SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SLEMAN, 25 NOVEMBER 2014
BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
KANWIL KEMENAG DIY
 Secara Umum:
 Meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu
 Secara khusus:
Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa
MI negeri dan MTs negeri.
Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh
siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah
negeri maupun madrasah swasta
Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di
madrasah swasta.
1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud
dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas
madrasah/PPS dan memerlukan biaya besar,
misalnya studi banding, studi tour (karya wisata)
dan sejenisnya;
5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;
6. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk
kepentingan pribadi (bukan inventaris madrasah),
kecuali untuk siswa miskin penerima BSM;
7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.
8. Membangun gedung/ruangan baru
8. Membeli bahan/peralatan yg tidak mendukung
proses pembelajaran
9. Membeli bahan/peralatan yg tidak mendukung
proses pembelajaran
10. Menanamkan saham
11. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari
sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah
daerah secara penuh/wajar
12. Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan operasional madrasah/PPS, misalnya iuran
dalam rangka perayaan hari besar nasional dan
upacara keagamaan/acara keagamaan
13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti
pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait
program BOS/perpajakan program BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar Kementerian
Agama.
 Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan
operasional madrasah/PPS
 Bagi madrasah yang telah menerima DAK, tidak
diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan
yang sama;
 Pembelian barang/jasa per belanja sebaiknya tidak melebihi
10 juta, kecuali untuk pembelian barang yang tidak bisa
dipecah dan belanja modal pada madrasah negeri
 Biaya untuk transportasi dan uang lelah guru PNS yang
bertugas di luar jam mengajar, harus mengikuti batas
kewajaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
 Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)
 Pembukuan (Buku Kas Umum, Buku Kas Tunai, Buku
Pembantu Bank, Buku pembantu Pajak)
 Bukti Pengeluaran (kuitansi, faktur, dlsb)
 Mencatat semua penggunaan dana BOS dengan
mengkategorikan ke dalam 8 standar nasional pendidikan:
 Peng. Kompetensi Lulusan
 Peng. Kurikulum/KTSP
 Peng.Proses pembelajaran
 Peng. Pendidik & tenaga kependidikan
 Peng. Sarana & prasarana madrasah
 Peng. Manajemen madrasah
 Peng. Sumber dana madrasah
 Peng. Sistem penilaian
 Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran
dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan
komputer
 Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam
Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan sesuai
dengan urutan tanggal kejadiannya;
 Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku Pembantu
ditutup oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala Madrasah;
 Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 juta;
 Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf, maka
yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih, sehingga
tulisan yang semula salah masih dapat dibaca kemudian
diparaf;
 Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi
transaksi pengeluaran/ penerimaan, maka tetap ada
pembukuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL dan
ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala
Madrasah
 Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi
yang sah;
 Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk
transaksi dengan nilai sampai Rp 250.000,- tidak dikenai bea meterai,
sedang transaksi dengan nilai nominal antara Rp 250.000,- sampai
dengan Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp
3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar dari Rp
1.000.000,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-;
 Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai
dengan peruntukkannya;
 Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam
bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi;
 Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Madrasah dan lunas
dibayar oleh Bendahara;
 Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh Madrasah sebagai
bahan bukti dan bahan laporan.
 Pembelian segala jenis barang dari dana BOS dibebaskan dari
PPh pasal 22 (negeri dan swasta)
 Honor GTT/PTT dipotong 5% jika lebih dari 2.025.000/bulan
setelah dipotong PTKP----hampir bisa dipastikan tidak ada
ustadz yang mendapat honor lebih dari 2.025.000/bulan
 Madrasah swasta hanya diwajibkan memungut dan menyetor
pajak dari honor kegiatan (PPh pasal 21), sedangkan untuk
PPh Pasal 22 atau PPN hanya diwajibkan pada madrasah
negeri
 Setiap honor kegiatan dikenakan PPh Pasal 21:
 PNS gol. IV sebesar 15% dari bruto
 PNS gol. III sebesar 5% dari bruto
 Non PNS sebesar 5% dari bruto
 PNS gol. II tidak dikenakan PPh 21
Ada penambahan nilai pada tahun 2015
1. Untuk MI dari 580.000 menjadi
800.000,-
2. Untuk Mts dari 710.000 menjadi
1.000.000,-
3. Untuk MA dari 1.000.000 menjadi
1.200.000,-

More Related Content

Similar to kebijakan bos tingkat daerah.ppt

Juknis laporan keuangan
Juknis laporan keuanganJuknis laporan keuangan
Juknis laporan keuangan
Ade Suhendar
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
ssuseref828b
 
5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx
Yunnan1
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Bambang Muhajirin
 

Similar to kebijakan bos tingkat daerah.ppt (20)

