SlideShare a Scribd company logo
VISI, MISI, NILAI &
PROGRAM KERJA 2023-2027
SETIO ANGGORO
Calon Ketua Umum IATCA Periode 2023-2027
Working Experience
Angkasa Pura 1 - Air Traffic Controllers (UPG ACC) 12.5 years
Angkasa Pura 1 – TWR & APP Section Head (BDM) 1 year
AirNav - Corporate Planning & Budgeting Manager 3 years
ICAO RSO Beijing – Intern on PBN Training for ATC 6 months
AirNav - VP Air Navigation Service Planning 4 years
AirNav - EVP Air Navigation Service Planning & Development (2023 - Current)
Education
Junior Air Traffic Controller PLP Curug (1997)
Magister Management in Finance Univ. Hasanuddin, Mks (2006)
Masteré Specialisé ANS Engineering & Operation ENAC, Toulouse (2017)
Strength Point
Corporate Strategy, project management, corporate finance, ANS planning
Setio Anggoro, S.Sos, MM, MS-ANSEO (46 tahun)
PROFIL
Organizational Experience
IATCA - Head of Finance/Treasury (2016 - 2019)
IATCA - Secretary General (2019 - 2023)
VISI & MISI
VISI
Menjadikan IATCA sebagai organisasi profesi yang
independen, modern dan bertumbuh, dalam lingkungan
berorganisasi yang akrab dan menyenangkan
MISI
IATCA hadir dan bermakna dalam lingkungan
profesi ATC
VALUE
Profesional, Kompak & Rendah Hati
STRATEGI
CUSTOMIZED
SOLUTION
Perbedaanlokasi kerja,status dan kondisi
yang berbedamemilikipermasalahan yang
berbedasehingga diperlukanpendekatan
dan solusiyang berbeda.
Permasalahan ATC wilayah barat dan
timur, ATC Tower APP ACC, ATC yang telah
bekerja,pensiundan belumbekerja ,
hingga controllers,fungsionaldan
manajerial.
IATCA
AIRNAV DGCA
DOMAIN BASED
APPROACH
IATCA memilikikuasa penuh untuk
permasalahan yang ada didalam IATCA, dan
perlustrategi khususuntuk menyelesaikan
permasalahan yang ada diluar IATCA
MODERN STRATEGIC
FRAMEWORK
Program disusunmenggunakan sistem
manajemen strategis modern yang sudah
terbukti,bersifatkolaboratifdan transparan
Strategic Framework digunakan untuk
menyusundan melaksanakan Rencana
Jangka Panjang Organisasi (RJPO)atas
program-programyang diangkat pada bab
selanjutnya
PROGRAM 2023-2027
 Domain IATCA saja
 Domain IATCA – AIRNAV
 Domain IATCA - DGCA
PERLUASAN TRAINING
PERLUASAN KEANGGOTAAN
KEBIJAKAN SERIKAT PEGAWAI
ATC (SPARTAN)
PENYALURAN ATC
MODERNISASI ORGANISASI
Merupakan program-program yang
100% berada pada domain IATCA dan
dapat diselesaikan oleh IATCA sendiri
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
MODERNISASI ORGANISASI IATCA (LANJUTAN)
Program ini merupakan kelanjutan dari transformasi yang dilakukan IATCA sejak tahun 2016 di
mana fondasi keuangan akuntabilitas dan transparan dimulai. Program dibangun berbasis
Rencana Kerja Organisasi (RKO) bersamaan dengan restrukturisasi kas yang kuat dan mandiri.
Pada periode 2019-2023 penguatan administratif IATCA dilegalisasi ke bentuk akta Notaris dan
dikukuhkan peraturan organisasi (PO) dalam IATCA Manual.
Pada periode 2023-2027 IATCA mulai menggunakan sistem manajemen strategis modern demi
efektivitas pencapaian tujuan sekaligus sebagai sarana belajar bagi anggota IATCA
-  Eksekusi program terstruktur
 Memiliki output dan outcome yang dirasakan
langsung oleh anggota
 Bisa dimonitor oleh seluruh anggota
 Kolaboratif dengan internal dan eksternal IATCA
 Focus group discussion
(FGD) arah organisasi 4
tahun ke depan
 Workshop penyusunan
RJPO
 Diskusi dan sosialisasi
RJPO
 Pembuatan sistem
manajemen strategis
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
PERLUASAN KEANGGOTAAN
Inklusivitas IATCA atas ATC pensiunan, ATC di luar AirNav dan lulusan baru (fresh
graduate) belum optimal, karena barrier informasi, pengaturan di AD/ART dan
besaran iuran.
Program ini bertujuan memperluas keanggotaan IATCA untuk rekan-rekan ATC di
atas, meningkatkan kolaborasi dan membantu menyelesaikan permasalahan
profesional yang menyangkut ke-ATC-an misalnya perpanjangan lisensi, rating
hingga membantu penyaluran pekerjaan.
-  Keragaman keanggotaan meningkat
 Jaringan IATCA semakin luas
 Menyusun konsep
keanggotaan pensiun
dan kebijakan
keanggotaan untuk ATC
yang belum bekerja
 Pemetaan calon anggota
yang berada di luar
AirNav
 FGD program dan
kegiatan yang
bermanfaat dan
berdampak besar dengan
jaringan yang luas
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
PERLUASAN TRAINING
Merupakan program lanjutan atas penandatanganan MOU dengan Poltekbang,
BPSDM, KNKT pada periode 2019-2023 baik training ke-ATC-an maupun non-ATC
serta program dukungan scholarship, Singapore AviationAcademy (SAA) dan
programming/coding.
Program ini juga menyelaraskan training yang akan diadakan IATCA dengan
kebutuhan institusi di mana anggota bekerja atau menyalurkan pekerjaan serta
arah teknologi dunia air traffic management.
Anggaran internal
Jumlah anggota yang banyak
 Perluasan ATC training seperti PBN, GANP, UPR
hingga SWIM dan TBO
 Training ATC related seperti aircraft performance
 Dukungan scholarship & SAA Training
 Penyusunan Perjanjian
Kerja Sama (PKS)
training lanjutan sebagai
turunan dari MOU yang
telah berjalan;
 Pemetaan kesempatan
beasiswa (scholarship)
dalam dan luar negeri
 Seminar ICAO NGAP
(Next Generation
Aviation Personnel)
 FGD atau Diskusi
kebutuhan industri atas
lulusan ATC
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
DUKUNGAN PENYALURAN ATC
Terdapatratusan lulusan ATC yang belum terserappekerjaan sesuai latar belakang
pendidikankarena tidakterserap di AirNav yang terdampak COVID-19.
IATCA akan membantumemperluasalternatifpenyerapan anggotaIATCA untuk dapat
bekerja sesuai atau mendekatilatarbelakang ATC melalui sertifikasikeanggotaan,
rekomendasihinggapenambahan skill di bandarudara, airlines,oil rigs, ATS unit non
AirNav serta menghubungkandengan IFATCA dan negara lain untuk membuka
kesempatan.
Kesempatan kerja di industi
penerbangan nasional yang
masih terdampak pandemi
 Sertifikasi dan rekomendasi yang diberikan IATCA
memiliki kekuatan
