Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan yang terus berlangsung dalam dunia pendidikan, pentingnya penguasaan teknologi informasi, dan upaya pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses pembelajaran, penguatan kepemimpinan pedagogis, pemerataan kompetensi guru, pemanfaatan teknologi informasi, dan penerapan sistem zonasi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pendidikan menurut para ahli, unsur-unsur pendidikan, sistem pendidikan, permasalahan pendidikan, dan dasar-dasar hukum dan filsafat pendidikan di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang humanis yang menekankan pentingnya pengembangan seluruh aspek kemanusiaan peserta didik, tidak hanya aspek intelektual. Pendidikan ideal seharusnya membantu peserta didik menumbuhkembangkan dirinya secara utuh secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual melalui relasi personal antara pendidik dan peserta didik yang didasarkan pada cinta kasih.
KBK bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan tantangan globalisasi dan otonomi daerah serta berlandaskan Pancasila. KBK memperkenalkan pembelajaran yang berfokus pada pembentukan karakter dan keterampilan hidup siswa melalui pengembangan kompetensi-kompetensi akademik dan non-akademik.
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan yang terus berlangsung dalam dunia pendidikan, pentingnya penguasaan teknologi informasi, dan upaya pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan proses pembelajaran, penguatan kepemimpinan pedagogis, pemerataan kompetensi guru, pemanfaatan teknologi informasi, dan penerapan sistem zonasi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pendidikan menurut para ahli, unsur-unsur pendidikan, sistem pendidikan, permasalahan pendidikan, dan dasar-dasar hukum dan filsafat pendidikan di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang humanis yang menekankan pentingnya pengembangan seluruh aspek kemanusiaan peserta didik, tidak hanya aspek intelektual. Pendidikan ideal seharusnya membantu peserta didik menumbuhkembangkan dirinya secara utuh secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual melalui relasi personal antara pendidik dan peserta didik yang didasarkan pada cinta kasih.
KBK bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan tantangan globalisasi dan otonomi daerah serta berlandaskan Pancasila. KBK memperkenalkan pembelajaran yang berfokus pada pembentukan karakter dan keterampilan hidup siswa melalui pengembangan kompetensi-kompetensi akademik dan non-akademik.
Dokumen tersebut membahasakan inovasi dan perubahan dalam pendidikan, termasuk definisi inovasi, tingkat inovasi, dan strategi pengajaran yang inovatif seperti penggunaan teknologi dan reka bentuk sumber daya.
kurikulum 2013 membeikan enekanan pada aspek sikap, keterampilan dan keilmuan..........dalam masa kurun waktu yang akan datang kurikulum 2013 merupakan pengembangan kurikulum yang perna diterapkan......
Landasan pendidikan meliputi filosofis, sosiologis, psikologis, ekonomi, politik, religius, dan hukum. Landasan-landasan tersebut memberikan dasar bagi praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Dokumen tersebut membahas revolusi pendidikan dengan menekankan pada pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berfokus pada kemampuan siswa. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya empat pilar pembelajaran menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk berbuat, belajar untuk mandiri, dan belajar untuk hidup bersama. Selain itu, dokumen tersebut menyarankan pen
Dokumen tersebut membahas tentang landasan kependidikan meliputi hakekat manusia, kodrat manusia, konsep dasar pendidikan, landasan pendidikan, asas pendidikan, inovasi pendidikan, peran guru dalam inovasi, dan paradigma baru pendidikan seperti popularisasi, sistematisasi, poliferasi, dan politisasi pendidikan serta desentralisasi pendidikan.
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9suryo purnomo
Dokumen tersebut membahas panduan pengembangan silabus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, karakteristik mata pelajaran dan peserta didik, pengertian dan tahapan pengembangan silabus, serta pengembang silabus.
Tiga cabaran utama pendidikan di Malaysia akibat globalisasi adalah (1) keperluan pembelajaran seumur hidup untuk bersaing dalam ekonomi global, (2) perlunya inovasi kurikulum untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan persaingan global, dan (3) pengurusan pendidikan yang efektif untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa depan.
Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembangunan masyarakat melalui beberapa aspek. Pertama, pendidikan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia dengan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian yang berorientasi pada prestasi. Kedua, pendidikan berperan dalam pelestarian lingkungan hidup dengan memberikan arahan tentang pentingnya memelihara lingkungan. Ketiga, pendidikan berperan dalam mengantisipasi dampak
Pelaksanaan KBSR dan KSSR bertujuan untuk membentuk modal insan Malaysia yang berkualiti melalui pendidikan holistik yang memberi penekanan kepada pembangunan kemahiran berfikir, nilai murni, dan kemahiran abad ke-21 untuk memenuhi aspirasi Wawasan 2020.
