SlideShare a Scribd company logo
Kewirausahaan I
Pertemuan ke-4
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ā€œ Kewirausahaan Iā€
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
Teori Kreativitas
Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan
data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Berbeda dengan Munandar, Csikszentmihalyi (dalam Clegg,
2008) menyatakan kreativitas sebagai suatu tindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang
lama menjadi sesuatu yang baru. Sedangkan, menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) menyatakan
kreativitas merupakankemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam-
macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya (Guilford, dalam Munandar
2009). Ada pula Rogers (dalam Zulkarnain, 2002) yang mengungkapkan kreativitas merupakan
kecenderungan-kecenderungan manusia untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya. Selain itu, Freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuan untuk
memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru
dan asli.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan
yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang
sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan untuk
berpikir berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas adalah faktor penting untuk melewati
kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kreativitas adalah :
1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil, lebih baik,
dan pemecahan masalah yang kreatif.
2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan.
3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan
4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses.
Prinsip Berpikir Kreatif
Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif, yaitu:
I. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan. Kita telah mengetahui
bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative
Thinking (Pola Pikir Kreatif). Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi : ā€œFrom Nothing to Get or
Create Somethingā€. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai
karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di
dalam Pola Pikir Kreatif, yaitu :
1) Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think differently)
2) The innovation theory : Think differently dari nothing to give a spectacular result.
3) Think more detail :Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya
4) Have a perfect result :Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna dan tidak mungkin
terlampaui yang lain
5) Berpikirlah :There must be a solution, bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya.
6) Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu di depan satu dibelakang.
7) Knowledge only 1%, imagination 99%. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi
yang kuat. Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat.
II. Prinsip Kedua : Bisnis yang ā€˜Isi tetapi Kosongā€™ dan yang ā€˜Kosong tetapi Berisiā€™. Bisnis itu pada
hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut
produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau
sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan atau yang disebut equilibrium position
(balance). Kondisi ini disebut dengan pasar sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar
yang berisi (padat) juga bisa dilihat tidak sempurna. Mereka berpikir ada kekosongan permintaan karena
sebagian besar sebenarnya belum tentu sempurna. Smart and Good Entrepreneur berpikir bahwa di saat
pasar terisi, sebenarnya pasar itu memiliki kekosongan permintaan, dimana keinginan sebagian orang
akan produk tersebut ada yang belum terpenuhi, karena pada dasarnya customer ingin melihat sesuatu
yang beda. Semuanya bergantung dari sisi mana anda melihat dan menempatkan diri anda. Di dalam
teori mata uang, posisi anda (melihat) berada di gambar atau angka. Teori isi, tetapi kosong ini berlaku
untuk situasi dimana sudah ada permintaan, pelanggan, dan juga pasar. Sedangkan, dengan pasar yang
belum ada atau ā€œkosong (pasar yang dianggap tidak potensial oleh orang lain)ā€. Pasar yang kosong
menunjukkan tidak ada seseorang yang mampu untuk memenuhi permintaan pasar. Maka dari itu, kita
dapat memahami filosofi ā€˜Isi tetapi Kosongā€™ dan yang ā€˜Kosong tetapi Berisiā€™
III. Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position. Prinsipnya ialah :Start from different position.
Ada beberapa prinsip dan jenis cara berpikir beda, yaitu :
a) Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan. Seorang kreatif
cenderung mengoptimalkan otak kanannya, sehingga intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas
seperti kebiasaan dari otak kiri.
b) Hindari jebakan logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda. Orang tidak kreatif berpikir
rutinitas.
IV. Prinsip Keempat : Think More Detail
1) Ubah pola kebiasaan, contoh: jika selalu melihat selalu dari arah depan, cobalah untuk melihat
dari belakang, samping, atau atas, dan lebih dekat secara lebih teliti.
2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan detail. Misalnya, ketika anda melihat lukisan.
Cobalah untuk melihat coret-coretannya, guratan, sapuan kuasnya, pancaran warnanya, dll, Maka, akan
dapat melihat hal menarik disana.
3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukung dan sisi figurannya. Misalnya editing,
cameramen, dll.
4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang, event-event, dan eksibisi. Pasti ada sesuatu disana yang
bisa digali untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang.
V. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result. Prinsip ini membuat anda lebih bekerja dengan giat dan
dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja. Selalulah
berpikir bahwa pasti akan ada jalan keluarnya. Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka
muncullah produk dan inovasi yang baru.
VI. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja.
Sebagai contoh :
Ā· Gantilah kata ā€œtetapiā€ dengan ā€œdanā€. Misalnya, ā€œsaya ingin pergi dengan mobil tetapi saya ingin
tiduranā€. Gantilah menjadi ā€œsaya ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduranā€. Lalu muncullah ide
mobil dengan fasilitas lengkap.
Ā· Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan diri anda di posisi luar (penonton). Cobalah
untuk memperhatikan masalah dan temukan solusinya.
VII.Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling Melekat Satu dengan yang Lain. Jika di satu sisi itu
adalah kesulitan, maka di sisi yang lain hal itu adalah inspirasi atau peluang bisnis. Misalnya, di saat
muncul pesaing yang potensial, bagi produk yang disaingi hal itu adalah kesulitan sedangkan bagi yang
menyaingi hal itu adalah peluang. Dalam memakai prinsip ini, hendaknya :
1) Senantiasa berpikir
2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan subjeknya. Berpikirlah bahwa jika anda
sebagai pesaing anda, anda akan menemukan peluang itu.
3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan
peluang.
VIII. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk Menemukan
Inspirasi.Imajinasi membuat anda berangan-angan dan menemukan solusinya, seperti :
Ƙ Mulai belajar corat coret sketsa tentang pemevahan masalah, menerawang jauh, membayangkan, dll.
Ƙ Pikirkan dan imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan
Ƙ Ajak orang atau teman terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah bertanya pendapatnya tentang
suatu kejadian.
