SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PENGOLAHAN PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN
MANDIANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. H Khairinal.,Dpt. BA., M.Si
Dibuat oleh :
Nama : Atika
Nim : A1A123080
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “agroindustry pengolahan
tanaman pangan di kecamatan pojong kabupaten gunung kudul” ini tepat waktu.
Makalah ini saya susun sebagai penyelesaian tugas mata kuliah pengantar
bisnis.Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu
saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. H. Khairinal, Dpt.BA., M.Si selaku dosen mata kuliah pengantar bisnis
yang telah memberikan ilmu dalam menyusun makalah ini.
2. bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral
mapun spiritual.
3. teman –teman tersayang yang telah sabar untuk meluangkan waktunya berdiskusi
untuk menyusun makalah ini.
4. dan semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini memiliki kekurangan sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan serta sebagai bahan referensi dan informasi yang bermanfaat bagi
pengetahuan, khususnya dalam mata kuliah pengantar bisnis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
2.1 Sejarah lahir .........................................................................................................
2.2 Wilayah usaha......................................................................................................
2.3 Produk yang dihasilkan........................................................................................
2.4 Permodalan ..........................................................................................................
2.5 SDM perusahaan..................................................................................................
2.6 Pemasaran ............................................................................................................
2.7 Fasilitas usaha......................................................................................................
2.8 Kendala usaha......................................................................................................
2.9 Solusi....................................................................................................................
2.10 Kemungkinan masa depan.................................................................................
2.11 Foto-foto usaha ..................................................................................................
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………..
DAFTAR PUSAKA ………………………………………………………………..
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Pembuatan tempe adalah sebuah proses fermentasi yang telah dilakukan selama
berabad-abad. Ini adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang
difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Latar belakangnya melibatkan
sejarah panjang penggunaan kedelai sebagai sumber protein nabati di Indonesia, serta
penemuan fermentasi tempe oleh masyarakat Jawa yang kemudian menyebar ke seluruh
Nusantara.
Beberapa poin penting dalam latar belakang pembuatan tempe meliputi:
Kedelai sebagai Sumber Protein: Kedelai telah lama digunakan sebagai sumber protein
nabati di Indonesia dan Asia Tenggara. Kandungan protein yang tinggi membuatnya
menjadi bahan pangan yang berharga.
Penemuan Fermentasi: Fermentasi kedelai menjadi tempe ditemukan secara tidak
sengaja oleh masyarakat Jawa kuno. Proses fermentasi ini memungkinkan peningkatan
nilai gizi kedelai dan mengurangi anti-nutrisi yang terkandung di dalamnya. Peran Jamur
Rhizopus oligosporus: Penemuan bahwa jamur Rhizopus oligosporus adalah agen
fermentasi yang efektif dalam pembuatan tempe menjadi dasar utama dalam pembuatan
tempe yang modern. Pengaruh Budaya: Tempe bukan hanya makanan, tetapi juga
merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Ini telah menjadi makanan pokok
dalam banyak hidangan tradisional dan masih sangat populer di seluruh negara. Dengan
