The improvement in Indonesia's economy gradually is the result of the construction carried out
during this causes additional income and consumer spending patterns. Changes in spending patterns and
consumer spending was particularly noticeable for those who live in urban areas, especially large cities. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide.
Competition taxis in big cities, especially Jakarta, was now so tight, so the service is more preferred. Hence
the need for a good strategy to win the competition and maintain market share. One was in the company of
Blue Bird Group doing business and marketing strategies to win the competition and maintain market share
taxi transportation in Indonesia. Research methodology in this case with the SWOT analysis, five Poter’s,
matrix’s space and marketing analysis. Methods of data collection is done by conducting research directly
related to the company in order to obtain the necessary data, that is by interview and observation. The result
of research is adding fleet, increasing coverage at the new location, especially at the level of municipalities,
improve service quality and level effesiensi operation, increase limousine division in several cities, improve
prifitabilitas company. Advantage of the company at PT Blue Bird was in corporate governance, natural
environmental management company, in the management of seasonal factors, the application of information
technology, the implementation of safety standards and management.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain
supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk
mencapai tujuan tertentu. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
‘melakukannya dalam kerja’ dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang
akhil diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan
pengajaran/intruksi.
5. Tipe Kepemimpinan
Sebelum mebahas tipe kepimpinan pimpina Indosat ada baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu macam-macam tipe kepemimpinan.Secara umum kepemimpina dibagi menjadi 4
tipe, yaitu:
1. Kepemimpinan Diktatoris ; Memimpin dengan cara menggertak, menguasai dan
memaksakan kehendak tanpa persetujuan orang lain.
2. Kepemimpin Otokratis ; Pemusatan otoritas pengambilan keputusan pada pimpinan.
3. Kepemimpinan Demokratis ; Berdasarkan pada desenrtalisasi kekuasaan dan
pengambilan keputusan.
4. Kepemimpinan Laizes Faire ; Membiarakan kelompoknya menetapkan tujuan dan
keputusannya.
6. Tipe kepemimpinan Pemimpin Perusahaan Indosat menurut kerlompok
kami adalah tipe pemimpin yang demokratis. Karena para pemimpin
Indosat bisa membedakan mana tujuan pribadi dan mana tujuan
perusahaan, sehingga semua target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dapat dicapai meskipun keadaan diluar perusahaan tidak
mendukung. Dan mungkin dapat dipastikan para pemimpin perusahaan
di Indosat sangat senang menerima kritik dan saran dari karyawan,
pelanggan, ataupun rekan mereka. Itu dapat dilihat dari hasil kerja dan
pencapaian target yang telah dicapai oleh Indosat .
8. • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Usaha dan Kondisi Keuangan
Perusahaan Hasil usaha dan kondisi keuangan Perusahaan telah
dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk
hal-hal sebagai berikut:
9. -Basis Pelanggan Seluler dan Pola Pemakaian Seluler Jumlah pelanggan seluler Indosat dan
pemakaian jasa seluler secara langsung mempengaruhi pendapatan usaha seluler Indosat begitu juga
dengan beban usaha Indosat, termasuk beban interkoneksi dan beban penyusutan dan amortisasi.
-Kompetisi Indosat menghadapi kompetisi yang sangat ketat pada seluruh segmen usahanya.
Kompetisi tersebut diantaranya berakibat kepada tarif yang dapat mereka bebankan atas jasa,
permintaan dan penggunaan jasa Indosat serta marjin usaha dan hasil usaha mereka.
10. -Tingkat Tarif dan Harga Berdasarkan peraturan yang berlaku, Menkominfo menetapkan
formula tarif yang menentukan jumlah maksimum yang dapat dibebankan oleh operator
atas layanan telekomunikasi tetap dan seluler.
-Ekonomi Indonesia Kami percaya bahwa pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia
sebagian didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini, dan permintaan
atas jasa-jasa tersebut akan berlanjut, karena perekonomian Indonesia terus berkembang
dan termodernisasi
11. -Pengeluaran Barang Modal Penyediaan layanan telekomunikasi bersifat padat modal. Untuk dapat
terus bersaing, kami harus terus-menerus melakukan perluasan, memodernisasi dan memperbarui
teknologi kami, yang memerlukan pengeluaran barang modal yang besar.
