Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 dan mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia sehingga peraturan perundang-undangan harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila memiliki peranan penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
Makalah ini membahas tentang filsafat ilmu dengan fokus pada hakikat pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa, serta pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga proklamasi kemerdekaan. Pancasila dijadikan dasar negara berdasarkan ketentuan dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila memiliki peranan penting sebagai panduan dan sumber hukum bagi negara Indonesia.
1. BPUPKI dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada April 1945 untuk membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas bentuk negara dan rumusan dasar negara selama dua sidang.
2. Pada sidang pertama Mei-Juni 1945, Soekarno memperkenalkan konsep Pancasila sebagai dasar negara yang terdiri dari lima sila. Gagasan Pancasila kemudian diadopsi sebagai dasar negara Indonesia.
Makalah ini membahas tentang filsafat ilmu dengan fokus pada hakikat pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa, serta pancasila sebagai ideologi terbuka dan tertutup.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga proklamasi kemerdekaan. Pancasila dijadikan dasar negara berdasarkan ketentuan dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila memiliki peranan penting sebagai panduan dan sumber hukum bagi negara Indonesia.
1. BPUPKI dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada April 1945 untuk membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI membahas bentuk negara dan rumusan dasar negara selama dua sidang.
2. Pada sidang pertama Mei-Juni 1945, Soekarno memperkenalkan konsep Pancasila sebagai dasar negara yang terdiri dari lima sila. Gagasan Pancasila kemudian diadopsi sebagai dasar negara Indonesia.
1. Dokumen ini menjelaskan proses pembentukan Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia, mulai dari penemuan Pancasila sebagai dasar negara hingga amandemen UUD 1945. 2. Proses pembentukan UUD 1945 sangat singkat dalam waktu 45 hari saja, menyebabkan distorsi antara Pembukaan dan pasal-pasal UUD. 3. Amandemen UUD 1945 selama 3 tahun mengembalikan makna Pancasila sebagai dasar negara demokrasi dan men
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
Makalah ini membahas tentang hubungan pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, mulai dari zaman prasejarah hingga masa kemerdekaan. Pada zaman prasejarah, manusia telah hidup bermasyarakat dan mengamalkan nilai-nilai kebersamaan. Kemudian pada zaman kerajaan, seperti Sriwijaya dan Majapahit, terdapat nilai-nilai ketuhanan, keadilan, dan persatuan. Nilai-nilai tersebut
Pancasila telah menjadi dasar negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945. Pancasila terdiri dari lima sila yang dirumuskan melalui musyawarah antar para pendiri bangsa. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa serta mengarahkan kehidupan bernegara berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan latar belakang penyusunan UUD 1945, perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap UUD 1945, serta tujuan dari perubahan-perubahan tersebut untuk menyempurnakan ketentuan dasar negara.
UUD 1945 merupakan hukum dasar Indonesia yang memuat dasar dan garis besar hukum negara. UUD 1945 ditetapkan pada 1945 untuk menjamin penyelenggaraan ketatanegaraan setelah kemerdekaan. UUD 1945 memiliki kedudukan tertinggi sebagai sumber hukum di Indonesia dan berfungsi sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara dijalankan dan hak serta kewajiban negara dan warga negara.
1.1 . LATAR BELAKANG
Pancasila adalah Dasar ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian–bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dokumen menjelaskan pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945 serta dinamika pelaksanaannya dari masa ke masa. Juga dibahas mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat, etika, dan ideologi negara berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, hingga pertahanan. Pancasila diimplementasikan dalam kebijakan negara untuk mencapai tujuan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
Dokumen tersebut merangkum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan proses perumusan Pancasila serta pembuatan Undang-Undang Dasar 1945, mulai dari perlawanan rakyat melawan penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proklamasi kemerdekaan dan penyusunan kerangka dasar negara.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila secara formal dan material. Secara formal, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui Pembukaan UUD 1945. Secara material, Pancasila adalah sumber nilai tertinggi yang dijabarkan ke dalam ketentuan hukum tertulis seperti UUD 1945. Keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan sebagai ideologi dan kerangka hukum negara.