Menurut Randsepp, ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut :
Ā· sensitif terhadap masalah-masalah,
Ā· mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
Ā· fleksibel,
Ā· keaslian
Ā· mau mendengarkan perasaan,
Ā· keterbukaan pada gejala bawah sadar,
Ā· mempunyai motivasi,
Ā· bebas dari rasa takut gagal,
Ā· mampu berkonsentrasi, dan
Ā· mempunyai kemampuan memilih.
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi.
MenurutZimmerer ada tujuh langkah (tahap) berpikir kreatif dalam konteks kewirausahaan, yaitu:
1. Persiapan (Preparation)
2. Penyelidikan (Investigation)
3. Transformasi (Transpormation)
4. Penetasan (Incubation)
5. Penerangan (Illumination)
6. Pengujian (Verification)
7. Implementasi (Implementation).
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untukme
mulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemauan dankemampuan untuk mencari peluang (opportunity),
kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing)
dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-
kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
a. Melakukan proses/ teknik baru (the new technic)
b. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d. Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan pola
permasalahan guna menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita dalam
berwirausaha. Kegunaan pola pikir kreatif adalah :
1. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru
2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang
untuk langkah selanjutnya.
3. Menemukan solusi yang inovatif.
4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah atau yang pernah ada menjadi sebuah penemuan
baru
5. Menemukan teknologi baru
6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebah kekuatan atau keunggulan
Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu
a. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu
absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas,
misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan
imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar.
b. Sifat Proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada
tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari
pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan Kreatifitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak
secara kreatif.
Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas
a. Focus Group (kelompok diskusi), merupakan salah satu cara yang telah digunakan untuk
meningkatkan proses kreatifitas sejak tahun 1950-an. Dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 8-14
orang, dilangsungkan diskusi sesuai topic yang ditentukan dengan dipandu oleh moderator. Diskusi yang
sederhana dan mendalam lebih diutamakan untuk menggali respon secara lebih akurat.
b. Brainstorming (curah gagasan). Sekolompok kecil, biasanya terdiri dari 4-5 orang, di stimulasi
untuk mengeluarkan ide-idenya tanpa mengkritik ide yang dimunculkan oleh individu tersebut.
c. Mind mapping (pemetaan pikiran), merupakan Pengembangan brainstorming yakni dengan cara
mengeluarkan ide-ide tidak secara sistematis dan linier, metode ini menstimulasi ide agar muncul dengan
teknnik grafis, sehingga dapat memunculkan secara visual hubungan antara ide-ide tersebut.
d. Rapid prototyping (pembuatan prototip singkat), metode untuk menguji dan menerapkan ide kreatif
dan melakukan evaluasi secara cepat. Dalam teorinya bahwa produk yang dibuat adalah bagian dari
produk yang sesungguhnya, namun dapat mempersentasikan keadaan atau produk yang sesungguhnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa menjadi individu yang kreatif,
seseorang harus harus memposisikan diri berlawanan dengan yang lain; berpikirlah lebih detail sehingga
dapat melihat ada kekurangan yang harus disempurnakan; berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu
sempurna; berpikir bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya; berimajinasi dengan kuat;
berpikirlah berbeda dari yang lain. Dengan demikian, seorang entrepreneur akan mendapatkan ide yang
baru dan menemukan pemecahan baru dari permasalahan yang ada, karena seorang creator itu dapat
dilatih.
Menurut Kao (1989), ada beberapa hal yang dapat merintangi atau menghambat pimikiran kreativitas
dilihat dari prilaku seorang adalah sebagai berikut :
Ā· Mengagungkan tradisi dan budaya yang dibuat,
Ā· Memperkecil ketersediaan sumber-sumber yang dibutuhkan,
Ā· Lebih menekankan pada prilaku struktur birokrasi,
Ā· Menekankan pada nilai yang menghalangi pengambilan resiko,
Ā· Lebih menyukai spesialisasi,
Ā· Komunikasi yang lemah,
Ā· Mematikan sesuatu contoh,
Ā· Sistem pengendalian yang kuat atau tidak lentur,
Ā· Menekankan denda atau hukuman atas kegagalan atau kesalahan,
Ā· Mengawasi aktivitas kreativitas, dan
Ā· Menekankan batas waktu.
Untuk menghindari hal-hal di atas, kita harus membuang sejauh mungkin setiap hambatan mental yang
mengganggu proses berpikir kita. Daya imajinasi baru mempunyai arti bagi hidup kita apabila bercampur
dan bekerjasama dengan daya pikiran kita. Pikiran kita dapat berakibat dua hal, mungkin menolong
mungkin juga menghambat usaha kita.
Pemikiran yang simpang siur menunjukkan pemikiran yang tidak kreatif. Pemikiran kita akan kreatif
apabila proses berpikir kita berlangsung secara ilmiah. Proses berfikir ilmiah berlangsung dengan
langkah-langkah yang sistematis, berorientasi pada tujuan serta menggunkanan pola atau metode
tertentu untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya, pemikiran ilmiah dapat berlangsung dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Ā· Merumuskan atau mengenang tujuan, keinginan, dan kebutuhan baik bagi diri sendiri maupun bagi
pihak lain.
Ā· Merumuskan atau mengenang permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai
atau memenuhi tujuan, keinginan dan kebutuhan di atas.
Ā· Menghimpun atau mengenang fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan obyek yang sedang
kita pikirkan.
Ā· Mengolah fakta-fakta itu dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif ataupun deduktif, atau
mencari hubungan antarfakta sehingga ditemukan berbagai alternatif.
Ā· Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
Ā· Menguji alternative itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat sehingga ditemukan
manfaat alternatif itu bagi kehidupan.
Ā· Menemukan dan meyakini gagasan.
Ā· Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tertulis.
