SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Laporan Open Source
FILE
DISUSUN OLEH :
ANANDA FIRSTA T.R.P
M3110010/TI A
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
LAPORAN PRAKTIKUM
A. JUDUL
File
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengethaui file
2. Mahasiswa dapat memaniplasi file
C. Alat dan Bahan
1. Personal komputer
2. Sistem operasi Ubuntu
D. LANGKAH KERJA dan PEMBAHASAN
Drive, Directory and File Management
1. Fat16,fat32, ntfs
- Fat16
Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi
karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah
dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain
umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali
perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan
FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows
95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah
paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster
dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin
besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi,
enkripsi dan kontrol akses dalam partisi
- Fat32
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan
pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan
menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga
mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu
terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti
FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu
bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena
Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.
- Ntfs
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang
benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security
yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data.
NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda
melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin
mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah
melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS
itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun.
Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul
masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang
terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi
apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat
disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang
menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan
untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
2. Menampilkan drive sdx..dts, partisi partisi sdx x1…dst,primary, ext, logical dan
swap
- Drive sdx..dst
Untuk melihat hard disk cukup mengetikkan perintah fdisk –l
/dev/sda1 merupakan partisi hard disk sedangkan /dev/sdb1 dari flash disk
atau USB lainb
- Partisi sdx1 dst merupakan pastisi hard disk
- Primary, ext, logical
Primary merupakan memori utama / primer. Dalam partisi ini hanya bisa
dibuat maksimal 4 partisi
Extended merupakan memori tambahan dari primary. Karena dalam primary
hanya bisa membuat 4 partisi saja, maka kita butuh extended memori untuk
membuat partisi tambahan
Logical merupakan super folder dari logical. Satu partisi extended bisa dibagi
menjadi beberapa logical
Swap memori merupakan memori virtual yang salah satu kegunaanya untuk
mem-back up memori fisik (RAM)
3. Struktur Direktori
Direktori Keterangan dan fungsi
/root / : disebut juga root directori, seperti Windows/DOS kita
mengenalnya dengan istilah main directory atau directori
utama, C:, yang kemudian di dalamnya terdapat sub-sub
directori. User root adalah administrator dari komputer. User
root dapat melakukan apa saja, termasuk menghapus system
file. Jadi berhati hatilah terhadap penggunaan user root ini.
/bin berisi dengan aplikasi-aplikasi dasar Linux yang dapat diakses
olehsemua user, di Windows kita mengenalnya dengan
directori C:WindowsCommand
/etc berisi dengan file-file konfigurasi sistem, di Windows dapat
dianggap sebuah directory yang berisi file-file dengan
extension .INI atau .CFG.
/dev berisi file-file yang mewakili hardware-hardware, misal Paralel
Port (LPT) yang biasanya untuk Printer /dev/lpt, soundcard
/dev/dsp, harddisk IDE Primary Master /hda, dan lain-lain
/home direktori lokal untuk berkas dan direktori – direktori
pengguna
/temp direktori yang berisi berkas sementara
/usr directori yang berisi aplikasi utama untuk pengguna seperti
aplikasi, dokumentasi, konfigurasi aplikasi, library, source
aplikasi Linux.
/opt direktori opsional untuk menginstall aplikasi , biasanya
aplikasi yang terinstall bukan aplikasi yang default telah ada ,
atau aplikasiyang kita install sendiri tanpa menentukan