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara berdasarkan UUD 1945 dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Makalah ini menjelaskan hakikat, peranan, dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada tahun 1945 setelah proses panjang perumusan oleh para pendiri bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, sehingga harus dipandang sebagai kesatuan utuh. Pancasila menjadi jiwa dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
1. Dokumen ini menjelaskan proses pembentukan Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia, mulai dari penemuan Pancasila sebagai dasar negara hingga amandemen UUD 1945. 2. Proses pembentukan UUD 1945 sangat singkat dalam waktu 45 hari saja, menyebabkan distorsi antara Pembukaan dan pasal-pasal UUD. 3. Amandemen UUD 1945 selama 3 tahun mengembalikan makna Pancasila sebagai dasar negara demokrasi dan men
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
Makalah ini membahas tentang hubungan pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, mulai dari zaman prasejarah hingga masa kemerdekaan. Pada zaman prasejarah, manusia telah hidup bermasyarakat dan mengamalkan nilai-nilai kebersamaan. Kemudian pada zaman kerajaan, seperti Sriwijaya dan Majapahit, terdapat nilai-nilai ketuhanan, keadilan, dan persatuan. Nilai-nilai tersebut
Pancasila telah menjadi dasar negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945. Pancasila terdiri dari lima sila yang dirumuskan melalui musyawarah antar para pendiri bangsa. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa serta mengarahkan kehidupan bernegara berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Dasar 1945 Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan latar belakang penyusunan UUD 1945, perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap UUD 1945, serta tujuan dari perubahan-perubahan tersebut untuk menyempurnakan ketentuan dasar negara.
UUD 1945 merupakan hukum dasar Indonesia yang memuat dasar dan garis besar hukum negara. UUD 1945 ditetapkan pada 1945 untuk menjamin penyelenggaraan ketatanegaraan setelah kemerdekaan. UUD 1945 memiliki kedudukan tertinggi sebagai sumber hukum di Indonesia dan berfungsi sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara dijalankan dan hak serta kewajiban negara dan warga negara.
1.1 . LATAR BELAKANG
Pancasila adalah Dasar ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian–bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ketatanegaraan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dokumen menjelaskan pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945 serta dinamika pelaksanaannya dari masa ke masa. Juga dibahas mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat, etika, dan ideologi negara berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, hingga pertahanan. Pancasila diimplementasikan dalam kebijakan negara untuk mencapai tujuan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
Dokumen tersebut merangkum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan proses perumusan Pancasila serta pembuatan Undang-Undang Dasar 1945, mulai dari perlawanan rakyat melawan penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proklamasi kemerdekaan dan penyusunan kerangka dasar negara.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila secara formal dan material. Secara formal, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui Pembukaan UUD 1945. Secara material, Pancasila adalah sumber nilai tertinggi yang dijabarkan ke dalam ketentuan hukum tertulis seperti UUD 1945. Keduanya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan sebagai ideologi dan kerangka hukum negara.
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negaraspecial131
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara berdasarkan UUD 1945 dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Makalah ini menjelaskan hakikat, peranan, dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada tahun 1945 setelah proses panjang perumusan oleh para pendiri bangsa. Pancasila terdiri atas lima sila yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, sehingga harus dipandang sebagai kesatuan utuh. Pancasila menjadi jiwa dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai sejarah bangsa Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI dan terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancas
Makalah ini membahas proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia, pengertian Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan sumber nilai. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui proses perumusan oleh para pendiri bangsa. Pancasila memainkan peran penting sebagai pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi pedoman hidup bangsa sejak dahulu kala sebelum negara Indonesia berdiri.
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang Undang-Undang Dasar 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Termasuk proses penyusunan dan penandatanganan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Isi Pembukaan UUD 1945 membahas prinsip-prinsip dasar negara Indonesia seperti tujuan negara, bentuk negara berdasarkan republik, dan dasar filsafat berpijak pada Pancasila.
