SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2014
TENTANG
PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

a.

bahwa sehubungan dengan adanya perbedaan unsur dan
subunsur kegiatan guru Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dengan unsur dan subunsur kegiatan guru
sebagaimana diatur berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, perlu
mengatur penyesuaian penetapan angka kredit guru yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

b.

bahwa terdapat guru bukan pegawai negeri sipil yang telah
memperoleh penyetaraan jabatan dan pangkat (inpassing)
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan
Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka
Kreditnya dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang
Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya;

c.

bahwa untuk kesinambungan pengembangan karier guru
dalam jabatan/pangkat, perlu dilakukan penyesuaian
penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan huruf b ke dalam format penetapan angka kredit
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009;
d.

Mengingat

:

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
tentang
Penyesuaian
Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sipil dan
Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil;

1.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999, Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

3.

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
Negara,
sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013;

4.

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana beberapa kali telah
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56
Tahun 2013;

5.

Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 60/P Tahun 2013;

6.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

7.

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

8.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun
2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional
Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya;

2
9.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan
Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri
Sipil dan Angka Kreditnya;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU
PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI
SIPIL.
Pasal 1
(1) Penyesuaian penetapan angka kredit (PAK) guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)
merupakan penyesuaian angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru
yang tercantum pada PAK guru yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ke dalam
angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
(2) Penyesuaian angka kredit guru bukan Pegawai Negeri Sipil merupakan
penyesuaian yang dilakukan berdasarkan angka kredit kumulatif dan jenjang
jabatan sebagaimana tercantum pada Surat Keputusan inpassing jabatan
fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47
Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010.
Pasal 2
Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
dilakukan berdasarkan PAK guru yang telah dipergunakan untuk penetapan
keputusan kenaikan pangkat terakhir oleh pejabat yang berwenang.
Pasal 3
(1) Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak
mengubah angka kredit kumulatif.

3
(2) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan ke
dalam angka kredit unsur dan subunsur utama dan penunjang sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
Pasal 4
(1) Penyesuaian angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ayat (2) diuraikan ke dalam angka kredit subunsur pendidikan dan
pembelajaran/pembimbingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
(2) Penyesuaian angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan
dalam format PAK.
Pasal 5
Guru yang disesuaikan penetapan angka kreditnya adalah:
a. guru PNS; dan
b. guru Bukan PNS yang telah memperoleh penyetaraan jabatan dan pangkat
(inpassing).
Pasal 6
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian PAK guru PNS:
a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh
Menteri untuk menetapkan penyesuaian PAK guru bagi:
1. Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai
dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di
lingkungan
pemerintah
provinsi/kabupaten/kota,
Kementerian
Agama, dan kementerian lainnya/lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan, dan
2. Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e
yang diperbantukan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri;
b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk
menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya;
c. Gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh gubernur menetapkan
penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang
III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya;
d. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota
menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya; atau
4
e. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga
pemerintah non-kementerian menetapkan penyesuaian PAK Guru
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan
II di lingkungannya.
(2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1:
a. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal,
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya
bagi Guru Utama, golongan ruang IV/e;
b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar, dan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya
bagi Guru Madya, golongan ruang IV/c dan Guru Utama golongan ruang
IV/d;
c. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal,
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktorat Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai
dengan kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/b.
(3) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 2:
a. Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Utama,
golongan ruang IV/d dan golongan ruang IV/e;
b. Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru
Madya, golongan ruang IV/b dan golongan ruang IV/c;
c. Kepala Bagian di lingkungan Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama
Menteri, bagi Guru Pertama, golongan ruang III/a sampai dengan Guru
Madya, golongan ruang ruang IV/a.
(4) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan
tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit
dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.