Kalau kita perhatikan proses berpikir yang digambarkan di atas, ternyata berpikir ilmiah itu masih
melibatkan fungsi-fungsi kejiwaan yang lain, misalnya keinginan, perasaan, kemauan, imajinasi, ingatan
dan perhatian. Oleh karena itu, pemikiran kreatif harus ditunjang oleh suatu kepribadian yang kuat.
Ciri-ciri orang kreatif
Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang
keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-
jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang
yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan
bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan
atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan
untuk mencetuskan gagasan asli.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator Kreatifitas dikemukan oleh (Munandar, 1988)
sebagai berikut:
1. Dorongan ingin tahu besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Daya imajinasi kuat
Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009), faktor-faktor yang dapat mendorong terwujudnya kreativitas
individu diantaranya:
a. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik)
Menurut Roger (dalam Munandar, 2009) setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan dari
dalam dirinya untuk berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua
kapasitasyang dimilikinya. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu
membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya
(Rogers dalamMunandar, 2009). Hal ini juga didukung oleh pendapat Munandar (2009) yang menyatakan
individu harus memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan sesuatu atas keinginan dari dirinya sendiri,
selain didukungoleh perhatian, dorongan, dan pelatihan dari lingkungan.
b. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Munandar (2009) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi kreativitas individu
dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan
yang penting dan merupakan sumber pertama dan utama dalam pengembangan kreativitas individu.
Pada lingkungan sekolah, pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan
tinggi dapat berperan dalam menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas individu. Pada lingkungan
masyarakat, kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat juga turut mempengaruhi
kreativitas individu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik orang kreatif, yaitu mudah
mengeluarkan ide, mampu mengembangkan ide, mampu untuk membuat sesuatu yang unik, memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, mudah mengemukakan pendapat, memiliki banyak imajinasi, memiliki
dorongan untuk berkembang.
Teori Inovasi
Menurut Zimmber dkk (2009), inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap
masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan orang-orang. Sedangkan,
menurut Ted Levitt, inovatif adalah sifat yang selalu menerapkan solusi kreatif. Berbeda dengan Ted
Leyitt, Peter Drucker (1986) mengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan, dengan
inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya
yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif, inovasi tercipta
karena adanya kreativitas yang tinggi. Selain itu, Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai
ide-ide baru, praktik-praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh
individu atau masyarakat sasaran.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah kemampuan individu
dalam menerapkan kreativitas yang telah dibuat.
Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi:
1. Keunggulan relative (relative advantage)
2. Kompatibilitas (comparibil liv)
3. Kerumitan (complexity)
4. Kemampuan diujicobakan (trialability)
5. Kemampuan untuk diamati (observability)
Suryahadi, dkk (2007) mengemukakan ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
2. Pengenalan metode produksi baru
3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru
4. Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru
5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Ada beberapa jenis inovasi, yaitu:
1. Inovasi Produk
a. Isinya (rasa, kualitas, dan lain lain)
b. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll)
2. Inovasi Marketing
a. Cara menjual
b. Cara mendistribusikan
c. Cara memasarkannya
d. Cara mengiklankannya
e. Cara menciptakan permintaan, dan lain lain
3. Inovasi Proses
a. Proses penciptaan produk
b. Proses produksi
c. Proses teknologi pengemasannya
d. Proses riset dan pengembangan
e. Proses menciptakan mesein baru, dll
4. Inovasi Teknikal
a. Teknik detail
b. Teknik pengawasannya
c. Teknik pengerjaannya, dll
5. Inovasi Administrasi
a. Penyimpanan data
b. Pembuatan dan pengumpulan data
Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi
Menurut James Brian Quinn (1955), faktor pendukung keberhasilan inovasi yaitu :
1. Harus berorientasi pasar, hubungan inovasi dengan pasar didalamnya ada 5C
yaitu Competitor (pesaing),Competition (persaingan), Change of Competition (perubahan
persaingan), Change Driver (penentu arah perubahan), Customer Behavior (perilaku konsumen).
2. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektivitas
4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
5. Harus bisa ditingkatkan lagi
Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar pemasaran ini mengingatkan
bahwa tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua, kuno, rapuh, dan tidak langgeng. Inovasi harus terus
dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren, perubahan dan membangun pasar. Untuk membangun
perusahaan inovatif, kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut :
Ā· Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi harus disesaki orang-orang yang punya semangat
inovasi.
Ā· Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan inovatif
kalau sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan terbaru. Inovasi tersebut
haruslah merupakan sesuatu revolusioner, dapat menembus pasar global, dan mendapatkan persaingan
sangat keras.
De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap yaitu:
1. Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan.
Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya masalah pada pola kerja yang sudah
berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi,atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah.
2. Mengeluarkan ide
Dalam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah peningkatan. Hal ini
meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan dengan klien
dan teknologi pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ide adalah mengkombinasikan dan
mereorganisasikan informasi dan konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan
atau meningkatkan kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu
ketidaksesuaian antara kinerja aktual dengan kinerja potensial.
3. Implementasi
Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering juga disebut
tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki
perilaku yang mengacu pada hasil.Perilaku inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja
keras.Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif.Usaha menjadi
juara meliputi membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.Untuk
mengimplementasikan inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi.
4. Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan
pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun
dalam proses rutin yang biasa dilakukan.
Adair (1996) mengatakan ada 3 fase dalam proses inovasi sebagai berikut:
a. Generating ideas.
Keterlibatan individu dan tim dalam menghasilkan ide untuk memperbaiki produk, proses dan layanan
yang ada dan menciptkaan sesuatu yang baru.
b. Harvesting ideas.
Melibatkan sekumpulan orang untuk mengumpulkan dan mengevaluasi ide-ide.
c. Developing and implementing these ideas.
Mengembangkan ide-ide yang telah terkumpul dan selanjutnya mengimplementasikan ide tersebut.
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada menciptakanya.
Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan
terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas eksternal dan Kreatifitas internal.
Kreatifitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan
tentang perkembangan, ide dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan
melakukan hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan,
citra dan berbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di
manfaatkan. Ada pula beberapa sumber yang bisa mendorong terjadinya inovasi yaitu :
1. Perbedaan antara permintan dan penawaran
Di suatu negara yang mempunyai budaya tertentu, biasanya jika penawaran barang atau produk tidak
sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, maka kejadian ini bisa memunculkan inovasi.
2. Penciptaan perminataan karena kecenderungan trend
Kecenderungan pola hidup masyarakat Indonesia yang menyukai produk instan, maka muncullah produk
lain yang mengikuti produk tersebut.
3. Perubahan
Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang motivator untuk dimanfaatkan. Misalnya perubahan teknologi, dll
4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
Terkadang masalah yang diselesaikan dengan pemecahan masalah kreatif belum tentu memecahkan
masalah dalam jangka waktu yang lama
5. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri.
Hampir sebagian besar industry berteknologi tinggi menggunakan prinsip ini agar produknya bisa dignati
dengan produk baru yang diluncurkan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung keberhasilan inovasi adalah
harus pandai melihat peluang pasar; mampu memberi nilai tambah; efektif dan efisien; harus berjalan
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan; mampu memberikan peningkatan; meningkatkan
budaya penemuan. Keberhasilan inovasi dapat diraih dengan melalui beberapa proses, yaitu melihat
kesempatan; mengeluarkan ide; mengembangkan ide; menerapkan ide. Selain itu, adanya inovasi dapat
diperoleh dari rasa ingin tahu tentang permasalahan yang ada.
Perbedaan kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi tidaklah suatu hal yang sama, karena berdasarkan pengertian diatas, dapat dilihat
bahwa antara keduanya ada suatu tahapan yang berbeda.
1. Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah
pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia.
2. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal lama yang tidak
berhubungan menjadi sesuatu yang baru, dan Inovasi mengambil ide itu guna mejadikannya menjadi
produk atau servis atau proses yang nyata.
Perbedaan kreativitas dan inovasi haya satu, yaitu dalam konteks kegunaan yang memiliki nilai
ekonomis. Kata ā€œinovasiā€ lebih dipersepskan sebagai kata yang berhubunga dengan kelanjutan proses
kreatif. Kata ā€œinovasiā€ berkaitan dengan dihasilkannya produk tertentu atau metode dalam bidang jasa
tertentu, yang memiliki manaat, nilai jual, atau bersifat komersial.
Daftar Pustaka
Muhammad Burhanuddin, 2011, https://alvinburhani.wordpress.com/2011/12/13/inovasi-kreatifitas/ (30
Juni 2018, jam 02.30)
Teguh Himawan, 2015, http://teguhridho22.blogspot.com/2015/10/kreativitas-dan-inovasi-teori.html (30
Juni 2018, jam 02.35)

More Related Content

What's hot

4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Tri Sutopo
Ā 
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
Abdillah Ikhsan
Ā 
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
yudhistiraintanlesta
Ā 
Maklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatifMaklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatif
Andri Mi'rad
Ā 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
Ā 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitasImansyah Lubis
Ā 
Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2supraptobrian
Ā 
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy5211111038
Ā 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ideImansyah Lubis
Ā 
Perencanaan Kreatif Iklan
Perencanaan Kreatif IklanPerencanaan Kreatif Iklan
Perencanaan Kreatif Iklan
aDex Dilla
Ā 
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
danihamdani37
Ā 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
AhmadMaulana94
Ā 
Pertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulokPertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulokWeni Muliawati
Ā 
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
Intan Fitria
Ā 
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)Hudan Alamsyah
Ā 
Minggu 4 berfikir kreatifitas dan inovasi
Minggu 4   berfikir kreatifitas dan inovasiMinggu 4   berfikir kreatifitas dan inovasi
Minggu 4 berfikir kreatifitas dan inovasi
Dhea Natalia
Ā 

What's hot (17)

4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Ā 
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
Ā 
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
Ā 
Maklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatifMaklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatif
Ā 
06 07 kiat membangkitkan ide
06   07 kiat membangkitkan ide06   07 kiat membangkitkan ide
06 07 kiat membangkitkan ide
Ā 
04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas04 penghambat dan pendorong kreativitas
04 penghambat dan pendorong kreativitas
Ā 
Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2Wirausaha pert 2
Wirausaha pert 2
Ā 
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy4 7 kreativitas &  gagasan dalam organisasi - copy
4 7 kreativitas & gagasan dalam organisasi - copy
Ā 
05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide05 kiat membangkitkan ide
05 kiat membangkitkan ide
Ā 
Perencanaan Kreatif Iklan
Perencanaan Kreatif IklanPerencanaan Kreatif Iklan
Perencanaan Kreatif Iklan
Ā 
Berpikir kreatif
Berpikir kreatifBerpikir kreatif
Berpikir kreatif
Ā 
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
Kewirausahaan, hamdani, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, mm, mpm, universitas me...
Ā 
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
1, wira usaha, ahmad maulana, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercub...
Ā 
Pertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulokPertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulok
Ā 
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
Ā 
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)
Iklan dan Kreativitas (Tugas Kuliah Konsep Kreatif Periklanan)
Ā 
Minggu 4 berfikir kreatifitas dan inovasi
Minggu 4   berfikir kreatifitas dan inovasiMinggu 4   berfikir kreatifitas dan inovasi
Minggu 4 berfikir kreatifitas dan inovasi
Ā 

Similar to Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Mercu Buana, 2018

4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
FitriantoSugiono
Ā 
Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5
rima cemani
Ā 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
roriepermony
Ā 
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
IwanMuklas
Ā 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ismania1912
Ā 
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
may riana
Ā 
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
IwanMuklas
Ā 
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptxINI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
DelviAna3
Ā 
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
nelda pratiwi
Ā 
Pemikiran lateral
Pemikiran lateralPemikiran lateral
Pemikiran lateralUma Vathy
Ā 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
Fuad US
Ā 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
SetyaDarmawan
Ā 
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
Ananda Putri Pratami
Ā 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
SriMulyani415162
Ā 
Kreativitas.pptx
Kreativitas.pptxKreativitas.pptx
Kreativitas.pptx
HadiNurrahman4
Ā 
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4hidayatsutawidjaya
Ā 
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
JustinDarius
Ā 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHARikiya Han
Ā 
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
rivayanto
Ā 

Similar to Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
Ā 
Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5
Ā 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berļ¬kir kreativitas dan inovasi, Univer...
