SlideShare a Scribd company logo
WALIKOTA BUKITTINGGI
PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI
NOMOR ….. TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA BUKITTINGGI,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 Peraturan Daerah
Nomor....Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor
20 ) ;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587
) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
5889);
5. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor.............tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah
Kota Bukititnggi Nomor....Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah
Kota Bukittinggi Nomor............... ).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN
KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA BUKITTINGGI
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Bukittinggi
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom.
4. Walikota adalah Walikota Bukittinggi.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk
melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan
masyarakat.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
7. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya
disebut BKD adalah Badan Kepagawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kota Bukittinggi.
8. Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang
untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya
dalam rangka mendukung kelancaran tugas Badan.
B A B II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
(1) Badanmerupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang
Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan;
(2) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;
(3) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan
tugas pembantuan fungsi penunjang urusan pemerintahan Bidang
Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan;
(4) Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan;
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan ;
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
urusan pemerintahan daerah bidang Kepegawaian, Pendidikan
dan Pelatihan;
e. Pelaksanaan administrasi Badan;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya
Bagian Kedua
Struktur dan Susunan Organisasi
Pasal 3
(1) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bukittinggi
adalah Tipe C;
(2) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat;
3. Bidang Pengadaan Mutasi dan Pemberhentian Aparatur;
4. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja
Aparatur;
5. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB)
6. Kelompok Jabatan Fungsional
(3) Kepala Badan membawahi :
1. Sekretariat membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2. Bidang Pengadaan Mutasi dan Pemberhentian Aparatur
membawahi 3 (tiga) Sub Bidang terdiri dari :
a. Sub Bidang Data dan Informasi;
b. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian;
c. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan;
3. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja
Aparatur membawahi 3 (tiga) Sub Bidang terdiri dari :
a. Sub Bidang Pembinaan Aparatur;
b. Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan;
c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan;
4. Unit Pelaksana Teknis Badan;
5. Kelompok Jabatan Fungsional;
(4) Struktur Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 4
(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Badan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan rencana strategis, rencana kerja dan penetapan
kinerja Badan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah;
b. Penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan
urusan lingkup bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
pemerintah;
c. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan,
pedoman serta petunjuk teknis penyelenggaraan
urusan/kewenangan pemerintah daerah;
d. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan,
pedoman serta petunjuk teknis penyelenggaraan tugas
pemerintahan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
e. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan,
pedomanserta petunjuk teknis pembinaan administrasi
penyelenggaraan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum,
kepegawaian, pengkoordinasian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan serta pengelolaan keuanganBadan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat dengan mempedomani
Renstra Badan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur di Sekretariat;
c. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan kegiatan lingkup sekretariat;
d. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi sekretaris;
e. Penghimpunan, penyusunan, dan penyiapan bahan koordinasi
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Badan
f. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan
dan kearsipan;
g. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian internal
Badan;
h. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
i. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan
kepustakaan;
j. Penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan perencanaan program dan kegiatan,
penatausahaan administrasi keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan Badan;
k. Pengelolaan administrasi keuangan Badan yang meliputi
perencanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan Badan;
l. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
sekretaris;
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan
sesuai dengan tugasnya.
Pasal 6
Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program dan Keuangan.
Pragraf 1
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umumdan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian
Badan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1),
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian sesuai dengan rencana
kerja Sekretariat;
b. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan sub bagian;
c. Pengkoordinasian, pengumpulan, pengolahan data dan
informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan
dengan tugas-tugas urusan umum dan kepegawaian;
d. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur di Sub Bagian;
e. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan urusan administrasi umum dan kepegawaian Badan.;
f. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian internal
Badan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan tata naskah dinas,
pendistribusian serta penerimaan tamu, kehumasan dan