5
(5) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berhalangan
tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit
dilaksanakan oleh Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 7
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian angka kredit guru bukan
PNS:
a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh
Menteri untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota;
b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk
menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya;
c. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga
pemerintah non-kementerian untuk menetapkan penyesuaian angka
kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di
lingkungannya.
(2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a:
a. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar, dan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya
bagi Guru Madya, golongan ruang IV/a;
b. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal,
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktorat Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai
dengan kewenangannya bagi Guru Pertama, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Muda, golongan ruang ruang III/d.
(3) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan
tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit
dilaksanakan oleh Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
6
Pasal 8
Prosedur pengusulan penyesuaian PAK guru PNS dan bukan PNS sebagai
berikut:
a. Gubernur/bupati/walikota, Menteri Agama, Menteri pada kementerian
lainnya/
pimpinan
lembaga
pemerintah
non-kementerian
yang
menyelenggarakan pendidikan atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan
kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya
bagi guru PNS jabatan Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan
ruang IV/e di lingkungannya;
b. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang
membidangi pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bagi guru PNS jabatan Guru Pertama pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya
sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang
diperbantukan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri;
c. Kepala Sekolah mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai
dengan kewenangannya bagi guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya
sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di
lingkungannya;
d. Kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama
provinsi/kabupaten/kota bagi guru PNS madrasah yang mempunyai jabatan
Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, guru PNS golongan II,
serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya. Selanjutnya kepala
kantor
kementerian
agama
provinsi/kabupaten/kota
meneruskan
pengusulan kepada Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian
Kementerian Agama untuk diproses lebih lanjut;

7
e. Kepala sekolah pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah
non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan mengusulkan kepada
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit pada instansi tersebut
bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang
III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a,
guru PNS golongan II, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya
sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di
lingkungannya;
f.

Kepala Sekolah mengusulkan kepada gubernur melalui kepala dinas
pendidikan provinsi bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya;

g. Kepala sekolah mengusulkan kepada bupati/walikota melalui kepala dinas
pendidikan kabupaten/kota bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya.
Pasal 9
(1) Usulan penyesuaian PAK bagi guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut.
a. fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir;
b. fotocopy penetapan angka kredit terakhir;
c. fotocopy ijazah terakhir tertinggi yang telah dinilai untuk memperoleh
angka kredit dan disahkan dalam surat keputusan kenaikan pangkat
terakhir;
d. fotocopy dokumen validasi NUPTK;
e. fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus
sertifikasi);dan
f. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru bersangkutan
masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata
pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/ konselor.
(2) sulan penyesuaian angka kredit bagi guru bukan PNS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf b sampai dengan g dilengkapi dokumen
kepegawaian sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

fotocopy atau salinan sah keputusan inpassing;
fotocopy atau salinan sah ijazah terakhir tertinggi;
fotocopy dokumen validasi NUPTK;
fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus
sertifikasi);dan
e. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru bersangkutan
masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata
pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/konselor.

8
Pasal 10
Tata cara penyesuaian PAK guru PNS dan guru bukan PNS tercantum pada
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 11
Usul penyesuaian PAK guru PNS dapat dilakukan bersamaan dengan usul
penilaian untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat.
Pasal 12
Bagi guru PNS yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini sedang
dibebaskan sementara dari jabatan fungsional guru dengan alasan berikut:
a. menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsonal guru;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
e. melaksanakan tugas belajar selama 6 (enam) bulan atau lebih,
disesuaikan PAK dan jabatannya bersamaan dengan proses pengangkatan
kembali dalam jabatan fungsional guru sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan.
Pasal 13
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Januari 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 22 Januari 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
AMIR SYAMSUDIN
9
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 106
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Ani Nurdiani Azizah
NIP 195812011986032001

10

More Related Content

What's hot

Permenpan 14 10
Permenpan 14 10Permenpan 14 10
Permenpan 14 10Rerrie
 
Permenpan dan rb 16 th 2009
Permenpan dan rb 16 th 2009Permenpan dan rb 16 th 2009
Permenpan dan rb 16 th 2009Ia Hidarya
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...Yani Pieter Pitoy
 
Juknis permen no 35
Juknis permen no 35Juknis permen no 35
Juknis permen no 35ata bik
 
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaPemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaZhe Zheis
 
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasi
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasiPeraturan menteri pan dan reformasi birokrasi
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasihyppan
 
Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009Guss No
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalAde Suerani
 
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Hadi Wuryanto
 

What's hot (11)

Permenpan 14 10
Permenpan 14 10Permenpan 14 10
Permenpan 14 10
 
Permenpan dan rb 16 th 2009
Permenpan dan rb 16 th 2009Permenpan dan rb 16 th 2009
Permenpan dan rb 16 th 2009
 
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan  Angka Kre...
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kre...
 
