SlideShare a Scribd company logo
INFEKSI
SALURAN
KEMIH
PENGERTIAN
Infeksi saluran kemih adalah kondisi ketika
organ yang termasuk ke dalam sistem
kemih mengalami infeksi. Organ tersebut
bisa ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih.
Namun, infeksi saluran kemih umumnya terjadi
di uretra dan kandung kemih
JENIS INFEKSI
SALURAN
KEMIH
Berdasarkan bagian yang terinfeksi, infeksi saluran
kemih (ISK) terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
• ISK atas, yaitu infeksi yang terjadi pada organ
yang terletak sebelum kandung kemih, yaitu ginjal
dan ureter
• ISK bawah, yaitu infeksi di kandung kemih bagian
bawah, yaitu kandung kemih dan uretra
PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH
• Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia
coli (E. coli) di saluran kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran
pencernaan, tetapi bisa menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan infeksi
kandung kemih (sistitis) hingga infeksi ginjal (pielonefritis)
FAKTOR RISIKO
Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih adalah:
• Hamil
• Aktif melakukan hubungan seksual
• Menopause
• Baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih
• Penggunaan kateter urine untuk jangka panjang
• Kelainan pada saluran kemih sejak lahir
• Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urine
• Penyumbatan di saluran kemih, misalnya karena batu ginjal atau pembesaran kelenjar prostat
• Daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat diabetes atau sedang menjalani kemoterapi
• Penggunaaan alat kontrasepsi diafragma atau kondom dengan pelumas spermisida
GEJALA
Pada ISK atas, gejalanya dapat berupa:
• Demam
• Menggigil yang disertai keluar keringat
• Mual dan muntah
• Nyeri di pinggang belakang atau samping, atau di perut bagian atas
Sementara pada ISK bawah, keluhan yang dapat timbul meliputi:
• Demam
• Lemas
• Nyeri di perut bagian bawah atau panggul
• Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
• Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil
• Buang air kecil menjadi lebih sering, tetapi jumlah urine sedikit-sedikit
• Terdapat darah dalam urine (hematuria)
• Bau urine sangat menyengat
• Warna urine keruh
KOMPLIKASI
• Kerusakan ginjal permanen, jika bakteri menyebar hingga ke ginjal
• ISK berulang (kambuh) dalam kurun waktu 6 bulan atau hingga 4 kali dalam setahun
• Striktur uretra atau penyempitan saluran kencing
• Kelahiran prematur dan bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah, jika ISK
dialami oleh wanita hamil
• Sepsis, yaitu kondisi ketika bakteri penyebab ISK (biasanya yang menyebar hingga
ke ginjal) masuk ke aliran darah dan menyebabkan respons tubuh yang bisa
berakibat fatal
DIAGNOSIS
Anamnesis :
ISK bawah : frekuensi, disuriaterminal, polakisuria, nyeri suprapubic
ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria
Pemeriksaan fisis : febris, nyeri tekan suprapubik, nyeri ketok sudut kostovertebra
 Laboratorium : lekositosis, lekosituria, kultur urin(+) : bakteriuria > 105/ml urin
PENCEGAHAN
• Selalu bersihkan area kemaluan terlebih dahulu daripada anus
setelah buang air besar atau berkemih, terutama pada wanita.
• Hindari menahan-nahan buang air kecil.
• Perbanyak minum air putih agar buang air kecil bisa teratur.
• Selalu usahakan untuk buang air kecil dan membersihkan area
kemaluan setelah berhubungan intim.
• Untuk wanita yang aktif secara seksual, hindari penggunaan alat
kontrasepsi jenis diafragma atau yang mengandung spermisida.
Beri tahu pasangan untuk tidak menggunakan kondom yang
mengandung spermisida.
• Hindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi
menyebabkan iritasi, misalnya yang mengandung parfum.
TERAPI
Nonfarmakologis :
o Banyak minum bila fungsi ginjal masih baik
o Menjaga higiene genitalia eksterna
Farmakologis :
o Antimikroba berdasarkan pola kuman yang
ada
bila hasil tes resistensi kuman sudah ada,
pemberian antimikroba di sesuaikan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to UTI.pptx

PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptxPPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
NurRohmahTriaRomadho
 
Invaginasi. sqs ppt
Invaginasi.            sqs           pptInvaginasi.            sqs           ppt
Invaginasi. sqs ppt
azwararifki1993
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
ssuser37779f
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
Firtie Cielo
 
IHT ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
IHT  ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptxIHT  ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
IHT ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
IlhamYulianto4
 
