3. DAFTAR ISI :
1. Latar belakang
2. Tujuan observasi
3. Metode penelitian
4. MEMAHAMI PENGERTIAN ANAK JALANAN
5. Kehidupan anak jalanan
6. KEHIDUPAN ANAK JALANAN
7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA ANAK
JALANAN
8. KELUH-KESAH ANAK JALANAN
9. PENDIDIKAN ANAK JALANAN
10. BUKTI SEMANGAT BELAJAR PARA ANAK
JALANAN
4. 1. LATAR BELAKANG
Anak Jalanan Dalam bahasa Indonesia Anak Jalanan sering disebut Anjal
adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang
mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan
dengan keluarganya.
Sesuai dengan tema yg telah ditentukan dengan dosen kami,kami
mendapat tema tentang kehidupan anak jalanan.Dalam Menjalankan
observasi tentang anak jalanan ini kami mbersimpatik dengan anak jalanan
yang masih mempunyai semangat untuk belajar.
Anak Jalanan sama seperti anak-anak Indonesia lainnya yang merupakan
masadepan suatu bangsa oleh sebab itu alangkah baiknya jika kita
mengubah pola pikir dan pandangan kita terhadap si anak jalanan tersebut.
2. TUJUAN OBSERVASI
Maksud dari Penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi
salah satu tugas mata kuliah CHARACTER BUILDING di BSI.Sedangkan tujuan
dari penulisan tugas ini adalah:
1. Memahami pegertian Anak Jalanan
2. Mengetahui kehidupan Anak Jalanan
3. Mengetahui Faktor-Faktor penyebab timbulnya anak Jalanan
4. Mengetahui pendidikan Anak Jalanan
5. Mengetahui keluh kesah mereka menjadi Anak Jalanan
5. 4. METODE PENELITIAN
1. OBSERVASI
2. WAWANCARA
5. MEMAHAMI PENGERTIAN ANAK JALANAN
Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh banyak ahli.
Secara khusus, anak jalanan menurut PBB adalah anak yang menghabiskan
sebagian besa waktunya di jalanan untuk bekerja, bermain ataupun
melakukan aktifitas lain.Sedangkan Menurut Tata Sudrajat (1999 : 5 ) anak
jalanan dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok berdasarkan hubungan
dengan orang tuanya, yaitu : Pertama, Anak yang putus hubungan dengan
orang tuanya, tidak sekolah dan tinggal di jalanan ( anak yang hidup
dijalanan / children the street ).
Kedua, anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya, tidak
sekolah, kembali ke orang tuanya seminggu sekali, dua minggu sekali, dua
bulan atau tiga bulan sekali biasa disebut anak yang bekerja di jalanan (
Children on the street ) Ketiga, Anak yang masih sekolah atau sudah putus
sekolah, kelompok ini masuk kategori anak yang rentan menjadi anak
jalanan (vulnerable to be street children). Hidup menjadi anak jalanan
bukanlah merupakan harapan dan cita-cita seorang anak. Tidak ada
seorang anakpun yang dilahirkan bercita-cita menjadi anak jalanan. Anak
merupakan bagian dari komunitas seluruh manusia di muka bumi. Tanpa
terkecuali anak jalanan. Mereka bukan binatang, sampah, atau kotoran
yang menjijikkan. Anak jalanan juga manusia yang mempunyai rasa dan
hati. Dikejar-kejar, ditangkap, diboyong ke truk secara paksa, diinterogasi
bersama-sama dengan preman, pencuri, perampok, bahkan pembunuh
tanpa memikirkan bagaimana cara hak-hak mereka bisa terpenuhi.
6. 6. KEHIDUPAN ANAK JALANAN
Salah satu fenomena social di perkotaan yang belakangan ini semakin
nyata, adalah masalah anak-anak jalanan.Dari pengalaman penelitian
tentang anak jalanan di Jakarta memperlihatkan mereka perlu mendapat
perhatian yang sangat serius. Hakekatnya persoalan mereka bukanlah
kemiskinan belaka, melainkan juga eksploitasi, manipulasi ,
ketidakkonsistenan terhadap cara-cara pertolongan baik oleh mereka
sendiri maupun pihak lain yang menaruh perhatian terhadap anak jalanan.
Anak jalanan belakangan ini menjadi suatu fenomena social yang sangat
penting dalam kehidupan kota besar. Kehadiran mereka sering kali
dianggap sebagai cermin kemiskinan kota, atau suatu kegagalan adaptasi
kelompok orang tersebut terhadap kehidupan dinamis kota besar.
. Pemahaman tentang karakteristik kehidupan mereka, seperti apa kegiatan
dan aspirasi yang mereka miliki, keterkaitan hubungan dengan pihak dan
orang-orang yang ada di sekitar lingkungan hidup mereka, memungkinkan
kita menempatkan mereka secara lebih arif bijaksana dalam konteks
permasalahan kehidupan di kota besar. Sejak krisis tahun 1998, kegiatan
anak jalanan di indonesia semakin meningkat, mulai di alun-alun, bioskop,
jalan raya, simpang jalan, stasiun kereta api, terminal, pasar, pertokoan, dan
mall. Kini, sosok anak-anak di indonesia tampil dalam kehidupan yang kian
tak menggembirakan.
