SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tugas I Fisika Dasar 
RADIASI 
OLEH : 
YORIS APTA SARI (A1C4 10 037) 
VINSENSIA YOLANDA (A1C4 10 071) 
AL KAMAL (A1C4 11 034) 
KAHARUDDIN (A1C4 11 052) 
LISNA ARIANI (A1C4 11 005) 
PRODI : 
PEND. KIMIA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI 
2014 
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan 
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan 
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. 
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun 
pedoman bagi pembaca. 
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan 
pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan 
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan 
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat 
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 
Kendari, 08 Agustus 2014 
Penulis
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang …..……………………………………………………………... 
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 
C. Tujuan ………………………………………………………………………….. 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Pengertian dan Sejarah Radiasi ……...………………………………………… 
B. Sifat Radiasi …………………………………………………....………………. 
C. Jenis Radiasi …………………………………………………………………… 
D. Sumber Radiasi ………………………………………………………………… 
E. Alat Deteksi Radiasi …………………………………………………………… 
F. Besaran dan Satuan Radiasi …………………………………………………… 
G. Dosisi Maximum Radiasi …………………………………………………….... 
H. Interaksi Radiasi dengan Materi ………………………………………………. 
I. Kegunaan dan Kerugian Akibat Radiasi ……………………………………... 
J. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non-Pengion …………………………………. 
BAB III PENUTUP 
A. Kesimpulan ……………………………………………………….………….. 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan 
membutuhkan energy. Energy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung 
unsure-unsur radiasi. Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak 
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi 
sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam dunia kedokteran, radiasi 
dimanfaatkan sebagai bahan untuk mendiagnosa. Seperti sinar X untuk keperluan 
radiologi, cahaya tampak untuk tindakan endoskopi, sinar ultraviolet untuk 
sterilisasi dan masih banyak yang lainnya. 
Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi 
juga memiliki beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia. Tetapi 
manusia jarang sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang 
ditimbulkan oleh adanya radiasi tersebut. Dalam makalah kali ini, akan 
membahas radiasi dan aplikasinya yang ditimbulkan agar mahasiswa dan 
masyarakat lebih tau tentang radiasi. 
B. Rumusan masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan radiasi dan sejara radiasi? 
2. Bagaimana sifat dari radiasi? 
3. Apa saja jenis dan sumber radiasi yang ada di dalam kehidupan? 
4. Bagaiman cara untuk mendeteksi suatu radiasi serta besaran dan satuan yang 
digunakan? 
5. Bagaimana interaksi radiasi dengan suatu materi?
6. Bagaimana efek yang ditimbulkan dari radiasi? 
7. Bagaimana aplikasi radiasi dalam kehidupan? 
C. Tujuan 
1. Tujuan umum 
Mahasiswa dapat menguasai konsep radiasi. 
2. Tujuan khusus 
a. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu radiasi dan bagaimana sejarahnya. 
b. Mahasiswa dapat memahami sifat radiasi. 
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis radiasi dan sumber radiasi. 
d. Mahasiswa dapat mengetahui cara untuk mendeteksi suatu radiasi serta 
besaran dan satuan yang digunakan 
e. Mahasiswa dapat memahami interaksi radiasi dengan suatu materi. 
f. Mahasiswa mampu mengidentifikasi efek-efek dari radiasi. 
g. Mahasiswa mengetahui cara mengaplikasikan radiasi.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian 
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk 
partikel atau gelombang. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi 
atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya 
(foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi 
tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh 
manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui 
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. 
B. Sejarah Radiasi 
Akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845- 
1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman 
dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia 
membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran 
fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian 
menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu 
yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar 
di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap 
berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. 
Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di 
dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. 
Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui. 
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti
sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan 
penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X: 
1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda. 
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik 
dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat 
fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat 
terdeteksi. 
3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya 
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm. 
4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X. 
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar 
foto tulang tersebut pada pelat fotografi. 
6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan 
lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang 
membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda). 
C. Sifat Radiasi 
Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui 
keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan, yaitu sebagai berikut : 
 Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk 
mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan 
detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai 
kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor 
alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll. 
 Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses 
ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat tersebut 
kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor radiasi. 
D. Jenis Radiasi
Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi 
non-pengion. 
o Radiasi Pengion 
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi 
(terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. 
Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel 
beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki 
karakteristik khusus. Yang termasuk radiasi pengion adalah partikel alfa (α), 
partikel beta (β), sinar gamma (γ), sinar-X, partikel neutron. 
o Radiasi Non Pengion 
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek 
ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut 
berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion 
antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan 
hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam 
microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang 
memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita 
lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari). 
E. Sumber Radiasi 
Ada macam-macam sumber radiasi yang dapat dibedakan pada garis 
besarnya menjaadi : 
1. Sumber Radiasi Alam 
Radiasi alam dapat berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, 
hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida yang 
terdapat dalam bahan makanan. Di beberapa negara seperti India, Brazil dan 
Perancis terdapat daerah yang memiliki radioaktivitas alam yang lebih tinggi 
dibandingkan dengan di negara lain. 
2. Sumber Radiasi Buatan
Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhubungan dengan 
kegiatan manusia; seperti penyinaran di bidang medic, jatuhan radioaktif, 
radiasi yang diperoleh pekerja radiasi di fasilitas nuklir, radiasi yang berasal 
dari kegiatan di bidang industri : radiografi, logging, pabrik lampu, dsb. 
F. Alat deteksi Radiasi 
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk 
mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan 
detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai 
kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, 
detektor gamma, detektor neutron, dll. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi 
yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan 
menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk 
membuat detektor radiasi. 
Gb. 1 Macam-macam alat pengukur radiasi (dositometer) 
G. Besaran dan Satuan Radiasi 
Satuan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada 
kriteria penggunaannya, yaitu : 
1. Satuan untuk paparan radiasi 
Paparan radiasi dinyatakan dengan satuan Rontgen, atau sering disingkat 
dengan R saja, adalah suatu satuan yang menunjukkan besarnya intensitas sinar- 
X atau sinar gamma yang dapat menghasilkan ionisasi di udara dalam jumlah
tertentu. Satuan Rontgen penggunaannya terbatas untuk mengetahui besarnya 
paparan radiasi sinar-X atau sinar Gamma di udara. Satuan Rontgen belum bisa 
digunakan untuk mengetahui besarnya paparan yang diterima oleh suatu 
medium, khususnya oleh jaringan kulit manusia. 
2. Satuan dosis absorbsi medium. 
Radiasi pengion yang mengenai medium akan menyerahkan energinya 
kepada medium. Dalam hal ini medium menyerap radiasi. Untuk mengetahui 
banyaknya radiasi yang terserap oleh suatu medium digunakan satuan dosis 
radiasi terserap atau Radiation Absorbed Dose yang disingkat Rad. Jadi dosis 
absorbsi merupakan ukuran banyaknya energi yang diberikan oleh radiasi 
pengion kepada medium. Dalam satuan SI, satuan dosis radiasi serap disebut 
dengan Gray yang disingkat Gy. Dalam hal ini 1 Gy sama dengan energi yang 
diberikan kepada medium sebesar 1 Joule/kg. Dengan demikian maka : 
1 Gy = 100 Rad 
Sedangkan hubungan antara Rontgen dengan Gray adalah : 
1 R = 0,00869 Gy 
3. Satuan dosis ekuivalen 
Satuan untuk dosis ekuivalen lebih banyak digunakan berkaitan dengan 
pengaruh radiasi terhadap tubuh manusia atau sistem biologis lainnya. Dosis 
ekuivalen ini semula berasal dari pengertian Rontgen equivalen of man atau 
disingkat dengan Rem yang kemudian menjadi nama satuan untuk dosis 
ekuivalen. Hubungan antara dosis ekuivalen dengan dosis absobrsi dan quality 
faktor adalah sebagai berikut : 
