SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
PENYUSUNAN FORMASI PNS
  TAHUN ANGGARAN 2013




 Pemerintah Kabupaten Magelang
    16 dan 23 Pebruari 2013
ARAH KEBIJAKAN UMUM
PENYUSUNAN FORMASI PNS
  TAHUN ANGGARAN 2013


            Drs. UTOYO
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang
• Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat yang menjadi Dasar
  pada Penyusunan Formasi PNS Tahun 2013, diantaranya :
  1. Kebijakan      Penundaan    Sementara     (Moratorium)
     Penetapan      Tambahan   Alokasi    Formasi     untuk
     Penerimaan CPNS (dari 1 September 2011 s.d. 31
     Desember 2012);
  2. Kebijakan melaksanakan Perhitungan ulang kebutuhan
     PNS secara tepat sesuai kebutuhan riil organisasi
     (Sudah dilaksanakan Tahun 2011);
  3. Kebijakan untuk menyelesaikan Analisa Jabatan dan
     Analisa Beban Kerja pada seluruh Jabatan yang ada;
  4. Kebijakan untuk Melaksanakan Penataan Pegawai
     Negeri Sipil; dan
  5. Kebijakan untuk mampu Melaksanakan Penghematan
     Anggaran Belanja Pegawai.
 Total PNS sebanyak 4.462.982 (data Desember 2012).
   Pada Pemkab Magelang sejumlah 11.677 (Desember 2012)
   Atau : 0,26 % dari jumlah PNS Nasional.

 Distribusi pegawai masih dianggap  tidak sesuai dengan
  kebutuhan organisasi.
 Penempatan pegawai dalam jabatan masih dinilai  tidak
  berdasarkan kompetensinya.
 Kinerja PNS  rendah dan tidak disiplin.
 Penghasilan  belum adil & layak  belum sesuai dgn
  beban kerja dan tanggung jawabnya
 Perbaikan dan pengembangan manajemen SDM dalam
  bidang :
  1. Perencanaan Pegawai
  2. Pengadaan Pegawai (rekruitmen, seleksi)
  3. Penempatan dalam jabatan (fungsional, struktural)
  4. Penyusunan Pola Karier Pegawai
  5. Pengelolaan kinerja pegawai
  6. Pengembangan kualitas pegawai
  7. Penegakan Disiplin Pegawai
  8. Remunerasi
  9. Pemberhentian/pemensiunan

 Mewujudkan lingkungan strategis aparatur secara global
  pada skala nasional dan regional
1. PROFESIONAL:
  a. Memiliki  keahlian,     keterampilan    dan
     pengetahuan
  b. Memiliki kecakapan
  c. Memiliki wawasan tentang pekerjaannya
  d. Memiliki dedikasi yang tinggi
  e. Memiliki minat pada tugas jabatannya
2. BERMORAL dan
3. SEJAHTERA
1. Pastikan daftar susunan jabatan dan jumlah kebutuhan
   PNS sudah sesuai dengan kebutuhan (bukan keinginan).
2. Utamakan melaksanakan redistribusi internal (penataan
   PNS internal SKPD/Unit Kerja) untuk mencukupi
   kekurangan PNS melalui optimalisasi PNS yang ada;
   sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku.
3. Pastikan semua kebutuhan data sudah disampaikan
   dengan benar sesuai ketentuan (sesuai kebutuhan
   formulir penyusunan formasi).
4. Laksanakan penyusunan formasi dengan cermat dan
   penuh tanggung jawab.
1. Untuk    mengetahui   dan    memperoleh
   rumusan kebutuhan pegawai yang tepat
   pada setiap SKPD dan/atau Unit Kerja, dan

2. Mendukung       penentuan     kebijakan
   pemenuhan     PNS    bagi    Pemerintah
   Kabupaten Magelang secara tepat dan
   akurat dengan memperhatikan kemampuan
   keuangan negara.
Kebijakan umum alokasi formasi
             Adalah
 Zero Growth secara Nasional
           dalam arti
    alokasi formasi nasional
    sebesar (sama dengan)
   jumlah PNS yang pensiun
        secara nasional
Rekap PNS berdasarkan Gol/Ruang Penggajian TMT 1
                     Pebruari 2013
                 PEJABAT STRUKTURAL              PEJABAT FUNGSIONAL KHUSUS
                                                                                FUNGSIONAL
 GOL.    ESELON ESELON ESELON ESELON                        TENAGA   TENAGA
                                                  GURU                             UMUM      JMH
RUANG       II         III       IV     V                 KESEHATAN TEKNIS
          L    P    L      P  L     P L    P    L       P    L    P    L     P    L      P
 IV/d    0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    1     0   0      0   0       0   1
 IV/c    12 2       0      0  0     0 0    0   0        0    6     1   0      0   0       0   21
 IV/b    8     1 33 7         0     0 0    0   7        7    5     6   2      1   1       0   78
 IV/a    1     0 60 12 31 10          0    0 1.658 2.397     7     8  57     22   7       2 4.272
Jml G4   21 3 93 19 31 10             0    0 1.665 2.404 19       15  59     23   8       2 4.372
 III/d   0     0 24 6 187 129 4            2  385     442   31    88  66     20  29      19 1.432
 III/c   0     0    7      0 127 69   5    4  158     256   32 100 66        50  48      51  973
 III/b   0     0    0      0 31 19 16 24 221          374   43 176 48        19 318 260 1.549
 III/a   0     0    0      0  2     0 3    2   89     182   21 110 38        22 124 101      694
Jml G3   0     0 31 6 347 217 28 32 853 1.254 127 474 218 111 519 431 4.648
 II/d    0     0    0      0  0     0 0    0   24      10    7    58   7      1  89      38  234
  II/c   0     0    0      0  0     0 0    0   75     263   32 227 34        33 197      74  935
  II/b   0     0    0      0  0     0 0    0   82     217    3    79   4      2  346     48  781
  II/a   0     0    0      0  0     0 0    0   3       11    1     6   0      3  237     45  306
Jml G2   0     0    0      0  0     0 0    0  184     501   43 370 45        39 869 205 2.256
  I/d    0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    0     0   1      0  131      9  141
   I/c   0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    0     0   0      0  42       6   48
  I/b    0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    0     0   0      0  63       0   63
   I/a   0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    0     0   0      0  29       0   29
Jml G1   0     0    0      0  0     0 0    0   0        0    0     0   1      0  265     15  281
         21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653
JUMLAH                                                                                      11.557
            24        149       605     60        6.861      1.048       496        2.314
Rekap PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
                     TMT 1 Pebruari 2013
                 PEJABAT STRUKTURAL                                              TENAGA FUNGSIONAL
KELOMPOK ESELON ESELON ESELON ESELON                                                      TENAGA   TENAGA             JFU
PENDIDIKAN
                                                                             GURU        KESEHATAN TEKNIS
                                                                                                                              JML
             II       III     IV     V
           L    P   L     P L    P L   P                                    L        P    L       P    L     P     L    P
   SD      0    0   0     0 0    0 0   0                                    0        0    0       0    0     0    172    3     175
 SMP / ST  0    0   0     0 0    0 0   0                                    0        0    0       0    0     2    302   25     329
SMA / SMEA /
 SMK / STM
                  0         0   0         0   49    24      15        21   197    410    40      119   68    34   891   338   2.206
     D-I          0         0   0         0   0         0   0         0     44  43        3      167   1     3    19     8     288
     D-II         0         0   0         0   2         0   1         0    691 1.189      0       0    7     2    15    11    1.918
D-III / Sarjana
    Muda /        0         0   1         0   34    12      1         1     86     67    69      416   67    45   99    95     993
  Akademi
 D-IV / S-1 /
  Sarjana
                  14        2   89    20      230 168       11        9    1.595 2.409 67        148 163 80       156   162   5.323
 S-2 / Pasca
  Sarjana /       7         1   34        5   63    23      0         1     89     41    10       9    17    7    7     11     325
  Magister

