SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU
1
APA ILMU ITU?APA ILMU ITU?
2
Cabang-cabang FilsafatCabang-cabang Filsafat
3
Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:
1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk
(etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek
(estetika)
Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:
1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang
hakekat fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya
terangkum dalam metafisika.
2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan
yang ideal.
Cabang FilsafatCabang Filsafat
4
Etika
Ilmu
Politik
Pendidikan
Metafisika
EstetikaEstetika
Efistimologi
Agama
Hukum
Sejarah
Matematika
FILSAFAT
Ilmu Sosial
Ilmu Alam
Filsafat ilmu merupakan telaahan secaraFilsafat ilmu merupakan telaahan secara
filsafat yang ingin menjawab beberapafilsafat yang ingin menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:
 obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujudobyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud
yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimanayang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana
hubungan antara obyek tadi dengan dayahubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dantangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan
mengindera) yang membuahkan pengetahuan.mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
5
Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanyaBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya
pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?
Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitaHal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita
mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebutmendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut
kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya?kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya?
Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalamCara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu ituUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
dipergunakan? Bagaimana kaitan antara caradipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkanBagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkan
pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknikpilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik
prosedural yang merupakan operasionalisasi metodeprosedural yang merupakan operasionalisasi metode
ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?
6
 Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?
Kita sebut Ontologi.Kita sebut Ontologi.
Apa yang ingin diketahui ilmu?Apa yang ingin diketahui ilmu?
““Obyek penelahaan ilmu mencakupObyek penelahaan ilmu mencakup
seluruh aspek kehidupan yang dapatseluruh aspek kehidupan yang dapat
diuji oleh pancaindera manusia”diuji oleh pancaindera manusia”
7
Bagaimana cara mendapatkanBagaimana cara mendapatkan
pengetahuan? Kita sebut epistemologipengetahuan? Kita sebut epistemologi
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmuUntuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu
membuat beberapa andaian (asumsi)membuat beberapa andaian (asumsi)
mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi inimengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini
perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yangperlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang
memberi arah dan landasan bagi kegiatanmemberi arah dan landasan bagi kegiatan
penelahaan. Sebuah pengetahuan barupenelahaan. Sebuah pengetahuan baru
dianggap benar selama kita bisa menerimadianggap benar selama kita bisa menerima
yang dikemukakannya.yang dikemukakannya.
8
Epistemologi atau teori pengetahuan,Epistemologi atau teori pengetahuan,
membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha kita untukproses yang terlihat dalam usaha kita untuk
memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakanmemperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan
pengetahuan yang didapat melalui prosespengetahuan yang didapat melalui proses
tertentu yang dinamakan metode keilmuan.tertentu yang dinamakan metode keilmuan.
Metode inilah yang membedakan ilmuMetode inilah yang membedakan ilmu
dengan buah pemikiran yang lainnyadengan buah pemikiran yang lainnya
9
Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.
 Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyekAsumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek
tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.
Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, daUmpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da
lainnya.lainnya.
 Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu bendaAsumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda
tidak mengalami perubahan dalam jangka waktutidak mengalami perubahan dalam jangka waktu
tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajaritertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari
tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
 Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kitaAsumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita
menganggap tiap gejala bukan merupakan suatumenganggap tiap gejala bukan merupakan suatu
kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyaikejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai
pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutanpola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan
kejadian yang samakejadian yang sama
10
Dasar EpistemologiDasar Epistemologi
 Epistemologi atau ilmu pengetahuan,Epistemologi atau ilmu pengetahuan,
membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha kitaproses yang terlihat dalam usaha kita
untuk memperoleh pengetahuan. Ilmuuntuk memperoleh pengetahuan. Ilmu
merupakan pengetahuan yang didapatmerupakan pengetahuan yang didapat
melalui proses tertentu yang dinamakanmelalui proses tertentu yang dinamakan
metode keilmuan. Metode inilah yangmetode keilmuan. Metode inilah yang
membedakan ilmu dengan buah pemikiranmembedakan ilmu dengan buah pemikiran
yang lainnya.yang lainnya.
11
Aksiologi.Aksiologi.
12
APA KEGUNAAN ILMU BAGI
KITA?
OntologiOntologi
13