Dokumen tersebut membincangkan berbagai elemen kurikulum yang perlu diperkukuhkan dalam sistem pendidikan Malaysia seperti kemahiran berfikir kritis dan kreatif, keusahawanan, dan teknologi maklumat dan komunikasi. Dokumen ini juga menyarankan pendekatan untuk memperkenalkan elemen-elemen tersebut secara merentas kurikulum dan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21, peranan guru dan pelajar abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus memberikan pengetahuan luas kepada siswa, serta kemahiran berfikir tingkat tinggi, kemahiran hidup bersama, dan kemampuan untuk menjadi individu yang mandiri. Guru abad ke-21 diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, mendidik
Dokumen tersebut membahasakan inovasi dan perubahan dalam pendidikan, termasuk definisi inovasi, tingkat inovasi, dan strategi pengajaran yang inovatif seperti penggunaan teknologi dan reka bentuk sumber daya.
kurikulum 2013 membeikan enekanan pada aspek sikap, keterampilan dan keilmuan..........dalam masa kurun waktu yang akan datang kurikulum 2013 merupakan pengembangan kurikulum yang perna diterapkan......
Landasan pendidikan meliputi filosofis, sosiologis, psikologis, ekonomi, politik, religius, dan hukum. Landasan-landasan tersebut memberikan dasar bagi praktik pendidikan dan studi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Dokumen tersebut membahas revolusi pendidikan dengan menekankan pada pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berfokus pada kemampuan siswa. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya empat pilar pembelajaran menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk berbuat, belajar untuk mandiri, dan belajar untuk hidup bersama. Selain itu, dokumen tersebut menyarankan pen
Dokumen tersebut membahas tentang landasan kependidikan meliputi hakekat manusia, kodrat manusia, konsep dasar pendidikan, landasan pendidikan, asas pendidikan, inovasi pendidikan, peran guru dalam inovasi, dan paradigma baru pendidikan seperti popularisasi, sistematisasi, poliferasi, dan politisasi pendidikan serta desentralisasi pendidikan.
S ilabus tik smp berkarakter kelas 7 sd 9suryo purnomo
Dokumen tersebut membahas panduan pengembangan silabus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang, karakteristik mata pelajaran dan peserta didik, pengertian dan tahapan pengembangan silabus, serta pengembang silabus.
Tiga cabaran utama pendidikan di Malaysia akibat globalisasi adalah (1) keperluan pembelajaran seumur hidup untuk bersaing dalam ekonomi global, (2) perlunya inovasi kurikulum untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan persaingan global, dan (3) pengurusan pendidikan yang efektif untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa depan.
Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembangunan masyarakat melalui beberapa aspek. Pertama, pendidikan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia dengan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian yang berorientasi pada prestasi. Kedua, pendidikan berperan dalam pelestarian lingkungan hidup dengan memberikan arahan tentang pentingnya memelihara lingkungan. Ketiga, pendidikan berperan dalam mengantisipasi dampak
Pelaksanaan KBSR dan KSSR bertujuan untuk membentuk modal insan Malaysia yang berkualiti melalui pendidikan holistik yang memberi penekanan kepada pembangunan kemahiran berfikir, nilai murni, dan kemahiran abad ke-21 untuk memenuhi aspirasi Wawasan 2020.
Dokumen tersebut membincangkan berbagai elemen kurikulum yang perlu diperkukuhkan dalam sistem pendidikan Malaysia seperti kemahiran berfikir kritis dan kreatif, keusahawanan, dan teknologi maklumat dan komunikasi. Dokumen ini juga menyarankan pendekatan untuk memperkenalkan elemen-elemen tersebut secara merentas kurikulum dan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21, peranan guru dan pelajar abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus memberikan pengetahuan luas kepada siswa, serta kemahiran berfikir tingkat tinggi, kemahiran hidup bersama, dan kemampuan untuk menjadi individu yang mandiri. Guru abad ke-21 diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, mendidik
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Pendidikan
Menuntun anak (Yunani)
Mengarahkan, menuntun dan merealisasikan potensi anak
(Romawi)
Membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan
potensi anak (Jerman)
Mengolah dan mematangkan jiwa, perasaan, pikiran dan
watak (karakter) anak (Jawa)
Memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak (Ki
Hadjar Dewantara)
Hakikat Pendidikan
3. Pendidikan:
Merupakan proses penyemaian dan
penumbuhkembangan potensi anak
Merupakan gabungan kejadian dan/atau
peristiwa yang senantiasa dinamis, selalu