 Meningkatkan serapan lulusan ATC di industri
penerbangan nasional dan internasional
 Pemetaan lulusan ATC
yang belum terserap di
dunia kerja
 FGD atau Seminar
kebutuhan industri
penerbangan nasional
atas lulusan ATC
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
KEBIJAKAN SERIKAT PEGAWAI ATC
[AKAN DISAMPAIKAN LANGSUNG DI MUNAS 8]
Pada tahun 2006 saya pernah menulis artikel “IATCA: Organisasi
Profesi atau Serikat Buruh ATC?”, yang menceritakan bahwa IFATCA
sebagai induk asosiasi ATC dunia pernah mengalami periode mencari
bentuk atau sikap atas memperjuangkan kesejahteraan sebagai
organisasi profesi
Bisa dibaca disini https://setio.id/2006/10/18/iatca1/
OPINI
TENTANG
IATCA
SEBAGAI
ORGANISASI
PROFESI DAN
SERIKAT
BURUH
FORMASI & MUTASI
SISTEM & PROSEDUR
LINGKUNGAN KERJA
REMUNERASI & KARIR
Merupakan program-program yang berada pada domain AirNav Indonesia sebagai
ANSP di mana mayoritas anggota IATCA bekerja sehingga diperlukan strategi,
koordinasi dan kolaborasi yang intens untuk memastikan keberhasilannya
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
PEMBENAHAN REMUNERASI & POLA KARIR ATC
DI AIRNAV INDONESIA
Remunerasi dan karier ATC di AirNav Indonesia belum mencerminkan profesionalisme,misalnya masih
banyak ATC dalam 1 lokasi yang memiliki workloadyang sama, bekerja berdampingan namun
mendapatkan take home pay (THP) yang jauh berbeda.
Diperlukan pembenahan menyeluruh untuk merefleksikanLevel,Jabatan, Insentif Lisensi & Rating (ILR)
serta Control Allowance (CA), yang sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerja seorang ATC.
Di sisi karier ATC diperluas sesuaikebutuhan dan best practice industri ANSP,lebih banyak spesialis,
analis dan perluasan fungsi command center.
Sempitnya ruang anggaran
dalam struktur biaya AirNav
(saat ini biaya pegawai memiliki
porsi 70% dari total biaya)
 Membuat kesepakatan dengan AirNav bahwa
IATCA dilibatkan secara aktif untuk penentuan
kebijakan-kebijakan remunerasi dan pola karir
untuk ATC
 Menyiapkan ahli SDM
internal IATCA sebagai
counterpart tim SDM/
Konsultan SDM AirNav
Dalam ATC remunerasi dan pola karier tidak dapat dipisahkan. Remunerasi dan pola karier ATC harus
didesain bersamaan karena berhubungan langsung dengan tanggung jawab dan profesionalismeATC itu
sendiri. Untuk itu desain grade ATC, konsep ILR maupun Control Allowance harus selaras
Pada dasarnya karier ATC dibagi menjadi:
 Controller:TWR, APP, ACC
 ATC Fungsional: Supervisorhingga deputi Ops
 ATC related: Spesialis,Analis (di bidang ATM system,SMS dll)
 Manajerial lingkup ATC
POSISI SAYA
 Pro SPESIALISASI ATC: TWR/APP/ACC memiliki spesialisasimasing-masing dengan insentif yang
sama, sehingga memungkinkan ATC menjadi sangat ahli pada jalurnya. Konsep ini sudah digunakan di
Singapura & Australia. Misalnya, ATC TWR tidak perlu memaksakan diri mengambil rating APP hanya
supaya pendapatannya naik.
 Menggunakan pertimbangan “Kompleksitas Traffic” pada SATU ELEMENremunerasi. Saat ini elemen
kompleksitas traffic digunakan untuk menentukan tingkat Cabang (Level)dan ILR (apalagi bila CA juga
menggunakan koefisien traffic), sehingga gap remunerasi Cabang besar dan Cabang kecil bertambah
jauh. Apalagi “Kompleksitas ATC” sangat bergantung pada berbagai faktor, mulai dari desain
sektorisasi,kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam set-crew, pola rostering dan sebagainya.
 Strateginya adalah memperluasdan memperbanyak posisi ATC RELATED seperti Spesialis dan Analis
karena sejalan dengan arah perkembangan divergensiteknologi informasi di dunia ATC serta konsep
sentralisasi ATFM, ASM dalam command center;
 Remunerasi (Level)ditentukan oleh tingkat kompetensiATC
OPINI
TENTANG
POLA Karier &
REMUNERASI
ATC DI
AIRNAV?
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
PENYELARASAN KEBIJAKAN FORMASI DAN
MUTASI DI AIRNAV INDONESIA
Luasnya wilayah kerja AirNav menyebabkan isu formasi dan mutasi menjadi
permasalahan tersendiri bagi ATC, apalagi untuk rekan-rekan yang bekerja di
lokasi yang tiket kembali ke kampung halaman sangat mahal.
Implementasi Fatique Risk Management System (FRMS), 12 TMA, kebijakan Atas
Permintaan Sendiri (APS) menjadikan perubahan formasi dan urutan mutasi.
Program ini menjembatani permasalahan formasi dan mutasi di lapangan dengan
kebijakan yang akan diambil AirNav ke depan
 Mendapatkan kesepakatan
bekerja sama secara formal
AirNav
 Sebaran ATC kondisi eksisting
 Ruang anggaran SDM yang
sempit
 Kebijakan formasi dan mutasi AirNav sejalan
dengan rekomendasi IATCA didasarkan pada
fairness dan profesionalisme
 FGD situasi dan kondisi
penyebaran ATC dan
desain layanan ATC ke
depan
 Menggandeng AirNav
mengadakan FGD FRMS
dengan ahli yang relevan
Sejak awal pendirian AirNav ada 3 hal yang menjadi pokok permasalahan operasional:
 SOP yang dilengkapi local procedure yang detail (mengarah pada standardisasi teknik kontrol)
 Performance Check yang standar dengan proses yang akuntabel dan integritas
 Rostering (pengaturan jadwal dinas)
Ketiga hal tersebut menjadi krusial karena formasi akan sangat tergantung dari desain operasional dan
SDM yang memiliki kompetensi yang memadai.
Pengaturan rostering berbasis FRMS sebenarnya meningkatkan fleksibilitasbagi ANSP untuk mengatur
SDM-nya sebagai bagian dariperformance-basedregulation yang didorong ICAO, dengan tujuan
melindungi pekerja bidang aviasi dari eksploitasiberlebihan yang berpotensi meningkatkan risiko
kecelakaan.
POSISI SAYA
 Prinsip FRMS digunakan dalam rostering dimaksudkanuntuk melindungiATC dari kelelahan (fatique)
sehingga kebijakan pola FRMS harus divalidasi secara scientific oleh ahli yang relevan;
 Memperjelastugas dan tanggung jawab ATC dalam satu set-crew, bahwa ATC yang pegang mic
(controller,executive atau apapun sebutannya) bertanggung jawab penuh terhadap hasil kerjanya
sehingga harus diganjar dengan insentif yang pantas (Control Allowance). Supervisorbertanggung