protokoler;
h. Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan,
kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor
serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
i. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Badan;
j. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas dan
kendaraan dinas;
k. Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan
pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan penghapusan perlengkapan/peralatan sarana
prasarana kerja;
l. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan asuransi kesehatan
dan kematian (BPJS) bagi ASN Non PNS;
m. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Paragraf 2
Sub Bagian Program dan Keuangan
Pasal 8
(1) Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan pengelolaan keuangan Badan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bagian Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian sesuai dengan rencana
kerja Sekretariat;
b. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan bidang;
c. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur di Sub Bagian;
d. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan urusan perencanaan program dan kegiatan,
penatausahaan administrasi keuangan dan
pertanggungjawaban keuangan Badan;
e. Pengelolaan administrasi keuangan badan yang meliputi
perencanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan Badan;
f. Penghimpunan, penyusunan, dan penyiapan bahan koordinasi
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Badan;
g. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Bagian Ketiga
Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur
Pasal 9
(1) Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan
sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah sebagai tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan di bidang pengadaan, mutasi dan pemberhentian
aparatur.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja bidang dengan mempedomani
Renstra Badan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur pada bidang;
c. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang;
d. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi bidang;
e. Pengkoordinasian serta penyelenggaraan data dan informasi
pengadaan dan pemberhentian serta jabatan dan kepangkatan;
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 10
Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur terdiri dari :
a. Sub Bidang Data dan Informasi;
b. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian;
c. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan;
Paragraf 1
Sub Bidang Data dan Informasi
Pasal 11
(1) Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pengelolaan data dan tata naskah ASN,
pengelolaan SAPK dan SIMPEG;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bidang Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi;
a. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan data ASN;
b. Pelaksanaan program kegiatan pemutakhiran data ASN melalui
Aplikasi SIMPEG dan SAPK;
c. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Tata Naskah ASN;
d. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan data pekerja Non PHS
(PH dan pekerja kontrak);
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya
Paragraf 2
Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian
Pasal 12
(1) Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan penyusunan formasi PNS, rekrutmen
ASN, peningkatan status CPNS menjadi PNS, pelaksanaan
sumpah/janji PNS, pengelolaan data dan administrasi bagi
pengangkatan dan pemberhentian pekerja Non PNS, pemprosesan
SK MPP PNS serta pemprosesan SK Pensiun PNS;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian menyelenggarakan
fungsi :
a. Pelaksanaan program kegiatan penyusunan formasi PNS;
b. Pelaksanaan program kegiatan rekrutmen ASN;
c. Pelaksanaan program kegiatan peningkatan status CPNS
menjadi PNS;
d. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan sumpah janji dan
peningkatan status CPNS menjadi PNS;
e. Pelaksanaan program kegiatan pembayaran pesangon bagi
Pekerja Harian;
f. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan pemberhentian
PNS;
g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 3
Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan
Pasal 13
1. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan mutasi jabatan struktural dan jabatan
fungsional tertentu serta menyangkut tentang urusan mutasi
kepangkatan dan mutasi perpindahan PNS antar instansi;
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan PNS dalam
jabatan struktural melalui Sidang Baperjakat bagi jabatan
administrator dan Jabatan Pengawas;
b. Pelaksanaan program kegiatan pengisian jabatan pimpinan
tinggi pratama melalui mekanisme seleksi terbuka;
c. Pelaksanaan program kegiatan mutasi bagi Fungsional Umum
antara SOPD ;
d. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan, pembebasan
dan pemberhentian PNS dalam jabatan fungsional tertentu;
e. Pelaksanaan program kegiatan mutasi bagi jabatan fungsional
tertentu;
f. Pelaksanaan program kegiatan pindah masuk dan pindah
keluar PNS;
g. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan kenaikan pangkat
PNS;
h. Pelaksanaan program kegiatan pemakaian gelar PNS yang
memperoleh ijazah lebih tinggi;
i. Pelaksanaan program kegiatan penyesuaian masa kerja PNS;
j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Keempat
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur
Pasal 14
(1) Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan
sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah sebagai tugas Badan di bidang pengembangan kompetensi
dan penilaian kinerja aparatur.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pengembangan Kompetensi
dan Penilaian Kinerja Aparatur dengan mempedomani Renstra
Badan;
b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan
standar operasional prosedur di Bidang Pengembangan
Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur;
c. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program Bidang;
d. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang;
e. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi bidang;
f. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Pasal 15
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur
terdiri dari :
a. Sub Bidang Pembinaan Aparatur;
b. Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan;
c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan;
Paragraf 1
Sub Bidang Pembinaan Aparatur.
Pasal 16