Juknis permen no 35
Juknis permen no 35Juknis permen no 35
Juknis permen no 35
 
Permen tahun2014 nomor008
Permen tahun2014 nomor008Permen tahun2014 nomor008
Permen tahun2014 nomor008
 
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaPemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Pemeneg pan rb no. 16 tahun 2009. jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasi
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasiPeraturan menteri pan dan reformasi birokrasi
Peraturan menteri pan dan reformasi birokrasi
 
Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009Permenpan no 16 Tahun 2009
Permenpan no 16 Tahun 2009
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
 
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014Permendikbud nomor 4 tahun 2014
Permendikbud nomor 4 tahun 2014
 
Permen tahun2014 nomor073
Permen tahun2014 nomor073Permen tahun2014 nomor073
Permen tahun2014 nomor073
 

Viewers also liked

Primeros indicadores de una alta capacidad
Primeros indicadores de una alta capacidadPrimeros indicadores de una alta capacidad
Primeros indicadores de una alta capacidadMarta Bloom
 
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...Muhammad Tariq
 
Newsletter dated 21st July, 2015
Newsletter dated 21st July, 2015Newsletter dated 21st July, 2015
Newsletter dated 21st July, 2015Rajiv Bajaj
 
Escuela de padres métodos reeducativos
Escuela de padres métodos reeducativosEscuela de padres métodos reeducativos
Escuela de padres métodos reeducativosvvirggi
 
Bpc Fd 20110331
Bpc Fd 20110331Bpc Fd 20110331
Bpc Fd 20110331MVDSslsh
 
Actividad de nivelación 1 paredes y navarrete
Actividad de nivelación 1 paredes y navarreteActividad de nivelación 1 paredes y navarrete
Actividad de nivelación 1 paredes y navarretejiqs
 
K3 tonggak pendidikan unesco
K3 tonggak pendidikan unescoK3 tonggak pendidikan unesco
K3 tonggak pendidikan unescoJack Ong
 
K12 burnout
K12 burnoutK12 burnout
K12 burnoutJack Ong
 
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estado
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estadoLleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estado
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estadoRubén Moreira
 
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..SandZza Saizy
 

Viewers also liked (19)

Primeros indicadores de una alta capacidad
Primeros indicadores de una alta capacidadPrimeros indicadores de una alta capacidad
Primeros indicadores de una alta capacidad
 
Presunto de porco bísaro estudo de caso
Presunto de porco bísaro estudo de casoPresunto de porco bísaro estudo de caso
Presunto de porco bísaro estudo de caso
 
Laura
LauraLaura
Laura
 
Bob #5 48" X 36"
Bob #5 48" X 36" Bob #5 48" X 36"
Bob #5 48" X 36"
 
Cuestionario
CuestionarioCuestionario
Cuestionario
 
Ley 28245
Ley 28245Ley 28245
Ley 28245
 
H
HH
H
 
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...
Tareekh E Qarn Al Shaytan By Makashfa, Tareekh e Saudi arabia, tareekh e makk...
 
Newsletter dated 21st July, 2015
Newsletter dated 21st July, 2015Newsletter dated 21st July, 2015
Newsletter dated 21st July, 2015
 
Cristian navarrete
Cristian navarreteCristian navarrete
Cristian navarrete
 
Escuela de padres métodos reeducativos
Escuela de padres métodos reeducativosEscuela de padres métodos reeducativos
Escuela de padres métodos reeducativos
 
Bpc Fd 20110331
Bpc Fd 20110331Bpc Fd 20110331
Bpc Fd 20110331
 
Actividad de nivelación 1 paredes y navarrete
Actividad de nivelación 1 paredes y navarreteActividad de nivelación 1 paredes y navarrete
Actividad de nivelación 1 paredes y navarrete
 
K3 tonggak pendidikan unesco
K3 tonggak pendidikan unescoK3 tonggak pendidikan unesco
K3 tonggak pendidikan unesco
 
K12 burnout
K12 burnoutK12 burnout
K12 burnout
 
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estado
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estadoLleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estado
Lleva gobierno de Rubén Moreira salud a lugares apartados del estado
 
EXCEL
EXCELEXCEL
EXCEL
 
Act 8
Act 8Act 8
Act 8
 
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..
อุปกรณ์พื้นฐานเชื่อมต่อคอมพิวเตอร์..
 