                  21        3   124   25      378 227       28        32 2.702 4.159 189         859 323 173 1.661 653
  JUMLAH                                                                                                                      11.557
                       24           149           605            60          6.861            1.048        496     2.314
Rekap PNS berdasarkan Kelompok Umur
                             TMT 1 Pebruari 2013
                         PEJABAT STRUKTURAL                                TENAGA FUNGSIONAL

 KEL.                      ESELON ESELON ESELON                                   TENAGA     TENAGA              JFU
          ESELON II                                                   GURU       KESEHATAN
                                                                                                                            JML
UMUR                         III    IV      V                                                TEKNIS

           L         P     L      P    L         P    L         P    L      P     L    P     L          P    L         P
18 - 20    0         0     0      0    0         0    0         0    0      0     0    2     0          0    0         0     2
21 - 25    0         0     0      0    0         0    0         0    15     76    6    47    4          7    8     15       178
26 - 30    0         0     0      0    2         2    0         0    77    199    20   140   24         25   50    36       575
31 - 35    0         0     5      0    12        6    0         0    43    104    22   157   24         21   106   73       573
36 - 40    0         0     8      1    23        19   0         1    83    183    30   223   15         9    189   93       877
41 - 45    1         0     17     4    80        46   3         2    385   693    47   187   21         18   338 120 1.962
46 - 50    3         0     43     8    130       86   11        19   695 1.177 36      62    75         47   421 208 3.021
51 - 55    16        3     51     12   131       67   12        10   823 1.131 22      39    141        41   544 108 3.151
  56       1         0     0      0    0         1    2         0    136   125    1    1     5          3    5         0    280
  57       0         0     0      0    0         0    0         0    123   136    2    1     5          1    0         0    268
  58       0         0     0      0    0         0    0         0    154   149    2    0     6          1    0         0    312
  59       0         0     0      0    0         0    0         0    161   175    1    0     2          0    0         0    339
  60       0         0     0      0    0         0    0         0    7      11    0    0     1          0    0         0    19
           21        3    124     25   378 227        28        32 2.702 4.159 189 859       323    173 1.661 653
JUMLAH                                                                                                                     11.557
                24              149        605             60         6.861        1.048          496         2.314
Rekap Rencana dan Realisasi Pensiun PNS TMT 1 Pebruari
                         2013
                                             RENCANA PENSIUN (BUP)
          PEJABAT                        TENAGA FUNGSIONAL
TAHUN                                                                                JFU
        STRUKTURAL                GURU         KESEHATAN          TEKNIS                        JML
         L         P          L          P      L      P      L        P        L          P
2012     40        10        162     191        3     11      22       3       156         19   617
2013     50        11        154     186        6     11      24       5       111         12   570
2014     38        14        161     147        3      7      19       7       109         21   526
2015     48        21        134     138        4      7      20       9       113         19   513


                                                REALISASI PENSIUN
TAHUN             BUP               MENINGGAL               APS            BERHENTI
                                                                                                JML
              L         P           L           P      L           P       L           P
 2012     383           234         26         10      16         13       1                    683
 2013        48         39                             1           2                            90

    Realisasi Tahun 2013  adalah Pensiun tmt 1 Januari dan 1
                          Pebruari 2013
Perbandingan
Rasio Belanja Pegawai terhadap Total APBD
  URAIAN       TAHUN 2010         TAHUN 2011        TAHUN 2012        TAHUN 2013

  TOTAL
 BELANJA
 DAERAH
             946.179.556.222   1.062.532.183.262 1.361.296.039.458 1.511.728.567.898
  (APBD)


  TOTAL
 BELANJA     669.758.625.678   686.043.843.100    838.473.617.146   884.798.773.602
 PEGAWAI


PROSENTASE
   TOTAL
  BELANJA
  PEGAWAI
 TERHADAP      70,79%             64,57%            61,59 %           58,53 %
   TOTAL
PENDAPATAN
   (APBD)
Sekian
    dan
Terima Kasih
PENYUSUNAN FORMASI PNS
  TAHUN ANGGARAN 2013
 di Lingkungan Pemkab. Magelang




       ERIE SADEWO, SH.
  Kepala BKD Kabupaten Magelang
1. Sebagai upaya pengembangan wawasan dalam
   penyusunan formasi PNSD.
2. Sebagai upaya membangun pemahaman
   bersama tentang mekanisme dan tata cara
   penyusunan formasi PNSD sebagaimana Surat
   Edaran Sekda Kab. Magelang
3. Melaksanakan Penyusunan Formasi Pegawai
   Negeri Sipil berdasar analisa kebutuhan dari :
   • Pemahaman jenis pekerjaan
   • Pemahaman sifat pekerjaan
   • Penghitungan beban kerja
   • Kondisi Kebutuhan Riil Organisasi
1. Untuk    mengetahui   dan    memperoleh
   rumusan kebutuhan pegawai yang tepat
   pada setiap SKPD dan/atau Unit Kerja, dan

2. Mendukung       penentuan     kebijakan
   pemenuhan     PNS    bagi    Pemerintah
   Kabupaten Magelang secara tepat dan
   akurat dengan memperhatikan kemampuan
   keuangan negara.
 PP No. 54 Tahun 2003 tentang Perubahan atas PP No.
  97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS ;
 Peraturan Bersama Menteri Negara PAN dan RB,
  Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan Tanggal
  24 Agustus 2011 tentang “Penundaan Sementara
  Penerimaan CPNS”;
 Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 26
  Tahun 2011 tentang “Pedoman Perhitungan Jumlah
  Kebutuhan PNS untuk Daerah”; dan
 Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2011 tentang
  “Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan PNS”.
 Peraturan Kepala BKN Nomor 37 Tahun 2011 tentang
  “Pedoman Penataan PNS”
 Peraturan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang
  “Pedoman Analisis Jabatan”
• Formasi PNS adalah jumlah dan susunan
  pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu
  satuan organisasi pemerintah untuk mampu
  melaksanakan tugas pokok dalam jangka
  waktu tertentu.
• Formasi PNS ditetapkan agar setiap
  organisasi pemerintah tersebut memiliki
  jumlah, susunan pangkat dan mutu PNS
  yang cukup sesuai dengan jenis, sifat dan
  besarnya beban tugas;
• Formasi PNS merupakan salah satu alat bagi
  suatu    organisasi   pemerintah    untuk
  mencapai tujuannya.
• Formasi    masing-masing         organisasi
  (SKPD) disusun 
  – berdasarkan    analisis    kebutuhan   dan
    penyediaan pegawai.
  – Sesuai dengan jabatan yang tersedia
  – Memperhatikan informasi jabatan        yang
    disusun pada setiap tahun anggaran.
  – Berdasarkan    analisis    kebutuhan   dan
    kemampuan keuangan negara.
• Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan:
  1. Jenis Pekerjaan
  2. Sifat Pekerjaan
  3. Perkiraan Beban Kerja
  4. Perkiraan Kapasitas Pegawai
  5. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat
  6. Analisis Jabatan
  7. Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan
  8. Peralatan yang Tersedia
  9. Kemampuan Keuangan Negara/Daerah
• Oleh karena itu, organisasi harus selalu disesuaikan
  dengan perkembangan tugas pokok yang harus
  dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
• Karena tugas pokok dapat berkembang dari waktu
  ke waktu, maka jumlah dan mutu PNS yang
  diperlukan harus selalu disesuaikan dengan
  perkembangan tugas pokok.
• Perkembangan tugas pokok dapat mengakibatkan
  makin besarnya jumlah PNS yang diperlukan.
• Akan tetapi, Asaz dalam penyusunan Formasi 
  Harus dilaksanakan secara obyektif, berdasarkan
  kebutuhan dan bukan keinginan, dan tetap
  mengutamakan efisiensi dan efektifitas kebutuhan
  PNS dalam setiap jabatannya.
DALAM KAITAN PERENCANAAN FORMASI,
   KETENTUAN UNDANG-UNDANG NO. 43 TAHUN 1999

