SlideShare a Scribd company logo
Oleh : wiralfi tasnim
0910117421429
 Penerimaan siaran broadcast HDTV pada dasarnya
sama saja dengan TV analog, hanya saja piranti yang di
pakai dan cara pemerosesan sinalnya yang berbeda.
Stasiun TV digital memancarkan gelombang
elektromagnetik termodulasi dengan frekuensi tertentu
sesuai dengan frekuensi yang dipakai oleh chanel
tersebut. Kemudian sinyal diterima oleh piranti
penerima sinyal, lalu diolah oleh receiver, dan akhirnya
ditampilkan pada layar televise dan speaker.
Gelombang elektromagnetik yang di pancarkan pada
TV Digital berbeda dengan TV analog. Pada TV digital
menggunakan modulasi digital, dimana gelombang
informasi merupakan data-data digital berupa bit-bit
biner.
Komponen system HDTV pada
transmisi satelit:
1. HDTV Monitor
2. HD satellite receiver
3. Standard satellite
dish(didalamnya terdapat
booster, demodulator, dan
decoder)
4. HDMI cable, DVI-D and audio
cables, or audio and component
video cables
 Sinyal diterima oleh antenna atau
parabola(bisa juga dengan kabel)
 Oleh penguat sinyal dikuatkan
 Di pisahkan sinyal informasi dan sinyal
pembawa oleh demodulator
 Data digital yang terkode di-decode oleh
decoder
 Ditampilkan oleh layarTV dan speaker
 HDTV (High Definition Television) atau Televisi
Definisi Tinggi adalah sejenis sistem penyiaran
televisi yang memiliki resolusi yang jauh lebih
tinggi dibandingkan format-format resolusi
biasa, yaitu NTSC, SECAM, dan PAL.
 Sedangkan penguat dan penerima sinyal HDTV
adalah alat yang digunakan untuk memperkuat
dan menerima tanda (isyarat) yang digunakan
pada sistem penyiaran televisi yang memiliki
resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan
format-format resolusi biasa.
 Antenna
 Kabel
 Satelit
 1.Tidak ada kecacatan pada skrinTV akibat
isyarat lemah atau sinyal lemah
 2.Warna pada layarTV lebih terlihat realistis
karena lebar jalur yang lebih besar
 1. Biaya yang di keluarkan lebih besar dari
SDTV
 2. Pengguna HDTV terbatas karena faktor
kecanggihan teknologi. ContohTV yang
menggunakan HDTV : PanasonicViera Line
Expands.
 Hight DefinitionTelevision atau HDTV menggunakan
modulasi digital QPSK dalam transmisi pengiriman
gambarnya. QPSK atau quaternary atau quadriphase PSK
atau 4-PSK, merupakan salah satu bentuk dari modulasi
PSK(phase shift-keying), yang sering digunakan. PSK sendiri
adalah salah satu jenis dari sinyal modulasi yang
menyampaikan data dengan melihat perubahan fase (phase)
dari gelombang yang ada.
 PSK mempunyai dua cara fundamental dalam
mengiterpretasikan data yang ada, yaitu :
 Dengan melihat phase dari sinyal itu sendiri. Cara ini
mengharuskan demodulator mempunyai referensi dari
carrier yang digunakan, untuk dapat mengcompare sinyal
yang masuk, sehingga bisa mendapatkan sinyal aslinya
 Dengan melihat perubahan (changes) – Differential
PSK (DPSK)- Cara ini mempunyai tingkat kesalahan
yang lebih rendah dibandingkan dengan cara pertama
 QPSK menggunakan 4 fase dalam
penerapannya, yaitu, 0, π/2, π, 3π/2. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar :
 Selain itu, QPSK menggunakan gray coding, dalam
system pengcodeannya. Hal ini jika dilihat pada
gamabr di atas, maka dua symbol yang
berdampinyang di bedakan oleh satu
bit. Sehingga mempunyai tingkat kesalahan yang
lebih rendah ketimbang PSK yang berbentuk simple -
Binary PSK (BPSK)-, yang hanya menggunakan dua
fase.
 Demodulator pada QPSK dapat digambarkan sebagai
berikut :
 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sinyal QPSK yang
masuk kemudian dipisahkan menjadi 2 sinyal yang
berbeda, yang masing-masing mengiterpretasikan bit
yang berbeda pula. Bit-bit ini biasa disebut dengan even
bit dan odd bit. Even-bit menempati bit pertama pada
sinyal asli.
 Setelah sinyal QPSK diterima olehpenerima sinyal dan
dikuatkan oleh amplifier (penguat), demodulator
kemudian memisahkan sinyal tersebut menjadi dua
seperti pada penjelasan sebelumnya. Lalu setiap sinyal
yang telah dipisahkan masuk kedalam decision
device, yang akan memutuskan sinyal tersebut
sesunguhnya mengiterpretasikan bit apa. Lalu hasil
keluaran dari device-device tersebut kemudian
digabungkan oleh multiplexer.
 Bentuk decision device disini adalah mengcompare sinyal yang
masuk dengan carriernya. Sehingga didapatkan gelombang
sinyal aslinya. Caranya adalah jika sinyal asli tersebut ternyata
berkebalikan dengan sinyal carriernya, maka sinyal tersebut
mengalami pelemahan yang diartikan sebagai bit 0. Sedangkan
untuk gelombang sinyal yang sama, maka akan mengalami
penguatan, yang kemudian diartikan sebagai nilai 1.
 Cara diatas cukup simple namun mempunyai tingkat kesalahan
yang cukup tinggi. Oleh karena itu, digunakanlah system DPSK
untuk menanggunglanginya. DPSK (Differential phase shift-
keying), sebenarnya hanyalah salah satu dari bentuk code biasa.
Namun bentuk sinyal modulasinya bukanlah bentuk code biner
biasa, tetapi code yang mencatat perubahan dari code biner
tersebut. Sehingga pada demodulator menentukan perubahan
dari fase sinyal yang masuk.

