A work breakdown structure (WBS) is a tool that can be used for projects, programs, and even initiatives to understand the work that has to be done to successfully produce a deliverable(s). The benefits of creating a WBS include: it defines and organizes the work required.
1. Sistematika dan deskripsi isi
PROPOSAL RISET
Dalam konteks pencarian solusi ilmiah baru
Prof. Dr. Ir. Djoko Sihono Gabriel
Februari 2023
2. Bab 1 Pendahuluan
Isi proposal riset
Bab 3 Proposisi riset
Bab 4 Tinjauan literatur untuk pengujian proposisi riset
Lampiran
Bab 5 Metodologi riset
Bab 6 Rencana dan jadwal riset
Bab 7 Penutup
Bab 2 Tinjauan literatur dan pemetaan pengetahuan
Referensi
3. 1.1. Latar belakang riset
Bab 1 Pendahuluan
1.3. Pernyataan tujuan riset
1.4. Deskripsi hasil riset
1.5. Ruang lingkup dan batasan riset
1.6. Potensi manfaat hasil riset
1.2. Pernyataan persoalan riset
4. a. Menjelaskan fenomena persoalan nyata yang perlu solusi
1.1. Latar belakang riset
c. Menjelaskan keterbatasan solusi hasil riset terdahulu
d. Esensi solusi-baru yang akan diajukan melalui riset ini
Perlu informasi pendukung sesuai konteks persoalan
b. Menjelaskan dampaknya jika persoalan tidak teratasi
• Kalimat singkat, padat yang disertai informasi jelas, valid
dan relevan dengan konteks persoalan
• Dapat dibantu dengan gambar dan tabel secukupnya
• Penjelasan lengkap ditempatkan dalam bab 2, 3 dan 4
5. 1.2. Pernyataan persoalan riset
Pernyataan persoalan riset sedapat mungkin ditulis
dalam sebuah kalimat saja, lebih terfokus pada bukti
keterbatasan solusi pada hasil-hasil riset terdahulu.
Apabila sebuah kalimat tunggal dirasakan sulit untuk disusun,
pernyataan persoalan dapat ditulis dalam dua buah kalimat.
• Kalimat pertama menyatakan persoalan nyata yang ingin diatasi
• Kalimat kedua menyatakan persoalan kekurangan,
keterbatasan atau kelemahan yang ditemui pada hasil-hasil
riset terdahulu (dari sejak ada riset dalam lingkup ini, sampai
sekarang) dalam memberikan solusi
• Hindari kerancuan dengan keinginan untuk mengajukan solusi
baru, supaya tidak tumpang tindih dengan pernyataan tujuan
dan deskripsi hasil riset yang ingin diperoleh.
6. 1.3. Pernyataan tujuan riset
Pernyataan tujuan riset sedapat mungkin ditulis dalam
sebuah atau sesedikit kalimat saja, lebih terfokus pada
tujuan menemukan hasil riset yang memiliki kebaruan
ilmu yang signifikan, di samping itu solusinya memiliki
keunggulan.
Apabila sebuah riset akan mengajukan sejumlah hipotesis,
hipotesis itu tidak dinyatakan dalam pernyataan tujuan riset, tetapi
dalam bab 3 yang akan dijelaskan kemudian.
• Pernyataan tujuan riset menunjukkan akan (bakal) hadirnya
solusi mendasar terhadap persoalan nyata yang dihadapi,
belum berupa rincian solusi, seperti hipotesis, desain, dsb.
• Solusi itu dilandasi oleh temuan ilmiah baru, akan dibuktikan
bahwa lebih baik dari pada solusi-solusi sebelumnya.
7. 1.4. Deskripsi hasil riset
Setelah tujuan riset dijelaskan, perlu diikuti dengan
penjelasan konkrit mengenai temuan hasil riset yang
akan (bakal) didapat, yang memiliki kebaruan signifikan
jika dipetakan dalam susunan hasil-hasil riset terdahulu.
Deskripsi hasil riset juga ditulis secara ringkas:
• Bentuk atau wujud hasil solusi mendasar yang akan diperoleh
• Temuan ilmiah baru yang akan memberikan solusi yang lebih
baik dari pada sebelumnya, wujudnya bisa berupa metode,
rumus, hubungan antar variabel, paradigma baru atau kaidah
ilmu baru yang memperbaiki kekurangan, keterbatasan atau
kelemahan pada hasil-hasil riset terdahulu dalam memberi
solusi.
8. Catatan penting
Hasil riset yang berkualitas adalah yang mampu
mengajukan kebaruan ilmu yang signifikan. Oleh karena itu
sebenarnya Bab 1 bagian 1 sampai dengan 4 itu baru dapat
ditulis ulang dengan baik setelah Bab 2 sampai dengan 5
selesai dikerjakan secara komprehensif.
• Persoalan nyata dan fenomenanya dapat dikenali dengan baik,
didukung oleh data dan informasi yang akurat, valid dan memadai
• Sudah dilakukan sebuah systematic literature review and
mapping yang komprehensif didukung oleh kecukupan literatur
lama dari textbook, literatur baru dan terbaru yang diterbitkan oleh
jurnal-jurnal internasional terindeks Scopus, guna mengenali
kekurangan, keterbatasan atau kelemahan hasil-hasil riset
terdahulu sebagai dasar untuk mengajukan temuan ilmiah yang
baru.
