Motivasi adalah daya dorong yang menyebabkan seseorang mau bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi dapat diberikan melalui pendekatan finansial dengan memberikan gaji dan insentif, atau pendekatan non-finansial seperti penghargaan dan lingkungan kerja yang mendukung. Teori-teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan dua faktor Herzberg menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
Motivasi adalah proses psikologi yang mendorong tingkah laku individu untuk mencapai tujuan. Dokumen ini menjelaskan definisi motivasi dan beberapa teori motivasi seperti teori Maslow dan Hertzberg serta strategi motivasi seperti ganjaran dan pengayaan tugas.
Suatu integrasi dari prinsip teori-teori inovasi dikemukakan oleh Edwin Locke yang meliputi 6 langkah : Needs, Valiees, Goals, Performance, Rewards, Satisfaction
Teori Motivasi dalam dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis teori motivasi yang berkaitan dengan manajemen SDM, seperti teori kepuasan, proses, prestasi, dan X & Y. Motivasi penting untuk mendorong kinerja pegawai agar tujuan perusahaan tercapai."
Motivasi adalah daya dorong yang menyebabkan seseorang mau bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi dapat diberikan melalui pendekatan finansial dengan memberikan gaji dan insentif, atau pendekatan non-finansial seperti penghargaan dan lingkungan kerja yang mendukung. Teori-teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan dua faktor Herzberg menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
Motivasi adalah proses psikologi yang mendorong tingkah laku individu untuk mencapai tujuan. Dokumen ini menjelaskan definisi motivasi dan beberapa teori motivasi seperti teori Maslow dan Hertzberg serta strategi motivasi seperti ganjaran dan pengayaan tugas.
Suatu integrasi dari prinsip teori-teori inovasi dikemukakan oleh Edwin Locke yang meliputi 6 langkah : Needs, Valiees, Goals, Performance, Rewards, Satisfaction
Teori Motivasi dalam dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis teori motivasi yang berkaitan dengan manajemen SDM, seperti teori kepuasan, proses, prestasi, dan X & Y. Motivasi penting untuk mendorong kinerja pegawai agar tujuan perusahaan tercapai."
1. Teori motivasi menjelaskan penggerak dari dalam diri untuk mencapai tujuan, yang dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik
2. Beberapa teori motivasi utama meliputi teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori X dan Y McGregor, teori harapan Vroom, teori prestasi McClelland, dan teori ERG Alderfer
3. Teori-teori tersebut memberikan sudut pandang berbeda tentang apa yang memotivasi man
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teori-teori motivasi, termasuk teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, dan teori prestasi McClelland.
2) Beberapa teori motivasi fokus pada faktor-faktor apa yang memotivasi seseorang, sementara teori lain berfokus pada proses pemberian motivasi.
3) Pemahaman tentang teori-teori motivasi penting unt
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen konflik, kepemimpinan, dan motivasi karyawan. Manajemen konflik bertujuan untuk mencegah gangguan dan meningkatkan kreativitas, serta membangun rasa saling menghormati. Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Motivasi karyawan adalah dorongan untuk bekerja sesuai tugas. Hubungan antara ketiga hal terse
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam konteks manajemen. Ia menjelaskan pengertian motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow, McClelland, Herzberg, McGregor dan Vroom. Dokumen ini juga membedah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang seperti kebutuhan, harapan prestasi, faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Teori motivasi menjelaskan proses yang mempengaruhi intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai tujuan. Teori-teori utama meliputi hierarki kebutuhan Maslow, teori X dan Y McGregor, teori dua faktor Herzberg, teori ERG Alderfer, kebutuhan prestasi McClelland, teori penentuan tujuan Locke, teori penguatan, dan teori harapan Vroom.
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir dan unsur-unsur program perencanaan karir yang meliputi penilaian diri, penilaian organisasi, informasi karir, dan penyuluhan karir guna membantu individu menetapkan tujuan karir yang realistik.
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir dan manajemen karir. Terdapat empat unsur utama perencanaan karir yaitu penilaian diri, penilaian organisasi, informasi karir, dan penyuluhan karir. Perencanaan karir bertujuan untuk meningkatkan status karir seseorang serta memberikan manfaat bagi organisasi dan individu.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan motivasi karyawan, termasuk hierarki kebutuhan Maslow, teori Herzberg, teori X dan Y, serta pendekatan seperti job enrichment, flextime, dan pemberdayaan karyawan.
