SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Nama Kelompok 3 :
1. Kartika Dwi Rahayu (4001412003)
2. Febriana Istiqomah (4001412028)
3. Ulfiana Diah Ismirianti (4001412005)
4. Natalia Dewi Sari (4001412039)
Pendahuluan
 Konservasi energi sebagai sebuah pilar
manajemen energi nasional yang belum
mendapat perhatian.
 Faktor yang membuat konservasi energi
tidak berkembang di Indonesia
“Pandangan di kalangan masyarakat bahwa
Indonesia adalah negara yang dianugerahi
kekayaan sumber daya energi yang
berlimpah, karena itu menggunakan energi
secara hemat tidak dianggap sebagai sebuah
keharusan”
 Dengan premis bahwa konservasi energi
merupakan suatu keharusan bagi manajemen
energi nasional Indonesia, tulisan ini
menunjukkan pengalaman Jepang dan
Muangthai dalam mengembangkan program
konservasi nasional mereka, serta mencoba
memberikan gagasan mengenai apa yang perlu
dilakukan Indonesia dalam hal konservasi energi.
Jepang dipilih karena negara tersebut
merupakan contoh terbaik dunia untuk program
konservasi energi. Selain Jepang, Muangthai
diambil sebagai contoh dari sebuah negera
berkembang di ASEAN yang telah mulai serius
melaksanakan program konservasi energi.
Konservasi energi adalah upaya sistematis,
terencana, dan terpadu guna melestarikan
sumberdaya energi dalam negeri serta
meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.
Negara yang dijadikan contoh
penerapan Konservasi Energi
Jepang yang semula 80 persen ketika Krisis Minyak Pertama telah
dapat diturunkan menjadi sekitar 47 persen sekarang ini.
 Jepang telah mencatat perkembangan yang menakjubkan di bidang
konservasi energi, sebagai buah dari kerjasama masyarakat dan
pemerintah sejak Krisis Minyak Pertama (1973). Ketika krisis
minyak tersebut melanda, ketergantungan Jepang terhadap minyak
bumi dalam konsumsi energi primernya masih sekitar 80 persen.
 Tahun 1978 terjadi Krisis Minyak Kedua. Pusat Konservasi Energi
Jepang didirikan untuk memperluas upaya Jepang dalam
melakukan konservasi energi yang sebelumnya telah dilakukan
tanpa lelah. Undang-Undang Konservasi Energi pertama Jepang
diterbitkan pada tahun 1979 dan terus mengalami beberapa kali
penyempurnaan kemudian.
Undang-undang Konservasi
Energi di Jepang
 Tujuan dari Undang-undang
Konservasi Energi tersebut adalah
menyumbangkan pertumbuhan
ekonomi nasional yang sehat melalui
penerapan aturan-aturan untuk
menggunakan energi secara rasional
di berbagai sektor pemakaian serta
mengembangkan pemanfaatan
sumberdaya energi yang akan
memenuhi tuntutan ekonomi dan
lingkungan di dalam maupun luar
negeri.
Tabel 1. Kategori industri dalam UU Konservasi Energi di
Jepang
 Konservasi energi tidak selalu berarti
penggunaan energi yang sesedikit
mungkin, tapi adalah pengeluaran
biaya untuk konsumsi energi yang
serendah mungkin. Bagaimana cara
untuk memperoleh hal ini diberikan
dalam petunjuk-petunjuk yang
diberikan gratis kepada berbagai
sektor pemakai energi.
 Muangthai sebenarnya memiliki
kekayaan sumberdaya energi,
misalnya gas bumi, namun mereka
tidaklah memandang diri sebagai
negeri yang kaya dengan sumberdaya
energi. Sebaliknya, Muangthai
termasuk negara di Asia yang
menaruh perhatian besar terhadap
bagaimana menggunakan energi
secara rasional dan ekonomis.
 Muangthai merupakan salah satu dan
contoh sukses dari beberapa negara di
dunia yang belajar dari pengalaman
Jepang melakukan program Konservasi
Energi. Kerjasama Muangthai dengan
Jepang di bidang Konservasi Energi
dimulai awal 1980-an, dengan melakukan
sejumlah training dan pembuatan master
plan konservasi energi. Pusat Konservasi
Energi Muangthai didirikan tahun 1985,
dan Undang-undang Konservasi
diterbitkan tahun 1992.
Apa yang mesti dilakukan
Indonesia?
 Potensi untuk melakukan konservasi
energi sesungguhnya sangat terbuka di
tanah air. Gambar 2 memperlihatkan
pengunaan energi berdasarkan jenis
dan sektor pemakai di Indonesia.
Tampak jelas bahwa BBM merupakan
jenis energi yang paling banyak
dikonsumsi di Indonesia dan bahwa
sektor transportasi adalah pemakai
utama BBM.
 Instruksi Presiden di Indonesia tentang Konservasi Energi
diterbitkan tahun 1982 (InPres No. 9/1982) yang kemudian
disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1991.
Di kalangan masyarakat muncul Lembaga Swadaya Masyarakat
(Masyarakat Hemat Energi) yang menaruh perhatian terhadap
konservasi energi. Sebuah ESCO didirikan oleh pemerintah yang
kemudian menjadikannya BUMN di bidang energi (PT KONEBA).
PLN melakukan beberapa proyek manajemen sisi permintaan
(demand side management) untuk menekan konsumsi listrik di sisi
pemakaian. Departemen Energi melakukan sejumlah proyek
percontohan konservasi energi, misalnya di gedung kantor
pemerintah (hal serupa dilakukan di gedung kampus perguruan
tinggi). Pemerintah bahkan sempat menerbitkan dokumen RIKEN
(Rencana Induk Konservasi Energi) yang namun tidak diikuti
dengan rencana tindak (action pan) yang jelas.
Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk
mengefektifkan gerakan konservasi energi, adalah:
 Kampanye hemat energi, melakukan
audit energi (cuma-cuma), menyebarkan
teknik-teknik konservasi energi,
memberikan insentif untuk melakukan
efisiensi pemanfaatan energi.
 Menyiapkan Undang-Undang Konservasi
Energi (serinci yang dikembangkan
misalnya oleh Jepang).
 Membentuk Pusat Konservasi Energi
Nasional (seperti yang dilakukan
KESIMPULAN
 Pertumbuhan konsumsi energi nasional
dalam masyarakat cukup tinggi dan
penggunaannya masih didominasi energi
fosil.
 Strategi pengelolaan Konservasi Energi
dari Jepang perlu dicontoh dan
dikembangkan.
 Salah satu hambatan pelaksanaan
konservasi energi disektor industri dan
komersial adalah belum adanya
mekanisme pendanaan.
Energy Conservation Center, Japan. Japan Energy Conservation Handbook
2003/2004.
Nugroho. H. 2004. Penyediaan BBM Nasional, Masalah Besar Menghadang.
Jakarta: Kompas, 6 Juli 2004.
Nugroho, H. 2004. Subsidi BBM bukan uang keluar, tapi mesti ditekan.
Jakarta: Bisnis Indonesia, 2 Desember 2004.
Nugroho, H. 2004. Energy in Asia. Presentasi. Vienna: OPEC Office.
Nugroho, H. et al. 2005. Toward a better energy conservation policy for
Indonesia.
Yokohama: Workshop on Energy Conservation, Jan. – Feb. 2005.
Nugroho, H. 2005. Apakah persoalannya pada subsidi BBM? Tinjauan
terhadap masalah subsidi BBM, ketergantungan pada minyak bumi,
manajemen energi nasional, dan pembangunan infrastruktur energi.
Perencanaan Pembangunan X/1/2005, h. 2-18.
Lu, Y. 1993. Fueling One Billion: An Insider's Story of Chine Energy Policy
Development. Paragon House Publishers.
http://www.djlpe.go.id
http://www.eccj.or.jp
http://www.eppo.go.th

