SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGARUH KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA PARAMEDIS
 DAN DAMPAKNYA PADA MUTU
PELAYANAN DI RSUD PASURUAN
                       Jurnal oleh: Hotman Panjaitan
                Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

                                         Diambil dari:
                        Jurnal Riset Ekonomi & Bisnis
                               Vol. XX. No. X, IX 2010
                                      ISSN: 1979-7117

                                           Oleh:
                              IGNTRULY MAHENDRA
                               MM UNTAG Surabaya
PROBLEM STATEMENT

• Kinerja rumah sakit sangat kompleks dan
  membutuhkan ketepatan waktu dan aman
  bagi pasien. Peningkatan kerja karyawan
  secara individu akan mendorong kinerja
  secara keseluruhan. Untuk itu perlu
  dilakukan penilaian kinerja secara terus
  menerus. Dengan adanya globalisasi, rumah
  sakit bukan hanya sebagai pelayanan jasa
  sosial, tetapi juga berfungsi sebagai sosial
  bisnis.
PROBLEM STATEMENT
lanjutan

• RSUD Pasuruan merupakan RSU Milik
  Pemerintah Kabupaten Pasuruan, jumlah
  karyawan 310 orang, kunjungan poliklinik
  rawat jalan rendah dan tingkat hunian rawat
  inap (BOR) rendah bahkan terjadi penurunan
  dari tahun ketahun (BOR tahun 2006: 62,86%
  dan BOR tahun 2007: 52,19%)
PROBLEM STATEMENT
lanjutan

• Permasalahan: apakah faktor
  kepemimpinan, mutu pelayanan yang belum
  baik, yang menyebabkan pencapaian kinerja
  RSUD Pasuruan ini relatif terjadi penurunan
  yang signifikan pada tahun 2007.
OBJECTIVE

• Masalah penelitian yang dirumuskan:
  – Apakah kepemimpinan berpengaruh
    terhadap mutu pelayanan?
  – Apakah kepemimpinan berpengaruh
    terhadap kinerja paramedis?
  – Apakah kinerja paramedis berpengaruh
    terhadap mutu pelayanan?
TEORI DAN EMPIRIC RESEARCH

Kepemimpinan / Leadership
• Terry (1998): Hubungan dimana seorang pemimpin
  mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan tugas
  bersama-sama sepenuh hati untuk mencapai tujuan
  yang diinginkan si pemimpin.
• Tannembaum (1997): mempengaruhi hubungan
  interpersonal dalam situasi yang diarahkan dengan
  komunikasi untuk pencapaian tujuan-tujuan khusus.
• Kepemimpinan: kemampuan mempengaruhi prilaku
  orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
  bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang
  telah ditetapkan.
Kinerja
• Wexley & Yukl (1997): kinerja mencakup segi
  usaha, loyalitas, potensi, kepemimpinan dan
  moral kerja
• Kinerja karyawan tidak dapat dilepaskan dari
  peran pemimpinnya. Untuk dapat mengetahui
  kinerja, perlu diadakan pengukuran kinerja.
Mutu Pelayanan
• Mutu adalah kiat secara konsisten dan efisien
  untuk memeberikan palanggan apa yang
  diinginkan dan diharapkan.
• Mutu pelayanan didasarkan pad perbandingan
  antara apa yang seharusnya ditawarkan dan
  apa yang disediakan.
Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja
• Chien (2004): untuk kinerja yang baik,
  perusahaan membutuhkan kinerja karyawan
  yang baik. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi
  dari cara atasan memotivasi, gaya kepemimpinan,
  budaya dan lingkungan perusahaan, perencanaan
  kinerja, dan kebijakan pengelolaan sumber daya
  manusia.
• Ogbonna & Harris (2000); Tatik (2002): gaya
  kepimimpinan berpengaruh positif terhadap
  kinerja.
Hubungan Kepemimpinan dengan Mutu
  Pelayanan
• Seseorang karyawan yang puas atas
  kepemimpinan atasannya, akan menunjukkan
  sikap baik dan berusaha sungguh-sungguh
  melaksanakan tugasnya sebagai timbal balik
  terhadap pemimpin dan organisasi yang telah
  memberikan kepuasan kepadanya.
Hubungan Kinerja dengan Mutu Pelayanan
• Bila kualitas kerja karyawan meningkat, akan
  berdampak pada mutu pelayanan karyawan.
HIPOTESIS