Kegiatan keilmuan sebagai sebuah prosesKegiatan keilmuan sebagai sebuah proses
Deduksi
Khasanah ilmu Ramalan
Dunia rasional
Dunia empirik
Induksi
Fakta
Pengujian
Metode penelitian
keilmuanStatistik
Logika matematika
Deduktif
Induktif
14
Bagaimana seseorang dapat memanfaatkanBagaimana seseorang dapat memanfaatkan
pengetahuan keilmuan dalam memecahkanpengetahuan keilmuan dalam memecahkan
masalah yang sedang dihadapinya?masalah yang sedang dihadapinya?
Masalah pada hakikatnya merupakanMasalah pada hakikatnya merupakan
pertanyaan yang harus dijawab, dan secarapertanyaan yang harus dijawab, dan secara
logis seseorang baru bisa menjawablogis seseorang baru bisa menjawab
pertanyaan tersebut setelah konstelasipertanyaan tersebut setelah konstelasi
masalah yang ditanyakan itu jelas.masalah yang ditanyakan itu jelas.
Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifatKejelasan masalah di sini tidaklah bersifat
semantik seperti pada perumusan masalah,semantik seperti pada perumusan masalah,
melainkan bersifat kejelasan hubungan logismelainkan bersifat kejelasan hubungan logis
antara faktor-faktor yang terlibat dalamantara faktor-faktor yang terlibat dalam
masalah tersebut.masalah tersebut.
15
Kronologis perkembangan ilmuKronologis perkembangan ilmu
 Berdasarkan kronologi perkembangannya,Berdasarkan kronologi perkembangannya,
maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:
 Pertama,Pertama, Klasifikasi.Klasifikasi.
 Kedua,Kedua, Perbandingan, danPerbandingan, dan
 Ketiga,Ketiga, kuantitatif.kuantitatif.
16
Metode keilmuanMetode keilmuan
Langkah-langkah yang ditempuh prosesLangkah-langkah yang ditempuh proses
keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusankeilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan
masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis,masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis,
dan pengujian kebenaran.dan pengujian kebenaran.
Dunia rasional dan dunia empirik membentukDunia rasional dan dunia empirik membentuk
sebuah dunia keilmuan yang merupakansebuah dunia keilmuan yang merupakan
gabungan dari kedua dunia tersebut.gabungan dari kedua dunia tersebut.
Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis,Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis,
dan sistematis, dengan logika deduktif sebagaidan sistematis, dengan logika deduktif sebagai
sendi pengikatnyasendi pengikatnya
Dunia empirik (induktif) yang obyektif danDunia empirik (induktif) yang obyektif dan
berorientasi kepada fakta sebagai manaberorientasi kepada fakta sebagai mana
adanya.adanya.
17
Mencari JawabanMencari Jawaban
Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah
Pendekatan IlmiahPendekatan Ilmiah
Metode IlmiahMetode Ilmiah
masalah
hasrat ingin tahu
SolusiSolusi
Metode Non IlmiahMetode Non Ilmiah
SolusiSolusi
When, why and how do ……...
we do the research ... ?
Penelitian
Ilmu Pengetahuan
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
18
Contoh :Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
• Cari data di lapangan
Amir makan apa ?
• Periksa ke dokter
• Tes laboratorium
• Pengobatan
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
• Pergi ke dukun
• Penyembuhan
• Kesimpulan :
Amir kena guna-guna dari
temen/musuhnya
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
19
Pendekatan Ilmiah :
 Perumusan masalah jelas dan spesifik
 Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
 Jawaban permasalahan didasarkan pada data
 Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika
yang benar
 Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh :
 Penggunaan Metode Ilmiah
Apa Perbedaanya ?
Pendekatan Non Ilmiah :
 Perumusan kabur atau abstrak
 Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
 Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
 Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
 Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
 Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
20
What Is The Science ?
Ilmu Pengetahuan :
 Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang diperoleh sepanjang
sejarah perkembangan pengetahuan manusia
 Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk”
 Contoh : Einstien dengan teori relatifitasnya
Newton dengan teori tentang gaya dll
 Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
(Metode Ilmiah)
 Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”, diperoleh secara
logis (dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan
suatu gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
 Contoh : Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
21
Fungsi Ilmu Pengetahuan :
 Untuk menerangkan gejala
 Untuk memahami hakekat gejala
 Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
 Untuk mengendalikan gejala
Ciri Ilmu Pengetahuan :
 Mempuyai obyek kajian
 Mempunyai metode pendekatan
 Disusun secara sistematis
 Bersifat “universal” (legitimated)
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
22
Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
 adanya kebutuhan obyektif
 perumusan masalah
 pengumpulan teori
 perumusan hipotesis
 pengumpulan data/informasi/fakta
 analisis data
 penarikan kesimpulan
 disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
23
Sifat Metode Ilmiah :
 Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
 Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
 Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
 Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
 Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
24
Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
25
Sarana Berpikir Ilmiah
Logika MatematikaLogika Matematika
DeduksiDeduksi
Ramalan
(Hipotesis)
Khasanah
Ilmu
Khasanah
Ilmu
PengujianPengujian
Fakta
InduksiInduksi
StatistikaStatistika
Metodologi
Penelitian
Metodologi
Penelitian
Dunia RasionalDunia Rasional
Dunia EmpirisDunia Empiris
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
26
Kesimpulan :
Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, dimana
didalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Metode Ilmiah
Penelitian
Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
27
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang
satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal
terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
28