jawab atas lingkungan kerja.
 Desain pelayanan, sektorisasi,pertumbuhan traffic yang berpengaruh terhadap formasi, direncanakan
secara komprehensif dengan kebijakan pemenuhan SDM yang adil dan transparan. Meski begitu perlu
dipertimbangkan kondisi eksisting di mana penempatan personil masa lalu bisa jadi tidak
mencerminkan keadilan;
 ATC ditempatkan sesuai kualifikasi (Control Tower) dengan pendekatan teknologi(Digital Tower)
sehingga ke depan saat infrastruktur jaringan data telah mendukung, dapat mengimplementasikan
konsep sentralisasi Digital Tower di kota-kota besar
 Terhadap wacana kebijakan rotasi /mutasi rutin di AirNav, belumbisa bersikap tanpa data cukup
OPINI
TENTANG
FORMASI,
MUTASI DAN
FRMS DI
AIRNAV?
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
STANDARISASI LINGKUNGAN KERJA YANG
LAYAK DAN ERGONOMIS UNTUK ATC
ICAO Document 9426 ATS Planning Manual dan ILO Conclusionon ATC problems
(1979) memberikan rekomendasi dan panduan kesejahteraan ATC termasuk
working environment(lingkungan kerja) yang sehat dan mendukung
profesionalisme.
Program ini akan mengoptimalkan fungsi Badan Standardisasi Operasional ATC
(BSOA) dan menyelaraskan dengan program revitalisasi perkantoran AirNav
Indonesia
 Memotret kondisi eksisting tiap
lokasi
 Kemampuan cabang
menyusun rencana renovasi
 Menerbitkan rekomendasi atas standar lingkungan
kerja dan ruang kerja ATC Indonesia
 Menyelaraskan dengan program kerja AirNav
Indonesia dengan dukungan IATCA untuk lingkungan
kerja ATC yang layak dan standar
 Menyusun konsep
standardisasi
lingkungan kerja ATC
yang layak dan
ergonomis
 Melakukan pemetaan
kondisi eksisting di
masing-masing unit
 Menyampaikan usulan
dan dukungan
perubahan/ renovasi
kepada AirNav
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
STANDARISASI PELAKSANAAN SISTEM DAN
PROSEDUR ATC DI AIRNAV INDONESIA
Pada tahun awal AirNav berdiri direkrut sekitar 1.000 ATC dari 5 sekolah yang berbeda kemudian
diberikan program induksi pegawai baru AirNav yang berbeda juga, sebelum ditempatkan di
seluruh lokasi AirNav, sehingga berpotensi terjadi perbedaan standar kompetensi pemberian
layanan navigasi penerbangan di lapangan.
Program ini akan mengoptimalkan fungsi Badan Standardisasi OperasionalATC (BSOA) dan
menyelaraskan dengan program ISO 9001:2015 yang dilakukan AirNav Indonesia
 Pola performance check belum
merata
 SOP belum detail (local
procedure)
 Kemampuan berbahasa Inggris
BSOA memberikan rekomendasi mengenai desain
layanan ATC yang standar dan bekerja sama dengan
AirNav untuk merealisasikan
 Pemetaan kondisi
pelayanan ATC Indonesia
 Benchmarking / desk
research pelayanan ATC
negara lain
 Mendapatkan dukungan
AirNav untuk terlibat
dalam proses ISO ATS
MENDORONG PENDIRIAN
MAJELIS PENERBANGAN
UNTUK MENJAMIN
PERLINDUNGAN PROFESI
PERAN IATCA DALAM
LISENSI/RATING ATC
REKOMENDASI STANDAR
ATC INDONESIA
Merupakan program-program yang berada pada domain DGCA Indonesia
sebagai regulator penerbangan di Indonesia sehingga diperlukan strategi,
koordinasi dan kolaborasi yang intens untuk memastikan keberhasilannya
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
MENINGKATKAN PERAN IATCA DALAM
PEMBERIAN LISENSI/RATING ATC INDONESIA
Program ini memperjuangkan peran IATCA sebagai organisasi profesi ATC satu-
satunya di Indonesia untuk ikut dalam mekanisme pemberian lisensi/rating bagi
ATC Indonesia melalui beberapa skenario seperti rekomendasi etika profesi
maupun sentralisasi uji lisensi oleh IATCA
Program ini akan memperkuat posisi IATCA untuk makin berkiprah dalam
transformasi ATC Indonesia
 Kapabilitas IATCA baik SDM,
infrastruktur maupun prosedur
 Mendapatkan dukungan dari
pemerintah dan AirNav
Lisensi/Rating untuk ATC dapat diterbitkan setelah
melalui rekomendasi IATCA
Skenario Sentralisasi
Ujian:
 Bekerja sama dengan
AirNav untuk
mendapatkan hak
mengelola Manual ATS
nasional
 menjadikan learning
management system
(LMS) yang dapat diakses
seluruh ATC Indonesia
dengan mudah
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
DUKUNGAN PEMBENTUKAN MAJELIS PROFESI
PENERBANGAN
Salah satu amanah UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan adalah
pembentukan Majelis Profesi Penerbangan (MPP) guna mempercepat
penyelesaian permasalahan bidang penerbangan khususnya SDM Penerbangan
dan permasalahan penafsiran regulasi bidang penerbangan agar bersifat non-
punitive untuk profesional penerbangan.
Pada program ini IATCA akan merangkul organisasi profesi di industri aviasi
lainnya untuk bersama-sama melakukan lobi kepada pemerintah
Mendapatkan dukungan dari
pemerintah
Terbentuknya Majelis Profesi Penerbangan
 Konsolidasi dengan para
asosiasi profesi
penerbangan di
Indonesia
 Deklarasi nasional
 Mengadakan FGD atau
seminar urgency
pembentukan Majelis
Profesi Penerbangan
NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH
PENJELASAN
TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN
DUKUNGAN REKOMENDASI STANDARISASI PROFESI
ATC UNTUK BEKERJA KELUAR NEGERI
Permasalahan penyerapan ratusan lulusan ATC juga menjadi pekerjaan rumah
bagi Kementerian Perhubungan yang memiliki 5 (atau lebih) sekolah ATC.
Program Dukungan Penyaluran ATC yang digagas IATCA membutuhkan dukungan
pemerintah (DGCA Indonesia) untuk memberikan rekomendasi bahwa standar
ATC Indonesia telah sesuai dengan standar ATC internasional.
Diterima informasi bahwa beberapa negara Asia seperti Bangladesh
membutuhkan banyak profesional aviasi seperti ATC dan Pilot dari Indonesia
 Mendapatkan dukungan dari
pemerintah
 Kualitas ATC Indonesia
ATC Indonesia dapat bersaing dan mendapatkan
dukungan dari pemerintah untuk bekerja di luar
negeri
 Pemetaan tenaga ATC
yang belum bekerja
 Pemetaan kebutuhan
ATC negara lain
 Pendalaman persyaratan
yang dibutuhkan untuk
ATC
 Workshop kesiapan
tenaga ATC Indonesia
untuk bekerja di luar
negeri
BRAVO IATCA
LET’S DO IT

