SlideShare a Scribd company logo
ANALISA BAHAYA &
MANAJEMEN RESIKO
PADA PENJUAL TEBU
Katon Pamungkas
X. IPA 8
PLH
NAMA SACCHARUM DIBERIKAN UNTUK TANAMAN TEBU
OLEH LINNAEUS PADA TAHUN 1753 YANG DALAM BAHASA
SANSAKERTA DISEBUT KARKARA ATAU CARKARA YANG
ARTINYA KRISTAL ( GRAVEL ). KETIKA ITU SAUDI ARABIA
MENGENAL TEBU DARI INDIA MELALUI PERSIA KE TIMUR
TENGAH MAKA KATA KARKARA DIRUBAH MENJADI SAKKAR
ATAU SUKKAR, SEDANGKAN BANGSA YUNANI MENGENAL
TEBU DARI ASIA DENGAN MENGAMBIL BAHASA YUNANI
KUNO SEBAGAI SAKCHAR ATAU SACKHARON OLEH BANGSA
ROMAWI DIPERKENALKA N MENJADI SACCHARUM.
DARI HASIL INVESTIGASI YANG DILAKUKAN OLEH THE
BRANDES-JESWIET EKSPEDITION KE PAPUA NUGINI PADA
TAHUN 1928 DIKETAHUI BAHWA SACCHARUM OFFICINARUM
DI TEMPAT TERSEBUT DIKENAL DENGAN NAMA S.
ROBUSTUM. DAN SELANJUTNYA BRANDED-JESWIET
MENYIMPULKAN BAHWA TEBU ASAL USULNYA BERASAL
DARI PAPUA NUGINI.
MASYARAKAT KEPULAUAN PACIFIC SELATAN
MENYEBARKAN TANAMAN TEBU KE SELURUH KEPULAUAN
PASIFIK DAN DARI SANALAH SELANJUTNYA MENYEBAR KE
INDIA DAN ASIA TENGGARA TERMASUK INDONESIA.
Latar Belakang
Sedangkan istilah (risk) risiko memiliki berbagai definisi. Risiko
dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat
mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. risiko
dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk
(kerugian) yang tidak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan kata
lain, kemungkinan itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian.
Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari
institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan
oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional,
manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan
manajemen dari organisasi.
Maka dengan penjelasan-penjelasan tersebutlah, saya tertarik
membuat makalah ini guna mengetahui lebih dalam mengenai
sejarah dan pengaruh gorengan serta resiko-resiko yang didapatkan
oleh si penjual goreng juga bentuk manajemen resikonya.
TUJUAN
Tujuan saya membuat makalah ini
adalah untuk memenuhi tuntutan dari guru
mata pelajaran PLH saya yakni Abi Oan.
Kmi dituntut membuat makalah mengenai
hazard dan manajemen resiko dari suatu
pekerjaan. Oleh sebab itulah saya
membuat makalah ini. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah ilmu
saya mengenai hal-hal kecil namun
menarik untuk diteliti seperti bab bahasan
saya yakni gorengan.
MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini
menurut penulis sendiri adalah penulis dapat
melatih kemampuan menulis dan membuat
makalah yang baik dan benar yang nantinya
akan berguna bagi penulis dalam metode
penyusunan skripsi. Manfaat lainnya adalah
menambah pengetahuan pembaca
mengenai hal-hal kecil yang sepele namun
menarik untuk diteliti yakni gorengan.
PROSES
KEGIATAN
Persiapan
1. Menyiapkan tebu yang akan digunakan
2. Menyalakan mesin
3. Menyiapkan wadah besar untuk menampung
4. Tebu dibelah dan dipotong-potong
IDENTIFIKASI PEMBELI
Tebu merupakan minuman manis dan hampir
disukai oleh semua orang. Oleh sebab itu
pelanggan tebu tidak terbatas usia, jenis
kelamin maupun goilongan.
MEKANISME PENJUALAN TEBU
1. Penjual tebu menyiapkan tebu yang akan digunakan
2. Penjual tebu menyalakan mesin untuk menggiling
tebu
3. Penjual tebu menyiapkan wadah besar untuk
menampung air sari tebu
4. Penjual tebu membelah dan memotong-motong tebu
agar mudah di giling
5. Tebu dimasukkan kedalam mesin
6. Air tebu terperas dan tertampung di wadah besar
yang telah disiapkan sebelumnya
7. Air tebu di wadah tersebut di pindahkan ke gelas dan
tebu siap dimi
1. PERSIAPAN
1) Ruang Lingkup Management Risiko
Management risiko dilakukan di tempat penjual tebu di
Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau
2) Personil Yang Terlibat
1. Personil inti/ yang dinilai risikonya:
i. Penjual tebu
ii. Pembeli
2. Personil lain yang terlibat:
i. Setiap orang yang ada di tempat jual tebu
MANAJEMEN
RISIKO
1. PERSIAPAN
Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi
angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian
frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat
keparahan kejadian melalui analisa management risiko.
Mekanisme Pelaporan
Laporan diberikan kepada guru mata pelajaran PLH, Abi
Oan.
Dokument yang terkait
i. Hasil wawancara dengan pedagang koran.
ii. Dokumentasi foto.
iii. Literature/ referensi serta hasil penelitian
MANAJEMEN
RISIKO
2. ANALISA RISIKO
1) DAFTAR KEMUNGKINAN
TERJADINYA JENIS BAHAYA,
RISIKO, DAN KONSEKUENSI DARI
No. Jenis Bahaya Risiko Konsekuensi
1. Bahaya potensial fisik :
Tangan tergiling mesin tebu
Terik matahari Kecelakaan
Biang keringat,
Dehidrasi,
Luka-luka baik luka ringan
maupun berat.
Pendarahan.
Kelelahan.
2. Bahaya psikososial
Jam kerja yang lama/ istirahat
