SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Organisasi Manajemen
dan Perilaku Organisasi
dosen: Dr. Syahrir A. Pasinringi, M.Sc
Nurul Fitrah Hafid
K022221020
Table of Contents
01 03
Teori Motivasi
(teori proses & konten)
02
Teori 2 Faktor
Herzberg
04
Manajemen Konflik
05
Video Implementasi
Collaboration
Interprefosional Manager
Teori Motivasi
Abraham Maslow
Teori Motivasi Abraham Maslow
01
Level ini terdiri dari kebutuhan –
kebutuhan fisik yang paling mendasar dan
adalah hal – hal yang kita perlu untuk
tetap hidup. Ini termasuk makanan,
minuman, tempat berteduh, tidur, dan
oksigen (sandang, pangan, papan).
Sebelum bisa menangani kebutuhan yang
lain, kebutuhan fisiologi manusia harus
ditangani dulu; seorang yang sedang benar
– benar kelaparan tidak akan memikirkan
reputasi mereka ataupun mencari teman.
Physiological Needs
Dalam konteks bisnis, kebutuhan
ini bisa dipuaskan dengan cara
membayar karyawan dengan
pembayaran yang cukup tinggi agar
mereka mampu membiayai
keperluan dasar mereka.
Safety Needs
Safety Needs atau kebutuhan akan keamanan. Keamanan disini bukan cuma
berarti secara fisik (walau itu juga termasuk dalam level ini) tetapi juga
mengenai rasa keamanan. Artinya, selain keamanan fisik, kebutuhan ini juga
termasuk stabilitas dan ketergantungan, sekaligus perlindungan dari
kriminalitas, terorisme, perang, penyakit, bencana alam, dan lain – lain.
Keamanan juga termasuk keamanan secara mental seperti kebebasan dari
rasa takut, stres, dll. Bila kita tidak merasa aman, maka kita tidak akan
memikirkan kebutuhan sosial, maupun kebutuhan akan dihargai orang lain.
kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan kontrak kerja agar mereka mendapat
jaminan kerja. Untuk beberapa orang, organisasi yang terstruktur juga
dapat memuaskan kebutuhan level ini karena dapat memberi mereka
perasaan stabilitas. Peraturan juga mungkin membantu perasaan
stabilitas.
Social Needs
Berikutnya adalah kebutuhan kita untuk
merasakan kasih sayang sekaligus perasaan
memiliki dan dimiliki, atau social needs.
Yang dimaksud adalah kebutuhan manusia
untuk merasa dibutuhkan agar dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya.
Kebutuhan ini bisa termasuk keinginan
untuk bersahabat, atau untuk memiliki
pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk
dekat pada keluarganya, dan juga keinginan
memberi dan menerima cinta.
1. Possitive Connection
2. Community Support
3. Family/Friend Relationships
Dalam konteks bisnis, kebutuhan ini bisa
dipenuhi dengan memberikan kesempatan untuk
para karyawan bekerja bersama dan
bersosialisasi. Ini bisa dilakukan dengan
menugaskan pekerjaan kelompok atau juga bisa
menjadwalkan rekreasi bersama.
Esteem Needs
Kebutuhan ini adalah
kebutuhan egonya atas
keinginan untuk berprestasi
dan memiliki prestise
esteem needs, atau
kebutuhan untuk dihargai
termasuk keinginan untuk dihormati
orang lain, ketenaran,
pengakuan, perhatian, reputasi,
dan kepemilikan status.
Selain kebutuhan eksternal, manusia juga
akan membutuhkan keyakinan pada diri
sendiri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, kebebasan, dan
penguasaan.
kebutuhan ini bisa kita realisasikan
dengan mengakui pekerjaan – pekerjaan
yang karyawan kita kerjakan; saat
mereka melakukan sesuatu yang bagus
atau saat mereka berhasil
meyakinkan mereka bahwa kita mengakui
pencapaian itu. Selain itu, kita juga bisa beri
promosi, status, atau pujian di depan
karyawannya yang lain.
self-actualization needs. Kebutuhan ini adalah mengenai
membuktikan dan menunjukan diri kepada orang lain.
Untuk melakukan itu, kita akan mengembangkan diri
sendiri semaksimal mungkin segala potensi yang kita
miliki
Kebutuhan tingkat ini berbeda dengan kebutuhan –
kebutuhan sebelumnya. Kita tidak ingin lagi dihargai
orang lain, maupun ingin persahabatan ataupun cinta