latar belakang ini, pembuatan tempe telah menjadi warisan budaya dan makanan yang
sangat berharga, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia yang
tertarik pada makanan nabati yang kaya akan protein dan rendah lemak.
1.2 Rumusan masalah
1. Sejarah lahir;
2. Wilayah usaha;
3. Produk yang dihasilkan;
4. Permodalan;
5. SDM perusahaan;
1
6. Pemasaran;
7. Fasilitas usaha;
8. Kendala usaha;
9. Solusinya;
10. Kemungkinan masa depan;
11. Foto-foto usaha;
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH LAHIR
Sejarah pembuatan tempe kedelai bermula di Indonesia, dan tempe sendiri telah ada selama
berabad-abad. Tempe adalah produk fermentasi yang terbuat dari kedelai yang telah diolah.
Berikut sejarah singkatnya:
 Zaman Kuno: Tempe pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada abad ke-18
di Jawa, Indonesia. Namun, ada bukti bahwa tempe telah ada jauh sebelum itu, mungkin
sejak zaman Majapahit pada abad ke-14.
 Pengembangan di Indonesia: Tempe dikembangkan lebih lanjut di Indonesia, terutama
di Pulau Jawa. Proses pembuatan tempe dengan menggunakan kedelai yang
difermentasi oleh jamur Rhizopus oryzae menjadi teknik yang populer.
 Penyebaran di Dunia: Tempe kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia,
termasuk Malaysia, Singapura, Belanda, dan Amerika Serikat. Ini disebabkan oleh
migrasi orang Indonesia ke berbagai negara dan juga minat dunia terhadap makanan
yang kaya protein dan rendah lemak.
 Keunggulan Gizi: Tempe dikenal sebagai sumber protein yang baik, serta mengandung
sejumlah besar nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, dan serat. Karena keunggulan
gizinya, tempe menjadi makanan yang populer dan banyak diminati di berbagai negara.
Hari ini, tempe telah menjadi makanan yang dikenal luas di seluruh dunia dan bahkan
digunakan dalam berbagai resep kuliner internasiona
3
2. WILAYAH USAH
 Di Kecamatan Mandiangin,Kabupaten Sarolangun,yaitu tempatnya di desa pasar bukit
peranginan
4
3. PRODUK YANG DIHASILKAN
Pembuatan tempe menghasilkan produk utama berupa tempe itu sendiri, yang merupakan
makanan yang populer di banyak negara, terutama di Asia Tenggara. Tempe adalah produk
fermentasi kedelai yang kaya protein dan serat. Selain tempe, juga mungkin menghasilkan sisa
atau biji ampas kedelai yang dapat digunakan untuk makanan ternak atau pupuk organik.
4. PEMODALAN
Siapa yang tidak mengenal jenis makanan yang satu ini. Tempe adalah makanan yang sudah
banyak diketahui oleh semua orang. Makanan yang kaya akan manfaat kesehatan ini, juga
merupakan makanan lezat yang dijual dengan harga terjangkau.
Oleh sebab itu, dengan banyaknya peminat usaha tempe dapat menjadi salah satu ide usaha
yang bisa Anda lakukan. Sebagai bisnis dengan keuntungan yang besar, tentu saja Anda tidak
dapat menyebutnya sebagai bisnis tanpa modal. Oleh karenanya, untuk menghitung modal
usaha tempe, dapat Anda lihat di bawah ini :
Modal usaha tempe adalah Rp. 23.205.000, jumlah tersebut terdiri dari modal awal
berjumlah Rp. 5.885.000
Barang Biaya
Kompor 2 tungku Rp. 400.000
Panci besar Rp. 350.000
Gas 12 kg 2 pcs Rp. 1.200.000
Ember 4 pcs Rp. 150.000
Tengok Rp. 200.000
Pengukus Rp. 250.000
Wadah tempe Rp. 100.000
Serbet Rp. 15.000
Pisau Rp. 20.000
Mesin pemisah kulit ari kedelai Rp. 3.000. 000
Peralatan tambahan Rp. 200.000
5
Sehingga total untuk modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tempe ini adalah
senilai Rp. 5.885.000
5. SDM PERUSAHAAN
SDM (Sumber Daya Manusia) adalah salah satu aspek penting dalam mengelola perusahaan
tempe. Untuk mengelola SDM perusahaan tempe dengan baik, Anda perlu memperhatikan
beberapa hal berikut:
Rekrutmen dan Seleksi: Pastikan Anda memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempe Anda.
Pelatihan: Berikan pelatihan kepada karyawan Anda, terutama dalam hal-hal seperti sanitasi,
keamanan makanan, dan teknik produksi tempe yang baik.
Motivasi: Upayakan untuk menjaga motivasi karyawan Anda dengan memberikan insentif,
pengakuan, atau reward yang sesuai dengan kinerja mereka.