                   Pasal 1, ayat (1)

bahwa PNS adalah setiap WN RI yang memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dalam jabatan
                           negeri.

                   Pasal 15 ayat (1)
  bahwa formasi ditetapkan untuk jangka waktu
tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja
            yang harus dilaksanakan

                    Pasal 17 ayat 1
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu.
• Dasar Perhitungan Kebutuhan Formasi mengacu pada hasil
  pelaksanaan Perhitungan Ulang Jumlah Kebutuhan PNS yang telah
  dilaksanakan (data sebagaimana disampaikan pada formulir).
• Hasil akhir Penyusunan Formasi  untuk mampu merumuskan
  jumlah kebutuhan pegawai secara TEPAT.
• Untuk itu  dalam menyusun formasi harus memperhatikan :
   – Kesesuaian dengan Kebutuhan riil organisasi untuk mendukung
      pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
   – Berdasar atas pelaksanaan evaluasi jabatan (melalui
      penyusunan informasi jabatan) pada masing-masing SKPD /
      Unit Kerja.
   – Harus dapat selaras dengan Profil Pemkab. Magelang dalam hal
      : Karakteristik daerah, Kondisi daerah, dan Potensi daerah.
   – Kesesuaian dengan tuntutan untuk melaksanakan efisiensi
      anggaran belanja pegawai pada APBD.
• Apabila dalam pengisian
  formulir      penyusunan
  formasi         dimaksud
  terdapat kendala teknis
  dapat     dikonsultasikan
  langsung    ke     Badan
  Kepegawaian       Daerah
MEKANISME TEKNIS
PENYUSUNAN FORMASI PNS
      TAHUN 2013



 Umi Haniyati Chauliyanah, SE.
  Kabid. Data dan Pengadaan
         Pegawai BKD
• Perencanaan pegawai  peramalan kebutuhan
  pegawai pada masa yang akan datang dari
  berbagai jenis pekerjaan.
• Peramalan kebutuhan pegawai  mendasarkan
  pada permintaan yang mendasarkan pada analisis
  beban kerja dan ketersediaan anggaran.
• Peramalan pengadaan kebutuhan untuk jangka
  pendek  menggunakan pendekatan yang
  mendasarkan pada ketersediaan anggaran dari
  beban kerja yang ada.
• Peramalan jangka panjang  mendengar dari ahli;
  permintaan dari unit; dan menggunakan analisis.
• Tujuan  agar setiap SKPD mempunyai jumlah dan
  mutu/kualitas pegawai yang memadai sesuai beban
  kerja dan tanggung jawab masing-masing satuan
  organisasi.
• Formasi ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan
  dalam jangka waktu tertentu dgn mempertimbangkan :
  1. Macam-macam pekerjaan,
  2. Rutinitas pekerjaan,
  3. Keahlian yg diperlukan utk mlaksanakn tugas, dan
  4. Hal-hal lain yang mempengaruhi jumlah dan
     sumber daya manusia yang diperlukan
Proses perhitungan logis dan teratur
dari segala dasar/faktor yang ditentukan
           untuk menentukan
   jumlah dan susunan pangkat PNS
   yang diperlukan oleh suatu SKPD
 untuk mampu melaksanakan tugasnya
          secara berdayaguna,
           berhasil guna dan
             berkelanjutan
1. Usul persetujuan formasi PNS Kab/ Kota diajukan
   Gubernur kepada Menteri PAN RB dan Kepala BKN;
2. Usul persetujuan formasi bersamaan dengan Propinsi;
3. Kepala BKN  pertimbangan kepada Menteri PAN RB;
4. Melalui pembahasan dalam Tim kerja Kepegawaian
   (TKK) paling lambat akhir Bulan Juni;
5. Menteri PAN RB  persetujuan tertulis formasi Daerah
6. Mencantumkan jumlah formasi untuk masing-masing
   PEMDA (Propinsi, Kabupaten, Kota)
7. Persetujuan disampaikan Menteri PAN RB  Gubernur,
   tembusan Ka. BKN dan Ka Kanreg BKN
8. Gubernur menyampaikan persetujuan usulan formasi
   kepada PPK Kab/Kota.
TAHAPAN PENYUSUNAN FORMASI
• Menyelesaikan daftar kerja sesuai dengan
  Formulir isian Penyusunan Formasi PNS Tahun
  2013 sebagaimana yang telah disampaikan.
• Melaksanakan seluruh tahapan kerja dengan
  baik dan benar sesuai dengan ketentuan/
  petunjuk pelaksanaannya.
• Formulir yang telah diisi oleh pejabat/petugas
  yang membidangi kepegawaian sesuai dengan
  data kepegawaian riil pada SKPD/Unit Kerja 
  harus disahkan oleh masing-masing Kepala
  SKPD/Unit Kerjanya.
• Formulir Penyusunan Formasi PNS Pemerintah
  Kabupaten Magelang Tahun 2013 yang telah lengkap
  berupa :
  – Formulir cetak data sebagaimana terlampir yang
    telah divalidasi dan telah disahkan kebenarannya
    oleh pejabat yang berwenang,
• Dikirim langsung oleh pejabat/petugas kepegawaian ke
  Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magelang
  sesuai dengan jadwal pelaksanaan penelitian hasil
  Penyusunan Formasi SKPD/Unit Kerja sebagaimana
  telah disampaikan.
• Penyampaian        kembali
  formulir     yang    telah
  divalidasi dengan lengkap,
  diharapkan dapat sesuai
  dengan jadwal yang telah
  ditentukan.
Formulir
PENYUSUNAN FORMASI PNS
      TAHUN 2013
• Melaksanakan validasi pada daftar susunan jabatan, jumlah
  kebutuhan dan daftar nama PNS sehingga diperoleh jumlah
  kebutuhan PNS yang Tepat, untuk mendukung pelaksanaan
  penataan organisasi dan penataan PNS dalam kerangka utama
  reformasi birokrasi (sebagaimana terlampir) dengan ketentuan :
   a.   Daftar susunan jabatan beserta jumlah kebutuhan PNS untuk duduk
        dalam jabatan tersebut merupakan jumlah kebutuhan pegawai yang
        tepat sesuai dengan kebutuhan riil organisasi dan karakteristik
        daerah    untuk    mendukung     penyelenggaraan   fungsi-fungsi
        pemerintahan dan pembangunan.
   b.   Melaksanakan validasi pada daftar validasi database kepegawaian
        Tahun 2013.
   c.   Melaksanakan validasi pada perhitungan kebutuhan Guru PNS Tahun
        2013
• Upt Disdikpora
  1. Validasi daftar susunan jabatan dan kebutuhan
     pegawai (hanya UPT saja).
  2. Validasi perhitungan kebutuhan Guru PNS
  3. Daftar nominatif validasi database kepegawaian
• SMP/SMA/SMK Negeri
  1. Validasi daftar susunan jabatan dan kebutuhan
     pegawai (Non Guru / Hanya Subag. TU).
  2. Validasi perhitungan kebutuhan Guru PNS
  3. Daftar nominatif validasi database kepegawaian
Lampiran 1 – Validasi susunan jabatan & kebutuhan pegawai
• Langkah penyelesaian formulir 1 :
  1. No.  jelas
  2. Validasi daftar nama jabatan  pastikan daftar jabatan sudah sesuai
     dengan tupoksi SKPD dan atasan langsungnya.
  3. Entry nilai (riil) jumlah kebutuhan pegawai sesuai hasil ABK yg
     dilaksanakan Bag. Organisasi Setda Tahun 2012  hanya untuk jab.
     Struktural (eselon 4 & 5) dan JFU  JFK tidak perlu dientrykan.
  4. Validasi Jumlah Kebutuhan Pegawai  pastikan jumlahnya sudah sesuai
     dengan kebutuhan (bukan keinginan).
  5. Validasi jumlah pengampu jabatan  rekap kolom 8.
  6. Seharusnya tidak diperkenankan adanya status “kelebihan PNS” 
     karena, jumlah kebutuhan PNS > jumlah PNS yang ada.
  7. Kekurangan  kebutuhan pegawai – jumlah pengampu
  8. Validasi daftar nama pengampu jabatan (pejabat/PNS-nya)  Usulkan
     direvisi jika terjadi salah penempatan /sudah ada redistribusi JFU.
  9. Usulan prioritas Formasi Tahun 2013  hanya yg menjadi prioritas pada
     SKPD/Unit Kerja/Sekolah tersebut. Terdiri atas
     1. Kolom 9  Jumlah usulan
     2. Kolom 10  Tingkat Pendidikan
     3. Kolom 11  Nama Jurusan Pendidikan
Lampiran 2 – Validasi Database
                   Kepegawaian
 1. Kolom 1 : No  jelas
2. Kolom 2 :
   a. Gelar (akademis) depan – Nama Lengkap (sesuai yang
      tercantum dalam ijazah) – Gelar (akademis) belakang.
   b. NIP 9 Digit – NIP 18 Digit  cek kebenaran dengan data riil
      PNS.
   c. Tempat dan Tanggal Lahir  Pastikan sama dengan Ijazah !
3. Kolom 3 :
   a. Status Kepegawaian  CPNS/PNS
   b. TMT CPNS  sesuaikan dengan TMT pada SK CPNS
   c. TMT PNS  sesuaikan dengan TMT pada SK PNS
   d. Nomor Karpeg  pastikan sudah sama dengan data riil.
Lampiran 2 – Validasi Database
4. Kolom 4 :
   a. Golongan/Ruang  pastikan sudah sesuai dgn SK KP terakhir
      ybs.
   b. TMT (Golongan/Ruang)  jelas
   c. Tahun Masa Kerja Kepangkatan  sesuai yang tercantum
      dalam SK KP terakhir.
   d. Bulan Masa Kerja Kepangkatan  sesuai yang tercantum
      dalam SK KP terakhir.

