Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, jenis matriks, operasi-operasi dasar matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks dengan skalar.
3. Powerpoint Templates
Page 3
DEFINISI MATRIKS
3
kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur
dalam baris dan kolom yang membentuk suatu persegi
panjang, serta termuat diantara sepasang tanda
kurung.
Apakah yang dimaksud dengan
Matriks ?
4. Powerpoint Templates
Page 4
NOTASI MATRIKS
4
Nama matriks menggunakan huruf besar
Anggota-anggota matriks dapat berupa huruf kecil
maupun angka
Digunakan kurung biasa atau kurung siku
Ordo matriks atau ukuran matriks merupakan
banyaknya baris (garis horizontal) dan banyaknya
kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks
tersebut.
6
7
5
2
3
1
A
i
h
g
f
e
d
c
b
a
H
5. Powerpoint Templates
Page 5
NOTASI MATRIKS
5
Jadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n
kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n.
Memudahkan menunjuk anggota suatu matriks
Notasi A = (aij)
mn
m
m
m
n
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
...
...
...
...
...
...
...
...
...
3
2
1
3
33
32
31
2
23
22
21
1
13
12
11
A =
Dengan
i = 1,2,...,m
j = 1,2,...,n
6. Powerpoint Templates
Page 6
MATRIKS
6
Contoh : Matriks A merupakan matriks berordo 4x2
Bilangan-bilangan yang terdapat dalam sebuah matriks
dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga
elemen atau unsur.
1
6
1
2
1
3
4
1
A
7. Powerpoint Templates
Page 7
NOTASI MATRIKS
7
mn
m
m
n
n
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
2
1
2
22
21
1
12
11
7
Baris
Kolom
Unsur Matriks
Matriks berukuran m x n
atau berorde m x n
8. Powerpoint Templates
Page 8
MATRIKS BARIS DAN KOLOM
8
Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu
baris
Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu
kolom.
4
1
2
1
C
4
3
1
E
9. Powerpoint Templates
Page 9
MATRIKS A = B
9
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (A = B) apabila A
dan B mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama (berordo
sama) dan semua unsur yang terkandung di dalamnya sama.
aij = bij dimana
- aij = elemen matriks A dari baris i dan kolom j
- bij = elemen matriks B dari baris i dan kolom j
A = B
dan
A ≠ B
dan
1
0
4
2
A
1
0
4
2
B
5
1
0
2
4
2
A
1
3
4
1
B
10. Powerpoint Templates
Page 10
PENJUMLAHAN MATRIKS
10
Apabila A dan B merupakan dua matriks yang ukurannya
sama, maka hasil penjumlahan (A + B) adalah matriks yang
diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang
seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut.
Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat
ditambahkan.
dan
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
33
32
31
23
22
21
13
12
11
b
b
b
b
b
b
b
b
b
B
33
33
32
32
31
31
23
23
22
22
21
21
13
13
12
12
11
11
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
B
A
12. Powerpoint Templates
Page 12
PENGURANGAN MATRIKS
12
A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama,
maka A-B adalah matriks yang diperoleh dengan
mengurangkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian
dalam kedua matriks tersebut.
Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat
dikurangkan.
dan
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
33
32
31
23
22
21
13
12
11
b
b
b
b
b
b
b
b
b
B
33
33
32
32
31
31
23
23
22
22
21
21
13
13
12
12
11
11
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
B
A
14. Powerpoint Templates
Page 14
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
14
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan matriks A=(aij ) maka
matriks kA=(kaij ) adalah suatu matriks yang diperoleh dengan
mengalikan semua elemen matriks A dengan k.
Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan
atau dibelakang matriks.
[C]=k[A]=[A]k
1
5
8
3
A
1
*
4
5
*
4
8
*
4
3
*
4
4A
4
20
32
12
4A
18. Powerpoint Templates
Page 18
PERKALIAN MATRIKS
18
Perkalian matriks dengan matriks pada umumnya tidak
bersifat komutatif.
Syarat perkalian adalah jumlah banyaknya kolom pertama
matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks kedua.