kurang.
Perangai pembeli bermacam-
macam
Stress
Stress
Kelelahan
Emosi/Kesal
MANAJEMEN
RISIKO
3. ANALISA RISIKO
2) Bentuk analisa semikualitatif
Tingkat
Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang
Terjadi
(1)
Kurang
mungkin
terjadi
(2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat
Mungkin
terjadi (4)
Hampir
Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
(2)
Pengaruh
sangat
ringan
Perangai
pembeli
bermacam-
macam
MANAJEMEN
RISIKO
MANAJEMEN
RISIKO
Tingkat
Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang
Terjadi
(1)
Kurang
mungkin
terjadi (2)
Mungkin
terjadi
(3)
Sangat Mungkin
terjadi (4)
Hampir Pasti
terjadi
(5)
(3)
Pengaruh
ringan
Jam kerja
yang lama/
istirahat
kurang
(4)
Pengaruh
serius
Tangan
tergiling tebu
Dehidrasi
(5)
Pengaruh
fatal
3. ANALISA RISIKO
2) Bentuk analisa semikualitatif
MANAJEMEN
RISIKO
4.EVALUASI RISIKO
Prioritas Risiko dan
tafsirannya
NO. HAZARD TAFSIRAN
1. Perangai pembeli bermacam
macam
Sangat mungkin
terjadi
Pengaruh sangat
ringan
Jam kerja yang lama/ waktu isitrahat kurang Hampir pasti
terjadi
Pengaruh ringan
2. Teriknya sinar matahari Hampir pasti
terjadi
Pengaruh serius
3.
Tangan tergiling tebu
Mungkin terjadi
Pengaruh serius
MANAJEMEN
RISIKO
5. PENGENDALIAN
RISIKO
NO. HAZARD PENGENDALIAN
1. Perangai pembeli bermacam-macam Pedagang harus lebih sabar dan
dapat mengerti perasaan
konsumen
2. Jam kerja yang lama/ vwaktu istirahat kurang Pedagang harus memperbanyak
istirahat agar tidak jatuh sakit
3. Teriknya sinar matahari Pedagang setidaknya harus
menggunakan topi atau handuk
kecil untuk menutupi kepala
4. Tangan tergiling tebu Menjaga jarak dan hati-hati
PENUTUP 1. KESIMPULAN
Tebu ditanam dari keratan batang berbanding biji benih, walaupun sesetengah jenis tebu
masih mampu menghasilkan biji benih, kaedah moden melalui potongan batang telah
menjadi kaedah utama pembiakan. Setiap potongan mesti mengandungi sekurang-
kurangnya satu kudup, dan potongan batang ini biasanya ditanam menggunakan
tangan. Selepas ditanam, jambakan batang tebu boleh dituai beberapa kali; setiap
kali selepas tuaian, batang asal akan menumbuhkan pucuk baru, dikenali sebagai
ratoons. Biasanya, setiap tuaian yang berikut memberikan hasil semakin
berkurangan, dan akhirnya pengurangan hasil menyokong penanaman semula.
Bergantung kepada amalan penanaman, tuaian antara 2 hingga 10 boleh dilakukan
antara setiap penanaman.
Aktivitas pada manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan
penanganan risiko. Identifikasi risiko merupakan aktivitas awal yang akan
menghasilkan output daftar risiko. Dalam identifikasi risiko terdapat stakeholder yang
meliputi pemegangan saham, kreditur, pemasok, karyawam, pemain industri yang
sama, pemerintah, manajemen itu sendiri, masyarakat, dan pihak lain yang
terpengaruh oleh adanya perusahaan. Metode dalam identifikasi risiko meliputi
analisis data historis, pengamatan dan survei, dan pendapat ahli. Analisis kontrak
dalam manajemen risiko bertujuan untuk melihat risiko yang muncul karena kontak
tertentu.
 Manajemen risiko kesehatan di tempat kerja
mempunyai tujuan: meminimalkan kerugian akibat
kecelakaan dan sakit, meningkatkan
kesempatan/peluang untuk meningkatkan produksi
melalui suasana kerja yang aman, sehat dan
nyaman, memotong mata rantai kejadian kerugian
akibat kegagalan produksi yang disebabkan
kecelakaan dan sakit, serta pencegahan kerugian
akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 Dimana dalam makalah ini, saya menuliskan,
mengidentifikasi dan menjrlaskan mengenai resiko-
resiko yang mungkin dialami si pedagang koran
serta bentuk-bentuk pencegahannya. Hal ini saya
rangkum dalambab bahasan manajemen resiko.
Dimana dalam makalah ini, saya menuliskan,
mengidentifikasi dan menjrlaskan mengenai
resiko-resiko yang mungkin dialami praktisi
yakni penjual goreng dan pembelinya serta
bentuk-bentuk pencegahannya. Hal ini saya
rangkum dalam bab bahasan manajemen
resiko.
PENUTUP 2. SARAN-SARAN
 Saran saya bagi membaca makalah ini, sebaiknya kita lebih berhati-hati
dalam memilih makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Karena
makanan pada zaman sekarang yang terkesan cepat saji atau ‘fast food’
ternyata merupakan pisau bagi tubuh kita. Makanan-makanan ini
membawa banyak bahaya bagi tubuh kita karena proses pembuatannya
yang apa adanya dan ada apanya.
 Oleh karena itu, saya sebagai pembuat makalah ini menyarankan
agar pembaca mengurangi atau bahkan tidak lagi mengonsumsi
gorengan-gorengan ataupun makan fast food lainnya yang mengandung
banyak elmak dan klesterol serta tidak terjamin kestrelian dan
kehigienisannya. Rasa belum tentu dapat menjamin baik tidaknya suatu
makanan terhadap tubuh kita.
Analisa Bahaya & Manajemen Resiko Pada Tukang Tebu

