Dokumen tersebut menjelaskan tentang flowchart atau diagram alur yang berisi berbagai kotak dan garis yang merepresentasikan langkah-langkah dalam algoritma, flowchart digunakan untuk merancang algoritma sebelum penulisan kode program, dan membantu mendeteksi kesalahan logika serta mempermudah proses pengembangan dan pengujian program.
Bilangan biner adalah sistem bilangan yang hanya menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem ini merupakan dasar dari sistem digital dan ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17. Bilangan biner dapat dikonversi menjadi bilangan oktal atau hexadesimal dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 bit untuk membentuk 1 byte.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa dan kewirausahaan pembangkit listrik sederhana, termasuk jenis-jenis pembangkit listrik sederhana seperti energi angin, surya, air dan biogas. Tujuan pembelajaran adalah mengenalkan berbagai jenis pembangkit listrik sederhana dan merancang modelnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang flowchart atau diagram alur yang berisi berbagai kotak dan garis yang merepresentasikan langkah-langkah dalam algoritma, flowchart digunakan untuk merancang algoritma sebelum penulisan kode program, dan membantu mendeteksi kesalahan logika serta mempermudah proses pengembangan dan pengujian program.
Bilangan biner adalah sistem bilangan yang hanya menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem ini merupakan dasar dari sistem digital dan ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17. Bilangan biner dapat dikonversi menjadi bilangan oktal atau hexadesimal dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 bit untuk membentuk 1 byte.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa dan kewirausahaan pembangkit listrik sederhana, termasuk jenis-jenis pembangkit listrik sederhana seperti energi angin, surya, air dan biogas. Tujuan pembelajaran adalah mengenalkan berbagai jenis pembangkit listrik sederhana dan merancang modelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang animasi kincir angin, HTML, keterampilan desainer web, istilah Web 2.0 seperti jejaring sosial dan blog, video evolusi Web 1.0 hingga Web 3.0, serta daftar pustaka tentang data internet dan hal-hal yang bisa dilakukan ketika internet mati.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan materi pelajaran rekayasa kelas XI yang meliputi teknologi tepat guna, contoh aplikasi teknologi tepat guna seperti Braille e-books, dan tugas kelompok untuk menemukan contoh aplikasi teknologi tepat guna lainnya dan melanjutkan pembuatan aplikasi.
HTML adalah bahasa pemformatan untuk membuat halaman web. Dokumen HTML disimpan dalam format teks dan mengandung tag-tag yang mengatur tampilan konten. Struktur dasar dokumen HTML terdiri dari elemen html, head, dan body. Tabel, daftar terurut dan tidak terurut, serta atribut warna latar belakang dapat digunakan untuk mendesain tampilan halaman web.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarya dan kewirausahaan pada semester genap kelas X. Menguraikan dua topik utama yaitu kerajinan dengan inspirasi artefak budaya lokal menggunakan berbagai material seperti kaca, kayu, dan anyaman; serta budidaya tanaman hias sebagai contoh produk prakarya. Diberikan pula daftar pustaka untuk referensi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang animasi kincir angin, HTML, keterampilan desainer web, istilah Web 2.0 seperti jejaring sosial dan blog, video evolusi Web 1.0 hingga Web 3.0, serta daftar pustaka tentang data internet dan hal-hal yang bisa dilakukan ketika internet mati.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan materi pelajaran rekayasa kelas XI yang meliputi teknologi tepat guna, contoh aplikasi teknologi tepat guna seperti Braille e-books, dan tugas kelompok untuk menemukan contoh aplikasi teknologi tepat guna lainnya dan melanjutkan pembuatan aplikasi.
HTML adalah bahasa pemformatan untuk membuat halaman web. Dokumen HTML disimpan dalam format teks dan mengandung tag-tag yang mengatur tampilan konten. Struktur dasar dokumen HTML terdiri dari elemen html, head, dan body. Tabel, daftar terurut dan tidak terurut, serta atribut warna latar belakang dapat digunakan untuk mendesain tampilan halaman web.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarya dan kewirausahaan pada semester genap kelas X. Menguraikan dua topik utama yaitu kerajinan dengan inspirasi artefak budaya lokal menggunakan berbagai material seperti kaca, kayu, dan anyaman; serta budidaya tanaman hias sebagai contoh produk prakarya. Diberikan pula daftar pustaka untuk referensi lebih lanjut.
Dokumen memberikan instruksi untuk siswa melakukan kegiatan yang mereka sukai dan ingin pelajari yang terkait dengan 4 tema di pelajaran PKWU seperti kerajinan, pengolahan, budidaya, dan rekayasa, mencatat kegiatan mingguan dalam buku harian, mencantumkan tanda tangan orang tua di buku tugas, dan memfoto tulisan serta kegiatan untuk disertakan dalam presentasi slide dan dikirim ke kelas google.
Dokumen ini membahas konsep dan strategi pengembangan program kewirausahaan SMA berbasis keunggulan lokal. Dokumen ini menjelaskan tentang kompetensi kewirausahaan pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, bidang kewirausahaan yang sejalan dengan pengembangan ekonomi kreatif, tahapan implementasi program kewirausahaan, dan integrasi kewirausahaan pada mata pelajaran STEM. Dokumen ini juga memberikan con
The document proposes a new Launch Pad Model for simplifying and structuring the Design Thinking process based on feedback that the HPI Model can be ambiguous and difficult for students. The Launch Pad Model consists of four components - Customer Problem, Scenario, Solution - that guide users through the Design Thinking cycle in either a clockwise or counterclockwise direction depending on whether the problem involves reinvention or new invention. Examples of Gojek and search engines are provided to illustrate how to apply the Launch Pad Model.
Dokumen tersebut merangkum proses design thinking mulai dari mendefinisikan masalah, melakukan riset, mengidentifikasi target pengguna dan momen, merancang solusi, membuat prototipe, hingga menguji prototipe. Proses ini bertujuan untuk menemukan solusi kreatif bagi masalah pelanggan melalui pendekatan berbasis pengguna dan iterasi berkelanjutan.
Design thinking merupakan proses kreatif untuk mengembangkan solusi berkelanjutan melalui empati, definisi, ideasi, prototyping, dan pengujian untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Proses ini digunakan untuk mengembangkan ide produk ikan slengek seperti kerupuk, pempek, dan abon slengek berdasarkan masalah bahwa masyarakat tidak menyukai cara pengolahan tradisionalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang design thinking dan bagaimana prosesnya dalam mengembangkan solusi kreatif untuk masalah tertentu. Secara khusus dijelaskan tentang empati untuk memahami kebutuhan pasar, mendefinisikan masalah, menghasilkan ide, membuat prototipe, dan menguji produk. Contohnya adalah mengembangkan kerajinan dari akar pohon beringin yang tidak terurus di belakang sekolah.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang proses design thinking dalam merancang suatu produk kuliner. Meliputi tahapan empati untuk memahami kebutuhan konsumen, define untuk mendefinisikan masalah, ideate untuk menghasilkan ide solusi, prototype untuk membuat contoh produk, hingga test untuk menguji produk. Selanjutnya dijelaskan contoh penerapan design thinking dalam merancang varian baru bujadar dengan mengurangi bahan dominan