Isk
IskIsk
POPON 2.pptx
POPON 2.pptxPOPON 2.pptx
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
arniwianti
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
ssuseraa2493
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Isk
IskIsk
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptxASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
MiMi468560
 

Similar to UTI.pptx (20)

PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptxPPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
PPT Digestive system (Kolitis ulseratif).pptx
 
Invaginasi. sqs ppt
Invaginasi.            sqs           pptInvaginasi.            sqs           ppt
Invaginasi. sqs ppt
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
IHT ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
IHT  ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptxIHT  ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
IHT ISK RUANG GARDENIA LIA CS.pptx
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Isk
IskIsk
Isk
 
POPON 2.pptx
POPON 2.pptxPOPON 2.pptx
POPON 2.pptx
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
 
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptxTRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
TRAUMA_NONTRAUMA_MEI_2020.pptx
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptxASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
 

Recently uploaded

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 

Recently uploaded (17)

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 

UTI.pptx

  • 2. PENGERTIAN Infeksi saluran kemih adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih. Namun, infeksi saluran kemih umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih
  • 3. JENIS INFEKSI SALURAN KEMIH Berdasarkan bagian yang terinfeksi, infeksi saluran kemih (ISK) terbagi menjadi dua jenis, yaitu: • ISK atas, yaitu infeksi yang terjadi pada organ yang terletak sebelum kandung kemih, yaitu ginjal dan ureter • ISK bawah, yaitu infeksi di kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra
  • 4. PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH • Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) di saluran kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan, tetapi bisa menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan infeksi kandung kemih (sistitis) hingga infeksi ginjal (pielonefritis)
  • 5. FAKTOR RISIKO Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih adalah: • Hamil • Aktif melakukan hubungan seksual • Menopause • Baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih • Penggunaan kateter urine untuk jangka panjang • Kelainan pada saluran kemih sejak lahir • Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urine • Penyumbatan di saluran kemih, misalnya karena batu ginjal atau pembesaran kelenjar prostat • Daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat diabetes atau sedang menjalani kemoterapi • Penggunaaan alat kontrasepsi diafragma atau kondom dengan pelumas spermisida
  • 6. GEJALA Pada ISK atas, gejalanya dapat berupa: • Demam • Menggigil yang disertai keluar keringat • Mual dan muntah • Nyeri di pinggang belakang atau samping, atau di perut bagian atas Sementara pada ISK bawah, keluhan yang dapat timbul meliputi: • Demam • Lemas • Nyeri di perut bagian bawah atau panggul • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil • Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil • Buang air kecil menjadi lebih sering, tetapi jumlah urine sedikit-sedikit • Terdapat darah dalam urine (hematuria) • Bau urine sangat menyengat • Warna urine keruh
  • 7. KOMPLIKASI • Kerusakan ginjal permanen, jika bakteri menyebar hingga ke ginjal • ISK berulang (kambuh) dalam kurun waktu 6 bulan atau hingga 4 kali dalam setahun • Striktur uretra atau penyempitan saluran kencing • Kelahiran prematur dan bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah, jika ISK dialami oleh wanita hamil • Sepsis, yaitu kondisi ketika bakteri penyebab ISK (biasanya yang menyebar hingga ke ginjal) masuk ke aliran darah dan menyebabkan respons tubuh yang bisa berakibat fatal
  • 8.
  • 9. DIAGNOSIS Anamnesis : ISK bawah : frekuensi, disuriaterminal, polakisuria, nyeri suprapubic ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria Pemeriksaan fisis : febris, nyeri tekan suprapubik, nyeri ketok sudut kostovertebra  Laboratorium : lekositosis, lekosituria, kultur urin(+) : bakteriuria > 105/ml urin
  • 10. PENCEGAHAN • Selalu bersihkan area kemaluan terlebih dahulu daripada anus setelah buang air besar atau berkemih, terutama pada wanita. • Hindari menahan-nahan buang air kecil. • Perbanyak minum air putih agar buang air kecil bisa teratur. • Selalu usahakan untuk buang air kecil dan membersihkan area kemaluan setelah berhubungan intim. • Untuk wanita yang aktif secara seksual, hindari penggunaan alat kontrasepsi jenis diafragma atau yang mengandung spermisida. Beri tahu pasangan untuk tidak menggunakan kondom yang mengandung spermisida. • Hindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi, misalnya yang mengandung parfum.
  • 11. TERAPI Nonfarmakologis : o Banyak minum bila fungsi ginjal masih baik o Menjaga higiene genitalia eksterna Farmakologis : o Antimikroba berdasarkan pola kuman yang ada bila hasil tes resistensi kuman sudah ada, pemberian antimikroba di sesuaikan