SlideShare a Scribd company logo
MITIGASI BENCANA
GEOLOGI
“TANAH LONGSOR”
1. Risma Anggita Sinaga (2015051014)
2. Astri Yunita (2015051028)
Here’s what you’ll find in this Slidesgo template:
1. A slide structure based on a multi-purpose presentation, which you can easily adapt to your
needs. For more info on how to edit the template, please visit Slidesgo School or read our
FAQs.
2. An assortment of graphic resources that are suitable for use in the presentation can be
found in the alternative resources slide.
3. A thanks slide, which you must keep so that proper credits for our design are given.
4. A resources slide, where you’ll find links to all the elements used in the template.
5. Instructions for use.
6. Final slides with:
● The fonts and colors used in the template.
● A selection of illustrations. You can also customize and animate them as you wish with
the online editor. Visit Storyset to find more.
● More infographic resources, whose size and color can be edited.
● Sets of customizable icons: general, business, avatar, creative process, education, help
& support, medical, nature, performing arts, SEO & marketing, and teamwork.
You can delete this slide when you’re done editing the presentation
Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering
terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Hal ini terjadi
karena struktur tanah yang kurang padat dan mulai banyak
pemukiman rumah serta proses penyerapan air oleh tumbuhan
atau pohon yang kurang optimal. Tanah longsor terjadi karena
adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya massa tanah
atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar
lereng karena faktor gravitasi. Kekuatan gravitasi yang dipaksakan
pada tanah-tanah miring melebihi kekuatan memecah ke samping
yang mempertahankan tanah-tanah tersebut pada posisinya.
Di wilayah Kabupaten Pesisir Barat potensi bencana tanah longsor
cukup besar dikarenakan wilayah kabupaten ini berada di kawasan
Pegunungan Bukit Barisan sehingga memiliki kemiringan lahan yang
terjal. Sebagaimana diketahui, kemiringan lahan merupakan salah satu
faktor yang menjadi penyebab terjadinya tanah longsor. Kawasan
Pesisir Barat merupakan daerah yang masuk dalam zona I dan zona II
yaitu zona yang rawan terhadap bencana gerakan tanah seperti tanah
longsor dan erosi tanah. Selain dari letak geografisnya dan kemiringan
lahan, tanah longsor dapat terjadi karena pemanfaatan lahan lereng
yang relatif curam, sehingga erosi akan sering terjadi dalam bentuk
erosi alur dan gerakan massa tanah.
Tanah Longsor di Kabupaten
Pesisir Barat
Curah hujan yang tinggi merupakan faktor meteorologi yang menjadi
penyebab terjadinya tanah longsor. Berdasarkan data dari Badan
Meteorologi dan Geofisika, curah hujan Kabupaten Pesisir Barat
berkisar antara 2.500–3.500 milimeter per tahun atau 140–221
milimeter per-bulan. Curah hujan tinggi berasal dari awan hujan
(konvektif) yang besar seperti awan Cumulonimbus (Cb). Pertumbuhan
awan hujan dapat dilihat dari sebaran dan kandungan uap air.
Tanah Longsor di Kabupaten
Pesisir Barat
Tanah Longsor di Kabupaten
Pesisir Barat
Peta Daerah Pesisir Barat
Ditinjau dari ketinggian kemiringan lereng dan fenomena yang kerap
terjadi Kabupaten Pesisir Barat tergolong rawan bencana. Kondisi
morfologi Kabupaten Pesisir Barat sebagian besar berupa perbukitan
dan pegunungan dengan batuan.
Peta Daerah Pesisir Barat
Selain itu, intensitas curah hujan di Kabupaten Pesisir Barat tergolong