3. Bab II membahas lebih
Pembukaan UUD 1945 menetapkan empat syarat adanya tertib hukum di Indonesia, yaitu adanya kesatuan penguasa, asas kerohanian Pancasila, kesatuan daerah seluruh Indonesia, dan kesatuan waktu sejak kemerdekaan. Pembukaan ini juga menjelaskan latar belakang kemerdekaan Indonesia serta tujuan pembentukan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945kiswasalsa raskia
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan dan pemantapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari sidang BPUPKI pada tahun 1945 hingga hasil akhir yang ditetapkan dalam sidang PPKI. Proses ini melibatkan berbagai usulan dan diskusi mengenai rumusan dasar negara sebelum akhirnya ditetapkan Pancasila sebagai lima sila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai
Ideologi Negara.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan
para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita
bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian
Penulis, Oktober 2013
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….....i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………......iii
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………....iii
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….......iv
1.3 Tujuan.......................................................................................................................v
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………….....vi
2.1 Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara.................................................................vi
2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara..............................................................................vii
2.3 Pancasila Sebagai Ideologi Negara...........................................................................x
2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Tertutup dan Terbuka...................................................xi
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………..…xiii
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................xiii
3.2
Saran..............................................................................................................................xiii
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia
dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di
Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama
menjajah adalah bangsa Belanda. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942,
tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang.
Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara
Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa
Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang
memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh
Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus
terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang
kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan
dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang
di Jawa dan Madura).
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Keanggotaan badan ini dilantik
pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 -
1 Juni 1945. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya
adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon
dasar negara untuk Indonesia merdeka. Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni
1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang
tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta
melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan
mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan
sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih
dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16
5. juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah
berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu
dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama
(1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan
(2) memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan
Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus
1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia
bagian Timur yang menemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan
agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi
“dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika
tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI
yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang
pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki
Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha
meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena
pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia
baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya “dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di belakang kata
Ketuhanan dan diganti dengan “Yang Maha Esa”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah hakikat pancasila sebagai dasar negara ?
2. Bagaimanakah pancasila sebagai dasar negara ?
3. Bagaimanakah pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara ?
4. Bagaimanakah pancasila sebagai ideologi terbuka dan ideologi tertutup ?
C. TUJUAN
6. Kelompok kami menyusun makalah ini bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui
tentang Pancasila sebagai ideologi negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa
indonesia yang sesungguhnya, dan dengan adanya makalah ini juga di harapkan dapat
menjadi pengetahuan bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam
menyelenggarakan pemerintah negara. Seperti Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai
dasar negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut
sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi : “Maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia
yang berbentuk dalam suatu susunan negara”
. Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara termaktub secara yuridis
konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita – cita hukum dan
norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal –
pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan.
Selain bersifat yuridis konstitusional, pancasila juga bersifat yuridis ketata negaraan
yang artinya pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber
dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus
berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya
UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur pancasila, maka sudah
sepatutnya peraturan tersebut dicabut.
Berdasarkan uraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif
atau memaksa, artinya mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk tunduk
7. kepada pancasila dan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai
hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar dikenakan sanksi – sanksi
hukum.
Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat obyektif – subyektif.
Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran bangsa
Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai dengan kenyataan
dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa – bangsa beradab. Oleh karena
memiliki nilai obyektif – universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa
Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara.
Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila
sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga cita – cita para pendiri bangsa Indonesi dapat
terwujud.
Bagi bangsa indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai
pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah
selayaknya kita pahami akan hakikatnya.
Selain dari pengertian tersebut, pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti :
1. Pancasila sebagai jiwa negara,
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa,
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,dll.
Walaupun begitu, banyaknya sebutan untuk pancasila bukanlah merupakan suatu
kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat di jadikan sebagai suatu kekayaan akan
makna dari pancasila bagi bangsa indonesia. Karena hal yang terpenting adalah
perbedaan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya
yaitu sebagai dasar negara. Tetapi pengertian pancasila tidak dapat di tafsirkan oleh
sembarangan orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya
merongrong dasar negara.
B. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar
falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi negara atau Statsidee,
8. dalam pengertian ini pancasila merupakan dasar nilai serta untuk mengatur
pemerintahan negara atau dengan kata lain perkataan.
Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggara Negara terutama segala
peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa
ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara
yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-
unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.
Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma
serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan menguasai dasar baik yang tertulis
atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis atau dalam kedudukannya
sebagai dasar negara, pancasila mempunyai kekuatan mengingat secara hukum.
