Makalah ini membahas tentang revaluasi aktiva tetap. Aktiva tetap dijelaskan sebagai aset perusahaan yang bersifat permanen dan digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Revaluasi aktiva tetap adalah penilaian kembali atas aset perusahaan untuk menyesuaikan nilai buku dengan nilai pasar. Manfaat revaluasi mencakup peningkatan kinerja neraca dan kepercayaan investor serta penghematan pajak."
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaranIlham Sousuke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan siklus akuisisi dan pembayaran beserta dokumen dan catatan yang terkait.
2. Metodologi yang digunakan auditor untuk merancang pengujian pengendalian dan substantive transaksi dalam siklus tersebut.
3. Pengujian dilakukan untuk memastikan transaksi akuisisi dan pembayaran dicatat dengan benar dan sesuai standar.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Makalah ini membahas tentang revaluasi aktiva tetap. Aktiva tetap dijelaskan sebagai aset perusahaan yang bersifat permanen dan digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Revaluasi aktiva tetap adalah penilaian kembali atas aset perusahaan untuk menyesuaikan nilai buku dengan nilai pasar. Manfaat revaluasi mencakup peningkatan kinerja neraca dan kepercayaan investor serta penghematan pajak."
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaranIlham Sousuke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan siklus akuisisi dan pembayaran beserta dokumen dan catatan yang terkait.
2. Metodologi yang digunakan auditor untuk merancang pengujian pengendalian dan substantive transaksi dalam siklus tersebut.
3. Pengujian dilakukan untuk memastikan transaksi akuisisi dan pembayaran dicatat dengan benar dan sesuai standar.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Pemeriksaan aktiva tetap bertujuan untuk memastikan bahwa aktiva tetap perusahaan dicatat dan disajikan sesuai standar akuntansi, dengan melakukan pemeriksaan terhadap penambahan, pengurangan, penyusutan, dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan. Prosedur pemeriksaan mencakup pembukuan, bukti fisik, perhitungan penyusutan, serta kebijakan perusahaan terkait aktiva tet
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
Dokumen tersebut membahas tentang audit sektor publik. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian audit sektor publik, cakupan audit yang mencakup berbagai jenis audit seperti audit keuangan, operasional, kinerja, serta obyek dan proses audit sektor publik.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang audit kinerja penyelenggaraan negara yang meliputi pengertian, tujuan, sasaran, periode, metodologi dan tahapan audit kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan. PPN dikenakan dengan dasar pengenaan sebesar 20% dari biaya yang dikeluarkan untuk membangun, kecuali harga tanah. PPN terutang setiap bulan dan laporan disampaikan setiap akhir masa pajak. Terdapat ketentuan mengenai penyetoran, pelaporan, verifikasi, dan
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Vadhalna Zulkarnaen
Dokumen tersebut memberikan soal mengenai perhitungan harga perolehan, penyusutan, dan jurnal akuntansi untuk mesin yang dibeli perusahaan dengan berbagai metode penyusutan. Termasuk di dalamnya adalah perhitungan penyusutan sebelum dan sesudah mesin di-turn up untuk memperpanjang umur ekonomisnya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara uji pengendalian dan uji substantif dalam audit. Uji pengendalian bertujuan untuk menilai pengendalian internal sedangkan uji substantif bertujuan untuk memberikan keyakinan atas laporan keuangan. Hubungan antara keduanya tergantung pada penilaian risiko pengendalian, semakin kuat pengendalian maka uji substantif yang dibutuhkan akan berkurang.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat Indonesia yang didasarkan pada undang-undang dan peraturan terkait keuangan negara. Sistem ini mengatur prosedur, struktur, dan alur penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat mulai dari tingkat satuan kerja hingga konsolidasi laporan keuangan negara.
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh soal tentang utang wesel jangka panjang, baik yang tidak berbunga maupun berbunga. Di antaranya adalah contoh perhitungan utang wesel dengan nilai nominal Rp93 juta yang didiskontokan menjadi Rp90 juta, serta contoh perhitungan utang wesel berbunga sebesar Rp120 juta dengan bunga 10% yang akan dilunasi dalam 6 tahun.