More Related Content

What's hot

Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANAlvy Mayrina
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsMutiara Cess
 
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdf
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdfPPT KEBENARAN ILMIAH.pdf
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdfSukmaWati130587
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatLevina Lme
 
Metode Induksi
Metode InduksiMetode Induksi
Metode InduksiRadyastuti
 
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah Operasionalnya
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah OperasionalnyaMetode Ilmiah dan Langkah - Langkah Operasionalnya
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah OperasionalnyaYesica Adicondro
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiimas lusyani
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratKodogg Kritingg
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptAZA Zulfi
 

What's hot (20)

Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
 
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdf
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdfPPT KEBENARAN ILMIAH.pdf
PPT KEBENARAN ILMIAH.pdf
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam Filsafat
 
Beberapa corak sistem
Beberapa corak sistemBeberapa corak sistem
Beberapa corak sistem
 
Metode Induksi
Metode InduksiMetode Induksi
Metode Induksi
 
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah Operasionalnya
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah OperasionalnyaMetode Ilmiah dan Langkah - Langkah Operasionalnya
Metode Ilmiah dan Langkah - Langkah Operasionalnya
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
 
Filsafat dan-ilmu-p.91
Filsafat dan-ilmu-p.91Filsafat dan-ilmu-p.91
Filsafat dan-ilmu-p.91
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
 

Viewers also liked

Rencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterRencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterputri eneliz
 
Aisha Mres thesis FINAL 2003
Aisha Mres thesis FINAL 2003Aisha Mres thesis FINAL 2003
Aisha Mres thesis FINAL 2003Ayesha Al-Sabah
 
Norma dan peraturan
Norma dan peraturanNorma dan peraturan
Norma dan peraturanputri eneliz
 
Prinsip dasar kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaanPrinsip dasar kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaanputri eneliz
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraputri eneliz
 
Teori terjadinya tindak korupsi
Teori terjadinya tindak korupsiTeori terjadinya tindak korupsi
Teori terjadinya tindak korupsiputri eneliz
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaputri eneliz
 
Pencapaian sku penegak
Pencapaian sku penegakPencapaian sku penegak
Pencapaian sku penegakputri eneliz
 

Viewers also liked (14)

Kiasan dasar
Kiasan dasarKiasan dasar
Kiasan dasar
 
Power point ust
Power point ustPower point ust
Power point ust
 
Rencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterRencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semester
 
Aisha Mres thesis FINAL 2003
Aisha Mres thesis FINAL 2003Aisha Mres thesis FINAL 2003
Aisha Mres thesis FINAL 2003
 
Norma dan peraturan
Norma dan peraturanNorma dan peraturan
Norma dan peraturan
 
Kode k ehormatan
Kode k ehormatanKode k ehormatan
Kode k ehormatan
 
Historia alemana
Historia alemanaHistoria alemana
Historia alemana
 
Prinsip dasar kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaanPrinsip dasar kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaan
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Teori terjadinya tindak korupsi
Teori terjadinya tindak korupsiTeori terjadinya tindak korupsi
Teori terjadinya tindak korupsi
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Pencapaian sku penegak
Pencapaian sku penegakPencapaian sku penegak
Pencapaian sku penegak
 