(1) Sub Bidang Pembinaan Aparatur mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan disiplin, penilaian sasaran kerja pegawai,
pengelolaan administrasi cuti bagi ASN serta bimbingan dan
konseling bagi ASN;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bidang Pembinaan Aparatur menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan program kegiatan penegakkan disiplin PNS dalam
bentuk pembinaan dan pengawasan bagi ASN;
b. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Sasaran Kerja
Pegawai;
c. Pelaksanaan program kegiatan penyelesaian kasus
pelanggaran disiplin PNS yang akan dibahas dan
direkomendasikan dalam sidang Majelis Pertimbangan;
d. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan administrasi cuti
bagi ASN;
e. Pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling bagi
ASN;
f. Pelaksanaan program kegiatan penyiapan administrasi terkait
pembinaan pegawai;
g. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Paragraf 2
Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan
Pasal 17
(1) Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan mempunyai tugas
menyelenggarakan perencanaan program pengembangan dan
kesejahteraan ASN;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub BidangPengembangan dan Kesejahteraan menyelenggarakan
fungsi :
a. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Kartu Identitas
Pegawai dan kartu lainnya sesuai aturan perundang-undangan
yang berlaku;
b. Pelaksanaan program kegiatan asesment bagi ASN;
c. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan penghargaan
satyalencana karya satya dan penghargaan lainnya sesuai
aturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Pelaksanaan program kegiatan pembekalan bagi PNS yang
akan memasuki purna tugas;
e. Pelaksanaan program kegiatan KIR kesehatan bagi ASN;
f. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Paragraf 3
Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Pasal 18
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatiahan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan penyusunan kebutuhan diklat bagi ASN,
pengiriman PNS untuk tugas belajar dan ijin belajar, pengelolaan
diklat teknis fungsional/penjenjangan/seminar/workshop dan
sejenisnya, evaluasi dan monitoring pelaksanaan program diklat
bagi PNS dalam rangka pengembangan kompetensi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan program kegiatan penyusunan kebutuhan diklat
teknis fungsional bagi ASN;
b. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan diklat teknis
fungsional ASN;
c. Pelaksanaan program kegiatan diklat penjenjangan;
d. Pelaksanaan program kegiatan pengiriman ASN untuk mengikuti
tugas belajar biaya APBD/APBN dan pengelolaan izin belajar
bagi ASN;
e. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan ujian dinas dan
penyesuaian ijazah bagi PNS;
f. Pelaksanaan program kegiatan evaluasi dan monitoring
pelaksanaan diklat;
g. Pelaksanaan program kegiatan pendidikan kedinasan;
h. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan
oleh pimpinan.
Bagian Kelima
Unit Pelaksana Teknis Badan
Pasal 19
(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas Badan di bidang
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis pada Badan sesuai dengan kebutuhan.
(2) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi Unit Pelaksana
Teknis Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
lebih lanjut dengan Peraturan Walikota tersendiri sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 20
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian kegiatan Badan secara profesional sesuai
dengan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pasal 21
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahlian dan keterampilan.
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga
fungsional yang ada di lingkungan Badan.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB IV
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 22
(1) Hal-hal yang menjadi tugas Badan merupakan satu kesatuan yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan sebagai Pelaksana Unsur
Pemerintahan Daerah di bidang penyelenggaraan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan kegiatan operasionalnya diselenggarakan
oleh Kepala Bidang, dan Kepala Sub Bidang menurut bidang tugas
masing-masing.
(3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang
berkaitan dengan fungsinya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, dalam
melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, wajib
memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan
tugas kepada bawahan.
(6) Setiap pegawai di lingkungan Badan wajib mematuhi petunjuk,
perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta melaksanakan
tugas yang diberikan oleh atasan dan menyampaikan laporan.
(7) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran tugas
berkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada atasannya
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 23
(1) Kepala Badan wajib memberikan laporan yang akurat tentang
pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada
atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada
waktunya.
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada
bawahan.
(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya,
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Hak Mewakili
Pasal 24
Dalam hal Kepala Badan berhalangan, Kepala Badan diwakili oleh
Sekretaris Badan, apabila Kepala Badan dan Sekretaris Badan
berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan
senioritas kepangkatan dan atau bidang tugasnya.
BAB V
KEPEGAWAIAN
Pasal 25
Kepala Badan berkewajiban dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkungan Badan.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 26
(1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Badan dibentuk
Satuan Pemegang Kas.
(2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan
lebih lanjut dengan Peraturan Walikota tersendiri.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku Peraturan Walikota
Nomor 16Tahun 2009Tentang Tugas Pokok, Fungsi Eselon II dan III
serta Rincian Tugas Eselon IV pada Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bukittinggi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 28
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota
Bukittinggi.
Ditetapkan di Bukittinggi
pada tanggal
WALIKOTA BUKITTINGGI
M. RAMLAN NURMATIAS
Diundangkan di Bukittinggi
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KOTA BUKITTINGGI
YUEN KARNOVA, SE
BERITA DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016 NOMOR…

