Dokumen ini membahas struktur jaringan distribusi dan klasifikasi tegangan menengah di Indonesia. Jaringan distribusi terdiri atas distribusi primer dengan tegangan 20kV dan distribusi sekunder dengan tegangan 380/220V. Sistem distribusi primer dapat berupa jaringan radial, lingkar, spindel, atau tie line. Kapasitor dipasang untuk memperbaiki faktor daya dan mengurangi voltage drop.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTELDudi Fathurohman
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTELDudi Fathurohman
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Generator surya adalah kumpulan dari modul surya yang dihubung secara tertentu baik secara seri maupun paralel. Lebih lengkap dengan mengkombinasi rangkaian seri-paralel.
Energi terbarukan ini mulai dikembangkan di negara-negara yang sumber energi minyak semakin menipis seperti India dan banglades.
Istilah faktor daya atau power factor (PF) atau cos phi merupakan istilah yang sering sekali dipakai di bidang-bidang yang berkaitan dengan pembangkitan dan penyaluran energi listrik.
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
Generator surya adalah kumpulan dari modul surya yang dihubung secara tertentu baik secara seri maupun paralel. Lebih lengkap dengan mengkombinasi rangkaian seri-paralel.
Energi terbarukan ini mulai dikembangkan di negara-negara yang sumber energi minyak semakin menipis seperti India dan banglades.
Istilah faktor daya atau power factor (PF) atau cos phi merupakan istilah yang sering sekali dipakai di bidang-bidang yang berkaitan dengan pembangkitan dan penyaluran energi listrik.
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
buku tentang elektronika daya dasar. Power Electronics: Circuits, Devices, and Applications by Muhammad H. Rashid
Muhammad H. Rashid, Power Electronics Handbook:
Sistem Kelistrikan
Mata Kuliah
Sistem Catu Daya
Definisi Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem” merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel.
Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
a. pembangkit tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban.
Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.
Ketentuan Dasar Dalam Sistem Tenaga Listrik
Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen
Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%
Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz
Harga yang tidak mahal
Standar keamanan (safety)
Respek terhadap lingkungan
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system :
Sistem Pembangkitan
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi
1. Mata Kuliah : Transmisi dan Distribusi Daya Listrik
Dosen : Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, PhD
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Elektro
Universitas Trisakti
Jakarta
2017
Disusun Oleh
Nama : Ubayd A’launa
NIM : 062001500005
Tugas Individu
“STRUKTUR JARINGAN DISTRIBUSI & KLASIFIKASI TEGANGAN MENENGAH”
75
2. Latar Belakang
Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar.
Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka ragam
peralatan (beban) listrik yang digunakan. Sedangkan beban listrik yang digunakan
umumnya bersifat induktif dan kapasitif. Dimana beban induktif membutuhkan daya
reaktif seperti trafo pada rectifier, motor induksi (AC) dan lampu TL, sedangkan beban
kapasitif mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif itu merupakan daya yang tidak
berguna sehingga tidak dapat dirubah menjadi tenaga, akan diperlukan untuk proses
transmisi energi listrik pada beban. Jadi yang menyebabkan pemborosan energi listrik
adalah banyaknya peralatan yang bersifat induktif. Berarti dalam menggunakan
energi listrik ternyata pelanggan tidak hanya dibebani oleh daya aktif (kW) saja tetapi
juga daya reaktif (kVar). Penjumlahan kedua daya itu akan menghasilkan daya nyata
yang merupakan daya yang disuplai oleh PLN. Jika nilai daya itu diperbesar yang
biasanya dilakukan oleh pelanggan industri maka rugi-rugi daya menjadi besar
sedangkan daya aktif (kW) dan tegangan yang sampai ke konsumen berkurang.
Dengan demikian produksi pada industri itu akan menurun. Hal ini tentunya tidak
boleh terjadi, untuk itu suplai dan PLN harus ditambah berarti penambahan biaya.
3. Tujuan
Mengetahui dan mengerti jaringan distribusi yang diterapkan di indonesia.
Mengerti dan mengetahui tentang klasifikasi jaringan menengah di indonesia.
4. Metode
Sistem Jaringan Distribusi
Sistem Distribusi Primer
Sistem Distribusi Sekunder
Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya
5. Sistem Jaringan Distribusi
Pembangkitan
Penyaluran (transmisi)
Distribusi
Gambar 2.1 Tiga komponen utama dalam Penyaluran Tenaga Listrik
6. Sistem Jaringan Distribusi
Tegangan sistem distribusi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian besar,
Distribusi primer (20kV)
Jaringan distribusi 20kV sering disebut Sistem Distribusi Tegangan Menengah
Distribusi sekunder (380/220V)
Jaringan distribusi 380/220V sering disebut jaringan distribusi sekunder atau
disebut Jaringan Tegangan Rendah 380/220V.
7. Sistem Jaringan Distribusi
Tegangan sistem distribusi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian besar,
Distribusi primer (20kV)
Jaringan distribusi 20kV sering disebut Sistem Distribusi Tegangan Menengah
Distribusi sekunder (380/220V)
Jaringan distribusi 380/220V sering disebut jaringan distribusi sekunder atau
disebut Jaringan Tegangan Rendah 380/220V.
8. Sistem Distribusi Primer
Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem yang terpadu oleh hubungan-
hubungan peralatan dan komponen listrik seperti: generator, transformator,
jaringan tenaga listrik dan beban-beban listrik atau pelanggan. Pendistribusian
tenaga listrik adalah bagian dari suatu proses sistem tenaga listrik yang secara
garis besar dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1. Proses produksi di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik (PLTA, PLTG,
PLTU).
2. Proses penyaluran daya/transmisi dengan tegangan tinggi (30, 70, 150,
500 KV) dari pusat-pusat pembangkit ke gardu-gardu induk.
3. Proses pendistribusian tenaga listrik dengan tegangan menengah/melalui
jaringan Distribusi primer (misal 11 atau 20 Kv) dan tegangan
rendah/jaringan distribusi sekunder ( 240, 440 Volt)
9. STRUKTUR JARINGAN DISTRIBUSI & KLASIFIKASI TEGANGAN
MENENGAH
Sistem Distribusi Primer
Klasifikasikan Jaringan distribusi primer menurut strukturnya sebagai berikut
Sistem Distribusi Sekunder
1. Jaringan Radial
2. Jaringan Lingkar (Loop)
3. Jaringan Spindel
4. Jaringan Hantaran Penghubung (Tie Line)