Dosis ekuivalen (Rem) = Dosis serap (Rad) X Q 
Sedangkan dalam satuan SI, dosis ekuivalen mempunyai satuan Sievert yang 
disingkat dengan Sv. Hubungan antara Sievert dengan Gray dan Quality adalah 
sebagai berikut : 
Dosis ekuivalen (Sv) = Dosis serap (Gy) X Q 
Berdasarkan perhitungan
1 Gy = 100 Rad, maka 1 Sv = 100 Rem. 
H. Dosis Maximum Radiasi 
United States Nuclear Regulatory Commision (NRC) adalah salah satu 
sumber informasi resmi yang dijadikan standar di beberapa Negara untuk 
penetapan garis pedoman pada proteksi radiasi. NRC telah menyatakan bahwa 
dosis individu terpapar radiasi maksimal adalah 0.05 Sv atau 5 rem/tahun. 
Walaupun NRC adalah badan resmi yang berkenaan dengan batas pencahayaan 
ionisasi radiasi, namun ada kelompok lain yang juga merekomendasikan hal 
serupa. Salah satu kelompok tersebut adalah National Council on Radiation 
Protection (NCRP), yang merupakan kelompok ilmuwan pemerintah yang rutin 
mengadakan pertemuan untuk membahas riset radiasi terbaru dan mengupdate 
rekomendasi mengenai keamanan radiasi. 
I. Interaksi Radiasi Dengan Suatu Materi 
Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi yang 
akan menimbulkan berbagai efek. Efek-efek radiasi ini bergantung pada jenis 
radiasi, energi dan juga bergantung pada jenis materi yang ditumbuk. Pada 
umumnya radiasi dapat menyebabkan proses ionisasi dan atau proses eksitasi 
ketika melewati materi yang ditumbuknya. 
 Ionisasi 
Ionisasi bisa terjadi pada saat radiasi berinteraksi dengan atom materi 
yang dilewatinya. Radiasi yang dapat menyebabkan terjadinya ionisasi 
disebut radiasi pengion. Termasuk dalam katagori radiasi pengion ini adalah 
partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Pada saat 
menembus materi, radiasi pengion dapat menumbuk elektron orbit sehingga 
elektron terlepas dari atom. Akibatnya timbul pasangan ion positif dan ion 
negatif.
Menurut sifat kejadiannya, ionisasi dikelompokkan ke dalam ionisasi-langsung 
dan ionisasi- tak-langsung. Ionisasi-langsung terjadi jika radiasi 
menyebabkan ionisasi pada saat itu juga ketika berinteraksi dengan atom 
materi, dan proses ini bisa disebabkan oleh partikel bermuatan listrik seperti 
alpha dan beta. Berbeda dengan yang terjadi pada interaksi partikel 
bermuatan, interaksi radiasi yang berupa gelombang elektromagnetik (sinar 
gamma atau sinar-X) ataupun partikel yang tidak bermuatan listrik (neutron) 
tidak secara langsung menimbulkan ionisasi. Partikel yang dihasilkan dalam 
interaksi yang pertama ini kemudian menyebabkan terjadinya ionisasi. Proses 
seperti ini dikenal sebagai ionisasi-tak-langsung. 
 Eksitasi 
Apabila radiasi yang berinteraksi dengan atom tidak cukup energinya 
untuk menghasilkan ionisasi langsung, maka dapat mengakibatkan suatu 
elektron orbit tertentu berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau ke 
keadaan tereksitasi. Energi eksitasi tersebut akan dilepaskan kembali dalam 
bentuk radiasi elektromagnetis, pada saat elektron tersebut kembali ke orbit 
dengan tingkat energi yang lebih rendah.
J. Kegunaan dan Kerugian Akibat Radiasi 
1. Kegunaan Radiasi 
 Dalam kedokteran 
Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan 
penelitian. sinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya 
tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan 
dokter untuk menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker 
yang mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga menemukan penyakit 
tertentu dengan menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi 
yang dilepaskan sebagai bergerak melalui substansi tubuh. 
 Dalam Komunikasi 
Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi 
elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, 
gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara 
manusia dapat dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro 
dengan membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara. 
 Dalam iptek 
Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur 
bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat 
diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung 
dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan 
menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk 
mengidentifikasi jalur yang dilalui oleh polutan di lingkungan. 
2. Kerugian Akibat Radiasi 
a) Radiasi Sinar Ultraviolet
Paparan UV bisa berakibat : iritasi mata (conjungtivitis fotoelektrika), 
mata berair/lakrimasi dan penderita menghindari paparan cahaya. Tetapi 
gejala ini akan kembali normal dalam beberapa hari. 
Kulit merah terbakar (erythema). Pigmen kulit dapat melindungi dari 
sinar UV. Pada paparan kronis UV dapat merusak struktur kulit dan 
menyebabkan kulit mengalami penuaan dini dan kanker kulit. 
Pekerja yg berisiko : Pekerja dalam ruang dimana lampu UV digunakan 
untuk membunuh bakteri : perawat, tukang daging, penjamah makanan, 
tukang daging, pekerja pabrik obat & tembakau dan tukang las. 
b) Radiasi Sinar infra merah 
Menyebabkan katarak pada lensa mata 
Pencegahan : memakai kaca mata kobalt biru pada waktu menuangkan 
cairan logam,pemeriksaan kesehatan secara periodik pada pekerja di 
tempat pengerjaan benda pijar. 
c) Radiasi Sinar Laser 
kerusakan retina & menyebabkan kebutaan,kelainan kulit 
K. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non-Pengion 
