2. Training‟s Beginnings
Studi ilmiah tentang komunikasi diawali
dengan berbagai ukiran dan lukisan
pada dinding yang mendokumentasikan
kejadian masa lampau
Ukiran dan lukisan sebagai media
ilustrasi efektif dalam pembelajaran
3. Informasi tertulis tentang tinggalnya
orang-orang yang tinggal sekitar 6000
tahun lebih telah menjadi tempat
pelatihan dalam meroketnya
pengembangan ilmu pengetahuan dan
peradaban yang menjadi semakin jelas
diketahui
4. Arsitektur bangunan kuno Solomon‟s Tample
3600 SM, merupakan salah satu bangunan
memorial yang bercerita akan adanya tukang
batu, tukang kayu, seniman dan para ilmuan
pada zamannya.
“Pekerjaan seperti ini tidak mungkin dicapai
tanpa adanya pelatihan”
5. Historical Apprenticeship data
“Knowledges was passed from one
person to another”
Sistem magang telah ada sejak 1800
SM, aturan ini tertulis pada Shamash
temple di Babylon
6. Guilds (Perserikatan)
Serikat pertama muncul di Inggris pada
1066
Akhir abad ke 12 banyak serikat
membentuk waralaba
pribadi, ditetapkanlah standar mutu
produk melalui standar kualitas
pengerjaaan.
7. Classes Membership in Guilds
1. Master workers (direct the work): memiliki
bahan baku dan alat
2. Journeyman: telah melewati tahap
magang dan telah menerima upah tetap
3. Apprenticeship (pemagang)
8. Craft Training
Sejarah pertumbuhan pelatihan yang disertai
perluasan industri besar:
Awal 1809 Masonic Grand Lodge of New York
mendirikan fasilitas pelatihan kejuruan
Pada 1825 manual training dimulai di Amerika
Serikat
Pada 1824 Rensselaer Polytechnic menjadi
perguruan tinggi pertama teknik
9. 1830 Columbia University membuat program
pelatihan yang tersedia untuk laki-laki
muda, namun gagal.
1884 New York Institute mendirikan kelas
kejuruan malam.
Hingga 1886 private manual training school
didirikan di
Cincinnati, Cleveland, Toledo, Chicago, Phila
delphia, Baltimore, dan Omaha
10. Munculnya Era Industri
Revolusi industri di Inggris 1750 telah menyebar
pertama kali ke Perancis, Jerman, dan Amerika
Serikat
Industri Amerika pada 1807 mempekerjakan
hingga 76000 pekerja. Pekerja inilah yang
menjadi asal usul dari pekerja industri
11. Industri pada masa ini bersedia terlibat dalam
isu luas pendidikan dan kualitas hidup
Fungsi produsen disini tidak hanya untuk
merekrut pekerja, tapi melakukan fungsi
pemeliharaan dan pendidikan
12. Training pada 1910-1920
Mulai terdapat kebutuhan dari pekerja lini
produksi ke pekerjaan yang lebih spesifik
Perang dunia 1 mendorong stimulus yang luar
biasa untuk pelatihan. Pada 1917 Emergency
Fleet Corporation mendirikan balai pendidikan
dan pelatihan untuk pengoprasian kapal perang
13. Training pada 1930-an
Ekonomi yang hancur usai perang
dunia 1 membuat beberapa perusahaan
tidak membutuhkan program pelatihan
lagi
Maka pengangguran kala itu dibekali
pelatihan membuat kerajinan, maka
mereka sadar akan potensi belajar
mereka sendiri.
14. Tahun 1940-an/Pelatihan padaPerang Dunia 2
Perekrutan menjadi angkatan bersenjata
Pada industri, orang-orang baru perlu dilatih
untuk menjadi tenaga las, teknisi, dll
Fungsi pelatihan pengawas/supervisor menjadi
penting (melalui Job Instruction Training)
15. Job Instruction Training juga menekankan pada
masalah terkait hubungan manusia antara pengawas
dan pekerja.
- Job Relation Training
- Job Method Training
- Job Safety Training
Masing-masing program adalah aspek khusus dari dasar-
dasar yang melekat dalam JIT
16. Training pada 1970-an
Organization Development, menjadi sorotan
pada masa ini. Pengembangan organisasi
menggabungkan banyak komponen yang saling
terkait:
Pemilihan manajer, pengembangan personil,
struktur organisasi, metode manajemen, hubungan
interpersonal, dan dinamika kelompok.
18. Is there really a position to be filled?
Sebelum beberapa posisi HRD diisi ada yang
perlu diteliti secara seksama.
Apakah benar-benar ada posisi yang yang
harus diisi?
Apakah posisi tersebut benar-benar
diperlukan?
19. Marekrut staf HRD merupakan hal unik
Darimana calon staf diperoleh?
Kesulitan mengevaluasi pekerjaan yang
telah „staf baru‟ kerjakan
20. Deskripsi Posisi Pekerjaan
Masukan isi dari deskripsi ini harus
diperoleh dari seluruh pihak yang
terkait. Contohnya: person
report, klien, rekan, atau orang yang
telah meninggalkan posisi tersebut
21. Komponen Deskripsi Jabatan
Komponen dari deskripsi jabatan meliputi tiga elemen
dasar:
• Deskripsi singkat perusahaan dan lokasi pekerjaan
• Deskripsi posisi yang ditawarkan dan hubungan
pelaporan di dalam perusahaan. juga, hubungan
pelaporan posisi ini
• Deskripsi hasil yang diinginkan pada posisi yang
disebutkan dan kompetensi yang dibutuhkan
22. The Person Description
Orang yang dipilih harus memiliki keterampilan,
dan rekam jejak yang terbukti dalam perencanaan
strategis, proses bisnis, desain organisasi, dan
perencanaan sumber daya manusia
Memiliki pengalaman pada lini manajemen di
samping berlatar belakang HRD
23. orang yang dipilih harus dapat bekerja dengan
terang
Orang yang dipilih harus terbukti memiliki
pemahaman tentang pendidikan dan pelatihan
dalam lingkungan perusahaan
24. Interview Process
A telephone interview: untuk memastikan
seseorang tertarik pada posisi yang ditawarkan
Face to face interview
25. The selection process
Tes psikologi dapat digunakan pada tahap ini jika
perusahaan menghendaki
Setelah data dari seluruh kandidat internal
maupun eksternal diterima, maka perusahaan
akan memutuskan.
Apapun hasilnya, kandidat harus mendapatkan
keputusan akhir
26. Jenis dan Kategori Pelatihan
Menurut George R. Terry (1962):
Pre-employment Training: ditujukan untuk
pegawai belum berpengalaman
Induction Training
On the Job Training
27. On the job training:
Magang
Rotasi jabatan
Instruksi Kerja
Pelatihan Pendahuluan
Permainan peranan (role playing)
Pelatihan kemahiran (coaching)
28. Pelatihan menunjuk pada kategori
tertentu, pelatihan terbagi atas 5 kategori:
Latihan dasar
Latihan teknis umum
Latihan teknis khusus
Latihan Manajemen
Latihan Orientasi