Ā 
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Kewirausahaan, iwan muklas, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univ...
Ā 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berļ¬kir kreativitas dan inovasi)
Ā 
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
Ā 
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercub...
Ā 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
Ā 
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptxINI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
INI PPT TEKNO YAGAESYA.pptx
Ā 
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berļ¬kir Kreativitas da...
Ā 
Pemikiran lateral
Pemikiran lateralPemikiran lateral
Pemikiran lateral
Ā 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
Ā 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
Ā 
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
4. KWH. Ananda Putri Pratami. Hapzi Ali. Pengantar Kewirausahaan, Universitas...
Ā 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
Ā 
Kreativitas.pptx
Kreativitas.pptxKreativitas.pptx
Kreativitas.pptx
Ā 
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Menuju puncak kreativitas 2008 pert 4
Ā 
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
Ā 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
Ā 
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
Ā 

More from Juliana Juliana

13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
Juliana Juliana
Ā 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
Juliana Juliana
Ā 
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
Juliana Juliana
Ā 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
Juliana Juliana
Ā 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
Juliana Juliana
Ā 
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 20187. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
Juliana Juliana
Ā 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Juliana Juliana
Ā 
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
Juliana Juliana
Ā 
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
Juliana Juliana
Ā 
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
Juliana Juliana
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Juliana Juliana
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Juliana Juliana
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Juliana Juliana
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Juliana Juliana
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Juliana Juliana
Ā 

More from Juliana Juliana (15)

13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
Ā 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
Ā 
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
11. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas mercu...
Ā 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
Ā 
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
9. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen fungsional , universitas merc...
Ā 
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 20187. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
7. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, studi kasus, universitas mercu buana, 2018
Ā 
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
6. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Ā 
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
5. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan...
Ā 
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
Ā 
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
1. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, universitas m...
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, Univ...
Ā 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerc...
Ā 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Ā 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Ā 

Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. Kewirausahaan I Pertemuan ke-4 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ā€œ Kewirausahaan Iā€ Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA Disusun oleh: Juliana 43217110197 S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana 2018
  • 2. Teori Kreativitas Menurut Munandar (1985), kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Berbeda dengan Munandar, Csikszentmihalyi (dalam Clegg, 2008) menyatakan kreativitas sebagai suatu tindakan, ide, atau produk yang mengganti sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang baru. Sedangkan, menurut Guilford (dalam Munandar, 2009) menyatakan kreativitas merupakankemampuan berpikir divergen atau pemikiran menjajaki bermacam- macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan, yang sama benarnya (Guilford, dalam Munandar 2009). Ada pula Rogers (dalam Zulkarnain, 2002) yang mengungkapkan kreativitas merupakan kecenderungan-kecenderungan manusia untuk mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, Freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru. Kreativitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan untuk berpikir berbeda dengan orang lain. Jelas bahwa kreativitas adalah faktor penting untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi. Kreativitas adalah : 1. Bukan semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang orisinil, lebih baik, dan pemecahan masalah yang kreatif. 2. Menggunakan cara yang berbeda dari orang lain lakukan. 3. Tanpa kreativitas, tidak ada penemuan 4. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses. Prinsip Berpikir Kreatif Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk bisa berpikir kreatif, yaitu: I. Prinsip Pertama : Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan. Kita telah mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative Thinking (Pola Pikir Kreatif). Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi : ā€œFrom Nothing to Get or Create Somethingā€. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di dalam Pola Pikir Kreatif, yaitu : 1) Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think differently) 2) The innovation theory : Think differently dari nothing to give a spectacular result. 3) Think more detail :Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya 4) Have a perfect result :Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui yang lain 5) Berpikirlah :There must be a solution, bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya. 6) Kesulitan dan inspirasi saling mendekatkan diri, satu di depan satu dibelakang. 7) Knowledge only 1%, imagination 99%. Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. Einstein memiliki imajinasi yang sangat kuat. II. Prinsip Kedua : Bisnis yang ā€˜Isi tetapi Kosongā€™ dan yang ā€˜Kosong tetapi Berisiā€™. Bisnis itu pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan atau yang disebut equilibrium position (balance). Kondisi ini disebut dengan pasar sempurna. Akan tetapi, bagi sang inovator dan kreator, pasar