More Related Content

Similar to Visi Misi IATCA 2023 - Setio.pptx

Project charter
Project charterProject charter
Project charter
Aulia Teaku
 
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannyaAec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
M Handoko
 
Panduan Cascading Kinerja.pptx
Panduan Cascading Kinerja.pptxPanduan Cascading Kinerja.pptx
Panduan Cascading Kinerja.pptx
HaninQuinzaSalsabila
 
Template Survey.pptx
Template Survey.pptxTemplate Survey.pptx
Template Survey.pptx
GreyGandalf1
 
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa TimurPengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
Pilar Media
 
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.pptRAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
EstyRokhyani1
 
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdfPenyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
SeksiPenyuluhanDisTP
 
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan KetenagakerjaanPeran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Planning Bureau at The Ministry of manpower Indonesia Republic
 
Management Parking Company
Management Parking CompanyManagement Parking Company
Management Parking Company
dendi sumantri
 
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptxPRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
AkbarSena4
 
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
Fikrii4
 
Carpooling management system ver 2.0
Carpooling management system ver 2.0Carpooling management system ver 2.0
Carpooling management system ver 2.0
Martinus Benjamin
 
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
ssuserf5be4f1
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Christina Aprilyani
 
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIKAssessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Ir. Haitan Rachman MT, KMPC
 