5. Kolom 5 : (hanya bagi pejabat fungsional khusus)
   a. Jenjang JFK  sesuaikan dengan dasar jenjang JFK pada SK
      kenaikan jenjang terakhir dan/atau SK KP terakhir.
   b. Nilai PAK  jelas
   c. TMT JFK  sama dengan TMT PAK terakhir yang digunakan
      sebagai dasar kenaikan jenjang atau yang tercantum dalam
      SK KP.
Lampiran 2 – Validasi Database
6. Kolom 6 :
   a. Subid/Bagian/Kelompok Jabatan  lokasi jabatan pada
      tingkat eselon 4.
   b. (Nama) Jabatan  nama jabatan PNS saat ini.
   c. TMT Jabatan  TMT PNS duduk dalam jabatan tersebut.

7. Kolom 7
   a. Jenis Kelamin  sesuaikan dengan data riil PNS
   b. Agama  sesuaikan dengan data riil PNS
   c. Status Perkawinan  sesuaikan dengan data riil PNS
   d. Golongan Darah  sesuaikan dengan data riil PNS
Lampiran 2 – Validasi Database
8. Kolom 8 :
    a. (Nama) Diklat Kepemimpinan terakhir
    b. Tanggal STTPP  sesuai dengan Diklat Kepemimpinan
       terakhirnya.
 9. Kolom 9 :
    a. Alamat  RT/RW, Dusun, Desa/Kelurahan, Jalan, Nomor
       Rumah
    b. Kecamatan
    c. Kabupaten/Kota
    d. Nomor Telepon / HP  yang dapat dihubungi
 10.Kolom 10 :
    a. Tingkat Pendidikan (Formal) terakhir  Pastikan sudah sesuai
       dengan Perbup ketentuan administrasi belajar PNS.
    b. Jurusan (Pendidikan Terakhir)  pastikan sudah sesuai
       dengan yang tercantum dalam ijazah terakhirnya.
    c. Tanggal Ijazah (Pendidikan Terakhir)  pastikan sudah sesuai
       dengan yang tercantum dalam ijazah terakhirnya
 Nama SD Negeri
 Data Jumlah Rombel dan Jumlah Siswa pada setiap jenjang kelas
   a. Jumlah Rombel/Kelas  sesuaikan dengan kondisi riil
   b. Jumlah Siswa  sesuaikan dengan kondisi riil
 Data Kebutuhan dan daftar nama pengampu jabatan
   a. No  jelas
   b. Jenis Guru  Nama jabatan guru SD (Kepala, Guru Kelas, dll)
   c. Bezetting  Rekap jumlah  harus sama dengan kolom daftar nama
      dan nip pns pengampu jabatan.
   d. Kebutuhan Guru  pastikan sudah sesuai dengan ketentuan
   e. Kelebihan / Kekurangan  Kebutuhan             dikurangi   bezetting   
      seharusnya tidak ada kelebihan.
   f. Daftar nama dan nip pengampu jabatan pada setiap jenis jabatan guru.
   g. Keterangan  jelas
 Nama Sekolah Menengah P/A/K Negeri
 Data Jumlah Rombel dan Jumlah Siswa pada setiap jenjang kelas
   a. Jumlah Rombel/Kelas  sesuaikan dengan kondisi riil
   b. Jumlah Siswa  sesuaikan dengan kondisi riil
   c. Rombel Ideal  Jumlah Siswa : 32
 Data Kebutuhan dan daftar nama pengampu jabatan
   a. No  jelas
   b. Guru Mata Pelajaran  Nama jabatan guru Mapel Sekolah yang ada (Kepala,
      Guru Agama Islam, Guru PPKn, dll)
   c. Alokasi Waktu KTSP per jenjang kelas  sesuai ketentuan
   d. Jumlah jam wajib per minggu  Jam KTSP x jumlah rombel
   e. Kebutuhan Guru
       i. HIT  Perhitungan  Jumlah jam wajib per minggu / 24  pembulatan
            keatas
       ii. Jam Sisa  (HIT x 24) - Jumlah jam wajib per minggu  kekurangan jam
            mengajar jika guru yg ada/bezetting sama dengan HIT (hanya salah satu
            guru/kondisi lain)
   f. Usulan prioritas Formasi Tahun 2013  hanya yg menjadi prioritas pada
      SKPD/Unit Kerja/Sekolah tersebut. Terdiri atas
       i. Kolom 9  Jumlah usulan
       ii. Kolom 10  Tingkat Pendidikan
       iii. Kolom 11  Nama Jurusan Pendidikan
Sekian
    dan
Terima Kasih