Kti popy
Kti popyKti popy
Kti popy
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 

Similar to Filsafat ilmu 1

Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahYf Indah
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxWindaAnnishaBertiliy
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdfimamdaulay
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuM fazrul
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 

Similar to Filsafat ilmu 1 (20)

Makalah Filsafat
Makalah FilsafatMakalah Filsafat
Makalah Filsafat
 
4 epistemologi
4 epistemologi4 epistemologi
4 epistemologi
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Filsafat 8
Filsafat 8Filsafat 8
Filsafat 8
 
Filsafat 8
Filsafat 8Filsafat 8
Filsafat 8
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 

More from putri eneliz

Quizzz ke 2 pkn sd
Quizzz ke 2 pkn sdQuizzz ke 2 pkn sd
Quizzz ke 2 pkn sdputri eneliz
 
Metode kepramukaan
Metode kepramukaanMetode kepramukaan
Metode kepramukaanputri eneliz
 
Kisi materi uts kepramukaan 2015
Kisi materi uts kepramukaan 2015Kisi materi uts kepramukaan 2015
Kisi materi uts kepramukaan 2015putri eneliz
 
Kisi materi uts pkn sd 2015
Kisi materi uts pkn sd 2015Kisi materi uts pkn sd 2015
Kisi materi uts pkn sd 2015putri eneliz
 
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramuka
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramukaPeran, tugas dan tanggungjawab pembina pramuka
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramukaputri eneliz
 
Materi sospol 3 wachid
Materi sospol 3 wachidMateri sospol 3 wachid
Materi sospol 3 wachidputri eneliz
 
Bangga sebagai bangsa indonesia
Bangga sebagai bangsa indonesiaBangga sebagai bangsa indonesia
Bangga sebagai bangsa indonesiaputri eneliz
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaputri eneliz
 
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmu
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmuPertemuan ke 3 substansi filsafat ilmu
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmuputri eneliz
 
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan i
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan iQuizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan i
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan iputri eneliz
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraputri eneliz
 
Mengenal diri pkn sd
Mengenal diri pkn sdMengenal diri pkn sd
Mengenal diri pkn sdputri eneliz
 
Rencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterRencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterputri eneliz
 
Norma dan peraturan
Norma dan peraturanNorma dan peraturan
Norma dan peraturanputri eneliz
 

More from putri eneliz (17)

Quizzz ke 2 pkn sd
Quizzz ke 2 pkn sdQuizzz ke 2 pkn sd
Quizzz ke 2 pkn sd
 
Kisi uas
Kisi uasKisi uas
Kisi uas
 
Metode kepramukaan
Metode kepramukaanMetode kepramukaan
Metode kepramukaan
 
Kisi materi uts kepramukaan 2015
Kisi materi uts kepramukaan 2015Kisi materi uts kepramukaan 2015
Kisi materi uts kepramukaan 2015
 
Kisi materi uts pkn sd 2015
Kisi materi uts pkn sd 2015Kisi materi uts pkn sd 2015
Kisi materi uts pkn sd 2015
 
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramuka
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramukaPeran, tugas dan tanggungjawab pembina pramuka
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramuka
 
Lingkup korupsi
Lingkup korupsiLingkup korupsi
Lingkup korupsi
 
Materi sospol 3 wachid
Materi sospol 3 wachidMateri sospol 3 wachid
Materi sospol 3 wachid
 
Bangga sebagai bangsa indonesia
Bangga sebagai bangsa indonesiaBangga sebagai bangsa indonesia
Bangga sebagai bangsa indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmu
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmuPertemuan ke 3 substansi filsafat ilmu
Pertemuan ke 3 substansi filsafat ilmu
 
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan i
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan iQuizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan i
Quizzz pramuka untuk 1 a,b,c dan i
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Quizzzzz pkn sd 1
Quizzzzz pkn sd 1Quizzzzz pkn sd 1
Quizzzzz pkn sd 1
 