Dokumen ini membahas tentang motivasi dalam organisasi. Terdapat tiga model motivasi yaitu model tradisional, model hubungan manusia, dan model sumber daya manusia. Model tradisional menekankan penghargaan berupa uang, model hubungan manusia menekankan kontak sosial, sedangkan model sumber daya manusia mempertimbangkan berbagai faktor termasuk kebutuhan untuk berprestasi. Dokumen ini juga menjelaskan hirarki kebutuhan man
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antarpribadi, tujuannya, teori kepemimpinan X dan Y, gaya kepemimpinan, keterampilan manajer, kepemimpinan inti, teori hierarki dan dua faktor kebutuhan manusia, serta komponen efektifnya mendengarkan.
Dokumen tersebut membahas pengaruh hasrat terhadap motivasi kerja karyawan menurut teori motivasi. Hasrat merupakan faktor internal penting yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja. Perusahaan perlu memahami hasrat inti setiap karyawan dan mencocokkannya dengan pekerjaan agar kinerja dan produktivitas meningkat.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi dalam organisasi seperti teori kebutuhan Maslow, teori ekuitas, teori ekspektansi, dan teori tujuan. Juga dibahas tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik, management by objective, serta cara merancang ulang pekerjaan seperti job enrichment, job enlargement, dan job rotation untuk meningkatkan motivasi karyawan.
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat atau didengar.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga input inifidu dan konteks pekerjaan.
Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan organisasi dan diukur oleh manajer.
Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestai kerja.
1. Teori motivasi menjelaskan penggerak dari dalam diri untuk mencapai tujuan, yang dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik
2. Beberapa teori motivasi utama meliputi teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori X dan Y McGregor, teori harapan Vroom, teori prestasi McClelland, dan teori ERG Alderfer
3. Teori-teori tersebut memberikan sudut pandang berbeda tentang apa yang memotivasi man
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teori-teori motivasi, termasuk teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, dan teori prestasi McClelland.
2) Beberapa teori motivasi fokus pada faktor-faktor apa yang memotivasi seseorang, sementara teori lain berfokus pada proses pemberian motivasi.
3) Pemahaman tentang teori-teori motivasi penting unt
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
Dokumen tersebut merangkum tentang manajemen konflik, kepemimpinan, dan motivasi karyawan. Manajemen konflik bertujuan untuk mencegah gangguan dan meningkatkan kreativitas, serta membangun rasa saling menghormati. Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Motivasi karyawan adalah dorongan untuk bekerja sesuai tugas. Hubungan antara ketiga hal terse
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam konteks manajemen. Ia menjelaskan pengertian motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow, McClelland, Herzberg, McGregor dan Vroom. Dokumen ini juga membedah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang seperti kebutuhan, harapan prestasi, faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Teori motivasi menjelaskan proses yang mempengaruhi intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai tujuan. Teori-teori utama meliputi hierarki kebutuhan Maslow, teori X dan Y McGregor, teori dua faktor Herzberg, teori ERG Alderfer, kebutuhan prestasi McClelland, teori penentuan tujuan Locke, teori penguatan, dan teori harapan Vroom.
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir dan unsur-unsur program perencanaan karir yang meliputi penilaian diri, penilaian organisasi, informasi karir, dan penyuluhan karir guna membantu individu menetapkan tujuan karir yang realistik.
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danVsurya7
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir dan manajemen karir. Terdapat empat unsur utama perencanaan karir yaitu penilaian diri, penilaian organisasi, informasi karir, dan penyuluhan karir. Perencanaan karir bertujuan untuk meningkatkan status karir seseorang serta memberikan manfaat bagi organisasi dan individu.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan motivasi karyawan, termasuk hierarki kebutuhan Maslow, teori Herzberg, teori X dan Y, serta pendekatan seperti job enrichment, flextime, dan pemberdayaan karyawan.
Dokumen ini membahas tentang motivasi dalam organisasi. Terdapat tiga model motivasi yaitu model tradisional, model hubungan manusia, dan model sumber daya manusia. Model tradisional menekankan penghargaan berupa uang, model hubungan manusia menekankan kontak sosial, sedangkan model sumber daya manusia mempertimbangkan berbagai faktor termasuk kebutuhan untuk berprestasi. Dokumen ini juga menjelaskan hirarki kebutuhan man
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antarpribadi, tujuannya, teori kepemimpinan X dan Y, gaya kepemimpinan, keterampilan manajer, kepemimpinan inti, teori hierarki dan dua faktor kebutuhan manusia, serta komponen efektifnya mendengarkan.