More Related Content

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Yoga aw 2013 - penyusunan formasi pns

  • 1. PENYUSUNAN FORMASI PNS TAHUN ANGGARAN 2013 Pemerintah Kabupaten Magelang 16 dan 23 Pebruari 2013
  • 2. ARAH KEBIJAKAN UMUM PENYUSUNAN FORMASI PNS TAHUN ANGGARAN 2013 Drs. UTOYO Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang
  • 3. • Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat yang menjadi Dasar pada Penyusunan Formasi PNS Tahun 2013, diantaranya : 1. Kebijakan Penundaan Sementara (Moratorium) Penetapan Tambahan Alokasi Formasi untuk Penerimaan CPNS (dari 1 September 2011 s.d. 31 Desember 2012); 2. Kebijakan melaksanakan Perhitungan ulang kebutuhan PNS secara tepat sesuai kebutuhan riil organisasi (Sudah dilaksanakan Tahun 2011); 3. Kebijakan untuk menyelesaikan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja pada seluruh Jabatan yang ada; 4. Kebijakan untuk Melaksanakan Penataan Pegawai Negeri Sipil; dan 5. Kebijakan untuk mampu Melaksanakan Penghematan Anggaran Belanja Pegawai.
  • 4.  Total PNS sebanyak 4.462.982 (data Desember 2012).  Pada Pemkab Magelang sejumlah 11.677 (Desember 2012)  Atau : 0,26 % dari jumlah PNS Nasional.  Distribusi pegawai masih dianggap  tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi.  Penempatan pegawai dalam jabatan masih dinilai  tidak berdasarkan kompetensinya.  Kinerja PNS  rendah dan tidak disiplin.  Penghasilan  belum adil & layak  belum sesuai dgn beban kerja dan tanggung jawabnya
  • 5.  Perbaikan dan pengembangan manajemen SDM dalam bidang : 1. Perencanaan Pegawai 2. Pengadaan Pegawai (rekruitmen, seleksi) 3. Penempatan dalam jabatan (fungsional, struktural) 4. Penyusunan Pola Karier Pegawai 5. Pengelolaan kinerja pegawai 6. Pengembangan kualitas pegawai 7. Penegakan Disiplin Pegawai 8. Remunerasi 9. Pemberhentian/pemensiunan  Mewujudkan lingkungan strategis aparatur secara global pada skala nasional dan regional
  • 6. 1. PROFESIONAL: a. Memiliki keahlian, keterampilan dan pengetahuan b. Memiliki kecakapan c. Memiliki wawasan tentang pekerjaannya d. Memiliki dedikasi yang tinggi e. Memiliki minat pada tugas jabatannya 2. BERMORAL dan 3. SEJAHTERA
  • 7. 1. Pastikan daftar susunan jabatan dan jumlah kebutuhan PNS sudah sesuai dengan kebutuhan (bukan keinginan). 2. Utamakan melaksanakan redistribusi internal (penataan PNS internal SKPD/Unit Kerja) untuk mencukupi kekurangan PNS melalui optimalisasi PNS yang ada; sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku. 3. Pastikan semua kebutuhan data sudah disampaikan dengan benar sesuai ketentuan (sesuai kebutuhan formulir penyusunan formasi). 4. Laksanakan penyusunan formasi dengan cermat dan penuh tanggung jawab.
  • 8. 1. Untuk mengetahui dan memperoleh rumusan kebutuhan pegawai yang tepat pada setiap SKPD dan/atau Unit Kerja, dan 2. Mendukung penentuan kebijakan pemenuhan PNS bagi Pemerintah Kabupaten Magelang secara tepat dan akurat dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.
  • 9. Kebijakan umum alokasi formasi Adalah Zero Growth secara Nasional dalam arti alokasi formasi nasional sebesar (sama dengan) jumlah PNS yang pensiun secara nasional
  • 10. Rekap PNS berdasarkan Gol/Ruang Penggajian TMT 1 Pebruari 2013 PEJABAT STRUKTURAL PEJABAT FUNGSIONAL KHUSUS FUNGSIONAL GOL. ESELON ESELON ESELON ESELON TENAGA TENAGA GURU UMUM JMH RUANG II III IV V KESEHATAN TEKNIS L P L P L P L P L P L P L P L P IV/d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 IV/c 12 2 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 0 0 0 0 21 IV/b 8 1 33 7 0 0 0 0 7 7 5 6 2 1 1 0 78 IV/a 1 0 60 12 31 10 0 0 1.658 2.397 7 8 57 22 7 2 4.272 Jml G4 21 3 93 19 31 10 0 0 1.665 2.404 19 15 59 23 8 2 4.372 III/d 0 0 24 6 187 129 4 2 385 442 31 88 66 20 29 19 1.432 III/c 0 0 7 0 127 69 5 4 158 256 32 100 66 50 48 51 973 III/b 0 0 0 0 31 19 16 24 221 374 43 176 48 19 318 260 1.549 III/a 0 0 0 0 2 0 3 2 89 182 21 110 38 22 124 101 694 Jml G3 0 0 31 6 347 217 28 32 853 1.254 127 474 218 111 519 431 4.648 II/d 0 0 0 0 0 0 0 0 24 10 7 58 7 1 89 38 234 II/c 0 0 0 0 0 0 0 0 75 263 32 227 34 33 197 74 935 II/b 0 0 0 0 0 0 0 0 82 217 3 79 4 2 346 48 781 II/a 0 0 0 0 0 0 0 0 3 11 1 6 0 3 237 45 306 Jml G2 0 0 0 0 0 0 0 0 184 501 43 370 45 39 869 205 2.256 I/d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 131 9 141 I/c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 6 48 I/b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 0 63 I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 0 29 Jml G1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 265 15 281 21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653 JUMLAH 11.557 24 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
  • 11. Rekap PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir TMT 1 Pebruari 2013 PEJABAT STRUKTURAL TENAGA FUNGSIONAL KELOMPOK ESELON ESELON ESELON ESELON TENAGA TENAGA JFU PENDIDIKAN GURU KESEHATAN TEKNIS JML II III IV V L P L P L P L P L P L P L P L P SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 172 3 175 SMP / ST 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 302 25 329 SMA / SMEA / SMK / STM 0 0 0 0 49 24 15 21 197 410 40 119 68 34 891 338 2.206 D-I 0 0 0 0 0 0 0 0 44 43 3 167 1 3 19 8 288 D-II 0 0 0 0 2 0 1 0 691 1.189 0 0 7 2 15 11 1.918 D-III / Sarjana Muda / 0 0 1 0 34 12 1 1 86 67 69 416 67 45 99 95 993 Akademi D-IV / S-1 / Sarjana 14 2 89 20 230 168 11 9 1.595 2.409 67 148 163 80 156 162 5.323 S-2 / Pasca Sarjana / 7 1 34 5 63 23 0 1 89 41 10 9 17 7 7 11 325 Magister 21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653 JUMLAH 11.557 24 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
  • 12. Rekap PNS berdasarkan Kelompok Umur TMT 1 Pebruari 2013 PEJABAT STRUKTURAL TENAGA FUNGSIONAL KEL. ESELON ESELON ESELON TENAGA TENAGA JFU ESELON II GURU KESEHATAN JML UMUR III IV V TEKNIS L P L P L P L P L P L P L P L P 18 - 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 21 - 25 0 0 0 0 0 0 0 0 15 76 6 47 4 7 8 15 178 26 - 30 0 0 0 0 2 2 0 0 77 199 20 140 24 25 50 36 575 31 - 35 0 0 5 0 12 6 0 0 43 104 22 157 24 21 106 73 573 36 - 40 0 0 8 1 23 19 0 1 83 183 30 223 15 9 189 93 877 41 - 45 1 0 17 4 80 46 3 2 385 693 47 187 21 18 338 120 1.962 46 - 50 3 0 43 8 130 86 11 19 695 1.177 36 62 75 47 421 208 3.021 51 - 55 16 3 51 12 131 67 12 10 823 1.131 22 39 141 41 544 108 3.151 56 1 0 0 0 0 1 2 0 136 125 1 1 5 3 5 0 280 57 0 0 0 0 0 0 0 0 123 136 2 1 5 1 0 0 268 58 0 0 0 0 0 0 0 0 154 149 2 0 6 1 0 0 312 59 0 0 0 0 0 0 0 0 161 175 1 0 2 0 0 0 339 60 0 0 0 0 0 0 0 0 7 11 0 0 1 0 0 0 19 21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653 JUMLAH 11.557 24 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
  • 13. Rekap Rencana dan Realisasi Pensiun PNS TMT 1 Pebruari 2013 RENCANA PENSIUN (BUP) PEJABAT TENAGA FUNGSIONAL TAHUN JFU STRUKTURAL GURU KESEHATAN TEKNIS JML L P L P L P L P L P 2012 40 10 162 191 3 11 22 3 156 19 617 2013 50 11 154 186 6 11 24 5 111 12 570 2014 38 14 161 147 3 7 19 7 109 21 526 2015 48 21 134 138 4 7 20 9 113 19 513 REALISASI PENSIUN TAHUN BUP MENINGGAL APS BERHENTI JML L P L P L P L P 2012 383 234 26 10 16 13 1 683 2013 48 39 1 2 90 Realisasi Tahun 2013  adalah Pensiun tmt 1 Januari dan 1 Pebruari 2013
