SlideShare a Scribd company logo
HASIL MONITORING DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2013

UNIT IMPLEMENTASI KURIKULUM PUSAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 18-20 DESEMBER 2013
Model Monitoring dan Evaluasi
Manajemen Monev Implementasi Kurikulum

membina

Unit Utama
Kemdikbud
Ruang Lingkup; Buku,
Pelatihan, Pendampingan,
Monev

Sekolah+Guru

UIK Pusat
memantau
melapor

Pendampingan

Sekolah+ Guru
Inti

LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

melapor

UIK Provinsi:

-Dinas Pend. Prov
-LPMP
memantau Dinas Pend. Kab/Kota
-LPTK
-Sekolah Pembina
melapor

UIK : Unit Implementasi Kurikulum

3
Proses Monev Kurikulum 2013
PENYUSUNAN
MATERI MONEV

PENENTUAN
PELAKSANA DAN
PELATIH

PELATIHAN
MONEV

PELAKSANAAN
MONEV

PELAPORAN
HASIL
MONEV

PENGOLAHAN
HASIL MONEV
PEMBAHASAN
HASIL MONEV
RUMUSAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI
Skala Implementasi
No

1

Jenjang
Satuan

Kelas

SD

I

Tahun
2013
2%

2014
100%

100%

100%

II

100%

III
IV

100%
2%

100%

100%

100%

V

100%

VI
2

SMP

VII

100%
4%

100%

100%

100%

VIII

100%

IX
3

SMA/SMK

X
XI

2015

100%
10%

100%

100%

100%

100%

-Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013
XII
-Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013
-Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013

Perlu persiapan
100%
yang lebih
matang!!!

5
Sasaran Monitoring dan Evaluasi
Hasil Monitoring dan Evaluasi
Sumber: Guru
Buku Siswa
Ketersediaan buku siswa

25%

Data menunjukkan bahwa Ketersediaan Buku Siswa pada semua jenjang
pendidikan memadai; yang memberikan jawaban Sangat Sesuai dan Sesuai
adalah; SD; 97%, SMP; 94%, SMA; 84%, dan SMK 88%.
Buku Pedoman Guru
Kesesuaian isi dengan kurikulum

Isi Buku Pedoman Guru dapat dinyatakan sesuai dengan isi-pesan Kurikulum
2013,. Hal ini dapat dilihat jawaban yang didapat dari lapangan, yaitu;
SD; 93%, SMP; 91%, SMA; 85%, dan SMK; 72%.
Buku Pedoman Guru
Kebenaran/Akurasi Buku

Kebenaran dan keakuratan isi Buku Pedoman Guru dapat dinyatakan sesuai
dengan yang diperlukan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas.
Fakta itu terlihat dari data berikut, yaitu;
SD; 97%, SMP; 90%, SMA; 89%, dan SMK; 87%
Sumber: Kepala Sekolah
Pelatihan
Materi pelatihan dengan kebutuhan guru dalam proses pembelajaran

Dalam pandangan Kepala Sekolah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di kelas. Hal ini tergambar
dalam data yaitu;
SD; 93%, SMP; 90%, SMA; 87%, dan SMK 90%.
Proses Pembelajaran
Penerapan pendekatan saintifik di kelas

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran di dalam kelas
mendapat dukungan dari Kepala Sekolah. Hal ini terbukti dari pernyataan Kepala
Sekolah sebagaimana data berikut.
SD; 88%. SMP; 88%, SMA; 90%, dan SMK; 94%.
Menurut Kepala Sekolah

Proses Pembelajaran
Pemahaman guru tentang konsep dan aplikasi penilaian otentik
Pemahaman guru tentang penggunaan pendekatan saintifik

Pemahaman Guru tentang Penilaian Otentik dan aplikasinya dalam proses
pembelajaran di dalam kelas dipahami oleh guru. Hal ini terbukti dari data yang
terkumpul yaitu;
SD; 83%. SMP; 97%, SMA; 85%, dan SMK; 94%.
Menurut Kepala Sekolah

Proses Pembelajaran
Pemahaman guru tentang remedi pendekatan saintifik
Pemahaman guru tentang penggunaan dan pengayaan

Pemahaman Guru tentang pembelajaran remedi dan pengayaan bagi peserta
didik yang memerlukannya dalam proses pembelajaran di dalam kelas telah
dipahami oleh guru. Hal ini ditunjukkan melalui data yaitu;
SD; 86%. SMP; 85%, SMA; 78%, dan SMK; 87%.
Menurut Kepala Sekolah

Proses Penilaian
Pemahaman guru tentang konsep dan aplikasi penilaian berbasis
Pemahaman guru tentang penggunaan pendekatan saintifik
portofolio

Pemahaman Guru tentang konsep dan aplikasi penilaian berbasis portofolio
dalam proses pembelajaran di dalam kelas telah dipahami oleh guru. Hal ini
ditunjukkan melalui data yang menggambarkan pemhaman guru yaitu;
SD; 83%. SMP; 85%, SMA; 76%, dan SMK; 86%.
Menurut Kepala Sekolah

Proses Penilaian
Pemahaman guru tentang konsep dan pendekatan saintifik
Pemahaman guru tentang penggunaanaplikasi penilaian diri

Pemahaman Guru tentang konsep dan aplikasi penilaian diri, menurut Kepala
Sekolah, cukup dipahami guru. Hal ini digambarkan melaui data yaitu;
SD; 74%. SMP; 85%, SMA; 64%, dan SMK; 80%.
Catatan untuk SMA: Guru masih memerlukan peningkatan pemahaman tentang
Penilaian Diri.
Manajemen
Jadwal pelajaran sesuai struktur kurikulum (Mata pelajaran dan beban
belajar)

Dalam konteks penjadwalan pelajaran, terdapat kecenderungan sudah sesuai
pada semua jenjang pendidikan, hal ini ditunjukkan dari temuan yang ada, yaitu;
SD; 89%, SMP; 97%, SMA; 82%, dan SMK; 96%
Sumber: Siswa
Buku Siswa
Keterbacaan

Menurut siswa (peserta didik) bahwa tingkat keterbacan buku sudah cukup baik,
terutama buku SMP. Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu;
SD; 88%, SMP; 92%, SMA; 69%, dan SMK; 67%
Catatan utuk SMA/SMK; Matematika memang memiliki perubahan yang cukup
sigifikan, karna perubahan dengan dimasukkannya materi dari PISA dan TIMMS.
Buku Siswa
Kegrafikaan dan Kualitas Cetakan

Menurut siswa (peserta didik); kegrafikaan dan kualitas cetakan buku sudah
cukup baik Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu;
SD; 89%, SMP; 91%, SMA; 73%, dan SMK; 72%
Buku Siswa
Ketersediaan Buku Siswa

Menurut siswa (peserta didik); ketersediaan Buku Siswa rata-rata sudah
mencapai di atas 90%. Hal ini sebagimana terlihat pada data, yaitu;
SD; 95%, SMP; 94%, SMA; 93%, dan SMK; 96%
Proses Pembelajaran
Cara guru menyampaikan materi (mudah dipahami, menarik, menyenangkan)

Menurut siswa (peserta didik); cara guru menyampaikan materi dipahami denga
udah, menarik dan menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung.
Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu;
SD; 80%, SMP; 91%, SMA; 80%, dan SMK; 86%
Proses Pembelajaran
Guru memberi kesempatan siswa untuk mengamati, merumuskan
pertanyaan, mengumpulkan data/informasi, menolah data/informasi, dan
mengomunikasikan.

Menurut siswa (peserta didik); dalam melakukan proses pembelajaan guru telah
menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Data
tersebut dapat dicermati melalui informasi berikut.
SD; 90%, SMP; 86%, SMA; 89%, dan SMK; 96%
Layanan Kesiswaan
Pelaksanaan layanan administrasi kesiswaan (seperti data siswa, data
perkembangan kesehatan, data prestasi, dan data minat).

Menurut siswa (peserta didik); dalam hal layanan kesiswaan secara administratif
yang diberikan sekolah, sudah memuaskan. Data tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut. (SD; Datanya belum terekam)
SMP; 85%, SMA; 80%, dan SMK; 92%
Sumber: Pengawas Sekolah
Pelatihan
Materi pelatihan proses pembelajaran

Menurut Pengawas; materi pelatihan Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh
Instruktur Nasional sudah memuaskan. Hal ini ditunjukkan melalui data berikut.
SD; 95%, SMP; 90%, SMA; 90%, dan SMK; 91%
Proses Pembelajaran
Penerapan pendekatan saintifik di kelas

Menurut Pengawas; penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran
di kelas telah memuaskan. Hal ini ditunjukkan melalui data berikut.
SD; 90%, SMP; 81%, SMA; 87%, dan SMK; 90%
Sumber: Komite Sekolah
Layanan Kesiswaan
Pelaksanaan layanan konsultasi dengan orangtua dan siswa

Menurut Komie Sekolah; sekolah telah memberikan layanan konsltasi kepada
orangtua dan peserta didik dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada data berikut.
SD; 79%, SMP; 90%, SMA; 93%, dan SMK; 86%
Menurut Komite Sekolah

Layanan Kesiswaan
Keterlaksanaan layanan bantuan peminatan studi

Menurut Komie Sekolah; layanan sekolah yang diberikan kepada peserta didik
dalam memberikan bantun peminatan, khususnya di SMA dan SMK; sangat
memuaskan. Sementara itu layanan peminatan yang diberikan kepada SD dn
SMP berupa ekstrakurrikuler. Hal ini dapat dilihat pada data berikut.
SD; 65%, SMP; 86%, SMA; 95%, dan SMK; 82%
Menurut Komite Sekolah

Kerja sama dengan sekolah
Komunikasi orangtua dengan guru berkenaan perkembangan
siswa di sekolah

Menurut Komie Sekolah; komunikasi antara Sekolah dengan orangtua yang
berkaitan dengan perkembangan peserta didik (anak) di sekolah, berjalan
memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada data berikut,
kecuali SD yang datanya belum masuk.
SMP; 89%, SMA; 83%, dan SMK; 87%
Menurut Komite Sekolah

Kerja sama dengan sekolah
Keterlibatan orangtua dalam aktivitas pembelajaran siswa di
rumah

Menurut Komie Sekolah; Dalam hal keterlibatan orangtua membantu putra-putrinya
belajar di rumah, hasilnya cukup memuaskan. Berdasarkan data tampak terjadi
perbedan yang cukup signifikan antara SMP dengan SMA dan SMK. Perbedaan
tersebut lebih disebabkan oleh tingkat kemandirian antar-peserta didik.
(Data SD belum masuk) SMP; 89%, SMA; 86%, dan SMK; 88%
RANCANGAN POS

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK TAHUN 2014

UNIT IMPLEMENTASI KURIKULUM PUSAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 18 – 20 DESEMBER 2013
Rancangan Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional Standar
Pengadaan Buku
CONTOH SWIM LANE POS PENGADAAN BUKU
(SD)
NO.