Pengelolaan Kinerja: Lakukan penilaian kinerja secara berkala dan berikan umpan balik kepada
karyawan untuk membantu mereka meningkatkan kinerja mereka.
Keamanan dan Kesehatan Kerja: Pastikan bahwa lingkungan kerja di perusahaan tempe Anda
aman dan sehat, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengembangan Karir: Berikan kesempatan pengembangan karir kepada karyawan yang
berprestasi untuk menjaga mereka tetap terlibat dan berkontribusi lebih besar.
Komunikasi: Jaga komunikasi yang baik dengan karyawan Anda untuk memastikan bahwa
mereka memahami tujuan perusahaan dan peran mereka dalam mencapainya.
Pengelolaan Konflik: Jika ada konflik di tempat kerja, segera atasi dengan adil dan transparan.
6
6. PEMASARANNYA
Pemasaran tempe adalah proses promosi, distribusi, dan penjualan produk tempe. Ada
beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pemasaran tempe, termasuk:
Identifikasi Pasar Sasaran: Tentukan pasar sasaran Anda, seperti apakah Anda ingin menjual
tempe secara lokal di komunitas Anda atau melalui saluran distribusi yang lebih luas.
Branding: Buat merek atau identitas yang kuat untuk produk tempe Anda. Ini dapat membantu
membedakan produk Anda dari pesaing dan membangun citra yang positif.
Penjualan Langsung: Anda bisa menjual tempe langsung ke konsumen melalui toko online,
pasar tradisional, atau toko kelontong.
Kerjasama dengan Restoran: Jalin kemitraan dengan restoran atau warung makan untuk
menawarkan tempe sebagai bagian dari menu mereka.
Penjualan Grosir: Jika Anda ingin mencapai pasar yang lebih besar, pertimbangkan untuk
menjual tempe dalam jumlah besar ke pedagang grosir atau toko-toko makanan.
Promosi: Gunakan media sosial, iklan, dan promosi lokal untuk meningkatkan kesadaran
tentang produk tempe Anda.
Kualitas Produk: Pastikan kualitas tempe Anda tetap konsisten agar pelanggan terus datang
kembali.
Evaluasi dan Peningkatan: Terus pantau kinerja pemasaran Anda dan terbuka untuk perubahan
dan perbaikan jika diperlukan.
Pemasaran tempe dapat menjadi peluang bisnis yang menarik jika dilakukan dengan baik dan
dengan memahami pasar Anda.
7
7. FASILITAS USAHA
 Kedelai
 Ragi tempe
 Alat pengolahan
 Tempat fermentasi
 Suhu dan kelembapan yang tepat
 Kontrol higienis
 Waktu dan perhatian
 Pengetahuan dan keterampila
8. KENDALA USAHA
Ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam usaha pembuatan tempe, termasuk:
Kualitas Bahan Baku: Kualitas kedelai yang digunakan sangat penting. Kedelai yang buruk
dapat menghasilkan tempe yang kurang baik.
Kontaminasi: Kontaminasi oleh bakteri atau jamur yang tidak diinginkan dapat merusak tempe.
Kebersihan selama proses produksi sangat krusial.
Kualitas Ragi Tempe: Jika ragi tempe yang digunakan tidak berkualitas baik atau
terkontaminasi, itu bisa menjadi masalah.
Kondisi Lingkungan: Suhu dan kelembapan yang tidak tepat dalam ruang fermentasi dapat
mempengaruhi pertumbuhan ragi tempe dan hasil akhir tempe.
Masalah Keuangan: Memulai bisnis pembuatan tempe memerlukan investasi dalam peralatan
dan bahan baku. Masalah keuangan bisa menjadi kendala.
Persaingan Pasar: Persaingan di pasar makanan bisa sulit. Menemukan cara untuk
membedakan produk tempe Anda dari pesaing bisa menjadi tantangan.
Regulasi Kesehatan dan Keamanan Makanan: Anda perlu mematuhi regulasi dan standar
kesehatan dan keamanan makanan yang berlaku di wilayah Anda.
8
Perubahan Cuaca: Cuaca yang ekstrem seperti kelembaban tinggi atau rendah dapat
memengaruhi hasil produksi tempe.
Pasar yang Fluktuatif: Permintaan pasar untuk tempe bisa fluktuatif. Anda perlu dapat
menyesuaikan produksi dengan permintaan.
Pemasaran dan Distribusi: Menemukan saluran distribusi yang efektif dan strategi pemasaran
yang baik bisa menjadi kendala.
9. SOLUSI
Dalam pembuatan tempe, terdapat beberapa solusi yang dapat membantu memperbaiki atau
meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan:
Pemilihan Bahan Baku yang Berkualitas: Pastikan Anda menggunakan kedelai yang segar dan
berkualitas baik. Pilih kedelai yang tidak terlalu tua atau terkontaminasi.
