Dokumen ini membahas metode proyeksi vektor untuk menemukan resultan dari dua vektor atau lebih. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan soal proyeksi vektor dengan menentukan sudut, menghitung proyeksi vektor, menghitung sumbu x dan y, serta menghitung besar dan arah resultan menggunakan rumus matematika.

1. TUGAS PROYEKSI VEKTOR FAPERIKA UNRI
MSP 2015
OLEH:
SOLAT ADAWIYAH ZEIN LUBIS
1504115094
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PEKANBARU
2016

2. Metode Proyeksi Vektor
 Digunakan untuk mencari resultan
untuk ≥ 2 vektor
 Hasilnya lebih akurat dan dapat
dibuktikan dengan menggunakan
software seperti ANSYS
 Digunakan untuk mencari resultan
untuk ≥ 2 vektor
 Hasilnya lebih akurat dan dapat
dibuktikan dengan menggunakan
software seperti ANSYS

3. 1. Soal proyeksi vektor:
lbfF 1941 
lbfF 4945 
y
o
44 o
46
o
54
o
36
lbfF 2942 
lbfF 3943 
lbfF 5944 
x
o
46
o
24
o
36

4. Langkah-langkah mengerjakan:
1. Tentukan sudut x dan y, yaitu ditarik dari perjumpaan ekor
dengan ekor
2. Tentukan sudut terhadap sumbu x
3. Proyeksikan vektor yang tidak searah dengan sumbu x atau
sumbu y
4. Tentukan sigma (S) gaya-gaya terhadap x dan sigma gaya-
gaya terhadap y
5. Cari besar proyeksi gaya-gay terhadap x dan y
6. Hitung ΣFx dan ΣFy
7. Hitung resultan dengan rumus
8. Ηitung arah resultan dengan rumus
1. Tentukan sudut x dan y, yaitu ditarik dari perjumpaan ekor
dengan ekor
2. Tentukan sudut terhadap sumbu x
3. Proyeksikan vektor yang tidak searah dengan sumbu x atau
sumbu y
4. Tentukan sigma (S) gaya-gaya terhadap x dan sigma gaya-
gaya terhadap y
5. Cari besar proyeksi gaya-gay terhadap x dan y
6. Hitung ΣFx dan ΣFy
7. Hitung resultan dengan rumus
8. Ηitung arah resultan dengan rumus
  22
FyFxR











Fx
Fy1
tanθ

5. lbfF 1941 
lbfF 4945 
y
o
44
o
54
o
36
o
46
yF1
xF1
yF5
lbfF 2942 
lbfF 3943 
lbfF 5944 
x
o
36
o
46
o
24
xF1
xF5
xF2
yF2

7. 0,7193446sin46sin 11
1
1
1  oo
FyF
F
yF
F
0,69465846cos46cos 11
1
1
1  oo
FxF
F
xF
F

8. 0,58778536sin36sin 55
5
5
5  oo
FyF
F
yF
F
0,80901736cos36cos 55
5
5
5  oo
FxF
F
xF
F

9. 0,91354524sin24sin 22
2
2
2  oo
FxF
F
xF
F
0,40673724cos24cos 22
2
2
2  oo
FyF
F
yF
F

11.   4521 FxFxFxFFx
  594-0,809017-0,9135450,694658Fx
  -593,201Fx
  3251 FyFyFyFFy  3251 FyFyFyFFy
  394-0,913545-0,5877850,71934Fy
  -393,1Fy

12. 711,6281
393,1-593,201- 22
22


  
R
R
FyFxR
θ
0,585234
tan 1












Fx
Fy
0,585234
tan 1












Fx
Fy
θ