  • 14. Perbandingan Rasio Belanja Pegawai terhadap Total APBD URAIAN TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TOTAL BELANJA DAERAH 946.179.556.222 1.062.532.183.262 1.361.296.039.458 1.511.728.567.898 (APBD) TOTAL BELANJA 669.758.625.678 686.043.843.100 838.473.617.146 884.798.773.602 PEGAWAI PROSENTASE TOTAL BELANJA PEGAWAI TERHADAP 70,79% 64,57% 61,59 % 58,53 % TOTAL PENDAPATAN (APBD)
  • 15. Sekian dan Terima Kasih
  • 16. PENYUSUNAN FORMASI PNS TAHUN ANGGARAN 2013 di Lingkungan Pemkab. Magelang ERIE SADEWO, SH. Kepala BKD Kabupaten Magelang
  • 17. 1. Sebagai upaya pengembangan wawasan dalam penyusunan formasi PNSD. 2. Sebagai upaya membangun pemahaman bersama tentang mekanisme dan tata cara penyusunan formasi PNSD sebagaimana Surat Edaran Sekda Kab. Magelang 3. Melaksanakan Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil berdasar analisa kebutuhan dari : • Pemahaman jenis pekerjaan • Pemahaman sifat pekerjaan • Penghitungan beban kerja • Kondisi Kebutuhan Riil Organisasi
  • 18. 1. Untuk mengetahui dan memperoleh rumusan kebutuhan pegawai yang tepat pada setiap SKPD dan/atau Unit Kerja, dan 2. Mendukung penentuan kebijakan pemenuhan PNS bagi Pemerintah Kabupaten Magelang secara tepat dan akurat dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.
  • 19.  PP No. 54 Tahun 2003 tentang Perubahan atas PP No. 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS ;  Peraturan Bersama Menteri Negara PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan Tanggal 24 Agustus 2011 tentang “Penundaan Sementara Penerimaan CPNS”;  Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 26 Tahun 2011 tentang “Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS untuk Daerah”; dan  Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2011 tentang “Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan PNS”.  Peraturan Kepala BKN Nomor 37 Tahun 2011 tentang “Pedoman Penataan PNS”  Peraturan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang “Pedoman Analisis Jabatan”
  • 20. • Formasi PNS adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi pemerintah untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu. • Formasi PNS ditetapkan agar setiap organisasi pemerintah tersebut memiliki jumlah, susunan pangkat dan mutu PNS yang cukup sesuai dengan jenis, sifat dan besarnya beban tugas; • Formasi PNS merupakan salah satu alat bagi suatu organisasi pemerintah untuk mencapai tujuannya.
  • 21. • Formasi masing-masing organisasi (SKPD) disusun  – berdasarkan analisis kebutuhan dan penyediaan pegawai. – Sesuai dengan jabatan yang tersedia – Memperhatikan informasi jabatan yang disusun pada setiap tahun anggaran. – Berdasarkan analisis kebutuhan dan kemampuan keuangan negara.
  • 22. • Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan: 1. Jenis Pekerjaan 2. Sifat Pekerjaan 3. Perkiraan Beban Kerja 4. Perkiraan Kapasitas Pegawai 5. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat 6. Analisis Jabatan 7. Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan 8. Peralatan yang Tersedia 9. Kemampuan Keuangan Negara/Daerah
  • 23. • Oleh karena itu, organisasi harus selalu disesuaikan dengan perkembangan tugas pokok yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. • Karena tugas pokok dapat berkembang dari waktu ke waktu, maka jumlah dan mutu PNS yang diperlukan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan tugas pokok. • Perkembangan tugas pokok dapat mengakibatkan makin besarnya jumlah PNS yang diperlukan. • Akan tetapi, Asaz dalam penyusunan Formasi  Harus dilaksanakan secara obyektif, berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan, dan tetap mengutamakan efisiensi dan efektifitas kebutuhan PNS dalam setiap jabatannya.
  • 24. DALAM KAITAN PERENCANAAN FORMASI, KETENTUAN UNDANG-UNDANG NO. 43 TAHUN 1999 Pasal 1, ayat (1) bahwa PNS adalah setiap WN RI yang memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dalam jabatan negeri. Pasal 15 ayat (1) bahwa formasi ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan Pasal 17 ayat 1 PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu.
  • 25. • Dasar Perhitungan Kebutuhan Formasi mengacu pada hasil pelaksanaan Perhitungan Ulang Jumlah Kebutuhan PNS yang telah dilaksanakan (data sebagaimana disampaikan pada formulir). • Hasil akhir Penyusunan Formasi  untuk mampu merumuskan jumlah kebutuhan pegawai secara TEPAT. • Untuk itu  dalam menyusun formasi harus memperhatikan : – Kesesuaian dengan Kebutuhan riil organisasi untuk mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi. – Berdasar atas pelaksanaan evaluasi jabatan (melalui penyusunan informasi jabatan) pada masing-masing SKPD / Unit Kerja. – Harus dapat selaras dengan Profil Pemkab. Magelang dalam hal : Karakteristik daerah, Kondisi daerah, dan Potensi daerah. – Kesesuaian dengan tuntutan untuk melaksanakan efisiensi anggaran belanja pegawai pada APBD.
  • 26. • Apabila dalam pengisian formulir penyusunan formasi dimaksud terdapat kendala teknis dapat dikonsultasikan langsung ke Badan Kepegawaian Daerah
  • 27. MEKANISME TEKNIS PENYUSUNAN FORMASI PNS TAHUN 2013 Umi Haniyati Chauliyanah, SE. Kabid. Data dan Pengadaan Pegawai BKD
  • 28. • Perencanaan pegawai  peramalan kebutuhan pegawai pada masa yang akan datang dari berbagai jenis pekerjaan. • Peramalan kebutuhan pegawai  mendasarkan pada permintaan yang mendasarkan pada analisis beban kerja dan ketersediaan anggaran. • Peramalan pengadaan kebutuhan untuk jangka pendek  menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada ketersediaan anggaran dari beban kerja yang ada. • Peramalan jangka panjang  mendengar dari ahli; permintaan dari unit; dan menggunakan analisis.
  • 29. • Tujuan  agar setiap SKPD mempunyai jumlah dan mutu/kualitas pegawai yang memadai sesuai beban kerja dan tanggung jawab masing-masing satuan organisasi. • Formasi ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan dalam jangka waktu tertentu dgn mempertimbangkan : 1. Macam-macam pekerjaan, 2. Rutinitas pekerjaan, 3. Keahlian yg diperlukan utk mlaksanakn tugas, dan 4. Hal-hal lain yang mempengaruhi jumlah dan sumber daya manusia yang diperlukan
  • 30. Proses perhitungan logis dan teratur dari segala dasar/faktor yang ditentukan untuk menentukan jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan oleh suatu SKPD untuk mampu melaksanakan tugasnya secara berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan
  • 31.
  • 32. 1. Usul persetujuan formasi PNS Kab/ Kota diajukan Gubernur kepada Menteri PAN RB dan Kepala BKN; 2. Usul persetujuan formasi bersamaan dengan Propinsi; 3. Kepala BKN  pertimbangan kepada Menteri PAN RB; 4. Melalui pembahasan dalam Tim kerja Kepegawaian (TKK) paling lambat akhir Bulan Juni; 5. Menteri PAN RB  persetujuan tertulis formasi Daerah 6. Mencantumkan jumlah formasi untuk masing-masing PEMDA (Propinsi, Kabupaten, Kota) 7. Persetujuan disampaikan Menteri PAN RB  Gubernur, tembusan Ka. BKN dan Ka Kanreg BKN 8. Gubernur menyampaikan persetujuan usulan formasi kepada PPK Kab/Kota.