sebelumnya direktori mana aplikasi akan diinstall . Contoh
aplikasi : netbeans , Google Earth
/usr/local Direktori ini mempunyai struktur yang sama dengan /usr,
namun bedanya adalah /usr/local digunakan untuk
menyimpan file yang anda buat manual seperti script yang
harus dibuat manual untuk menginstall suatu software.
/media direktori yang berisi media penyimpanan lain yang terpasang
(ex:flashdisk,cd-rom,memory card,dll) Digunakan untuk
mounting hardware seperti usb flashdisk, cd atau dvd drives.
- /root
- /bin
- /etc
- /dev
- /home
- /tmp
- /usr
- /opt
- /usr/local
- /media
4. Drive and partisi
- Membuat mount
Untuk membuat mount kita perlu menjadi super user. Untuk masuk ke root /
super user dengan mengetikkan perintah sudo su
Kemudian untuk kita lihat partisi hard disk deng perintah fdisk – l
Kemudian buat folder untuk memoutnkan partisi /dev/sda5. Maksudnya
adalah kita akan membuat vitual memori yang berisi semua data pada partisi
/dev/sda5 pada folder yang kita buat pada direktori media
Kemudian kita cek isi dari folder latihan_mount_lagi dan hasilnya seperti
gambar di bawah ini
Kemudian kita akan me-umount / mengosongkan folder latihan_mount_lagi
Maka pada saat di list maka folder tersebut akan kosong
- Membuat file iso
Buka Brasero  klik data project
Klik tanda + untuk menambahkan file
Tentukan direktori dan file yang akan dibuat .iso kemudian klik Add
Sehingga tampilan pada brasero akan seperti gamabr di atas kemudian klik
Burn
Isi nama file iso dan lokasi penyimpanan file iso kemudian klik create image
Setelah proses pembuatan file iso selesai, masuk ke terminal dan mount kan
file iso ini pada folder yang akan kita buat.
Folder yang akan digunakan untuk mount file.iso adalah folder
mount_file_iso
Script di atas digunakan untuk mount file.iso ke folder mount_file_iso. Maka
pada saat di list, folder mount_file_iso akan berisi seperti gambar di bawah
ini
Kemudian kita umount folder mount_file_iso sehingga isi folder
mount_file_iso akan kosong kembali
- Memeriksa kapasitas disk space
Klik System Administrator  System Monitor
Pada System ini berisi keterangan tentang Ubuntu yang digunakan
Pada proses menunjukkan proses – proses yang sedang berjalan
Pada resources berisi CPU usage (penggunaan CPU), penggunana Memory
dan swap history dan network history seperti proses download dan upload
Pada file system berisi data – data tentang tiap partisi seperti direktori, tipe,
total size, free size, size yang tersedia dan size yang telah digunakan
- Partisi dan format disk
Install Gparted. Cara install Gparted adalh dengan cara masuk terminal,
menjadi super user kemudian install GParted
Setelah itu masuk ke menu System  Administartion  GParted Partition
Manager
Pada Gparted ini kita dapat memeberi label pada tiap partisi, merubah
ukuran tiap partisi, memformat pastisi, menghapus partisi.
Memberi label pada partisi. Klik kanan pada partisi yang ingin diberi label,
kemudian klik label dan beri nama sesuai keinginan
Meresize partisi / merubah ukuran partisi. Cara meresize partisi hamper sama
dengan memberi label. Klik kanan pada partisi yang ingin diresize  klik
Resize
Tampilan sebekum diresize
Tampilan setelah diresize
Membuat partisi baru. Untuk membuat partisi baru, klik kanan pada partisi
yang kosong dan klik new
Isi size dan file sistem kemudian klik add
- Menggunakan disk utility
Selain menggunakan GParted, kita juga dapat menggunakan Disk Utility.
Untuk masuk ke Disk Utility klik System  Administration  Disk Utility
Klik pada 80 GB Hard Disk
Kemudian setelah muncul gambar seperti di atas, klik start Read/Write
Benchmark
5. Manajemen file and folder
- Menjalankan Nautilus dengan cara masuk ke home folder / My Documents
- Browser mode dan spatial mode
Browser mode merupakan tampilan default nautilus seperti gambar di bawah
ini
Spatial mode. Pada spatial mode, setiap folder memiliki tampilan sendiri –
sendiri. Untuk merubah menjadi spatial mode, klik menu Edit  Preference
- Mengganti lokasi pencarian
- File permission
- Mana milikku
Mengubah file permission
- Mengubah folder permission
- Memberi catatan pada file dan folder
- Place bookmark / directory bookmark
E. Kesimpulan
1. Terdapat tipe-tipe file system seperti fat, fat32, dan ntfs
2. Untuk partisi harddisk sendiri terdapat primary partision, extended dan logical.
3. Struktur directori antara lain terdiri dari /root, /bin, /etc, /dev, /home, /tmp, /usr,
/opt,
/usr/local, /media
4. Untuk memanipulasi partisi dapat dilakukan melalui gparted maupun disk utility
File System dan Manajemen Folder