tinggi pada musim penghujan. Curah hujan dapat memicu tanah
longsor.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat
Dalam penanggulangan bencana tanah longsor, masyarakat di
Kabupaten Pesisir Barat memiliki kearifan lokal Repong Damar yang
dapat digunakan sebagai mitigasi bencana tanah longsor. Repong dalam
terminologi masyarakat Pesisir Barat adalah sebidang lahan kering yang
ditumbuhi beraneka ragam jenis tanaman produktif dari beragam jenis
kayu yang bernilai ekonomis. Repong Damar memiliki peran penting
dalam menahan pergerakan tanah saat akan terjadi longsor. Hal ini
diperkuat dengan alasan bahwa akar mempunyai fungsi seperti
menguatkan tanah, memberi dukungan pada tanah bagian atas
sehingga mengurangi erosi.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat
Repong Damar berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekitar, dan
berfungsi untuk melestarikan kelestarian hutan untuk menjaga
keseimbangan alam. Kearifan lokal Repong Damar dijadikan sebagai
mitigasi bencana longsor karena pohon damar merupakan tanaman
keras yang memiliki akar yang besar dan tunjam sehingga dapat
menahan laju tanah ketika akan terjadi longsor.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat
Selain itu, upaya mitigasi terhadap Longsor Pesisir Barat dengan
melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak
udara dan menahan tanah agar tidak longsor lagi.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat secara Geofisika
Upaya penanggulangan terhadap bencana Longsor secara geofisika
adalah dengan melakukan pemetaan atau zonasi wilayah dari informasi
permukaan bawah bumi bisa digunakan sebagai alat mitigasi untuk
mereduksi dampak atau bahkan mencegah terjadinya bencana alam
tersebut.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat secara Geofisika
Dan juga bisa melakukan observasi lapangan dan akuisisi data dengan
menggunakan servey resivisitas listrik 2 dimensi dengan konfigurasi
Wenner-Schlumberger untuk mendapatkan data bawah permukaan.
Resivitas listrik merupakan salah satu instrument geofisika yang dapat
mengidentifikasi kondisi bawah permukaan. Prinsipnya menggunakan
listrik yang diinjeksikan ke bumi untuk mengetahui nilai resivitas
material di bawah permukaan.
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat secara Geofisika
Selain metode geolistrik, juga terdapat metode lain seperti metode
gravitasi yang digunakan untuk mengidentifikasi densitas batuan pada
tanah. Jika suatu tanah terdeteksi berdensitas tinggi, dapat
diinterpretasikan bahwa rapat massa dan tingkat kestabilan batuan
juga semakin tinggi. Metode ini juga dapat digunakan dalam
menentukan bentuk tubuh batuan yang membentuk daratan di lapisan
bawah permukaan. Dari interpretasi ini, dapat ditentukan daerah-
daerah yang memiliki kemungkinan terjadinya longsoran bawah tanah
(subsidence).
Mitigasi Bencana Longsor
Pesisir Barat secara Geofisika
Metode seismik refraksi dan refleksi dapat membantu dalam
penentuan zona gelincir dengan prinsip signal dalam domain waktu
yang diketahui untuk menghasilkan gelombang seismik yang
menempuh lapisan bawah permukaan direfleksikan atau direfraksikan
kembali ke permukaan di mana signal tersebut dapat dideteksi. Kedua
metode ini dapat digunakan untuk menentukan daerah dengan
porositas dan permeabilitas yang baik maupun buruk.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Tugas PPT Mitigasi_Kelompok 7_Kelas A.pdf

Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
RioCendrajaya
 
Materi kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaanMateri kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaan
TriBudhiSuwarsono1
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Sapik Bubud
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
YOHANIS SAHABAT
 
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah StudiStudi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Desertifikasi
DesertifikasiDesertifikasi
Desertifikasi
dwi sekti
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
JUMINTENSARI1
 
Syahrani ayu sabila
Syahrani ayu sabilaSyahrani ayu sabila
Syahrani ayu sabila
syahraniay
 
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
Desiana Ika Listiani
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Raymond B. Munthe (Dinas Pekerjaan Umum Prov. Babel)
 
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Dwi Ys
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
Khazumy
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
Dedi Mukhlas
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Siaga bencana
Siaga bencanaSiaga bencana
Siaga bencana
Dompet Dhuafa Jateng
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesaiLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Register Undip
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiAbhy Taridala
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Helmas Tanjung
 
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
ELsagha Bintang
 

Similar to Tugas PPT Mitigasi_Kelompok 7_Kelas A.pdf (20)

Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
 
Materi kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaanMateri kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaan
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
 
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah StudiStudi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
 
Desertifikasi
DesertifikasiDesertifikasi
Desertifikasi
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
Syahrani ayu sabila
Syahrani ayu sabilaSyahrani ayu sabila
Syahrani ayu sabila
 
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
Banjir bandang penyebab dan penanggulangannya 1
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Siaga bencana
Siaga bencanaSiaga bencana
Siaga bencana
 
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesaiLaporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
Laporan mitigasi bencana pesisir dan laut selesai
 
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai
Daerah aliran sungai
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
 