1. Aplikasi Radiasi Pengion 
a. Gelombang Mikro 
Gelombang mikro mempunyai panjang gelombang 105-108 Hz. 
Gelombang ini diaplikasikan sebagai diatermi gelombang mikro. 
Cara kerja : gelombang mikro diserap oleh air, peningkatan energy akan 
meningkatkan temperature air pada kulit/ sekitar permukaan kulit. 
b. Sinar Ultraviolet 
Sinar ultraviolet digunakan dalam bidang kesehatan untuk sterilisasi alat 
dan Fototerapi. Sinar ini memiliki panjang gelombang 1015-1016 Hz.
Cara kerja sterilisasi alat: lampu Germisida (pembunuh kuman) 
memancarkan sinar ultraviolet gelombang pendek (disebut juga UVC) 
mampu membunuh mikroorganisme dan berguna sebagai metode yang 
berguna untuk sterilisasi alat. 
Cara kerja fototerapi: bayi-bayi kuning (ikterik) disinari dengan cahaya 
fluorensi kuat yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang 
tertentu yang akan memecah bilirubin (dari sel darah merah yang 
mati)yang berlebihan. 
c. Sinar-X 
Sinar-X ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan, yaitu digunakan 
untuk rontgen, CT scan. 
Cara kerja rontgen: Sinar-X didapatkan dengan melewatkan sinar-X yang 
terkontrol jumlahnya melalui bagian tubuh yang dinilai dan intensitas 
sinar yang ditreruskan akan ditangkap oleh film fotografi yang terpapar 
dengan sinar-X tersebut. Banyaknya sinar-X yang ditransmisikan 
(diteruskan) tergantung dari zat yang harus ditembus (tulang akan leih 
sedikit meneruskan dibandingkan jaringan), kemudian didapatkan gambar 
bayangan foto sinar-X. 
Cara kerja CT-scan : metode ini merupakan bentuk scan sinar-X yang 
lebih canggih dengan menggunakan kekuatan komputasi modern untuk 
menginterpretasikan sinat-X multiple yang membentuk gambaran potong 
lintang dua dimensi dari jaringan tubuh dan organ. 
2. Aplikasi Radiasi Non-Pengion 
a. MRI 
MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pada MRI tidak menggunakan 
radiasi pengion. Tetapi menggunakan radiasi gelombang frekuensi radio 
dalam suatu medan magnetic yang sangat kuat. 
b. USG
USG (Ultrasonografi). Pencitraan USG mendapatkan gambaran bagian 
dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara frekuensi 
tinggi yang sama dengan gelombang sonar yang dikeluarkan kelelawar dan 
kapal laut. Gelombang suara yang dipancarkan akan dipantulkan oleh 
organ dalam dan gelombang pantulan yang kembali ini dapat digunakan 
untuk identifikasi jarak, ukuran, dan keseragaman suatu benda. Gelombang 
yang direkan ini akan diproses dan diperlihatkan oleh computer 
membentuk suatu gambaran bergerak real-time pada monitor yang dapat 
direkam dalam video. Tekhnik ini tidak menggunakan sinar X. 
c. Sinar Inframerah 
Sinar inframerah adalah sinar yamg mempunyai panjang gelombang 1012- 
1014 Hz. Sinar inframerah diaplikasikan pada penggunaan termografi. 
Cara kerja: jaringan yang sakit akan memancarkan sinar inframerah yang 
lebih besar daripada jaringan sehat. Detector infra merah dapat digunakan 
untuk menentukan gambaran area jaringan yang sakit. 
d. Cahaya tampak 
Cahaya tampak dibidang kesehatan digunakan untuk Endoskopi dan bedah 
laser. Cahaya tampak ini memiliki panjang gelombang 1014 Hz.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
1. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari 
sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia 
(buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media 
atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. 
2. Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui 
keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan yaitu Radiasi tidak 
dapat dideteksi oleh indra manusia dan radiasi dapat berinteraksi dengan 
materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. 
3. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi 
non-pengion. Ada dua macam sumber radiasi yang dapat dibedakan pada 
garis besarnya yaitu sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan. 
4. Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk 
mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan 
detektor radiasi. Ada beberapa macam satuan radiasi, satuan ini tergantung 
pada kriteria penggunaannya yaitu satuan untuk paparan radiasi, satuan 
dosis absorbsi medium dan satuan dosis ekuivalen. 
5. Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi yang 
akan menimbulkan berbagai efek. Efek-efek radiasi ini bergantung pada 
jenis radiasi, energi dan juga bergantung pada jenis materi yang ditumbuk.
6. Kegunaan dari radiasi yaitu untuk diagnosisi, pengobatan dan penelitian. 
Kerugian dari radiasi yaitu iritasi pada mata, katarak dan keruasakan retina. 
7. Aplikasi radiasi pengion dalam kehidupan yaitu sebagai gelombang mikro, 
sinar ultraviolet dan sinar X. Sedangkan radiasi Non-Pengion adalah sebagai 
MRI, USG, Sinar Infra Merah dan cahaya tampak. 
DAFTAR PUSTAKA 
Akhsanur. Macam-Macam radiasi. http://dadang-saksono.blogspot.com(diakses 
tanggal 06 Agustus 2014). 
Anonim.2010.PengertianRadiasi. 
http://radiologiymc.blogspot.com/2010/08/pengertian-radiasi. 
html(diakses tanggal 06 Agustus 2014). 
Anonim. 2011. Fisika Radiasi. http://istimoanja.blogspot.com/2011/12/fisika-radiasi. 
html(di akses tanggal 07 Agustus 2014) 
Wirapsara. Radiasi Dalam Kehidupan sehari-hari.www.indomp3z(diakses 
tanggal 06 Agustus 2014)
Tugas  fisika dasar