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

tekonologi informasi
tekonologi informasitekonologi informasi
tekonologi informasi
 
Laporan praktikum 2
Laporan praktikum 2 Laporan praktikum 2
Laporan praktikum 2
 
Lap2 instalasi
Lap2 instalasiLap2 instalasi
Lap2 instalasi
 
Bab3 os untuk komputer_tunggal
Bab3 os untuk komputer_tunggalBab3 os untuk komputer_tunggal
Bab3 os untuk komputer_tunggal
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3  Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Makalah KTI (Command Prompt dan Blog)
Makalah KTI (Command Prompt dan Blog)Makalah KTI (Command Prompt dan Blog)
Makalah KTI (Command Prompt dan Blog)
 
Manajemen file windows
Manajemen file windowsManajemen file windows
Manajemen file windows
 
Laporan praktikum linux
Laporan praktikum linuxLaporan praktikum linux
Laporan praktikum linux
 
Sistem operasi 2
Sistem operasi 2 Sistem operasi 2
Sistem operasi 2
 
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi   manajemen fileTugas modul bab ii sistem operasi   manajemen file
Tugas modul bab ii sistem operasi manajemen file
 
20100321 dos
20100321 dos20100321 dos
20100321 dos
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3 Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Ubuntu learning v.2
Ubuntu learning v.2Ubuntu learning v.2
Ubuntu learning v.2
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Sidestepping the 3 most common seo mistakes
Sidestepping the 3 most common seo mistakesSidestepping the 3 most common seo mistakes
Sidestepping the 3 most common seo mistakes
 
Advance certificate(2)
Advance certificate(2)Advance certificate(2)
Advance certificate(2)
 
Решение суда по Мартыненко
Решение суда по МартыненкоРешение суда по Мартыненко
Решение суда по Мартыненко
 
How to prepare for launching your own blog
How to prepare for launching your own blogHow to prepare for launching your own blog
How to prepare for launching your own blog
 
Manut senar
Manut senarManut senar
Manut senar
 
Meninges
MeningesMeninges
Meninges
 
Sistemarespiratorio
SistemarespiratorioSistemarespiratorio
Sistemarespiratorio
 
Produce con seguridad
Produce con seguridadProduce con seguridad
Produce con seguridad
 

Similar to File System dan Manajemen Folder

Pertemuan13 manajemen perangkat keras
Pertemuan13   manajemen perangkat kerasPertemuan13   manajemen perangkat keras
Pertemuan13 manajemen perangkat kerasSyaiful Ahdan
 
CARA MERAWAT PC
CARA MERAWAT PCCARA MERAWAT PC
CARA MERAWAT PCmiatresna
 
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) nellylawar
 
Networking Suppot with debian
Networking Suppot with debianNetworking Suppot with debian
Networking Suppot with debianRudi AdiTia
 
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxAlfan Khudori
 
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Melina Krisnawati
 
Laporan praktiku instal linux
Laporan praktiku instal linuxLaporan praktiku instal linux
Laporan praktiku instal linuxmuhammad_firdaus
 
Laporan praktikum hardware
Laporan praktikum hardwareLaporan praktikum hardware
Laporan praktikum hardwaremuhammad_firdaus
 
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)nurcholis007
 
File system pd os windows dan linux
File system pd os windows dan linuxFile system pd os windows dan linux
File system pd os windows dan linuxVulkan Abriyanto
 
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)Faisal Amir
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 

Similar to File System dan Manajemen Folder (20)

Partisi harddisk
Partisi harddiskPartisi harddisk
Partisi harddisk
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Pertemuan13 manajemen perangkat keras
Pertemuan13   manajemen perangkat kerasPertemuan13   manajemen perangkat keras
Pertemuan13 manajemen perangkat keras
 
CARA MERAWAT PC
CARA MERAWAT PCCARA MERAWAT PC
CARA MERAWAT PC
 
Ti (1)
Ti  (1)Ti  (1)
Ti (1)
 
Pertemuan13
Pertemuan13Pertemuan13
Pertemuan13
 
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
 
Networking Suppot with debian
Networking Suppot with debianNetworking Suppot with debian
Networking Suppot with debian
 
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
 
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
 
Laporan praktiku instal linux
Laporan praktiku instal linuxLaporan praktiku instal linux
Laporan praktiku instal linux
 