LANGKAH KEGI ATAN/
UNI T PELAKSANA

PUSAT

PROVI NSI

KAB./ KOTA

Penganggar an

BANSOS BUKU KE
SD SA SARAN
KURI K ULUM 20 13

M ULAI

A PBN
DEKONSENTRA SI

JUKNI S
DEKONSENTRASI

1

SATUAN PENDI DI KAN

DI NAS PENDI DI KA N
PROVI NSI

DAK/ A PBD
KA B/ KOTA

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI

DINAS PENDIDIKAN
KAB./KOTA

JUKNI S DA K

2

Penyiapan Nask ah Buk u

PUSKURBUK
( NA SKA H BUKU
SI SWA DA N GURU)

SPEC/ HTE NA SKA H
BUKU

DUMMY

3

4

PENGADAAN DAN
PENGIRIMAN BUKU
SEMESTER II

Penggadaan dan
Pendist r i busian

Pener im aaan

PEMBELIAN BUKU
SISWA KELAS I , II, IV, V
DAN BUKU GURU KELAS
I, II, IV, V DAN BUKU
AGAMA

SISWA KELAS I , II, IV,V,
DAN GURU AGAMA

SISWA KELAS I , II, IV, V
DAN BUKU GURU KELAS
I, II, IV,V, DAN BUKU
AGAMA

5

LAPORA N BA NSOS DA N
PENDI STRI BUSI A N
BUKU DI SD
LA PORA N KE UI K
PROVI NSI

LAPORAN BANSOS DAN
PENDISTRIBUSIAN BUKU
DI SD
LAPORAN KE UIK PUSAT

Pelapor an

TEMBUSAN
LAPORAN BANSOS
DAN
PENDISTRIBUSIAN
REKAP LAPORAN
BANSOS DAN
PENDI STRI BUSI AN
BUKU TI NGKAT
PUSAT

REKAP LAPORAN
BANSOS DAN
PENDISTRIBUSIAN

Lap o ran A k h ir Hasil
Tah u n 2 0 1 4

Selesai

38
CONTOH NARASI POS PENGADAAN BUKU (1)
 1. Penganggaran
Penyediaan buku Siswa dan buku Guru untuk Sekolah Dasar Semester
I melalui bantuan sosial kepada sekolah sasaran (dana dekonsentrasi)
dan kekurangannya dipenuhi dengan dana BOS.
Untuk semester II dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tahun Anggaran 2014, bagi Kabupaten/Kota yang tidak menerima
Dana Alokasi Khusus (DAK), pengadaannya dapat melalui APBD,
dalam hal ini BOS Daerah atau komponen lain yang sesuai.
2. Penyiapan Naskah Buku
Penyiapkan naskah buku oleh Puskurbuk untuk buku Siswa Kelas I, II,
III, IV dan buku guru kelas I, II, III, IV, guru agama dan guru PJOK
untuk semerter I dan II.
3. Pengadaan dan Pendistribusian
Dana untuk pembelian buku Siswa dan Guru semester I melalui
bansos yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi (dana
dekonsentrasi) langsung ke sekolah sasaran.
Sekolah sasaran membeli buku sesuai dengan jumlah siswa dan guru
yang mengimplementasikan kurikulum 2013. Buku yang dibeli
mengikuti spesifikasi dan HET yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
Untuk semester II mengikuti mekanisme DAK yang diatur dalam
Permendikbud tentang Juknis DAK Bidang Pendidikan 2014.

39
CONTOH NARASI POS PENGADAAN BUKU (2)
4. Penerimaan
Buku diterima oleh siswa kelas I, II, III, IV dan buku guru kelas I, II,
III, IV, guru agama dan guru PJOK semester I pada bulan Mei 2014.

5. Pelaporan
Laporan hasil kegiatan Pembelian buku disusun oleh Pusat dan daerah
dengan rincian sebagai berikut:
• Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
Pembelian buku dari penggunaan dana Bansos buku ke Dinas
Pendidikan Provinsi, dengan tembusan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
• Dinas Pendidikan Provinsi membuat rekapitulasi laporan dari
semua Sekolah dan di sampaikan ke Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar.
• Batas waktu penyerahan laporan, sesuai dengan ketentuan jadwal
yang ditetapkan dalam panduan Bansos Buku.
• Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar membuat laporan
keseluruhan hasil pelaksanaan Pembelian buku dari 33 provinsi,
sesuai rekap laporan yang disampaikan oleh seluruh provinsi di
Indonesia.

40
Prosedur Operasional Standar
Pelatihan
CONTOH SWIM LANE POS PELATIHAN (BPSDMPK&PMP)
NO.

LANGKAH
KEGIATAN

UNIT
PELAKSANA

PUSAT

PROVINSI

KAB./KOTA

SATUAN PENDIDIKAN

Mulai

1

P enganggaran

APBN Pusat

P enentuan Nara
Sumber/Instruktur
Nasional

Pengembangan
Pedoman, Materi

Penentuan
Nara Sumber

Panduan,
Materi

Penentuan
Instruktur
Nasional (IN) oleh
PPPPT K/LP2KS

Panduan, Materi
Pelatihan,
Penentuan SI

Mengusulkan
Calon Instruktur
Nasional (I N)

Tdk Memenuhi

Memenuhi
Standar

Pemantapan
dan
Penyamaan
Persepsi

4

Sekolah Inti
(SI)

k
a
l
o
t
i
D

3

P enyiapan M ateri
P edoman dan M ateri
P elatihan

Koordinasi

Koordinasi

Koordinasi Pusat

2

APBD

APBD/APBN
Dekonsentrasi

Pelatihan I N
Provinsi/Region
PPPPTK/LP2KS

P elatihan Instruktur
Nasional

Ditolak

Tdk Lulus

Lulus

5

6

P elaporan

Pelatihan GS
di Tingkat
Provinsi

P elatihan Guru Sasaran

Aplikasi
Kurikulum
2013

Pelatihan GS
di Tingkat
Kab/Kota

Kompeten

Nara
Tdk

Analisis
Hasil
Pelatihan
(PAN)

Instruktur

Guru Sasaran

Rekom endasi u tk
NS Pelatihan2
Selanjutnya/Guru
Sasaran/Tim
Pendamping

Ditolak
Kompeten

Tdk Kompeten

Lapor an Akhir Hasil
PelatihanTahun 2014
LAPORAN KE UIK
PUSAT

Pelatihan GS
di Tingk.
Sat.Pendidikan

Ditolak

Kompeten/Amat Baik/Baik

Tdk Kompeten

Rekomendasi
utk NS
Pelatihan2 Guru
Sasaran/Tim
Pendamping

Rekomendasi
utk Tim
Pendamping

Didampingi

Selesai

*** Calon Pendamping

Mulai Penentuan
Calon Tim Pendamping

42
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(1)
A. Penganggaran
1. Tugas Pusat
a. Menyediakan anggaran untuk pelatihan (SD, SMP, SMA,
dan SMK).
b. Menyiapkan kurikulum pelatihan (Guru, Kepala Sekolah,
dan Pengawas Sekolah).
c. Menyiapkan model-model pelatihan (Instruktur Nasional,
Guru Inti, dan Guru Sasaran).
d. Melakukan koordinasi dan mapping terkait dengan sasaran
pelatihan dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
e. Penjadwalan pelatihan (Instruktur Nasional, Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah).
f. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBN dan
berdasarkan mapping sasaran.
2. Tugas Dinas Pendidikan Provinsi
a. Melakukan koordinasi dengan pusat.
b. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan kab/kota.
c. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBD berdasarkan
mapping sasaran dengan menggunakan kurikulum dan
model pelatihan yang telah ditetapkan oleh pusat.
3. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Melakukan koordinasi dengan sekolah Pembina
penyelenggara pelatihan.
c. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBD berdasarkan
mapping sasaran dengan menggunakan kurikulum dan
model pelatihan yang telah ditetapkan oleh pusat.
43
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(2)
B. Penyiapan Materi
1. Tugas Pusat 
a.Mengembangkan Pedoman dan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan
narasumber nasional, instruktur nasional, dan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah sasaran (SD,
SMP, SMA/K, dan PKLK), yang terdiri atas:
b.Pedoman Pelatihan;
c.Modul Pelatihan;
d.Buku Siswa;
e.Buku Pegangan Guru;
f.Video Model Pembelajaran;
g.Silabus;
h.Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan;
i.Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013.
2. Tugas Dinas Pendidikan Provinsi
Menyiapkan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan instruktur nasional (SD,
SMP, SMA/K, dan PKLK), sesuai standart dari Pusat yang terdiri atas:
a. Pedoman Pelatihan;
b. Modul Pelatihan;
c. Buku Siswa;
d. Buku Pegangan Guru;
e. Video Model Pembelajaran;
f. Silabus;
g. Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan;
h. Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013.
3. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Menyiapkan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan guru/kepala
sekolah/pengawas sekolah sasaran (SD, SMP, SMA/K, dan PKLK), sesuai standart dari Pusat yang
terdiri atas:
a.Pedoman Pelatihan;
b.Modul Pelatihan;
c.Buku Siswa;
d.Buku Pegangan Guru;
e.Video Model Pembelajaran;
f.Silabus;
g.Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan;
h.Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013.