Similar to Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns

Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02purdiyanto -
 
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014IWAN SUKMA NURICHT
 
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisiPermen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisitrieherry2630
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Suedi Ahmad
 
Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Sang Nyoman
 
Peremndiknas no 35 thn 2010 ttg juknis pak guru
Peremndiknas  no 35 thn  2010 ttg juknis pak guruPeremndiknas  no 35 thn  2010 ttg juknis pak guru
Peremndiknas no 35 thn 2010 ttg juknis pak guruBudhi Emha
 
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional guru
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional guruJuknis permen no 35 tunjangan fungsional guru
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional gurusu kardi
 
09 juknis permen no 35 tahun 2010
09 juknis permen no 35 tahun 201009 juknis permen no 35 tahun 2010
09 juknis permen no 35 tahun 2010Fauzi Badarudin
 
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1Spy Kids
 
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...Bung Densol
 
Permenpan rb-no-16-tahun-2009
Permenpan rb-no-16-tahun-2009Permenpan rb-no-16-tahun-2009
Permenpan rb-no-16-tahun-2009maydatu
 
Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Hilmi Janggo
 
Permenpan nomor 16 tahun 2009
Permenpan nomor 16 tahun 2009Permenpan nomor 16 tahun 2009
Permenpan nomor 16 tahun 2009Muhammad Gunarso
 
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009Permenpan dan rb no.16 tahun 2009
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009FARID ALFI
 

Similar to Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns (20)

Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
Penyesuaianpenetapanangkakreditpermendikbudno4tahun2014 140224211933-phpapp02
 
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Permendikbud No. 4 Tahun 2014
 
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisiPermen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
 
Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
 
Juknis permenno35
Juknis permenno35Juknis permenno35
Juknis permenno35
 
Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009
 
Peremndiknas no 35 thn 2010 ttg juknis pak guru
Peremndiknas  no 35 thn  2010 ttg juknis pak guruPeremndiknas  no 35 thn  2010 ttg juknis pak guru
Peremndiknas no 35 thn 2010 ttg juknis pak guru
 
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional guru
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional guruJuknis permen no 35 tunjangan fungsional guru
Juknis permen no 35 tunjangan fungsional guru
 
09 juknis permen no 35 tahun 2010
09 juknis permen no 35 tahun 201009 juknis permen no 35 tahun 2010
09 juknis permen no 35 tahun 2010
 
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1
Permenpan no-16-tahun-2009-tentang-jabatan-fungsional-guru-dan-angka-kreditnya1
 
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...
Permen pan rb nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka k...
 
Permenpan rb-no-16-tahun-2009
Permenpan rb-no-16-tahun-2009Permenpan rb-no-16-tahun-2009
Permenpan rb-no-16-tahun-2009
 
Okvz1389150971
Okvz1389150971Okvz1389150971
Okvz1389150971
 
Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009Permenpan no. 16 tahun 2009
Permenpan no. 16 tahun 2009
 
PP PAN No 16 2009
PP PAN No 16   2009PP PAN No 16   2009
PP PAN No 16 2009
 
35 2010
35 201035 2010
35 2010
 
Permenpan nomor 16 tahun 2009
Permenpan nomor 16 tahun 2009Permenpan nomor 16 tahun 2009
Permenpan nomor 16 tahun 2009
 
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009Permenpan dan rb no.16 tahun 2009
Permenpan dan rb no.16 tahun 2009
 
Permenpan2009 016
Permenpan2009 016Permenpan2009 016
Permenpan2009 016
 

More from Winarto Winartoap

Pp 32 th 2015 gaji polri 2915
Pp 32 th 2015 gaji polri 2915Pp 32 th 2015 gaji polri 2915
Pp 32 th 2015 gaji polri 2915Winarto Winartoap
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Winarto Winartoap
 
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tni
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tniPp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tni
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tniWinarto Winartoap
 
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polri
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polriPp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polri
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polriWinarto Winartoap
 
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipPp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipWinarto Winartoap
 
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaan
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaanPp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaan
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaanWinarto Winartoap
 
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budaya
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaPermendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budaya
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
 
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0Winarto Winartoap
 
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputer
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerKeputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputer
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
 
Permendikbud no.4 tahun 2015
Permendikbud no.4 tahun 2015Permendikbud no.4 tahun 2015
Permendikbud no.4 tahun 2015Winarto Winartoap
 
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...Winarto Winartoap
 
6045 kst-administrasi perkantoran
6045 kst-administrasi perkantoran6045 kst-administrasi perkantoran
6045 kst-administrasi perkantoranWinarto Winartoap
 

More from Winarto Winartoap (20)

Pp 30 th 2015 gaji pns 2015
Pp 30 th 2015 gaji pns 2015Pp 30 th 2015 gaji pns 2015
Pp 30 th 2015 gaji pns 2015
 