  • 33. TAHAPAN PENYUSUNAN FORMASI • Menyelesaikan daftar kerja sesuai dengan Formulir isian Penyusunan Formasi PNS Tahun 2013 sebagaimana yang telah disampaikan. • Melaksanakan seluruh tahapan kerja dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan/ petunjuk pelaksanaannya. • Formulir yang telah diisi oleh pejabat/petugas yang membidangi kepegawaian sesuai dengan data kepegawaian riil pada SKPD/Unit Kerja  harus disahkan oleh masing-masing Kepala SKPD/Unit Kerjanya.
  • 34. • Formulir Penyusunan Formasi PNS Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2013 yang telah lengkap berupa : – Formulir cetak data sebagaimana terlampir yang telah divalidasi dan telah disahkan kebenarannya oleh pejabat yang berwenang, • Dikirim langsung oleh pejabat/petugas kepegawaian ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magelang sesuai dengan jadwal pelaksanaan penelitian hasil Penyusunan Formasi SKPD/Unit Kerja sebagaimana telah disampaikan.
  • 35. • Penyampaian kembali formulir yang telah divalidasi dengan lengkap, diharapkan dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  • 37. • Melaksanakan validasi pada daftar susunan jabatan, jumlah kebutuhan dan daftar nama PNS sehingga diperoleh jumlah kebutuhan PNS yang Tepat, untuk mendukung pelaksanaan penataan organisasi dan penataan PNS dalam kerangka utama reformasi birokrasi (sebagaimana terlampir) dengan ketentuan : a. Daftar susunan jabatan beserta jumlah kebutuhan PNS untuk duduk dalam jabatan tersebut merupakan jumlah kebutuhan pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan riil organisasi dan karakteristik daerah untuk mendukung penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan dan pembangunan. b. Melaksanakan validasi pada daftar validasi database kepegawaian Tahun 2013. c. Melaksanakan validasi pada perhitungan kebutuhan Guru PNS Tahun 2013
  • 38. • Upt Disdikpora 1. Validasi daftar susunan jabatan dan kebutuhan pegawai (hanya UPT saja). 2. Validasi perhitungan kebutuhan Guru PNS 3. Daftar nominatif validasi database kepegawaian • SMP/SMA/SMK Negeri 1. Validasi daftar susunan jabatan dan kebutuhan pegawai (Non Guru / Hanya Subag. TU). 2. Validasi perhitungan kebutuhan Guru PNS 3. Daftar nominatif validasi database kepegawaian
  • 39. Lampiran 1 – Validasi susunan jabatan & kebutuhan pegawai • Langkah penyelesaian formulir 1 : 1. No.  jelas 2. Validasi daftar nama jabatan  pastikan daftar jabatan sudah sesuai dengan tupoksi SKPD dan atasan langsungnya. 3. Entry nilai (riil) jumlah kebutuhan pegawai sesuai hasil ABK yg dilaksanakan Bag. Organisasi Setda Tahun 2012  hanya untuk jab. Struktural (eselon 4 & 5) dan JFU  JFK tidak perlu dientrykan. 4. Validasi Jumlah Kebutuhan Pegawai  pastikan jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan (bukan keinginan). 5. Validasi jumlah pengampu jabatan  rekap kolom 8. 6. Seharusnya tidak diperkenankan adanya status “kelebihan PNS”  karena, jumlah kebutuhan PNS > jumlah PNS yang ada. 7. Kekurangan  kebutuhan pegawai – jumlah pengampu 8. Validasi daftar nama pengampu jabatan (pejabat/PNS-nya)  Usulkan direvisi jika terjadi salah penempatan /sudah ada redistribusi JFU. 9. Usulan prioritas Formasi Tahun 2013  hanya yg menjadi prioritas pada SKPD/Unit Kerja/Sekolah tersebut. Terdiri atas 1. Kolom 9  Jumlah usulan 2. Kolom 10  Tingkat Pendidikan 3. Kolom 11  Nama Jurusan Pendidikan
  • 40. Lampiran 2 – Validasi Database Kepegawaian 1. Kolom 1 : No  jelas 2. Kolom 2 : a. Gelar (akademis) depan – Nama Lengkap (sesuai yang tercantum dalam ijazah) – Gelar (akademis) belakang. b. NIP 9 Digit – NIP 18 Digit  cek kebenaran dengan data riil PNS. c. Tempat dan Tanggal Lahir  Pastikan sama dengan Ijazah ! 3. Kolom 3 : a. Status Kepegawaian  CPNS/PNS b. TMT CPNS  sesuaikan dengan TMT pada SK CPNS c. TMT PNS  sesuaikan dengan TMT pada SK PNS d. Nomor Karpeg  pastikan sudah sama dengan data riil.
  • 41. Lampiran 2 – Validasi Database 4. Kolom 4 : a. Golongan/Ruang  pastikan sudah sesuai dgn SK KP terakhir ybs. b. TMT (Golongan/Ruang)  jelas c. Tahun Masa Kerja Kepangkatan  sesuai yang tercantum dalam SK KP terakhir. d. Bulan Masa Kerja Kepangkatan  sesuai yang tercantum dalam SK KP terakhir. 5. Kolom 5 : (hanya bagi pejabat fungsional khusus) a. Jenjang JFK  sesuaikan dengan dasar jenjang JFK pada SK kenaikan jenjang terakhir dan/atau SK KP terakhir. b. Nilai PAK  jelas c. TMT JFK  sama dengan TMT PAK terakhir yang digunakan sebagai dasar kenaikan jenjang atau yang tercantum dalam SK KP.
  • 42. Lampiran 2 – Validasi Database 6. Kolom 6 : a. Subid/Bagian/Kelompok Jabatan  lokasi jabatan pada tingkat eselon 4. b. (Nama) Jabatan  nama jabatan PNS saat ini. c. TMT Jabatan  TMT PNS duduk dalam jabatan tersebut. 7. Kolom 7 a. Jenis Kelamin  sesuaikan dengan data riil PNS b. Agama  sesuaikan dengan data riil PNS c. Status Perkawinan  sesuaikan dengan data riil PNS d. Golongan Darah  sesuaikan dengan data riil PNS
  • 43. Lampiran 2 – Validasi Database 8. Kolom 8 : a. (Nama) Diklat Kepemimpinan terakhir b. Tanggal STTPP  sesuai dengan Diklat Kepemimpinan terakhirnya. 9. Kolom 9 : a. Alamat  RT/RW, Dusun, Desa/Kelurahan, Jalan, Nomor Rumah b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Nomor Telepon / HP  yang dapat dihubungi 10.Kolom 10 : a. Tingkat Pendidikan (Formal) terakhir  Pastikan sudah sesuai dengan Perbup ketentuan administrasi belajar PNS. b. Jurusan (Pendidikan Terakhir)  pastikan sudah sesuai dengan yang tercantum dalam ijazah terakhirnya. c. Tanggal Ijazah (Pendidikan Terakhir)  pastikan sudah sesuai dengan yang tercantum dalam ijazah terakhirnya
  • 44.  Nama SD Negeri  Data Jumlah Rombel dan Jumlah Siswa pada setiap jenjang kelas a. Jumlah Rombel/Kelas  sesuaikan dengan kondisi riil b. Jumlah Siswa  sesuaikan dengan kondisi riil  Data Kebutuhan dan daftar nama pengampu jabatan a. No  jelas b. Jenis Guru  Nama jabatan guru SD (Kepala, Guru Kelas, dll) c. Bezetting  Rekap jumlah  harus sama dengan kolom daftar nama dan nip pns pengampu jabatan. d. Kebutuhan Guru  pastikan sudah sesuai dengan ketentuan e. Kelebihan / Kekurangan  Kebutuhan dikurangi bezetting  seharusnya tidak ada kelebihan. f. Daftar nama dan nip pengampu jabatan pada setiap jenis jabatan guru. g. Keterangan  jelas
  • 45.  Nama Sekolah Menengah P/A/K Negeri  Data Jumlah Rombel dan Jumlah Siswa pada setiap jenjang kelas a. Jumlah Rombel/Kelas  sesuaikan dengan kondisi riil b. Jumlah Siswa  sesuaikan dengan kondisi riil c. Rombel Ideal  Jumlah Siswa : 32  Data Kebutuhan dan daftar nama pengampu jabatan a. No  jelas b. Guru Mata Pelajaran  Nama jabatan guru Mapel Sekolah yang ada (Kepala, Guru Agama Islam, Guru PPKn, dll) c. Alokasi Waktu KTSP per jenjang kelas  sesuai ketentuan d. Jumlah jam wajib per minggu  Jam KTSP x jumlah rombel e. Kebutuhan Guru i. HIT  Perhitungan  Jumlah jam wajib per minggu / 24  pembulatan keatas ii. Jam Sisa  (HIT x 24) - Jumlah jam wajib per minggu  kekurangan jam mengajar jika guru yg ada/bezetting sama dengan HIT (hanya salah satu guru/kondisi lain) f. Usulan prioritas Formasi Tahun 2013  hanya yg menjadi prioritas pada SKPD/Unit Kerja/Sekolah tersebut. Terdiri atas i. Kolom 9  Jumlah usulan ii. Kolom 10  Tingkat Pendidikan iii. Kolom 11  Nama Jurusan Pendidikan
  • 46. Sekian dan Terima Kasih