Kondisi anak-anak yang kian terpuruk sudah bisa diliihat dari tampilan fisiknya
saja. Siapa saja sih yang disebut anak jalanan? Anak jalanan adalah
seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan phsykis) yang
menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan
kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan
hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari
lingkunganya.
Umumnya mereka berasal dari keluarga yang ekonominya lemah. Anak
jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan
akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang,
sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Kasus-
kasus kekerasan (fisik, psykologis, maupun seksual) yang dialami oleh anak
jalanan hingga terungkap ke publik hanyalah sebuah fenomena “gunung
es” dari kasus-kasus kekerasan yang sebenarnya sering terjadi di dalam
7. kehidupan anak-anak jalanan. Oleh karena itu, tidaklah terlalu berlebihan
bila dikatakan bahwa anak jalanan senantiasa berada dalam situasi yang
mengancam perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan nyawa mereka.
Di dalam situasi kekerasan yang dihadapi secara terus-menerus dalam
perjalanan hidupnya, maka pelajaran itulah yang melekat dalam diri anak
jalanan dan membentuk kepribadian mereka. Ketika mereka dewasa, besar
kemungkinan mereka akan menjadi salah satu pelaku kekerasan. Tanpa
adanya upaya apapun, maka kita telah berperan serta menjadikan anak-
anak sebagai korban tak berkesudahan
8. 7. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA ANAK
JALANAN
1.KEMISKINAN
2.KELUARGA YANG TIDAK HARMONIS
3.PENGARUH TEMAN
4.KEINGINAN UNTUK MEMILIKI UANG SENDIRI
5.ORANG TUA MENGKARYAKAN ANAKNYA SEBAGAI SUMBER EKONOMI
KELUARGA
6.KEINGINAN UNTUK BEBAS
7.PERAN LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAY YANG KURANG MAKSIMAL.
9. 8. KELUH-KESAH ANAK JALANAN
NOVI BOCAH PENJUAL TISU
Nama : novi
umur : 12 tahun
profesi : seorang penjual tisu di daerah juanda
hasil wawancara :
Dia memliki seorang ibu yg menderita penyakit tumor pada bagian paha
nya yg sudah 2 tahun belakangan ini dideritanya.dan sang ayah tidak jelas
entah pergi kemana dengan alsan awal untuk bekerja tapi sudah bertahun-
tahun tidak pulang.dan novi berasal dari 11 bersaudara yang terdiri dari 7
orang kaka dan 3 orang adik.novi sudah putus sekolah dari umurnya 10
tahun dikarenakan biaya.dan kini novi berniat untuk masuk ke sekolah
master depok untuk melanjutkan sekolah nya kembali.semua kakkanya
masing2 sudah memiliki pekerjaan tapi itu untuk mengobati penyakit ibunya
dan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka sehari-hari.novi mulai
menjajakan barang jualan nya dari jam 6 pagi-6 sore.novi bisa
mendapatkan uang 100 ribu dari penghasilan nya menjual tisu selama 12
jam itu.tisu yang dia jual dari pembelian satu dus kemudian dijual kembali
secara ecer.yang dijual perbuah nya itu Rp.3000 .novi bekerja setiap hari
kecuali hari senin karena dihari itu satpol pp beroperasi.
awal mula novi bisa jadi berjualan tisu adalah sejak kecil novi sering diajak
sang ibu untuk mengemis khususnya dari daerah pejaten.sang ibu jalan dari
desa ke desa dari daerah lio ke daerah pejaten untuk mengemis.kemudian
semakin besar novi memisahkan diri dengan sang ibu dan akhirnya novi pun
mengamen bersama teman nya di daerah depok.hinggakiniakhirnya novi
berjualan tisu.novi tidak merasa malu sedih ataupun takut dengan profesinya
saat ini dengan alasan sudah terbiasa dari kecil seperti apa yang novi jalani
saat ini.selama novi mengamen hingga kini berjualan tisu novi tidak pernah
dipalak oleh preman2 yang kita tau atau biasanya suka memalak dengan
paksa dan kejam anak2 jalanan yang masih seumur novi seperti
itu.dikarenakan menurut pengakuan novi didaerah depok ini khususnya
daerah tempat dia berjualan jarang sekali ada pengamen seperti itu.paling
hanya ada anak-ana funk dan mereka pn berteman dengan novi jadi novi
merasa aman.
10. 9. PENDIDIKAN ANAK JALANAN
Tanpa di sadari mereka anak anak jalanan juga mempunyai semangat
belajar yang amat besar, mereka bersekolah dan mereka pun membantu
orangtua nya berjualan di jalan jalan raya, stasiun, terminal.
Dan tidak sedikit dari kita yang bersimpatik untuk mewujudkan semua mimpi
mimpi anak anak ini, bentuk perwujudan itu salah satu nya berdiri SD MASTER
DEPOK yang di dalam nya banyak anak anak habat itu untuk belajar dan
para guru guru relawan yang sangathebat juga meluangkan waktu dan
tenaga nya untuk mereka para anak anak jalanan..
10. BUKTI SEMANGAT BELAJAR PARA ANAK
JALANAN
Dan pada akhir nya kami pun tertarik dengan semua cerita anak anak itu,
mereka bercerita bahwa mereka bersekolah gratis tanpa di pungut biaya
seperser pun di SD MASTER DEPOK dan kami pun berkunjung kesana dan
saling bertukar cerita satu sama lain dengan anak anak tersebut