mereka. Pada tahap ini, apa yang kita lakukan adalah
untuk membuktikan pada diri sendiri.
Self-actualization Needs
untuk memenuhi karyawan kita yang ada pada di
tahap ini, apa yang kita bisa lakukan adalah untuk
memberi mereka kesempatan untuk menggunakan
keterampilan – keterampilan baru atau tantangan
yang dapat membantu mereka belajar dan
berkembang.
Teori 2 Faktor Herzberg
02
Kolaborasi antara Motivator & Hygiene Factor
Motivasi Tinggi dan Kebersihan Rendah:
Karyawan termotivasi secara signifikan tetapi
masih menimbulkan banyak keluhan. Misalnya,
pertimbangkan pekerjaan yang menantang dan
bermanfaat, tetapi kebijakan dan kondisi kerja
tidak diterima dengan baik.
Motivasi Rendah dan Kebersihan Tinggi:
Dalam situasi seperti itu, karyawan senang
melakukan pekerjaan mereka, mendapatkan gaji
pada akhir hari tetapi tidak memiliki keinginan
untuk mengambil inisiatif dan menandai perbedaan
untuk organisasi mereka. Pekerjaan itu identik
dengan gaji.
Motivasi Rendah dan Kebersihan Rendah:
Posisi terburuk untuk organisasi mana pun. Ini
dapat dibandingkan dengan pandangan organisasi
yang gagal mengurangi kehadiran dan operasinya,
sementara setiap karyawan secara praktis tidak
mencari insentif untuk bekerja.
Motivasi Tinggi dan Kebersihan Tinggi:
Seperti suara, itu adalah kombinasi yang sangat
indah, dan semua orang ingin mencapai ini. Dari
perspektif organisasi, itu menghasilkan motivasi
tinggi dan keluhan rendah di antara karyawan.
Teori Motivasi
(teori proses & konten)
03
Apa itu Teori Konten?
Teori konten atau butuh teori dapat diidentifikasi sebagai
teori paling awal yang berkaitan dengan konsep motivasi.
Ini menguraikan alasan untuk memotivasi seseorang;
Teori konten, berfokus pada apa yang mendorong, mengarahkan,
mempertahankan dan menghentikan perilaku
Apa itu Teori Proses ?
Teori proses menguraikan berbagai pola perilaku individu dalam
memenuhi kebutuhan dan persyaratan mereka. Ada empat teori
proses seperti Reinforcement, Expectancy, Equity, dan
Goal setting.;
Teori Proses, fokus pada bagaimana dan dengan cara apa
perilaku didorong, diarahkan, dipertahankan, dan dihentikan
Manajemen Konflik
04
Manajemen adalah Kegiatan mengelola
sumberdaya secara efisien untuk mencapai tujuan
organisasi. Adapun manajemen konflik adalah
usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam rangka
mencegah, menghindari terjadinya konflik serta
mengurangi resiko dan menyelesaikan konflik
sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi.
Manajemen Konflik bertujuan untuk :
1) mencegah kemungkinan terjadinya
konflik; 2) menghindari dari adanya konflik
yang terjadi; 3) mengurangi dampak resiko
yang diakibatkan oleh adanya konflik; dan
4) menyelesaikan konflik dalam waktu
sesingkat mungkin.
Definisi Manajemen Tujuan Manajemen Konflik
Strategi Manajemen Konflik
Collaborating
dengan cara
mengintegrasikan ide-ide
dari beberapa orang yang
berkonflik. Tujuannya
adalah untuk menemukan
solusi kreatif yang dapat
diterima oleh semua
orang.
Competing
Kompetisi dicirikan dengan
adanya pihak menang dan
lainnya kalah. Strategi
penanganan konflik dengan
membuat kompetisi dapat
menjadi pilihan terbaik karena
seringkali meningkatkan
produktifitas.
Compromising
Strategi mengorbankan
biasanya panggilan untuk
kedua belah pihak untuk
menyerahkan unsur posisi
mereka untuk mendirikan
sebuah diterima, jika
tidak menyenangkan,
solusi.
Menghindar
upaya untuk menunda
konflik tanpa batas.
Dengan menunda atau
mengabaikan konflik,
avoider berharap masalah
akan selesai dengan
sendirinya seiring dengan
waktu tanpa konfrontasi.
Akomodatif
menampung semua
keinginan dari pihak-
pihak yang berkonflik,
yang bahkan seringkali
bertentangan dengan
kemauan salah satu
pihak.
Video Implementasi
Collaboration Interprefosional Manager
05
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Thanks