Jika matriks A berukuran mxn dan matriks B berukuran nxp
maka hasil dari perkalian A*B adalah suatu matriks C=(cij )
berukuran mxp dimana
20. Powerpoint Templates
Page 20
PERKALIAN MATRIKS
20
Apabila A merupakan suatu matriks persegi, maka A² = A.A ;
A³=A².A dan seterusnya
Apabila AB = BC maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=C
(tidak berlaku sifat penghapusan)
Apabila AB = AC belum tentu B = C
Apabila AB = 0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau
B=0
Terdapat beberapa hukum perkalian matriks :
1. A(BC) = (AB)C
2. A(B+C) = AB+AC
3. (B+C)A = BA+CA
4. A(B-C)=AB-AC
5. (B-C)A = BA-CA
6. A(BC) = (AB)C= B(AC)
7. AI = IA = A
21. Powerpoint Templates
Page 21
PERPANGKATAN MATRIKS
21
Sifat perpangkatan pada matriks sama seperti sifat perpangkatan
pada bilangan-bilangan untuk setiap a bilangan riil, dimana
berlaku :
A2 = A A
A3 = A2 A
A4 = A3 A
A5 = A4 A; dan seterusnya
24. Powerpoint Templates
Page 24
JENIS –JENIS MATRIKS
24
Matriks bujursangkar (persegi) adalah matriks yang
berukuran n x n
Matriks nol adalah matriks yang setiap entri atau elemennya
adalah bilangan nol
Sifat-sifat dari matriks nol :
-A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0
-A*0=0, begitu juga 0*A=0.
1
3
4
1
A
0
0
0
0
0
0
2
3x
O
25. Powerpoint Templates
Page 25
JENIS –JENIS MATRIKS
25
Matriks Diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen
diatas dan dibawah diagonalnya adalah nol. Dinotasikan
sebagai D.
Contoh :
Matriks Skalar adalah matriks diagonal yang semua elemen
pada diagonalnya sama
5
0
0
0
2
0
0
0
1
3
3x
D
5
0
0
0
5
0
0
0
5
3
3x
D
26. Powerpoint Templates
Page 26
JENIS –JENIS MATRIKS
26
Matriks Identitas adalah matriks skalar yang elemen-elemen
pada diagonal utamanya bernilai 1.
Sifat-sifat matriks identitas :
A*I=A
I*A=A
Matriks Segitiga Atas adalah matriks persegi yang elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol
Matriks Segitiga Bawah adalah matriks persegi yang elemen
di atas diagonal utamanya bernilai nol
1
0
0
0
1
0
0
0
1
D
6
0
0
2
1
0
5
4
2
A
1
5
2
0
4
3
0
0
1
B
27. Powerpoint Templates
Page 27
DETERMINAN MATRIKS
27
Setiap matriks persegi atau bujur sangkar memiliki
nilai determinan
Nilai determinan dari suatu matriks merupakan
suatu skalar.
Jika nilai determinan suatu matriks sama dengan
nol, maka matriks tersebut disebut matriks singular.
28. Powerpoint Templates
Page 28
NOTASI DETERMINAN
28
Misalkan matriks A merupakan sebuah matriks
bujur sangkar
Fungsi determinan dinyatakan oleh det (A)
Jumlah det(A) disebut determinan A
det(A) sering dinotasikan |A|
29. Powerpoint Templates
Page 29
NOTASI DETERMINAN
29
Pada matriks 2x2 cara menghitung nilai
determinannya adalah :
Contoh :
22
21
12
11
a
a
a
a
A 21
12
22
11
)
det( a
a
a
a
A
3
1
5
2
A 1
5
6
)
det(
A
22
21
12
11
)
det(
a
a
a
a
A
3
1
5
2
)
det(
A
30. Powerpoint Templates
Page 30
METODE SARRUS
30
Pada matriks 3x3 cara menghitung nilai
determinannya adalah menggunakan Metode Sarrus
Metode Sarrus hanya untuk matrix berdimensi 3x3
12
21
33
11
23
32
13
22
31
32
21
13
31
23
12
33
22
11
)
det( a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
32. Powerpoint Templates
Page 32
MINOR
32
Yang dimaksud dengan MINOR unsur aij adalah
determinan yang berasal dari determinan orde ke-n
tadi dikurangi dengan baris ke-i dan kolom ke-j.
