SlideShare a Scribd company logo
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN

PERSIAPAN K/L MENGHADAPI IMPLEMENTASI AKUNTANSI
BERBASIS AKRUAL

Oleh:
Yuniar Yanuar Rasyid
Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Disampaikan pada acara:
Sosialisasi Kesiapan Implementasi Basis Akrual Lingkup Pejabat
Eselon II Kementerian Negara/Lembaga
JAKARTA, 27 NOVEMBER 2013
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS

1. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA)
a.
b.
c.

d.

e.

f.

Memastikan bahwa tidak terdapat pagu dengan nilai minus
pada LRA.
Memastikan PNBP dalam LRA adalah semua pendapatan K/L
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Memastikan bahwa PNBP dipungut dengan tarif sesuai PP,
disetor tepat waktu dan digunakan sesuai dengan mekanisme
APBN.
Memastikan bahwa tidak terdapat kesalahan dalam klasifikasi
belanja atas realisasi pengeluaran yang dilakukan.
Memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa telah
dilakukan dengan efektif dan efisien serta dilakukan sesuai
peraturan yang berlaku.
Memastikan bahwa setiap pengeluaran telah didukung oleh
bukti-bukti yang akuntabel dan sah khususnya dalam belanja
perjalanan dinas.

2
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS

2. Neraca
a.
b.

c.

d.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada akhir tahun
anggaran adalah nihil (Kecuali BLU).
Nilai piutang pada neraca adalah semua piutang yang
yang dimiliki oleh K/L dan atas piutang tersebut telah
dilakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan
kualitas piutang masing-masing debitur.
Memastikan bahwa saldo persediaan di neraca adalah
semua persediaan yang dimiliki K/L dengan didukung
oleh Berita Acara Opname fisik
Memastikan persediaan telah dilakukan penatausahaan
dan pengendalian yang memadai dan semua transaksi
telah dicatat dalam SIMAK-BMN.

3
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS

d.

e.

Aset Tetap yang dilaporkan pada neraca adalah semua
aset tetap yang dimiliki oleh K/L dan didukung dengan
dokumen sumber yang memadai.
Telah dilakukan penatausahaan dan pengendalian
(pengamanan) atas aset tetap yang dimiliki dengan
memadai.

3. Pengungkapan
Pengungkapan yang memadai pada Catatan atas
Laporan Keuangan atas transaksi atau kejadian yang
memerlukan penjelasan lebih rinci atau yang diharuskan
oleh Standar Akuntansi pemerintahan.

4
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN
2013 YANG BERKUALITAS

4. Temuan dan Rekomendasi BPK RI
Terhadap Temuan dan Rekomendasi BPK RI atas Hasil
Pemeriksaan, diharapkan:
a. Seluruh
Kementerian
Negara/Lembaga
agar
segera
menyelesaikan tindak lanjut dan melaksanakan rekomendasi
BPK dan mengupayakan secara maksimal agar temuan-temuan
tersebut tidak menjadi temuan berulang.
b. Mengintensifkan peranan Aparat Pengawas Intern Pemerintah
sebagai pengawas dalam pelaksanaan anggaran, mitra
pendamping dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan serta penyelesaian tindak lanjut temuan dan
rekomendasi BPK

5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Gedung Prijadi Praptosuhardjo I
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat
Helpdesk : www.perbendaharaan.go.id

6
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1)

7
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1)

8
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
NERACA (2)

9
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
NERACA (2)

10
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
PEMERINTAH PUSAT
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)

No.
Uraian
1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2 Arus Masuk Kas
3
Penerimaan Pajak Penghasilan
4
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah
5
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
6
Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7
Penerimaan Cukai
8
Penerimaan Pajak Lainnya
9
Penerimaan Bea Masuk
10
Penerimaan Pajak Ekspor
11
Penerimaan Sumber Daya Alam
12
Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN
13
Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
14
Penerimaan Hibah
15
Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa
16
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 15)
17 Arus Keluar Kas
18
Pembayaran Pegawai
19
Pembayaran Barang
20
Pembayaran Bunga
21
Pembayaran Subsidi
22
Pembayaran Bantuan Sosial
23
Pembayaran Hibah
24
Pembayaran Lain-lain
25
Pembayaran Dana Bagi Hasil Pajak
26
Pembayaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
27
Pembayaran Dana Alokasi Umum
28
Pembayaran Dana Alokasi Khusus
29
Pembayaran Dana Otonomi Khusus
30
Pembayaran Dana Penyesuaian
31
Pembayaran Kejadian Luar Biasa
32
Jumlah Arus Keluar Kas (18 s/d 31)
33
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (16 - 32)