Ada tiga variabel penelitian:
• Variabel bebas: Kepemimpinan;
• Variabel antara: Kinerja Paramedis; dan
• Variabel Terikat: Mutu Pelayanan.
Hipotesis penelitian:

• Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
  mutu pelayanan
• Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
  kinerja paramedis
• Kinerja paramedis berpengaruh positif
  terhadap mutu pelayanan
METODOLOGI

Rancangan Penelitian
• Penelitian ini mamakai explanatory
  research, mencari penyebab serta alasan
  suatu kejadian dengan melakukan serangkaian
  uji hipotesis.
• Metode utama penelitian ini adalah penelitian
  hasil survey, mengambil sampel dari populasi
  menggunakan kuisionear sebagai alat
  pengumpul data pokok.
Populasi
• Karyawan, paramedis dan pasien di RSUD
  Pasuruan.
Sampel
• 150 responden: 25 karyawan, 50 paramedis
  dan 75 pasien.
Instrumen Penelitian
• Kuesioner yang terdiri dari 2 bagian:
• (1). Data tentang identitas pribadi responden.
• (2). Data yang berkaitan dengan seluruh
  variabel penelitian ini.
• Pengukuran variabel dengan sekala Likert,
  dimana angka 1 menunjukkan nilai terndah
  (sangat tidak setuju) dan nilai 5 menunjukkan
  nilai tertinggi (sangat setuju).
ANALISIS
Analisis alat (validitas-reliabilitas)
•Validitas tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil pengukuran
yang sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut.
•Pada penelitian ini: koefisien product moment lebih dari 0.3 pada
semua item pertanyaan. Tiap butir pernyatan dalam instrumen
memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya (valid)
•Reliabilitas adalah menunjukkan hasil suatu pengukuran yang dapat
dipercaya
•Pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien Alpha Cronbach lebih
dari 0,7 pada semua dimensi dalam variabel yang diukur, berarti
instrumen terbukti memiliki keandalan yang dapat diterima.
Analisis statistik
• Estimasi model
• Dilakukan confirmatory factor analysis terhadap model
  pengukuran (measurement model) Kepemimpinan (X),
  Kinerja Paramedis (Z), dan mutu pelayanan pasien (Y).
• Uji kesesuaian Model (goodness of Fit Test)
• Dengan sampel 150, mendapatkan tingkat signifikansi
  untuk uji hipotsis perbedaan (chi-sqr) adalah 122,634
  dengan probabilitas 0,072. Menunjukkan tidak adanya
  perbedaan antara matrik kovarian sampel dan
  populasi, sehingga hipotesis nol diterima.
• Nilai GFI: 0,997 (c/o >0,90 )baik; AGFI: 0,947 (c/o
  ->0,90) baik; TLI: 0,942 (c/o >0,95) baik; CFI:
  0,925 (c/o >0,95) cukup ; RMSEA: 0,085 (c/o
  <0,08) baik; dan CMIN/DF: 1,343 (c/o <2,00) baik.
Pengujian Parameter
• Dilakukan uji terhadap hipotesis nol yang
  mengatakan bahwa koefisien regresi antar
  hubungan sama dengan nol melaui uji t dalam
  model regresi.
Pengujian Hipotesis
• Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis
  sebesar 0,328 dengan signifikansi 0,000. Artinya
  kepemimpinan yang baik akan meningkatkan kinerja
  paramedis sebesar 0,328 secara signifikan. Hipotesis 1
  diterima.
• Pengaruh kepemimpinan terhadap mutu layanan
  sebesar 0,348 dengan signifikansi 0,000. Artinya
  kepemimpinan yang baik akan meningkatkan mutu
  pelayanan sebesar 0,348 secara signifikan. Hipotesis 2
  diterima.
• Pengaruh kinerja paramedis terhadap mutu layanan
  sebesar 0,254 dengan signifikansi 0,000. Artinya kinerja
  paramedis akan meningkatkan mutu layanan sebesar
  0,254. Hipotesis 3 diterima.
KESIMPULAN