More Related Content

Similar to tugas 3 OM PM.pptx

Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya7
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya7
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
RioAgungPrabowo
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
Juanda Ipan
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
nenkazrie
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
Gondo Madden
 

Similar to tugas 3 OM PM.pptx (20)

Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Maslow
MaslowMaslow
Maslow
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
 
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12
 
Materi 6 Perilaku Organisasi - Motivasi.pptx
Materi 6 Perilaku Organisasi -  Motivasi.pptxMateri 6 Perilaku Organisasi -  Motivasi.pptx
Materi 6 Perilaku Organisasi - Motivasi.pptx
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 
Kombis bab-222
Kombis bab-222Kombis bab-222
Kombis bab-222
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Motivasi
Motivasi Motivasi
Motivasi
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 

tugas 3 OM PM.pptx

  • 1. Organisasi Manajemen dan Perilaku Organisasi dosen: Dr. Syahrir A. Pasinringi, M.Sc Nurul Fitrah Hafid K022221020
  • 2. Table of Contents 01 03 Teori Motivasi (teori proses & konten) 02 Teori 2 Faktor Herzberg 04 Manajemen Konflik 05 Video Implementasi Collaboration Interprefosional Manager Teori Motivasi Abraham Maslow
  • 4.
  • 5. Level ini terdiri dari kebutuhan – kebutuhan fisik yang paling mendasar dan adalah hal – hal yang kita perlu untuk tetap hidup. Ini termasuk makanan, minuman, tempat berteduh, tidur, dan oksigen (sandang, pangan, papan). Sebelum bisa menangani kebutuhan yang lain, kebutuhan fisiologi manusia harus ditangani dulu; seorang yang sedang benar – benar kelaparan tidak akan memikirkan reputasi mereka ataupun mencari teman. Physiological Needs Dalam konteks bisnis, kebutuhan ini bisa dipuaskan dengan cara membayar karyawan dengan pembayaran yang cukup tinggi agar mereka mampu membiayai keperluan dasar mereka.
  • 6. Safety Needs Safety Needs atau kebutuhan akan keamanan. Keamanan disini bukan cuma berarti secara fisik (walau itu juga termasuk dalam level ini) tetapi juga mengenai rasa keamanan. Artinya, selain keamanan fisik, kebutuhan ini juga termasuk stabilitas dan ketergantungan, sekaligus perlindungan dari kriminalitas, terorisme, perang, penyakit, bencana alam, dan lain – lain. Keamanan juga termasuk keamanan secara mental seperti kebebasan dari rasa takut, stres, dll. Bila kita tidak merasa aman, maka kita tidak akan memikirkan kebutuhan sosial, maupun kebutuhan akan dihargai orang lain. kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan kontrak kerja agar mereka mendapat jaminan kerja. Untuk beberapa orang, organisasi yang terstruktur juga dapat memuaskan kebutuhan level ini karena dapat memberi mereka perasaan stabilitas. Peraturan juga mungkin membantu perasaan stabilitas.
  • 7. Social Needs Berikutnya adalah kebutuhan kita untuk merasakan kasih sayang sekaligus perasaan memiliki dan dimiliki, atau social needs. Yang dimaksud adalah kebutuhan manusia untuk merasa dibutuhkan agar dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Kebutuhan ini bisa termasuk keinginan untuk bersahabat, atau untuk memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarganya, dan juga keinginan memberi dan menerima cinta. 1. Possitive Connection 2. Community Support 3. Family/Friend Relationships
  • 8. Dalam konteks bisnis, kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan memberikan kesempatan untuk para karyawan bekerja bersama dan bersosialisasi. Ini bisa dilakukan dengan menugaskan pekerjaan kelompok atau juga bisa menjadwalkan rekreasi bersama.
  • 9. Esteem Needs Kebutuhan ini adalah kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise esteem needs, atau kebutuhan untuk dihargai termasuk keinginan untuk dihormati orang lain, ketenaran, pengakuan, perhatian, reputasi, dan kepemilikan status. Selain kebutuhan eksternal, manusia juga akan membutuhkan keyakinan pada diri sendiri, kompetensi, prestasi, kemandirian, kebebasan, dan penguasaan. kebutuhan ini bisa kita realisasikan dengan mengakui pekerjaan – pekerjaan yang karyawan kita kerjakan; saat mereka melakukan sesuatu yang bagus atau saat mereka berhasil meyakinkan mereka bahwa kita mengakui pencapaian itu. Selain itu, kita juga bisa beri promosi, status, atau pujian di depan karyawannya yang lain.