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan di Indonesia. Pengkreditan dilakukan dengan menggabungkan penghasilan dari luar negeri dan dalam negeri, serta memilih jumlah kredit pajak terkecil antara pajak yang dibayar di luar negeri dan perhitungan berdasarkan proporsi penghasilan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang laba antar perusahaan atas aktiva tetap yang tidak dapat dan dapat disusutkan. Pertama, untuk aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan seperti tanah, laba atau rugi yang belum direalisasi harus dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. Kedua, untuk aktiva tetap yang dapat disusutkan seperti mesin, pengaruh laba atau rugi yang belum direalisasi dieliminasi dari laporan ke
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaapriwanmuhammad
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk program pensiun dan tunjangan pasca pensiun perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang definisi rencana pensiun, tipe-tipe program pensiun, pengakuan status pendanaan program pensiun, akuntansi biaya pensiun, dan pengungkapan yang disyaratkan dalam catatan atas laporan keuangan terkait program pensiun.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik konsultan pajak di Indonesia yang mencakup pedoman perilaku konsultan pajak, persyaratan menjadi konsultan pajak, larangan-larangan, sanksi, dan kewajiban konsultan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait.
Pendapatan dan beban perusahaan harus dicatat menggunakan metode akrual sesuai standar akuntansi. Auditor melakukan tes untuk memastikan pendapatan dan beban dicatat sesuai dengan transaksi yang terjadi dan dilaporkan sesuai standar akuntansi. Auditor juga memeriksa fluktuasi dan kesesuaian dengan anggaran serta peraturan perpajakan terkait.
Pemeriksaan aktiva tetap bertujuan untuk memastikan bahwa aktiva tetap perusahaan dicatat dan disajikan sesuai standar akuntansi, dengan melakukan pemeriksaan terhadap penambahan, pengurangan, penyusutan, dan penyajian aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan. Prosedur pemeriksaan mencakup pembukuan, bukti fisik, perhitungan penyusutan, serta kebijakan perusahaan terkait aktiva tet
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
Dokumen tersebut membahas tentang audit sektor publik. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian audit sektor publik, cakupan audit yang mencakup berbagai jenis audit seperti audit keuangan, operasional, kinerja, serta obyek dan proses audit sektor publik.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang audit kinerja penyelenggaraan negara yang meliputi pengertian, tujuan, sasaran, periode, metodologi dan tahapan audit kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan. PPN dikenakan dengan dasar pengenaan sebesar 20% dari biaya yang dikeluarkan untuk membangun, kecuali harga tanah. PPN terutang setiap bulan dan laporan disampaikan setiap akhir masa pajak. Terdapat ketentuan mengenai penyetoran, pelaporan, verifikasi, dan
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Vadhalna Zulkarnaen
Dokumen tersebut memberikan soal mengenai perhitungan harga perolehan, penyusutan, dan jurnal akuntansi untuk mesin yang dibeli perusahaan dengan berbagai metode penyusutan. Termasuk di dalamnya adalah perhitungan penyusutan sebelum dan sesudah mesin di-turn up untuk memperpanjang umur ekonomisnya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara uji pengendalian dan uji substantif dalam audit. Uji pengendalian bertujuan untuk menilai pengendalian internal sedangkan uji substantif bertujuan untuk memberikan keyakinan atas laporan keuangan. Hubungan antara keduanya tergantung pada penilaian risiko pengendalian, semakin kuat pengendalian maka uji substantif yang dibutuhkan akan berkurang.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat Indonesia yang didasarkan pada undang-undang dan peraturan terkait keuangan negara. Sistem ini mengatur prosedur, struktur, dan alur penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat mulai dari tingkat satuan kerja hingga konsolidasi laporan keuangan negara.
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh soal tentang utang wesel jangka panjang, baik yang tidak berbunga maupun berbunga. Di antaranya adalah contoh perhitungan utang wesel dengan nilai nominal Rp93 juta yang didiskontokan menjadi Rp90 juta, serta contoh perhitungan utang wesel berbunga sebesar Rp120 juta dengan bunga 10% yang akan dilunasi dalam 6 tahun.