More Related Content

Similar to Analisa Bahaya & Manajemen Resiko Pada Tukang Tebu

Manajemen Resiko(Hazard).ppt
Manajemen Resiko(Hazard).pptManajemen Resiko(Hazard).ppt
Manajemen Resiko(Hazard).pptrizkaaprilia
 
X.ips rizka aprilia.ppt
X.ips rizka aprilia.pptX.ips rizka aprilia.ppt
X.ips rizka aprilia.ppt
rizkaaprilia
 
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ffBuku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Laporan study lingkungan
Laporan study lingkunganLaporan study lingkungan
Laporan study lingkunganDIANITA ARDI
 
128114101_full.pdf
128114101_full.pdf128114101_full.pdf
128114101_full.pdf
IsoSuwarso1
 
X.9 ajengramadhanigunawa nppt
X.9 ajengramadhanigunawa npptX.9 ajengramadhanigunawa nppt
X.9 ajengramadhanigunawa npptajengRG
 
Peluang usaha majalah dan skripsi
Peluang usaha majalah dan skripsiPeluang usaha majalah dan skripsi
Peluang usaha majalah dan skripsiSuretno Heriandi
 
MAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docxMAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docx
AtikaAtika23
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
MOSES HADUN
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
Rochmad Putra
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1
agus susianta
 
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptxKEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
spseconomy
 
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
AuliaRizkiRamadhanti
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
180213AlwanAkmalH
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
180213AlwanAkmalH
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Okta-Shi Sama
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561
Agus Witono
 

Similar to Analisa Bahaya & Manajemen Resiko Pada Tukang Tebu (20)

Manajemen Resiko(Hazard).ppt
Manajemen Resiko(Hazard).pptManajemen Resiko(Hazard).ppt
Manajemen Resiko(Hazard).ppt
 
