Proses penyembuhan luka terdiri dari hemostasis dan inflamasi, proliferasi, serta maturasi dan remodelling. Fase pertama melibatkan agregrasi platelet dan aktivasi kaskade koagulasi untuk membentuk fibrin guna memfasilitasi migrasi sel inflamasi seperti neutrofil dan monosit. Fase kedua melibatkan proliferasi fibroblas dan sel endotel serta angiogenesis. Fase terakhir melibatkan reorganisasi dan peningkatan kekuatan kolagen selama berbulan-bulan pasca cedera

1. WOUND HEALING

2. • Hemostasis dan Inflamasi
• Proliferasi
• Maturasi dan Remodelling

4. HEMOSTASIS DAN INFLAMASI
• Wound  division of blood vessels, direct
exposure of ECM to platelets  agregrasi
platelet, degranulasi, dan aktivasi kaskade
koagulasi
• Substansi : PDGF, TGFβ, PAF, fibronectin, dan
serotonin.
• Pembentukan fibrin untuk migrasi sel
inflamasi seperti PMNs, neutrofil, monosit.

5. • PMNs merupakan yang pertama menginfiltrasi
luka, puncaknya 24- 48 jam.
• Peningkatan permeabilitas vaskular, PG, IL-
1, TNFα, TGFβ, Platelet factor 4 dan produk
bakteri  stimulasi migrasi neutrofil.
• Neutrofil  fagositosis bakteri dan debris
• PMNs  TNFα  angiogenesis dan sintesis
kolagen

6. • Monosit  makrofag, puncaknya 48-96 jam
post injury sampai proses penyembuhan
selesai.
• Makrofag ikut berpartisipasi dalam
debridement melalui fagositosis dan
kontribusi dalam microbial stasis via oxygen
radical dan sintesis NO.

9. PROLIFERASI
• Infiltrasi fibroblas dan sel endotel.
• Proliferasi fibroblas  menjadi aktif 
remodelling matrix. Aktivasi ini dimediasi
terutama oleh sitokin dan GF yang dilepaskan
oleh makrofag.
• Sel endotel proliferasi, berperan dalam
angiogenesis (TNFα, TGFβ, VEGF)

10. MATURASI DAN REMODELLING
• Reorganisasi kolagen yang disintesis.
• Fibronectin, kolagen tipe III
• Glycosaminoglicans, proteoglicans
• Kolagen tipe I
• Setelah beberapa minggu jumlah kolagen
tetap, sedangkan kekuatannya bertambah
sampai beberapa bulan.

11. • Scar remodelling berlanjut sampai 6- 12 bulan
post injury, menghasilkan
mature, avascular, dan acellular scar.

12. EPITELIALISASI
• Proliferasi dan migrasi sel epitel
• Dimulai 1 hari setelah trauma, terlihat
penebalan epidermis di tepi luka.
• Selesai dalam waktu < 48 jam pada luka irisan
benda tajam, memerlukan waktu yang lebih
lama pada luka yang lebih besar.
• Mediator :
fibronectin, EGF, TGFβ, FGF, PDGF, IGF1

14. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Advanced Age
– Delay epitelialisasi
– Akumulasi kolagen berkurang
• Hypoxia, Anemia and Hypoperfusion
– Kadar osigen rendah mengganggu penyembuhan luka
• Kofaktor untuk sintesis kolagen
• Steroids and Chemotherapeutic Drugs
– Mengurangi sintesis dan kekuatan kolagen
– Mengganggu proses inflamasi

15. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Steroids and Chemotherapeutic Drugs
– Mengganggu epitelialisasi
• Metabolic Disorders
– Diabetes mellitus
• Mengganggu proses inflamasi, angiogensesis, dan sintesis kolagen
• Local hypoxemia
– Uremia

16. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Infeksi
• Nutrition
– Protein energy malnutrition
– Vitamin C deficiency
• Kegagalan sintesis kolagen
– Vitamin A deficiency
– Zinc deficiency
• Mengurangi proliferasi fibroblas, sintesis kolagen