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZPerancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
indiradira1
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
RifkaAnnisa16
 
Major assignment kelaikan pegas kantong
Major assignment kelaikan   pegas kantongMajor assignment kelaikan   pegas kantong
Major assignment kelaikan pegas kantong
Raras Ayusyalita
 
UTS
UTSUTS

Similar to Visi Misi IATCA 2023 - Setio.pptx (20)

Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannyaAec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
 
Pmw ananta roose in campus
Pmw ananta   roose in campusPmw ananta   roose in campus
Pmw ananta roose in campus
 
Panduan Cascading Kinerja.pptx
Panduan Cascading Kinerja.pptxPanduan Cascading Kinerja.pptx
Panduan Cascading Kinerja.pptx
 
Template Survey.pptx
Template Survey.pptxTemplate Survey.pptx
Template Survey.pptx
 
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa TimurPengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
Pengembangan ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rentcar Daerah) Jawa Timur
 
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.pptRAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
RAPAT STAF BD DIKLAT 27 JAN 2010 REV4.ppt
 
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdfPenyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
 
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan KetenagakerjaanPeran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
 
Management Parking Company
Management Parking CompanyManagement Parking Company
Management Parking Company
 
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptxPRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
PRINSIP KERJA AXLE COUNTER PADA DETEKSI POSISI KERETA.pptx
 
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
1f7c962a-0ee9-485b-b0e1-30e251d6df54.pdf
 
Carpooling management system ver 2.0
Carpooling management system ver 2.0Carpooling management system ver 2.0
Carpooling management system ver 2.0
 
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
Ahli K3 Umum Kemnaker RI 2022
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIKAssessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
Assessment Implementasi TIK PEMDA, Perbaikan dan Penyusunan Master-Plan TIK
 
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZPerancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
Perancangan Enterprise Architecture - Organisasi XYZ
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
Major assignment kelaikan pegas kantong
Major assignment kelaikan   pegas kantongMajor assignment kelaikan   pegas kantong
Major assignment kelaikan pegas kantong
 
UTS
UTSUTS
UTS
 

Recently uploaded

Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
RioCesar
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
FORTRESS
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
unikbetslotbankmaybank
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
muhamadrafiakbar
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 

Recently uploaded (12)

Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 

Visi Misi IATCA 2023 - Setio.pptx

  • 1. VISI, MISI, NILAI & PROGRAM KERJA 2023-2027 SETIO ANGGORO Calon Ketua Umum IATCA Periode 2023-2027
  • 2. Working Experience Angkasa Pura 1 - Air Traffic Controllers (UPG ACC) 12.5 years Angkasa Pura 1 – TWR & APP Section Head (BDM) 1 year AirNav - Corporate Planning & Budgeting Manager 3 years ICAO RSO Beijing – Intern on PBN Training for ATC 6 months AirNav - VP Air Navigation Service Planning 4 years AirNav - EVP Air Navigation Service Planning & Development (2023 - Current) Education Junior Air Traffic Controller PLP Curug (1997) Magister Management in Finance Univ. Hasanuddin, Mks (2006) Masteré Specialisé ANS Engineering & Operation ENAC, Toulouse (2017) Strength Point Corporate Strategy, project management, corporate finance, ANS planning Setio Anggoro, S.Sos, MM, MS-ANSEO (46 tahun) PROFIL Organizational Experience IATCA - Head of Finance/Treasury (2016 - 2019) IATCA - Secretary General (2019 - 2023)
  • 3. VISI & MISI VISI Menjadikan IATCA sebagai organisasi profesi yang independen, modern dan bertumbuh, dalam lingkungan berorganisasi yang akrab dan menyenangkan MISI IATCA hadir dan bermakna dalam lingkungan profesi ATC VALUE Profesional, Kompak & Rendah Hati
  • 4. STRATEGI CUSTOMIZED SOLUTION Perbedaanlokasi kerja,status dan kondisi yang berbedamemilikipermasalahan yang berbedasehingga diperlukanpendekatan dan solusiyang berbeda. Permasalahan ATC wilayah barat dan timur, ATC Tower APP ACC, ATC yang telah bekerja,pensiundan belumbekerja , hingga controllers,fungsionaldan manajerial. IATCA AIRNAV DGCA DOMAIN BASED APPROACH IATCA memilikikuasa penuh untuk permasalahan yang ada didalam IATCA, dan perlustrategi khususuntuk menyelesaikan permasalahan yang ada diluar IATCA MODERN STRATEGIC FRAMEWORK Program disusunmenggunakan sistem manajemen strategis modern yang sudah terbukti,bersifatkolaboratifdan transparan Strategic Framework digunakan untuk menyusundan melaksanakan Rencana Jangka Panjang Organisasi (RJPO)atas program-programyang diangkat pada bab selanjutnya
  • 5. PROGRAM 2023-2027  Domain IATCA saja  Domain IATCA – AIRNAV  Domain IATCA - DGCA
  • 6. PERLUASAN TRAINING PERLUASAN KEANGGOTAAN KEBIJAKAN SERIKAT PEGAWAI ATC (SPARTAN) PENYALURAN ATC MODERNISASI ORGANISASI Merupakan program-program yang 100% berada pada domain IATCA dan dapat diselesaikan oleh IATCA sendiri
  • 7. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN MODERNISASI ORGANISASI IATCA (LANJUTAN) Program ini merupakan kelanjutan dari transformasi yang dilakukan IATCA sejak tahun 2016 di mana fondasi keuangan akuntabilitas dan transparan dimulai. Program dibangun berbasis Rencana Kerja Organisasi (RKO) bersamaan dengan restrukturisasi kas yang kuat dan mandiri. Pada periode 2019-2023 penguatan administratif IATCA dilegalisasi ke bentuk akta Notaris dan dikukuhkan peraturan organisasi (PO) dalam IATCA Manual. Pada periode 2023-2027 IATCA mulai menggunakan sistem manajemen strategis modern demi efektivitas pencapaian tujuan sekaligus sebagai sarana belajar bagi anggota IATCA -  Eksekusi program terstruktur  Memiliki output dan outcome yang dirasakan langsung oleh anggota  Bisa dimonitor oleh seluruh anggota  Kolaboratif dengan internal dan eksternal IATCA  Focus group discussion (FGD) arah organisasi 4 tahun ke depan  Workshop penyusunan RJPO  Diskusi dan sosialisasi RJPO  Pembuatan sistem manajemen strategis
  • 8. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN PERLUASAN KEANGGOTAAN Inklusivitas IATCA atas ATC pensiunan, ATC di luar AirNav dan lulusan baru (fresh graduate) belum optimal, karena barrier informasi, pengaturan di AD/ART dan besaran iuran. Program ini bertujuan memperluas keanggotaan IATCA untuk rekan-rekan ATC di atas, meningkatkan kolaborasi dan membantu menyelesaikan permasalahan profesional yang menyangkut ke-ATC-an misalnya perpanjangan lisensi, rating hingga membantu penyaluran pekerjaan. -  Keragaman keanggotaan meningkat  Jaringan IATCA semakin luas  Menyusun konsep keanggotaan pensiun dan kebijakan keanggotaan untuk ATC yang belum bekerja  Pemetaan calon anggota yang berada di luar AirNav  FGD program dan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak besar dengan jaringan yang luas
  • 9. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN PERLUASAN TRAINING Merupakan program lanjutan atas penandatanganan MOU dengan Poltekbang, BPSDM, KNKT pada periode 2019-2023 baik training ke-ATC-an maupun non-ATC serta program dukungan scholarship, Singapore AviationAcademy (SAA) dan programming/coding. Program ini juga menyelaraskan training yang akan diadakan IATCA dengan kebutuhan institusi di mana anggota bekerja atau menyalurkan pekerjaan serta arah teknologi dunia air traffic management. Anggaran internal Jumlah anggota yang banyak  Perluasan ATC training seperti PBN, GANP, UPR hingga SWIM dan TBO  Training ATC related seperti aircraft performance  Dukungan scholarship & SAA Training  Penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) training lanjutan sebagai turunan dari MOU yang telah berjalan;  Pemetaan kesempatan beasiswa (scholarship) dalam dan luar negeri  Seminar ICAO NGAP (Next Generation Aviation Personnel)  FGD atau Diskusi kebutuhan industri atas lulusan ATC
  • 10. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN DUKUNGAN PENYALURAN ATC Terdapatratusan lulusan ATC yang belum terserappekerjaan sesuai latar belakang pendidikankarena tidakterserap di AirNav yang terdampak COVID-19. IATCA akan membantumemperluasalternatifpenyerapan anggotaIATCA untuk dapat bekerja sesuai atau mendekatilatarbelakang ATC melalui sertifikasikeanggotaan, rekomendasihinggapenambahan skill di bandarudara, airlines,oil rigs, ATS unit non AirNav serta menghubungkandengan IFATCA dan negara lain untuk membuka kesempatan. Kesempatan kerja di industi penerbangan nasional yang masih terdampak pandemi  Sertifikasi dan rekomendasi yang diberikan IATCA memiliki kekuatan  Meningkatkan serapan lulusan ATC di industri penerbangan nasional dan internasional  Pemetaan lulusan ATC yang belum terserap di dunia kerja  FGD atau Seminar kebutuhan industri penerbangan nasional atas lulusan ATC