X.ips rizka aprilia.ppt
X.ips rizka aprilia.pptX.ips rizka aprilia.ppt
X.ips rizka aprilia.ppt
 
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ffBuku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
Buku petunjuk teknisbudidaya jamur merang ff
 
Laporan study lingkungan
Laporan study lingkunganLaporan study lingkungan
Laporan study lingkungan
 
128114101_full.pdf
128114101_full.pdf128114101_full.pdf
128114101_full.pdf
 
X.9 ajengramadhanigunawa nppt
X.9 ajengramadhanigunawa npptX.9 ajengramadhanigunawa nppt
X.9 ajengramadhanigunawa nppt
 
Peluang usaha majalah dan skripsi
Peluang usaha majalah dan skripsiPeluang usaha majalah dan skripsi
Peluang usaha majalah dan skripsi
 
X.8 magistra dwinovia indriani doc letter
X.8 magistra dwinovia indriani doc letterX.8 magistra dwinovia indriani doc letter
X.8 magistra dwinovia indriani doc letter
 
MAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docxMAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docx
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
X.8 magistra dwinovia indriani ppt
X.8 magistra dwinovia indriani pptX.8 magistra dwinovia indriani ppt
X.8 magistra dwinovia indriani ppt
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1
 
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptxKEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR BDG EKONOMI.pptx
 
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
1.-Buku-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-di-Laboratorium-Farmasi-ISBN.pdf
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
155112208201011561
155112208201011561155112208201011561
155112208201011561
 

More from nabilaindr

Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
nabilaindr
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
nabilaindr
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
nabilaindr
 
ozon
ozonozon
Pemanasan global2
Pemanasan global2Pemanasan global2
Pemanasan global2
nabilaindr
 
Pemanasan global2
Pemanasan global2Pemanasan global2
Pemanasan global2nabilaindr
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
nabilaindr
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
nabilaindr
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
nabilaindr
 

More from nabilaindr (9)

Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
 
ozon
ozonozon
ozon
 
Pemanasan global2
Pemanasan global2Pemanasan global2
Pemanasan global2
 
Pemanasan global2
Pemanasan global2Pemanasan global2
Pemanasan global2
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
 