44
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(3)
C.

Narasumber, Instruktur Nasional

1.Tugas Pusat
a. Menentukan Narasumber Nasional
Nara Sumber Nasional dapat terdiri dari unsur dosen, pengawas, kepala sekolah, guru, widyaiswara
dan penulis serta penelaah buku (buku siswa atau buku pegangan guru), yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1)Memiliki latar belakang pendidikan akademik minimal S1 pada program studi yang relevan dengan
materi pelatihan yang akan diberikan.
2)Untuk Dosen diutamakan memiliki Nomor Induk Asesor (NIA) sertifikasi guru pada bidang studi
yang relevandengan materi pelatihan yang akan diberikan.
3)Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang
studi yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan, sering menjadi narasumber pelatihan
guru pada tingkat nasional atau menjadi tim pengembang kurikulum tingkat nasional/provinsi.
4)Untuk widyaiswara harus sudah memiliki golongan minimal IV/b.
5)Untuk penulis dan/atau penelaah buku siswa dan/atau buku pegangan guru harus memiliki surat
tugas/surat keputusan sebagai penulis dan/atau penelaah buku dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
b. Menentukan Kriteria/Persyaratan Intruktur Nasional
Calon instruktur nasional dapat terdiri dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, dan Wisyaiswara,
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki latar belakang pendidikan akademik minimal S1 pada program studi yang
relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan.
2) Memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan dengan materi pelatihan
yang akan diberikan dan sering menjadi narasumber pelatihan guru pada tingkat
nasional.
3) Calon instruktur nasional harus memiliki pengalaman melatih guru dan berbasis
prestasi yang dimilikinya, misalnya:
4) Guru berprestasi;
5) Skor UKG tinggi;
6) Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID;
7) National/Provincial Core Team Bermutu;
8) Tim Pengembang Kurikulum Provinsi dan Kabupaten;
9) Calon instruktur nasional wajib mengikuti pelatihan instruktur nasional implementasi
kurikulum 2013 untuk mata pelajaran yang relevan dengan materi pelatihan yang akan
diberikan oleh narasumber nasional dan dinyatakan lulus.
c. Menentukan Persyaratan Sekolah Inti

45
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(4)
Lanjutan: Narsumber,Instruktur Nasional

2. Tugas Provinsi
Menentukan Calon Instruktur Nasional
Instruktur Nasional direkrut secara proporsional
dari provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan dan diusulkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
3. Tugas Kabupaten/Kota
Menentukan Sekolah Inti yang memenuhi
standard dan secara proporsional sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.

46
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(5)

47
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(6)

48
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(7)

49
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(8)

50
CONTOH NARASI POS PELATIHAN(9)
F. Sertifikat Pelatihan
Surat Tanda Tamat Pelatihan atau Sertifikat
Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 bagi
narasumber nasional, instruktur nasional, dan
sasaran dapat diberikan jika semua data hasil
pelatihan sudah diinput dalam sistem manajemen
pelatihan.
G. Pelaporan
Pelaporan dilakukan secara berjenjang mulai dari
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Dinas
Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan
Provinsi ke Pusat. Pelaporan melalui input data
pada aplikasi manajemen pelatihan yang
disediakan oleh BPSDMPK-PMP Kemdikbud.
Analisis laporan di tingkat kabupaten/kota
disampaikan berdasarkan klaster dengan
menggunakan pathokan acuan normal (PAN)
H. Terkait dengan Pelatihan secara rinci terdapat
di dalam Pedoman Pelaksanaan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013.

51
Prosedur Operasional Standar
Pendampingan
CONTOH SWIM LANE POS PENDAMPINGAN (SMP)
NO.
1

LANGKAH
KEGIATAN

UNIT PELAKSANA

Penganggaran

PUSAT

PROVINSI

KAB./KOTA

APBN
Dekonsentrasi

Mulai

SATUAN PENDIDIKAN
Semua SMP Sasaran di
Kab/Kota membentuk

Bimtek TPK
Kab/Kota & GI

APBN Pusat
(RKAKL KEG.MUTU
SMP)

Block Grant
melalui SMP

Block Grant SMP
2

Penyiapan Materi
Pendampingan

3

Penyusunan
Panduan, Silabus,
Materi Bimtek

Penentuan Calon
Pendamping

Panduan, Silabus,

TPK Provinsi
(SK Gubernur)

TPK Kab/Kota
(SK Bupati/Walikota)

Guru Inti
4

Pelatihan Calon Pendamping

Bimtek
Tingkat Pusat
Tdk Lulus

Ditolak

Lulus

Bimtek Tingkat
Provinsi
Tdk Lulus

5

6

Lulus

Pelaksanaan Pendampingan

Pelaporan

Ditolak

Guru
Pendamping

Laporan
Pendampingan di
SMP Cluster Induk

Laporan
Pendampingan di
SMP Cluster Induk

Rekap Laporan
Pendampingan
Tingkat Provinsi

Rekap Laporan
Pendampingan
Tingkat Provinsi

Pendampingan
di SMP Cluster

Tembusan Laporan
Pendampingan di
SMP Cluster Induk
LAPORAN KE UIK
PROVINSI

Laporan Akhir Hasil
Pendampingan Tahun 2014
LAPORAN KE UIK PUSAT

Selesai

53
CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (1)
A. Penganggaran
Penganggaran kegiatan Pendampingan implementasi Kurikulum 2013
pada tingkat SMP untuk tahun 2014 bersumber dari Dana APBN Pusat
(pada DIPA Direktorat Pembinaan SMP) melalui RKAKL Kegiatan
Peningkatan Mutu SMP dan Dana APBN yang di Dekonsentrasikan
melalui Dinas Pendidikan Provinsi pada 33 provinsi di Indonesia.

B. Penyiapan Materi Pendampingan
1.Penyusunan Panduan Pelaksanaan Pendampingan oleh Direktorat
Pembinaan SMP;
2.Penyusunan Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping
oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan
tim teknis Direktorat Pembinaan SMP;
3.Review Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping
oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan
tim teknis Direktorat Pembinaan SMP;
4.Finalisasi Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping
oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan
tim teknis Direktorat Pembinaan SMP;
5.Penyamaan persepsi Materi Pelatihan Petugas Pendamping untuk
nara sumber pelatihan, oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama
dengan konsultan, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP.

54
CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (2)
C. Penentuan Calon Pendamping
Calon Pendamping implementasi Kurikulum 2013 berasal dari unsur
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota dan Guru Inti,
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Telah mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
yang diselenggarakan Pusat dan dinyatakan Lulus “Sangat
Baik” (SB);
2. Telah mengikuti Pelatihan Petugas Pendamping yang
diselenggarakan di tingkat Provinsi dan dinyatakan Lulus
“Sangat Baik” (SB) - (narasumber tingkat Provinsi berasal
dari TPK Provinsi yang sudah dilatih di Pusat dan dinyatakan
Lulus “Sangat Baik” (SB);
3. TPK Kabupaten/Kota berasal dari unsur praktisi pendidikan
untuk tingkat SMP yang disyahkan melalui Surat Keputusan
(SK) Bupati/Walikota;
4. Guru Inti berasal dari Guru Mata Pelajaran: Matematika; IPA;
IPS; PKn; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Seni Budaya;
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; atau Prakarya;
5. Memiliki wawasan yang cukup tentang pendidikan secara
umum dan Kurikulum 2013;
6. Memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

55
CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (3)
D. Bimtek Calon Pendamping
1.Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan narasumber pusat
melatih TPK Provinsi di tingkat Pusat;
2.Pelaksanaan pelatihan di tingkat pusat selama 6 (enam) hari = 60 JP (@ 45
menit);
3.TPK Provinsi yang sudah dilatih di Pusat dan dinyatakan Lulus “Sangat
Baik” (SB), selanjutnya menjadi narasumber tingkat provinsi masingmasing, dan bersama-sama tim pusat melatih calon pendamping yang
berasal dari TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti;
4.TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti yang dilatih di tingkat provinsi, harus
memenuhi kriteria peserta sebagaimana disebutkan pada butir C di atas;
5.Pelaksanaan pelatihan di tingkat provinsi selama 6 (enam) hari = 60 JP (@
45 menit);
6.TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti yang sudah dilatih di tingkat provinsi
dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB), selanjutnya dapat menjadi Guru
Pendamping di sekolah sasaran/cluster;
7.Materi pelatihan calon pendamping di tingkat pusat maupun provinsi
adalah sama, yang meliputi:
a. Konsep Kurikulum 2013;
b. Kebijakan dan Skenario Pelaksanaan Pendampingan;
c. Penyusunan RPP;
d. Model-model Pembelajaran;
e. Penilaian dan Model Rapor SMP;
f. Simulasi Pendampingan;
g. Pelaporan Hasil Pendampingan;
h. Evaluasi Peserta Pelatihan (Pre-Test, Post-Test, dan Penilaian
Proses);
i. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan.