Mengenal diri pkn sd
Mengenal diri pkn sdMengenal diri pkn sd
Mengenal diri pkn sd
 
Rencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semesterRencana pembelajaran semester
Rencana pembelajaran semester
 
Norma dan peraturan
Norma dan peraturanNorma dan peraturan
Norma dan peraturan
 

Recently uploaded

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Filsafat ilmu 1

  • 1. TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU 1
  • 2. APA ILMU ITU?APA ILMU ITU? 2
  • 3. Cabang-cabang FilsafatCabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika) 2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika) 3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika) Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi: 1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika. 2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.
  • 5. Filsafat ilmu merupakan telaahan secaraFilsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapafilsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:  obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujudobyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimanayang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan dayahubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dantangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.mengindera) yang membuahkan pengetahuan. 5
  • 6. Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanyaBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya?pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitaHal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebutmendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya?kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalamCara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu ituUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara caradipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkanBagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknikpilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metodeprosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?ilmiah dengan norma-norma moral/profesional? 6
  • 7.  Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ? Kita sebut Ontologi.Kita sebut Ontologi. Apa yang ingin diketahui ilmu?Apa yang ingin diketahui ilmu? ““Obyek penelahaan ilmu mencakupObyek penelahaan ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapatseluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera manusia”diuji oleh pancaindera manusia” 7
  • 8. Bagaimana cara mendapatkanBagaimana cara mendapatkan pengetahuan? Kita sebut epistemologipengetahuan? Kita sebut epistemologi Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmuUntuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa andaian (asumsi)membuat beberapa andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi inimengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yangperlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatanmemberi arah dan landasan bagi kegiatan penelahaan. Sebuah pengetahuan barupenelahaan. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerimadianggap benar selama kita bisa menerima yang dikemukakannya.yang dikemukakannya. 8
  • 9. Epistemologi atau teori pengetahuan,Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita untukproses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakanmemperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui prosespengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan.tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmuMetode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnyadengan buah pemikiran yang lainnya 9
  • 10. Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.  Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyekAsumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain.tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, daUmpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya.lainnya.  Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu bendaAsumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktutidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajaritertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.  Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kitaAsumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukan merupakan suatumenganggap tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyaikejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutanpola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang samakejadian yang sama 10
  • 11. Dasar EpistemologiDasar Epistemologi  Epistemologi atau ilmu pengetahuan,Epistemologi atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenapmembahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kitaproses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmuuntuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatmerupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakanmelalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yangmetode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pemikiranmembedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya.yang lainnya. 11
  • 14. Kegiatan keilmuan sebagai sebuah prosesKegiatan keilmuan sebagai sebuah proses Deduksi Khasanah ilmu Ramalan Dunia rasional Dunia empirik Induksi Fakta Pengujian Metode penelitian keilmuanStatistik Logika matematika Deduktif Induktif 14
  • 15. Bagaimana seseorang dapat memanfaatkanBagaimana seseorang dapat memanfaatkan pengetahuan keilmuan dalam memecahkanpengetahuan keilmuan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya?masalah yang sedang dihadapinya? Masalah pada hakikatnya merupakanMasalah pada hakikatnya merupakan pertanyaan yang harus dijawab, dan secarapertanyaan yang harus dijawab, dan secara logis seseorang baru bisa menjawablogis seseorang baru bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah konstelasipertanyaan tersebut setelah konstelasi masalah yang ditanyakan itu jelas.masalah yang ditanyakan itu jelas. Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifatKejelasan masalah di sini tidaklah bersifat semantik seperti pada perumusan masalah,semantik seperti pada perumusan masalah, melainkan bersifat kejelasan hubungan logismelainkan bersifat kejelasan hubungan logis antara faktor-faktor yang terlibat dalamantara faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut.masalah tersebut. 15