Pp 31 th 2015 gaji tni 2015
Pp 31 th 2015 gaji tni 2015Pp 31 th 2015 gaji tni 2015
Pp 31 th 2015 gaji tni 2015
 
Pp 32 th 2015 gaji polri 2915
Pp 32 th 2015 gaji polri 2915Pp 32 th 2015 gaji polri 2915
Pp 32 th 2015 gaji polri 2915
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
 
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tni
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tniPp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tni
Pp 34 th 2015 pokok pensiun purnawirawan tni
 
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polri
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polriPp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polri
Pp 35 th 2015 pokok pensiun purnawirawan polri
 
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knipPp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
Pp 36 th 2015 tunjangan anggota knip
 
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaan
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaanPp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaan
Pp 37 th 2015 tunjangan perintis kemerdekaan
 
Pp 38 th 2015 gaji ke 13
Pp 38 th 2015 gaji ke 13Pp 38 th 2015 gaji ke 13
Pp 38 th 2015 gaji ke 13
 
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budaya
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaPermendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budaya
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budaya
 
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 hep2015 0
 
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputer
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerKeputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputer
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputer
 
Pos ujian sekolah 2015
Pos ujian sekolah 2015Pos ujian sekolah 2015
Pos ujian sekolah 2015
 
Pos us sd 2015
Pos us sd 2015Pos us sd 2015
Pos us sd 2015
 
Permendikbud no.4 tahun 2015
Permendikbud no.4 tahun 2015Permendikbud no.4 tahun 2015
Permendikbud no.4 tahun 2015
 
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...
Kisi kisi-ujian-pendidikan-kesetaraan-pada-program-paket-b-wustha-setara-jenj...
 
6063 kst-perbankan syariah
6063 kst-perbankan syariah6063 kst-perbankan syariah
6063 kst-perbankan syariah
 
6045 kst-administrasi perkantoran
6045 kst-administrasi perkantoran6045 kst-administrasi perkantoran
6045 kst-administrasi perkantoran
 