56
CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (4)
E. Pelaksanaan Pendampingan
Pendampingan dilakukan oleh Guru Pendamping (TPK Kabupaten/Kota atau Guru
Inti) yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran, dengan mekanisme sebagai
berikut:
Pembentukan SMP Cluster:
1.Setiap Kabupaten/Kota harus mengelompokkan semua SMP di wilayahnya ke
dalam Cluster;
2.Setiap cluster beranggotakan 5 (lima) SMP, yang ditetapkan berdasarkan
keputusan/kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3.Setiap cluster memilih/menyepakati tentang sekolah yang menjadi Cluster Induknya, dengan mempertimbangkan intake, daya dukung, dan SDM;
4.SMP Cluster Induk yang telah dipilih/disepakati, bertanggungjawab melakukan
koordinasi antar semua anggota cluster-nya;
5.Setiap cluster akan mendapatkan Dana Blockgrant Pendampingan yang berasal
dari APBN Dekonsentrasi sebesar Rp.22.000.000,- per-cluster;
6.Dana Blockgrant Pendampingan akan disalurkan melalui SMP Cluster Induk,
dan digunakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Pendampingan di SMP Cluster:
1.Pendamping yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran datang/mengunjungi
SMP Cluster Induk di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
2.Semua guru sasaran yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran pada cluster
tersebut, sudah berkumpul di SMP Cluster Induk, dan siap menerima
pendampingan;
3.Pelaksanaan pendampingan di tiap-tiap cluster berlangsung selama 3 (tiga) hari;
4.Pendampingan dilangsungkan secara bergiliran dan/atau paralel pada semua
cluster yang terdapat di Kabupaten/Kota tersebut;
5.Pendampingan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun;
6.Pendampingan I dilaksanakan pada awal Semester I;
7.Pendampingan II dilaksanakan pada awal Semester II.

57
CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (5)

F. Pelaporan
Laporan Hasil Pendampingan dibuat/disusun oleh Pusat dan
daerah, dengan rincian sebagai berikut:
1.SMP Cluster Induk membuat laporan pertanggungjawaban
kegiatan pendampingan serta penggunaan Dana Blockgrant
Pendampingan ke Dinas Pendidikan Provinsi, dengan
tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2.Dinas Pendidikan Provinsi membuat rekapitulasi laporan
dari semua SMP Cluster Induk dan disampaikan ke
Direktorat Pembinaan SMP;
3.Batas waktu penyerahan laporan, sesuai dengan ketentuan
jadwal yang telah ditetapkan;
4.Direktorat Pembinaan SMP membuat laporan keseluruhan
hasil pelaksanaan pendampingan di 33 provinsi, berdasarkan
rekap laporan dari semua provinsi tersebut.

58
Prosedur Operasi Standar
Monitoring dan Evaluasi
CONTOH SWIM LANE POS MONEV (SD)
NO.

1

LANGKAH KEGI ATAN/
UNI T PELAKSANA

Pen ga ngga r an

PUSAT

Pen yi apan Mat er i Mo ne v

3

Pen en t uan Cal on Pet u gas
Mone v

4

SATUAN PENDI DI KAN

DANA
DEKONSENTRASI

Peny u sunan Panduan
dan Baha n/ Mat er i
Pelat ihan

Bi m t ek Cal on Pet uga s
Mone v

5

KAB./ KOTA

M u lai

APBN PUSAT (RKAKL
KEG. STANDAR I SI
DAN PROSES)

2

PROVI NSI

Pel ak sa naa n Mone v

Unsur Dit . PSD, PT,
Konsult an

Dinas Pendid ika n
Pr ov insi

Dinas Pendidika n
Kab/ Kot a

Bimt ek Pet uga s
Mone v

M onev di 3 .0 60 SD
pada 51 0 Kab/ Kot a

M on ev Sam pling
Gug us

6

Pel apor an

Lap o r an M onev d i
Gu gus
LAPORAN KE UI K
PROVI NSI

Lapor an Mon ev
di SD Pada 5 1 0
Kab/ Kot a

Rek ap Lapor an
Mon ev
Ti n gk at Pu sat

Rek ap Lapor an
Mon ev
Ti n gk at Pr ov i n si

LAPORAN KE UIK
PUSAT

Lapor an A khir Hasil
Monev
Tahun 2014

Se l esai

60
CONTOH NARASI POS MONEV (1)
A. Penganggaran.
Penganggaran kegiatan pendampingan implementasi
kurikulum 2013 pada Jenjang Sekolah Dasar tahun 2014
bersumber dari dana APBN pusat DIPA Direktorat
Pembinaan SD dalam RKAKL kegiatan Standar isi dan
proses dan dana APBN yang di dekonsentrasikan melalui
Dinas Pendidikan
B.Penyiapan Materi
Materi Monitoring dan Evaluasi disiapka oleh Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar yang terdiri dari :
1.Panduan Teknis Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi
2.Instrumen Monitoring dan Evaluasi untuk : (1) Pengawas
Sekolah, (2) Kepala Sekolah, (3) Guru, (4) Siswa, dan (5)
Komite Sekolah/Orang Tua Siswa.

61
CONTOH NARASI POS MONEV (2)
C. Penentuan Petugas MONEV
Petugas Monitoring dan Evaluasi berasal dari unsur pusat dan
daerah dengan rincian:
1.Petugas Monitoring dan Evalusi pusat berasal dari unsur
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, dan Perguruan Tinggi.
2.Petugas Monitoring dan Evaluasi daerah berasal dari unsur Dinas
Pendidikan Provinsi dan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota
Kriteria petugas monitoring dan evaluasi
1.Telah mengikutit pelatihan calon petugas monitoring dan
evaluasi
2.Memiliki wawasan yang cukup tentang pendidikan secara umum
dan kurikulum 2013
3.Memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan

D. Bimtek Petugas MONEV
Materi Pelatihan calon petugas monitoring dan evaluasi meliputi;
(1) Konsep kurikulum 2013, (2) Manajemen Implementasi
Kurikulum 2013, (3) Kebijakan dan juknis Monitoring dan evaluasi
implementasi kurikulum 2013, (4) Instrumen monitoring dan
evaluasi Implementasi kurikulum 2013, (5) Simulasi pelaksanan
Monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013, dan (6)
Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum
2013.

62
CONTOH NARASI POS MONEV (3)
E. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013 di
tahum anggaran 2014 dilaksanakan sebagai berikut:
1.
Petugas monitoring dan evaluasi dari Pusat bersama - sama
dengan petugas monitoring dan evaluasi provinsi ke Sekolah
sasaran implementasi kurikulum 2013, sebanyak 3.060 SD yang
tersebar di 510 kabupaten/kota
2.
Petugas monitoring dan evaluasi melakukan monitoring dan
evaluasi ke sumua gugus (SD Inti) yang tersebar di 33 provinsi.
3.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali
dalam setahun yaitu setelah pelaksanaan pendampingan
semester I dan setelah pelaksanaan pendampingan semester II.
4.
Monitoring dan evaluasi untuk Sekolah Dasar dilakukan pada
kelas I, II, IV, dan V.

F. Pelaporan
1.
2.
3.

4.

Model pelaporan monev implementasi kurikulum 2013 di susun
oleh direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Laporan monitoring dan evaluasi terdiri dari soft copy dan hard
copy (print out).
Laporan petugas monitoring dan evaluasi tentang hasil kegiatan
monitoring dan evaluasi tiap sekolah dalam bentuk file (soft
copy) dilaporkan secara online, paling lambat 7 hari setelah
kegiatan monitoring dan evaluasi selesai dilaksanakan.
Rekapitulasi hasil monitoring dan evaluasi secara nasional akan
dipublikasikan secara objektif dan transparan melalui media
yang relevan.

63
Diskusi Kelompok
1. Kelompok Pembina SD
2. Kelompok Pembina SMP
3. Kelompok Pembina SMA
4. Kelompok Pembina SMK
5. Kelompok POS Implementasi Kurikulum 2013
Tugas Diskusi Kelompok:
•Membahas Hasil Monev.
•Berdasarkan Temuan Memberikan Gagasan Konstruktif-ProgresifInovatif untuk Implementsi Kurikulum 2013 pada Tahap Selanjutnya
dalam Ruang Lingkup Buku, Pelatihan, Pendampingan, Proses
Pembelajaran, dan Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 (dari
Pusat, Provinsi, Kab./Kota, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru,
Pesert Didik)
•Presentasi Hasil Akumulasi Gagasan Konstruktif-Progresif-Inovatif.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Uik paparan lokakarya monev

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Guru Online
 
AMALAN TERBAIK.pdf
AMALAN TERBAIK.pdfAMALAN TERBAIK.pdf
AMALAN TERBAIK.pdf
ssuser483a401
 
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptxAKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMAAnalisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
Amin Herwansyah
 
Panduan penilaian e raport
Panduan penilaian e raportPanduan penilaian e raport
Panduan penilaian e raport
zaenal jaenudin
 
08. panduan-penilaian-tahun-2017
08. panduan-penilaian-tahun-201708. panduan-penilaian-tahun-2017
08. panduan-penilaian-tahun-2017
Ujang Kasah
 
1. Materi Akreditasi Raker KS Fix (1).pptx
1. Materi Akreditasi Raker KS   Fix (1).pptx1. Materi Akreditasi Raker KS   Fix (1).pptx
1. Materi Akreditasi Raker KS Fix (1).pptx
BambangFadian
 
pelan strategik ubk 2021.docx
pelan strategik ubk 2021.docxpelan strategik ubk 2021.docx
pelan strategik ubk 2021.docx
NancyMintang1
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014
musdam farera
 
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptxPEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
SUHAILA28
 
Laporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docxLaporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docx
Defison Chan
 