Kesimpulan hasil penelitian
• Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
  mutu layanan di RSUD.
• Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
  kinerja paramedis di RSUD.
• Kinerja paramedis berpengaruh positif
  terhadap mutu pelayanan di RSUD.
Saran buat pemerintah, pihak
  manajemen, peneliti lain
  – Variabel penelitian hanya kepemimpinan, kinerja
    dan mutu pelayanan, padahal mutu pelayanan
    juga sangat berhubungan dengan kepuasan dan
    loyalitas pasien.
  – Hal lain yang juga mempengaruhi mutu pelayanan
    di rumah sakit adalah tingkat pendidikan, sosial
    ekonomi, sarana prasarana, beban
    kerja, hubungan kerja antar petugas dan lain-
    lainnya.
PUSTAKA
• Penelitian pada jurnal ini menggunakan 16
  daftar pustaka yang terdiri dari 10 buku
  pustaka, 5 jurnal dan 1 disertasi, yang
  semuanya sesuai dengan materi penelitian
  yang dibahas pada jurnal ini.
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis dan dampaknya pada

More Related Content

Similar to Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis dan dampaknya pada

Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatnrukmana rukmana
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxRudiRuhdiat
 
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dalsicua050896
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMKajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMNuraini Ismail
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8stwndennis
 
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaiRika septiani
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalAgus Melas Agues
 
MANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxMANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxsigit486598
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
tugas presentasi hal 112 - 120.pptx
tugas presentasi hal 112 - 120.pptxtugas presentasi hal 112 - 120.pptx
tugas presentasi hal 112 - 120.pptxssuserdc2fcc
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...Rio W. Prathama
 

Similar to Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis dan dampaknya pada (20)

Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawatJurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
Jurnal hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat
 
DILLA 02.pptx
DILLA 02.pptxDILLA 02.pptx
DILLA 02.pptx
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptxTugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
Tugas S3MSDM Vera Indrayani Sadeli 2.pptx
 
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal
114269 id-analisis-persepsi-kepuasan-pelanggan-dal
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
Audit mutu
Audit mutuAudit mutu
Audit mutu
 
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKMKajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
Kajian Kumpulan Tahap Keselesaan Bekerja dalam kalangan staff PPUKM
 
29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb29440 66867-1-pb
29440 66867-1-pb
 
Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8Tugas perkuliahan minggu ke 8
Tugas perkuliahan minggu ke 8
 
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnal
 
MANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxMANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptx
 
Ujian seminar tya
Ujian seminar tyaUjian seminar tya
Ujian seminar tya
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
tugas presentasi hal 112 - 120.pptx
tugas presentasi hal 112 - 120.pptxtugas presentasi hal 112 - 120.pptx
tugas presentasi hal 112 - 120.pptx
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 

Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis dan dampaknya pada

  • 1. PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PARAMEDIS DAN DAMPAKNYA PADA MUTU PELAYANAN DI RSUD PASURUAN Jurnal oleh: Hotman Panjaitan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Diambil dari: Jurnal Riset Ekonomi & Bisnis Vol. XX. No. X, IX 2010 ISSN: 1979-7117 Oleh: IGNTRULY MAHENDRA MM UNTAG Surabaya
  • 2. PROBLEM STATEMENT • Kinerja rumah sakit sangat kompleks dan membutuhkan ketepatan waktu dan aman bagi pasien. Peningkatan kerja karyawan secara individu akan mendorong kinerja secara keseluruhan. Untuk itu perlu dilakukan penilaian kinerja secara terus menerus. Dengan adanya globalisasi, rumah sakit bukan hanya sebagai pelayanan jasa sosial, tetapi juga berfungsi sebagai sosial bisnis.
  • 3. PROBLEM STATEMENT lanjutan • RSUD Pasuruan merupakan RSU Milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan, jumlah karyawan 310 orang, kunjungan poliklinik rawat jalan rendah dan tingkat hunian rawat inap (BOR) rendah bahkan terjadi penurunan dari tahun ketahun (BOR tahun 2006: 62,86% dan BOR tahun 2007: 52,19%)
  • 4. PROBLEM STATEMENT lanjutan • Permasalahan: apakah faktor kepemimpinan, mutu pelayanan yang belum baik, yang menyebabkan pencapaian kinerja RSUD Pasuruan ini relatif terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2007.
  • 5. OBJECTIVE • Masalah penelitian yang dirumuskan: – Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap mutu pelayanan? – Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja paramedis? – Apakah kinerja paramedis berpengaruh terhadap mutu pelayanan?
  • 6. TEORI DAN EMPIRIC RESEARCH Kepemimpinan / Leadership • Terry (1998): Hubungan dimana seorang pemimpin mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan tugas bersama-sama sepenuh hati untuk mencapai tujuan yang diinginkan si pemimpin. • Tannembaum (1997): mempengaruhi hubungan interpersonal dalam situasi yang diarahkan dengan komunikasi untuk pencapaian tujuan-tujuan khusus. • Kepemimpinan: kemampuan mempengaruhi prilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
  • 7. Kinerja • Wexley & Yukl (1997): kinerja mencakup segi usaha, loyalitas, potensi, kepemimpinan dan moral kerja • Kinerja karyawan tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Untuk dapat mengetahui kinerja, perlu diadakan pengukuran kinerja.
  • 8. Mutu Pelayanan • Mutu adalah kiat secara konsisten dan efisien untuk memeberikan palanggan apa yang diinginkan dan diharapkan. • Mutu pelayanan didasarkan pad perbandingan antara apa yang seharusnya ditawarkan dan apa yang disediakan.
  • 9. Hubungan Kepemimpinan dengan Kinerja • Chien (2004): untuk kinerja yang baik, perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang baik. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi dari cara atasan memotivasi, gaya kepemimpinan, budaya dan lingkungan perusahaan, perencanaan kinerja, dan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia. • Ogbonna & Harris (2000); Tatik (2002): gaya kepimimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja.
  • 10. Hubungan Kepemimpinan dengan Mutu Pelayanan • Seseorang karyawan yang puas atas kepemimpinan atasannya, akan menunjukkan sikap baik dan berusaha sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya sebagai timbal balik terhadap pemimpin dan organisasi yang telah memberikan kepuasan kepadanya.
  • 11. Hubungan Kinerja dengan Mutu Pelayanan • Bila kualitas kerja karyawan meningkat, akan berdampak pada mutu pelayanan karyawan.
  • 12. HIPOTESIS Ada tiga variabel penelitian: • Variabel bebas: Kepemimpinan; • Variabel antara: Kinerja Paramedis; dan • Variabel Terikat: Mutu Pelayanan.
  • 13.
  • 14. Hipotesis penelitian: • Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap mutu pelayanan • Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja paramedis • Kinerja paramedis berpengaruh positif terhadap mutu pelayanan