Pengurusan Kewangan SK Simpang Rawai 2014
Pengurusan Kewangan SK Simpang Rawai 2014Pengurusan Kewangan SK Simpang Rawai 2014
Pengurusan Kewangan SK Simpang Rawai 2014
 
Juknis laporan keuangan
Juknis laporan keuanganJuknis laporan keuangan
Juknis laporan keuangan
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
 
Petunjuk teknis
Petunjuk teknisPetunjuk teknis
Petunjuk teknis
 
5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
 
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawanPermendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
 
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
8 - Pengelolaan Keuangan Dana BKBA.pptx
 
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptxDANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
 
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanSosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
 
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptxSOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
SOSIALISASI BOSP 2023--.pptx
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
 
Paparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptxPaparan Pencairan BOS 2015.pptx
Paparan Pencairan BOS 2015.pptx
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
 
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptxPEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
PEMBINAAN DANA BOS 2022.pptx
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Recently uploaded (8)

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi Dita
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 

kebijakan bos tingkat daerah.ppt

  • 1. SLEMAN, 25 NOVEMBER 2014 BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANWIL KEMENAG DIY
  • 2.  Secara Umum:  Meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu  Secara khusus: Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeri. Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta.
  • 3. 1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan; 2. Dipinjamkan kepada pihak lain; 3. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) 4. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas madrasah/PPS dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya; 5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru; 6. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris madrasah), kecuali untuk siswa miskin penerima BSM; 7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat. 8. Membangun gedung/ruangan baru 8. Membeli bahan/peralatan yg tidak mendukung proses pembelajaran
  • 4. 9. Membeli bahan/peralatan yg tidak mendukung proses pembelajaran 10. Menanamkan saham 11. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar 12. Membiayai kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan operasional madrasah/PPS, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan 13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar Kementerian Agama.
  • 5.  Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan operasional madrasah/PPS  Bagi madrasah yang telah menerima DAK, tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama;  Pembelian barang/jasa per belanja sebaiknya tidak melebihi 10 juta, kecuali untuk pembelian barang yang tidak bisa dipecah dan belanja modal pada madrasah negeri  Biaya untuk transportasi dan uang lelah guru PNS yang bertugas di luar jam mengajar, harus mengikuti batas kewajaran yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
  • 6.  Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)  Pembukuan (Buku Kas Umum, Buku Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku pembantu Pajak)  Bukti Pengeluaran (kuitansi, faktur, dlsb)  Mencatat semua penggunaan dana BOS dengan mengkategorikan ke dalam 8 standar nasional pendidikan:  Peng. Kompetensi Lulusan  Peng. Kurikulum/KTSP  Peng.Proses pembelajaran  Peng. Pendidik & tenaga kependidikan  Peng. Sarana & prasarana madrasah  Peng. Manajemen madrasah  Peng. Sumber dana madrasah  Peng. Sistem penilaian
  • 7.  Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan komputer  Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya;  Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku Pembantu ditutup oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala Madrasah;  Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 juta;  Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf, maka yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih, sehingga tulisan yang semula salah masih dapat dibaca kemudian diparaf;  Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi transaksi pengeluaran/ penerimaan, maka tetap ada pembukuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL dan ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala Madrasah
  • 8.  Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah;  Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk transaksi dengan nilai sampai Rp 250.000,- tidak dikenai bea meterai, sedang transaksi dengan nilai nominal antara Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar dari Rp 1.000.000,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-;  Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukkannya;  Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi;  Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Madrasah dan lunas dibayar oleh Bendahara;  Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh Madrasah sebagai bahan bukti dan bahan laporan.
  • 9.  Pembelian segala jenis barang dari dana BOS dibebaskan dari PPh pasal 22 (negeri dan swasta)  Honor GTT/PTT dipotong 5% jika lebih dari 2.025.000/bulan setelah dipotong PTKP----hampir bisa dipastikan tidak ada ustadz yang mendapat honor lebih dari 2.025.000/bulan  Madrasah swasta hanya diwajibkan memungut dan menyetor pajak dari honor kegiatan (PPh pasal 21), sedangkan untuk PPh Pasal 22 atau PPN hanya diwajibkan pada madrasah negeri  Setiap honor kegiatan dikenakan PPh Pasal 21:  PNS gol. IV sebesar 15% dari bruto  PNS gol. III sebesar 5% dari bruto  Non PNS sebesar 5% dari bruto  PNS gol. II tidak dikenakan PPh 21
  • 10. Ada penambahan nilai pada tahun 2015 1. Untuk MI dari 580.000 menjadi 800.000,- 2. Untuk Mts dari 710.000 menjadi 1.000.000,- 3. Untuk MA dari 1.000.000 menjadi 1.200.000,-