More Related Content

What's hot

Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045
Sofyan Saputra
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
KutsiyatinMSi
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
temanna #LABEDDU
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
KantorHukum1
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
temanna #LABEDDU
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
KutsiyatinMSi
 
4. 2019 pp 030
4. 2019 pp 0304. 2019 pp 030
4. 2019 pp 030
KutsiyatinMSi
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatan
lorddzaki
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Penataan Ruang
 
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012
KutsiyatinMSi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
santoni toni
 
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
CIkumparan
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Web Master
 
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
DONALD VERNANDO RARUNG
 
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
CIkumparan
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
KutsiyatinMSi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Joy Irman
 
Fungsi dan peran bappeda
Fungsi dan peran bappedaFungsi dan peran bappeda
Fungsi dan peran bappeda
Siti Sahati
 

What's hot (20)

Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
4. 2019 pp 030
4. 2019 pp 0304. 2019 pp 030
4. 2019 pp 030
 
Tugas kecamatan
Tugas kecamatanTugas kecamatan
Tugas kecamatan
 
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
 
Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
 
Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016Pergub Lampung Nomor  88 tahun 2016
Pergub Lampung Nomor 88 tahun 2016
 
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
Kepmen pupr1419 kpts_m_2021-2021
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
 
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
Salinan perpres nomor 110 tahun 2021
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Fungsi dan peran bappeda
Fungsi dan peran bappedaFungsi dan peran bappeda
Fungsi dan peran bappeda
 

Similar to Tusi bkd 2016

Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
Dandy Putra
 
12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net
asramode
 
Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..
Handik Hariyanto
 
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Winarto Winartoap
 
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
Ridho Fitrah Hyzkia
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
taufikoke
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
bahraeni
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
Yusgo Telaumbanua
 
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
rochmatullah rochmatullah
 
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdmBadan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
Edu Tanjungpinang
 
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
Trisno Setiawan
 
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
perencanaan20201
 
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg  managemen ASN pnsPp no 11 2017 ttg  managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
asep gunawan
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
Jhon Blora
 
Adk
AdkAdk
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
fionarazqa
 
Permenpan2008 220
Permenpan2008 220Permenpan2008 220
Permenpan2008 220
DePeSkyliner
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
temanna #LABEDDU
 

Similar to Tusi bkd 2016 (20)

Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
 
12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net12 sotk dinas pm & ptsp net
12 sotk dinas pm & ptsp net
 
Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..
 