PPA dan eRapor.pptx
PPA dan eRapor.pptxPPA dan eRapor.pptx
PPA dan eRapor.pptx
SainuddinSainuddin2
 
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
NooriaYusup
 
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
Shafizad Kamaludin
 
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sdPanduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Trimulianafebriani Febriani
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Sang Nyoman
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Edy Wihardjo
 
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjenJuknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Nia Piliang
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Mandiri Bird Farm
 
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptxPerancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
hairul45
 

Similar to Uik paparan lokakarya monev (20)

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
 
AMALAN TERBAIK.pdf
AMALAN TERBAIK.pdfAMALAN TERBAIK.pdf
AMALAN TERBAIK.pdf
 
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptxAKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
AKSI NYATA REFLEKSI DIRI_JOHANNES SIMANJUNTAK - Copy.pptx
 
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMAAnalisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
Analisis Data Hasil Survey Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Jenjang SMA
 
Panduan penilaian e raport
Panduan penilaian e raportPanduan penilaian e raport
Panduan penilaian e raport
 
08. panduan-penilaian-tahun-2017
08. panduan-penilaian-tahun-201708. panduan-penilaian-tahun-2017
08. panduan-penilaian-tahun-2017
 
1. Materi Akreditasi Raker KS Fix (1).pptx
1. Materi Akreditasi Raker KS   Fix (1).pptx1. Materi Akreditasi Raker KS   Fix (1).pptx
1. Materi Akreditasi Raker KS Fix (1).pptx
 
pelan strategik ubk 2021.docx
pelan strategik ubk 2021.docxpelan strategik ubk 2021.docx
pelan strategik ubk 2021.docx
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014
 
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptxPEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
PEMERKASAAN PENJAMINAN KUALITI PBD-1 (1).pptx
 
Laporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docxLaporan Survey IKM.docx
Laporan Survey IKM.docx
 
PPA dan eRapor.pptx
PPA dan eRapor.pptxPPA dan eRapor.pptx
PPA dan eRapor.pptx
 
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
1. Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022(0).pdf
 
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
1 Slaid Penataran SKPM Kualiti@Sekolah_10102022_221013_092420.pdf
 
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sdPanduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
 
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjenJuknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
 
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptxPerancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
Perancangan Strategik Organisasi Unit HEM.pptx
 

More from Nayantaka Husna Hartono

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Nayantaka Husna Hartono
 
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Nayantaka Husna Hartono
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Nayantaka Husna Hartono
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
Nayantaka Husna Hartono
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Nayantaka Husna Hartono
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Nayantaka Husna Hartono
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bgCover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Nayantaka Husna Hartono
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Nayantaka Husna Hartono
 
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Nayantaka Husna Hartono
 
Lembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapanLembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapan
Nayantaka Husna Hartono
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
Nayantaka Husna Hartono
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
Nayantaka Husna Hartono
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Nayantaka Husna Hartono
 
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Nayantaka Husna Hartono
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
Nayantaka Husna Hartono
 
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
1192 kst-teknik elektronika  industri(1)1192 kst-teknik elektronika  industri(1)
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
Nayantaka Husna Hartono
 
1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan
Nayantaka Husna Hartono
 
1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu
Nayantaka Husna Hartono
 

More from Nayantaka Husna Hartono (20)

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
 
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bgCover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
 
Lembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapanLembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapan
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
 
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
 
Majalah Detik
Majalah Detik Majalah Detik
Majalah Detik
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
 
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
1192 kst-teknik elektronika  industri(1)1192 kst-teknik elektronika  industri(1)
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
 