Pajak penghasilan pasal 24 adalah pajak yang dibayar di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan di Indonesia. Pengkreditan dilakukan dengan menggabungkan penghasilan dari luar negeri dan dalam negeri, serta memilih jumlah kredit pajak terkecil antara pajak yang dibayar di luar negeri dan perhitungan berdasarkan proporsi penghasilan luar ne
Dokumen tersebut membahas tentang laba antar perusahaan atas aktiva tetap yang tidak dapat dan dapat disusutkan. Pertama, untuk aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan seperti tanah, laba atau rugi yang belum direalisasi harus dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. Kedua, untuk aktiva tetap yang dapat disusutkan seperti mesin, pengaruh laba atau rugi yang belum direalisasi dieliminasi dari laporan ke
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaapriwanmuhammad
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk program pensiun dan tunjangan pasca pensiun perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang definisi rencana pensiun, tipe-tipe program pensiun, pengakuan status pendanaan program pensiun, akuntansi biaya pensiun, dan pengungkapan yang disyaratkan dalam catatan atas laporan keuangan terkait program pensiun.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik konsultan pajak di Indonesia yang mencakup pedoman perilaku konsultan pajak, persyaratan menjadi konsultan pajak, larangan-larangan, sanksi, dan kewajiban konsultan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait.
Pendapatan dan beban perusahaan harus dicatat menggunakan metode akrual sesuai standar akuntansi. Auditor melakukan tes untuk memastikan pendapatan dan beban dicatat sesuai dengan transaksi yang terjadi dan dilaporkan sesuai standar akuntansi. Auditor juga memeriksa fluktuasi dan kesesuaian dengan anggaran serta peraturan perpajakan terkait.
Ini adalah e-book basil daripada kursus kewangan bagi pejabat negeri SMECorp. Merangkumi asas penyediaan Buku Tunai, Penyata Penyesuaian Bank dan pelbagai daftar. Contoh semua rekod juga disertakan.
Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas
1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PERSIAPAN K/L MENGHADAPI IMPLEMENTASI AKUNTANSI
BERBASIS AKRUAL
Oleh:
Yuniar Yanuar Rasyid
Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Disampaikan pada acara:
Sosialisasi Kesiapan Implementasi Basis Akrual Lingkup Pejabat
Eselon II Kementerian Negara/Lembaga
JAKARTA, 27 NOVEMBER 2013
2. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS
1. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Memastikan bahwa tidak terdapat pagu dengan nilai minus
pada LRA.
Memastikan PNBP dalam LRA adalah semua pendapatan K/L
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Memastikan bahwa PNBP dipungut dengan tarif sesuai PP,
disetor tepat waktu dan digunakan sesuai dengan mekanisme
APBN.
Memastikan bahwa tidak terdapat kesalahan dalam klasifikasi
belanja atas realisasi pengeluaran yang dilakukan.
Memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa telah
dilakukan dengan efektif dan efisien serta dilakukan sesuai
peraturan yang berlaku.
Memastikan bahwa setiap pengeluaran telah didukung oleh
bukti-bukti yang akuntabel dan sah khususnya dalam belanja
perjalanan dinas.
2
3. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS
2. Neraca
a.
b.
c.
d.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada akhir tahun
anggaran adalah nihil (Kecuali BLU).
Nilai piutang pada neraca adalah semua piutang yang
yang dimiliki oleh K/L dan atas piutang tersebut telah
dilakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan
kualitas piutang masing-masing debitur.
Memastikan bahwa saldo persediaan di neraca adalah
semua persediaan yang dimiliki K/L dengan didukung
oleh Berita Acara Opname fisik
Memastikan persediaan telah dilakukan penatausahaan
dan pengendalian yang memadai dan semua transaksi
telah dicatat dalam SIMAK-BMN.
3
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS
d.
e.
Aset Tetap yang dilaporkan pada neraca adalah semua
aset tetap yang dimiliki oleh K/L dan didukung dengan
dokumen sumber yang memadai.
Telah dilakukan penatausahaan dan pengendalian
(pengamanan) atas aset tetap yang dimiliki dengan
memadai.
3. Pengungkapan
Pengungkapan yang memadai pada Catatan atas
Laporan Keuangan atas transaksi atau kejadian yang
memerlukan penjelasan lebih rinci atau yang diharuskan
oleh Standar Akuntansi pemerintahan.
4
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS
4. Temuan dan Rekomendasi BPK RI
Terhadap Temuan dan Rekomendasi BPK RI atas Hasil
Pemeriksaan, diharapkan:
a. Seluruh
Kementerian
Negara/Lembaga
agar
segera
menyelesaikan tindak lanjut dan melaksanakan rekomendasi
BPK dan mengupayakan secara maksimal agar temuan-temuan
tersebut tidak menjadi temuan berulang.
b. Mengintensifkan peranan Aparat Pengawas Intern Pemerintah
sebagai pengawas dalam pelaksanaan anggaran, mitra
pendamping dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan serta penyelesaian tindak lanjut temuan dan
rekomendasi BPK
5
6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Gedung Prijadi Praptosuhardjo I
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat
Helpdesk : www.perbendaharaan.go.id
6
11. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
PEMERINTAH PUSAT
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No.