Tugas PPT Mitigasi_Kelompok 7_Kelas A.pdf

  • 1. MITIGASI BENCANA GEOLOGI “TANAH LONGSOR” 1. Risma Anggita Sinaga (2015051014) 2. Astri Yunita (2015051028)
  • 2. Here’s what you’ll find in this Slidesgo template: 1. A slide structure based on a multi-purpose presentation, which you can easily adapt to your needs. For more info on how to edit the template, please visit Slidesgo School or read our FAQs. 2. An assortment of graphic resources that are suitable for use in the presentation can be found in the alternative resources slide. 3. A thanks slide, which you must keep so that proper credits for our design are given. 4. A resources slide, where you’ll find links to all the elements used in the template. 5. Instructions for use. 6. Final slides with: ● The fonts and colors used in the template. ● A selection of illustrations. You can also customize and animate them as you wish with the online editor. Visit Storyset to find more. ● More infographic resources, whose size and color can be edited. ● Sets of customizable icons: general, business, avatar, creative process, education, help & support, medical, nature, performing arts, SEO & marketing, and teamwork. You can delete this slide when you’re done editing the presentation Tanah Longsor Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Hal ini terjadi karena struktur tanah yang kurang padat dan mulai banyak pemukiman rumah serta proses penyerapan air oleh tumbuhan atau pohon yang kurang optimal. Tanah longsor terjadi karena adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya massa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng karena faktor gravitasi. Kekuatan gravitasi yang dipaksakan pada tanah-tanah miring melebihi kekuatan memecah ke samping yang mempertahankan tanah-tanah tersebut pada posisinya.
  • 3. Di wilayah Kabupaten Pesisir Barat potensi bencana tanah longsor cukup besar dikarenakan wilayah kabupaten ini berada di kawasan Pegunungan Bukit Barisan sehingga memiliki kemiringan lahan yang terjal. Sebagaimana diketahui, kemiringan lahan merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya tanah longsor. Kawasan Pesisir Barat merupakan daerah yang masuk dalam zona I dan zona II yaitu zona yang rawan terhadap bencana gerakan tanah seperti tanah longsor dan erosi tanah. Selain dari letak geografisnya dan kemiringan lahan, tanah longsor dapat terjadi karena pemanfaatan lahan lereng yang relatif curam, sehingga erosi akan sering terjadi dalam bentuk erosi alur dan gerakan massa tanah. Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Barat
  • 4. Curah hujan yang tinggi merupakan faktor meteorologi yang menjadi penyebab terjadinya tanah longsor. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika, curah hujan Kabupaten Pesisir Barat berkisar antara 2.500–3.500 milimeter per tahun atau 140–221 milimeter per-bulan. Curah hujan tinggi berasal dari awan hujan (konvektif) yang besar seperti awan Cumulonimbus (Cb). Pertumbuhan awan hujan dapat dilihat dari sebaran dan kandungan uap air. Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Barat
  • 5. Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Barat
  • 6. Peta Daerah Pesisir Barat Ditinjau dari ketinggian kemiringan lereng dan fenomena yang kerap terjadi Kabupaten Pesisir Barat tergolong rawan bencana. Kondisi morfologi Kabupaten Pesisir Barat sebagian besar berupa perbukitan dan pegunungan dengan batuan.
  • 7. Peta Daerah Pesisir Barat Selain itu, intensitas curah hujan di Kabupaten Pesisir Barat tergolong tinggi pada musim penghujan. Curah hujan dapat memicu tanah longsor.
  • 8. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat Dalam penanggulangan bencana tanah longsor, masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat memiliki kearifan lokal Repong Damar yang dapat digunakan sebagai mitigasi bencana tanah longsor. Repong dalam terminologi masyarakat Pesisir Barat adalah sebidang lahan kering yang ditumbuhi beraneka ragam jenis tanaman produktif dari beragam jenis kayu yang bernilai ekonomis. Repong Damar memiliki peran penting dalam menahan pergerakan tanah saat akan terjadi longsor. Hal ini diperkuat dengan alasan bahwa akar mempunyai fungsi seperti menguatkan tanah, memberi dukungan pada tanah bagian atas sehingga mengurangi erosi.
  • 9. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat Repong Damar berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekitar, dan berfungsi untuk melestarikan kelestarian hutan untuk menjaga keseimbangan alam. Kearifan lokal Repong Damar dijadikan sebagai mitigasi bencana longsor karena pohon damar merupakan tanaman keras yang memiliki akar yang besar dan tunjam sehingga dapat menahan laju tanah ketika akan terjadi longsor.
  • 10. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat Selain itu, upaya mitigasi terhadap Longsor Pesisir Barat dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak udara dan menahan tanah agar tidak longsor lagi.
  • 11. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat secara Geofisika Upaya penanggulangan terhadap bencana Longsor secara geofisika adalah dengan melakukan pemetaan atau zonasi wilayah dari informasi permukaan bawah bumi bisa digunakan sebagai alat mitigasi untuk mereduksi dampak atau bahkan mencegah terjadinya bencana alam tersebut.
  • 12. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat secara Geofisika Dan juga bisa melakukan observasi lapangan dan akuisisi data dengan menggunakan servey resivisitas listrik 2 dimensi dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger untuk mendapatkan data bawah permukaan. Resivitas listrik merupakan salah satu instrument geofisika yang dapat mengidentifikasi kondisi bawah permukaan. Prinsipnya menggunakan listrik yang diinjeksikan ke bumi untuk mengetahui nilai resivitas material di bawah permukaan.
  • 13. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat secara Geofisika Selain metode geolistrik, juga terdapat metode lain seperti metode gravitasi yang digunakan untuk mengidentifikasi densitas batuan pada tanah. Jika suatu tanah terdeteksi berdensitas tinggi, dapat diinterpretasikan bahwa rapat massa dan tingkat kestabilan batuan juga semakin tinggi. Metode ini juga dapat digunakan dalam menentukan bentuk tubuh batuan yang membentuk daratan di lapisan bawah permukaan. Dari interpretasi ini, dapat ditentukan daerah- daerah yang memiliki kemungkinan terjadinya longsoran bawah tanah (subsidence).
  • 14. Mitigasi Bencana Longsor Pesisir Barat secara Geofisika Metode seismik refraksi dan refleksi dapat membantu dalam penentuan zona gelincir dengan prinsip signal dalam domain waktu yang diketahui untuk menghasilkan gelombang seismik yang menempuh lapisan bawah permukaan direfleksikan atau direfraksikan kembali ke permukaan di mana signal tersebut dapat dideteksi. Kedua metode ini dapat digunakan untuk menentukan daerah dengan porositas dan permeabilitas yang baik maupun buruk.