More Related Content

Similar to Pandangan Masyarakat Indonesia Tentang Konservasi Energi

Kilas balik badan diklat esdm 2015
Kilas balik badan diklat esdm 2015Kilas balik badan diklat esdm 2015
Kilas balik badan diklat esdm 2015dani hidayat
 
Panduan hemat-energi-hotel
Panduan hemat-energi-hotelPanduan hemat-energi-hotel
Panduan hemat-energi-hotelTanti Saptarini
 
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...Shinta Yanirma
 
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptx
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptxPertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptx
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptxintanoktavianeli
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfRepublikaDigital
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianRenny Lidya
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdfArdiIrawanDwi
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptWan Pekan
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate jujuntugistan
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcjujuntugistan
 

Similar to Pandangan Masyarakat Indonesia Tentang Konservasi Energi (20)

Pp 70 2009
Pp 70 2009Pp 70 2009
Pp 70 2009
 
Kilas balik badan diklat esdm 2015
Kilas balik badan diklat esdm 2015Kilas balik badan diklat esdm 2015
Kilas balik badan diklat esdm 2015
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Panduan hemat-energi-hotel
Panduan hemat-energi-hotelPanduan hemat-energi-hotel
Panduan hemat-energi-hotel
 
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan..."Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
"Optimalisasi Production Sharing Contract demi Peningkatan Stabilitas Pasokan...
 
