. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
Adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar
belakang masalah, identifikasi masalah hingga terbentuknya
kesimpulan atau rekomendasi, rekomendasi inilah yang akan
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Adalah proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif yang tersedia untuk menghasilkan suatu tindakan
atau suatu opini akhir terhadap penyelesaian suatu masalah.
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk mengambil suatu
keputusan dari sebuah pilihan atau masalah yang dihadapi.
35. TAHAP– TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENDEFINISIKAN MASALAH SECARA JELAS DAN GAMBLANG
MEMBUAT DAFTAR MASALAH YANG AKAN DIMUNCULKAN DAN
MENYUSUNNYA BEURUTAN SECARA PRIORITAS ATAU SISTEMATIKA
MELAKUKAN IDENTIFIKASI DARI SETIAP MASALAH TERSEBUT DENGAN
TUJUAN UNTUK LEBIH MEMBERIKAN GAMBARAN SECARA LEBIH TAJAM DAN
TERARAH SECARA SPESIFIK
MENGELOMPOKKAN MASALAH DAN DISERTAI DENGAN MODEL ATAU ALAT
UJI YANG AKAN DIPAKAI
MEMASTIKAN BAHWA MODEL ATAU ALAT UJI YANG DIGUNAKAN SESUAI
DENGAN PRINSIP DAN KAIDAH YANG BERLAKU
36. Menurut SIMON (1960)
Ada 4 tahapan pengambilan keputusan yaitu :
1. INTELLIGENCE
Proses Pengambilan Informasi yang bertujuan
mengidentifikasi masalah.
2. DESIGN
Tahap perancangan solusi terhadap masalah
3. CHOICE
Tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari
berbagai macam alternatif yang ada dan memilih yang
terbaik
4. IMPLEMENTATION
Tahap pengambilan keputusan dan melaksanakannya
37. DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERDAPAT DUA JENIS KEPUTUSAN
YAITU :
1. KEPUTUSAN TERPROGRAM
KEPUTUSAN YANG DIJALANKAN SECARA RUTIN TANPA
ADA PERSOALAN-PERSOALAN YANG BERSIFAT URGENT ATAU
KRUSIAL (PENTING).
DALAM SUATU ORGANISASI BIASANYA KEPUTUSAN INI
SUDAH TERCANTUM DALAM BUKU PANDUAN SOP (STANDARD
OPERATING PROCEDURE)
CONTOH : pada organisasi Bank, menerima nasabah baru dalam
pembukaan tabungan diwajibkan menggunakan id yang masih
berlaku seperti KTP jika nasabah tidak punya KTP bisa alternatif
menggunakan SIM atau Passport
2. KEPUTUSAN TIDAK TERPROGRAM
KEPUTUSAN YANG SECARA RELATIF TIDAK TERSTRUKTUR
DAN MUNCUL LEBIIH JARANG DARIPADA SUATU KEPUTUSAN
TERPROGRAM
38. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGIDENTIFIKASI MASALAH
MENGIDENTIFIKASI KRITERIA KEPUTUSAN
MEMBERI BOBOT PADA KRITERIA
MENGEMBANGKAN ALTERNATIF- ALTERNATIF
MENGANALISIS ALTERNATIF
MEMILIH 1 ALTERNATIF
MELAKSANAKAN ALTERNATIF YANG DIPILIH
MENGEVALUASI EFEKTIVITAS
39. PERUBAHAN DALAM KEPUTUSAN ADA DUA JENIS
PERUBAHAN YANG MENYEBABKAN PENGAMBIL KEPUTUSAN
UNTUK MERUBAH KEPUTUSANNYA, YAITU :
1. INCREMENTAL CHANGES :
perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau
ditaksir berdasarkan data-data yang terjadi di masa lalu.
2. TURBULANCE CHANGES :
perubahan keputusan yang tidak dapat diperkirakan
contohnya ketika terjadi bencana alam, kondisi politik,
demonstrasi buruh,dll.