Dokumen tersebut membahas pengaruh hasrat terhadap motivasi kerja karyawan menurut teori motivasi. Hasrat merupakan faktor internal penting yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja. Perusahaan perlu memahami hasrat inti setiap karyawan dan mencocokkannya dengan pekerjaan agar kinerja dan produktivitas meningkat.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi dalam organisasi seperti teori kebutuhan Maslow, teori ekuitas, teori ekspektansi, dan teori tujuan. Juga dibahas tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik, management by objective, serta cara merancang ulang pekerjaan seperti job enrichment, job enlargement, dan job rotation untuk meningkatkan motivasi karyawan.
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat atau didengar.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga input inifidu dan konteks pekerjaan.
Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan organisasi dan diukur oleh manajer.
Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestai kerja.
2. Table of Contents
01 03
Teori Motivasi
(teori proses & konten)
02
Teori 2 Faktor
Herzberg
04
Manajemen Konflik
05
Video Implementasi
Collaboration
Interprefosional Manager
Teori Motivasi
Abraham Maslow
5. Level ini terdiri dari kebutuhan –
kebutuhan fisik yang paling mendasar dan
adalah hal – hal yang kita perlu untuk
tetap hidup. Ini termasuk makanan,
minuman, tempat berteduh, tidur, dan
oksigen (sandang, pangan, papan).
Sebelum bisa menangani kebutuhan yang
lain, kebutuhan fisiologi manusia harus
ditangani dulu; seorang yang sedang benar
– benar kelaparan tidak akan memikirkan
reputasi mereka ataupun mencari teman.
Physiological Needs
Dalam konteks bisnis, kebutuhan
ini bisa dipuaskan dengan cara
membayar karyawan dengan
pembayaran yang cukup tinggi agar
mereka mampu membiayai
keperluan dasar mereka.
6. Safety Needs
Safety Needs atau kebutuhan akan keamanan. Keamanan disini bukan cuma
berarti secara fisik (walau itu juga termasuk dalam level ini) tetapi juga
mengenai rasa keamanan. Artinya, selain keamanan fisik, kebutuhan ini juga
termasuk stabilitas dan ketergantungan, sekaligus perlindungan dari
kriminalitas, terorisme, perang, penyakit, bencana alam, dan lain – lain.
Keamanan juga termasuk keamanan secara mental seperti kebebasan dari
rasa takut, stres, dll. Bila kita tidak merasa aman, maka kita tidak akan
memikirkan kebutuhan sosial, maupun kebutuhan akan dihargai orang lain.
kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan kontrak kerja agar mereka mendapat
jaminan kerja. Untuk beberapa orang, organisasi yang terstruktur juga
dapat memuaskan kebutuhan level ini karena dapat memberi mereka
perasaan stabilitas. Peraturan juga mungkin membantu perasaan
stabilitas.
7. Social Needs
Berikutnya adalah kebutuhan kita untuk
merasakan kasih sayang sekaligus perasaan
memiliki dan dimiliki, atau social needs.
Yang dimaksud adalah kebutuhan manusia
untuk merasa dibutuhkan agar dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya.
Kebutuhan ini bisa termasuk keinginan
untuk bersahabat, atau untuk memiliki
pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk
dekat pada keluarganya, dan juga keinginan
memberi dan menerima cinta.
1. Possitive Connection
2. Community Support
3. Family/Friend Relationships
8. Dalam konteks bisnis, kebutuhan ini bisa
dipenuhi dengan memberikan kesempatan untuk
para karyawan bekerja bersama dan
bersosialisasi. Ini bisa dilakukan dengan
menugaskan pekerjaan kelompok atau juga bisa
menjadwalkan rekreasi bersama.
9. Esteem Needs
Kebutuhan ini adalah
kebutuhan egonya atas
keinginan untuk berprestasi
dan memiliki prestise
esteem needs, atau
kebutuhan untuk dihargai
termasuk keinginan untuk dihormati
orang lain, ketenaran,
pengakuan, perhatian, reputasi,
dan kepemilikan status.
Selain kebutuhan eksternal, manusia juga
akan membutuhkan keyakinan pada diri
sendiri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, kebebasan, dan
penguasaan.
kebutuhan ini bisa kita realisasikan
dengan mengakui pekerjaan – pekerjaan
yang karyawan kita kerjakan; saat
mereka melakukan sesuatu yang bagus
atau saat mereka berhasil
meyakinkan mereka bahwa kita mengakui
pencapaian itu. Selain itu, kita juga bisa beri
promosi, status, atau pujian di depan
karyawannya yang lain.
10.
11. self-actualization needs. Kebutuhan ini adalah mengenai
membuktikan dan menunjukan diri kepada orang lain.
