Max Andrew ohandi membahas visi dan misi dalam menulis serta jenis-jenis tulisan jurnalistik seperti berita, feature, dan opini. Tulisan ini juga menjelaskan teknik penulisan berita, gaya bahasa jurnalistik, dan saran untuk penulisan yang efektif.
Paragraf tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, syarat, unsur, dan jenis-jenis paragraf. Secara ringkas, paragraf didefinisikan sebagai kelompok kalimat yang membentuk satu ide pokok dan dikembangkan secara sistematis, dengan syarat memiliki kesatuan gagasan, kesinambungan, dan isi yang memadai. Paragraf terdiri atas unsur seperti transisi, pikiran utama, dan pikiran penjel
Dokumen tersebut membahas model analisis wacana yang diajukan oleh dua tokoh yaitu Sato Hirobumi dan Sanat Md. Nasir. Sato Hirobumi memperkenalkan konsep runtutan dan struktur maklumat sedangkan Sanat Md. Nasir mengemukakan Teori Atqakum, konsep tautan, dan konsep struktur tema dalam analisis wacana. Kedua tokoh tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kajian wacana di Indonesia.
Modul ini membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks yang terdiri dari empat bab. Bab pertama membahas jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Bab kedua menjelaskan struktur dan contoh teks deskripsi dan teks prosedur. Bab ketiga mendefinisikan teks tanggapan seperti teks eksposisi dan eksplanasi. Bab keempat membahas tentang kalim
Modul ini membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks, termasuk jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Satuan bahasa pembentuk teks meliputi klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah klausa, struktur klausa, amanat wacana, pembentuk kalimat, jenis klausa, fungsi kalimat, dan juga paragraf beserta ciri-ci
Max Andrew ohandi membahas visi dan misi dalam menulis serta jenis-jenis tulisan jurnalistik seperti berita, feature, dan opini. Tulisan ini juga menjelaskan teknik penulisan berita, gaya bahasa jurnalistik, dan saran untuk penulisan yang efektif.
Paragraf tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, syarat, unsur, dan jenis-jenis paragraf. Secara ringkas, paragraf didefinisikan sebagai kelompok kalimat yang membentuk satu ide pokok dan dikembangkan secara sistematis, dengan syarat memiliki kesatuan gagasan, kesinambungan, dan isi yang memadai. Paragraf terdiri atas unsur seperti transisi, pikiran utama, dan pikiran penjel
Dokumen tersebut membahas model analisis wacana yang diajukan oleh dua tokoh yaitu Sato Hirobumi dan Sanat Md. Nasir. Sato Hirobumi memperkenalkan konsep runtutan dan struktur maklumat sedangkan Sanat Md. Nasir mengemukakan Teori Atqakum, konsep tautan, dan konsep struktur tema dalam analisis wacana. Kedua tokoh tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kajian wacana di Indonesia.
Modul ini membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks yang terdiri dari empat bab. Bab pertama membahas jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Bab kedua menjelaskan struktur dan contoh teks deskripsi dan teks prosedur. Bab ketiga mendefinisikan teks tanggapan seperti teks eksposisi dan eksplanasi. Bab keempat membahas tentang kalim
Modul ini membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks, termasuk jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita, dan teks normatif. Satuan bahasa pembentuk teks meliputi klasifikasi kalimat berdasarkan jumlah klausa, struktur klausa, amanat wacana, pembentuk kalimat, jenis klausa, fungsi kalimat, dan juga paragraf beserta ciri-ci
Analisis Pragmatik Kalimat Pengantar Ngamen Anak PunkRhaka Katresna
Dokumen tersebut merupakan analisis pragmatik terhadap kalimat pengantar ngamen yang digunakan anak punk di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah memahami makna yang tersirat dalam kalimat pengantar tersebut dengan menggunakan kajian pragmatik yang melibatkan aspek situasi tutur, tindak tutur, implikatur dan prinsip kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat pengantar ngamen anak punk
Dokumen tersebut membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita dan teks normatif. Selain itu, dibahas pula satuan bahasa pembentuk teks yaitu kalimat dan paragraf beserta klasifikasinya.
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxWahid148954
Makalah ini membahas tentang cara pengutipan di berbagai karya tulis. Secara garis besar membahas tentang pengertian kutipan, tujuan kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan daftar pustaka.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait menulis, mulai dari motivasi menulis, jenis tulisan, tahapan menulis, hingga hal-hal penting dalam menyusun paragraf secara efektif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa menulis membutuhkan proses dan praktek yang intens untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, dan menyusun paragraf yang koheren dan terkait erat merupakan
Paragraf menjelaskan tentang pentingnya pendidikan anti korupsi bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Pendidikan anti korupsi akan membantu anak-anak memahami dampak buruk dari korupsi sehingga enggan melakukannya saat dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi untuk anak-anak sangatlah penting.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Pola pengmbangan paragraf pola pengembangan paragrafswitwulwul
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai pola pengembangan paragraf seperti pertentangan, perbandingan, analogi, contoh-contoh, sebab akibat, definisi, klasifikasi, proses, dan lainnya. Dokumen ini juga membahas tentang pola pengembangan paragraf narasi."