Kerusakan ozon
Kerusakan ozonKerusakan ozon
Kerusakan ozon
 

Recently uploaded

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 

Analisa Bahaya & Manajemen Resiko Pada Tukang Tebu

  • 1. ANALISA BAHAYA & MANAJEMEN RESIKO PADA PENJUAL TEBU Katon Pamungkas X. IPA 8 PLH
  • 2. NAMA SACCHARUM DIBERIKAN UNTUK TANAMAN TEBU OLEH LINNAEUS PADA TAHUN 1753 YANG DALAM BAHASA SANSAKERTA DISEBUT KARKARA ATAU CARKARA YANG ARTINYA KRISTAL ( GRAVEL ). KETIKA ITU SAUDI ARABIA MENGENAL TEBU DARI INDIA MELALUI PERSIA KE TIMUR TENGAH MAKA KATA KARKARA DIRUBAH MENJADI SAKKAR ATAU SUKKAR, SEDANGKAN BANGSA YUNANI MENGENAL TEBU DARI ASIA DENGAN MENGAMBIL BAHASA YUNANI KUNO SEBAGAI SAKCHAR ATAU SACKHARON OLEH BANGSA ROMAWI DIPERKENALKA N MENJADI SACCHARUM. DARI HASIL INVESTIGASI YANG DILAKUKAN OLEH THE BRANDES-JESWIET EKSPEDITION KE PAPUA NUGINI PADA TAHUN 1928 DIKETAHUI BAHWA SACCHARUM OFFICINARUM DI TEMPAT TERSEBUT DIKENAL DENGAN NAMA S. ROBUSTUM. DAN SELANJUTNYA BRANDED-JESWIET MENYIMPULKAN BAHWA TEBU ASAL USULNYA BERASAL DARI PAPUA NUGINI. MASYARAKAT KEPULAUAN PACIFIC SELATAN MENYEBARKAN TANAMAN TEBU KE SELURUH KEPULAUAN PASIFIK DAN DARI SANALAH SELANJUTNYA MENYEBAR KE INDIA DAN ASIA TENGGARA TERMASUK INDONESIA. Latar Belakang
  • 3. Sedangkan istilah (risk) risiko memiliki berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan kata lain, kemungkinan itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Maka dengan penjelasan-penjelasan tersebutlah, saya tertarik membuat makalah ini guna mengetahui lebih dalam mengenai sejarah dan pengaruh gorengan serta resiko-resiko yang didapatkan oleh si penjual goreng juga bentuk manajemen resikonya.
  • 4. TUJUAN Tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tuntutan dari guru mata pelajaran PLH saya yakni Abi Oan. Kmi dituntut membuat makalah mengenai hazard dan manajemen resiko dari suatu pekerjaan. Oleh sebab itulah saya membuat makalah ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu saya mengenai hal-hal kecil namun menarik untuk diteliti seperti bab bahasan saya yakni gorengan.
  • 5. MANFAAT Manfaat dari pembuatan makalah ini menurut penulis sendiri adalah penulis dapat melatih kemampuan menulis dan membuat makalah yang baik dan benar yang nantinya akan berguna bagi penulis dalam metode penyusunan skripsi. Manfaat lainnya adalah menambah pengetahuan pembaca mengenai hal-hal kecil yang sepele namun menarik untuk diteliti yakni gorengan.
  • 6. PROSES KEGIATAN Persiapan 1. Menyiapkan tebu yang akan digunakan 2. Menyalakan mesin 3. Menyiapkan wadah besar untuk menampung 4. Tebu dibelah dan dipotong-potong
  • 7. IDENTIFIKASI PEMBELI Tebu merupakan minuman manis dan hampir disukai oleh semua orang. Oleh sebab itu pelanggan tebu tidak terbatas usia, jenis kelamin maupun goilongan.
  • 8. MEKANISME PENJUALAN TEBU 1. Penjual tebu menyiapkan tebu yang akan digunakan 2. Penjual tebu menyalakan mesin untuk menggiling tebu 3. Penjual tebu menyiapkan wadah besar untuk menampung air sari tebu 4. Penjual tebu membelah dan memotong-motong tebu agar mudah di giling 5. Tebu dimasukkan kedalam mesin 6. Air tebu terperas dan tertampung di wadah besar yang telah disiapkan sebelumnya 7. Air tebu di wadah tersebut di pindahkan ke gelas dan tebu siap dimi
  • 9. 1. PERSIAPAN 1) Ruang Lingkup Management Risiko Management risiko dilakukan di tempat penjual tebu di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau 2) Personil Yang Terlibat 1. Personil inti/ yang dinilai risikonya: i. Penjual tebu ii. Pembeli 2. Personil lain yang terlibat: i. Setiap orang yang ada di tempat jual tebu MANAJEMEN RISIKO
  • 10. 1. PERSIAPAN Standar penentuan Kriteria Risiko Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko. Mekanisme Pelaporan Laporan diberikan kepada guru mata pelajaran PLH, Abi Oan. Dokument yang terkait i. Hasil wawancara dengan pedagang koran. ii. Dokumentasi foto. iii. Literature/ referensi serta hasil penelitian MANAJEMEN RISIKO
  • 11. 2. ANALISA RISIKO 1) DAFTAR KEMUNGKINAN TERJADINYA JENIS BAHAYA, RISIKO, DAN KONSEKUENSI DARI No. Jenis Bahaya Risiko Konsekuensi 1. Bahaya potensial fisik : Tangan tergiling mesin tebu Terik matahari Kecelakaan Biang keringat, Dehidrasi, Luka-luka baik luka ringan maupun berat. Pendarahan. Kelelahan. 2. Bahaya psikososial Jam kerja yang lama/ istirahat kurang. Perangai pembeli bermacam- macam Stress Stress Kelelahan Emosi/Kesal MANAJEMEN RISIKO