  • 3. yang berisi (padat) juga bisa dilihat tidak sempurna. Mereka berpikir ada kekosongan permintaan karena sebagian besar sebenarnya belum tentu sempurna. Smart and Good Entrepreneur berpikir bahwa di saat pasar terisi, sebenarnya pasar itu memiliki kekosongan permintaan, dimana keinginan sebagian orang akan produk tersebut ada yang belum terpenuhi, karena pada dasarnya customer ingin melihat sesuatu yang beda. Semuanya bergantung dari sisi mana anda melihat dan menempatkan diri anda. Di dalam teori mata uang, posisi anda (melihat) berada di gambar atau angka. Teori isi, tetapi kosong ini berlaku untuk situasi dimana sudah ada permintaan, pelanggan, dan juga pasar. Sedangkan, dengan pasar yang belum ada atau ā€œkosong (pasar yang dianggap tidak potensial oleh orang lain)ā€. Pasar yang kosong menunjukkan tidak ada seseorang yang mampu untuk memenuhi permintaan pasar. Maka dari itu, kita dapat memahami filosofi ā€˜Isi tetapi Kosongā€™ dan yang ā€˜Kosong tetapi Berisiā€™ III. Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position. Prinsipnya ialah :Start from different position. Ada beberapa prinsip dan jenis cara berpikir beda, yaitu : a) Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan. Seorang kreatif cenderung mengoptimalkan otak kanannya, sehingga intuisinya terus terasah dan tidak terjebak rutinitas seperti kebiasaan dari otak kiri. b) Hindari jebakan logika Anda. Orang kreatif rata-rata berpikir berbeda. Orang tidak kreatif berpikir rutinitas. IV. Prinsip Keempat : Think More Detail 1) Ubah pola kebiasaan, contoh: jika selalu melihat selalu dari arah depan, cobalah untuk melihat dari belakang, samping, atau atas, dan lebih dekat secara lebih teliti. 2) Di dalam melihat, jangan secara visual melainkan detail. Misalnya, ketika anda melihat lukisan. Cobalah untuk melihat coret-coretannya, guratan, sapuan kuasnya, pancaran warnanya, dll, Maka, akan dapat melihat hal menarik disana. 3) Amati film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukung dan sisi figurannya. Misalnya editing, cameramen, dll. 4) Kunjungi tempat, toko, pameran dagang, event-event, dan eksibisi. Pasti ada sesuatu disana yang bisa digali untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang. V. Prinsip Kelima : Have a Perfect Result. Prinsip ini membuat anda lebih bekerja dengan giat dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja. Selalulah berpikir bahwa pasti akan ada jalan keluarnya. Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk dan inovasi yang baru. VI. Prinsip Keenam : There Must Be a Solution. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja. Sebagai contoh : Ā· Gantilah kata ā€œtetapiā€ dengan ā€œdanā€. Misalnya, ā€œsaya ingin pergi dengan mobil tetapi saya ingin tiduranā€. Gantilah menjadi ā€œsaya ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduranā€. Lalu muncullah ide mobil dengan fasilitas lengkap. Ā· Amati kesulitan dan masalah yang terjadi. Tempatkan diri anda di posisi luar (penonton). Cobalah untuk memperhatikan masalah dan temukan solusinya. VII.Prinsip Ketujuh : Kesulitan dan Insprirasi Saling Melekat Satu dengan yang Lain. Jika di satu sisi itu adalah kesulitan, maka di sisi yang lain hal itu adalah inspirasi atau peluang bisnis. Misalnya, di saat muncul pesaing yang potensial, bagi produk yang disaingi hal itu adalah kesulitan sedangkan bagi yang menyaingi hal itu adalah peluang. Dalam memakai prinsip ini, hendaknya : 1) Senantiasa berpikir 2) Berpikir terbalik, bahwa anda adalah objek bukan subjeknya. Berpikirlah bahwa jika anda sebagai pesaing anda, anda akan menemukan peluang itu. 3) Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang.
  • 4. VIII. Prinsip Kedelapan : Pengetahuan adalah Alat, Imajinasi adalah Cara untuk Menemukan Inspirasi.Imajinasi membuat anda berangan-angan dan menemukan solusinya, seperti : Ƙ Mulai belajar corat coret sketsa tentang pemevahan masalah, menerawang jauh, membayangkan, dll. Ƙ Pikirkan dan imajinasikan sutau keinginan yang selama ini diimpikan Ƙ Ajak orang atau teman terdekat anda untuk berjalan-jalan dan cobalah bertanya pendapatnya tentang suatu kejadian. Menurut Randsepp, ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut : Ā· sensitif terhadap masalah-masalah, Ā· mampu menghasilkan sejumlah ide besar, Ā· fleksibel, Ā· keaslian Ā· mau mendengarkan perasaan, Ā· keterbukaan pada gejala bawah sadar, Ā· mempunyai motivasi, Ā· bebas dari rasa takut gagal, Ā· mampu berkonsentrasi, dan Ā· mempunyai kemampuan memilih. Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah itu melahirkan inovasi. MenurutZimmerer ada tujuh langkah (tahap) berpikir kreatif dalam konteks kewirausahaan, yaitu: 1. Persiapan (Preparation) 2. Penyelidikan (Investigation) 3. Transformasi (Transpormation) 4. Penetasan (Incubation) 5. Penerangan (Illumination) 6. Pengujian (Verification) 7. Implementasi (Implementation). Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untukme mulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dankemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan- kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk: a. Melakukan proses/ teknik baru (the new technic) b. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service), c. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added), d. Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar e. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
  • 5. Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif. Hal ini dapat membantu memecahkan pola permasalahan guna menemukan solusinya. Berpikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita dalam berwirausaha. Kegunaan pola pikir kreatif adalah : 1. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru 2. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya. 3. Menemukan solusi yang inovatif. 4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah atau yang pernah ada menjadi sebuah penemuan baru 5. Menemukan teknologi baru 6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebah kekuatan atau keunggulan Kreatifitas dapat terbentuk dari beberapa sumber, yaitu a. Imajinasi dan ide Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar. b. Sifat Proses kreatif Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan Kreatifitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif. Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas a. Focus Group (kelompok diskusi), merupakan salah satu cara yang telah digunakan untuk meningkatkan proses kreatifitas sejak tahun 1950-an. Dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 8-14 orang, dilangsungkan diskusi sesuai topic yang ditentukan dengan dipandu oleh moderator. Diskusi yang sederhana dan mendalam lebih diutamakan untuk menggali respon secara lebih akurat. b. Brainstorming (curah gagasan). Sekolompok kecil, biasanya terdiri dari 4-5 orang, di stimulasi untuk mengeluarkan ide-idenya tanpa mengkritik ide yang dimunculkan oleh individu tersebut. c. Mind mapping (pemetaan pikiran), merupakan Pengembangan brainstorming yakni dengan cara mengeluarkan ide-ide tidak secara sistematis dan linier, metode ini menstimulasi ide agar muncul dengan teknnik grafis, sehingga dapat memunculkan secara visual hubungan antara ide-ide tersebut. d. Rapid prototyping (pembuatan prototip singkat), metode untuk menguji dan menerapkan ide kreatif dan melakukan evaluasi secara cepat. Dalam teorinya bahwa produk yang dibuat adalah bagian dari produk yang sesungguhnya, namun dapat mempersentasikan keadaan atau produk yang sesungguhnya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bisa menjadi individu yang kreatif, seseorang harus harus memposisikan diri berlawanan dengan yang lain; berpikirlah lebih detail sehingga dapat melihat ada kekurangan yang harus disempurnakan; berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna; berpikir bahwa apapun kesulitannya pasti ada jalan keluarnya; berimajinasi dengan kuat; berpikirlah berbeda dari yang lain. Dengan demikian, seorang entrepreneur akan mendapatkan ide yang baru dan menemukan pemecahan baru dari permasalahan yang ada, karena seorang creator itu dapat dilatih.