20X1

20X0

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

11
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
35 Arus Masuk Kas
36

Pencairan Dana Cadangan

XXX

XXX

37

Penjualan atas Tanah

XXX

XXX

38

Penjualan atas Peralatan dan Mesin

XXX

XXX

39

Penjualan atas Gedung dan Bangunan

XXX

XXX

40

Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan

XXX

XXX

41

Penjualan Aset Tetap

XXX

XXX

42

Penjualan Aset Lainnya

XXX

XXX

43

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

XXX

XXX

44

Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen

XXX

XXX

45

Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44)

XXX

XXX

46 Arus Keluar Kas
47

Pembentukan Dana Cadangan

XXX

XXX

48

Perolehan Tanah

XXX

XXX

49

Perolehan Peralatan dan Mesin

XXX

XXX

50

Perolehan Gedung dan Bangunan

XXX

XXX

51

Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan

XXX

XXX

52

Perolehan Aset Tetap Lainnya

XXX

XXX

53

Perolehan Aset Lainnya

XXX

XXX

54

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

XXX

XXX

55

Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

56
57

Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45 - 56)

12
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN ARUS KAS (3)
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Masuk Kas
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Penerimaan Pinjaman Luar Negeri
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Masuk Kas (58 s/d 64)
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri
Pemberian Pinjaman kepada Daerah
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
Jumlah Arus Keluar Kas (67 s/d 73)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (65 - 74)
Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Masuk
Jumlah Arus Masuk Kas (78 s/d 79)
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Kiriman Uang Keluar
Jumlah Arus Keluar Kas (82 s/d 83)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (80 - 84)
Kenaikan/Penurunan Kas (33+55+75+85)
Saldo Awal Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Akhir Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran (86+87)
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Akhir Kas (88+89))

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

13
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (4)

14
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (5)

15
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN OPERASIONAL (6)
PEMERINTAH PUSAT
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
(Dalam rupiah)

No

URAIAN

20x1

20x0

Kenaikan/
Penurunan

(%)

KEGIATAN OPERASIONAL
1PENDAPATAN
2

PENDAPATAN PERPAJAKAN

3

Pendapatan Pajak Penghasilan

xxx

xxx

xxx

xxx

4

Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah

xxx

xxx

xxx

xxx

5

Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan

xxx

xxx

xxx

xxx

6

Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

xxx

xxx

xxx

xxx

7

Pendapatan Cukai

xxx

xxx

xxx

xxx

8

Pendapatan Bea Masuk

xxx

xxx

xxx

xxx

9

Pendapatan Pajak Ekspor

xxx

xxx

xxx

xxx

10

Pendapatan Pajak Lainnya

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

11

Jumlah Pendapatan Perpajakan ( 3 s/d 10 )

12
13

PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK

14

Pendapatan Sumber Daya Alam

xxx

xxx

xxx

xxx

15

Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba

xxx

xxx

xxx

xxx

16

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

17

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (14 s/d 16)

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

18
19

PENDAPATAN HIBAH

20

Pendapatan Hibah

21
22

Jumlah Pendapatan Hibah (20)
JUMLAH PENDAPATAN (11 + 17 + 21)

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

16
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN OPERASIONAL (6)

17
ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL:
LAPORAN OPERASIONAL (6)

18

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
gueste4aa42e
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Puput Wiji
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
9elevenStarUnila
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
Ifik Firdaus
 
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Ilham Akbar
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
Indra Yu
 
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun SendiriPPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
Catatan Ekstens
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Vadhalna Zulkarnaen
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
Wirya Wkcybernet
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sujatmiko Wibowo
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
Fita Ardiana
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
anisa_13
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
Ocie Rosie
 