  • 16. Kronologis perkembangan ilmuKronologis perkembangan ilmu  Berdasarkan kronologi perkembangannya,Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:  Pertama,Pertama, Klasifikasi.Klasifikasi.  Kedua,Kedua, Perbandingan, danPerbandingan, dan  Ketiga,Ketiga, kuantitatif.kuantitatif. 16
  • 17. Metode keilmuanMetode keilmuan Langkah-langkah yang ditempuh prosesLangkah-langkah yang ditempuh proses keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusankeilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis,masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian kebenaran.dan pengujian kebenaran. Dunia rasional dan dunia empirik membentukDunia rasional dan dunia empirik membentuk sebuah dunia keilmuan yang merupakansebuah dunia keilmuan yang merupakan gabungan dari kedua dunia tersebut.gabungan dari kedua dunia tersebut. Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis,Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagaidan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnyasendi pengikatnya Dunia empirik (induktif) yang obyektif danDunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai manaberorientasi kepada fakta sebagai mana adanya.adanya. 17
  • 18. Mencari JawabanMencari Jawaban Pendekatan Non IlmiahPendekatan Non Ilmiah Pendekatan IlmiahPendekatan Ilmiah Metode IlmiahMetode Ilmiah masalah hasrat ingin tahu SolusiSolusi Metode Non IlmiahMetode Non Ilmiah SolusiSolusi When, why and how do ……... we do the research ... ? Penelitian Ilmu Pengetahuan I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 18
  • 19. Contoh :Contoh : “Amir sakit perut selama seminggu” Pendekatan Ilmiah : • Cari data di lapangan Amir makan apa ? • Periksa ke dokter • Tes laboratorium • Pengobatan • Kesimpulan : Amir Keracunan Pendekatan Non Ilmiah : • Pergi ke dukun • Penyembuhan • Kesimpulan : Amir kena guna-guna dari temen/musuhnya I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 19
  • 20. Pendekatan Ilmiah :  Perumusan masalah jelas dan spesifik  Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris  Jawaban permasalahan didasarkan pada data  Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar  Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain Contoh :  Penggunaan Metode Ilmiah Apa Perbedaanya ? Pendekatan Non Ilmiah :  Perumusan kabur atau abstrak  Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis  Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan  Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis  Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain Contoh :  Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba, pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 20
  • 21. What Is The Science ? Ilmu Pengetahuan :  Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang diperoleh sepanjang sejarah perkembangan pengetahuan manusia  Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk”  Contoh : Einstien dengan teori relatifitasnya Newton dengan teori tentang gaya dll  Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah (Metode Ilmiah)  Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”, diperoleh secara logis (dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan suatu gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka  Contoh : Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 21
  • 22. Fungsi Ilmu Pengetahuan :  Untuk menerangkan gejala  Untuk memahami hakekat gejala  Untuk meramalkan kejadian yang akan datang  Untuk mengendalikan gejala Ciri Ilmu Pengetahuan :  Mempuyai obyek kajian  Mempunyai metode pendekatan  Disusun secara sistematis  Bersifat “universal” (legitimated) I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 22
  • 23. Apakah “Metode Ilmiah” itu ? Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja :  adanya kebutuhan obyektif  perumusan masalah  pengumpulan teori  perumusan hipotesis  pengumpulan data/informasi/fakta  analisis data  penarikan kesimpulan  disebut daur logico-hypothetico-verifikatif I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 23
  • 24. Sifat Metode Ilmiah :  Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)  Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)  Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan) Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :  Induktif Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum  Deduktif Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 24
  • 25. Contoh sederhana : Induktif : Tumbuhan akan mati (khusus) Hewan akan mati (khusus) Manusia akan mati (khusus) Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum) Deduktif : Semua manusia akan mati (umum) Aris adalah manusia (khusus) Kesimpulan : Aris akan mati (khusus) I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 25
  • 26. Sarana Berpikir Ilmiah Logika MatematikaLogika Matematika DeduksiDeduksi Ramalan (Hipotesis) Khasanah Ilmu Khasanah Ilmu PengujianPengujian Fakta InduksiInduksi StatistikaStatistika Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Dunia RasionalDunia Rasional Dunia EmpirisDunia Empiris I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 26
  • 27. Kesimpulan : Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, dimana didalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah Ilmu Pengetahuan Metode Ilmiah Penelitian Bagan Keterkaitan Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 27
  • 28. Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian : 1. Mencandra/mengadakan deskripsi Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan 2. Menerangkan/Eksplanasi Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala 3. Menyusun Teori Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain 4. Membuat Prediksi/Peramalan Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul 5. Melakukan Pengendalian Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN 28