  • 6. Menurut Kao (1989), ada beberapa hal yang dapat merintangi atau menghambat pimikiran kreativitas dilihat dari prilaku seorang adalah sebagai berikut : Ā· Mengagungkan tradisi dan budaya yang dibuat, Ā· Memperkecil ketersediaan sumber-sumber yang dibutuhkan, Ā· Lebih menekankan pada prilaku struktur birokrasi, Ā· Menekankan pada nilai yang menghalangi pengambilan resiko, Ā· Lebih menyukai spesialisasi, Ā· Komunikasi yang lemah, Ā· Mematikan sesuatu contoh, Ā· Sistem pengendalian yang kuat atau tidak lentur, Ā· Menekankan denda atau hukuman atas kegagalan atau kesalahan, Ā· Mengawasi aktivitas kreativitas, dan Ā· Menekankan batas waktu. Untuk menghindari hal-hal di atas, kita harus membuang sejauh mungkin setiap hambatan mental yang mengganggu proses berpikir kita. Daya imajinasi baru mempunyai arti bagi hidup kita apabila bercampur dan bekerjasama dengan daya pikiran kita. Pikiran kita dapat berakibat dua hal, mungkin menolong mungkin juga menghambat usaha kita. Pemikiran yang simpang siur menunjukkan pemikiran yang tidak kreatif. Pemikiran kita akan kreatif apabila proses berpikir kita berlangsung secara ilmiah. Proses berfikir ilmiah berlangsung dengan langkah-langkah yang sistematis, berorientasi pada tujuan serta menggunkanan pola atau metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya, pemikiran ilmiah dapat berlangsung dengan langkah-langkah sebagai berikut: Ā· Merumuskan atau mengenang tujuan, keinginan, dan kebutuhan baik bagi diri sendiri maupun bagi pihak lain. Ā· Merumuskan atau mengenang permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai atau memenuhi tujuan, keinginan dan kebutuhan di atas. Ā· Menghimpun atau mengenang fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan obyek yang sedang kita pikirkan. Ā· Mengolah fakta-fakta itu dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif ataupun deduktif, atau mencari hubungan antarfakta sehingga ditemukan berbagai alternatif. Ā· Memilih alternatif yang dirasa paling tepat. Ā· Menguji alternative itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat sehingga ditemukan manfaat alternatif itu bagi kehidupan. Ā· Menemukan dan meyakini gagasan. Ā· Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tertulis. Kalau kita perhatikan proses berpikir yang digambarkan di atas, ternyata berpikir ilmiah itu masih melibatkan fungsi-fungsi kejiwaan yang lain, misalnya keinginan, perasaan, kemauan, imajinasi, ingatan dan perhatian. Oleh karena itu, pemikiran kreatif harus ditunjang oleh suatu kepribadian yang kuat. Ciri-ciri orang kreatif Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain: a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.
  • 7. b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban- jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator Kreatifitas dikemukan oleh (Munandar, 1988) sebagai berikut: 1. Dorongan ingin tahu besar 2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik 3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah 4. Bebas dalam menyatakan pendapat 5. Daya imajinasi kuat Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009), faktor-faktor yang dapat mendorong terwujudnya kreativitas individu diantaranya: a. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik) Menurut Roger (dalam Munandar, 2009) setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan dari dalam dirinya untuk berkreativitas, mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasyang dimilikinya. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers dalamMunandar, 2009). Hal ini juga didukung oleh pendapat Munandar (2009) yang menyatakan individu harus memiliki motivasi intrinsik untuk melakukan sesuatu atas keinginan dari dirinya sendiri, selain didukungoleh perhatian, dorongan, dan pelatihan dari lingkungan. b. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik) Munandar (2009) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan kekuatan yang penting dan merupakan sumber pertama dan utama dalam pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan sekolah, pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan tinggi dapat berperan dalam menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas individu. Pada lingkungan masyarakat, kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat juga turut mempengaruhi kreativitas individu. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik orang kreatif, yaitu mudah mengeluarkan ide, mampu mengembangkan ide, mampu untuk membuat sesuatu yang unik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mudah mengemukakan pendapat, memiliki banyak imajinasi, memiliki dorongan untuk berkembang. Teori Inovasi Menurut Zimmber dkk (2009), inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan orang-orang. Sedangkan, menurut Ted Levitt, inovatif adalah sifat yang selalu menerapkan solusi kreatif. Berbeda dengan Ted Leyitt, Peter Drucker (1986) mengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan, dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
  • 8. Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif, inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Selain itu, Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktik-praktik baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah kemampuan individu dalam menerapkan kreativitas yang telah dibuat. Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi: 1. Keunggulan relative (relative advantage) 2. Kompatibilitas (comparibil liv) 3. Kerumitan (complexity) 4. Kemampuan diujicobakan (trialability) 5. Kemampuan untuk diamati (observability) Suryahadi, dkk (2007) mengemukakan ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu : 1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada 2. Pengenalan metode produksi baru 3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru 4. Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru 5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru Ada beberapa jenis inovasi, yaitu: 1. Inovasi Produk a. Isinya (rasa, kualitas, dan lain lain) b. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll) 2. Inovasi Marketing a. Cara menjual b. Cara mendistribusikan c. Cara memasarkannya d. Cara mengiklankannya e. Cara menciptakan permintaan, dan lain lain 3. Inovasi Proses a. Proses penciptaan produk b. Proses produksi c. Proses teknologi pengemasannya d. Proses riset dan pengembangan e. Proses menciptakan mesein baru, dll 4. Inovasi Teknikal a. Teknik detail b. Teknik pengawasannya c. Teknik pengerjaannya, dll