More Related Content

What's hot

Teknik modulasi
Teknik modulasiTeknik modulasi
Teknik modulasi
Zifalaniasta
 
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-g
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-gJbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-g
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-gMateri Kuliah Online
 
Arsitektur iptv
Arsitektur iptvArsitektur iptv
Arsitektur iptv
Maya Ayunanda
 
about Pulse Code Modulation
about Pulse Code Modulationabout Pulse Code Modulation
about Pulse Code Modulation
S N M P Simamora
 
Flowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi Fiber OptikFlowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
Alfi Nugraha
 
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber OptikFlowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
Alfi Nugraha
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Beny Nugraha
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
Risdawati Hutabarat
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Beny Nugraha
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
nurulfahmb
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
Hamdun Seven Fold
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
Syauqina Idzni Adzhani
 
Bab 6 sistem penerima televisi
Bab 6 sistem penerima televisiBab 6 sistem penerima televisi
Bab 6 sistem penerima televisiEko Supriyadi
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
S N M P Simamora
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warna
asgi maldi
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Nurul Arifin S
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digitalBeny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
about Telecommunications System
about Telecommunications Systemabout Telecommunications System
about Telecommunications System
S N M P Simamora
 
Prinsip kerja penerima
Prinsip kerja penerimaPrinsip kerja penerima
Prinsip kerja penerima
Dienoadam
 

What's hot (20)

Teknik modulasi
Teknik modulasiTeknik modulasi
Teknik modulasi
 
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-g
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-gJbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-g
Jbptgunadarma gdl-course-2006-riograceel-552-dataenc-g
 
Arsitektur iptv
Arsitektur iptvArsitektur iptv
Arsitektur iptv
 
about Pulse Code Modulation
about Pulse Code Modulationabout Pulse Code Modulation
about Pulse Code Modulation
 
Flowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi Fiber OptikFlowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi Fiber Optik
 
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber OptikFlowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
Flowchart Sistem Proteksi dalam Pengiriman Informasi Melalui Fiber Optik
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalanDasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 
Bab 6 sistem penerima televisi
Bab 6 sistem penerima televisiBab 6 sistem penerima televisi
Bab 6 sistem penerima televisi
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warna
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
about Telecommunications System
about Telecommunications Systemabout Telecommunications System
about Telecommunications System
 
Prinsip kerja penerima
Prinsip kerja penerimaPrinsip kerja penerima
Prinsip kerja penerima
 

Viewers also liked

Camera
CameraCamera
Introduction to 41st SSEAYP Discussion Program
Introduction to 41st SSEAYP Discussion ProgramIntroduction to 41st SSEAYP Discussion Program
Introduction to 41st SSEAYP Discussion Program
Asri Wijayanti
 