-Ketidakstabilan Nilai Tukar Valuta Asing Nilai mata uang rupiah telah meningkat secara signifikan
selama dekade terakhir dari nilai terendah yaitu sekitar Rp17.000 per Dolar AS selama krisis
keuangan Asia.
12. IMPLIKASI MANAJERIAL
Selama dua dekade terakhir perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk berhadapan dengan sejumlah
ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap persaingan dan perubahan pasar. Upaya
menjadi terunggul dalam industri melalui peningkatan kompetensi menjadi keniscayaan yang tak dapat
dielakkan bila masih ingin tetap eksis. Upaya menghasilkan produktivitas, kualitas, dan daya tanggap telah
menelorkan perangkat dan teknik manajemen yang terkenal seperti: TQM, benchmarking, time-based
competition, outsourcing, partnering, reengineering, change management, dan lain sebagainya. Namun
demikian, meskipun semuanya itu berdampak pada peningkatan kinerja secara dramatis, banyak
perusahaan yang tidak mampu mengubah kinerja unggul tadi menjadi kemampuan menghasilkan laba
yang menjamin kelangsungan hidup (sustainable profitability). Lambat laun manajer terjebak pada
mengutak – atik teknik manajemen saja, sementara mereka justru tidak memperhatikan strategi. Teknik –
teknik manajemen diperlukan untuk memperbaiki efektivitas operasional, tetapi hal ini tidak mencukupi,
masih diperlukan strategi guna meraih keunggulan dalam jangka panjang.
13. Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya
dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah
dan negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting.
Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin
memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang
dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi
yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Masyarakat dunia
informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras
menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara
cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang
memiliki kualifikasi sebagai information superhighway.
14. Perusahaan dapat mengungguli pesaing – pesaingnya hanya jika
mampu menjadikan dirinya berbeda melalui: memberikan value kepada
pelanggan lebih besar dari yang dapat dilakukan pesaing, dan
menciptakan comparable value dengan biaya yang lebih rendah.
Langkah pertama memberi peluang kepada perusahaan untuk
menentukan harga lebih tinggi, sementara tindakan kedua
menghasilkan efisiensi. Kedua aktivitas di atas, secara umum
menggambarkan strategi dasar dalam mengelola berbagai aktivitas
internal perusahaan agar selalu lebih baik dari pesaing. Hal ini berbeda
dengan konsep strategic positioning, yang dimaknai sebagai
melakukan berbagai aktivitas yang berbeda dari pesaing, atau
melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda. Guna
mengetahui seberapa maksimum perusahaan mengelola
operasionalnya secara efektif dalam menghasilkan produk dan atau
jasa menggunakan teknologi, ketrampilan, teknik manajemen, dan
input lainya Porter menawarkan konsep Productivity Frontier, yakni
situasi yang menunjukkan praktek terbaik (state of best practice).
15. Hal tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan yang sangat ketat di
antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi
domestik, tetapi bersifat internasional. Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan
tersebut, tentu diperlukan suatu strategi yang tepat dan penerapan yang baik. Dalam hal
ini, mencoba menganalisis Indosat sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di
Indonesia yang menyediakan jasa telekomunikasi internasional, sebagai bahan studi.
Dengan pertimbangan, Indosat dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kinerja
yang cukup baik dan terbukti dengan penghargaan Asia Money Awards 1996 ( Best
Managed Company : Best Investor Relations, Best Strategy, and Management), SWA Best
CEO Awards 1997, ISO 9002 Certification 1997, dan beberapa penghargaan lainnya.
17. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada
pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan perbaikan
terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses Total Quality
Management bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula.
Konsep Total Quality Management berasal dari tiga kata yaitu total, quality, dan management.
Fokus utama dari TQM adalah kualitas/ mutu. Mutu sebagai tercukupinya kebutuhan
(conformance to requirement).
Penerapan tqm di indosat adalah memberikan mutu pelayanan kepada pelanggan agar
pelanggan merasa puas dan nyaman dalam menggunakan produk indosat.