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaTugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
apriwanmuhammad
 
Akuntansi Manufaktur
Akuntansi ManufakturAkuntansi Manufaktur
Akuntansi Manufaktur
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Kode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajakKode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajak
iyandri tiluk wahyono
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
Nuralita Aryani Rachman
 

What's hot (20)

Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
Pemeriksaan Aktiva Tetap 2
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun SendiriPPN Kegiatan Membagun Sendiri
PPN Kegiatan Membagun Sendiri
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaTugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
 
Akuntansi Manufaktur
Akuntansi ManufakturAkuntansi Manufaktur
Akuntansi Manufaktur
 
Kode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajakKode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajak
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
 

Similar to Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas

1000 belanjawan
1000 belanjawan1000 belanjawan
1000 belanjawanaimm reka
 
kursus perolhan 2021.pdf
kursus perolhan 2021.pdfkursus perolhan 2021.pdf
kursus perolhan 2021.pdf
OliviaOng25
 
3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan depositaimm reka
 
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - KelantanLaporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
Jabatan Audit Negara, National Audit Department
 
Pengurusan kewangan
Pengurusan kewanganPengurusan kewangan
Pengurusan kewangan
Mohd Farid Awang
 
Akauntabiliti dlm pengurusan kewangan
Akauntabiliti dlm pengurusan kewanganAkauntabiliti dlm pengurusan kewangan
Akauntabiliti dlm pengurusan kewangankhai9955
 
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
ImanSantosa9
 
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam Jabatan Audit Negara
 

Similar to Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas (20)

Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Sarawak
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - SarawakLaporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Sarawak
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Sarawak
 
1000 belanjawan
1000 belanjawan1000 belanjawan
1000 belanjawan
 
Acc 2013 bab 1
Acc 2013   bab 1Acc 2013   bab 1
Acc 2013 bab 1
 
Pengurusan kewangan
Pengurusan kewanganPengurusan kewangan
Pengurusan kewangan
 
kursus perolhan 2021.pdf
kursus perolhan 2021.pdfkursus perolhan 2021.pdf
kursus perolhan 2021.pdf
 
1000 belanjawan
1000 belanjawan1000 belanjawan
1000 belanjawan
 
3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit3000 amanah dan deposit
3000 amanah dan deposit
 
folio chemistry
folio chemistryfolio chemistry
folio chemistry
 
Kursuskewangan
KursuskewanganKursuskewangan
Kursuskewangan
 
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Perak
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - PerakLaporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Perak
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 1 - Perak
 
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - KelantanLaporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
Laporan Ketua Audit Negara Tahun 2013 Siri 3 - Kelantan
 
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 2 - Negeri Sabah
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 2 - Negeri SabahLaporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 2 - Negeri Sabah
Laporan Ketua Audit Negara 2013 Siri 2 - Negeri Sabah
 
Aset
AsetAset
Aset
 
Tatacara+aset[2]
Tatacara+aset[2]Tatacara+aset[2]
Tatacara+aset[2]
 
Pengurusan kewangan
Pengurusan kewanganPengurusan kewangan
Pengurusan kewangan
 
Acc 2013 bab 3
Acc 2013   bab 3Acc 2013   bab 3
Acc 2013 bab 3
 
Laporan Ketua Audit Negara 2012 - Pengesahan Penyata Kewangan & Pengurusan Ke...
Laporan Ketua Audit Negara 2012 - Pengesahan Penyata Kewangan & Pengurusan Ke...Laporan Ketua Audit Negara 2012 - Pengesahan Penyata Kewangan & Pengurusan Ke...
Laporan Ketua Audit Negara 2012 - Pengesahan Penyata Kewangan & Pengurusan Ke...
 