6054 kst-pemasaran
6054 kst-pemasaran6054 kst-pemasaran
6054 kst-pemasaran
 
6027 kst-perbankan
6027 kst-perbankan6027 kst-perbankan
6027 kst-perbankan
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perbedaan unsur dan subunsur kegiatan guru Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dengan unsur dan subunsur kegiatan guru sebagaimana diatur berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, perlu mengatur penyesuaian penetapan angka kredit guru yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; b. bahwa terdapat guru bukan pegawai negeri sipil yang telah memperoleh penyetaraan jabatan dan pangkat (inpassing) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya; c. bahwa untuk kesinambungan pengembangan karier guru dalam jabatan/pangkat, perlu dilakukan penyesuaian penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b ke dalam format penetapan angka kredit berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009;
  • 2. d. Mengingat : bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sipil dan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil; 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999, Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013; 5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 60/P Tahun 2013; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya; 2
  • 3. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Pasal 1 (1) Penyesuaian penetapan angka kredit (PAK) guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan penyesuaian angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru yang tercantum pada PAK guru yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ke dalam angka kredit unsur dan subunsur kegiatan guru berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. (2) Penyesuaian angka kredit guru bukan Pegawai Negeri Sipil merupakan penyesuaian yang dilakukan berdasarkan angka kredit kumulatif dan jenjang jabatan sebagaimana tercantum pada Surat Keputusan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2010. Pasal 2 Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dilakukan berdasarkan PAK guru yang telah dipergunakan untuk penetapan keputusan kenaikan pangkat terakhir oleh pejabat yang berwenang. Pasal 3 (1) Penyesuaian PAK guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak mengubah angka kredit kumulatif. 3
  • 4. (2) Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan ke dalam angka kredit unsur dan subunsur utama dan penunjang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pasal 4 (1) Penyesuaian angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) diuraikan ke dalam angka kredit subunsur pendidikan dan pembelajaran/pembimbingan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. (2) Penyesuaian angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam format PAK. Pasal 5 Guru yang disesuaikan penetapan angka kreditnya adalah: a. guru PNS; dan b. guru Bukan PNS yang telah memperoleh penyetaraan jabatan dan pangkat (inpassing). Pasal 6 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian PAK guru PNS: a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk menetapkan penyesuaian PAK guru bagi: 1. Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota, Kementerian Agama, dan kementerian lainnya/lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan, dan 2. Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e yang diperbantukan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri; b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya; c. Gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh gubernur menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya; d. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk oleh bupati/walikota menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya; atau 4
  • 5. e. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian menetapkan penyesuaian PAK Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru golongan II di lingkungannya. (2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1: a. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Utama, golongan ruang IV/e; b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/c dan Guru Utama golongan ruang IV/d; c. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/b. (3) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 2: a. Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Utama, golongan ruang IV/d dan golongan ruang IV/e; b. Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Madya, golongan ruang IV/b dan golongan ruang IV/c; c. Kepala Bagian di lingkungan Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri, bagi Guru Pertama, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, golongan ruang ruang IV/a. (4) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal, untuk dan atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 5
  • 6. (5) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b berhalangan tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit dilaksanakan oleh Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pasal 7 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian angka kredit guru bukan PNS: a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota; b. Menteri Agama atau Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya; c. Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian untuk menetapkan penyesuaian angka kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya. (2) Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a: a. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Madya, golongan ruang IV/a; b. Pejabat eselon III pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, dan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, untuk dan atas nama Menteri, sesuai dengan kewenangannya bagi Guru Pertama, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Muda, golongan ruang ruang III/d. (3) Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berhalangan tetap atau bukan pejabat definitif, maka penyesuaian penetapan angka kredit dilaksanakan oleh Kepala Biro Kepegawaian, untuk dan atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 6
  • 7. Pasal 8 Prosedur pengusulan penyesuaian PAK guru PNS dan bukan PNS sebagai berikut: a. Gubernur/bupati/walikota, Menteri Agama, Menteri pada kementerian lainnya/ pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan atau pejabat lain yang ditunjuk mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya bagi guru PNS jabatan Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungannya; b. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang membidangi pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi guru PNS jabatan Guru Pertama pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang diperbantukan pada Sekolah Indonesia di Luar Negeri; c. Kepala Sekolah mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai dengan kewenangannya bagi guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya; d. Kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama provinsi/kabupaten/kota bagi guru PNS madrasah yang mempunyai jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, guru PNS golongan II, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya. Selanjutnya kepala kantor kementerian agama provinsi/kabupaten/kota meneruskan pengusulan kepada Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama untuk diproses lebih lanjut; 7
  • 8. e. Kepala sekolah pada kementerian lainnya/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian yang menyelenggarakan pendidikan mengusulkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit pada instansi tersebut bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, guru PNS golongan II, serta guru bukan PNS yang disetarakan jabatannya sebagai Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungannya; f. Kepala Sekolah mengusulkan kepada gubernur melalui kepala dinas pendidikan provinsi bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya; g. Kepala sekolah mengusulkan kepada bupati/walikota melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota bagi guru PNS jabatan Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a, serta guru PNS golongan II di lingkungannya. Pasal 9 (1) Usulan penyesuaian PAK bagi guru PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut. a. fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir; b. fotocopy penetapan angka kredit terakhir; c. fotocopy ijazah terakhir tertinggi yang telah dinilai untuk memperoleh angka kredit dan disahkan dalam surat keputusan kenaikan pangkat terakhir; d. fotocopy dokumen validasi NUPTK; e. fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus sertifikasi);dan f. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru bersangkutan masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/ konselor. (2) sulan penyesuaian angka kredit bagi guru bukan PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b sampai dengan g dilengkapi dokumen kepegawaian sebagai berikut: a. b. c. d. fotocopy atau salinan sah keputusan inpassing; fotocopy atau salinan sah ijazah terakhir tertinggi; fotocopy dokumen validasi NUPTK; fotocopy sertifikat pendidik dan NRG (bagi yang sudah lulus sertifikasi);dan e. surat keterangan kepala sekolah yang menjelaskan guru bersangkutan masih aktif melaksanakan tugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK)/konselor. 8
  • 9. Pasal 10 Tata cara penyesuaian PAK guru PNS dan guru bukan PNS tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 11 Usul penyesuaian PAK guru PNS dapat dilakukan bersamaan dengan usul penilaian untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat. Pasal 12 Bagi guru PNS yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini sedang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional guru dengan alasan berikut: a. menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat; b. diberhentikan sementara sebagai PNS; c. ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsonal guru; d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau e. melaksanakan tugas belajar selama 6 (enam) bulan atau lebih, disesuaikan PAK dan jabatannya bersamaan dengan proses pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Pasal 13 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Januari 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Januari 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN 9
  • 10. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 106 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP 195812011986032001 10