Proses Perendaman yang Tepat: Rendam kedelai dalam air yang cukup lama dan pastikan air
perendaman diganti secara teratur untuk menghilangkan anti-nutrisi dan meningkatkan
kecernaannya.
Proses Penggilingan yang Baik: Pastikan kedelai digiling dengan baik sehingga tekstur tempe
seragam. Hindari over-giling yang dapat menghasilkan pasta yang terlalu halus.
Sterilisasi Peralatan: Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tempe
dalam keadaan bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi.
Pemantauan Suhu dan Kelembapan: Selama proses fermentasi, pastikan suhu dan kelembapan
di dalam ruang fermentasi tetap konsisten sesuai dengan kondisi ideal untuk pertumbuhan ragi
tempe.
Penggunaan Ragangan yang Berkualitas: Gunakan ragi tempe yang berkualitas baik, pastikan
tidak terkontaminasi, dan ikuti petunjuk pemakaian yang benar.
Proses Pemadatan yang Tepat: Pastikan kedelai yang telah digiling dipadatkan dengan baik
sebelum penambahan ragi tempe.
Pemantauan dan Pengendalian Waktu Fermentasi: Awasi dengan cermat proses fermentasi
untuk memastikan tempe matang secara merata dan tidak terlalu lama fermentasinya.
Penggunaan Bahan Penstabil: Beberapa produsen tempe menggunakan bahan penstabil seperti
asam laktat untuk membantu menjaga kualitas tempe.
9
Pengujian Rutin: Lakukan pengujian rutin terhadap produk tempe yang dihasilkan untuk
memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang diinginkan.
Inovasi dan Pengembangan Produk: Eksperimen dengan variasi rasa atau jenis tempe baru
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.
Komersialisasi: Jika Anda memproduksi tempe untuk dijual, perluas jaringan distribusi Anda
dan kembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Ingatlah bahwa pembuatan tempe memerlukan praktik yang baik dan pengalaman untuk
mencapai hasil terbaik. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan kondisi lokal serta umpan
balik pelanggan untuk meningkatkan produk tempe anda seiring waktu.
10. KEMUNGKINAN MASA DEPAN
Kemungkinan masa depan usaha tempe terlihat cerah, terutama dengan meningkatnya minat
masyarakat terhadap makanan sehat, berkelanjutan, dan nabati. Berikut beberapa potensi
perkembangan usaha tempe di masa depan:
Pertumbuhan pasar: Permintaan akan produk makanan nabati dan sumber protein alternatif
terus meningkat. Tempe sebagai sumber protein nabati yang kaya gizi akan tetap diminati.
Inovasi produk: Peluang ada untuk mengembangkan variasi produk tempe yang lebih luas
dengan bahan baku yang berbeda, seperti tempe dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau
tumbuhan lainnya. Inovasi dalam rasa, tekstur, dan kemasan dapat menarik konsumen yang
lebih luas.
Ekspansi pasar global: Usaha tempe dapat memperluas pasar mereka ke luar negeri dengan
memasarkan tempe sebagai alternatif protein nabati yang lezat dan bergizi.
Keberlanjutan: Fokus pada keberlanjutan dalam produksi tempe, seperti penggunaan bahan
baku lokal dan proses produksi yang ramah lingkungan, dapat menjadi poin penjualan yang
kuat.
Kemitraan dan kolaborasi: Kerja sama dengan restoran, toko makanan, atau produsen makanan
lainnya untuk mengintegrasikan tempe dalam menu atau produk mereka dapat membantu
meningkatkan popularitas tempe.
Namun, seperti semua usaha, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti persaingan di
pasar makanan nabati yang semakin sengit, masalah regulasi, dan manajemen rantai pasokan.
Kesuksesan usaha tempe di masa depan akan bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
10
12. FOTO USAHA
DAFTAR PUSAKA
Achmad, S.A. 1990. Flavonoid dan Phyto Medica: Kegunaan dan Prospek. Phyto Medica,
Vol I, No, 2, 1990.Ali, I. 2008. Buat Tempe Yuuuuk [Internet]. [Diakses, Oktober 21 2021].
Tersedia
pada: http://iqbalali.com/2008/05/07/bu at-tempe-yuuuuk/.
Apriyantono, A., Fardias, D., Puspitasari, N., Sedarnawati, L., Budianto, S. 1989. Analisis
Pangan. Bogor (ID): PAU Pangan dan Gizi IPB.
Ardiyansyah. 2007. Khasiat Angkak [Internet]. [Diakses, Oktober 15 2021]. Tersedia pada:
www.ardiansyah.multipiy.com/journ a l /item/8.
11
MAKALAH TIKA.docx