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analis
 
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
 
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
 
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdmBadan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
 
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN  2008
PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR : 31 TAHUN 2008
 
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
 
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg  managemen ASN pnsPp no 11 2017 ttg  managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Adk
AdkAdk
Adk
 
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
 
Permenpan2008 220
Permenpan2008 220Permenpan2008 220
Permenpan2008 220
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 

Recently uploaded

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
HelmyTransformasi
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 

Recently uploaded (10)

PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
 
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 

Tusi bkd 2016

  • 1. WALIKOTA BUKITTINGGI PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR ….. TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 Peraturan Daerah Nomor....Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 20 ) ; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
  • 2. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 5889); 5. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor.............tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah Kota Bukititnggi Nomor....Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kota Bukittinggi Nomor............... ). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA BUKITTINGGI B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bukittinggi 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom. 4. Walikota adalah Walikota Bukittinggi. 5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan
  • 3. masyarakat. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 7. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut BKD adalah Badan Kepagawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bukittinggi. 8. Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Badan. B A B II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Badanmerupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan; (2) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; (3) Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan fungsi penunjang urusan pemerintahan Bidang Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan; (4) Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
  • 4. dukungan teknis bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan ; d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; e. Pelaksanaan administrasi Badan; f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya Bagian Kedua Struktur dan Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bukittinggi adalah Tipe C; (2) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat; 3. Bidang Pengadaan Mutasi dan Pemberhentian Aparatur; 4. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur; 5. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) 6. Kelompok Jabatan Fungsional (3) Kepala Badan membawahi : 1. Sekretariat membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Keuangan; 2. Bidang Pengadaan Mutasi dan Pemberhentian Aparatur membawahi 3 (tiga) Sub Bidang terdiri dari : a. Sub Bidang Data dan Informasi; b. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian; c. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan; 3. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja
  • 5. Aparatur membawahi 3 (tiga) Sub Bidang terdiri dari : a. Sub Bidang Pembinaan Aparatur; b. Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan; c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan; 4. Unit Pelaksana Teknis Badan; 5. Kelompok Jabatan Fungsional; (4) Struktur Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal 4 (1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kinerja Badan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; b. Penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan lingkup bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; c. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan, pedoman serta petunjuk teknis penyelenggaraan urusan/kewenangan pemerintah daerah; d. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan, pedoman serta petunjuk teknis penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; e. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kebijakan,
  • 6. pedomanserta petunjuk teknis pembinaan administrasi penyelenggaraan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, kepegawaian, pengkoordinasian perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuanganBadan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat dengan mempedomani Renstra Badan; b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur di Sekretariat; c. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan lingkup sekretariat; d. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sekretaris; e. Penghimpunan, penyusunan, dan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Badan f. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; g. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian internal Badan; h. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan i. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;
  • 7. j. Penyusunan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan perencanaan program dan kegiatan, penatausahaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban keuangan Badan; k. Pengelolaan administrasi keuangan Badan yang meliputi perencanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Badan; l. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretaris; m. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugasnya. Pasal 6 Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Keuangan. Pragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7 (1) Sub Bagian Umumdan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian sesuai dengan rencana kerja Sekretariat; b. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan sub bagian; c. Pengkoordinasian, pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan
  • 8. dengan tugas-tugas urusan umum dan kepegawaian; d. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur di Sub Bagian; e. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan administrasi umum dan kepegawaian Badan.; f. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian internal Badan; g. Pelaksanaan pemberian pelayanan tata naskah dinas, pendistribusian serta penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler; h. Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya; i. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Badan; j. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas dan kendaraan dinas; k. Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan perlengkapan/peralatan sarana prasarana kerja; l. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan asuransi kesehatan dan kematian (BPJS) bagi ASN Non PNS; m. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Sub Bagian Program dan Keuangan Pasal 8 (1) Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengelolaan keuangan Badan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
  • 9. a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian sesuai dengan rencana kerja Sekretariat; b. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan bidang; c. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur di Sub Bagian; d. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan perencanaan program dan kegiatan, penatausahaan administrasi keuangan dan pertanggungjawaban keuangan Badan; e. Pengelolaan administrasi keuangan badan yang meliputi perencanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Badan; f. Penghimpunan, penyusunan, dan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Badan; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Ketiga Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur Pasal 9 (1) Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah sebagai tugas Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan di bidang pengadaan, mutasi dan pemberhentian aparatur. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kerja bidang dengan mempedomani
  • 10. Renstra Badan; b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur pada bidang; c. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang; d. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang; e. Pengkoordinasian serta penyelenggaraan data dan informasi pengadaan dan pemberhentian serta jabatan dan kepangkatan; f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 10 Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Aparatur terdiri dari : a. Sub Bidang Data dan Informasi; b. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian; c. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan; Paragraf 1 Sub Bidang Data dan Informasi Pasal 11 (1) Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pengelolaan data dan tata naskah ASN, pengelolaan SAPK dan SIMPEG; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi; a. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan data ASN; b. Pelaksanaan program kegiatan pemutakhiran data ASN melalui Aplikasi SIMPEG dan SAPK; c. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Tata Naskah ASN; d. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan data pekerja Non PHS (PH dan pekerja kontrak); e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
  • 11. sesuai dengan bidang tugasnya Paragraf 2 Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Pasal 12 (1) Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan formasi PNS, rekrutmen ASN, peningkatan status CPNS menjadi PNS, pelaksanaan sumpah/janji PNS, pengelolaan data dan administrasi bagi pengangkatan dan pemberhentian pekerja Non PNS, pemprosesan SK MPP PNS serta pemprosesan SK Pensiun PNS; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan program kegiatan penyusunan formasi PNS; b. Pelaksanaan program kegiatan rekrutmen ASN; c. Pelaksanaan program kegiatan peningkatan status CPNS menjadi PNS; d. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan sumpah janji dan peningkatan status CPNS menjadi PNS; e. Pelaksanaan program kegiatan pembayaran pesangon bagi Pekerja Harian; f. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan pemberhentian PNS; g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 3 Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan Pasal 13 1. Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan mutasi jabatan struktural dan jabatan fungsional tertentu serta menyangkut tentang urusan mutasi
  • 12. kepangkatan dan mutasi perpindahan PNS antar instansi; 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Jabatan dan Kepangkatan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan PNS dalam jabatan struktural melalui Sidang Baperjakat bagi jabatan administrator dan Jabatan Pengawas; b. Pelaksanaan program kegiatan pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama melalui mekanisme seleksi terbuka; c. Pelaksanaan program kegiatan mutasi bagi Fungsional Umum antara SOPD ; d. Pelaksanaan program kegiatan pengangkatan, pembebasan dan pemberhentian PNS dalam jabatan fungsional tertentu; e. Pelaksanaan program kegiatan mutasi bagi jabatan fungsional tertentu; f. Pelaksanaan program kegiatan pindah masuk dan pindah keluar PNS; g. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan kenaikan pangkat PNS; h. Pelaksanaan program kegiatan pemakaian gelar PNS yang memperoleh ijazah lebih tinggi; i. Pelaksanaan program kegiatan penyesuaian masa kerja PNS; j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur Pasal 14 (1) Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah sebagai tugas Badan di bidang pengembangan kompetensi dan penilaian kinerja aparatur. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