  • 10.
  • 11. self-actualization needs. Kebutuhan ini adalah mengenai membuktikan dan menunjukan diri kepada orang lain. Untuk melakukan itu, kita akan mengembangkan diri sendiri semaksimal mungkin segala potensi yang kita miliki Kebutuhan tingkat ini berbeda dengan kebutuhan – kebutuhan sebelumnya. Kita tidak ingin lagi dihargai orang lain, maupun ingin persahabatan ataupun cinta mereka. Pada tahap ini, apa yang kita lakukan adalah untuk membuktikan pada diri sendiri. Self-actualization Needs
  • 12. untuk memenuhi karyawan kita yang ada pada di tahap ini, apa yang kita bisa lakukan adalah untuk memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan – keterampilan baru atau tantangan yang dapat membantu mereka belajar dan berkembang.
  • 13. Teori 2 Faktor Herzberg 02
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Kolaborasi antara Motivator & Hygiene Factor Motivasi Tinggi dan Kebersihan Rendah: Karyawan termotivasi secara signifikan tetapi masih menimbulkan banyak keluhan. Misalnya, pertimbangkan pekerjaan yang menantang dan bermanfaat, tetapi kebijakan dan kondisi kerja tidak diterima dengan baik. Motivasi Rendah dan Kebersihan Tinggi: Dalam situasi seperti itu, karyawan senang melakukan pekerjaan mereka, mendapatkan gaji pada akhir hari tetapi tidak memiliki keinginan untuk mengambil inisiatif dan menandai perbedaan untuk organisasi mereka. Pekerjaan itu identik dengan gaji. Motivasi Rendah dan Kebersihan Rendah: Posisi terburuk untuk organisasi mana pun. Ini dapat dibandingkan dengan pandangan organisasi yang gagal mengurangi kehadiran dan operasinya, sementara setiap karyawan secara praktis tidak mencari insentif untuk bekerja. Motivasi Tinggi dan Kebersihan Tinggi: Seperti suara, itu adalah kombinasi yang sangat indah, dan semua orang ingin mencapai ini. Dari perspektif organisasi, itu menghasilkan motivasi tinggi dan keluhan rendah di antara karyawan.
  • 19. Apa itu Teori Konten? Teori konten atau butuh teori dapat diidentifikasi sebagai teori paling awal yang berkaitan dengan konsep motivasi. Ini menguraikan alasan untuk memotivasi seseorang; Teori konten, berfokus pada apa yang mendorong, mengarahkan, mempertahankan dan menghentikan perilaku
  • 20.
  • 21. Apa itu Teori Proses ? Teori proses menguraikan berbagai pola perilaku individu dalam memenuhi kebutuhan dan persyaratan mereka. Ada empat teori proses seperti Reinforcement, Expectancy, Equity, dan Goal setting.; Teori Proses, fokus pada bagaimana dan dengan cara apa perilaku didorong, diarahkan, dipertahankan, dan dihentikan
  • 22.
  • 24. Manajemen adalah Kegiatan mengelola sumberdaya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun manajemen konflik adalah usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam rangka mencegah, menghindari terjadinya konflik serta mengurangi resiko dan menyelesaikan konflik sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi. Manajemen Konflik bertujuan untuk : 1) mencegah kemungkinan terjadinya konflik; 2) menghindari dari adanya konflik yang terjadi; 3) mengurangi dampak resiko yang diakibatkan oleh adanya konflik; dan 4) menyelesaikan konflik dalam waktu sesingkat mungkin. Definisi Manajemen Tujuan Manajemen Konflik
  • 25. Strategi Manajemen Konflik Collaborating dengan cara mengintegrasikan ide-ide dari beberapa orang yang berkonflik. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi kreatif yang dapat diterima oleh semua orang. Competing Kompetisi dicirikan dengan adanya pihak menang dan lainnya kalah. Strategi penanganan konflik dengan membuat kompetisi dapat menjadi pilihan terbaik karena seringkali meningkatkan produktifitas. Compromising Strategi mengorbankan biasanya panggilan untuk kedua belah pihak untuk menyerahkan unsur posisi mereka untuk mendirikan sebuah diterima, jika tidak menyenangkan, solusi. Menghindar upaya untuk menunda konflik tanpa batas. Dengan menunda atau mengabaikan konflik, avoider berharap masalah akan selesai dengan sendirinya seiring dengan waktu tanpa konfrontasi. Akomodatif menampung semua keinginan dari pihak- pihak yang berkonflik, yang bahkan seringkali bertentangan dengan kemauan salah satu pihak.
  • 27.
  • 28. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. Thanks