More Related Content

Similar to MAKALAH TIKA.docx

Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
Halu Oleo University
 
Makalah pengantar Bisnis .pdf
Makalah pengantar Bisnis .pdfMakalah pengantar Bisnis .pdf
Makalah pengantar Bisnis .pdf
DianAyuLestari18
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak mini
rissa nabilla hakiki
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
herman hambali
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
nanana30
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
Esa Unggul University
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
miftah_rahmat
 
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
Raka Andriansyah
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal Kewirausahaan
Fajar Kusuma
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Fenti Anita Sari
 
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
VanceliaPrasetyawati
 
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
AiniRohima
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
Risuka Miyako
 
Rencana Bisnis
Rencana BisnisRencana Bisnis
Rencana Bisnis
Dhea Natalia
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
CyberSpace
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Chifha
 
Resume Pengantar Bisnis docx
Resume Pengantar Bisnis docxResume Pengantar Bisnis docx
Resume Pengantar Bisnis docx
HeskyIntan
 

Similar to MAKALAH TIKA.docx (20)

Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
 
Makalah pengantar Bisnis .pdf
Makalah pengantar Bisnis .pdfMakalah pengantar Bisnis .pdf
Makalah pengantar Bisnis .pdf
 
Proposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak miniProposal usaha kecil martabak mini
Proposal usaha kecil martabak mini
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
7. kewirausahan, raka andriansyah 41116110211, hapzi ali, brownies dan ice lemon
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal Kewirausahaan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
7, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, proposal rencana bisnis, univer...
 
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
 
Ulfah
UlfahUlfah
Ulfah
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Rencana Bisnis
Rencana BisnisRencana Bisnis
Rencana Bisnis
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
 
Resume Pengantar Bisnis docx
Resume Pengantar Bisnis docxResume Pengantar Bisnis docx
Resume Pengantar Bisnis docx
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 

Recently uploaded

SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 

Recently uploaded (8)

SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 

MAKALAH TIKA.docx

  • 1. MAKALAH PENGOLAHAN PEMBUATAN TEMPE DI KECAMATAN MANDIANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. H Khairinal.,Dpt. BA., M.Si Dibuat oleh : Nama : Atika Nim : A1A123080 PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2023
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “agroindustry pengolahan tanaman pangan di kecamatan pojong kabupaten gunung kudul” ini tepat waktu. Makalah ini saya susun sebagai penyelesaian tugas mata kuliah pengantar bisnis.Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. H. H. Khairinal, Dpt.BA., M.Si selaku dosen mata kuliah pengantar bisnis yang telah memberikan ilmu dalam menyusun makalah ini. 2. bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral mapun spiritual. 3. teman –teman tersayang yang telah sabar untuk meluangkan waktunya berdiskusi untuk menyusun makalah ini. 4. dan semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini memiliki kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta sebagai bahan referensi dan informasi yang bermanfaat bagi pengetahuan, khususnya dalam mata kuliah pengantar bisnis i
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 2.1 Sejarah lahir ......................................................................................................... 2.2 Wilayah usaha...................................................................................................... 2.3 Produk yang dihasilkan........................................................................................ 2.4 Permodalan .......................................................................................................... 2.5 SDM perusahaan.................................................................................................. 2.6 Pemasaran ............................................................................................................ 2.7 Fasilitas usaha...................................................................................................... 2.8 Kendala usaha...................................................................................................... 2.9 Solusi.................................................................................................................... 2.10 Kemungkinan masa depan................................................................................. 2.11 Foto-foto usaha .................................................................................................. BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….. DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………….. Ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Pembuatan tempe adalah sebuah proses fermentasi yang telah dilakukan selama berabad-abad. Ini adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Latar belakangnya melibatkan sejarah panjang penggunaan kedelai sebagai sumber protein nabati di Indonesia, serta penemuan fermentasi tempe oleh masyarakat Jawa yang kemudian menyebar ke seluruh Nusantara. Beberapa poin penting dalam latar belakang pembuatan tempe meliputi: Kedelai sebagai Sumber Protein: Kedelai telah lama digunakan sebagai sumber protein nabati di Indonesia dan Asia Tenggara. Kandungan protein yang tinggi membuatnya menjadi bahan pangan yang berharga. Penemuan Fermentasi: Fermentasi kedelai menjadi tempe ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat Jawa kuno. Proses fermentasi ini memungkinkan peningkatan nilai gizi kedelai dan mengurangi anti-nutrisi yang terkandung di dalamnya. Peran Jamur Rhizopus oligosporus: Penemuan bahwa jamur Rhizopus oligosporus adalah agen fermentasi yang efektif dalam pembuatan tempe menjadi dasar utama dalam pembuatan tempe yang modern. Pengaruh Budaya: Tempe bukan hanya makanan, tetapi juga merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Ini telah menjadi makanan pokok dalam banyak hidangan tradisional dan masih sangat populer di seluruh negara. Dengan latar belakang ini, pembuatan tempe telah menjadi warisan budaya dan makanan yang sangat berharga, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia yang tertarik pada makanan nabati yang kaya akan protein dan rendah lemak. 1.2 Rumusan masalah 1. Sejarah lahir; 2. Wilayah usaha; 3. Produk yang dihasilkan; 4. Permodalan; 5. SDM perusahaan; 1
  • 5. 6. Pemasaran; 7. Fasilitas usaha; 8. Kendala usaha; 9. Solusinya; 10. Kemungkinan masa depan; 11. Foto-foto usaha; 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. SEJARAH LAHIR Sejarah pembuatan tempe kedelai bermula di Indonesia, dan tempe sendiri telah ada selama berabad-abad. Tempe adalah produk fermentasi yang terbuat dari kedelai yang telah diolah. Berikut sejarah singkatnya:  Zaman Kuno: Tempe pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada abad ke-18 di Jawa, Indonesia. Namun, ada bukti bahwa tempe telah ada jauh sebelum itu, mungkin sejak zaman Majapahit pada abad ke-14.  Pengembangan di Indonesia: Tempe dikembangkan lebih lanjut di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Proses pembuatan tempe dengan menggunakan kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oryzae menjadi teknik yang populer.  Penyebaran di Dunia: Tempe kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Malaysia, Singapura, Belanda, dan Amerika Serikat. Ini disebabkan oleh migrasi orang Indonesia ke berbagai negara dan juga minat dunia terhadap makanan yang kaya protein dan rendah lemak.  Keunggulan Gizi: Tempe dikenal sebagai sumber protein yang baik, serta mengandung sejumlah besar nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, dan serat. Karena keunggulan gizinya, tempe menjadi makanan yang populer dan banyak diminati di berbagai negara. Hari ini, tempe telah menjadi makanan yang dikenal luas di seluruh dunia dan bahkan digunakan dalam berbagai resep kuliner internasiona 3
