2. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
pegawai negeri sipil;
Keputusan kepala BKN Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PP Nomor 9 Tahun 2003
tentang wewenang pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian pegawai negeri sipil.
3. Salah satu jenis mutasi Pegawai Negeri Sipil
adalah pindah wilayah kerja Perpindahan tugas
dan / atau wilayah kerja tersebut meliputi:
Antar Departemen/ Lembaga;
Antara Propinsi/Kabupaten/Kota dan Departemen
/Lembaga;
Antar Propinsi;
Antara Kabupaten/Kota dan Daerah Kabupaten/kota
Propinsi lainnya;
Antar Kabupaten/Kota dalam satu Propinsi; atau
Antara Kabupaten/Kota dan Propinsi.
Perpindahan PNS antar instansi dapat terbagi
dalam rangka usaha penyebaran tenaga ahli, untuk
kepentingan dinas atau sebab lainnya
4. Perpindahan harus didasarkan atas persetujuan dari instansi asal dan
instansi penerima sesuai dengan kebutuhan;
Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi yang membutuhkan mengeluarkan
surat persetujuan untuk menerima kepindahan PNS yang ditujukan
kepada Pimpinan instansi asal PNS untuk mendapat persetujuan;
Apabila Pimpinan Instansi asal ybs. menyetujui, maka Pimpinan Instansi
asal membuat Surat Pernyataan Persetujuan
Berdasar Persetujuan Pimpinan Instansi asal, Instansi Penerima
mengusulkan kepada:
Kepala BKN untuk mendapatkan penetapan pemindahan:
Antar Departemen/Lembaga
Antar Propinsi/Kabupaten/Kota dan Departemen/Lembaga
Antar Daerah Propinsi
Antar Daerah Kabupaten/Kota dan Daerah Kabupaten/Kota Propinsi
lainnya
5. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi untuk mendapatkan
penetapan pemindahan:
Antar Kabupaten/Kota dalam satu Propinsi
Antara Kabupaten/Kota dan daerah Propinsi
Berdasarkan Keputusan Kepala BKN atau Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah Propinsi tersebut, Pimpinan Instansi penerima
menerbitkan surat keputusan penempatannya.
PPK Instansi asal menetapkan surat keputusan pemberhentian dari
jabatan (bukan pemberhentian sebagai PNS).
6. Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan secara pribadi yang ditujukan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah
dan dilampiri berkas – berkas sebagai berikut:
Salinan sah SK CPNS, PNS dan SK Pangkat Terakhir;
Salinan sah Ijazah terakhir/transkrip nilai/akta mengajar/sertifikat profesi;
Salinan sah SK Jabatan Fungsional/Struktural;
Salinan sah Kartu Pegawai (Karpeg);
Salinan sah DP-3 2 (dua) Tahun Terakhir;
Salinan sah Surat Nikah/Kartu keluarga/KTP/Akta Anak;
Salinan sah SK Penugasan Suami/Istri atau Keterangan bekerja suami/istri;
Asli Daftar Riwayat Hidup yang ditempel Foto terbaru;
Surat Pernyataan bermaterai cukup Tidak Sedang Menjalani Hukuman Disiplin/Tugas
Belajar/Ikatan Dinas lainnya diketahui atasan langsungnya;
Surat Pernyataan dari Kepala SKPD daerah asal tidak sedang dan belum pernah menjalani
hukuman Tindak Pidana dan Disiplin PNS tingkat sedang atau berat;
Surat Pernyataan bermaterai cukup Kesanggupan menanggung biaya kepindahan;
Surat Pernyataan bermaterai cukup Kesanggupan ditempatkan diseluruh wilayah Kabupaten
Magelang;
Surat Pernyataan bermaterai cukup tidak akan menuntut jabatan;
Surat Keterangan persetujuan melepas dari Instansi asal yang ditandatangani oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian.
7. Berkas sebagaimana tersebut dilakukan Penilaian oleh Tim
Fasilitasi Pertimbangan Mutasi Antar Instansi untuk diperoleh
nilai yang obyektif.
Dari Batas Nilai yang ditentukan dalam Penilaian Administrasi,
bagi yang memenuhi syarat dilanjutkan dengan Penilaian
Kecakapan.
Bagi PNS yang dalam Penilaian Administrasi memperoleh nilai
dibawah batas yang ditentukan, maka akan disampaikan Surat
Jawaban Belum Memenuhi Pertimbangan Prioritas.
Bagi PNS yang dalam Penilaian Administrasi dan Uji Kecakapan
diperoleh nilai/rekomendasi minimal cukup maka, Pejabat
Pembina Kepegawaian Kabupaten Magelang akan mengeluarkan
Surat Persetujuan Pindah Antar Instansi, yang digunakan untuk
proses selanjutnya.
8. Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan secara berjenjang kepala
SKPD dan selanjutnya Kepala SKPD meneruskan permohonan tersebut
kepada Bupati dengan kelengkapan berkas sebagai berikut:
Pengantar dari Instansi Induk (SKPD);
Permohonan Pindah Tugas dari Yang Bersangkutan;
Salinan sah Ijazah terakhir/transkrip nilai/akta mengajar/sertifikat
profesi;
Salinan sah SK CPNS, PNS dan SK Pangkat Terakhir;
Salinan sah SK Jabatan Fungsional/Struktural;
Salinan sah DP-3 2 (dua) Tahun Terakhir;
Salinan sah Kartu Pegawai (Karpeg);
Salinan sah Surat Nikah/Kartu keluarga/KTP/Akta Anak;
Salinan sah SK Penugasan Suami/Istri atau Keterangan bekerja
suami/istri;
Asli Daftar Riwayat Hidup yang ditempel Foto terbaru;
Surat Pernyataan dari Atasan Langsung Tidak Sedang Menjalani
Hukuman Disiplin/Tugas Belajar/Ikatan Dinas lainnya;
Surat Pernyataan bermaterai cukup kesanggupan menanggung biaya
kepindahan;
Surat Keterangan persetujuan menerima dari Instansi tujuan yang
ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
9. Berkas sebagaimana tersebut disampaikan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian dengan tembusan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan akan
dilakukan Penilaian oleh Tim Fasilitasi
Pertimbangan Mutasi Antar Instansi;
Hasil penilaian administrasi, akan dimanfaatkan
untuk pertimbangan dikeluarkannya Rekomendasi
Lolos Butuh, yang digunakan untuk proses
pengajuan mutasi selanjutnya atau diperoleh
Jawaban Penolakan bagi PNS yang bersangkutan.