Laporan praktikum hardware
Laporan praktikum hardwareLaporan praktikum hardware
Laporan praktikum hardware
 
Format harddisk
Format harddiskFormat harddisk
Format harddisk
 
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
 
File system pd os windows dan linux
File system pd os windows dan linuxFile system pd os windows dan linux
File system pd os windows dan linux
 
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)
Laporan Praktikum Modul 3 (Instalasi Linux)
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
Pertemuan - DOS.ppt
Pertemuan - DOS.pptPertemuan - DOS.ppt
Pertemuan - DOS.ppt
 

File System dan Manajemen Folder

  • 1. Laporan Open Source FILE DISUSUN OLEH : ANANDA FIRSTA T.R.P M3110010/TI A PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
  • 2. LAPORAN PRAKTIKUM A. JUDUL File B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dapat mengethaui file 2. Mahasiswa dapat memaniplasi file C. Alat dan Bahan 1. Personal komputer 2. Sistem operasi Ubuntu D. LANGKAH KERJA dan PEMBAHASAN Drive, Directory and File Management 1. Fat16,fat32, ntfs - Fat16 Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi - Fat32 FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi. - Ntfs
  • 3. NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data. Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disa-rankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah. 2. Menampilkan drive sdx..dts, partisi partisi sdx x1…dst,primary, ext, logical dan swap - Drive sdx..dst Untuk melihat hard disk cukup mengetikkan perintah fdisk –l
  • 4. /dev/sda1 merupakan partisi hard disk sedangkan /dev/sdb1 dari flash disk atau USB lainb - Partisi sdx1 dst merupakan pastisi hard disk - Primary, ext, logical Primary merupakan memori utama / primer. Dalam partisi ini hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi Extended merupakan memori tambahan dari primary. Karena dalam primary hanya bisa membuat 4 partisi saja, maka kita butuh extended memori untuk membuat partisi tambahan Logical merupakan super folder dari logical. Satu partisi extended bisa dibagi menjadi beberapa logical
  • 5. Swap memori merupakan memori virtual yang salah satu kegunaanya untuk mem-back up memori fisik (RAM) 3. Struktur Direktori Direktori Keterangan dan fungsi /root / : disebut juga root directori, seperti Windows/DOS kita mengenalnya dengan istilah main directory atau directori utama, C:, yang kemudian di dalamnya terdapat sub-sub directori. User root adalah administrator dari komputer. User root dapat melakukan apa saja, termasuk menghapus system file. Jadi berhati hatilah terhadap penggunaan user root ini. /bin berisi dengan aplikasi-aplikasi dasar Linux yang dapat diakses olehsemua user, di Windows kita mengenalnya dengan directori C:WindowsCommand /etc berisi dengan file-file konfigurasi sistem, di Windows dapat dianggap sebuah directory yang berisi file-file dengan
  • 6. extension .INI atau .CFG. /dev berisi file-file yang mewakili hardware-hardware, misal Paralel Port (LPT) yang biasanya untuk Printer /dev/lpt, soundcard /dev/dsp, harddisk IDE Primary Master /hda, dan lain-lain /home direktori lokal untuk berkas dan direktori – direktori pengguna /temp direktori yang berisi berkas sementara /usr directori yang berisi aplikasi utama untuk pengguna seperti aplikasi, dokumentasi, konfigurasi aplikasi, library, source aplikasi Linux. /opt direktori opsional untuk menginstall aplikasi , biasanya aplikasi yang terinstall bukan aplikasi yang default telah ada , atau aplikasiyang kita install sendiri tanpa menentukan sebelumnya direktori mana aplikasi akan diinstall . Contoh aplikasi : netbeans , Google Earth /usr/local Direktori ini mempunyai struktur yang sama dengan /usr, namun bedanya adalah /usr/local digunakan untuk menyimpan file yang anda buat manual seperti script yang harus dibuat manual untuk menginstall suatu software. /media direktori yang berisi media penyimpanan lain yang terpasang (ex:flashdisk,cd-rom,memory card,dll) Digunakan untuk mounting hardware seperti usb flashdisk, cd atau dvd drives. - /root