Ppt english
Ppt englishPpt english
Ppt english
Wiralfi Tasnim
 
Slide ffs dbs_standar
Slide ffs dbs_standarSlide ffs dbs_standar
Slide ffs dbs_standarsantoso2705
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
Wiralfi Tasnim
 
Projeto saber
Projeto saberProjeto saber
Projeto saber
Francisco Barros
 
warm sand between your toes
warm sand between your toeswarm sand between your toes
warm sand between your toes
Valeska van Vliet
 
Virus, trojan, dan worm
Virus, trojan, dan wormVirus, trojan, dan worm
Virus, trojan, dan wormWiralfi Tasnim
 
Impact of transformational leadership
Impact of transformational leadershipImpact of transformational leadership
Impact of transformational leadership
Saira Rafiq
 
Passion
PassionPassion
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Wiralfi Tasnim
 

Viewers also liked (14)

Chapter1
Chapter1Chapter1
Chapter1
 
Camera
CameraCamera
Camera
 
Introduction to 41st SSEAYP Discussion Program
Introduction to 41st SSEAYP Discussion ProgramIntroduction to 41st SSEAYP Discussion Program
Introduction to 41st SSEAYP Discussion Program
 
Ppt english
Ppt englishPpt english
Ppt english
 
Slide ffs dbs_standar
Slide ffs dbs_standarSlide ffs dbs_standar
Slide ffs dbs_standar
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Projeto saber
Projeto saberProjeto saber
Projeto saber
 
warm sand between your toes
warm sand between your toeswarm sand between your toes
warm sand between your toes
 
Virus, trojan, dan worm
Virus, trojan, dan wormVirus, trojan, dan worm
Virus, trojan, dan worm
 
Gsm
GsmGsm
Gsm
 
Impact of transformational leadership
Impact of transformational leadershipImpact of transformational leadership
Impact of transformational leadership
 
Passion
PassionPassion
Passion
 
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
 
Fce Result Workbook Resource Pack with key
Fce Result Workbook Resource Pack with keyFce Result Workbook Resource Pack with key
Fce Result Workbook Resource Pack with key
 

Similar to Tv digital wiralfi

Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
ampas03
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
purli
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
Enchenk
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
hasbiyah
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
Pur Lhye
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
 
Modulasi
ModulasiModulasi
Modulasi
Hide Maru
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataBeny Nugraha
 
Mengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptxMengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptx
JauhhariPamungkas
 
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
BayuYakti1
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
kolodit
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
Dina Aprila
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
SeptianRahmanHakim
 
Output Device
Output DeviceOutput Device
Output Device
Ajeng Savitri
 
Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1
Novi Tri Wahyuni (ophe)
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
Permadi12
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
 
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan DarlisSlide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Arsyad Darlis
 

Similar to Tv digital wiralfi (20)

Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Modulasi
ModulasiModulasi
Modulasi
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
 
Mengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptxMengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptx
 
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
 
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
 
Output Device
Output DeviceOutput Device
Output Device
 
Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan DarlisSlide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
Slide Sidang Sarjana Arsyad Ramadhan Darlis
 