Sebagai sumber dari segala hukum atau sumber tertib hukum Indonesia maka pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan
atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana
kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya dikongritiskan atau dijabarkan lebih
lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongritiskan atau dijabarkan dari UUD 1945 serta hukum positif
lainya, kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirincikan sebagai
berikut:
Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib
hukum) Indonesia. Dengan demikian pancasila merupakan asas kerohanian tertib
hukum Indonesia yang dalam pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam
empat pokok pikiran. Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrud) dari UUD
1945.
Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis). Mengandung norma yang mengharuskan undang-undang dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara
(termasuk penyelenggara partai dan golongan fungsional). Memegang teguh cita-cita
9. moral rakyat yang luhur.1
Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan
penyelenggara negara, karena masyarakat dan negara indonesia senantiasa tumbuh dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat dan negara
akan tetap diliputi dan diarahkan asas kerohanian negara. Dasar formal kedudukan
pancasila dasar Negara Republik Indonesia tersimpul dalam pembukaan UUD 1945
alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:” maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial seluruh
rakyat indonesia”.
Pengertian kata” Dengan Berdasarkan Kepada” Hal ini secara yuridis memiliki makna
sebagai dasar negara. Walaupun dalam kalimat terakhir pembukaan UUD 1945 tidak
tercantum kata ‘pancasila’ secara eksplisit namun anak kalimat “ dengan berdasar
kepada” ini memiliki makna dasar negara adalah pancasila.
Hal ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI
bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istila pancasila. Sebagaimana telah
ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya pancasila
adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok pancasila
adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945, ketetapan No. XX/MPRS/1966. (Jo ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan
ketetapan No. IX/MPR/1978). Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum indonesia yang ada pada hakikatnya adalah
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral
yang meliputi suasana kebatinan serta dari bangsa indonesia. Selanjutnya dikatakan
bahwa cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa prikemanusiaan,
keadilan sosial, perdamaian nasional, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan
1
10. negara, cita-cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai
pengejawatan dari budi nurani manusia.
Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melaui sidang istimewa tahun 1998,
mengembalikan kedudukan pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang
tertuang dalam Tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam proses
reformasi, meliputi berbagai bidang lain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat
(Sila 1V) juga harus mendasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
C. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
a. Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita
yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan
bangsa Indonesia
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan ketetapan MPR
tentang P4. Ditegaskan bahwa pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu iden yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang
berarti ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan
buah pikiran atau science des ideas (Marsudi, 2001).
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat di rumuskan sebagai
kompleks pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta menentukan sikap
dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat
menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar serta apa yang dinilai baik dan tidak
baik.
Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik
ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat.
11. 1. Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b. Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan hidup, pegangan
hidup yang dipelihara diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya,
diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
2. Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya :
a. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara
individual (cahyono,1986).
b. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua dengan
generasi muda, (setiardja,2001).
c. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu,
masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan.
(hidayat,2001).
D. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka.
Ciri-ciri ideologi terbuka dan ideologi tertutup adalah:
Ideologi terbuka Ideologi tertutup
1. Merupakan cita cita yang sudah
hidup dalam masyarakat
1 . bukan merupakan cita cita yang
sudah hidup dalam masyarakat
2. Berupa nilai nilai dan cita cita
yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri.
2 . bukan berupa nilai dan cita cita
3. Hasil musyawarah dan konsesus
masyarakat
3 . kepercayaan dan kesetiaan
ideologis yang kaku
4. Bersifat dinamis dan reformasi 4 . terdiri atas tuntutan kongkrit
dan operational
12. Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka:
1. Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila pancasila
2. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaannya
3. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu
realisasi pengalaman yang bersipat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat,berbangsa dan bernegara.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif
atau memaksa serta memiliki nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila yang
bersifat obyektif – subyektif. Bagi bangsa indonesia hakikat yang sesungguhnya dari
pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua
pengertian tersebut sudah selayaknya kita pahami akan hakikatnya. Selain dari
pengertian tersebut, pancasila memiliki beberapa sebutan yang berbeda.
Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik
ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan masyarakat
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka yang
dimana memiliki ciri-ciri ideologi dan fungsi ideologi sesuai bidangnya. Pancasila
sebagai ideologi memiliki dua ciri yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
13. B. SARAN
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang
pancasila sebagai ideologi negara yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari
semuanya jika dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa
maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia
ciptakan.