9. 1.5. Ruang lingkup dan batasan riset
Bagian ini menjelaskan apa yang dilakukan dan apa yang
tidak dilakukan dalam riset, dengan jujur menyatakan
apa saja lingkup riset dan hasilnya serta keterbatasan
riset, baik dalam hal data, waktu, responden, wilayah
riset, cakupan solusi hasil riset dan sebagainya.
Keterbatasan juga terkait dengan:
• Keterbatasan lingkup persoalan nyata yang dapat diatasi dengan
temuan ilmiah baru yang bakal didapat, tidak segala atau semua
persoalan dapat diatasi oleh sebuah riset yang sangat baik pun
• Replikasi penerapan untuk lingkup atau wilayah persoalan sejenis
belum tentu dapat terjawab secara efektif oleh hasil sebuah riset
• Perhatikan dan nyatakan dengan akurat bentuk-bentuk dan jenis-
jenis keterbatasan lainnya.
10. 1.6. Potensi manfaat hasil riset
Bagian ini menjelaskan apa yang diprediksi akan dapat
diperoleh jika hasil temuan riset diterapkan untuk
mengatasi persoalan nyata. Bisa ditambah dengan
keunggulannya terhadap solusi menurut ilmu terdahulu.
Perlu diperhatikan juga:
• Prasyarat penerapan hasil riset
• Peranan para pemangku kepentingan dalam penerapan hasil riset
• Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh
• Aspek dan hal-hal lainnya yang berpengaruh, baik dalam konteks
persoalan nyata yang diatasi maupun terhadap penerapan solusi
baru.
11. 2.1. Obyek dan hakekat persoalan riset
Bab 2 Tinjauan literatur dan pemetaan pengetahuan
2.3. Hasil-hasil riset terdahulu
2.4. Peta pengetahuan dan posisi fokus riset
2.5. Kekurangan dan keterbatasan hasil riset terdahulu
2.6. Kebaruan dan keunggulan yang diharapkan dari riset
2.2. Ruang lingkup pengetahuan yang diriset
12. Bab 3 Proposisi riset
3.1. Pemikiran kembali akar persoalan dan solusi terdahulu
3.3. Pencarian dan penemuan pengetahuan baru (proses mencari
solusi yang lebih efektif dan efisien yang diwarnai dengan kebaruan ilmiah)
3.4. Penyusunan konstruk pengetahuan baru(mengusulkan riset ilmiah
yang ingin menemukan kebaruan yang masih akan diuji dan dibuktikan keefektifan dan kebaruannya)
3.5. Keunggulan dan kelebihan pengetahuan baru (yang diusulkan)
3.6. Lingkup pengetahuan untuk pelaksanaan riset lihat bab 4
(untuk menjalankan riset dan menguji atau membuktikan berlakunya pengetahuan baru)
3.2. Pemetaan sebab kelemahan hasil-hasil riset terdahulu
13. Bab 4 Tinjauan literatur untuk pengujian proposisi riset
4.1. Pendalaman terhadap hakekat pengetahuan baru (PB)
4.3. Pencarian dasar-dasar ilmu untuk pengujian PB
(proses mencari teori terpilih untuk menyusun metodologi)
4.4. Tinjauan literatur untuk pengujian PB
(menyajikan tinjauan literatur teori pada 4.3)
4.5. Tinjauan kecukupan literatur untuk metodologi riset
(ringkasan isi teori-teorinya ditulis dalam 3.6)
4.2. Pendalaman terhadap fungsi dan cara kerja PB
14. Tidak mengulang isi dan tidak rancu dengan isi Bab 4
Bab 5 Metodologi riset
1. Prosedur riset: langkah demi langkah (yang rinci dan pasti)
2. Data dan informasi untuk riset (riset dan pengujian PB)
3. Alat, baik perangkat keras maupun lunak untuk riset
Pemenuhan persyaratan untuk nomor 1, 2, 3, 4 dan 5
Pokok-pokok isi Bab 5 Metodologi riset
Disusun atas dasar isi bab 4 sub bab 4.4 dan 4.5
5. Spesifikasi hasil penerapan metodologi (ukuran, kualitas)
15. Bab 6 Rencana dan jadwal riset
6.1. Rencana kegiatan riset
6.3. Faktor pendukung keberhasilan riset
6.3. Faktor penghambat proses riset
6.5. Komitmen periset
6.2. Jadwal kegiatan riset
16. Kecukupan dana dan waktu untuk mensuskeskan riset
Bab 7 Penutup
Evaluasi periodik dan penyesuaian terhadap perubahan
Dukungan dari para pihak
Harapan untuk suskes
Kebutuhan sumber daya untuk melaksanakan riset
17. Handbook dan texbook (ilmu dalam konteks riset)
Referensi
Sumber data dari penerbit yang kredibel dan legal
Lampiran
Untuk melengkapi isi tiap bab dan bagiannya
Supaya tidak mengganggu penampilan dan pembacaan
isi pada tiap bab
Artikel dalam jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus
Hindari: disertasi, tesis, skripsi dan publikasi tidak kredibel