  • 9. 5. Inovasi Administrasi a. Penyimpanan data b. Pembuatan dan pengumpulan data Faktor-faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi Menurut James Brian Quinn (1955), faktor pendukung keberhasilan inovasi yaitu : 1. Harus berorientasi pasar, hubungan inovasi dengan pasar didalamnya ada 5C yaitu Competitor (pesaing),Competition (persaingan), Change of Competition (perubahan persaingan), Change Driver (penentu arah perubahan), Customer Behavior (perilaku konsumen). 2. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan 3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektivitas 4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan 5. Harus bisa ditingkatkan lagi Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar pemasaran ini mengingatkan bahwa tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua, kuno, rapuh, dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren, perubahan dan membangun pasar. Untuk membangun perusahaan inovatif, kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut : Ā· Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi. Ā· Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan inovatif kalau sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan terbaru. Inovasi tersebut haruslah merupakan sesuatu revolusioner, dapat menembus pasar global, dan mendapatkan persaingan sangat keras. De Jong & Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap yaitu: 1. Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan. Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi,atau adanya indikasi trends yang sedang berubah. 2. Mengeluarkan ide Dalam fase ini, karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah peningkatan. Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan dengan klien dan teknologi pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ide adalah mengkombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau meningkatkan kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu ketidaksesuaian antara kinerja aktual dengan kinerja potensial. 3. Implementasi Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap hasil yang konkret. Pada tahapan ini sering juga disebut tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada hasil.Perilaku inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras.Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif.Usaha menjadi juara meliputi membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.Untuk mengimplementasikan inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide kepada rekan yang berpotensi. 4. Aplikasi
  • 10. Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan. Adair (1996) mengatakan ada 3 fase dalam proses inovasi sebagai berikut: a. Generating ideas. Keterlibatan individu dan tim dalam menghasilkan ide untuk memperbaiki produk, proses dan layanan yang ada dan menciptkaan sesuatu yang baru. b. Harvesting ideas. Melibatkan sekumpulan orang untuk mengumpulkan dan mengevaluasi ide-ide. c. Developing and implementing these ideas. Mengembangkan ide-ide yang telah terkumpul dan selanjutnya mengimplementasikan ide tersebut. Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari pada menciptakanya. Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas eksternal dan Kreatifitas internal. Kreatifitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan. Ada pula beberapa sumber yang bisa mendorong terjadinya inovasi yaitu : 1. Perbedaan antara permintan dan penawaran Di suatu negara yang mempunyai budaya tertentu, biasanya jika penawaran barang atau produk tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, maka kejadian ini bisa memunculkan inovasi. 2. Penciptaan perminataan karena kecenderungan trend Kecenderungan pola hidup masyarakat Indonesia yang menyukai produk instan, maka muncullah produk lain yang mengikuti produk tersebut. 3. Perubahan Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang motivator untuk dimanfaatkan. Misalnya perubahan teknologi, dll 4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama Terkadang masalah yang diselesaikan dengan pemecahan masalah kreatif belum tentu memecahkan masalah dalam jangka waktu yang lama 5. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri. Hampir sebagian besar industry berteknologi tinggi menggunakan prinsip ini agar produknya bisa dignati dengan produk baru yang diluncurkan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung keberhasilan inovasi adalah harus pandai melihat peluang pasar; mampu memberi nilai tambah; efektif dan efisien; harus berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan; mampu memberikan peningkatan; meningkatkan budaya penemuan. Keberhasilan inovasi dapat diraih dengan melalui beberapa proses, yaitu melihat kesempatan; mengeluarkan ide; mengembangkan ide; menerapkan ide. Selain itu, adanya inovasi dapat diperoleh dari rasa ingin tahu tentang permasalahan yang ada. Perbedaan kreatif dan inovatif Kreativitas dan inovasi tidaklah suatu hal yang sama, karena berdasarkan pengertian diatas, dapat dilihat bahwa antara keduanya ada suatu tahapan yang berbeda.
  • 11. 1. Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia. 2. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru, dan Inovasi mengambil ide itu guna mejadikannya menjadi produk atau servis atau proses yang nyata. Perbedaan kreativitas dan inovasi haya satu, yaitu dalam konteks kegunaan yang memiliki nilai ekonomis. Kata ā€œinovasiā€ lebih dipersepskan sebagai kata yang berhubunga dengan kelanjutan proses kreatif. Kata ā€œinovasiā€ berkaitan dengan dihasilkannya produk tertentu atau metode dalam bidang jasa tertentu, yang memiliki manaat, nilai jual, atau bersifat komersial.
  • 12. Daftar Pustaka Muhammad Burhanuddin, 2011, https://alvinburhani.wordpress.com/2011/12/13/inovasi-kreatifitas/ (30 Juni 2018, jam 02.30) Teguh Himawan, 2015, http://teguhridho22.blogspot.com/2015/10/kreativitas-dan-inovasi-teori.html (30 Juni 2018, jam 02.35)