  • 11. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN KEBIJAKAN SERIKAT PEGAWAI ATC [AKAN DISAMPAIKAN LANGSUNG DI MUNAS 8]
  • 12. Pada tahun 2006 saya pernah menulis artikel “IATCA: Organisasi Profesi atau Serikat Buruh ATC?”, yang menceritakan bahwa IFATCA sebagai induk asosiasi ATC dunia pernah mengalami periode mencari bentuk atau sikap atas memperjuangkan kesejahteraan sebagai organisasi profesi Bisa dibaca disini https://setio.id/2006/10/18/iatca1/ OPINI TENTANG IATCA SEBAGAI ORGANISASI PROFESI DAN SERIKAT BURUH
  • 13. FORMASI & MUTASI SISTEM & PROSEDUR LINGKUNGAN KERJA REMUNERASI & KARIR Merupakan program-program yang berada pada domain AirNav Indonesia sebagai ANSP di mana mayoritas anggota IATCA bekerja sehingga diperlukan strategi, koordinasi dan kolaborasi yang intens untuk memastikan keberhasilannya
  • 14. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN PEMBENAHAN REMUNERASI & POLA KARIR ATC DI AIRNAV INDONESIA Remunerasi dan karier ATC di AirNav Indonesia belum mencerminkan profesionalisme,misalnya masih banyak ATC dalam 1 lokasi yang memiliki workloadyang sama, bekerja berdampingan namun mendapatkan take home pay (THP) yang jauh berbeda. Diperlukan pembenahan menyeluruh untuk merefleksikanLevel,Jabatan, Insentif Lisensi & Rating (ILR) serta Control Allowance (CA), yang sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerja seorang ATC. Di sisi karier ATC diperluas sesuaikebutuhan dan best practice industri ANSP,lebih banyak spesialis, analis dan perluasan fungsi command center. Sempitnya ruang anggaran dalam struktur biaya AirNav (saat ini biaya pegawai memiliki porsi 70% dari total biaya)  Membuat kesepakatan dengan AirNav bahwa IATCA dilibatkan secara aktif untuk penentuan kebijakan-kebijakan remunerasi dan pola karir untuk ATC  Menyiapkan ahli SDM internal IATCA sebagai counterpart tim SDM/ Konsultan SDM AirNav
  • 15. Dalam ATC remunerasi dan pola karier tidak dapat dipisahkan. Remunerasi dan pola karier ATC harus didesain bersamaan karena berhubungan langsung dengan tanggung jawab dan profesionalismeATC itu sendiri. Untuk itu desain grade ATC, konsep ILR maupun Control Allowance harus selaras Pada dasarnya karier ATC dibagi menjadi:  Controller:TWR, APP, ACC  ATC Fungsional: Supervisorhingga deputi Ops  ATC related: Spesialis,Analis (di bidang ATM system,SMS dll)  Manajerial lingkup ATC POSISI SAYA  Pro SPESIALISASI ATC: TWR/APP/ACC memiliki spesialisasimasing-masing dengan insentif yang sama, sehingga memungkinkan ATC menjadi sangat ahli pada jalurnya. Konsep ini sudah digunakan di Singapura & Australia. Misalnya, ATC TWR tidak perlu memaksakan diri mengambil rating APP hanya supaya pendapatannya naik.  Menggunakan pertimbangan “Kompleksitas Traffic” pada SATU ELEMENremunerasi. Saat ini elemen kompleksitas traffic digunakan untuk menentukan tingkat Cabang (Level)dan ILR (apalagi bila CA juga menggunakan koefisien traffic), sehingga gap remunerasi Cabang besar dan Cabang kecil bertambah jauh. Apalagi “Kompleksitas ATC” sangat bergantung pada berbagai faktor, mulai dari desain sektorisasi,kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam set-crew, pola rostering dan sebagainya.  Strateginya adalah memperluasdan memperbanyak posisi ATC RELATED seperti Spesialis dan Analis karena sejalan dengan arah perkembangan divergensiteknologi informasi di dunia ATC serta konsep sentralisasi ATFM, ASM dalam command center;  Remunerasi (Level)ditentukan oleh tingkat kompetensiATC OPINI TENTANG POLA Karier & REMUNERASI ATC DI AIRNAV?
  • 16. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN PENYELARASAN KEBIJAKAN FORMASI DAN MUTASI DI AIRNAV INDONESIA Luasnya wilayah kerja AirNav menyebabkan isu formasi dan mutasi menjadi permasalahan tersendiri bagi ATC, apalagi untuk rekan-rekan yang bekerja di lokasi yang tiket kembali ke kampung halaman sangat mahal. Implementasi Fatique Risk Management System (FRMS), 12 TMA, kebijakan Atas Permintaan Sendiri (APS) menjadikan perubahan formasi dan urutan mutasi. Program ini menjembatani permasalahan formasi dan mutasi di lapangan dengan kebijakan yang akan diambil AirNav ke depan  Mendapatkan kesepakatan bekerja sama secara formal AirNav  Sebaran ATC kondisi eksisting  Ruang anggaran SDM yang sempit  Kebijakan formasi dan mutasi AirNav sejalan dengan rekomendasi IATCA didasarkan pada fairness dan profesionalisme  FGD situasi dan kondisi penyebaran ATC dan desain layanan ATC ke depan  Menggandeng AirNav mengadakan FGD FRMS dengan ahli yang relevan
  • 17. Sejak awal pendirian AirNav ada 3 hal yang menjadi pokok permasalahan operasional:  SOP yang dilengkapi local procedure yang detail (mengarah pada standardisasi teknik kontrol)  Performance Check yang standar dengan proses yang akuntabel dan integritas  Rostering (pengaturan jadwal dinas) Ketiga hal tersebut menjadi krusial karena formasi akan sangat tergantung dari desain operasional dan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai. Pengaturan rostering berbasis FRMS sebenarnya meningkatkan fleksibilitasbagi ANSP untuk mengatur SDM-nya sebagai bagian dariperformance-basedregulation yang didorong ICAO, dengan tujuan melindungi pekerja bidang aviasi dari eksploitasiberlebihan yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. POSISI SAYA  Prinsip FRMS digunakan dalam rostering dimaksudkanuntuk melindungiATC dari kelelahan (fatique) sehingga kebijakan pola FRMS harus divalidasi secara scientific oleh ahli yang relevan;  Memperjelastugas dan tanggung jawab ATC dalam satu set-crew, bahwa ATC yang pegang mic (controller,executive atau apapun sebutannya) bertanggung jawab penuh terhadap hasil kerjanya sehingga harus diganjar dengan insentif yang pantas (Control Allowance). Supervisorbertanggung jawab atas lingkungan kerja.  Desain pelayanan, sektorisasi,pertumbuhan traffic yang berpengaruh terhadap formasi, direncanakan secara komprehensif dengan kebijakan pemenuhan SDM yang adil dan transparan. Meski begitu perlu dipertimbangkan kondisi eksisting di mana penempatan personil masa lalu bisa jadi tidak mencerminkan keadilan;  ATC ditempatkan sesuai kualifikasi (Control Tower) dengan pendekatan teknologi(Digital Tower) sehingga ke depan saat infrastruktur jaringan data telah mendukung, dapat mengimplementasikan konsep sentralisasi Digital Tower di kota-kota besar  Terhadap wacana kebijakan rotasi /mutasi rutin di AirNav, belumbisa bersikap tanpa data cukup OPINI TENTANG FORMASI, MUTASI DAN FRMS DI AIRNAV?