  • 15. METODOLOGI Rancangan Penelitian • Penelitian ini mamakai explanatory research, mencari penyebab serta alasan suatu kejadian dengan melakukan serangkaian uji hipotesis. • Metode utama penelitian ini adalah penelitian hasil survey, mengambil sampel dari populasi menggunakan kuisionear sebagai alat pengumpul data pokok.
  • 16. Populasi • Karyawan, paramedis dan pasien di RSUD Pasuruan. Sampel • 150 responden: 25 karyawan, 50 paramedis dan 75 pasien.
  • 17. Instrumen Penelitian • Kuesioner yang terdiri dari 2 bagian: • (1). Data tentang identitas pribadi responden. • (2). Data yang berkaitan dengan seluruh variabel penelitian ini. • Pengukuran variabel dengan sekala Likert, dimana angka 1 menunjukkan nilai terndah (sangat tidak setuju) dan nilai 5 menunjukkan nilai tertinggi (sangat setuju).
  • 18. ANALISIS Analisis alat (validitas-reliabilitas) •Validitas tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut. •Pada penelitian ini: koefisien product moment lebih dari 0.3 pada semua item pertanyaan. Tiap butir pernyatan dalam instrumen memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya (valid) •Reliabilitas adalah menunjukkan hasil suatu pengukuran yang dapat dipercaya •Pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien Alpha Cronbach lebih dari 0,7 pada semua dimensi dalam variabel yang diukur, berarti instrumen terbukti memiliki keandalan yang dapat diterima.
  • 19. Analisis statistik • Estimasi model • Dilakukan confirmatory factor analysis terhadap model pengukuran (measurement model) Kepemimpinan (X), Kinerja Paramedis (Z), dan mutu pelayanan pasien (Y). • Uji kesesuaian Model (goodness of Fit Test) • Dengan sampel 150, mendapatkan tingkat signifikansi untuk uji hipotsis perbedaan (chi-sqr) adalah 122,634 dengan probabilitas 0,072. Menunjukkan tidak adanya perbedaan antara matrik kovarian sampel dan populasi, sehingga hipotesis nol diterima.
  • 20. • Nilai GFI: 0,997 (c/o >0,90 )baik; AGFI: 0,947 (c/o ->0,90) baik; TLI: 0,942 (c/o >0,95) baik; CFI: 0,925 (c/o >0,95) cukup ; RMSEA: 0,085 (c/o <0,08) baik; dan CMIN/DF: 1,343 (c/o <2,00) baik. Pengujian Parameter • Dilakukan uji terhadap hipotesis nol yang mengatakan bahwa koefisien regresi antar hubungan sama dengan nol melaui uji t dalam model regresi.
  • 21. Pengujian Hipotesis • Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja paramedis sebesar 0,328 dengan signifikansi 0,000. Artinya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan kinerja paramedis sebesar 0,328 secara signifikan. Hipotesis 1 diterima. • Pengaruh kepemimpinan terhadap mutu layanan sebesar 0,348 dengan signifikansi 0,000. Artinya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan mutu pelayanan sebesar 0,348 secara signifikan. Hipotesis 2 diterima. • Pengaruh kinerja paramedis terhadap mutu layanan sebesar 0,254 dengan signifikansi 0,000. Artinya kinerja paramedis akan meningkatkan mutu layanan sebesar 0,254. Hipotesis 3 diterima.
  • 22. KESIMPULAN Kesimpulan hasil penelitian • Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap mutu layanan di RSUD. • Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja paramedis di RSUD. • Kinerja paramedis berpengaruh positif terhadap mutu pelayanan di RSUD.
  • 23. Saran buat pemerintah, pihak manajemen, peneliti lain – Variabel penelitian hanya kepemimpinan, kinerja dan mutu pelayanan, padahal mutu pelayanan juga sangat berhubungan dengan kepuasan dan loyalitas pasien. – Hal lain yang juga mempengaruhi mutu pelayanan di rumah sakit adalah tingkat pendidikan, sosial ekonomi, sarana prasarana, beban kerja, hubungan kerja antar petugas dan lain- lainnya.
  • 24.
  • 25. PUSTAKA • Penelitian pada jurnal ini menggunakan 16 daftar pustaka yang terdiri dari 10 buku pustaka, 5 jurnal dan 1 disertasi, yang semuanya sesuai dengan materi penelitian yang dibahas pada jurnal ini.