  • 13. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur dengan mempedomani Renstra Badan; b. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur di Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur; c. Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program Bidang; d. Pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; e. Penyusunan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang; f. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan. Pasal 15 Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur terdiri dari : a. Sub Bidang Pembinaan Aparatur; b. Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan; c. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan; Paragraf 1 Sub Bidang Pembinaan Aparatur. Pasal 16 (1) Sub Bidang Pembinaan Aparatur mempunyai tugas menyelenggarakan urusan disiplin, penilaian sasaran kerja pegawai, pengelolaan administrasi cuti bagi ASN serta bimbingan dan konseling bagi ASN; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
  • 14. Sub Bidang Pembinaan Aparatur menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan program kegiatan penegakkan disiplin PNS dalam bentuk pembinaan dan pengawasan bagi ASN; b. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Sasaran Kerja Pegawai; c. Pelaksanaan program kegiatan penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS yang akan dibahas dan direkomendasikan dalam sidang Majelis Pertimbangan; d. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan administrasi cuti bagi ASN; e. Pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling bagi ASN; f. Pelaksanaan program kegiatan penyiapan administrasi terkait pembinaan pegawai; g. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan Pasal 17 (1) Sub Bidang Pengembangan dan Kesejahteraan mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan program pengembangan dan kesejahteraan ASN; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub BidangPengembangan dan Kesejahteraan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan Kartu Identitas Pegawai dan kartu lainnya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku; b. Pelaksanaan program kegiatan asesment bagi ASN; c. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan penghargaan satyalencana karya satya dan penghargaan lainnya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku;
  • 15. d. Pelaksanaan program kegiatan pembekalan bagi PNS yang akan memasuki purna tugas; e. Pelaksanaan program kegiatan KIR kesehatan bagi ASN; f. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan. Paragraf 3 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pasal 18 (1) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatiahan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan kebutuhan diklat bagi ASN, pengiriman PNS untuk tugas belajar dan ijin belajar, pengelolaan diklat teknis fungsional/penjenjangan/seminar/workshop dan sejenisnya, evaluasi dan monitoring pelaksanaan program diklat bagi PNS dalam rangka pengembangan kompetensi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan program kegiatan penyusunan kebutuhan diklat teknis fungsional bagi ASN; b. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan diklat teknis fungsional ASN; c. Pelaksanaan program kegiatan diklat penjenjangan; d. Pelaksanaan program kegiatan pengiriman ASN untuk mengikuti tugas belajar biaya APBD/APBN dan pengelolaan izin belajar bagi ASN; e. Pelaksanaan program kegiatan pengelolaan ujian dinas dan penyesuaian ijazah bagi PNS; f. Pelaksanaan program kegiatan evaluasi dan monitoring pelaksanaan diklat; g. Pelaksanaan program kegiatan pendidikan kedinasan; h. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh pimpinan.
  • 16. Bagian Kelima Unit Pelaksana Teknis Badan Pasal 19 (1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas Badan di bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis pada Badan sesuai dengan kebutuhan. (2) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Badan secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Badan. (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
  • 17. ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 22 (1) Hal-hal yang menjadi tugas Badan merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan sebagai Pelaksana Unsur Pemerintahan Daerah di bidang penyelenggaraan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Sub Bidang menurut bidang tugas masing-masing. (3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. (5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan. (6) Setiap pegawai di lingkungan Badan wajib mematuhi petunjuk, perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dan menyampaikan laporan. (7) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran tugas berkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada atasannya Bagian Kedua
  • 18. Pelaporan Pasal 23 (1) Kepala Badan wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan. (4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketiga Hak Mewakili Pasal 24 Dalam hal Kepala Badan berhalangan, Kepala Badan diwakili oleh Sekretaris Badan, apabila Kepala Badan dan Sekretaris Badan berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan dan atau bidang tugasnya. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 25 Kepala Badan berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkungan Badan. BAB VI KEUANGAN Pasal 26
  • 19. (1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Badan dibentuk Satuan Pemegang Kas. (2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota tersendiri. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku Peraturan Walikota Nomor 16Tahun 2009Tentang Tugas Pokok, Fungsi Eselon II dan III serta Rincian Tugas Eselon IV pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bukittinggi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bukittinggi. Ditetapkan di Bukittinggi pada tanggal WALIKOTA BUKITTINGGI M. RAMLAN NURMATIAS Diundangkan di Bukittinggi pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BUKITTINGGI YUEN KARNOVA, SE BERITA DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016 NOMOR…