progresif, dan terus-menerus berinteraksi serta
berkesinambungan
Salah satu wujudnya adalah kegiatan belajar
4. Proses Pendidikan:
Menemukenali (mengidentifikasi) potensi anak
Membangkitkan rasa ingin tahu anak (curiosity)
Membelajarkan anak secara demokratis
Menanamkan kesadaran anak tentang belajar
sepanjang hayat (lifelong learning)
Menyedarkan anak akan orientasi hidup jangka
panjang (long term goal of life)
5. Keberhasilan Pendidikan:
Perubahan perilaku secara holistik:
Kognitif : dari tidak tahu menjadi tahu
Psikomotor : dari tidak bisa menjadi bisa
Afektif : dari tidak mau menjadi mau
6. Tujuan dan Fungsi
Pendidikan
Tujuan Pendidikan:
Gambaran yang baik, indah, luhur dan benar tentang
kehidupan
Fungsi Pendidikan:
Memberikan arah kepada segenap kegiatan
pendidikan
Merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan
7. Tingkatan Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan nasional: bersifat paling umum dan harus
dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan
Tujuan institusional: harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan
Tujuan kurikuler: harus dicapai oleh setiap bidang studi atau
mata pelajaran/kuliah
Tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional: harus dikuasai
oleh peserta didik setelah mereka selesai mengikuti pelajaran
8. Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan Dasar dan Menengah:
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, keterampilan untuk hidup
mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Pendidikan Tinggi:
Menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, terampil,
mandiri, dan mampu menemukan, mengembangkan,
dan menerapkan ilmu, teknologi, serta seni yang
bemanfaat bagi kemanusiaan
9. Tujuan pendidikan
Peserta didik
Pendidik
a. Orangtua
b. Pendidik
c. Pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan
Interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik
Isi pendidikan
Lingkungan pendidikan
Komponen Pendidikan
10. Perlunya Reformasi Pendidikan
• Milenium ketiga kualifikasi pekerja
• Energy-based technology electronic-based technology brainpower technology
(mesin-mesin terlatih, trampil, mekanis)
• Artificial intelligent machines (mesin-mesin cerdas buatan)
(revolusi informasi dan komunikasi era global)
• Tuntutan kualitas yang tinggi pada output pendidikan
11. ADANYA PERUBAHAN PERSYARATAN
UNTUK MASUK KE DUNIA KERJA,
YAITU DARI YANG LEBIH MENITIK -
BERATKAN PADA HARDSKILL
BERGESER KE ARAH SOFTSKILL
13. TAKSONOMI KECAKAPAN HIDUP
(LIFE SKILLS)
Kemampuan
Disiplin Ilmu dalam
bidangnya
Kemampuan
Teknologi Baru
Kecakapan
Analitik
Kecakapan
Berkomunikasi
Kemampuan
Bekerja dalam Tim
Kecakapan
Sintesis
Bijak dalam
Menyelesaikan
Masalah
Kecakapan
Menghargai
Keragaman
Kemampuan
Bekerja Mandiri
Soft Skills
Hard Skills
14. Praktek Pendidikan:
Sistem: sentralistis, birokratis desentralistis, otonom
Praktek: sentralistis, birokratis (sekolah = perusahaan)
Budaya birokratis (atasan pimpinan pendidik
Aspek teknis operasional: siswa (obyek), guru (otoritatif), materi
(subject-oriented bukan problem-oriented)
Partisipasi aktif lingkungan sekitar (neighborhood community)
15. Hakekat Reformasi Pendidikan
• Power-based management school-based management
(Pendidik bukan large-scale farmer tetapi gardener)
•Tingkatan Reformasi Pendidikan:
- Peserta didik : lepas dari otoritas guru
- Pendidik : sebagi peneliti
- Institusi pendidikan : pembebasan dari sistem yang
berorientasi pada birokrasi
• Pendidik dilibatkan dalam pengembangan kurikulum dan evaluasi
• Partisipasi aktif lingkungan masyarakat sekitar sekolah
16. Points to ponder:
“Give a man a fish, and you feed him for a day.
Teach a man how to fish, and you feed him for a lifetime.”
(Chinese proverb)
“I keep six honest serving-men. (They taught me all I Knew.)
Their names are What and Why and When and How and Where and Who.”
(Rudyard Kipling)
Editor's Notes
Belakangan ini makin luas disadari pentingnya pengembangan kecakapan yang “halus-halus” (soft skills) sebagai elemen yang tak terpisahkan dari proses pengembangan kecakapan disiplin ilmu atau bidang garap tertentu (hard skills). Pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang memiliki sasaran pengembangan hard skills sekaligus soft skills. Sosok utuh kompetensi lulusan dari hasil pembelajaran yang mendidik adalah karakter. Hard skills terpragmentasi dalam penguasaan substansi, metodologi, dan teknologi bidang studi tertentu, sedangkan soft skills terpragmentasi dalam kecakapan analitik, kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja dalam tim, kemampuan bekerja independen (dengan sedikit supervisi), kemampuan sintetis, kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan, dan kecakapan menghargai keberagaman.