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptx
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptxPertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptx
Pertemuan 2 Standar, Strategi dan Implementasi Manajemen Energi.pptx
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- PenelitianProposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
Proposal program kreativitas mahasiswa- Penelitian
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf
20221107 - Implementasi KE melalui ME di sekolah.pdf
 
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).pptTown Hall Presentation (22-03-2018).ppt
Town Hall Presentation (22-03-2018).ppt
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
TOTAL
TOTALTOTAL
TOTAL
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
 

Pandangan Masyarakat Indonesia Tentang Konservasi Energi

  • 1. Nama Kelompok 3 : 1. Kartika Dwi Rahayu (4001412003) 2. Febriana Istiqomah (4001412028) 3. Ulfiana Diah Ismirianti (4001412005) 4. Natalia Dewi Sari (4001412039)
  • 2.
  • 3. Pendahuluan  Konservasi energi sebagai sebuah pilar manajemen energi nasional yang belum mendapat perhatian.  Faktor yang membuat konservasi energi tidak berkembang di Indonesia “Pandangan di kalangan masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang dianugerahi kekayaan sumber daya energi yang berlimpah, karena itu menggunakan energi secara hemat tidak dianggap sebagai sebuah keharusan”
  • 4.
  • 5.  Dengan premis bahwa konservasi energi merupakan suatu keharusan bagi manajemen energi nasional Indonesia, tulisan ini menunjukkan pengalaman Jepang dan Muangthai dalam mengembangkan program konservasi nasional mereka, serta mencoba memberikan gagasan mengenai apa yang perlu dilakukan Indonesia dalam hal konservasi energi. Jepang dipilih karena negara tersebut merupakan contoh terbaik dunia untuk program konservasi energi. Selain Jepang, Muangthai diambil sebagai contoh dari sebuah negera berkembang di ASEAN yang telah mulai serius melaksanakan program konservasi energi.
  • 6. Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumberdaya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.
  • 7. Negara yang dijadikan contoh penerapan Konservasi Energi
  • 8. Jepang yang semula 80 persen ketika Krisis Minyak Pertama telah dapat diturunkan menjadi sekitar 47 persen sekarang ini.  Jepang telah mencatat perkembangan yang menakjubkan di bidang konservasi energi, sebagai buah dari kerjasama masyarakat dan pemerintah sejak Krisis Minyak Pertama (1973). Ketika krisis minyak tersebut melanda, ketergantungan Jepang terhadap minyak bumi dalam konsumsi energi primernya masih sekitar 80 persen.  Tahun 1978 terjadi Krisis Minyak Kedua. Pusat Konservasi Energi Jepang didirikan untuk memperluas upaya Jepang dalam melakukan konservasi energi yang sebelumnya telah dilakukan tanpa lelah. Undang-Undang Konservasi Energi pertama Jepang diterbitkan pada tahun 1979 dan terus mengalami beberapa kali penyempurnaan kemudian.
  • 9. Undang-undang Konservasi Energi di Jepang  Tujuan dari Undang-undang Konservasi Energi tersebut adalah menyumbangkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sehat melalui penerapan aturan-aturan untuk menggunakan energi secara rasional di berbagai sektor pemakaian serta mengembangkan pemanfaatan sumberdaya energi yang akan memenuhi tuntutan ekonomi dan lingkungan di dalam maupun luar negeri.
  • 10. Tabel 1. Kategori industri dalam UU Konservasi Energi di Jepang
  • 11.  Konservasi energi tidak selalu berarti penggunaan energi yang sesedikit mungkin, tapi adalah pengeluaran biaya untuk konsumsi energi yang serendah mungkin. Bagaimana cara untuk memperoleh hal ini diberikan dalam petunjuk-petunjuk yang diberikan gratis kepada berbagai sektor pemakai energi.
