SlideShare a Scribd company logo
Uji korelasi
Ni Luh Agustini Purnama
Pendahuluan
• Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi :
– hubungan berat badan dengan tekanan darah
– hubungan umur dan kadar Hb
– pengetahuan dengan sikap
– sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak
Apakah uji yang dapat digunakan????
Fungsi Uji Korelasi
• Mengetahui derajat atau keeratan
hubungan, arah hubungan dua
variabel
• Ex: menentukan kuat lemahnya BB
dan TD
• pos (+) atau neg (-) nya pola dua
variabl yang dihubungkan
Korelasi pearson
Tujuan: mencari derajat hubungan
antara 2 variabel
Pada korelasi tidak dikenal variabel
dependen dan independen, asal ada 2
variabel boleh keduanya dependen
ataun independen, karena 2 arah
Derajat hubungan
• Derajar kekuatan hubungan dua
variabel dengan melihat koefisien
korelasi Pearson Product Moment
dengan simbul “r”
• Nilai korelasi (r) berkisar 0 sampai
dengan 1
• Arah hubungan posisif (+) atau
negatif (-)
• Koefisien korelasi “r” , nilai maksimum
1 dan minimum -1
Kekuatan hubungan dua
variabel
• r : 0.00- 0.25: tidak ada
hubungan/hubungan lemah
• r : 0.26-0.50: hubungan sedang
• r : 0.51-0.75: hubungan kuat
• r : 0.76-1.00: hubungan sangat
kuat/sempurna
• Bila r dekat dengan 1 (ex 0,98)
artinya derajat hubungan antara 2
variabel sangat kuat/sangat erat dan
hubungan korelasinya positif
• Korelasi positif: bila salah satu varibel
nilainya naik maka didikuti kenaikan
nilai variabel lainnya
• Bila r dekat dengan -1 misalnya -0.93
maka derajat hubungan antara 2
variabel sangat kuat tetapi
hubungannya negatif
• Korelasi negatif bila satu variabel
nilainya naik maka variabel lainnya
justru nilainya turun
• Bila r dekat dengan “0” derajat
hubungan antar 2 variabel lemah.
Makin mendekati nilai 0 maka derajat
hubungan semakin lemah dan
sebaliknya
Syarat korelasi Pearson
• Kedua variabel harus diukur skala
ratio/interval
• Kedua variabel mengikuti
sebaran/distribusi normal
• Bila syarat ini tidak dipenuhi maka
statistik non parametrik yang
digunakan adalah Spearman
corelation yang perannya
menggantikan korelasi pearson untuk
skala X dan Y ordinal dan data tidak
berdistribusi normal
KLIK..
• Analize
• Correlate
• Bivariate correlation
• Klik variabel (umur_ibu, status_gizi)
• Pindahkan ke kolok variable
• Pilih pearson
• Two tailed
• OK
Membaca uji
• Sig. (2-tailed) .030
• P<ɑ : H0 ditolak
• Ada hubungan antara usia ibu dengan
status gizi anak
• Pearson Correlation (r) -0.559
• Korelasi negatif: semakin tinggi usia ibu
semakin menurun status gizi anak
Spearman
• Klik
– Analize
– Correlate
– Bivariate correlation
– Klik variabel (umur_ibu, status_gizi)
– Pindahkan ke kolok variable
– Pilih spearman
– Two tailed
– OK
Sumber pustaka
• Dahlan, M.S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan
Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Gozali, I. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan
program SPSS. Semarang: Badan penerbit Universitas
Diponegoro.
• Korompis, E.C. 2014. Biostatistika untuk Keperaatan.
Jakarta : EGC.
• Soesanto, W. 2010. Biostatistik Penelitian Kesehatan.
Biostatistik dengan kompter (SSPS 16 for indows ).
Surabaya: Duatujuh.
uji korelasi

More Related Content

More from Army Of God

Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikumArmy Of God
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Army Of God
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryArmy Of God
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletalArmy Of God
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesArmy Of God
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinArmy Of God
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaArmy Of God
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Army Of God
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Army Of God
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposalArmy Of God
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikArmy Of God
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017Army Of God
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiArmy Of God
 

More from Army Of God (20)

Ulkus tungkai
Ulkus tungkaiUlkus tungkai
Ulkus tungkai
 
Ulkus diabetikum
Ulkus diabetikumUlkus diabetikum
Ulkus diabetikum
 
Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7Ulkus dekubitus kelompok 7
Ulkus dekubitus kelompok 7
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
Trauma kepala
Trauma kepalaTrauma kepala
Trauma kepala
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Uji pair t test
Uji pair t testUji pair t test
Uji pair t test
 
