Dokumen tersebut merangkum beberapa bab dari film Akeelah and the Bee yang mendiskusikan proses belajar dan menghafal kata-kata serta teori-teori kognitif yang mendasarinya, seperti model pengelompokkan, jaringan semantik, dan representasi pengetahuan secara visual. Dokumen tersebut juga membahas dasar-dasar neurologis bahasa seperti area Broca dan Wernicke serta proses membaca.
3. BAB 7
LUPA DAN INGAT
Dalam film peserta lain lupa ketika lomba mengeja karena
adanya kegagalan penyandian, dimana seharusnya informasi
yang masuk ke otak melalui reseptor sensorik, mendapatkan
atensi, namun pada kasus lupa ini yang terjadi adalah
sebaliknya.
Adanya kegagalan konsolidasi yaitu hilangnya memori
akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak
memori yang berakibat pada terbentuknya memori yang tidak
sempurna.
4. BAB 9
MODEL PENGEOMPOKKAN
(CLUSTERING MODEL)
MODEL PENGELOMPOKKAN
Dalam film tersebut, Akeela menghafalkan kata-kata dengan
menggunakan konsep teori Model Pengelompokkan. Pada model
pengelompokkan, kata-kata diorganisasikan dalam kelompok (cluster) agar
lebih mudah diingat. Contohnya saat menghapal kata-kata, Akeela
mengelompokkan berdasarkan asal Bahasa dari kata tersebut, misalnya
kata-kata dari Bahasa Yunani, Latin, dan sebagainya. Sehingga kata-kata
yang diingat akan mudah dieja kembali.
MODEL JARINGAN SEMANTIK
Dalam film tersebut, Akeela juga menghapalkan kata-kata dengan
menggunakan konsep teori Model Jaringan Semantik. Pada model jaringan
semantik, kata-kata dihapalkan dengan kategori, atribut, dan juga
memahami karakteristik dari kata-kata tersebut. Contohnya Akeela juga
memahami definisi dari tiap kata yang dihapalnya. Sehingga kata-kata yang
dihapal akan lebih mudah diingat dan lebih mudah dieja.
5. BAB 10
REPRESENTASIS PENGETAHUAN
SECARA VISUAL
REPRESENTASI PENGETAHUAN SECARA VISUAL
Teori Imagery menjelaskan tentang teori-teori represenatasi pengetahuan
secara visual.
Informasi visual disandikan sebagai suatu “gambar” internal yang dapat
diaktifkan kembali dengan memanggil gambar tersebut seperti saat kita
mengamati foto.
Teori tersebut diterapkan pada film dalam segmen saat Akeelah
mengingat sebuah kata dengan cara ia mengingat kata yang pernah
tergambar / tertulis pada papan tulis pelatihnya, yaitu Mr. Larabee. Dalam
segmen lain, saat final pada level 13 yaitu penentuan siapa pemenang Script
National Spelling Bee, Akeelah mengingat huruf demi huruf yang diucapkan
oleh orang-orang disekitarnya yang sempat melatihnya, Akeelah mengingat
setiap gerakan mulut setiap orang tersebut.
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa Akeelah menyimpan dan
memanggil informasi yang telah disimpan secara visual
6. Sedangkan gambar yang dimaksud dengan poin kedua di
atas pada film ini belum tentu berarti sebuah gambar, tetapi
gambar yang dimaksud dalam film ini adalah tulisan yang
tertera di papan tulis dan pernah di lihat dan dibaca Akeelah.
7. BAB 11
BAHASA
DASAR NEUROLOGIS
Lobus temporalis kiri yang mempengaruhi pemrosesan Bahasa.
-Area Broca produksi Bahasa/language production
Pada film, proses ini ditunjukkan dengan Akeelah menghapal
kata-kata yang dia dapat dari Dr. Larabee selaku pelatihnya dengan
jumlah yang banyak.
-Area Wernicke pemaknaan Bahasa/language comprehension
Pada film, proses ini ditunjukkan dengan Dr. Larabee yang
membantu Akeelah untuk memaknai satu kata yang di dalamnya
mempunyai beberapa makna.
8. SINTAKSIS
Peraturan yang mengendalikan kombinasi kata dalam frase dan
kalimat. Ada dua upaya memahami struktur Bahasa, yaitu
1. Produktivitas (ketidakterbatasan kalimat)
Pada film hal ini terjadi ketika Akeelah dapat menghapal
sebanyak 5000 kata dalam waktu satu bulan. Tidak hanya itu tapi
masih menghapal kata dari Scrabble dan kamus.
2. Regularitas (Pola semantic pada kalimat)
Akeelah dapat menghapal dengan membagi suku kata dan
membaca essai
9. Membaca
Dalam prosesnya manusia tidaklah mengamati huruf demi
huruf secara berurutan, melainkan bergerak dalam loncatan kecil
(gerak sakadik) disertai fiksasi sesaat di titik tertentu. Menghapal
kalimat akan lebih mudah dilakukan apabila kalimat tersebut memiliki
makna bagi yang membaca.
Pada film hal tersebut ditunjukkan dengan saat Akeelah
menghapal merupakan hal mudah, namun Larabee memerintahkannya
untuk memaknai kata tersebut agar Akeelah lebih mudah untuk
mengingatnya.