1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan
 
1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu
 

Uik paparan lokakarya monev

  • 1. HASIL MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2013 UNIT IMPLEMENTASI KURIKULUM PUSAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 18-20 DESEMBER 2013
  • 3. Manajemen Monev Implementasi Kurikulum membina Unit Utama Kemdikbud Ruang Lingkup; Buku, Pelatihan, Pendampingan, Monev Sekolah+Guru UIK Pusat memantau melapor Pendampingan Sekolah+ Guru Inti LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melapor UIK Provinsi: -Dinas Pend. Prov -LPMP memantau Dinas Pend. Kab/Kota -LPTK -Sekolah Pembina melapor UIK : Unit Implementasi Kurikulum 3
  • 4. Proses Monev Kurikulum 2013 PENYUSUNAN MATERI MONEV PENENTUAN PELAKSANA DAN PELATIH PELATIHAN MONEV PELAKSANAAN MONEV PELAPORAN HASIL MONEV PENGOLAHAN HASIL MONEV PEMBAHASAN HASIL MONEV RUMUSAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
  • 5. Skala Implementasi No 1 Jenjang Satuan Kelas SD I Tahun 2013 2% 2014 100% 100% 100% II 100% III IV 100% 2% 100% 100% 100% V 100% VI 2 SMP VII 100% 4% 100% 100% 100% VIII 100% IX 3 SMA/SMK X XI 2015 100% 10% 100% 100% 100% 100% -Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013 XII -Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013 -Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013 Perlu persiapan 100% yang lebih matang!!! 5
  • 9. Buku Siswa Ketersediaan buku siswa 25% Data menunjukkan bahwa Ketersediaan Buku Siswa pada semua jenjang pendidikan memadai; yang memberikan jawaban Sangat Sesuai dan Sesuai adalah; SD; 97%, SMP; 94%, SMA; 84%, dan SMK 88%.
  • 10. Buku Pedoman Guru Kesesuaian isi dengan kurikulum Isi Buku Pedoman Guru dapat dinyatakan sesuai dengan isi-pesan Kurikulum 2013,. Hal ini dapat dilihat jawaban yang didapat dari lapangan, yaitu; SD; 93%, SMP; 91%, SMA; 85%, dan SMK; 72%.
  • 11. Buku Pedoman Guru Kebenaran/Akurasi Buku Kebenaran dan keakuratan isi Buku Pedoman Guru dapat dinyatakan sesuai dengan yang diperlukan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Fakta itu terlihat dari data berikut, yaitu; SD; 97%, SMP; 90%, SMA; 89%, dan SMK; 87%
  • 13. Pelatihan Materi pelatihan dengan kebutuhan guru dalam proses pembelajaran Dalam pandangan Kepala Sekolah materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di kelas. Hal ini tergambar dalam data yaitu; SD; 93%, SMP; 90%, SMA; 87%, dan SMK 90%.
  • 14. Proses Pembelajaran Penerapan pendekatan saintifik di kelas Penerapan Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran di dalam kelas mendapat dukungan dari Kepala Sekolah. Hal ini terbukti dari pernyataan Kepala Sekolah sebagaimana data berikut. SD; 88%. SMP; 88%, SMA; 90%, dan SMK; 94%.
  • 15. Menurut Kepala Sekolah Proses Pembelajaran Pemahaman guru tentang konsep dan aplikasi penilaian otentik Pemahaman guru tentang penggunaan pendekatan saintifik Pemahaman Guru tentang Penilaian Otentik dan aplikasinya dalam proses pembelajaran di dalam kelas dipahami oleh guru. Hal ini terbukti dari data yang terkumpul yaitu; SD; 83%. SMP; 97%, SMA; 85%, dan SMK; 94%.
  • 16. Menurut Kepala Sekolah Proses Pembelajaran Pemahaman guru tentang remedi pendekatan saintifik Pemahaman guru tentang penggunaan dan pengayaan Pemahaman Guru tentang pembelajaran remedi dan pengayaan bagi peserta didik yang memerlukannya dalam proses pembelajaran di dalam kelas telah dipahami oleh guru. Hal ini ditunjukkan melalui data yaitu; SD; 86%. SMP; 85%, SMA; 78%, dan SMK; 87%.
  • 17. Menurut Kepala Sekolah Proses Penilaian Pemahaman guru tentang konsep dan aplikasi penilaian berbasis Pemahaman guru tentang penggunaan pendekatan saintifik portofolio Pemahaman Guru tentang konsep dan aplikasi penilaian berbasis portofolio dalam proses pembelajaran di dalam kelas telah dipahami oleh guru. Hal ini ditunjukkan melalui data yang menggambarkan pemhaman guru yaitu; SD; 83%. SMP; 85%, SMA; 76%, dan SMK; 86%.
  • 18. Menurut Kepala Sekolah Proses Penilaian Pemahaman guru tentang konsep dan pendekatan saintifik Pemahaman guru tentang penggunaanaplikasi penilaian diri Pemahaman Guru tentang konsep dan aplikasi penilaian diri, menurut Kepala Sekolah, cukup dipahami guru. Hal ini digambarkan melaui data yaitu; SD; 74%. SMP; 85%, SMA; 64%, dan SMK; 80%. Catatan untuk SMA: Guru masih memerlukan peningkatan pemahaman tentang Penilaian Diri.
  • 19. Manajemen Jadwal pelajaran sesuai struktur kurikulum (Mata pelajaran dan beban belajar) Dalam konteks penjadwalan pelajaran, terdapat kecenderungan sudah sesuai pada semua jenjang pendidikan, hal ini ditunjukkan dari temuan yang ada, yaitu; SD; 89%, SMP; 97%, SMA; 82%, dan SMK; 96%
  • 21. Buku Siswa Keterbacaan Menurut siswa (peserta didik) bahwa tingkat keterbacan buku sudah cukup baik, terutama buku SMP. Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu; SD; 88%, SMP; 92%, SMA; 69%, dan SMK; 67% Catatan utuk SMA/SMK; Matematika memang memiliki perubahan yang cukup sigifikan, karna perubahan dengan dimasukkannya materi dari PISA dan TIMMS.
  • 22. Buku Siswa Kegrafikaan dan Kualitas Cetakan Menurut siswa (peserta didik); kegrafikaan dan kualitas cetakan buku sudah cukup baik Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu; SD; 89%, SMP; 91%, SMA; 73%, dan SMK; 72%
  • 23. Buku Siswa Ketersediaan Buku Siswa Menurut siswa (peserta didik); ketersediaan Buku Siswa rata-rata sudah mencapai di atas 90%. Hal ini sebagimana terlihat pada data, yaitu; SD; 95%, SMP; 94%, SMA; 93%, dan SMK; 96%
  • 24. Proses Pembelajaran Cara guru menyampaikan materi (mudah dipahami, menarik, menyenangkan) Menurut siswa (peserta didik); cara guru menyampaikan materi dipahami denga udah, menarik dan menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari data, yaitu; SD; 80%, SMP; 91%, SMA; 80%, dan SMK; 86%
  • 25. Proses Pembelajaran Guru memberi kesempatan siswa untuk mengamati, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data/informasi, menolah data/informasi, dan mengomunikasikan. Menurut siswa (peserta didik); dalam melakukan proses pembelajaan guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Data tersebut dapat dicermati melalui informasi berikut. SD; 90%, SMP; 86%, SMA; 89%, dan SMK; 96%
  • 26. Layanan Kesiswaan Pelaksanaan layanan administrasi kesiswaan (seperti data siswa, data perkembangan kesehatan, data prestasi, dan data minat). Menurut siswa (peserta didik); dalam hal layanan kesiswaan secara administratif yang diberikan sekolah, sudah memuaskan. Data tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut. (SD; Datanya belum terekam) SMP; 85%, SMA; 80%, dan SMK; 92%
  • 28. Pelatihan Materi pelatihan proses pembelajaran Menurut Pengawas; materi pelatihan Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Instruktur Nasional sudah memuaskan. Hal ini ditunjukkan melalui data berikut. SD; 95%, SMP; 90%, SMA; 90%, dan SMK; 91%
  • 29. Proses Pembelajaran Penerapan pendekatan saintifik di kelas Menurut Pengawas; penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran di kelas telah memuaskan. Hal ini ditunjukkan melalui data berikut. SD; 90%, SMP; 81%, SMA; 87%, dan SMK; 90%
  • 31. Layanan Kesiswaan Pelaksanaan layanan konsultasi dengan orangtua dan siswa Menurut Komie Sekolah; sekolah telah memberikan layanan konsltasi kepada orangtua dan peserta didik dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada data berikut. SD; 79%, SMP; 90%, SMA; 93%, dan SMK; 86%
  • 32. Menurut Komite Sekolah Layanan Kesiswaan Keterlaksanaan layanan bantuan peminatan studi Menurut Komie Sekolah; layanan sekolah yang diberikan kepada peserta didik dalam memberikan bantun peminatan, khususnya di SMA dan SMK; sangat memuaskan. Sementara itu layanan peminatan yang diberikan kepada SD dn SMP berupa ekstrakurrikuler. Hal ini dapat dilihat pada data berikut. SD; 65%, SMP; 86%, SMA; 95%, dan SMK; 82%
  • 33. Menurut Komite Sekolah Kerja sama dengan sekolah Komunikasi orangtua dengan guru berkenaan perkembangan siswa di sekolah Menurut Komie Sekolah; komunikasi antara Sekolah dengan orangtua yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik (anak) di sekolah, berjalan memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada data berikut, kecuali SD yang datanya belum masuk. SMP; 89%, SMA; 83%, dan SMK; 87%
  • 34. Menurut Komite Sekolah Kerja sama dengan sekolah Keterlibatan orangtua dalam aktivitas pembelajaran siswa di rumah Menurut Komie Sekolah; Dalam hal keterlibatan orangtua membantu putra-putrinya belajar di rumah, hasilnya cukup memuaskan. Berdasarkan data tampak terjadi perbedan yang cukup signifikan antara SMP dengan SMA dan SMK. Perbedaan tersebut lebih disebabkan oleh tingkat kemandirian antar-peserta didik. (Data SD belum masuk) SMP; 89%, SMA; 86%, dan SMK; 88%
  • 35. RANCANGAN POS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK TAHUN 2014 UNIT IMPLEMENTASI KURIKULUM PUSAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 18 – 20 DESEMBER 2013
  • 38. CONTOH SWIM LANE POS PENGADAAN BUKU (SD) NO. LANGKAH KEGI ATAN/ UNI T PELAKSANA PUSAT PROVI NSI KAB./ KOTA Penganggar an BANSOS BUKU KE SD SA SARAN KURI K ULUM 20 13 M ULAI A PBN DEKONSENTRA SI JUKNI S DEKONSENTRASI 1 SATUAN PENDI DI KAN DI NAS PENDI DI KA N PROVI NSI DAK/ A PBD KA B/ KOTA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DINAS PENDIDIKAN KAB./KOTA JUKNI S DA K 2 Penyiapan Nask ah Buk u PUSKURBUK ( NA SKA H BUKU SI SWA DA N GURU) SPEC/ HTE NA SKA H BUKU DUMMY 3 4 PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SEMESTER II Penggadaan dan Pendist r i busian Pener im aaan PEMBELIAN BUKU SISWA KELAS I , II, IV, V DAN BUKU GURU KELAS I, II, IV, V DAN BUKU AGAMA SISWA KELAS I , II, IV,V, DAN GURU AGAMA SISWA KELAS I , II, IV, V DAN BUKU GURU KELAS I, II, IV,V, DAN BUKU AGAMA 5 LAPORA N BA NSOS DA N PENDI STRI BUSI A N BUKU DI SD LA PORA N KE UI K PROVI NSI LAPORAN BANSOS DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU DI SD LAPORAN KE UIK PUSAT Pelapor an TEMBUSAN LAPORAN BANSOS DAN PENDISTRIBUSIAN REKAP LAPORAN BANSOS DAN PENDI STRI BUSI AN BUKU TI NGKAT PUSAT REKAP LAPORAN BANSOS DAN PENDISTRIBUSIAN Lap o ran A k h ir Hasil Tah u n 2 0 1 4 Selesai 38
  • 39. CONTOH NARASI POS PENGADAAN BUKU (1)  1. Penganggaran Penyediaan buku Siswa dan buku Guru untuk Sekolah Dasar Semester I melalui bantuan sosial kepada sekolah sasaran (dana dekonsentrasi) dan kekurangannya dipenuhi dengan dana BOS. Untuk semester II dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2014, bagi Kabupaten/Kota yang tidak menerima Dana Alokasi Khusus (DAK), pengadaannya dapat melalui APBD, dalam hal ini BOS Daerah atau komponen lain yang sesuai. 2. Penyiapan Naskah Buku Penyiapkan naskah buku oleh Puskurbuk untuk buku Siswa Kelas I, II, III, IV dan buku guru kelas I, II, III, IV, guru agama dan guru PJOK untuk semerter I dan II. 3. Pengadaan dan Pendistribusian Dana untuk pembelian buku Siswa dan Guru semester I melalui bansos yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi (dana dekonsentrasi) langsung ke sekolah sasaran. Sekolah sasaran membeli buku sesuai dengan jumlah siswa dan guru yang mengimplementasikan kurikulum 2013. Buku yang dibeli mengikuti spesifikasi dan HET yang ditetapkan oleh Kemdikbud. Untuk semester II mengikuti mekanisme DAK yang diatur dalam Permendikbud tentang Juknis DAK Bidang Pendidikan 2014. 39