  • 18. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN STANDARISASI LINGKUNGAN KERJA YANG LAYAK DAN ERGONOMIS UNTUK ATC ICAO Document 9426 ATS Planning Manual dan ILO Conclusionon ATC problems (1979) memberikan rekomendasi dan panduan kesejahteraan ATC termasuk working environment(lingkungan kerja) yang sehat dan mendukung profesionalisme. Program ini akan mengoptimalkan fungsi Badan Standardisasi Operasional ATC (BSOA) dan menyelaraskan dengan program revitalisasi perkantoran AirNav Indonesia  Memotret kondisi eksisting tiap lokasi  Kemampuan cabang menyusun rencana renovasi  Menerbitkan rekomendasi atas standar lingkungan kerja dan ruang kerja ATC Indonesia  Menyelaraskan dengan program kerja AirNav Indonesia dengan dukungan IATCA untuk lingkungan kerja ATC yang layak dan standar  Menyusun konsep standardisasi lingkungan kerja ATC yang layak dan ergonomis  Melakukan pemetaan kondisi eksisting di masing-masing unit  Menyampaikan usulan dan dukungan perubahan/ renovasi kepada AirNav
  • 19. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN STANDARISASI PELAKSANAAN SISTEM DAN PROSEDUR ATC DI AIRNAV INDONESIA Pada tahun awal AirNav berdiri direkrut sekitar 1.000 ATC dari 5 sekolah yang berbeda kemudian diberikan program induksi pegawai baru AirNav yang berbeda juga, sebelum ditempatkan di seluruh lokasi AirNav, sehingga berpotensi terjadi perbedaan standar kompetensi pemberian layanan navigasi penerbangan di lapangan. Program ini akan mengoptimalkan fungsi Badan Standardisasi OperasionalATC (BSOA) dan menyelaraskan dengan program ISO 9001:2015 yang dilakukan AirNav Indonesia  Pola performance check belum merata  SOP belum detail (local procedure)  Kemampuan berbahasa Inggris BSOA memberikan rekomendasi mengenai desain layanan ATC yang standar dan bekerja sama dengan AirNav untuk merealisasikan  Pemetaan kondisi pelayanan ATC Indonesia  Benchmarking / desk research pelayanan ATC negara lain  Mendapatkan dukungan AirNav untuk terlibat dalam proses ISO ATS
  • 20. MENDORONG PENDIRIAN MAJELIS PENERBANGAN UNTUK MENJAMIN PERLINDUNGAN PROFESI PERAN IATCA DALAM LISENSI/RATING ATC REKOMENDASI STANDAR ATC INDONESIA Merupakan program-program yang berada pada domain DGCA Indonesia sebagai regulator penerbangan di Indonesia sehingga diperlukan strategi, koordinasi dan kolaborasi yang intens untuk memastikan keberhasilannya
  • 21. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN MENINGKATKAN PERAN IATCA DALAM PEMBERIAN LISENSI/RATING ATC INDONESIA Program ini memperjuangkan peran IATCA sebagai organisasi profesi ATC satu- satunya di Indonesia untuk ikut dalam mekanisme pemberian lisensi/rating bagi ATC Indonesia melalui beberapa skenario seperti rekomendasi etika profesi maupun sentralisasi uji lisensi oleh IATCA Program ini akan memperkuat posisi IATCA untuk makin berkiprah dalam transformasi ATC Indonesia  Kapabilitas IATCA baik SDM, infrastruktur maupun prosedur  Mendapatkan dukungan dari pemerintah dan AirNav Lisensi/Rating untuk ATC dapat diterbitkan setelah melalui rekomendasi IATCA Skenario Sentralisasi Ujian:  Bekerja sama dengan AirNav untuk mendapatkan hak mengelola Manual ATS nasional  menjadikan learning management system (LMS) yang dapat diakses seluruh ATC Indonesia dengan mudah
  • 22. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN DUKUNGAN PEMBENTUKAN MAJELIS PROFESI PENERBANGAN Salah satu amanah UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan adalah pembentukan Majelis Profesi Penerbangan (MPP) guna mempercepat penyelesaian permasalahan bidang penerbangan khususnya SDM Penerbangan dan permasalahan penafsiran regulasi bidang penerbangan agar bersifat non- punitive untuk profesional penerbangan. Pada program ini IATCA akan merangkul organisasi profesi di industri aviasi lainnya untuk bersama-sama melakukan lobi kepada pemerintah Mendapatkan dukungan dari pemerintah Terbentuknya Majelis Profesi Penerbangan  Konsolidasi dengan para asosiasi profesi penerbangan di Indonesia  Deklarasi nasional  Mengadakan FGD atau seminar urgency pembentukan Majelis Profesi Penerbangan
  • 23. NAMA PROGRAM KETERKAITAN LANGKAH-LANGKAH PENJELASAN TANTANGAN HASIL YANG DIHARAPKAN DUKUNGAN REKOMENDASI STANDARISASI PROFESI ATC UNTUK BEKERJA KELUAR NEGERI Permasalahan penyerapan ratusan lulusan ATC juga menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Perhubungan yang memiliki 5 (atau lebih) sekolah ATC. Program Dukungan Penyaluran ATC yang digagas IATCA membutuhkan dukungan pemerintah (DGCA Indonesia) untuk memberikan rekomendasi bahwa standar ATC Indonesia telah sesuai dengan standar ATC internasional. Diterima informasi bahwa beberapa negara Asia seperti Bangladesh membutuhkan banyak profesional aviasi seperti ATC dan Pilot dari Indonesia  Mendapatkan dukungan dari pemerintah  Kualitas ATC Indonesia ATC Indonesia dapat bersaing dan mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk bekerja di luar negeri  Pemetaan tenaga ATC yang belum bekerja  Pemetaan kebutuhan ATC negara lain  Pendalaman persyaratan yang dibutuhkan untuk ATC  Workshop kesiapan tenaga ATC Indonesia untuk bekerja di luar negeri