More Related Content

What's hot

Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiInten Aja Deh
 
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Risdiana Damayanti
 
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang ElektromagnetikHasta Prayuna Lolyta
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranPak Zaenal
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasibhurmantabjaya
 
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopYusrin Yusrin
 
Fisika sinar gamma
Fisika   sinar gammaFisika   sinar gamma
Fisika sinar gammawhite shades
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Winniey Tillich Wahyuni
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Yuni Nurfiana
 
Analisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptAnalisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptdinasamei
 

What's hot (18)

Kedokteran Nuklir
Kedokteran NuklirKedokteran Nuklir
Kedokteran Nuklir
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyi
 
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SIFAT-SIFAT GELOMBANG DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
[Fisika] Gelombang Elektromagnetik
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
Sinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar xSinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar x
 
Sinar x dan sinar tampak
Sinar  x dan sinar tampakSinar  x dan sinar tampak
Sinar x dan sinar tampak
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
Nuklir ppt
Nuklir pptNuklir ppt
Nuklir ppt
 
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
 
Fisika sinar gamma
Fisika   sinar gammaFisika   sinar gamma
Fisika sinar gamma
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
X ray
X rayX ray
X ray
 
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
 
Analisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument pptAnalisis dengan instrument ppt
Analisis dengan instrument ppt
 

Similar to Tugas fisika dasar

Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda HitamMakalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitamkurniawanapr
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaWarnet Raha
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktifVIRGAYANI
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxna113
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Septian Muna Barakati
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Annis Kenny
 
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....RudiWijanarko2
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar Xmhrn13
 
Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxWahyuYogatama
 

Similar to Tugas fisika dasar (20)

Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda HitamMakalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitam
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
sinar x
sinar xsinar x
sinar x
 
Unsur radioaktif
Unsur radioaktifUnsur radioaktif
Unsur radioaktif
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
RADIASI FKG.pptx
 RADIASI FKG.pptx RADIASI FKG.pptx
RADIASI FKG.pptx
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptx
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Laser
LaserLaser
Laser
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Makalah atom dan radiasi
Makalah atom dan radiasiMakalah atom dan radiasi
Makalah atom dan radiasi
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....
DASAR - DASAR PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI_RUDI WIJANARKO_ONC 2023 Rev 1....
 
Unsur Radioaktif
Unsur RadioaktifUnsur Radioaktif
Unsur Radioaktif
 
SInar X
SInar XSInar X
SInar X
 
Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptx
 
Astrof 1
Astrof 1Astrof 1
Astrof 1
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Tugas fisika dasar