Dinotasikan dengan Mij
Contoh Minor dari elemen a₁₁
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
33
32
23
22
11
a
a
a
a
M
44
43
42
41
34
33
32
31
24
23
22
21
14
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
44
43
42
34
33
32
24
23
22
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
34. Powerpoint Templates
Page 34
KOFAKTOR MATRIKS
34
Kofaktor dari baris ke-i dan kolom ke-j dituliskan
dengan
Contoh :
Kofaktor dari elemen a23
23
23
3
2
23 )
1
( M
M
c
35. Powerpoint Templates
Page 35
TEOREMA LAPLACE
35
Determinan dari suatu matriks sama dengan jumlah
perkalian elemen-elemen dari sembarang baris atau
kolom dengan kofaktor-kofaktornya
36. Powerpoint Templates
Page 36
TEOREMA LAPLACE
36
Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Pada Baris
Misalkan ada sebuah matriks A berordo 3x3
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi
kofaktor baris pertama
|A|
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
32
31
22
21
13
33
31
23
21
12
33
32
23
22
11
13
13
12
12
11
11
13
13
12
12
11
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
37. Powerpoint Templates
Page 37
TEOREMA LAPLACE
37
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi kofaktor baris
kedua
|A|
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi kofaktor baris
ketiga
|A|
32
31
12
11
23
33
31
13
11
22
33
32
13
12
21
23
23
22
22
21
21
23
23
22
22
21
21
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
22
21
12
11
33
23
21
13
11
32
23
22
13
12
31
33
33
32
32
31
31
33
33
32
32
31
31
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
38. Powerpoint Templates
Page 38
TEOREMA LAPLACE
38
Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Pada Kolom
Misalkan ada sebuah matriks A berordo 3x3
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi
kofaktor kolom pertama
|A|
33
32
31
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
23
22
13
12
31
33
32
13
12
21
33
32
23
22
11
31
31
21
21
11
11
31
31
21
21
11
11
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
39. Powerpoint Templates
Page 39
TEOREMA LAPLACE
39
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi kofaktor kolom
kedua
|A|
Determinan Matriks A dengan metode ekspansi kofaktor kolom
ketiga
|A|
23
21
13
11
32
33
31
13
11
22
33
31
23
21
12
32
32
22
22
12
12
32
32
22
22
12
12
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
22
21
12
11
33
32
31
12
11
23
32
31
22
21
13
33
33
23
23
13
13
33
33
23
23
13
13
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
M
a
M
a
M
a
c
a
c
a
c
a
40. Powerpoint Templates
Page 40
DET MATRIKS SEGITIGA
40
Jika A adalah matriks segitiga bujur sangkar berupa
segitiga atas atau segitiga bawah maka nilai det(A)
adalah hasil kali diagonal matriks tersebut
Contoh
dst
a
a
a
A
33
22
11
)
det(
1296
4
9
6
)
3
(
2
)
det(
A
41. Powerpoint Templates
Page 41
TRANSPOSE MATRIKS
41
Jika A adalah suatu matriks m x n, maka tranpose A
dinyatakan oleh A
ͭ
dan didefinisikan dengan matriks n x m
yang kolom pertamanya adalah baris pertama dari A, kolom
keduanya adalah baris kedua dari A, demikian juga dengan
kolom ketiga adalah baris ketiga dari A dan seterusnya.