Editor's Notes

  1. Jenis Pekerjaanmacam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain.Sifat Pekerjaanpekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja, misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumah-rumah sakit pemerintah.Perkiraan Beban KerjaAdalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.Perkiraan Kapasitas PegawaiAdalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.Analisis JabatanAnalisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan. Analisis jabatan meliputi:(1) Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan atau pekerjaan.(2) Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu,(3) Peta jabatan, yaitu susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan fungsional yang tergambar dalam suatu struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi dan jenis jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukanPrinsip pelaksanaan pekerjaanPrinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan atau merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu, akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan dan merawat pekarangan diborongkan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu mengangkat pegawai untuk pekerjaan itu.Peralatan yang tersediaPeralatan yang tersedia atau yang diperkirakan akan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan mutu pegawai yang diperlukan. Pada umumnya semakin tinggi mutu peralatan kerja yang ada dan tersedia dalam jumlah yang memadai akan mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan. Kemampuan Keuangan Negara/ DaerahFaktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang selalu harus diperhatikan dalam penentuan formasi Pegawai Negeri Sipil. Walaupun penyusunan formasi telah sejauh mungkin ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan pegawai seperti diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka penyusunan formasi tetap harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia. Meskipun formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan, realisasinya tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia.
  2. Peramalan pengadaan pegawai pada saat ini dan masa yang akan datang dengan berbagai jenis pekerjaan atas dasar tuntutan organisasi. Empiris  perencanaan dimulai dari inventarisasi lowongan jabatan yang telah ditetapkan dalam formasi beserta syarat jabatannya, pengumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan menjadi CPNS sampai dengan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil dan penempatannya.
  3. Usul persetujuan formasi PNS di lingkungan PEMDA Kabupaten/ Kota diajukan oleh Gubernur kepada Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan Kepala BKN;Usul pemerintah persetujuan formasi tersebut bersamaan dengan permintaan persetujuan formasi PNS di lingkungan PEMDA Propinsi;Berdasarkan usul dimaksud, Kepala BKN memberikan pertimbangan kepada Menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;Pertimbangan Kepala BKN tersebut disampaikan kepada Menteri yang bertanggungjawab dibidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, setelah melalui pembahasan dalam Tim kerja Kepegawaian (TKK) paling lambat akhir Bulan Juni;Menteri yang bertangungjawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, memberikan persetujuan secara tertulis formasi PNS Daerah berdasar pertimbangan tertulis Kepala BKN paling lambat Bulan Juni;Dalam persetujuan formasi dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, dicantumkan jumlah formasi untuk masing-masing PEMDA (Propinsi, Kabupaten, Kota)Persetujuan formasi tersebut disampaikan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara kepada Gubernur dan tembusannya kepada Kepala BKN dan Kepala Kanreg BKN sesuai dengan wilayah kerjanya. Selanjutnya Gubernur menyampaikannya kepada masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota paling lambat 7 hari kerja sejak diterimanya persetujuan tersebut