  • 7. 2. WILAYAH USAH  Di Kecamatan Mandiangin,Kabupaten Sarolangun,yaitu tempatnya di desa pasar bukit peranginan 4
  • 8. 3. PRODUK YANG DIHASILKAN Pembuatan tempe menghasilkan produk utama berupa tempe itu sendiri, yang merupakan makanan yang populer di banyak negara, terutama di Asia Tenggara. Tempe adalah produk fermentasi kedelai yang kaya protein dan serat. Selain tempe, juga mungkin menghasilkan sisa atau biji ampas kedelai yang dapat digunakan untuk makanan ternak atau pupuk organik. 4. PEMODALAN Siapa yang tidak mengenal jenis makanan yang satu ini. Tempe adalah makanan yang sudah banyak diketahui oleh semua orang. Makanan yang kaya akan manfaat kesehatan ini, juga merupakan makanan lezat yang dijual dengan harga terjangkau. Oleh sebab itu, dengan banyaknya peminat usaha tempe dapat menjadi salah satu ide usaha yang bisa Anda lakukan. Sebagai bisnis dengan keuntungan yang besar, tentu saja Anda tidak dapat menyebutnya sebagai bisnis tanpa modal. Oleh karenanya, untuk menghitung modal usaha tempe, dapat Anda lihat di bawah ini : Modal usaha tempe adalah Rp. 23.205.000, jumlah tersebut terdiri dari modal awal berjumlah Rp. 5.885.000 Barang Biaya Kompor 2 tungku Rp. 400.000 Panci besar Rp. 350.000 Gas 12 kg 2 pcs Rp. 1.200.000 Ember 4 pcs Rp. 150.000 Tengok Rp. 200.000 Pengukus Rp. 250.000 Wadah tempe Rp. 100.000 Serbet Rp. 15.000 Pisau Rp. 20.000 Mesin pemisah kulit ari kedelai Rp. 3.000. 000 Peralatan tambahan Rp. 200.000 5
  • 9. Sehingga total untuk modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tempe ini adalah senilai Rp. 5.885.000 5. SDM PERUSAHAAN SDM (Sumber Daya Manusia) adalah salah satu aspek penting dalam mengelola perusahaan tempe. Untuk mengelola SDM perusahaan tempe dengan baik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut: Rekrutmen dan Seleksi: Pastikan Anda memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempe Anda. Pelatihan: Berikan pelatihan kepada karyawan Anda, terutama dalam hal-hal seperti sanitasi, keamanan makanan, dan teknik produksi tempe yang baik. Motivasi: Upayakan untuk menjaga motivasi karyawan Anda dengan memberikan insentif, pengakuan, atau reward yang sesuai dengan kinerja mereka. Pengelolaan Kinerja: Lakukan penilaian kinerja secara berkala dan berikan umpan balik kepada karyawan untuk membantu mereka meningkatkan kinerja mereka. Keamanan dan Kesehatan Kerja: Pastikan bahwa lingkungan kerja di perusahaan tempe Anda aman dan sehat, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengembangan Karir: Berikan kesempatan pengembangan karir kepada karyawan yang berprestasi untuk menjaga mereka tetap terlibat dan berkontribusi lebih besar. Komunikasi: Jaga komunikasi yang baik dengan karyawan Anda untuk memastikan bahwa mereka memahami tujuan perusahaan dan peran mereka dalam mencapainya. Pengelolaan Konflik: Jika ada konflik di tempat kerja, segera atasi dengan adil dan transparan. 6
  • 10. 6. PEMASARANNYA Pemasaran tempe adalah proses promosi, distribusi, dan penjualan produk tempe. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pemasaran tempe, termasuk: Identifikasi Pasar Sasaran: Tentukan pasar sasaran Anda, seperti apakah Anda ingin menjual tempe secara lokal di komunitas Anda atau melalui saluran distribusi yang lebih luas. Branding: Buat merek atau identitas yang kuat untuk produk tempe Anda. Ini dapat membantu membedakan produk Anda dari pesaing dan membangun citra yang positif. Penjualan Langsung: Anda bisa menjual tempe langsung ke konsumen melalui toko online, pasar tradisional, atau toko kelontong. Kerjasama dengan Restoran: Jalin kemitraan dengan restoran atau warung makan untuk menawarkan tempe sebagai bagian dari menu mereka. Penjualan Grosir: Jika Anda ingin mencapai pasar yang lebih besar, pertimbangkan untuk menjual tempe dalam jumlah besar ke pedagang grosir atau toko-toko makanan. Promosi: Gunakan media sosial, iklan, dan promosi lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang produk tempe Anda. Kualitas Produk: Pastikan kualitas tempe Anda tetap konsisten agar pelanggan terus datang kembali. Evaluasi dan Peningkatan: Terus pantau kinerja pemasaran Anda dan terbuka untuk perubahan dan perbaikan jika diperlukan. Pemasaran tempe dapat menjadi peluang bisnis yang menarik jika dilakukan dengan baik dan dengan memahami pasar Anda. 7