  • 40. CONTOH NARASI POS PENGADAAN BUKU (2) 4. Penerimaan Buku diterima oleh siswa kelas I, II, III, IV dan buku guru kelas I, II, III, IV, guru agama dan guru PJOK semester I pada bulan Mei 2014. 5. Pelaporan Laporan hasil kegiatan Pembelian buku disusun oleh Pusat dan daerah dengan rincian sebagai berikut: • Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan Pembelian buku dari penggunaan dana Bansos buku ke Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. • Dinas Pendidikan Provinsi membuat rekapitulasi laporan dari semua Sekolah dan di sampaikan ke Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. • Batas waktu penyerahan laporan, sesuai dengan ketentuan jadwal yang ditetapkan dalam panduan Bansos Buku. • Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar membuat laporan keseluruhan hasil pelaksanaan Pembelian buku dari 33 provinsi, sesuai rekap laporan yang disampaikan oleh seluruh provinsi di Indonesia. 40
  • 42. CONTOH SWIM LANE POS PELATIHAN (BPSDMPK&PMP) NO. LANGKAH KEGIATAN UNIT PELAKSANA PUSAT PROVINSI KAB./KOTA SATUAN PENDIDIKAN Mulai 1 P enganggaran APBN Pusat P enentuan Nara Sumber/Instruktur Nasional Pengembangan Pedoman, Materi Penentuan Nara Sumber Panduan, Materi Penentuan Instruktur Nasional (IN) oleh PPPPT K/LP2KS Panduan, Materi Pelatihan, Penentuan SI Mengusulkan Calon Instruktur Nasional (I N) Tdk Memenuhi Memenuhi Standar Pemantapan dan Penyamaan Persepsi 4 Sekolah Inti (SI) k a l o t i D 3 P enyiapan M ateri P edoman dan M ateri P elatihan Koordinasi Koordinasi Koordinasi Pusat 2 APBD APBD/APBN Dekonsentrasi Pelatihan I N Provinsi/Region PPPPTK/LP2KS P elatihan Instruktur Nasional Ditolak Tdk Lulus Lulus 5 6 P elaporan Pelatihan GS di Tingkat Provinsi P elatihan Guru Sasaran Aplikasi Kurikulum 2013 Pelatihan GS di Tingkat Kab/Kota Kompeten Nara Tdk Analisis Hasil Pelatihan (PAN) Instruktur Guru Sasaran Rekom endasi u tk NS Pelatihan2 Selanjutnya/Guru Sasaran/Tim Pendamping Ditolak Kompeten Tdk Kompeten Lapor an Akhir Hasil PelatihanTahun 2014 LAPORAN KE UIK PUSAT Pelatihan GS di Tingk. Sat.Pendidikan Ditolak Kompeten/Amat Baik/Baik Tdk Kompeten Rekomendasi utk NS Pelatihan2 Guru Sasaran/Tim Pendamping Rekomendasi utk Tim Pendamping Didampingi Selesai *** Calon Pendamping Mulai Penentuan Calon Tim Pendamping 42
  • 43. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(1) A. Penganggaran 1. Tugas Pusat a. Menyediakan anggaran untuk pelatihan (SD, SMP, SMA, dan SMK). b. Menyiapkan kurikulum pelatihan (Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah). c. Menyiapkan model-model pelatihan (Instruktur Nasional, Guru Inti, dan Guru Sasaran). d. Melakukan koordinasi dan mapping terkait dengan sasaran pelatihan dengan Dinas Pendidikan Provinsi. e. Penjadwalan pelatihan (Instruktur Nasional, Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah). f. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBN dan berdasarkan mapping sasaran. 2. Tugas Dinas Pendidikan Provinsi a. Melakukan koordinasi dengan pusat. b. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan kab/kota. c. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBD berdasarkan mapping sasaran dengan menggunakan kurikulum dan model pelatihan yang telah ditetapkan oleh pusat. 3. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi. b. Melakukan koordinasi dengan sekolah Pembina penyelenggara pelatihan. c. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan APBD berdasarkan mapping sasaran dengan menggunakan kurikulum dan model pelatihan yang telah ditetapkan oleh pusat. 43
  • 44. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(2) B. Penyiapan Materi 1. Tugas Pusat  a.Mengembangkan Pedoman dan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan narasumber nasional, instruktur nasional, dan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah sasaran (SD, SMP, SMA/K, dan PKLK), yang terdiri atas: b.Pedoman Pelatihan; c.Modul Pelatihan; d.Buku Siswa; e.Buku Pegangan Guru; f.Video Model Pembelajaran; g.Silabus; h.Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan; i.Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013. 2. Tugas Dinas Pendidikan Provinsi Menyiapkan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan instruktur nasional (SD, SMP, SMA/K, dan PKLK), sesuai standart dari Pusat yang terdiri atas: a. Pedoman Pelatihan; b. Modul Pelatihan; c. Buku Siswa; d. Buku Pegangan Guru; e. Video Model Pembelajaran; f. Silabus; g. Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan; h. Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013. 3. Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Menyiapkan materi pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk pelatihan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah sasaran (SD, SMP, SMA/K, dan PKLK), sesuai standart dari Pusat yang terdiri atas: a.Pedoman Pelatihan; b.Modul Pelatihan; c.Buku Siswa; d.Buku Pegangan Guru; e.Video Model Pembelajaran; f.Silabus; g.Pedoman Pengisian Rapor untuk setiap jenjang sekolah sesuai pelatihan; h.Peraturan-peraturan yang terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013. 44
  • 45. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(3) C. Narasumber, Instruktur Nasional 1.Tugas Pusat a. Menentukan Narasumber Nasional Nara Sumber Nasional dapat terdiri dari unsur dosen, pengawas, kepala sekolah, guru, widyaiswara dan penulis serta penelaah buku (buku siswa atau buku pegangan guru), yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1)Memiliki latar belakang pendidikan akademik minimal S1 pada program studi yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan. 2)Untuk Dosen diutamakan memiliki Nomor Induk Asesor (NIA) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevandengan materi pelatihan yang akan diberikan. 3)Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan, sering menjadi narasumber pelatihan guru pada tingkat nasional atau menjadi tim pengembang kurikulum tingkat nasional/provinsi. 4)Untuk widyaiswara harus sudah memiliki golongan minimal IV/b. 5)Untuk penulis dan/atau penelaah buku siswa dan/atau buku pegangan guru harus memiliki surat tugas/surat keputusan sebagai penulis dan/atau penelaah buku dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan. b. Menentukan Kriteria/Persyaratan Intruktur Nasional Calon instruktur nasional dapat terdiri dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, dan Wisyaiswara, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memiliki latar belakang pendidikan akademik minimal S1 pada program studi yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan. 2) Memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan dan sering menjadi narasumber pelatihan guru pada tingkat nasional. 3) Calon instruktur nasional harus memiliki pengalaman melatih guru dan berbasis prestasi yang dimilikinya, misalnya: 4) Guru berprestasi; 5) Skor UKG tinggi; 6) Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID; 7) National/Provincial Core Team Bermutu; 8) Tim Pengembang Kurikulum Provinsi dan Kabupaten; 9) Calon instruktur nasional wajib mengikuti pelatihan instruktur nasional implementasi kurikulum 2013 untuk mata pelajaran yang relevan dengan materi pelatihan yang akan diberikan oleh narasumber nasional dan dinyatakan lulus. c. Menentukan Persyaratan Sekolah Inti 45
  • 46. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(4) Lanjutan: Narsumber,Instruktur Nasional 2. Tugas Provinsi Menentukan Calon Instruktur Nasional Instruktur Nasional direkrut secara proporsional dari provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dan diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. 3. Tugas Kabupaten/Kota Menentukan Sekolah Inti yang memenuhi standard dan secara proporsional sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. 46
  • 47. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(5) 47
  • 48. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(6) 48
  • 49. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(7) 49
  • 50. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(8) 50
  • 51. CONTOH NARASI POS PELATIHAN(9) F. Sertifikat Pelatihan Surat Tanda Tamat Pelatihan atau Sertifikat Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 bagi narasumber nasional, instruktur nasional, dan sasaran dapat diberikan jika semua data hasil pelatihan sudah diinput dalam sistem manajemen pelatihan. G. Pelaporan Pelaporan dilakukan secara berjenjang mulai dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Provinsi ke Pusat. Pelaporan melalui input data pada aplikasi manajemen pelatihan yang disediakan oleh BPSDMPK-PMP Kemdikbud. Analisis laporan di tingkat kabupaten/kota disampaikan berdasarkan klaster dengan menggunakan pathokan acuan normal (PAN) H. Terkait dengan Pelatihan secara rinci terdapat di dalam Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. 51
  • 53. CONTOH SWIM LANE POS PENDAMPINGAN (SMP) NO. 1 LANGKAH KEGIATAN UNIT PELAKSANA Penganggaran PUSAT PROVINSI KAB./KOTA APBN Dekonsentrasi Mulai SATUAN PENDIDIKAN Semua SMP Sasaran di Kab/Kota membentuk Bimtek TPK Kab/Kota & GI APBN Pusat (RKAKL KEG.MUTU SMP) Block Grant melalui SMP Block Grant SMP 2 Penyiapan Materi Pendampingan 3 Penyusunan Panduan, Silabus, Materi Bimtek Penentuan Calon Pendamping Panduan, Silabus, TPK Provinsi (SK Gubernur) TPK Kab/Kota (SK Bupati/Walikota) Guru Inti 4 Pelatihan Calon Pendamping Bimtek Tingkat Pusat Tdk Lulus Ditolak Lulus Bimtek Tingkat Provinsi Tdk Lulus 5 6 Lulus Pelaksanaan Pendampingan Pelaporan Ditolak Guru Pendamping Laporan Pendampingan di SMP Cluster Induk Laporan Pendampingan di SMP Cluster Induk Rekap Laporan Pendampingan Tingkat Provinsi Rekap Laporan Pendampingan Tingkat Provinsi Pendampingan di SMP Cluster Tembusan Laporan Pendampingan di SMP Cluster Induk LAPORAN KE UIK PROVINSI Laporan Akhir Hasil Pendampingan Tahun 2014 LAPORAN KE UIK PUSAT Selesai 53