Contoh :
matriks A : berordo 2 x 3
transposenya : berordo 3 x 2
3
1
4
1
3
1
A
3
1
1
3
4
1
t
A
42. Powerpoint Templates
Page 42
TRANSPOSE MATRIKS
42
Beberapa Sifat Matriks Transpose :
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
kA
kA
A
B
AB
A
A
B
A
B
A
)
.(
4
)
.(
3
)
.(
2
)
.(
1
43. Powerpoint Templates
Page 43
TRANSPOSE MATRIKS
43
Pembuktian aturan no1 :
23
23
22
22
21
21
13
13
12
12
11
11
23
22
21
13
12
11
23
22
21
13
12
11
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
b
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
B
A
23
22
21
13
12
11
b
b
b
b
b
b
B
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
A
23
13
22
12
21
11
a
a
a
a
a
a
AT
23
13
22
12
21
11
b
b
b
b
b
b
BT
23
23
13
13
22
22
12
12
21
21
11
11
23
13
22
12
21
11
23
13
22
12
21
11
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
b
b
b
b
b
a
a
a
a
a
a
B
A T
T
TERBUKTI
23
23
13
13
22
22
12
12
21
21
11
11
)
(
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
B
A T
44. Powerpoint Templates
Page 44
TRANSPOSE MATRIKS
44
Pembuktian aturan no 2 :
23
22
21
13
12
11
a
a
a
a
a
a
A
23
13
22
12
21
11
a
a
a
a
a
a
AT
23
22
21
13
12
11
23
13
22
12
21
11
)
(
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
A
T
T
T
TERBUKTI
45. Powerpoint Templates
Page 45
MATRIKS SIMETRI
45
Sebuah matriks dikatakan simetri apabila hasil dari transpose
matriks A sama dengan matriks A itu sendiri.
Contoh :
1. 2.
0
0
2
0
0
3
2
3
1
0
0
2
0
0
3
2
3
1
T
A
A
2
1
1
2
2
1
1
2
T
B
B
A
AT
46. Powerpoint Templates
Page 46
INVERS MATRIKS
46
Matriks invers dari suatu matriks A adalah matriks B
yang apabila dikalikan dengan matriks A memberikan
satuan I
AB = I
Notasi matriks invers :
Sebuah matriks yang dikalikan matriks inversenya
akan menghasilkan matrik satuan
Jika
Maka
1
A
I
A
A
1
d
c
b
a
A
a
c
b
d
bc
ad
A
1
1
47. Powerpoint Templates
Page 47
INVERS MATRIX
47
Langkah-langkah untuk mencari invers matriks M
yang berordo 3x3 adalah :
- Cari determinan dari M
- Transpose matriks M sehingga menjadi
- Cari adjoin matriks
- Gunakan rumus
T
M
))
(
(
)
det(
1
1
M
adjoin
M
M
51. Powerpoint Templates
Page 51
• Melakukan operasi perkalian dan pertukaran pada
baris-baris di dalam matriks
• Contoh:
• 1. Oij(I) = Eij
• 2. Oi(λ)(I) = Ei(λ≠0)
• 3. Oij(λ)(I) = Eij(λ≠0)
OPERASI BARIS ELEMENTER
(OBE)
Baris 1 ditukar dengan baris 3
Baris 2 dikalikan -2
Baris 1 ditambah dengan -2 kali baris 3
52. Powerpoint Templates
Page 52
• Suatu matriks berukuran n x n dikatakan
matriks elementer jika matriks tersebut
dapat diperoleh dari matriks identitas In
dengan melakukan operasi baris
elementer tunggal (hanya melakukan
operasi baris elementers sebanyak 1 kali)
MATRIKS ELEMENTER
54. Powerpoint Templates
Page 54
• Eij . Eij = I
• Jika matriks A dikenakan operasi OBE padanya,
ternyata nilainya sama dengan matriks
elementer yang berkaitan dengan OBE tersebut
dikalikan dengan matriks A
• Oij(A) = Eij . A
• Oi(λ)(A) = Ei(λ≠0) . A
• Oij(λ)(A) = Eij(λ≠0) . A
SIFAT MATRIKS ELEMENTER
56. Powerpoint Templates
Page 56
• Cara I : menggunakan OBE
• (A | I) OBE (I | A-1)
MENCARI A-1
Menambahkan -2 kali baris pertama
pada baris kedua dan -1 kali baris
pertama pada baris ketiga
57. Powerpoint Templates
Page 57
MENCARI A-1
Menambahkan 2 kali baris kedua
pada baris ketiga
Mengalikan baris ketiga dengan -1
Menambahkan 3 kali baris ketiga
pada baris kedua dan -3 kali baris
ketiga pada baris pertama
Menambahkan -2 kali baris kedua
pada baris pertama