40. SOLUSI MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAHDALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. MENERAPKAN KONSEP KEPUTUSAN YANG
CENDERUNG HATI-HATI DAN MEMIKIRKAN
SETIAPDAMPAKYANG AKAN TIMBUL SECARA
JANGKA PENEKDAN PANJANG
b. MENEMPATKAN SETIAPKEPUTUSAN BERDASARKAN
ALASAN-ALASAN YANG BERSIFAT REPRESENTATIF
(KEPUTUSAN BUKAN KEINGINAN 1 ORG TAPI
KEINGINAN BANYAKORANG)
41. c. HINDARI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERSIFAT AMBIGU (TIDAK JELAS)
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DLMSUATU ORGANISASI
BIASANYA DIAMBIL OLEHPIMPINAN ORGANISASI YANG
TELAHMELAKSANAKAN FUNGSI MANAJEMEN
(PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLLING)
SEHINGGA DIHARAPKAN MEMANG KEPUTUSAN YANG
TERBAIK
42. KONFLIK DAN KEKUASAAN
Konflik adalah segala bentuk interaksi yang
bersifat oposisi atau interaksi yang bersifat
antargonistik.
Konflik terjadi karena perbedaan dan kelangkaan
kekuasaan, perbedaan atau kelangkaan posisi
sosial dan posisi sumber daya atau karena
disebabkan sistem nilai dan penilaian yang
berbeda. .
43. • Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa para
pemimpin dan manajemen dalam suatu
organisasi 21% dari waktu mereka
dikonsentrasikan untuk menangani konflik.
• Oleh karena itu, para pemimpin dan
manajemen suatu organisasi harus mengerti
betul tentang konflik agar dapat membuat
kinerja mereka yang berkonflik tersebut
berkinerja lebih baik sehingga tidak akan
mengganggu pencapaian tujuan organisasi
44. Konflik dibedakan kedalam konflik fungsional dan
konflik disfungsional.
Konflik fungsional
adalah konflik yang mendukung pencapaian
tujuan organisasi dan karena seringkali
bersifat konstruktif.
Konflik disfungsional
adalah suatu konflik yang menghambat
tercapainya tujuan organisasi dan karenanya
seringkali bersifat destruktif (merusak).
45. 1. Adanya Komunikasi yang Lemah
2. Adanya Permusuhan dan Irihati Antar
Kelompok.
3. Adanya Friski Antar Pribadi
4. Eskalasi Arbitrasi
5. Adanya Moral yang Rendah
6. Adanya Perbedaan Keyakinan yang Ekstrim
GEJALA KONFLIK
46. PENYEBAB KONFLIK
Situasi tertentu dapat menyebabkan konflik. Dengan mengetahui
penyebab konflik makan akan lebih mudah mengantisipasi konflik
dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan konflik agar konflik tidak menjadi disfungsional.
Diantara penyebab konflik yang seringkali menjadi pemicu
terjadinya konflik disfungsional adalah :
1. Adanya kepribadian yang saling bertentangan
2. Adanya sistem nilai yang saling bertentangan
3. Adanya tugas yang batasanya kurang jelas dan sering kali
bersifat tumpang tindih
4. Adanya persainganyang tidak fair
5. Adanya persaingan yang diberi fasiltas yang sangat terbatas
(tidak cukup)
47. 6. Proses komunikasi yang tidak tepat
7. Adanya tugas yang saling bergantung satu sama lain.
8. kompleksitas organisasi yang cukup tinggi
9. Adanya kebijakan-kebijakan yang kurang jelas dan tidak dapat
diterima secara rasional
10. Adanya berbagai tekanan yang cukup besar
11. Adanya keputusan yang dibuat berdasarkan kolektif. Dalam hal
ini umumnya kelompok mayoritas yang mempunyai dominan
12. Adanya keputusan yang dibuat berdasarkan consensus
13. Adanya harapan yang sangat sulit untuk dipenuhi
14. permasalahan dilematis yang sangat sulit untuk dipecahkan
48. Setiap kecenderungan menangani konflik hanya
pada konflik disfungsional dan untuk konflik
fungsional cenderung dibiarkan semakin
berkembang.
Selama rentang waktu yang cukup lama telah
banyak cara-cara yang dikembangkan untuk
menangani konflik.
CARA PENANGANAN KONFLIK