Tv digital wiralfi

  • 1. Oleh : wiralfi tasnim 0910117421429
  • 2.  Penerimaan siaran broadcast HDTV pada dasarnya sama saja dengan TV analog, hanya saja piranti yang di pakai dan cara pemerosesan sinalnya yang berbeda. Stasiun TV digital memancarkan gelombang elektromagnetik termodulasi dengan frekuensi tertentu sesuai dengan frekuensi yang dipakai oleh chanel tersebut. Kemudian sinyal diterima oleh piranti penerima sinyal, lalu diolah oleh receiver, dan akhirnya ditampilkan pada layar televise dan speaker. Gelombang elektromagnetik yang di pancarkan pada TV Digital berbeda dengan TV analog. Pada TV digital menggunakan modulasi digital, dimana gelombang informasi merupakan data-data digital berupa bit-bit biner.
  • 3. Komponen system HDTV pada transmisi satelit: 1. HDTV Monitor 2. HD satellite receiver 3. Standard satellite dish(didalamnya terdapat booster, demodulator, dan decoder) 4. HDMI cable, DVI-D and audio cables, or audio and component video cables
  • 4.  Sinyal diterima oleh antenna atau parabola(bisa juga dengan kabel)  Oleh penguat sinyal dikuatkan  Di pisahkan sinyal informasi dan sinyal pembawa oleh demodulator  Data digital yang terkode di-decode oleh decoder  Ditampilkan oleh layarTV dan speaker
  • 5.  HDTV (High Definition Television) atau Televisi Definisi Tinggi adalah sejenis sistem penyiaran televisi yang memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan format-format resolusi biasa, yaitu NTSC, SECAM, dan PAL.  Sedangkan penguat dan penerima sinyal HDTV adalah alat yang digunakan untuk memperkuat dan menerima tanda (isyarat) yang digunakan pada sistem penyiaran televisi yang memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan format-format resolusi biasa.
  • 7.
  • 8.  1.Tidak ada kecacatan pada skrinTV akibat isyarat lemah atau sinyal lemah  2.Warna pada layarTV lebih terlihat realistis karena lebar jalur yang lebih besar
  • 9.  1. Biaya yang di keluarkan lebih besar dari SDTV  2. Pengguna HDTV terbatas karena faktor kecanggihan teknologi. ContohTV yang menggunakan HDTV : PanasonicViera Line Expands.
  • 10.  Hight DefinitionTelevision atau HDTV menggunakan modulasi digital QPSK dalam transmisi pengiriman gambarnya. QPSK atau quaternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, merupakan salah satu bentuk dari modulasi PSK(phase shift-keying), yang sering digunakan. PSK sendiri adalah salah satu jenis dari sinyal modulasi yang menyampaikan data dengan melihat perubahan fase (phase) dari gelombang yang ada.  PSK mempunyai dua cara fundamental dalam mengiterpretasikan data yang ada, yaitu :  Dengan melihat phase dari sinyal itu sendiri. Cara ini mengharuskan demodulator mempunyai referensi dari carrier yang digunakan, untuk dapat mengcompare sinyal yang masuk, sehingga bisa mendapatkan sinyal aslinya
  • 11.  Dengan melihat perubahan (changes) – Differential PSK (DPSK)- Cara ini mempunyai tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan dengan cara pertama  QPSK menggunakan 4 fase dalam penerapannya, yaitu, 0, π/2, π, 3π/2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar :  Selain itu, QPSK menggunakan gray coding, dalam system pengcodeannya. Hal ini jika dilihat pada gamabr di atas, maka dua symbol yang berdampinyang di bedakan oleh satu bit. Sehingga mempunyai tingkat kesalahan yang lebih rendah ketimbang PSK yang berbentuk simple - Binary PSK (BPSK)-, yang hanya menggunakan dua fase.
  • 12.  Demodulator pada QPSK dapat digambarkan sebagai berikut :  Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sinyal QPSK yang masuk kemudian dipisahkan menjadi 2 sinyal yang berbeda, yang masing-masing mengiterpretasikan bit yang berbeda pula. Bit-bit ini biasa disebut dengan even bit dan odd bit. Even-bit menempati bit pertama pada sinyal asli.  Setelah sinyal QPSK diterima olehpenerima sinyal dan dikuatkan oleh amplifier (penguat), demodulator kemudian memisahkan sinyal tersebut menjadi dua seperti pada penjelasan sebelumnya. Lalu setiap sinyal yang telah dipisahkan masuk kedalam decision device, yang akan memutuskan sinyal tersebut sesunguhnya mengiterpretasikan bit apa. Lalu hasil keluaran dari device-device tersebut kemudian digabungkan oleh multiplexer.
  • 13.  Bentuk decision device disini adalah mengcompare sinyal yang masuk dengan carriernya. Sehingga didapatkan gelombang sinyal aslinya. Caranya adalah jika sinyal asli tersebut ternyata berkebalikan dengan sinyal carriernya, maka sinyal tersebut mengalami pelemahan yang diartikan sebagai bit 0. Sedangkan untuk gelombang sinyal yang sama, maka akan mengalami penguatan, yang kemudian diartikan sebagai nilai 1.  Cara diatas cukup simple namun mempunyai tingkat kesalahan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, digunakanlah system DPSK untuk menanggunglanginya. DPSK (Differential phase shift- keying), sebenarnya hanyalah salah satu dari bentuk code biasa. Namun bentuk sinyal modulasinya bukanlah bentuk code biner biasa, tetapi code yang mencatat perubahan dari code biner tersebut. Sehingga pada demodulator menentukan perubahan dari fase sinyal yang masuk.