Untuk melakukan itu, kita akan mengembangkan diri
sendiri semaksimal mungkin segala potensi yang kita
miliki
Kebutuhan tingkat ini berbeda dengan kebutuhan –
kebutuhan sebelumnya. Kita tidak ingin lagi dihargai
orang lain, maupun ingin persahabatan ataupun cinta
mereka. Pada tahap ini, apa yang kita lakukan adalah
untuk membuktikan pada diri sendiri.
Self-actualization Needs
12. untuk memenuhi karyawan kita yang ada pada di
tahap ini, apa yang kita bisa lakukan adalah untuk
memberi mereka kesempatan untuk menggunakan
keterampilan – keterampilan baru atau tantangan
yang dapat membantu mereka belajar dan
berkembang.
17. Kolaborasi antara Motivator & Hygiene Factor
Motivasi Tinggi dan Kebersihan Rendah:
Karyawan termotivasi secara signifikan tetapi
masih menimbulkan banyak keluhan. Misalnya,
pertimbangkan pekerjaan yang menantang dan
bermanfaat, tetapi kebijakan dan kondisi kerja
tidak diterima dengan baik.
Motivasi Rendah dan Kebersihan Tinggi:
Dalam situasi seperti itu, karyawan senang
melakukan pekerjaan mereka, mendapatkan gaji
pada akhir hari tetapi tidak memiliki keinginan
untuk mengambil inisiatif dan menandai perbedaan
untuk organisasi mereka. Pekerjaan itu identik
dengan gaji.
Motivasi Rendah dan Kebersihan Rendah:
Posisi terburuk untuk organisasi mana pun. Ini
dapat dibandingkan dengan pandangan organisasi
yang gagal mengurangi kehadiran dan operasinya,
sementara setiap karyawan secara praktis tidak
mencari insentif untuk bekerja.
Motivasi Tinggi dan Kebersihan Tinggi:
Seperti suara, itu adalah kombinasi yang sangat
indah, dan semua orang ingin mencapai ini. Dari
perspektif organisasi, itu menghasilkan motivasi
tinggi dan keluhan rendah di antara karyawan.
19. Apa itu Teori Konten?
Teori konten atau butuh teori dapat diidentifikasi sebagai
teori paling awal yang berkaitan dengan konsep motivasi.
Ini menguraikan alasan untuk memotivasi seseorang;
Teori konten, berfokus pada apa yang mendorong, mengarahkan,
mempertahankan dan menghentikan perilaku
20.
21. Apa itu Teori Proses ?
Teori proses menguraikan berbagai pola perilaku individu dalam
memenuhi kebutuhan dan persyaratan mereka. Ada empat teori
proses seperti Reinforcement, Expectancy, Equity, dan
Goal setting.;
Teori Proses, fokus pada bagaimana dan dengan cara apa
perilaku didorong, diarahkan, dipertahankan, dan dihentikan
24. Manajemen adalah Kegiatan mengelola
sumberdaya secara efisien untuk mencapai tujuan
organisasi. Adapun manajemen konflik adalah
usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam rangka
mencegah, menghindari terjadinya konflik serta
mengurangi resiko dan menyelesaikan konflik
sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi.
Manajemen Konflik bertujuan untuk :
1) mencegah kemungkinan terjadinya
konflik; 2) menghindari dari adanya konflik
yang terjadi; 3) mengurangi dampak resiko
yang diakibatkan oleh adanya konflik; dan
4) menyelesaikan konflik dalam waktu
sesingkat mungkin.
Definisi Manajemen Tujuan Manajemen Konflik
25. Strategi Manajemen Konflik
Collaborating
dengan cara
mengintegrasikan ide-ide
dari beberapa orang yang
berkonflik. Tujuannya
adalah untuk menemukan
solusi kreatif yang dapat
diterima oleh semua
orang.
Competing
Kompetisi dicirikan dengan
adanya pihak menang dan
lainnya kalah. Strategi
penanganan konflik dengan
membuat kompetisi dapat
menjadi pilihan terbaik karena
seringkali meningkatkan
produktifitas.
Compromising
Strategi mengorbankan
biasanya panggilan untuk
kedua belah pihak untuk
menyerahkan unsur posisi
mereka untuk mendirikan
sebuah diterima, jika
tidak menyenangkan,
solusi.
Menghindar
upaya untuk menunda
konflik tanpa batas.
Dengan menunda atau
mengabaikan konflik,
avoider berharap masalah
akan selesai dengan
sendirinya seiring dengan
waktu tanpa konfrontasi.
Akomodatif
menampung semua
keinginan dari pihak-
pihak yang berkonflik,
yang bahkan seringkali
bertentangan dengan
kemauan salah satu
pihak.