Akauntabiliti dlm pengurusan kewangan
Akauntabiliti dlm pengurusan kewanganAkauntabiliti dlm pengurusan kewangan
Akauntabiliti dlm pengurusan kewangan
 
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
01. Kebijakan akuntansi Pendapatan.pdf
 
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam
Ceramah Peranan Audit Dalam Perk. Awam
 

Tips trik menyusun laporan keuangan yang berkualitas

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN INTEGRITAS  PROFESIONALISME  SINERGI  PELAYANAN  KESEMPURNAAN PERSIAPAN K/L MENGHADAPI IMPLEMENTASI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL Oleh: Yuniar Yanuar Rasyid Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Disampaikan pada acara: Sosialisasi Kesiapan Implementasi Basis Akrual Lingkup Pejabat Eselon II Kementerian Negara/Lembaga JAKARTA, 27 NOVEMBER 2013
  • 2. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN 2013 YANG BERKUALITAS 1. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA) a. b. c. d. e. f. Memastikan bahwa tidak terdapat pagu dengan nilai minus pada LRA. Memastikan PNBP dalam LRA adalah semua pendapatan K/L sesuai dengan tugas dan fungsinya. Memastikan bahwa PNBP dipungut dengan tarif sesuai PP, disetor tepat waktu dan digunakan sesuai dengan mekanisme APBN. Memastikan bahwa tidak terdapat kesalahan dalam klasifikasi belanja atas realisasi pengeluaran yang dilakukan. Memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa telah dilakukan dengan efektif dan efisien serta dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Memastikan bahwa setiap pengeluaran telah didukung oleh bukti-bukti yang akuntabel dan sah khususnya dalam belanja perjalanan dinas. 2
  • 3. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN 2013 YANG BERKUALITAS 2. Neraca a. b. c. d. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada akhir tahun anggaran adalah nihil (Kecuali BLU). Nilai piutang pada neraca adalah semua piutang yang yang dimiliki oleh K/L dan atas piutang tersebut telah dilakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan kualitas piutang masing-masing debitur. Memastikan bahwa saldo persediaan di neraca adalah semua persediaan yang dimiliki K/L dengan didukung oleh Berita Acara Opname fisik Memastikan persediaan telah dilakukan penatausahaan dan pengendalian yang memadai dan semua transaksi telah dicatat dalam SIMAK-BMN. 3
  • 4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN 2013 YANG BERKUALITAS d. e. Aset Tetap yang dilaporkan pada neraca adalah semua aset tetap yang dimiliki oleh K/L dan didukung dengan dokumen sumber yang memadai. Telah dilakukan penatausahaan dan pengendalian (pengamanan) atas aset tetap yang dimiliki dengan memadai. 3. Pengungkapan Pengungkapan yang memadai pada Catatan atas Laporan Keuangan atas transaksi atau kejadian yang memerlukan penjelasan lebih rinci atau yang diharuskan oleh Standar Akuntansi pemerintahan. 4
  • 5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN LK TAHUN 2013 YANG BERKUALITAS 4. Temuan dan Rekomendasi BPK RI Terhadap Temuan dan Rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan, diharapkan: a. Seluruh Kementerian Negara/Lembaga agar segera menyelesaikan tindak lanjut dan melaksanakan rekomendasi BPK dan mengupayakan secara maksimal agar temuan-temuan tersebut tidak menjadi temuan berulang. b. Mengintensifkan peranan Aparat Pengawas Intern Pemerintah sebagai pengawas dalam pelaksanaan anggaran, mitra pendamping dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan serta penyelesaian tindak lanjut temuan dan rekomendasi BPK 5
  • 6. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Direktorat Jenderal Perbendaharaan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat Helpdesk : www.perbendaharaan.go.id 6
  • 7. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1) 7
  • 8. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN REALISASI ANGGARAN (1) 8
  • 9. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: NERACA (2) 9
  • 10. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: NERACA (2) 10
  • 11. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN ARUS KAS (3) PEMERINTAH PUSAT LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0 Metode Langsung (Dalam Rupiah) No. Uraian 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Penerimaan Pajak Penghasilan 4 Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah 5 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan 6 Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 7 Penerimaan Cukai 8 Penerimaan Pajak Lainnya 9 Penerimaan Bea Masuk 10 Penerimaan Pajak Ekspor 11 Penerimaan Sumber Daya Alam 12 Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN 13 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 14 Penerimaan Hibah 15 Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa 16 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 15) 17 Arus Keluar Kas 18 Pembayaran Pegawai 19 Pembayaran Barang 20 Pembayaran Bunga 21 Pembayaran Subsidi 22 Pembayaran Bantuan Sosial 23 Pembayaran Hibah 24 Pembayaran Lain-lain 25 Pembayaran Dana Bagi Hasil Pajak 26 Pembayaran Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 27 Pembayaran Dana Alokasi Umum 28 Pembayaran Dana Alokasi Khusus 29 Pembayaran Dana Otonomi Khusus 30 Pembayaran Dana Penyesuaian 31 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 32 Jumlah Arus Keluar Kas (18 s/d 31) 33 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (16 - 32) 20X1 20X0 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX 11