  • 1. Tugas I Fisika Dasar RADIASI OLEH : YORIS APTA SARI (A1C4 10 037) VINSENSIA YOLANDA (A1C4 10 071) AL KAMAL (A1C4 11 034) KAHARUDDIN (A1C4 11 052) LISNA ARIANI (A1C4 11 005) PRODI : PEND. KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO
  • 2. KENDARI 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kendari, 08 Agustus 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………………… Daftar Isi ……………………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …..……………………………………………………………... B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… C. Tujuan ………………………………………………………………………….. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Sejarah Radiasi ……...………………………………………… B. Sifat Radiasi …………………………………………………....………………. C. Jenis Radiasi …………………………………………………………………… D. Sumber Radiasi ………………………………………………………………… E. Alat Deteksi Radiasi …………………………………………………………… F. Besaran dan Satuan Radiasi …………………………………………………… G. Dosisi Maximum Radiasi …………………………………………………….... H. Interaksi Radiasi dengan Materi ………………………………………………. I. Kegunaan dan Kerugian Akibat Radiasi ……………………………………... J. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non-Pengion …………………………………. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………….………….. DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energy. Energy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsure-unsur radiasi. Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam dunia kedokteran, radiasi dimanfaatkan sebagai bahan untuk mendiagnosa. Seperti sinar X untuk keperluan radiologi, cahaya tampak untuk tindakan endoskopi, sinar ultraviolet untuk sterilisasi dan masih banyak yang lainnya. Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi juga memiliki beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia. Tetapi manusia jarang sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang ditimbulkan oleh adanya radiasi tersebut. Dalam makalah kali ini, akan membahas radiasi dan aplikasinya yang ditimbulkan agar mahasiswa dan masyarakat lebih tau tentang radiasi. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan radiasi dan sejara radiasi? 2. Bagaimana sifat dari radiasi? 3. Apa saja jenis dan sumber radiasi yang ada di dalam kehidupan? 4. Bagaiman cara untuk mendeteksi suatu radiasi serta besaran dan satuan yang digunakan? 5. Bagaimana interaksi radiasi dengan suatu materi?
  • 5. 6. Bagaimana efek yang ditimbulkan dari radiasi? 7. Bagaimana aplikasi radiasi dalam kehidupan? C. Tujuan 1. Tujuan umum Mahasiswa dapat menguasai konsep radiasi. 2. Tujuan khusus a. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu radiasi dan bagaimana sejarahnya. b. Mahasiswa dapat memahami sifat radiasi. c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis radiasi dan sumber radiasi. d. Mahasiswa dapat mengetahui cara untuk mendeteksi suatu radiasi serta besaran dan satuan yang digunakan e. Mahasiswa dapat memahami interaksi radiasi dengan suatu materi. f. Mahasiswa mampu mengidentifikasi efek-efek dari radiasi. g. Mahasiswa mengetahui cara mengaplikasikan radiasi.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. B. Sejarah Radiasi Akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845- 1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui. Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti
  • 7. sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X: 1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda. 2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi. 3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm. 4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X. 5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi. 6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda). C. Sifat Radiasi Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan, yaitu sebagai berikut :  Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll.  Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor radiasi. D. Jenis Radiasi
  • 8. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion. o Radiasi Pengion Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus. Yang termasuk radiasi pengion adalah partikel alfa (α), partikel beta (β), sinar gamma (γ), sinar-X, partikel neutron. o Radiasi Non Pengion Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari). E. Sumber Radiasi Ada macam-macam sumber radiasi yang dapat dibedakan pada garis besarnya menjaadi : 1. Sumber Radiasi Alam Radiasi alam dapat berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida yang terdapat dalam bahan makanan. Di beberapa negara seperti India, Brazil dan Perancis terdapat daerah yang memiliki radioaktivitas alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan di negara lain. 2. Sumber Radiasi Buatan
  • 9. Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhubungan dengan kegiatan manusia; seperti penyinaran di bidang medic, jatuhan radioaktif, radiasi yang diperoleh pekerja radiasi di fasilitas nuklir, radiasi yang berasal dari kegiatan di bidang industri : radiografi, logging, pabrik lampu, dsb. F. Alat deteksi Radiasi Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor radiasi. Gb. 1 Macam-macam alat pengukur radiasi (dositometer) G. Besaran dan Satuan Radiasi Satuan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada kriteria penggunaannya, yaitu : 1. Satuan untuk paparan radiasi Paparan radiasi dinyatakan dengan satuan Rontgen, atau sering disingkat dengan R saja, adalah suatu satuan yang menunjukkan besarnya intensitas sinar- X atau sinar gamma yang dapat menghasilkan ionisasi di udara dalam jumlah