Wilms tumor
Wilms tumorWilms tumor
Wilms tumor
 
Teknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetesTeknik perawatan luka diabetes
Teknik perawatan luka diabetes
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Soal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obatSoal hitung dosis obat
Soal hitung dosis obat
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Regulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulinRegulasi cepat insulin
Regulasi cepat insulin
 
Referensi jurnal rina
Referensi jurnal rinaReferensi jurnal rina
Referensi jurnal rina
 
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
Prinsip prwt kulit dan luka ke 1
 
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
Prinsip perwt kulit&amp; luka ke 2
 
Ppt ujian proposal
Ppt ujian proposalPpt ujian proposal
Ppt ujian proposal
 
Ppt gadar bu etik
Ppt gadar bu etikPpt gadar bu etik
Ppt gadar bu etik
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
Perencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisiPerencanaan kebutuhan nutrisi
Perencanaan kebutuhan nutrisi
 

Recently uploaded

Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfNamtan19
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx6tp4rv5t9f
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxAndrikIrfani
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxssuser8d980a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPInirmalaamir3
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptxPratiwiZikri
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfroomahmentari
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAratih402596
 

Recently uploaded (9)

Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 

uji korelasi

  • 1. Uji korelasi Ni Luh Agustini Purnama
  • 2. Pendahuluan • Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi : – hubungan berat badan dengan tekanan darah – hubungan umur dan kadar Hb – pengetahuan dengan sikap – sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak Apakah uji yang dapat digunakan????
  • 3. Fungsi Uji Korelasi • Mengetahui derajat atau keeratan hubungan, arah hubungan dua variabel • Ex: menentukan kuat lemahnya BB dan TD • pos (+) atau neg (-) nya pola dua variabl yang dihubungkan
  • 4. Korelasi pearson Tujuan: mencari derajat hubungan antara 2 variabel Pada korelasi tidak dikenal variabel dependen dan independen, asal ada 2 variabel boleh keduanya dependen ataun independen, karena 2 arah
  • 5. Derajat hubungan • Derajar kekuatan hubungan dua variabel dengan melihat koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan simbul “r” • Nilai korelasi (r) berkisar 0 sampai dengan 1 • Arah hubungan posisif (+) atau negatif (-) • Koefisien korelasi “r” , nilai maksimum 1 dan minimum -1
  • 6. Kekuatan hubungan dua variabel • r : 0.00- 0.25: tidak ada hubungan/hubungan lemah • r : 0.26-0.50: hubungan sedang • r : 0.51-0.75: hubungan kuat • r : 0.76-1.00: hubungan sangat kuat/sempurna
  • 7. • Bila r dekat dengan 1 (ex 0,98) artinya derajat hubungan antara 2 variabel sangat kuat/sangat erat dan hubungan korelasinya positif • Korelasi positif: bila salah satu varibel nilainya naik maka didikuti kenaikan nilai variabel lainnya
  • 8. • Bila r dekat dengan -1 misalnya -0.93 maka derajat hubungan antara 2 variabel sangat kuat tetapi hubungannya negatif
  • 9. • Korelasi negatif bila satu variabel nilainya naik maka variabel lainnya justru nilainya turun • Bila r dekat dengan “0” derajat hubungan antar 2 variabel lemah. Makin mendekati nilai 0 maka derajat hubungan semakin lemah dan sebaliknya
  • 10. Syarat korelasi Pearson • Kedua variabel harus diukur skala ratio/interval • Kedua variabel mengikuti sebaran/distribusi normal
  • 11. • Bila syarat ini tidak dipenuhi maka statistik non parametrik yang digunakan adalah Spearman corelation yang perannya menggantikan korelasi pearson untuk skala X dan Y ordinal dan data tidak berdistribusi normal
  • 12. KLIK.. • Analize • Correlate • Bivariate correlation • Klik variabel (umur_ibu, status_gizi) • Pindahkan ke kolok variable • Pilih pearson • Two tailed • OK
  • 13. Membaca uji • Sig. (2-tailed) .030 • P<ɑ : H0 ditolak • Ada hubungan antara usia ibu dengan status gizi anak • Pearson Correlation (r) -0.559 • Korelasi negatif: semakin tinggi usia ibu semakin menurun status gizi anak
  • 14. Spearman • Klik – Analize – Correlate – Bivariate correlation – Klik variabel (umur_ibu, status_gizi) – Pindahkan ke kolok variable – Pilih spearman – Two tailed – OK
  • 15. Sumber pustaka • Dahlan, M.S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. • Gozali, I. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro. • Korompis, E.C. 2014. Biostatistika untuk Keperaatan. Jakarta : EGC. • Soesanto, W. 2010. Biostatistik Penelitian Kesehatan. Biostatistik dengan kompter (SSPS 16 for indows ). Surabaya: Duatujuh.