Dokumen tersebut merangkum tentang menulis, proses menulis, jenis tulisan, dan hal penting dalam menulis seperti menyusun paragraf. Dibahas pula tentang format penulisan ilmiah, populer, dan sastra serta tahapan standar dalam menulis mulai dari persiapan, menulis, hingga editing.
Analisis Pragmatik Kalimat Pengantar Ngamen Anak PunkRhaka Katresna
Dokumen tersebut merupakan analisis pragmatik terhadap kalimat pengantar ngamen yang digunakan anak punk di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah memahami makna yang tersirat dalam kalimat pengantar tersebut dengan menggunakan kajian pragmatik yang melibatkan aspek situasi tutur, tindak tutur, implikatur dan prinsip kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat pengantar ngamen anak punk
Dokumen tersebut membahas tentang ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis ragam teks seperti teks faktual, teks tanggapan, teks cerita dan teks normatif. Selain itu, dibahas pula satuan bahasa pembentuk teks yaitu kalimat dan paragraf beserta klasifikasinya.
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxWahid148954
Makalah ini membahas tentang cara pengutipan di berbagai karya tulis. Secara garis besar membahas tentang pengertian kutipan, tujuan kutipan, jenis-jenis kutipan, dan cara penulisan daftar pustaka.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait menulis, mulai dari motivasi menulis, jenis tulisan, tahapan menulis, hingga hal-hal penting dalam menyusun paragraf secara efektif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa menulis membutuhkan proses dan praktek yang intens untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, dan menyusun paragraf yang koheren dan terkait erat merupakan
Paragraf menjelaskan tentang pentingnya pendidikan anti korupsi bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Pendidikan anti korupsi akan membantu anak-anak memahami dampak buruk dari korupsi sehingga enggan melakukannya saat dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi untuk anak-anak sangatlah penting.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Pola pengmbangan paragraf pola pengembangan paragrafswitwulwul
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai pola pengembangan paragraf seperti pertentangan, perbandingan, analogi, contoh-contoh, sebab akibat, definisi, klasifikasi, proses, dan lainnya. Dokumen ini juga membahas tentang pola pengembangan paragraf narasi."
Dokumen tersebut merangkum tentang menulis, proses menulis, jenis tulisan, dan hal penting dalam menulis seperti menyusun paragraf. Dibahas pula tentang format penulisan ilmiah, populer, dan sastra serta tahapan standar dalam menulis mulai dari persiapan, menulis, hingga editing.
2. Peta Konsep (Mind Mapping) Kaidah-Kaidah
Kebahasaan Teks Berita
Kaidah- kaidah
kebahasaan teks
berita
Bahasa
Baku
Kalimat
Langsung
Konjungsi
Bahwa
Konjungsi
Temporal
Keterangan
Waktu
Kata Kerja
Mental
3. Kaidah-Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Didalam teks berita, kata-kata dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan tersendiri. Kaidah-kaidah
tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.
Kaidah-kaidah yang dimaksud sebagai berikut :
Penggunaan Bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah
dipahami oleh umum. Bahasa-Bahasa yang bersifat popular ataupun yang kedaerahan adakn dihindari oleh media nasional.
Contoh kata baku dalam kalimat :
Contoh kata tidak baku dalam kalimat :
Memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan mulia.
Anak muda zaman now suka dengan hal baru, tapi kadang enggak mikirin orang lain yang
khawatir.
4. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda
(“…”) dan disertai keterangan penyertanya. Penggunaan kalimat langsung terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh
narasumber berita.
Contoh :
Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal ini terkait dengan pengubahan kata
kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Contoh :
“Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktifitas dalam radius 2
km dari kawah Gunung Slamet,” paparnya.
Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hektar hutan dan lahan di Riau.
5. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara
lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi.
Contoh :
Kegunaan fungsi keterangan wakktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur
kapan dan dimana.
Contoh :
Penggunaan kongjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola
penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).
Contoh :
Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu.
Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) menerjang Maluku pagi itu.
Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/03/2014), langit Riau tanpak mendung. Tak lama kemudian hujan
yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini
memang tidak terlalu deras.
6. TUGAS !
Buatlah peta konsep (Mind Mapping) tentang kaidah-kaidah kebahasaan teks berita!
CONTOH :
Kaidah- kaidah
kebahasaan
teks berita
…….
…….
…….
……..
…….
……
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
7. Keterangan :
1. Gambarlah peta konsep berdasarkan ide / kreativits sendiri.
2. Kerjakan dalam kertas HVS ukuran A4.
3. Gunakan alat tulis berwarna untuk menulis dan mengambar peta konsep.
4. Bila kalian tidak memiliki kertas HVS A4 dan alat tulis warna, kerjakan tugas ini pada buku catatan dan alat tulis yang kamu
punya.
5. Untuk mengisi kolom yang berwarna kuning adalah membuat contoh
dalam kalimat kaidah-kaidah kebahasaan teks berita.
…………………