Uraian
1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2 Arus Masuk Kas
3
Penerimaan Pajak Penghasilan
4
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah
5
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
6
Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7
Penerimaan Cukai
8
Penerimaan Pajak Lainnya
9
Penerimaan Bea Masuk
10
Penerimaan Pajak Ekspor
11
Penerimaan Sumber Daya Alam
12
Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
13
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
14
Penerimaan Hibah
15
Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa
16
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 15)
17 Arus Keluar Kas
18
Pembayaran Pegawai
19
Pembayaran Barang
20
Pembayaran Bunga
21
Pembayaran Subsidi
22
Pembayaran Bantuan Sosial
23
Pembayaran Hibah
24
Pembayaran Lain-lain
25
Pembayaran Dana Bagi Hasil Pajak
26
Pembayaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
27
Pembayaran Dana Alokasi Umum
28
Pembayaran Dana Alokasi Khusus
29
Pembayaran Dana Otonomi Khusus
30
Pembayaran Dana Penyesuaian
31
Pembayaran Kejadian Luar Biasa
32
Jumlah Arus Keluar Kas (18 s/d 31)
33
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (16 - 32)
20X1
20X0
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
11
12. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
35 Arus Masuk Kas
36
Pencairan Dana Cadangan
XXX
XXX
37
Penjualan atas Tanah
XXX
XXX
38
Penjualan atas Peralatan dan Mesin
XXX
XXX
39
Penjualan atas Gedung dan Bangunan
XXX
XXX
40
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan
XXX
XXX
41
Penjualan Aset Tetap
XXX
XXX
42
Penjualan Aset Lainnya
XXX
XXX
43
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
XXX
XXX
44
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
XXX
XXX
45
Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44)
XXX
XXX
46 Arus Keluar Kas
47
Pembentukan Dana Cadangan
XXX
XXX
48
Perolehan Tanah
XXX
XXX
49
Perolehan Peralatan dan Mesin
XXX
XXX
50
Perolehan Gedung dan Bangunan
XXX
XXX
51
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan
XXX
XXX
52
Perolehan Aset Tetap Lainnya
XXX
XXX
53
Perolehan Aset Lainnya
XXX
XXX
54
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
XXX
XXX
55
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
56
57
Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45 - 56)
12
13. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Masuk Kas
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Penerimaan Pinjaman Luar Negeri
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Masuk Kas (58 s/d 64)
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
Pemberian Pinjaman kepada Daerah
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Keluar Kas (67 s/d 73)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (65 - 74)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Masuk
Jumlah Arus Masuk Kas (78 s/d 79)
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Keluar
Jumlah Arus Keluar Kas (82 s/d 83)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (80 - 84)
Kenaikan/Penurunan Kas (33+55+75+85)
Saldo Awal Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran (86+87)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas (88+89))
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
13
14. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (4)
14
16. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN OPERASIONAL (6)
PEMERINTAH PUSAT
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
(Dalam rupiah)
No
URAIAN
20x1
20x0
Kenaikan/
Penurunan
(%)
KEGIATAN OPERASIONAL
1PENDAPATAN
2
PENDAPATAN PERPAJAKAN
3
Pendapatan Pajak Penghasilan
xxx
xxx
xxx
xxx
4
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah
xxx
xxx
xxx
xxx
5
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
xxx
xxx
xxx
xxx
6
Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
xxx
xxx
xxx
xxx
7
Pendapatan Cukai
xxx
xxx
xxx
xxx
8
Pendapatan Bea Masuk
xxx
xxx
xxx
xxx
9
Pendapatan Pajak Ekspor
xxx
xxx
xxx
xxx
10
Pendapatan Pajak Lainnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
11
Jumlah Pendapatan Perpajakan ( 3 s/d 10 )
12
13
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
14
Pendapatan Sumber Daya Alam
xxx
xxx
xxx
xxx
15
Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba
xxx
xxx
xxx
xxx
16
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
17
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (14 s/d 16)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
18
19
PENDAPATAN HIBAH
20
Pendapatan Hibah
21
22
Jumlah Pendapatan Hibah (20)
JUMLAH PENDAPATAN (11 + 17 + 21)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
16