  • 11. 7. FASILITAS USAHA  Kedelai  Ragi tempe  Alat pengolahan  Tempat fermentasi  Suhu dan kelembapan yang tepat  Kontrol higienis  Waktu dan perhatian  Pengetahuan dan keterampila 8. KENDALA USAHA Ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam usaha pembuatan tempe, termasuk: Kualitas Bahan Baku: Kualitas kedelai yang digunakan sangat penting. Kedelai yang buruk dapat menghasilkan tempe yang kurang baik. Kontaminasi: Kontaminasi oleh bakteri atau jamur yang tidak diinginkan dapat merusak tempe. Kebersihan selama proses produksi sangat krusial. Kualitas Ragi Tempe: Jika ragi tempe yang digunakan tidak berkualitas baik atau terkontaminasi, itu bisa menjadi masalah. Kondisi Lingkungan: Suhu dan kelembapan yang tidak tepat dalam ruang fermentasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ragi tempe dan hasil akhir tempe. Masalah Keuangan: Memulai bisnis pembuatan tempe memerlukan investasi dalam peralatan dan bahan baku. Masalah keuangan bisa menjadi kendala. Persaingan Pasar: Persaingan di pasar makanan bisa sulit. Menemukan cara untuk membedakan produk tempe Anda dari pesaing bisa menjadi tantangan. Regulasi Kesehatan dan Keamanan Makanan: Anda perlu mematuhi regulasi dan standar kesehatan dan keamanan makanan yang berlaku di wilayah Anda. 8
  • 12. Perubahan Cuaca: Cuaca yang ekstrem seperti kelembaban tinggi atau rendah dapat memengaruhi hasil produksi tempe. Pasar yang Fluktuatif: Permintaan pasar untuk tempe bisa fluktuatif. Anda perlu dapat menyesuaikan produksi dengan permintaan. Pemasaran dan Distribusi: Menemukan saluran distribusi yang efektif dan strategi pemasaran yang baik bisa menjadi kendala. 9. SOLUSI Dalam pembuatan tempe, terdapat beberapa solusi yang dapat membantu memperbaiki atau meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan: Pemilihan Bahan Baku yang Berkualitas: Pastikan Anda menggunakan kedelai yang segar dan berkualitas baik. Pilih kedelai yang tidak terlalu tua atau terkontaminasi. Proses Perendaman yang Tepat: Rendam kedelai dalam air yang cukup lama dan pastikan air perendaman diganti secara teratur untuk menghilangkan anti-nutrisi dan meningkatkan kecernaannya. Proses Penggilingan yang Baik: Pastikan kedelai digiling dengan baik sehingga tekstur tempe seragam. Hindari over-giling yang dapat menghasilkan pasta yang terlalu halus. Sterilisasi Peralatan: Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tempe dalam keadaan bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi. Pemantauan Suhu dan Kelembapan: Selama proses fermentasi, pastikan suhu dan kelembapan di dalam ruang fermentasi tetap konsisten sesuai dengan kondisi ideal untuk pertumbuhan ragi tempe. Penggunaan Ragangan yang Berkualitas: Gunakan ragi tempe yang berkualitas baik, pastikan tidak terkontaminasi, dan ikuti petunjuk pemakaian yang benar. Proses Pemadatan yang Tepat: Pastikan kedelai yang telah digiling dipadatkan dengan baik sebelum penambahan ragi tempe. Pemantauan dan Pengendalian Waktu Fermentasi: Awasi dengan cermat proses fermentasi untuk memastikan tempe matang secara merata dan tidak terlalu lama fermentasinya. Penggunaan Bahan Penstabil: Beberapa produsen tempe menggunakan bahan penstabil seperti asam laktat untuk membantu menjaga kualitas tempe. 9
  • 13. Pengujian Rutin: Lakukan pengujian rutin terhadap produk tempe yang dihasilkan untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang diinginkan. Inovasi dan Pengembangan Produk: Eksperimen dengan variasi rasa atau jenis tempe baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Komersialisasi: Jika Anda memproduksi tempe untuk dijual, perluas jaringan distribusi Anda dan kembangkan strategi pemasaran yang efektif. Ingatlah bahwa pembuatan tempe memerlukan praktik yang baik dan pengalaman untuk mencapai hasil terbaik. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan kondisi lokal serta umpan balik pelanggan untuk meningkatkan produk tempe anda seiring waktu. 10. KEMUNGKINAN MASA DEPAN Kemungkinan masa depan usaha tempe terlihat cerah, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat, berkelanjutan, dan nabati. Berikut beberapa potensi perkembangan usaha tempe di masa depan: Pertumbuhan pasar: Permintaan akan produk makanan nabati dan sumber protein alternatif terus meningkat. Tempe sebagai sumber protein nabati yang kaya gizi akan tetap diminati. Inovasi produk: Peluang ada untuk mengembangkan variasi produk tempe yang lebih luas dengan bahan baku yang berbeda, seperti tempe dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau tumbuhan lainnya. Inovasi dalam rasa, tekstur, dan kemasan dapat menarik konsumen yang lebih luas. Ekspansi pasar global: Usaha tempe dapat memperluas pasar mereka ke luar negeri dengan memasarkan tempe sebagai alternatif protein nabati yang lezat dan bergizi. Keberlanjutan: Fokus pada keberlanjutan dalam produksi tempe, seperti penggunaan bahan baku lokal dan proses produksi yang ramah lingkungan, dapat menjadi poin penjualan yang kuat. Kemitraan dan kolaborasi: Kerja sama dengan restoran, toko makanan, atau produsen makanan lainnya untuk mengintegrasikan tempe dalam menu atau produk mereka dapat membantu meningkatkan popularitas tempe. Namun, seperti semua usaha, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti persaingan di pasar makanan nabati yang semakin sengit, masalah regulasi, dan manajemen rantai pasokan. Kesuksesan usaha tempe di masa depan akan bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. 10
  • 15.
  • 16. DAFTAR PUSAKA Achmad, S.A. 1990. Flavonoid dan Phyto Medica: Kegunaan dan Prospek. Phyto Medica, Vol I, No, 2, 1990.Ali, I. 2008. Buat Tempe Yuuuuk [Internet]. [Diakses, Oktober 21 2021]. Tersedia pada: http://iqbalali.com/2008/05/07/bu at-tempe-yuuuuk/. Apriyantono, A., Fardias, D., Puspitasari, N., Sedarnawati, L., Budianto, S. 1989. Analisis Pangan. Bogor (ID): PAU Pangan dan Gizi IPB. Ardiyansyah. 2007. Khasiat Angkak [Internet]. [Diakses, Oktober 15 2021]. Tersedia pada: www.ardiansyah.multipiy.com/journ a l /item/8. 11