  • 10. tertentu. Satuan Rontgen penggunaannya terbatas untuk mengetahui besarnya paparan radiasi sinar-X atau sinar Gamma di udara. Satuan Rontgen belum bisa digunakan untuk mengetahui besarnya paparan yang diterima oleh suatu medium, khususnya oleh jaringan kulit manusia. 2. Satuan dosis absorbsi medium. Radiasi pengion yang mengenai medium akan menyerahkan energinya kepada medium. Dalam hal ini medium menyerap radiasi. Untuk mengetahui banyaknya radiasi yang terserap oleh suatu medium digunakan satuan dosis radiasi terserap atau Radiation Absorbed Dose yang disingkat Rad. Jadi dosis absorbsi merupakan ukuran banyaknya energi yang diberikan oleh radiasi pengion kepada medium. Dalam satuan SI, satuan dosis radiasi serap disebut dengan Gray yang disingkat Gy. Dalam hal ini 1 Gy sama dengan energi yang diberikan kepada medium sebesar 1 Joule/kg. Dengan demikian maka : 1 Gy = 100 Rad Sedangkan hubungan antara Rontgen dengan Gray adalah : 1 R = 0,00869 Gy 3. Satuan dosis ekuivalen Satuan untuk dosis ekuivalen lebih banyak digunakan berkaitan dengan pengaruh radiasi terhadap tubuh manusia atau sistem biologis lainnya. Dosis ekuivalen ini semula berasal dari pengertian Rontgen equivalen of man atau disingkat dengan Rem yang kemudian menjadi nama satuan untuk dosis ekuivalen. Hubungan antara dosis ekuivalen dengan dosis absobrsi dan quality faktor adalah sebagai berikut : Dosis ekuivalen (Rem) = Dosis serap (Rad) X Q Sedangkan dalam satuan SI, dosis ekuivalen mempunyai satuan Sievert yang disingkat dengan Sv. Hubungan antara Sievert dengan Gray dan Quality adalah sebagai berikut : Dosis ekuivalen (Sv) = Dosis serap (Gy) X Q Berdasarkan perhitungan
  • 11. 1 Gy = 100 Rad, maka 1 Sv = 100 Rem. H. Dosis Maximum Radiasi United States Nuclear Regulatory Commision (NRC) adalah salah satu sumber informasi resmi yang dijadikan standar di beberapa Negara untuk penetapan garis pedoman pada proteksi radiasi. NRC telah menyatakan bahwa dosis individu terpapar radiasi maksimal adalah 0.05 Sv atau 5 rem/tahun. Walaupun NRC adalah badan resmi yang berkenaan dengan batas pencahayaan ionisasi radiasi, namun ada kelompok lain yang juga merekomendasikan hal serupa. Salah satu kelompok tersebut adalah National Council on Radiation Protection (NCRP), yang merupakan kelompok ilmuwan pemerintah yang rutin mengadakan pertemuan untuk membahas riset radiasi terbaru dan mengupdate rekomendasi mengenai keamanan radiasi. I. Interaksi Radiasi Dengan Suatu Materi Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi yang akan menimbulkan berbagai efek. Efek-efek radiasi ini bergantung pada jenis radiasi, energi dan juga bergantung pada jenis materi yang ditumbuk. Pada umumnya radiasi dapat menyebabkan proses ionisasi dan atau proses eksitasi ketika melewati materi yang ditumbuknya.  Ionisasi Ionisasi bisa terjadi pada saat radiasi berinteraksi dengan atom materi yang dilewatinya. Radiasi yang dapat menyebabkan terjadinya ionisasi disebut radiasi pengion. Termasuk dalam katagori radiasi pengion ini adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Pada saat menembus materi, radiasi pengion dapat menumbuk elektron orbit sehingga elektron terlepas dari atom. Akibatnya timbul pasangan ion positif dan ion negatif.
  • 12. Menurut sifat kejadiannya, ionisasi dikelompokkan ke dalam ionisasi-langsung dan ionisasi- tak-langsung. Ionisasi-langsung terjadi jika radiasi menyebabkan ionisasi pada saat itu juga ketika berinteraksi dengan atom materi, dan proses ini bisa disebabkan oleh partikel bermuatan listrik seperti alpha dan beta. Berbeda dengan yang terjadi pada interaksi partikel bermuatan, interaksi radiasi yang berupa gelombang elektromagnetik (sinar gamma atau sinar-X) ataupun partikel yang tidak bermuatan listrik (neutron) tidak secara langsung menimbulkan ionisasi. Partikel yang dihasilkan dalam interaksi yang pertama ini kemudian menyebabkan terjadinya ionisasi. Proses seperti ini dikenal sebagai ionisasi-tak-langsung.  Eksitasi Apabila radiasi yang berinteraksi dengan atom tidak cukup energinya untuk menghasilkan ionisasi langsung, maka dapat mengakibatkan suatu elektron orbit tertentu berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau ke keadaan tereksitasi. Energi eksitasi tersebut akan dilepaskan kembali dalam bentuk radiasi elektromagnetis, pada saat elektron tersebut kembali ke orbit dengan tingkat energi yang lebih rendah.
  • 13. J. Kegunaan dan Kerugian Akibat Radiasi 1. Kegunaan Radiasi  Dalam kedokteran Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan penelitian. sinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan dokter untuk menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker yang mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga menemukan penyakit tertentu dengan menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai bergerak melalui substansi tubuh.  Dalam Komunikasi Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara.  Dalam iptek Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi jalur yang dilalui oleh polutan di lingkungan. 2. Kerugian Akibat Radiasi a) Radiasi Sinar Ultraviolet