  • 54. CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (1) A. Penganggaran Penganggaran kegiatan Pendampingan implementasi Kurikulum 2013 pada tingkat SMP untuk tahun 2014 bersumber dari Dana APBN Pusat (pada DIPA Direktorat Pembinaan SMP) melalui RKAKL Kegiatan Peningkatan Mutu SMP dan Dana APBN yang di Dekonsentrasikan melalui Dinas Pendidikan Provinsi pada 33 provinsi di Indonesia. B. Penyiapan Materi Pendampingan 1.Penyusunan Panduan Pelaksanaan Pendampingan oleh Direktorat Pembinaan SMP; 2.Penyusunan Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP; 3.Review Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP; 4.Finalisasi Draft Silabus dan Materi Pelatihan Petugas Pendamping oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP; 5.Penyamaan persepsi Materi Pelatihan Petugas Pendamping untuk nara sumber pelatihan, oleh Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan konsultan, dan tim teknis Direktorat Pembinaan SMP. 54
  • 55. CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (2) C. Penentuan Calon Pendamping Calon Pendamping implementasi Kurikulum 2013 berasal dari unsur Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Kabupaten/Kota dan Guru Inti, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Telah mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 yang diselenggarakan Pusat dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB); 2. Telah mengikuti Pelatihan Petugas Pendamping yang diselenggarakan di tingkat Provinsi dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB) - (narasumber tingkat Provinsi berasal dari TPK Provinsi yang sudah dilatih di Pusat dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB); 3. TPK Kabupaten/Kota berasal dari unsur praktisi pendidikan untuk tingkat SMP yang disyahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati/Walikota; 4. Guru Inti berasal dari Guru Mata Pelajaran: Matematika; IPA; IPS; PKn; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Seni Budaya; Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; atau Prakarya; 5. Memiliki wawasan yang cukup tentang pendidikan secara umum dan Kurikulum 2013; 6. Memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 55
  • 56. CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (3) D. Bimtek Calon Pendamping 1.Direktorat Pembinaan SMP bersama-sama dengan narasumber pusat melatih TPK Provinsi di tingkat Pusat; 2.Pelaksanaan pelatihan di tingkat pusat selama 6 (enam) hari = 60 JP (@ 45 menit); 3.TPK Provinsi yang sudah dilatih di Pusat dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB), selanjutnya menjadi narasumber tingkat provinsi masingmasing, dan bersama-sama tim pusat melatih calon pendamping yang berasal dari TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti; 4.TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti yang dilatih di tingkat provinsi, harus memenuhi kriteria peserta sebagaimana disebutkan pada butir C di atas; 5.Pelaksanaan pelatihan di tingkat provinsi selama 6 (enam) hari = 60 JP (@ 45 menit); 6.TPK Kabupaten/Kota dan Guru Inti yang sudah dilatih di tingkat provinsi dan dinyatakan Lulus “Sangat Baik” (SB), selanjutnya dapat menjadi Guru Pendamping di sekolah sasaran/cluster; 7.Materi pelatihan calon pendamping di tingkat pusat maupun provinsi adalah sama, yang meliputi: a. Konsep Kurikulum 2013; b. Kebijakan dan Skenario Pelaksanaan Pendampingan; c. Penyusunan RPP; d. Model-model Pembelajaran; e. Penilaian dan Model Rapor SMP; f. Simulasi Pendampingan; g. Pelaporan Hasil Pendampingan; h. Evaluasi Peserta Pelatihan (Pre-Test, Post-Test, dan Penilaian Proses); i. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan. 56
  • 57. CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (4) E. Pelaksanaan Pendampingan Pendampingan dilakukan oleh Guru Pendamping (TPK Kabupaten/Kota atau Guru Inti) yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran, dengan mekanisme sebagai berikut: Pembentukan SMP Cluster: 1.Setiap Kabupaten/Kota harus mengelompokkan semua SMP di wilayahnya ke dalam Cluster; 2.Setiap cluster beranggotakan 5 (lima) SMP, yang ditetapkan berdasarkan keputusan/kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3.Setiap cluster memilih/menyepakati tentang sekolah yang menjadi Cluster Induknya, dengan mempertimbangkan intake, daya dukung, dan SDM; 4.SMP Cluster Induk yang telah dipilih/disepakati, bertanggungjawab melakukan koordinasi antar semua anggota cluster-nya; 5.Setiap cluster akan mendapatkan Dana Blockgrant Pendampingan yang berasal dari APBN Dekonsentrasi sebesar Rp.22.000.000,- per-cluster; 6.Dana Blockgrant Pendampingan akan disalurkan melalui SMP Cluster Induk, dan digunakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Pendampingan di SMP Cluster: 1.Pendamping yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran datang/mengunjungi SMP Cluster Induk di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi; 2.Semua guru sasaran yang berasal dari 9 (sembilan) mata pelajaran pada cluster tersebut, sudah berkumpul di SMP Cluster Induk, dan siap menerima pendampingan; 3.Pelaksanaan pendampingan di tiap-tiap cluster berlangsung selama 3 (tiga) hari; 4.Pendampingan dilangsungkan secara bergiliran dan/atau paralel pada semua cluster yang terdapat di Kabupaten/Kota tersebut; 5.Pendampingan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun; 6.Pendampingan I dilaksanakan pada awal Semester I; 7.Pendampingan II dilaksanakan pada awal Semester II. 57
  • 58. CONTOH NARASI POS PENDAMPINGAN (5) F. Pelaporan Laporan Hasil Pendampingan dibuat/disusun oleh Pusat dan daerah, dengan rincian sebagai berikut: 1.SMP Cluster Induk membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan pendampingan serta penggunaan Dana Blockgrant Pendampingan ke Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 2.Dinas Pendidikan Provinsi membuat rekapitulasi laporan dari semua SMP Cluster Induk dan disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMP; 3.Batas waktu penyerahan laporan, sesuai dengan ketentuan jadwal yang telah ditetapkan; 4.Direktorat Pembinaan SMP membuat laporan keseluruhan hasil pelaksanaan pendampingan di 33 provinsi, berdasarkan rekap laporan dari semua provinsi tersebut. 58
  • 60. CONTOH SWIM LANE POS MONEV (SD) NO. 1 LANGKAH KEGI ATAN/ UNI T PELAKSANA Pen ga ngga r an PUSAT Pen yi apan Mat er i Mo ne v 3 Pen en t uan Cal on Pet u gas Mone v 4 SATUAN PENDI DI KAN DANA DEKONSENTRASI Peny u sunan Panduan dan Baha n/ Mat er i Pelat ihan Bi m t ek Cal on Pet uga s Mone v 5 KAB./ KOTA M u lai APBN PUSAT (RKAKL KEG. STANDAR I SI DAN PROSES) 2 PROVI NSI Pel ak sa naa n Mone v Unsur Dit . PSD, PT, Konsult an Dinas Pendid ika n Pr ov insi Dinas Pendidika n Kab/ Kot a Bimt ek Pet uga s Mone v M onev di 3 .0 60 SD pada 51 0 Kab/ Kot a M on ev Sam pling Gug us 6 Pel apor an Lap o r an M onev d i Gu gus LAPORAN KE UI K PROVI NSI Lapor an Mon ev di SD Pada 5 1 0 Kab/ Kot a Rek ap Lapor an Mon ev Ti n gk at Pu sat Rek ap Lapor an Mon ev Ti n gk at Pr ov i n si LAPORAN KE UIK PUSAT Lapor an A khir Hasil Monev Tahun 2014 Se l esai 60
  • 61. CONTOH NARASI POS MONEV (1) A. Penganggaran. Penganggaran kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013 pada Jenjang Sekolah Dasar tahun 2014 bersumber dari dana APBN pusat DIPA Direktorat Pembinaan SD dalam RKAKL kegiatan Standar isi dan proses dan dana APBN yang di dekonsentrasikan melalui Dinas Pendidikan B.Penyiapan Materi Materi Monitoring dan Evaluasi disiapka oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar yang terdiri dari : 1.Panduan Teknis Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi 2.Instrumen Monitoring dan Evaluasi untuk : (1) Pengawas Sekolah, (2) Kepala Sekolah, (3) Guru, (4) Siswa, dan (5) Komite Sekolah/Orang Tua Siswa. 61
  • 62. CONTOH NARASI POS MONEV (2) C. Penentuan Petugas MONEV Petugas Monitoring dan Evaluasi berasal dari unsur pusat dan daerah dengan rincian: 1.Petugas Monitoring dan Evalusi pusat berasal dari unsur Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, dan Perguruan Tinggi. 2.Petugas Monitoring dan Evaluasi daerah berasal dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota Kriteria petugas monitoring dan evaluasi 1.Telah mengikutit pelatihan calon petugas monitoring dan evaluasi 2.Memiliki wawasan yang cukup tentang pendidikan secara umum dan kurikulum 2013 3.Memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan D. Bimtek Petugas MONEV Materi Pelatihan calon petugas monitoring dan evaluasi meliputi; (1) Konsep kurikulum 2013, (2) Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, (3) Kebijakan dan juknis Monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013, (4) Instrumen monitoring dan evaluasi Implementasi kurikulum 2013, (5) Simulasi pelaksanan Monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013, dan (6) Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013. 62
  • 63. CONTOH NARASI POS MONEV (3) E. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum 2013 di tahum anggaran 2014 dilaksanakan sebagai berikut: 1. Petugas monitoring dan evaluasi dari Pusat bersama - sama dengan petugas monitoring dan evaluasi provinsi ke Sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013, sebanyak 3.060 SD yang tersebar di 510 kabupaten/kota 2. Petugas monitoring dan evaluasi melakukan monitoring dan evaluasi ke sumua gugus (SD Inti) yang tersebar di 33 provinsi. 3. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun yaitu setelah pelaksanaan pendampingan semester I dan setelah pelaksanaan pendampingan semester II. 4. Monitoring dan evaluasi untuk Sekolah Dasar dilakukan pada kelas I, II, IV, dan V. F. Pelaporan 1. 2. 3. 4. Model pelaporan monev implementasi kurikulum 2013 di susun oleh direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Laporan monitoring dan evaluasi terdiri dari soft copy dan hard copy (print out). Laporan petugas monitoring dan evaluasi tentang hasil kegiatan monitoring dan evaluasi tiap sekolah dalam bentuk file (soft copy) dilaporkan secara online, paling lambat 7 hari setelah kegiatan monitoring dan evaluasi selesai dilaksanakan. Rekapitulasi hasil monitoring dan evaluasi secara nasional akan dipublikasikan secara objektif dan transparan melalui media yang relevan. 63
  • 64. Diskusi Kelompok 1. Kelompok Pembina SD 2. Kelompok Pembina SMP 3. Kelompok Pembina SMA 4. Kelompok Pembina SMK 5. Kelompok POS Implementasi Kurikulum 2013 Tugas Diskusi Kelompok: •Membahas Hasil Monev. •Berdasarkan Temuan Memberikan Gagasan Konstruktif-ProgresifInovatif untuk Implementsi Kurikulum 2013 pada Tahap Selanjutnya dalam Ruang Lingkup Buku, Pelatihan, Pendampingan, Proses Pembelajaran, dan Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 (dari Pusat, Provinsi, Kab./Kota, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Pesert Didik) •Presentasi Hasil Akumulasi Gagasan Konstruktif-Progresif-Inovatif.

Editor's Notes

  1. seperti data siswa, data perkembangan kesehatan, data prestasi, dan data minat
  2. seperti data siswa, data perkembangan kesehatan, data prestasi, dan data minat