45. KUNING KEEMASAN
Pada saat perang sipil di Amereka Serikat, George Dixon, seorang letnan dari Tentara Konfederasi negara-negara bagian di bagian selatan Amerika, membawa koin emas $20 yang diberikan tunangannya di hari-hari awal perang. Selama pertempuran Shiloh, peluruh dari tentara uni Amerika Serikat menghantamnya – dan tepat mengenai koin emas itu, dan itu telah menyelamatkan hidupnya. Sejak saat hari itu, koin emas penyok itu telah pergi bersamanya kemanapun dia pergi. Baginya, itu adalah koin keberuntungan, yang sering terlihat dipegang-pegangnya. Akhirnya, Letnan Dixon membawa koin keberentungan itu bersamanya ke kapal C.S.S. Hunley, sebuah kapal selam konfederasi yang dia yakini kuat dapat mematahkan blokade Uni AS. Setelah menenggelamkan U.S.S. Housatonic, kapal selam Hunley juga tenggelam, dan membawa Letnan Dixon dan krunya pada kematian. Belakangan, koin tersebut ditemukan ketika kapal selam diangkat, yang telah menjadi saksi bisu atas fakta bahwa koin emas keberuntungannya tidak dapat menyelamatkannya. Itu hanyalah harapan palsu, harapan yang mati. (Di adaptasi dari Khotbah oleh C. Philip Green, Our Living Hope, 4/26/2011).
Ketika dunia mengukur keberhasilan di antaranya melalui akumulasi harta yang terkumpul, dimana kepemilikan emas menjadi salah satu lambang kepemilikan harta dan kekayaan, tidak demikian bagi TUHAN.
1 PETRUS 1:7 – Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bagi TUHAN, kita diperhitungkan bukan karena kekayaan atau timbunan emas yang kita miliki, tetapi melalui iman .
IBRANI 11:6 – Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Marilah kita menjadi kaya dalam iman. “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Yakobus 2:5). IMAN dan KASIH itulah emas yang dimurnikan bagi sorga. Itulah yang TUHAN tawarkan kepada kita untuk miliki. “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.” (Wahyu 3:18).
https://www.facebook.com/InHisSanctuary/posts/pfbid02maEtzqvGVMA6bnRkaGAHAcvjsHHd7mLdoaGY7rj56TTATNVFEKXg48Znz2NwhhQEl?
Warna kuning keemasan dengan kemegahan cahaya fajar yang menghalau bayang-bayang malam.
Cahaya pagi yang memenuhi hati kita dengan sinar matahari yang terbit dengan kekuatan, dan mengingatkan kita pada Matahari Kebenaran yang menerangi hidup kita meskipun dunia disekitar kita sedang redup bahkan gelap.
Iman adalah ukuran sorga.
Berbeda dengan ukuran dunia.
Iman adalah ukuran sorga.