  • 14. Paparan UV bisa berakibat : iritasi mata (conjungtivitis fotoelektrika), mata berair/lakrimasi dan penderita menghindari paparan cahaya. Tetapi gejala ini akan kembali normal dalam beberapa hari. Kulit merah terbakar (erythema). Pigmen kulit dapat melindungi dari sinar UV. Pada paparan kronis UV dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan kulit mengalami penuaan dini dan kanker kulit. Pekerja yg berisiko : Pekerja dalam ruang dimana lampu UV digunakan untuk membunuh bakteri : perawat, tukang daging, penjamah makanan, tukang daging, pekerja pabrik obat & tembakau dan tukang las. b) Radiasi Sinar infra merah Menyebabkan katarak pada lensa mata Pencegahan : memakai kaca mata kobalt biru pada waktu menuangkan cairan logam,pemeriksaan kesehatan secara periodik pada pekerja di tempat pengerjaan benda pijar. c) Radiasi Sinar Laser kerusakan retina & menyebabkan kebutaan,kelainan kulit K. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non-Pengion 1. Aplikasi Radiasi Pengion a. Gelombang Mikro Gelombang mikro mempunyai panjang gelombang 105-108 Hz. Gelombang ini diaplikasikan sebagai diatermi gelombang mikro. Cara kerja : gelombang mikro diserap oleh air, peningkatan energy akan meningkatkan temperature air pada kulit/ sekitar permukaan kulit. b. Sinar Ultraviolet Sinar ultraviolet digunakan dalam bidang kesehatan untuk sterilisasi alat dan Fototerapi. Sinar ini memiliki panjang gelombang 1015-1016 Hz.
  • 15. Cara kerja sterilisasi alat: lampu Germisida (pembunuh kuman) memancarkan sinar ultraviolet gelombang pendek (disebut juga UVC) mampu membunuh mikroorganisme dan berguna sebagai metode yang berguna untuk sterilisasi alat. Cara kerja fototerapi: bayi-bayi kuning (ikterik) disinari dengan cahaya fluorensi kuat yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang akan memecah bilirubin (dari sel darah merah yang mati)yang berlebihan. c. Sinar-X Sinar-X ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan, yaitu digunakan untuk rontgen, CT scan. Cara kerja rontgen: Sinar-X didapatkan dengan melewatkan sinar-X yang terkontrol jumlahnya melalui bagian tubuh yang dinilai dan intensitas sinar yang ditreruskan akan ditangkap oleh film fotografi yang terpapar dengan sinar-X tersebut. Banyaknya sinar-X yang ditransmisikan (diteruskan) tergantung dari zat yang harus ditembus (tulang akan leih sedikit meneruskan dibandingkan jaringan), kemudian didapatkan gambar bayangan foto sinar-X. Cara kerja CT-scan : metode ini merupakan bentuk scan sinar-X yang lebih canggih dengan menggunakan kekuatan komputasi modern untuk menginterpretasikan sinat-X multiple yang membentuk gambaran potong lintang dua dimensi dari jaringan tubuh dan organ. 2. Aplikasi Radiasi Non-Pengion a. MRI MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pada MRI tidak menggunakan radiasi pengion. Tetapi menggunakan radiasi gelombang frekuensi radio dalam suatu medan magnetic yang sangat kuat. b. USG
  • 16. USG (Ultrasonografi). Pencitraan USG mendapatkan gambaran bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang sama dengan gelombang sonar yang dikeluarkan kelelawar dan kapal laut. Gelombang suara yang dipancarkan akan dipantulkan oleh organ dalam dan gelombang pantulan yang kembali ini dapat digunakan untuk identifikasi jarak, ukuran, dan keseragaman suatu benda. Gelombang yang direkan ini akan diproses dan diperlihatkan oleh computer membentuk suatu gambaran bergerak real-time pada monitor yang dapat direkam dalam video. Tekhnik ini tidak menggunakan sinar X. c. Sinar Inframerah Sinar inframerah adalah sinar yamg mempunyai panjang gelombang 1012- 1014 Hz. Sinar inframerah diaplikasikan pada penggunaan termografi. Cara kerja: jaringan yang sakit akan memancarkan sinar inframerah yang lebih besar daripada jaringan sehat. Detector infra merah dapat digunakan untuk menentukan gambaran area jaringan yang sakit. d. Cahaya tampak Cahaya tampak dibidang kesehatan digunakan untuk Endoskopi dan bedah laser. Cahaya tampak ini memiliki panjang gelombang 1014 Hz.
  • 17. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia (buatan).Radiasi adalah setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. 2. Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan yaitu Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia dan radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. 3. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Ada dua macam sumber radiasi yang dapat dibedakan pada garis besarnya yaitu sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan. 4. Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada beberapa macam satuan radiasi, satuan ini tergantung pada kriteria penggunaannya yaitu satuan untuk paparan radiasi, satuan dosis absorbsi medium dan satuan dosis ekuivalen. 5. Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi yang akan menimbulkan berbagai efek. Efek-efek radiasi ini bergantung pada jenis radiasi, energi dan juga bergantung pada jenis materi yang ditumbuk.
  • 18. 6. Kegunaan dari radiasi yaitu untuk diagnosisi, pengobatan dan penelitian. Kerugian dari radiasi yaitu iritasi pada mata, katarak dan keruasakan retina. 7. Aplikasi radiasi pengion dalam kehidupan yaitu sebagai gelombang mikro, sinar ultraviolet dan sinar X. Sedangkan radiasi Non-Pengion adalah sebagai MRI, USG, Sinar Infra Merah dan cahaya tampak. DAFTAR PUSTAKA Akhsanur. Macam-Macam radiasi. http://dadang-saksono.blogspot.com(diakses tanggal 06 Agustus 2014). Anonim.2010.PengertianRadiasi. http://radiologiymc.blogspot.com/2010/08/pengertian-radiasi. html(diakses tanggal 06 Agustus 2014). Anonim. 2011. Fisika Radiasi. http://istimoanja.blogspot.com/2011/12/fisika-radiasi. html(di akses tanggal 07 Agustus 2014) Wirapsara. Radiasi Dalam Kehidupan sehari-hari.www.indomp3z(diakses tanggal 06 Agustus 2014)