  • 12. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN ARUS KAS (3) 34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 35 Arus Masuk Kas 36 Pencairan Dana Cadangan XXX XXX 37 Penjualan atas Tanah XXX XXX 38 Penjualan atas Peralatan dan Mesin XXX XXX 39 Penjualan atas Gedung dan Bangunan XXX XXX 40 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX XXX 41 Penjualan Aset Tetap XXX XXX 42 Penjualan Aset Lainnya XXX XXX 43 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan XXX XXX 44 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen XXX XXX 45 Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44) XXX XXX 46 Arus Keluar Kas 47 Pembentukan Dana Cadangan XXX XXX 48 Perolehan Tanah XXX XXX 49 Perolehan Peralatan dan Mesin XXX XXX 50 Perolehan Gedung dan Bangunan XXX XXX 51 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan XXX XXX 52 Perolehan Aset Tetap Lainnya XXX XXX 53 Perolehan Aset Lainnya XXX XXX 54 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah XXX XXX 55 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen XXX XXX XXX XXX XXX XXX 56 57 Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45 - 56) 12
  • 13. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN ARUS KAS (3) 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus Masuk Kas Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi Penerimaan Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Penerimaan Pinjaman Luar Negeri Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Daerah Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Jumlah Arus Masuk Kas (58 s/d 64) Arus Keluar Kas Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Sektor Perbankan Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Pembayaran Pokok Pinjaman Luar Negeri Pemberian Pinjaman kepada Daerah Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Jumlah Arus Keluar Kas (67 s/d 73) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (65 - 74) Arus Kas dari Aktivitas Transitoris Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kiriman Uang Masuk Jumlah Arus Masuk Kas (78 s/d 79) Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kiriman Uang Keluar Jumlah Arus Keluar Kas (82 s/d 83) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (80 - 84) Kenaikan/Penurunan Kas (33+55+75+85) Saldo Awal Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di BUN & Kas di Bendahara Pengeluaran (86+87) Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Akhir Kas (88+89)) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX 13
  • 14. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (4) 14
  • 15. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (5) 15
  • 16. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN OPERASIONAL (6) PEMERINTAH PUSAT LAPORAN OPERASIONAL UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0 (Dalam rupiah) No URAIAN 20x1 20x0 Kenaikan/ Penurunan (%) KEGIATAN OPERASIONAL 1PENDAPATAN 2 PENDAPATAN PERPAJAKAN 3 Pendapatan Pajak Penghasilan xxx xxx xxx xxx 4 Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah xxx xxx xxx xxx 5 Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan xxx xxx xxx xxx 6 Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan xxx xxx xxx xxx 7 Pendapatan Cukai xxx xxx xxx xxx 8 Pendapatan Bea Masuk xxx xxx xxx xxx 9 Pendapatan Pajak Ekspor xxx xxx xxx xxx 10 Pendapatan Pajak Lainnya xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx 11 Jumlah Pendapatan Perpajakan ( 3 s/d 10 ) 12 13 PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK 14 Pendapatan Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx 15 Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba xxx xxx xxx xxx 16 Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 17 Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (14 s/d 16) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx 18 19 PENDAPATAN HIBAH 20 Pendapatan Hibah 21 22 Jumlah Pendapatan Hibah (20) JUMLAH PENDAPATAN (11 + 17 + 21) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx 16
  • 17. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN OPERASIONAL (6) 17
  • 18. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL: LAPORAN OPERASIONAL (6) 18