  • 12.  Muangthai sebenarnya memiliki kekayaan sumberdaya energi, misalnya gas bumi, namun mereka tidaklah memandang diri sebagai negeri yang kaya dengan sumberdaya energi. Sebaliknya, Muangthai termasuk negara di Asia yang menaruh perhatian besar terhadap bagaimana menggunakan energi secara rasional dan ekonomis.
  • 13.
  • 14.  Muangthai merupakan salah satu dan contoh sukses dari beberapa negara di dunia yang belajar dari pengalaman Jepang melakukan program Konservasi Energi. Kerjasama Muangthai dengan Jepang di bidang Konservasi Energi dimulai awal 1980-an, dengan melakukan sejumlah training dan pembuatan master plan konservasi energi. Pusat Konservasi Energi Muangthai didirikan tahun 1985, dan Undang-undang Konservasi diterbitkan tahun 1992.
  • 15. Apa yang mesti dilakukan Indonesia?  Potensi untuk melakukan konservasi energi sesungguhnya sangat terbuka di tanah air. Gambar 2 memperlihatkan pengunaan energi berdasarkan jenis dan sektor pemakai di Indonesia. Tampak jelas bahwa BBM merupakan jenis energi yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia dan bahwa sektor transportasi adalah pemakai utama BBM.
  • 16.
  • 17.  Instruksi Presiden di Indonesia tentang Konservasi Energi diterbitkan tahun 1982 (InPres No. 9/1982) yang kemudian disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1991. Di kalangan masyarakat muncul Lembaga Swadaya Masyarakat (Masyarakat Hemat Energi) yang menaruh perhatian terhadap konservasi energi. Sebuah ESCO didirikan oleh pemerintah yang kemudian menjadikannya BUMN di bidang energi (PT KONEBA). PLN melakukan beberapa proyek manajemen sisi permintaan (demand side management) untuk menekan konsumsi listrik di sisi pemakaian. Departemen Energi melakukan sejumlah proyek percontohan konservasi energi, misalnya di gedung kantor pemerintah (hal serupa dilakukan di gedung kampus perguruan tinggi). Pemerintah bahkan sempat menerbitkan dokumen RIKEN (Rencana Induk Konservasi Energi) yang namun tidak diikuti dengan rencana tindak (action pan) yang jelas.
  • 18. Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mengefektifkan gerakan konservasi energi, adalah:  Kampanye hemat energi, melakukan audit energi (cuma-cuma), menyebarkan teknik-teknik konservasi energi, memberikan insentif untuk melakukan efisiensi pemanfaatan energi.  Menyiapkan Undang-Undang Konservasi Energi (serinci yang dikembangkan misalnya oleh Jepang).  Membentuk Pusat Konservasi Energi Nasional (seperti yang dilakukan
  • 19. KESIMPULAN  Pertumbuhan konsumsi energi nasional dalam masyarakat cukup tinggi dan penggunaannya masih didominasi energi fosil.  Strategi pengelolaan Konservasi Energi dari Jepang perlu dicontoh dan dikembangkan.  Salah satu hambatan pelaksanaan konservasi energi disektor industri dan komersial adalah belum adanya mekanisme pendanaan.
  • 20. Energy Conservation Center, Japan. Japan Energy Conservation Handbook 2003/2004. Nugroho. H. 2004. Penyediaan BBM Nasional, Masalah Besar Menghadang. Jakarta: Kompas, 6 Juli 2004. Nugroho, H. 2004. Subsidi BBM bukan uang keluar, tapi mesti ditekan. Jakarta: Bisnis Indonesia, 2 Desember 2004. Nugroho, H. 2004. Energy in Asia. Presentasi. Vienna: OPEC Office. Nugroho, H. et al. 2005. Toward a better energy conservation policy for Indonesia. Yokohama: Workshop on Energy Conservation, Jan. – Feb. 2005. Nugroho, H. 2005. Apakah persoalannya pada subsidi BBM? Tinjauan terhadap masalah subsidi BBM, ketergantungan pada minyak bumi, manajemen energi nasional, dan pembangunan infrastruktur energi. Perencanaan Pembangunan X/1/2005, h. 2-18. Lu, Y. 1993. Fueling One Billion: An Insider's Story of Chine Energy Policy Development. Paragon House Publishers. http://www.djlpe.go.id http://www.eccj.or.jp http://www.eppo.go.th