  • 12. 3. ANALISA RISIKO 2) Bentuk analisa semikualitatif Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang mungkin terjadi (2) Mungkin terjadi (3) Sangat Mungkin terjadi (4) Hampir Pasti terjadi (5) (1) Tidak ada pengaruh (2) Pengaruh sangat ringan Perangai pembeli bermacam- macam MANAJEMEN RISIKO
  • 13. MANAJEMEN RISIKO Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang mungkin terjadi (2) Mungkin terjadi (3) Sangat Mungkin terjadi (4) Hampir Pasti terjadi (5) (3) Pengaruh ringan Jam kerja yang lama/ istirahat kurang (4) Pengaruh serius Tangan tergiling tebu Dehidrasi (5) Pengaruh fatal 3. ANALISA RISIKO 2) Bentuk analisa semikualitatif
  • 14. MANAJEMEN RISIKO 4.EVALUASI RISIKO Prioritas Risiko dan tafsirannya NO. HAZARD TAFSIRAN 1. Perangai pembeli bermacam macam Sangat mungkin terjadi Pengaruh sangat ringan Jam kerja yang lama/ waktu isitrahat kurang Hampir pasti terjadi Pengaruh ringan 2. Teriknya sinar matahari Hampir pasti terjadi Pengaruh serius 3. Tangan tergiling tebu Mungkin terjadi Pengaruh serius
  • 15. MANAJEMEN RISIKO 5. PENGENDALIAN RISIKO NO. HAZARD PENGENDALIAN 1. Perangai pembeli bermacam-macam Pedagang harus lebih sabar dan dapat mengerti perasaan konsumen 2. Jam kerja yang lama/ vwaktu istirahat kurang Pedagang harus memperbanyak istirahat agar tidak jatuh sakit 3. Teriknya sinar matahari Pedagang setidaknya harus menggunakan topi atau handuk kecil untuk menutupi kepala 4. Tangan tergiling tebu Menjaga jarak dan hati-hati
  • 16. PENUTUP 1. KESIMPULAN Tebu ditanam dari keratan batang berbanding biji benih, walaupun sesetengah jenis tebu masih mampu menghasilkan biji benih, kaedah moden melalui potongan batang telah menjadi kaedah utama pembiakan. Setiap potongan mesti mengandungi sekurang- kurangnya satu kudup, dan potongan batang ini biasanya ditanam menggunakan tangan. Selepas ditanam, jambakan batang tebu boleh dituai beberapa kali; setiap kali selepas tuaian, batang asal akan menumbuhkan pucuk baru, dikenali sebagai ratoons. Biasanya, setiap tuaian yang berikut memberikan hasil semakin berkurangan, dan akhirnya pengurangan hasil menyokong penanaman semula. Bergantung kepada amalan penanaman, tuaian antara 2 hingga 10 boleh dilakukan antara setiap penanaman. Aktivitas pada manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan penanganan risiko. Identifikasi risiko merupakan aktivitas awal yang akan menghasilkan output daftar risiko. Dalam identifikasi risiko terdapat stakeholder yang meliputi pemegangan saham, kreditur, pemasok, karyawam, pemain industri yang sama, pemerintah, manajemen itu sendiri, masyarakat, dan pihak lain yang terpengaruh oleh adanya perusahaan. Metode dalam identifikasi risiko meliputi analisis data historis, pengamatan dan survei, dan pendapat ahli. Analisis kontrak dalam manajemen risiko bertujuan untuk melihat risiko yang muncul karena kontak tertentu.
  • 17.  Manajemen risiko kesehatan di tempat kerja mempunyai tujuan: meminimalkan kerugian akibat kecelakaan dan sakit, meningkatkan kesempatan/peluang untuk meningkatkan produksi melalui suasana kerja yang aman, sehat dan nyaman, memotong mata rantai kejadian kerugian akibat kegagalan produksi yang disebabkan kecelakaan dan sakit, serta pencegahan kerugian akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja.  Dimana dalam makalah ini, saya menuliskan, mengidentifikasi dan menjrlaskan mengenai resiko- resiko yang mungkin dialami si pedagang koran serta bentuk-bentuk pencegahannya. Hal ini saya rangkum dalambab bahasan manajemen resiko.
  • 18. Dimana dalam makalah ini, saya menuliskan, mengidentifikasi dan menjrlaskan mengenai resiko-resiko yang mungkin dialami praktisi yakni penjual goreng dan pembelinya serta bentuk-bentuk pencegahannya. Hal ini saya rangkum dalam bab bahasan manajemen resiko.
  • 19. PENUTUP 2. SARAN-SARAN  Saran saya bagi membaca makalah ini, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Karena makanan pada zaman sekarang yang terkesan cepat saji atau ‘fast food’ ternyata merupakan pisau bagi tubuh kita. Makanan-makanan ini membawa banyak bahaya bagi tubuh kita karena proses pembuatannya yang apa adanya dan ada apanya.  Oleh karena itu, saya sebagai pembuat makalah ini menyarankan agar pembaca mengurangi atau bahkan tidak lagi mengonsumsi gorengan-gorengan ataupun makan fast food lainnya yang mengandung banyak elmak dan klesterol serta tidak terjamin kestrelian dan kehigienisannya. Rasa belum tentu dapat menjamin baik tidaknya suatu makanan terhadap tubuh kita.