  • 11. 4. Drive and partisi - Membuat mount Untuk membuat mount kita perlu menjadi super user. Untuk masuk ke root / super user dengan mengetikkan perintah sudo su Kemudian untuk kita lihat partisi hard disk deng perintah fdisk – l Kemudian buat folder untuk memoutnkan partisi /dev/sda5. Maksudnya adalah kita akan membuat vitual memori yang berisi semua data pada partisi /dev/sda5 pada folder yang kita buat pada direktori media
  • 12. Kemudian kita cek isi dari folder latihan_mount_lagi dan hasilnya seperti gambar di bawah ini Kemudian kita akan me-umount / mengosongkan folder latihan_mount_lagi Maka pada saat di list maka folder tersebut akan kosong - Membuat file iso Buka Brasero  klik data project
  • 13. Klik tanda + untuk menambahkan file Tentukan direktori dan file yang akan dibuat .iso kemudian klik Add
  • 14. Sehingga tampilan pada brasero akan seperti gamabr di atas kemudian klik Burn Isi nama file iso dan lokasi penyimpanan file iso kemudian klik create image Setelah proses pembuatan file iso selesai, masuk ke terminal dan mount kan file iso ini pada folder yang akan kita buat.
  • 15. Folder yang akan digunakan untuk mount file.iso adalah folder mount_file_iso Script di atas digunakan untuk mount file.iso ke folder mount_file_iso. Maka pada saat di list, folder mount_file_iso akan berisi seperti gambar di bawah ini Kemudian kita umount folder mount_file_iso sehingga isi folder mount_file_iso akan kosong kembali - Memeriksa kapasitas disk space Klik System Administrator  System Monitor Pada System ini berisi keterangan tentang Ubuntu yang digunakan
  • 16. Pada proses menunjukkan proses – proses yang sedang berjalan Pada resources berisi CPU usage (penggunaan CPU), penggunana Memory dan swap history dan network history seperti proses download dan upload
  • 17. Pada file system berisi data – data tentang tiap partisi seperti direktori, tipe, total size, free size, size yang tersedia dan size yang telah digunakan - Partisi dan format disk Install Gparted. Cara install Gparted adalh dengan cara masuk terminal, menjadi super user kemudian install GParted Setelah itu masuk ke menu System  Administartion  GParted Partition Manager
  • 18. Pada Gparted ini kita dapat memeberi label pada tiap partisi, merubah ukuran tiap partisi, memformat pastisi, menghapus partisi. Memberi label pada partisi. Klik kanan pada partisi yang ingin diberi label, kemudian klik label dan beri nama sesuai keinginan Meresize partisi / merubah ukuran partisi. Cara meresize partisi hamper sama dengan memberi label. Klik kanan pada partisi yang ingin diresize  klik Resize
  • 19. Tampilan sebekum diresize Tampilan setelah diresize Membuat partisi baru. Untuk membuat partisi baru, klik kanan pada partisi yang kosong dan klik new
  • 20. Isi size dan file sistem kemudian klik add - Menggunakan disk utility Selain menggunakan GParted, kita juga dapat menggunakan Disk Utility. Untuk masuk ke Disk Utility klik System  Administration  Disk Utility
  • 21. Klik pada 80 GB Hard Disk Kemudian setelah muncul gambar seperti di atas, klik start Read/Write Benchmark
  • 22. 5. Manajemen file and folder - Menjalankan Nautilus dengan cara masuk ke home folder / My Documents
  • 23. - Browser mode dan spatial mode Browser mode merupakan tampilan default nautilus seperti gambar di bawah ini Spatial mode. Pada spatial mode, setiap folder memiliki tampilan sendiri – sendiri. Untuk merubah menjadi spatial mode, klik menu Edit  Preference
  • 24. - Mengganti lokasi pencarian
  • 25. - File permission - Mana milikku Mengubah file permission
  • 26. - Mengubah folder permission - Memberi catatan pada file dan folder
  • 27. - Place bookmark / directory bookmark
  • 28. E. Kesimpulan 1. Terdapat tipe-tipe file system seperti fat, fat32, dan ntfs 2. Untuk partisi harddisk sendiri terdapat primary partision, extended dan logical. 3. Struktur directori antara lain terdiri dari /root, /bin, /etc, /dev, /home, /tmp, /usr, /opt, /usr/local, /media 4. Untuk memanipulasi partisi dapat dilakukan melalui gparted maupun disk utility